Loading documents preview...
NON ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION
HADI PRAMONO 13700264 S U P E R V I S O R : D R . C I C I L I A D I A H P U S P I TA S A R I , S P. P D
PRESUS Nama : Tn.S Warga Negara : Indonesia Alamat : Grati-Pasuruan Usia : 55 tahun RM : 261087
anamnese Nyeri dada dialami sejak ± 3 hari yang lalu. Nyeri dada terasa seperti tertekan, nyeri berlangsung terus-menerus dan tembus ke belakang, menjalar ke rahang dan lengan kiri. Durasi nyeri lebih dari 20 menit. Nyeri tidak dipengaruhi aktivitas. Nyeri berkurang dengan istirahat. Sesak napas ada. Batuk sesekali, lendir tidak ada, darah tidak ada. Nyeri ulu hati ada. Mual ada, muntah disangkal Riw seperti ini sblmnya (-), HT (-), DM (-), merokok 35 tahun
Pemeriksaan fisik
Status Generalis GCS 456 BB : 60 kg, TB : 165 cm, IMT : 22 kg/m2 (normal) Sakit sedang / gizi cukup / compos mentis
Tanda Vital Tekanan darah : 150/100 mmHg Nadi : 78x/menit Pernapasan : 31x/menit Suhu : 36,5oC
Pemeriksaan Kepala dan Leher Mata : Anemis (-), ikterus (-) Bibir : Sianosis (-) Leher : DVS R+2 cmH2O
Pemeriksaan Thoraks Inspeksi : Simetris kiri dan kanan Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-) Perkusi : Sonor kiri dan kanan, batas paru-hepar ICS 4 kanan Auskultasi : BP: vesikular, bunyi tambahan : ronkhi +/+, wheezing -/-
Pemeriksaan Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis tidak teraba Perkusi : Pekak Batas atas jantung ICS II sinistra Batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis dextra Batas kiri jantung ICS V linea midclavicularis sinistra Auskultasi : BJ : S I/II murni, reguler
Pemeriksaan Abdomen Inspeksi :Datar, ikut gerak nafas Auskultasi:Peristaltik (+) kesan normal Palpasi :Massa tumor (-), nyeri tekan epigstrium (-), hepar dan lien tidak teraba Perkusi :Timpani (+)
Pemeriksaan Ekstremitas Akral hangat, edema tungkai -/
WBC Pemeriksaan penunjang
11.1 x 103 /mm3
4,0 - 10,0 x 103 /mm3
RBC
6,50 x 106 /mm3
4,0 - 6,0 x 106 /mm3
Hb
15,9 g/dl
12,0 - 16,0 g/dl
Hct
53,1 %
37,0 - 47,0 %
Plt
264 x 103 /mm3
150 - 400 x 103 /mm3
Ureum
10mg/dl
10 - 50 mg/dl
Kreatinin
1,2 mg/dl
L(<1,3); P(<1,1) mg/dl
GDS
137 mg/dl
140 mg/dl
CK
116 U/l
L(<190); P(<167) U/l
CK-MB
10,0 U/l
< 25 U/l
SGOT
109 mg/dl
< 38 U/l
SGPT
41 mg/dl
< 41 U/l
Asam Urat
3,2 mg/dl
P(2,4-5,7); L(3,4-7) mg/dl
Natrium
140,8 mmol/l
135 - 145 mmol/l
Kalium
4,0 mmol/l
3,5 - 5,1 mmol/l
Klorida
103 mmol/l
97 - 111 mmol/l
Troponin I
3,24 ng/ml
< 0,05 ng/ml
ekg
Kesan possibility acute
: sinus rythm, HR 96x/min, possible left atrial enlargment, ateroseptal infark +
Foto Thorax
Kesan : -Pulmo normal -Slight cardiomegaly
DIAGNOSA
Non ST-segmen Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) TERAPI O2 4 lpm via nasal kanul IVFD NaCl 0,9% 1000cc/24 jam Arixstra 1x1,25 Ranitidin 2x50mg Ondansentron 2x4mg Captopril 3x12,5mg ASA 320 – 1x80 CPG 300 – 1x75 ISDN 3x5 Alprazolam 0,5 mg 0-0-1 Laxadin 2xC1 Pasang DC
Follow up NO 1
Tanggal 19 Mei 2015
S
O
Sesak(+), Nyeri T:150/100 N : 84 x dada (+), RR : 24 x Keringat dingin EKG : (+) (+)
A NSTEMI
P
O2 4 lpm via nasal kanul
IVFD NaCl 0,9% 1000cc/24 jam
Arixstra 1x1,25
Ranitidin 2x50mg
Ondansentron 2x4mg
Captopril 3x12,5mg
ASA 320 – 1x80
CPG 300 – 1x75
ISDN 3x5
Alprazolam mg 0-0-1
Laxadin 2xC1
Pasang DC
0,5
No
Tanggal
2
20 Mei 2015
S
O
Sesak(+), Nyeri T:130/90
A NSTEMI
dada (+)
P
Terapi lanjut
Pethidin
50
bila nyeri
Bisoprolol 5 10-0
3
21 Mei 2015
Nyeri dada (+)
NSTEMI
Pindah HCU
Terapi lanjut
Arixstra 1x2,5 hari ke 3
Bisoprolol 2,5 tiap pagi
Simvastatin 1x20 malam
tiap
No
Tanggal
4
22 Mei 2015
5
23 Mei 2015
S
O
A
P
Terapi lanjut
berkurang, nyeri ulu SatO2:100%
Prosogan 1x30
hati tetap
Ranitidin stop
Terapi lanjut
Pindah
Nyeri
Nyeri
dada T: 97/59
dada T: 100/60
NSTEMI
NSTEMI
berkurang
ruangan 6
24 Mei 2015
Nyeri berkurang
dada T: 110/70
NSTEMI
Terapi lanjut
Control poli jantung & krs
NSTEMI NSTEMI ST depresi, inversi gel T , dan atau Qwave Gejala seperti UA Terdapat bukti nekrosis miokard
Acute Coronary Syndrome
Angina
Perbedaan…
ACS
Etiologi & Patofisiologi 1. ATEROSKLEROTIK Didahului faktor resiko
Aterosklerosis ruptur plak aktivasi, adhesi, agregasi trombosit vasospasme iskemik muncul gejala : respon simpatis, nyeri dada, sesak.
