Sop Mapping Nikel

  • Uploaded by: prawira hadi
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sop Mapping Nikel as PDF for free.

More details

  • Words: 953
  • Pages: 8
Loading documents preview...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMETAAN GEOLOGI NIKEL LATERITE

PT. TRINUSA BANGUN PERKASA No. :

/SOP-Geo/2016

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 1 1.

Tujuan ................................................................................................................................................... 2

2.

Lingkup Pekerjaan ................................................................................................................................. 2

3.

2.1

Pemetaan Geologi Umum ........................................................................................................... 2

2.2

Pemetaan Detil.............................................................................................................................. 3

PENGAMBILAN DATA DAN SAMPEL : .................................................................................................... 4 3.1

General Mapping : ........................................................................................................................ 4

3.2

Pemetaan Detil :............................................................................................................................ 4

3.2.1

Penamaan titik koordinat dan dokumentasi foto. ................................................................ 4

3.2.2

Pengambilan sampel ............................................................................................................. 4

3.2.3

Kode Sample/Nomor Sample ................................................................................................ 4

3.2.4

Sample type .......................................................................................................................... 4

4.

DESKRIPSI LITHOLOGI............................................................................................................................ 5

5.

PENGAMBILAN DATA PENDUKUNG LAINNYA....................................................................................... 7

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

1

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMETAAN GEOLOGI NIKEL LATERITE

1. Tujuan Survey tinjau dan pemetaan geologi ini adalah untuk menentukan penyebaran batuan ultrabasa dan laterit nikel pada daerah penelitian. Laporan Survey tinjau dan pemetaan geologi ini akan dijadikan referensi untuk menentukan layak tidaknya dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendetail pada daerah penelitian.

2. Lingkup Pekerjaan 2.1 Pemetaan Geologi Umum Merupakan kegiatan pemetaan secara umum yang dilakukan untuk menentukan sebaran batuan pada daerah penelitian. Secara khusus, tujuan dari pemetaan ini adalah menentukan batas-batas sebaran batuan ultramafik pada daerah penelitian DAN KEBERADAAN ZONA LATERIT. Batas kontak batuan ultramafik pada umumnya dengan batugamping, konglomerat, batuan beku vulkanik seperti tuff dan Alluvial. Contoh gambar seperti dibawah ini :

Batugamping

Konglomerat

Tuff

Alluvial

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

2

2.2 Pemetaan Detil Dilakukan hanya pada area batuan ultramafik, bertujuan untuk mengetahui luas penyebaran laterisasi endapan nikel seperti : penyebaran limonit, saprolit dan bolder atau bedrock. Dilakukan juga pemetaan struktur geologi untuk mengetahui jenis dan pola struktur yang berkembang. Pada bolder atau bedrock dilakukan pengamatan lebih detil untuk mengetahui tipe batuan dan tingkat serpentinisasinya. Tipe batuan ultramafik yang biasanya dijumpai antara lain : Dunit, Peridotit dan Serpentinit, sedangkan tingkat serpentinisasi dilihat berdasarkan kenampakan visual dari mineral hasil proses serpentinisasi. Contoh gambar tipe material dan tipe batuan seperti dibawah ini :

Limonit dan Grab Sampling

Saprolit

Bolder Peridotit veinlet garnierit warna hijau

Bedrock Serpentinit

Bolder Dunit

Silika Breccia

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

3

Serpentine

3. PENGAMBILAN DATA DAN SAMPEL : 3.1 General Mapping : Pengambilan data berupa titik koordinat UTM (Easthing dan Northing) dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) dan pengambilan dokumentasi foto, sedangkan pengambilan sampel, penomoran sampel dan deskripsi litologi hanya pada batuan ultramafik. 3.2 Pemetaan Detil : Pengambilan data titik koordinat, dokumentasi foto, pengambilan sampel, penomoran sampel dan deskripsi litologi. 3.2.1 Penamaan titik koordinat dan dokumentasi foto. Disesuaikan dengan setiap lokasi pengamatan (LP), seperti LP1, LP2 dan seterusnya. Untuk pengambilan sampel setiap lokasi pengamatan ditambahkan sesuai dengan contoh penomoran sampel, seperti : LP1_B1ASG01 3.2.2 Pengambilan sampel Dilakukan pada setiap perubahan litologi (material dan tipe batuan) dengan cara grab sampling dan channel sampling, untuk channel sampling batuan atau bolder +20 cm dan -20 cm dipisahkan. 3.2.3 Kode Sample/Nomor Sample Kode sample/nomor sample terdiri dari angka numeric sehingga mudah diinput dalam data base yang terintegritas dengan software geologi/tambang. Contoh : 1001001 1 = Tipe conto (1: drilling, 2: mapping) 001 = Lokasi daerah eksplorasi 001 = Nomor urut conto yang diambil 3.2.4 Sample type Sample type adalah tipe sample yang di dapat dan diambil untuk dilakukan analisa. Ada beberapa sample type sebagai berikut : PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

