Loading documents preview...
NSTEMI, EDEMA PULMO, DM, HIPERTENSI DAN GAGAL NAFAS ISNAINI MILARSIH PKPA Univeritas Muhammadiyah Surakarta
PATOFISIOLOGI Non ST elevation myocardial Infarction (NSTEMI) dapat disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. NSTEMI terjadi karena trombosis akut atau proses vasokonstriksi koroner. Trombosis akut pada arteri koroner diawali dengan adanya ruptur plak yang tidak stabil
ETIOLOGI o Trombus tidak oklusif pada plak yang sudah ada
o Obstruktif dinamik (spasme koroner atau vasokontriksi) o Obstruktif mekanik yang progresif o Inflamasi atau infeksi
o Faktor atau keadaan pencetus
FAKTOR RESIKO Jenis Kelamin Hipertensi Merokok
FAKTOR RESIKO
Diabetes mellitus Umur
Kasus Inisial Pasien
Ny. NR
No. RMK
522xxx
Tgl Lahir
31-12-1935
Umur/BB
82/68
Ruang Perawatan
ICU dan Dahlia
Riwayat Penyakit
Jantung dan Hiperensi
Riayat Pengobatan
-
Riwayat Alergi
-
Riwayat Penyakit Sekarang
Nstemi, Edema pulma, DM, Gagal Nafas, HT
Keluhan utama: Sesak nafas dan Keringat dingin
Subyektif
KU TK TD N RR T SpO2
2-Jan-18 lemah
3-Jan-18 lemah
4-Jan-18 lemah
5-Jan-18 lemah
6-Jan-18 lemah
7-Jan-18 cukup
8-Jan-18 lemah
9-Jan-18 cukup
Compousmentis Compousmentis Compousmentis Compousmentis Compousmentis Compousmentis Compousmentis Compousmentis
170/96 114 38
164/80 79 11
145/70 82 33
131/62 82 24
140/80 71 26
130/80 92 24
140/90 82 22
110/70 77 20
36.5
36
37
36.5
36.5
37
36.4
36
-
100%
93%
100%
100%
-
-
-
Data Lab Klinis
Lanjutan.......
PROFIL PENGOBATAN PASIEN Tanggal Obat
Rute
Dosis
Ringer Lactat
infus
15 tpm
Cedocard
sp
5 tpm 3 mg / jam
Cedocard
PO
5mg/8jam
Furosemide
iv
2 amp / 24 jam
sp
3 amp / 24 jam
iv
20 mg
2x1
Ceftriaxone
iv
1 gram
1x2
Arixtra
iv
2.5 mg
Aspilet
PO
100 mg
1x1
Candesartan
PO
8 mg
Clopidogrel Isosorbid Dinitrat
PO
75 mg
PO
5 mg
3x1
Bisoprolol
PO
1.25 mg
1x1
1 respul
Nabulasi
Combivent
2,5 ml
Nebulasi
Nacl 0,9%
2 ml
Cairan
Pulmicort
Frek.
2/1/1 8
3/1/18
4/1/18
5/1/18
6/1/18
√
√
√
√
√
7/1/18
8/1/18
√
√
√
√ 1x1
√ √
2x1
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Tanggal 02 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Assesment
Sesak nafas, Keringat dingin
Diagnosis:dyspnea, DD CHF, edema pulmo KU: lemah TK: Cm TD: 170/96 Nadi: 114 RR: 38 Suhu: 36.5 Hasil Lab: Leukosit: 17.720 Ureum: 54.4 Creatinin: 1.97
-Infus RL 15 tpm
-Infus Ringer Lactat digunakan untuk menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh (BNF 73, 912) -Furosemide merupakan diuretik kuat yang digunakan untuk mengatasi edema paru dengan dosis 40-80 mg (Allen, 2017)
-Furosemide 20 mg 1 x 2 IV -Cedocard 5mg / 8 jam po
-Aspilet tab 1 x 1 po
-Candesartan 8 mg 1 x 1 po
-Cedocard (Isosorbid dinitrat) digunakan sebagai profilaksis dan pengobatan angina. Dengan dosis 2-10 mg/ jam (BNF 73, 208) -Terapi aspirin digunakan sebagai pencegahan primer pada pasien DM tipe 1 dan tipe 2 dengan riwayat kardivaskuler dan hipertensi dengan dosis 75-162mg per hari.
