Tips Jualan Laris Starpreneur

  • Uploaded by: Gumilang Nudianti
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tips Jualan Laris Starpreneur as PDF for free.

More details

  • Words: 4,803
  • Pages: 31
Loading documents preview...
1

“Optimis Jualan Sampai Laris-Manis-Habis” Karya :

Ippho Santosa & Mr JOSS

2

Bismillahirohmanirohim

Ebook Tips Laris Jualan ini adalah persembahan istimewa Dari Kampus Bisnis Umar Usman “Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha.” Kalau berani praktek... Maka bisnis Anda akan menjadi STAR... Dan insyaallah Anda juga bisa menjadi STARPRENUER (PENGUSAHA yang menjadi BINTANG)

Selamat Membaca 3

DAFTAR ISI

BAB 1 JUALAN GAMPANG BUKA MINDSET BAB 2 JUALAN LEBIH BANYAK TRAFFIC GENERATOR LEMMING EFFECT DIKIT TAPI BANYAK BAB 3 JUALAN LEBIH CEPAT JARING BARU SARING UUD BAB 4 JUALAN LEBIH MAHAL NILAI TAMBAH RESOLUSI LANGIT FLEXIBLE STRATEGY TENTANG PENULIS

4

BAB 1 JUALAN GAMPANG

Beneran? Bener, emang. Kalau tahu ilmunya. Hehe… Insyaallah disini kami akan share ilmunya. Semoga bisa menjadi motivasi, inspirasi dan solusi untuk jualan produk atau bisnis Anda. Bahkan hingga sampai laris dan habis. Aamiin. Gimana supaya jualan bisa jadi gampang? Pahami dulu apa itu namanya jualan. Jualan butuh orang yang mental baja, tahan banting dan dengan segudang ide „sinting‟. Maksudnya ide yang out of the box. Di luar nalar, diluar pikiran orang kebanyakan. Ada

almarhum

Om

Bob

Sadino,

pemilik Kemchicks. Dulu beliau jualan telor kampung dan nggak laku-laku. Bahkan sampai

membusuk.

nggak

gampang

Namun menyerah.

mentalnya Daripada

membusuk dan bikin bisnisnya ambruk, akhirnya dia cari ide. Pas banget dengan penerimaan mahasiswa baru di banyak kampus. Beliau kerjasama dengans salah satu kampus untuk seminar kewirausahaan dengan barter bahwa mabanya (mahasiswa baru) 5

diminta untuk cari telor busuk. Ya, jadilah akhirnya telur beliau laku keras. Cemerlang! Ada lagi sebuah video seorang bapak-bapak di Turkey yang jualan buah-buahan di tengah keramaian. Buahnya segar, fresh, alami dan dia terus teriak-teriak, “Buah segar, buah segar, ayo beli. Mari kesini.” Tapi tak satupun orang menghiraukan. Hingga akhirnya hujan turun, dan pas depan lapaknya ada mobil melaju kencang yang membuat percikan banyak lumpur di seluruh buah-buahan yang didagangkannya. Musibah memang. Namun sang bapak tak menyerah, dia mengubah musibah menjadi berkah. Dia mengubah masalah menjadi ide yang membuat banyak orang terperangah. Di tengah buah-buahan yang penuh percikan lumpur itu, sang bapak membuat tulisan besar di papan, “Buah Langsung Dari Kebunnya. Dijamin 100% Organik”. Tiba-tiba lapaknya ramai riuh dengan ibu-ibu yang mau beli dan rela antri. Hebat! Ya, barusan kami juga mengundang Mas Danu, founder Randol alias Raja Cendol. Pemilik franchise cendol yang sudah buka cabang di 700 titik di Indonesia. Di masa-masa awal merintis, tidak ada yang mau beli cendolnya. Karena memang harganya premium. Biasanya cendol dijual 3ribu, eh malah dijual 8ribu. Padahal dimahalin karena dikasih nilai tambah dengan proses higienis, santannya diganti susu kental manis, dan gelas plastik dengan branding yang kinyis-kinyis (bagus). Apakah Mas Danu menyerah? Hari pertama, sepi. Tak ada satupun pembeli. Ada sih mas-mas yang sengaja mampir. Namun pas nanya-nanya, dikiranya jualan kaos 6

distro. Hehe..karena brand Raja Cendol memang ala-ala distro gitu. Ada juga mobil melipir, kemudian buka kaca. Eh, dikiranya tempat cendol itu tempat buat orang bikin tato. Ada-ada saja. Padahal tidak demikian. Akhirnya mobil itu kembali meluncur. Akhirnya tetep sepi gitu deh. Hari kedua, Mas Danu tidak menyerah. Diundangnya lima temennya ke Seven Eleven yang memang tempatnya tepat berada di depan jualan cendolnya. Lalu di saat siang-siang yang ramai dan banyak anak-anak pulang sekolah, Mas Danu segera naik ke kursi dan sambil menunjuk ke seberang yang ada orang jualan cendolnya (karyawannya), dia teriak histeris, “Woooi, disitu ada orang jualan cendol yang ueenak

