Tablet Konvensional

  • Uploaded by: endro
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tablet Konvensional as PDF for free.

More details

  • Words: 1,710
  • Pages: 73
Loading documents preview...
TABLETASI (Konvensional)

Agustina Putri P S, S.Farm., Apt

Contoh Sediaan Tablet Konvensional yang ada di Pasaran

Maps

Maps

Maps

Maps

Definisi, Keuntungan & Kekurangan

Sediaan padat, dibuat secara kempa cetak, berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Anief, 1997) Bentuk sediaan padat yang umumnya dibuat dengan bantuan bahan tambahan farmasi yang cocok (Ansel, 2014)

Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti: - Bahan pengisi - Bahan pengikat - Bahan penghancur (Tablet Konvensional Biasa)

KEUNTUNGAN & KERUGIAN  Pemberian identitas pd permukaan sediaan tablet kemungkinan paling sederhana dan murah

 Beberapa zat aktif menahan atau menolak pengempaan mjd kompak padat . (sifat zat aktifnya)

 Kemudahan pemberian dosis yang akurat

 Zat aktif dgn pembaahan yg buruk, sifat disolusi yg rendah, dll mungkin sulit atau tidak mungkin diformulasi dan dibuat tablet

 Mudah dibawa, bentuk kompak, ekonomis dibanding dgn bentuk sediaan lain, mudah diberikan  Harga pd umumnya relatif cukup murah dibandingkan dgn sediaan oral lainnya  Pengemasan dan pengiriman sediaan tablet paling mudah dan murah

 Obat yg rasanya pahit, bau yg sangat menyengat atau tidak dpt dihilangkan, akan sulit untuk dibuat sediaan tablet

Tablet dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, disintegrasi, dan karakteristik disolusi dan dalam aspek lain, bergantung pada tujuan penggunaan dan metode pembuatan Dapat juga bergantung pada PUNCH &

DIE

Maps

Maps

METODE PEMBUATAN secara umum

Tablet Cetak

Tablet Kempa

Menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan

Memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baja

Granul, Granulasi, Sifat granul & tablet yang baik

Bahan-bahan tambahan tabletasi, agar dapat dikempa maka perlu dibuat “GRANUL” terlebih dahulu

Prosesnya “GRANULASI” Dengan cara melembabkan serbuk yg diinginkan atau campuran serbuk yg digiling. Dan melewatkan adonan yg sudah lembab pd celah ayakan dgn ukuran lubang ayakan yg sesuai dgn ukuran granul yg dihasilkan

Granul yang sudah terbentuk dikeringkan dalam almari pengering pada suhu 40° – 60 ° C Almari pengering itu adalah oven konvensional. Rak susun dari beberapa ram-ram yang tiap susun diberi lampu bohlamp. Membutuhkan waktu pengeringan yang relatif cukup lama Almari pengering modern atau OVEN. Lebih efektif, efisien, meskipun harga mahal

SIFAT GRANUL yang baik

SIFAT TABLET yang baik

- Mudah mengalir

- Mudah lepas dari cetakan

- Mudah dikempa SYARAT TABLET

- Mudah melepaskan bahan obatnya

- Menarik (bagus dilihat) - Bebas dari serpihan, keretakan, pelunturan/pemucatan dan kontaminasi - Tahan guncangan mekanik selama produksi, pengepakan dan ekspedisi (pengiriman) - Memenuhi keseragaman bobot & ukuran, waktu hancur, kekerasan, kerapuhan, kadar, dan waktu larut

Metode Pembuatan/Teknologi Sediaan Tablet

Maps

Tugas Mandiri Berikan penjelasan kapan suatu bahan obat dapat dibuat dengan metode granulasi basah/kering atau cetak langsung?

Granulasi Basah Keuntungan

Kekurangan

 Memperoleh aliran yang baik  Meningkatkan kompresibilitas

 Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi

 Mengontrol pelepasan

 Biaya cukup tinggi

 Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses

 Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini

 Distribusi keseragaman kandungan  Meningkatkan kecepatan disolusi

Granulasi Kering Keuntungan

Kekurangan

 Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu

 Memerlukan mesih tablet khusus untuk membuat slug

 Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap lembab

 Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat

 Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam  Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang

Cetak Langsung Keuntungan

Kekurangan

 Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit

 Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal

 Lebih singkat prosesnya  Waktu, tenaga, mesin yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih sedikit  Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab

Pre-Formulasi, Definisi, Tujuan, Parameter

Studi pre-formulasi: tahap pertama dalam pembentukan tablet atau aktivitas formulasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari data pre-formulasi