DRP Tidak ada
Planning Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
(Bina et al., 2006)
(BNF 73, 208)
(Allen, 2017)
(Association, 2004)
(Pignone and Williams, 2011)
• Candesartan merupakan golongan Antagonis reseptor angiotensin-II yang dapat digunakan sebagai alternatif penghambat ACE dalam pengelolaan gagal jantung atau nefropati diabetik (BNF 73). • ARB juga dapat mengurangi mortalitas dan rawat inap pada pasien HF dengan terapi ARB jangka panjang menghasilkan efek klinis yang konsisten (Yancy et al., 2017)
Tanggal 03 Januari 2018 Subye ktif
Obyektif
Terapi
Sesak nafas
Diagnosis: DM, Nstemi, edema pulmo, HT KU: lemah TK: Cm TD: 164/80 Nadi: 79 RR: 11 Suhu: 36 SpO2: 100% Hasil Lab: Leukosit: 17.720 GDS: 285 CK-MB: 38
- Infus RL 15 tpm -Furosemide 3amp / 24 jam sp -Cedocard 3mg / jam sp
-Dosis cedocard untuk profilaksis dan pengobatan angina 2-10 mg/ jam (BNF 73, 208)
-Ceftriaxone 1 gr 1 x2
-Ceftriaxone digunakan untuk infeksi bakteri gram positif dan gram negatif (leukositosis)
-Arixtra 2.5 mg 1 x 1 IV -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po
-Arixtra (Fondaparinux) merupakan sintesis pentasakarida yang mengikat secara reversibel dan non-kovalen ke antitrombin dengan afinitas tinggi, sehingga mencegah pembentukan trombin. Senyawa ini memiliki bioavailabilitas 100% setelah injeksi s.c, dengan waktu paruh eliminasi 17 jam, memungkinkan dosis sekali sehari. Untuk NSTE-ACS, dosis yang dianjurkan adalah 2,5 mg / hari (Members et al., 2015) -Selain aspirin, Clopidogrel juga harus diberikan pada pasien NSTE-ACS tanpa kontraindikasi dengan dosis pemuatan 300mg – 600mg, kemudian dosis pemeliharaan 75 mg per hari (Donald et al., 2014)
-Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po
Assesment
-Novorapid 3 x 8 UI
-Penggunaan insulin pada pasien angina dapat mengurangi mortalitas pasien diabetes dengan angina sebesar 29%.
-Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2x1
-Kombinasi Ipratropium dan albuterol mengurangi bronkospasme melalui mekanisme antikolinergik dan simpatomimetik. Pemberian kedua obat secara simultan menghasilkan efek bronkodilator yang lebih besar daripada bila obat digunakan sendiri pada dosis yang dianjurkan (drug.com)
DRP
Planning
-Tidak ada
Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
(BNF 73, 208)
Tanggal 04 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Assesment
DRP
Planning
Sesak nafas
Diagnosis: DM, Nstemi, HT, edema pulmo KU: lemah TK: Cm TD: 145/70 Nadi: 82 RR: 33 Suhu: 37 SpO2: 93 % Hasil Lab: GDS: 109
- Infus RL 15 tpm -Furosemide 2 x 1 IV -Ceftriaxone 1 gr 1 x 2 -Arixtra 2.5 mg 1 x 1 -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po -Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po -Isosorbid dinitrat 5 mg 3 x 1 po -Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2 x 1 -Novorapid 3 x 8 UI
- Isosorbid dinitrat digunakan untuk mengatasi angina dengan dosis pemeliharaan 10-40 mg 3x sehari atau 2x sehari
Tidak ada
Terapi dilanjutkan dan monitoring kepatuhan pasien
Tanggal 05 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Sesak nafas
Diagnosis: DM, Nstemi, CHF KU: lemah TK: Cm TD: 131/62 Nadi: 82 RR: 24 Suhu: 36.5 SpO2: 100 % Hasil Lab: GDS: 109