2. NON ATEROSKLEROTIK spasme (prinzmetal) Setelah pemasangan PCI (restenosis) Anemia embolisme vasculitis Left ventricular hipertrophy contusion cardiac Kehilangan darah
DARI WHO : TRIAS DIAGNOSTIK
DIAGNOSIS
Gejala/penampilan pasien
Nyeri dada anginal, terlokalisir di sternum menjalar ke epigatsrium, leher, bahu kiri, lengan kiri, ulnar side, sesak nafas, palpitasi, keringat dingin berlebih. EKG
Pada NSTEMI didapatkan ST depresi atau T inversi Pada STEMI Q wave atau elevasi segmen ST Biomarker kimia
Troponin I dan troponin T spesifik CK-MB spesifik otot jantung Myoglobin paling cepat muncul & menghilang
ADMISSION OR DISCHARGE??
Likelihood High risk including :
Intermediate :
riwayat nyeri tipikal
umur > 70 th laki-laki
iskemia riwayat CAD dari angiogram MI sebelumnya CHF perubahan EKG peningkatan biokimia marker
DM terdapat
arterial/cerebrovascular disease old EKG abnormalities
TERAPI Tujuan terapi AMI : 1. Mengurangi resiko trombus intrakoroner 2. Menyeimbangkan antara suplay dan demand oksigen pada miokardial.
Modifikasi gaya hidup & farmakologis MODIFIKASI LIFE STYLE Mengurangi faktor resiko terjadinya ACS : hiperlipidemia, diabetes, hipertensi. Con : m- merokok, diet, olahraga, FARMAKOLOGIS Anti Iskemik a. Nitrat Mekanisme aksi : -Vasodilatasi vena, arteriol perifer, dan koroner menurunkan
preload dan afterload kerja ventrikel enteng
K.I : AMI inferior, susp.infark jantung kanan, hipotensi, bradikardi. E.S : flushing, kepala berdenyut.
b. Beta bloker kardioselektif con : atenolol, asebutolol, metoprolol Tu untuk angina stabil kronik Mekanisme aksi : Menurunkan kebutuhan 02 jantung dgn cara:
Menurunkan frek denyut jantung (kronotropik neg) Menurunkan kontraktilitas jantung (inotropik neg)
K.I : hipotensi, bradikardia, AV blok, CHF, asma. E.S : gangg sistem adrenergik, lelah.
C. Calcium Chanel Blocker (Verapamil, Diltiazem, Nifedipin) Nondihidropiridin (verapamil,diltiazem) dan dihidropiridin (nifedipin) Mengurangi keb. o2 jantung dgn : Vasodilatasi koroner dan perifer Penurunan kontraktilitas jantung Penurunan kecepatan konduksi nodus SA dan AV Meningkatkan suplai o2 otot jantung dgn ; Dilatasi koroner Penurunan tekanan darah dan denyut jantung K.I : kombinasi CCb dgn b-bloker, aritmia, hipotensi. E.S : dihidropiridin vasodilatasi b>> , sakit kepala, mual, muntah, takikardi. Dibandingkan Verapamil, diltiazem kurang inotropik neg.
Antitrombotik Anti koagulan UFH LMWH Pengahmbat agregasi trombosit Aspirin Calpidogrel G IIb/IIIa inhibitor Faktor Xa inhibitor Trombolitik Streptokinase Urokinase t-PA
Invasive vs Conservative Pasien high risk, ST segmen
deviasi, dan perubahan biomarker antiiskemik+antitrombotik +coronary arteriograph dilakukan dalam 48 jam revascularisasi (CABG atau PCI) Low risk dgn conservative (antiiskemik+antitrombotik +watchful waiting+CA bila perlu)
Komplikasi Gagal jantung kongestif Syok kardiogenik Tromboemboli
Prognosis, TIMI score No
Karakteristik
1
Riwayat
2
Total
Poin
• umur ≥ 65 tahun
1
• ≥3 fakto resiko PJK
1
• Riwayat sebelumnya (stenosis ≥50%)
1
• Penggunaan aspirin dalam 7 hari terakhir
1
Klinis • Angina yang berat ≥2 episode dlm 24 jam
1
• Deviasi ST ≥0.5 mm
1
• Peningkatan penanda jantung (trop,CKMB)
1
Resiko tinggi
7 Skor ≥3
Resiko rendah
Skor 0-2
TERIMA KASIH