Preformulasi penting bagi formulator untuk mendapatkan PROFIL FISIKA-KIMIA yang lengkap dari bahan-bahan aktif yang tersedia sebelum memulai suatu aktivitas perkembangan formula seluruh informasi ini diketahui sebagai PREFORMULASI



Pre-formulasi dapat dideskripsikan sebagai tahap perkembangan yang mana ahli farmasi mengkatagorikan sifat fisika kimia dari bahan obat dalam pertanyaan yang mana dianggap penting dalam formulasi yang stabil, efektif dan bentuk yang aman

PARAMETER Sifat Fisika Kimia Obat - Ukuran kristal dan bentuk - Sifat pH - Solubility - Stabilitas - Polimorfisme - Permeabilitas obat - Disolusi

Tujuan Preformulasi



Menyiapkan dasar rasional untuk metode preformulasi, untuk memaksimalkan kesempatan dalam mengoptimalkan sebuah produk obat dan penampilannya. Informasi yang paling penting: STUDI KESTABILAN ZAT TAMBAHAN OBAT

Formulasi dari tablet membutuhkan pertimbangan antara lain: - Ukuran dari dosis atau kuantitas dari bahan aktif - Stabilitas dari bahan aktif - Kelarutan dari bahan aktif - Kerapatan dari bahan aktif - Kemampuan pengempaan dari bahan aktif - Penyeleksian bahan tambahan - Metode dari granulasi - Karakter dari granulasi - Kempa tablet, tipe, ukuran dan kapasitas - Kondisi lingkungan (kontaminasi dan kontrol kelembaban) - Stabilitas dari produk obat - Ketersediaan



Data yang harus disediaakan pada studi preformulasi antara lain: - Stabilitas (zat padat): cahaya, suhu, kelembaban - Stabilitas (zat larutan): stabilitas bahan tambahan obat (deferensial thermal analisis atau metode dipercepat lain) - Sifat fisika mekanis: ukuran partikel, curah dan tekanan densitas bentuk kristal fotomikrograf, titik leleh, rasa, warna, bentuk dan bau - Sifat kimia mekanis: kelarutan dan pH larutan/dispersi cair, pelarut lainnya) - Disolusi in vitro: obat murni, obat pil murni, dialisis obat murni, penyerapan obat, efek dari zat tambahan dan surfaktan

Studi organoleptik yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet: - Penggambaran istilah warna, bau dan rasa pada obat baru harus dicatat - Ini penting guna menetapkan standar istilah penggambaran perintah kelengkapan guna menghindari kebingungan yang berbeda antara ilmu pengetahuan yang digunakan dengan beberapa istilah penggambaran kelengkapan

Analisis kemurnian yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet: - Kemurnian bahan obat adalah ada atau tidaknya bahan pengotor, kebanyakan berupa sintetik, biasanya diuji dengan: Grade HPLC (tingkat kemurnian tinggi) grade analisis atau pro analisis (PA), pharmaceutical grade (PG sedang, technical grade (TG) rendah - Salah satu tingkat untuk melakukan studi adalah menguji tingkat kemurnian dari bahan baku yang akan dijadikan sebagai zat aktif sediaan tablet

Analisis kemurnian yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet: - Pada pabrik-pabrik biasanya diuji terlebih dahulu tingkat kemurnian dari bahan baku untuk membuat tablet dengan HPLC, kromatografi lapis tipis - Salah satu parameter yang menunjukkan kemurnian, yaitu titik lebur dari bahan baku tersebut

Ukuran Partikel Sangat penting dan kecocokan ukuran partikel preformulasi dapat menentukan fungsi preformulasi yang baik

Sifat Aliran Serbuk Sangat penting untuk pembuatan tablet yang efisien. Aliran yang baik dari serbuk atau granul yang akan dikompresi diperlukan untuk menjamin keseragaman bobot pencampuran yang efisien dan dapat diterima untuk tablet kompresi. Jika obat diidentifikasi pada tahap preformulasi “kurang mengalir”, masalah ini dapat dipecahkan dengan memilih bahan tambahan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, serbuk obat sebelum pengempaan harus diperbaiki sifat alirannya, selama evaluasi preformulasi bahan obat. Terutama jika obat dalam dosis besar

Formulasi atau Komposisi Tablet

Active Ingredient & Excipient Active Ingredient

Excipient

Obat atau zat yang mempunyai efek farmakologi. Dapat berasal dari alam ataupun sintetis

Bahan yang digunakan untuk mendukung bahan aktif pada pembuatan/formulasi tablet. Terdiri dari filler,