- Infus RL 15 tpm -Furosemide 2 x 1 IV -Ceftriaxone 1 gr 1 x 2 -Arixtra 2.5 mg 1 x 1 -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po -Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po -Isosorbid dinitrat 3 x 1 po -Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2 x 1 -Novorapid 3 x 8 UI
Assesment
DRP
Planning
Tidak ada
Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
Tanggal 06 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Sesak nafas berkurang
Diagnosis: DM, Nstemi, CHF KU: lemah TK: Cm TD: 140/80 Nadi: 71 RR: 26 Suhu: 36.5 SpO2: 100 %
- Infus RL 15 tpm -Furosemide 2 x 1 IV -Ceftriaxone 1 gr 1 x 2 -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po -Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po -Isosorbid dinitrat 3 x 1 po -Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2x1 -Novorapid 3 x 8 UI
Assesment
DRP
Planning
Tidak ada
Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
Tanggal 07 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Sesak nafas
Diagnosis: DM, Nstemi, CHF KU: cukup TK: Cm TD: 130/80 Nadi: 92 RR: 24 Suhu: 37 Hasil Lab: GDS: 218
- Infus RL 5 tpm -Furosemide 2 x 1 IV -Ceftriaxone 1 gr 1 x 2 -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po -Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po -Isosorbid dinitrat 3 x 1 po -Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2 x 1 -Novorapid 3 x 8 UI
Assesment
DRP
Planning
Tidak ada
Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
Tanggal 08 Januari 2018 Subyektif
Obyektif
Terapi
Assesment
DRP
Lemas
Diagnosis: DM, Nstemi, HT KU: lemah TK: Cm TD: 140/90 Nadi: 82 RR: 22 Suhu: 36 Hasil Lab: GDS: 160
- Infus RL 15 tpm -Furosemide 2 x 1 IV -Ceftriaxone 1 gr 1 x 2 -Aspilet tab 1 x 1 po -Candesartan 8 mg 1 x 1 po -Clopidogrel 75 mg 1 x 1 po -Isosorbid dinitrat 3 x 1 po -Bisoprolol 1 x 1.25 mg po -Nebulasi -Pulmicort: Combivent: NaCl (1 respul: 2.5 ml: 2 ml) 2 x 1 -Novorapid 3 x 8 UI
- Bisoprolol diberikan Tidak ada kepada pasien NSTEMI segera setelah stabil secara klinis kecuali jika dikontraindikasikan. Dosis awal untuk bisoprolol dapat dimulai dengan dosis rendah 1.25 mg per hari (Kunadian, 2018)
Planning Terapi dilanjutkan. Monitoring : kepatuhan pasien, efek samping obat, monitoring kondisi umum pasien
BISOPROLOL
(Ambhore et al., 2013)
Terapi Non Farmakologi Diet rendah garam (2,4 g / hari)
Diet rendah gula Olahraga ringan Tidak minum alkohol
Istirahat yang cukup
OBAT YANG DIBAWA PULANG No.
1.
2.
3.
Nama obat
Furosemide 40 mg
Aspilet
Clopidogrel 75mg
Indikasi
Digunakan untuk pengobatan edema paru akibat gagal jantung
Mengatasi trombosis atau antitrombotik
Pencegahan kejadian artherosclerotic pada sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST
Dosis resep
1x1
1x1
1x1
Dosis Referensi 20-40 mg sehari, dapat ditingkatkan sampai 80 mg sehari untuk edema yang persisten
1 kali sehari 1 tablet
NSTEMI 75 mg per hari
Rute Pemberian
Oral
oral
oral
Interaksi
ESO
Outcome terapi
DRP
Penyel esaian
Tidak ada
Hipotensi, hipokalemi, hiponatremi
Mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah
Terapi sudah tepat
-
-
-
Terapi sudah tepat
-
Tidak ada
Tidak ada
Bronkospasme; Mencegah Perdarahan gastrodan mengobati intestinal (kadanggejala kadang mayor), penyakit juga perdarahan jantung. lainnya
Gangguan perdarahan gantrointestinal, mual, muntah, kembung
Menurunkan resiko serangan jantung dan stroke
Lanjutan....... No.
4.