pool, ada toping kejunya…Wajib nyobaaa!!!!!! Uennnaaaaak!”. Sontak aksi kejutannya itu bikin temen-temennya malu dan mengalihkan muka, “Bukan teman, bukan teman…”. Ya itulah yang terjadi. Promosi nekad, ngotot dan ngeyel supaya jualan laku. Haha…sampai akhirnya besok ada juga yang nyamperin cendolnya dan beli gara-gara teriakan Mas Danu kemarin. Keren! Pernah ke Starbucks? Pendirinya, Howard Schultz mempunyai ide unik untuk menuliskan nama pembelinya di hiasan kopi yang dibelinya. Namun

seringkali

spelling

atau

ejaan

huruf

namanya salah. Contoh ANNIE ditulisnya ANY, atau yang lebih parah nama DANU ditulisnya PANU. Sehingga

banyak

orang

komplain

dengan

memfoto kesalahan itu dan di-upload di sosial medianya. Akhirnya jadilah viral. Promosi gratis! Tak berhenti disitu saja, Starbucks kadang juga menuliskan “Selamat Pagi Manis” dan asli tulisan tangan setiap ada pembeli yang datang. Pasti kalau ada cowok yang dapat hatinya girang. Eh, pas lihat 7

baristanya (pelayan kopi) ternyata cowok juga, ya jadinya gimana gitu. Hehe…Ada-ada saja! Yang Pecel

ke-Indonesia-an

Lela.

Gimana

setiap

adalah orang

datang, secara serempak dan kompak semua pelayan disana akan teriak bilang, “Selamat Pagi……”. Seakan yang datang

adalah

tamu

raja

yang

disambut dengan wah. Dan ini membuat Pecel Lela diceritain kemanamana. Kreatif! Itulah jualan. Jadi gampang khan! Gimana orang-orang malah bantu jualin dengan menceritakan ke orang-orang yang lainnya. Pantang menyerah, mau berpikir “gila”, dan mencoba sesuatu yang baru dan belum pernah ada, harus dilakukan segera. Semakin unik dan banyak diceritakan orang, maka semakin gampang jualan. Nah, biar lebih gampang lagi, marilah memahami BUSET. Apa itu? Alias BUka mindSET Anda betapa jualan itu nggak hanya gampang, namun juga fun dan menyenangkan. BUKA MINDSET Kenapa judul pertamanya “Jualan Gampang”? Hehe…karena banyak diluar sana yang bilang jualan itu susah, ribet, dan merepotkan. Akhirnya itulah yang menjadi kenyataannya. Bener-bener susah closing, ribet ngurusin orang, dan repot sendiri. Sepi pembeli repot, banjir pembeli juga kerepotan. Nah kalau masih begini, mindsetnya perlu ada yang dibenahi nih. Ada lagi yang bilang jualan itu bikin malu. Hehe…kayak sudah jadi artis tenar aja. Padahal khan masih bukan siapa-siapa dan bukan apa8

apa. Jualan nggak jualan, orang kadang nggak peduli. Daripada gitu ya jualan aja. Dan itu adalah tindakan mulia dibandingkan dengan mintaminta dan merepotkan orang. Betul khan? Terakhir, ada lagi yang bilang kalau jualan itu menakutkan. Katanya takut ditolak orang. Wkwkwkw…kayaknya yang kayak gini sudah sering ditolak cinta ya? Hehe, becanda. Baru ditolak dikit aja ngambek, terus sensi dan sakit hati. Haha hati-hati hidup jadi pedih dan perih. Makanya penyakit-penyakit kayak gini harus segera diobati, insyaallah dengan membaca buku ini akan hilang penyakit mental dan pikiran ini. Cobalah berpikir untuk melihat jualan itu dengan cara yang berbeda. Lihat dari kaca mata lain atau dari sisi yang lain. Kalau ini yang Anda ubah kemudian pegang, maka semangat jualan Anda akan membara kembali, menyala-nyala lagi, seperti saat gembiranya Anda mendapat closingan pertama kali. Wow! Yang bilang jualan itu susah ya memang iya. Kalau mau dibuat susah. Padahal bisa dibawa enteng dan menyenangkan. Bukankan jualan itu

sebenarnya

membantu

orang,

membantu

nyenengin

orang,

membantu memudahkan urusan orang. Iya, ini beneran! Lho kok bisa? Iya, bukankah orang lapar dan butuh makan pagi, kemudian dibantu dengan ada orang yang jualan sarapan nasi uduk? Ada orang haus di pinggir jalan, kemudian dibantu dengan ada orang yang jualan minuman? Ada orang capek, pegel, lelah, dibantu dengan ada orang yang jual jasa pijat? Macam-macamlah contohnya. Intinya jualan itu membantu orang. Mulia sekali bukan? Jadi niatkan jualan untuk membantu orang. Insyaallah Allah akan membantu usahanya. Pastikan produknya bagus, jasanya bermutu, dan bermanfaat untuk orang. Sehingga saat orang beli pun tidak menyesal 9

kemudian. Akhirnya puas dan jadi pelanggan. Inilah yang kami juga lakukan. Ada orang yang butuh belajar ilmu, mental, dan moral pengusaha. Daripada dia coba berkali-kali sendirian dan tidak jelas gurunya, maka kami tawarkan Kampus Bisnis Umar Usman, “Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha”. Alhamdulillah alumninya sudah bisa menghasilkan omset hingga ratusan juta.

