Perawatan Berbasis Keandalan (rcm).ppt

  • Uploaded by: Helmi SiiLantar
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Perawatan Berbasis Keandalan (rcm).ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 673
  • Pages: 16
Loading documents preview...
Perawatan berbasis keandalan (RCM) Achmad helmi 110421100036

Identifikasi (RCM) • Serangkaian proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan dalam memastikan bahwa aset-aset fisik dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan fungsi yang dikendaki oleh pemakainya

Definisi RCM • suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dikerjakan untuk menjamin setiap aset fisik tetap bekerja sesuai yang diinginkan atau suatu proses untuk menetukan perawatan yang efektif. • suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi dari preventive maintenance (pm) dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan fungsi aset / sistem / equipment dengan biaya minimal (minimum cost). • Anthony Smith dalam bukunya yang berjudul Reliability Centered Maintenance Reliability mendefinisikan Reliability Centered Maintenance (RCM) sebagai suatu metode untuk mengembangkan, memilih dan membuat alternatif strategi perawatan yang didasarkan pada kriteria operasional, ekonomi dan keamanan.

Prinsip RCM • Memelihara fungsional sistem, bukan sekedar memelihara suatu alat agar beroperasi tetapi agar fungsi sesuai harapan. • Fokus kepada fungsi sistem daripada suatu komponen tunggal, yaitu apakah sistem masih dapat menjalankan fungsi utama jika suatu komponen mengalami kegagalan. • Berbasiskan pada kehandalan, yaitu kemampuan suatu sistem/equipment untuk terus beroperasi sesuai dengan fungsi yang diinginkan • Menjaga agar kehandalan fungsi sistem tetap sesuai dengan kemampuan yang didesain untuk sistem tersebut. • Mengutamakan keselamatan (safety) baru kemudian untuk masalah ekonomi. • Mendefinisikan kegagalan (failure) sebagai kondisi yang tidak memuaskan (unsatisfactory) atau tidak memenuhi harapan, sebagai ukurannya adalah berjalannya fungsi sesuai performance standard yang ditetapkan. • Harus memberikan hasil-hasil yang nyata / jelas, Tugas yang dikerjakan harus dapat menurunkan jumlah kegagalan (failure) atau paling tidak menurunkan tingkat kerusakan akaibat kegagalan.

Fungsi dan performasi standar Dalam penerapan metode RCM pertama–tama perlu dilakukan pemetaan fungsi dan performasi standart yaitu: • Penentuan apa saja yang dikehendaki oleh pemakai terhadap asset tersebut • Memastikan asset tersebut mampu melakukan apa yang perlu dikehendaki oleh pemakai

Filure mode • merupakan suatu keadaan yang dapat menyebabkan kegagalan fungsional. Apabila mode kegagalan sudah diketahui maka memungkinkan untuk mengetahui dampak kegagalan yang menggambarkan apa yang akan terjadi ketika mode kegagalan tersebut terjadi, selanjutnya digunakan untuk menentukan konsekuensi dan memutuskan apa yang akan dilakukan untuk mengantisipasi, mencegah, mendeteksi atau memperbaikinya

Failure effects Akibat dari kegagalan (failure effects ) harus dibuat agar dapat mengetahui apa saja yang terjadi ketika masing masing akibat kegagalan terjadi. Dan didalamnya harus mencakup beberapa informasi yaitu: • Bukti jika terjadi bahwa kegagalan terjadi • Dengan cara bagaimana jika ada kegagalan tersebut mengancam keselamatan dan lingkungan • Dengan cara bagaimana jika ada kegagalan tersebut berakibat pada produksi dan operasional • Kerusakan fisik apa jika ada yang diakibatkan kegagalan tersebut • Apa yang dilakukan untuk memperbaiki kegagalan tersebut

Kosekuensi kegagalan (failure cosequences) • Konsekuensi kegagalan tersembunyi (Hidden failure consequences) • Konsekuensi keselamatan dan lingkungan hidup (Safety and environmental consequences) • konsekuensi operasional (Operational consequences) • Konsekuensi non-operasional (Non-operational consequences)

Deskripsi sistem dan functional block diagram (FBD) • Langkah pendeskripsian sistem diperlakukan untuk mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam sistem dan bagaimana komponen tersebut bekerja sesuai fungsinya. • Rancangan dalam bentuk FBD bisa dilakukan dengan menulusuri fungsi masing-masing komponen.

Contoh functional block diagram Sensor jumlah

Card reader

Monitor keypad

CPU

Feed module

cassets

Sensor ketebalan

Cas sets divert

Presenter

Monitor/ keypad

Card reader

Journal prnter

Receipt printer

System function & failure • Sytem function bertujuan agar informasi terkait fungsi dapat menyediakan atau mendefinisikan fungsi dalam sistem • Kegagalan fungsional (functional failure) menjelaskan bagaimana sistem mengalami kegagalan dan apa saja usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi serta mendeteksi terjadinya kegagalan

Decision digram

RCM Decision worksheet

Logic tree diagram Logic Tree merupakan suatu pengukuran kualitatif untuk mengklasifikasikan mode kegagalan. Mode kegagalan dapat diklasifikasikan kedalam 4 kategori yaitu: • Safety Problem (kategori A) Mode kegagalan mempunyai konsekuensi dapat melukai atau mengancam jiwa sesorang. • Outage Problem (kategori B) Mode kegagalan dapat mematikan sistem • Minor to Infestigation Economic Problem (kategori C) Mode kegagalan tidak berdampak pada keamanan maupun mematikan sistem. Dampaknya tergolong kecil dan dapat diabaikan. • Hidden Failure (kategori D) Kegagalan yang terjadi tidak dapat diketahui oleh operator

Logic tree diagram

Sekian dan terima kasih Achmad helmi 110421100036

Related Documents


More Documents from "Mifta Rohim"