Nama obat
Bisoprolol 5mg
Indikasi
Hipertensi dan angina, gagal jantung kronik
5.
Candesartan 8mg
6.
Profilaksis dan Isosorbid pengobatan Dinitrat 5mg angina, gagal jantng
Hipertensi
Dosis resep
Dosis Referensi
Rute Pemberian
1,25 mg sehari sekali untuk satu minggu, jika dapat ditoleransi dengan baik dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg per hari hingga 10 mg per hari untuk pemeliharaan.
Oral
1x1
Dosis lazim 8 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 32 mg sekali sehari
oral
3x1
Untuk pemeliharaan 1040 mg tiap 8-12 jam
1x1.25 mg
oral
ESO
Outcome terapi
Hipotensi, bradikardi, bronkospasme
Menurunkan tekanan darah dan menurunkan angka kematian pada penyakit gagal jantung
Tidak ada
Hipotensi, pusing, vertigo
Tidak ada
Sakit kepala, hipotensi, pusing
Interaksi
Tidak ada
DRP
Penyel esaian
Terapi sudah tepat
-
Menurunkan tekanan darah
-
-
Mengurangi gejala angina
Terapi sudah tepat
-
KONSELING Furosemid 1 x 1, diminum sesudah makan
Aspilet 1x1, diminum sesudah makan Clopidogrel 1x1 tab, diminum sesudah makan Bisoprolol 1x1,25 mg (1/4 tab), diminum sesudah makan Candesartan 1x8mg, diminum sesudah makan Isosorbid dinitrat 3x1 tab, diminum sesydah makan Obat diminum rutin dan teratur sesuai dosis aturan pakai
DAFTAR PUSTAKA
Allen G., 2017, Managing acute pulmonary oedema, , 40 (2), 59–63.
Donald F., Jr E.C., Ganiats F.T.G., Jr D.R.H., Jaffe M.A.S., Jneid F.H., Kelly F.R.F., Kontos C., Levine F.G.N. and Liebson F.P.R., 2014, SC, Journal of the American College of Cardiology Terdapat di: http://dx.doi.org/10.1016/j.jacc.2014.09.017.
Kunadian dr. Babu., 2018, Guidelines for the management of patients with Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction ( NSTEMI ) Acute Coronary Syndrome including unstable angina and Non-Q wave Myocardial Infarction February 2016 NON-ST SEGMENT ELEVATION ACUTE CORONARY SYNDROME, , (February 2016)
Members T.F., Roffi M., Valgimigli M., Bax J.J., Borger M.A., Gencer B., Germany U.L., Germany J.M., Uk R.F.S., Windecker S., France T.C., Uk D.F., Germany M.H., Germany C.H., Uk D.H., Germany U.S., et al., 2015, 2015 ESC Guidelines for the management of acute coronary syndromes in patients presenting without persistent ST-segment elevation Task Force for the Management of Acute Coronary Syndromes in Patients Presenting without Persistent STSegment Elevation of t, European Heart Journal
Yancy C.W., Jessup M., Bozkurt B., Butler J., Casey D.E., Colvin M.M., Drazner M.H., Filippatos G.S., Fonarow G.C., Givertz M.M., Hollenberg S.M., Lindenfeld J., Masoudi F.A., Mcbride P.E., Peterson P.N., Stevenson L.W. and Westlake C., 2017, 2017 ACC / AHA / HFSA Focused Update of the 2013 ACCF / AHA Guideline for the Management of Heart Failure, , 70 (6)
https://www.drugs.com/mmx/ipratropium-bromide-and-albuterol-sulfate.html
Ambhore A., Teo S.G. and Poh K.K., 2013, Diabetes mellitus and heart disease, , 54 (7), 370–376.
Bina D., Komunitas F., Klinik D.A.N., Bina D., Dan K., Kesehatan A. and Kesehatan D., 2006, PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER :,
Association A.D., 2004, Aspirin Therapy in Diabetes, Diabetes Care, 27 (May 1997), 1997–1998.
Pignone M. and Williams C.D., 2011, Aspirin for primary prevention of cardiovascular disease in diabetes mellitus, Nat Rev Endocrinol, 6 (11), 619–628.