4

SS : Stream Sedimen BG : Bleg sample RC : Rock chip RF : Rock Float SO : Soil DC : Drill Core Other : lainnya Semua pengambilan data dan sample dicatat pada buku lapangan.

4. DESKRIPSI LITHOLOGI Setiap lokasi pengamatan pada area batuan ultramafik, baik dilakukan atau tidak dilakukan pengambilan sampel, maka semua material harus dideskripsikan sesuai dengan jenis material dan mineral yang ada. Contoh Deskripsi seperti dibawah ini : -

Jenis Material Tipe Batuan Tingkat Pelapukan Warna Struktur Primary Mineral Secondary Mineral

: Limonit (Lim), saprolit (Sap), bolder (Bld), bedrock (Brk). : Dunit (Dun), Peridotit (Pdt), Serpentinit (Serp). : Tinggi (Hi), Menengah (Med), Rendah (Low). : Black (Blk), Brown (Brn), Green (Grn), Grey (Gry), Yellow (Yel), White (Wht). : Boxwork (Bxk), Vein (Ven), Brecia (Brc), Joint (Jnt), Fracture (Frc). : Silika (Sil), Olivin (Olv), Pyroxin (Prx). : Chlorite (Chl), Chromite (Chr), Garnierite (Grt), Magnetite (Mgt), Manganese wad (Mng), Serpentine (Ser), Hematite (Hmt), Mangan (Mgn). - Tertiary Mineral : Talc (Tlc). - Derajat Serpentinisasi : Nil ; 0 – 10 % Rendah ; > 10 – 25% Medium ; > 25 – 60% Tinggi ; > 60% Untuk penjelasan lebih detil deskripsi lithologi bisa dilihat pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Logging Description, dipakai untuk logging deskripsi material baik pada kegiatan pemetaan geologi, test pit dan pengeboran.

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

5

Dibawah ini contoh gambar profil litologi, struktur dan pelapukan batuan :

Profil lithologi endapan nikel laterit

Insentitas Fracture

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

6

Pelapukan pada batuan

5. PENGAMBILAN DATA PENDUKUNG LAINNYA Bertujuan sebagai informasi dan data penunjang dalam pembuatan laporan. Data – data yang diambil merupakan keadaan umum daerah meliputi :  Kesampaian Lokasi : memberikan gambaran informasi jarak, pencapaian, akses jalan dan transportasi yang ada pada daerah pemetaan geologi.  Morfologi : pengambilan dokumentasi foto morfologi area pemetaan geologi dan titik koordinat pengambilan foto.  Flora dan Fauna : Pencatatan data flora dan fauna yang ada pada area pemetaan geologi dan Desa sekitarnya.  Penduduk, Sosial, Ekonomi dan Budaya : Data jumlah penduduk dan kepala keluarga setiap Desa yang masuk pada daerah pemetaan geologi, sosial masyarakat, mata pencaharian dan budaya yang ada.  Iklim dan Curah Hujan : Data iklim dan curah hujan berdasarkan data stasiun pengamatan cuaca wilayah terdekat dengan daerah pemetaan geologi. Data – data tersebut antara lain : iklim, suhu udara, kelembaban udara dan curah hujan

PT. Trinusa Bangun Perkasa Standard Operating Procedure (SOP-Geo)

7

Related Documents

Sop Mapping Nikel
February 2021 0
Sop Eksplorasi Nikel Harita
February 2021 0
Eksplorasi Nikel
February 2021 3
Eksplorasi Nikel Revisi
February 2021 1

More Documents from "Jackson Rante Tondok"