Co: paracetamol, vitamin C, kunyit, dll

binder, disintegrant, lubricant, glidant, antiadherent. Plus colouring, flavouring

Excipient

Filler/Diluent (bahan Pengisi) Diperlukan apabila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk. Berat tablet biasanya berkisar 120-170 mg (tablet kecil), sementara kadar zat aktifnya, biasanya sangat kecil, sehingga diperlukan bahan tambahan sebagai pengisi. Yang ditambahkan secukupnya ke dalam formulasi untuk membuat tablet dengan ukuran yag diinginkan. Contoh: avicel PH 101 & 102 (MCC), laktosa, SDL (spray dried laktosa), starch

Binder (bahan Pengikat/Perekat) Dapat diberikan dalam bentuk kering maupun cairan dalam proses granulasi basah atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet cetak langsung. Unsur pengikat dalam tablet juga membantu merekatkan granul satu dengan lainnya, menjaga kesatuan tablet setelah dikompresi. Memperbaiki gaya tarik antar-partikel formulasi, memungkinkan pembuatan granulasi dan mempertahankan integritas tablet akhir Contoh: Mucilago Corn starch, avicel, gelatin, HPMC, PVP, sorbitol, PVA

Disintegrant (bahan Penghancur) Bahan atau campuran bahan yang dapat menyebabkan tablet hancur ketika kontak dengan cairan saluran pencernaan. Memicu pemecahan tablet setelah digunakan menjadi bagian-bagian kecil untuk ketersediaan obat jadi. Bahan untuk mempercepat waktu hancur (jika perlu) Ada juga SUPERDISINTEGRANT Contoh: avicel, PVP, amilum, HPMC, sodium starch glycolat

Lubricant (bahan Pelincir) Bahan atau campuran bahan yang berfungsi untuk mempercepat aliran granul dalam corong ke dalam rongga cetakan, mencegah melekatnya granul pada punch dan cetakan. Contoh: aerosil, talk, amilum

Glidant (bahan Pelicin) Digunakan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan antar partikel. Meningkatkan sifat aliran Contoh: MCC, PEG, talk, asam stearat

Anti-Adherent (bahan Antilekat) Diperlukan untuk mencegah melekatnya massa tablet pada dinding die dan punch, yang disebabkan bukan karena efek gesekan. Contoh: avicel, corn starch, talk

Colouring (bahan Pewarna) Diperlukan untuk memudahkan identifikasi dan memperbaiki penampilan sediaan tablet. Pada penggunaannya bahan pewarna dapat meningkatkan biaya produksi dan dapat menimbulkan masalah dalam proses produksi tablet. Ditambahkan jika perlu saja Contoh: pigmen red 1, ponceau 3R, dll

Flavouring (bahan Penutup Rasa) Diperlukan untuk menutupi rasa yang tidak enak tanpa mempengaruhi stabilitas fisika dan kimia bahan obat. Bahan penutup rasa harus bersifat non-toksis, larut (jika dikehendaki untuk sirup/eliksir), stabil dan cocok dengan semua bahan dalam formula. Sifatnya jika perlu. Contoh: sukrosa, fruktosa, manitol

Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Tablet

Maps

Maps

Maps

Maps

Kerusakan atau Masalah selama proses pencetakan tablet

Masalah yang dapat timbul selama proses pencetakan tablet -

Capping Lamination Chipping Cracking Sticking Picking Binding Mottling Double impression

Maps

Maps

Maps

Maps

Maps

Maps

Maps

Maps

Maps

Pengujian pada Sediaan Granul & Tablet

Granul

4.



1. Kadar air 2. Waktu alir 3. Sudut diam Pengetapan/kemampatan/compresibilitas/carr index/rasio hausner 5. Kompaktibilitas

Tablet



1. organoleptis 2. Keseragaman bobot 3. Keseragaman ukuran 4. Kekerasan 5. Kerapuhan 6. Waktu hancur 7. Waktu larut (disolusi) 8. Penetapan kadar

Dijelaskan pada PPT “Tabletasi SMK”

Contoh Formula Tablet & Perhitungan

Maps

Maps

Maps

Maps

Tugas Mandiri a. b. c.

Hitung jumlah yang ditimbang apabila dibuat 1000 butir tablet? Sebutkan fungsi masing-masing bahan dalam formula? Metode pembuatan tablet yang cocok?

Thanks!

Any questions? You can find me at @username & [email protected]

Related Documents


More Documents from "danzcreation"

Tablet Konvensional
January 2021 2