Tidak hanya sekadar kaya, namun juga takwa.

Sholeh banget khan? Jadi jualan itu menjawab kebutuhan orang.

Tinggal sekarang, apa yang dijual harus ditanyakan lagi, “Kira-kira ini menjawab kebutuhan orang apa ya?” Nah, kalau sudah tahu barang tersebut dibutuhkan orang, maka otomatis semangat jualan akan ada peningkatan. Jangan sekadar melihat apa yang dijual, tapi lihat apa manfaatnya buat orang. Nah, kata-kata ini nih yang bisa jadi senjata untuk jualan. Bahkan kalau bisa menyebutkan manfaatnya lebih dari tiga aja, keren banget tuh. Untuk jualan juga nggak perlu malu. Malu itu karena cara jualannya malu-malu. Coba deh mati-matian jualan, jualan sampai pool. Nawarin, 10

ditolak, terus bangkit nawarin lagi. Nawarin, ditolak, nawarin lagi. Terus begitu seterusnya. Sampai dari malu-malu menjadi malu-maluin. Merry Riana di bukunya “Mimpi Sejuta Suluh” mencontohkan begini. Saat dia jualan jasa perencaan

keuangan

di

mall-mall

besar

Singapura, dan tiap hari ketemu dengan ribuan calon pembelinya, pastinya banyak penolakan yang dihadapinya. Tipsnya sederhana supaya saat ditolak nggak malu dan sakit hati. Gimana? Sebelum satu orang itu menolak, dalam hitungan tiga detik harus mencari prospek yang lain. Jadi nggak sempet malu dan sakit hati. Mudah banget khan! Jadi kalau jualan ya gitu, nggak usah malu. Tawarkan aja dulu, kalau ditolak ya pindah ke nawarin orang yang baru. Begitu seterusnya. Joss banget khan! Terakhir terkait BUSET atau BUka mindSET ini, kalau jualan itu nggak perlu takut ditolak. Karena apa? Sudah pasti orang jualan itu ya kalau nggak diterima ya ditolak. Kalau nggak ditolak ya diterima. Hehe..hanya ada dua pilihan itu. Seperti surga dan neraka, hanya ada dua pilihan itu saja. Jadi daripada mikirin takut ditolak, kenapa nggak mikir takut diterima? Alias orang mau terima dan kemudian bayar dan beli. Enak sekali! Nah camkan saja dalam hati, “Alhamdulillah orangorang mau beli. Terima kasih Ya Allah.” Insyaallah ini akan meneduhkan dari ketakutan-ketakutan. Kalau mau lebih hebat lagi, sekalian instal pikiran-pikiran kaya gini. Paksa instal dulu aja. Karena yang namanya takut, nggak diinstal juga nyangkut. Nah pikiran kayak gimana tuh? 11

 Daripada takut yang tidak-tidak, “Hadoh, nanti gimana ya kalau

orang nggak suka. Hadoh, gimana ya nanti kalau dia nggak jadi beli.”  Mending coba mikirnya seperti ini, “Hadoh, gimana ya kalau dia

beli lagi. Hadoh gimana ya kalau dia suka dan cerita ke temantemannya semua dan akhirnya saya kebanjiran orderan?” Haha…Itulah yang harusnya dibangun di mindset dan pikiran. Mau coba?

12

BAB 2 JUALAN LEBIH BANYAK Sekarang mindset dan pikiran sudah tercerahkan. Sudah semangat jualan apapun dan dimanapun. Nah, enak banget khan kalau jualannya bisa banyak? Wah mau banget dong. Nah, ada tiga rahasia bagaimana jualan itu lebih banyak. Tolong disimak.

Traffic Generator Apaan nih? Mesin generator listrik? Bukaaaan. Maksudnya adalah membuat traffic atau lalu lintas alias lalu lalang orang yang datang itu banyak. Jadi mau dibuatkan mesin generatornya nih. Jadi kalau ada traffic generator ini, akan mengundang banyak orang datang, penasaran, dan akhirnya closing deh jualannya. Lihat McDonald‟s atau disingkat Mc D. Dari dulu sejak kerajaan Majapahit sampai kini jaman modern, tetap saja harga paling murah disana adalah Es Cream Cone. Cuman 5ribu perak. Betul khan? Nggak peduli ada inflasi, nggak peduli sembako dan BBM naik, harganya segitu-gitu aja. Nggak pernah dinaikin, apalagi diturunin. Hehe… Itulah traffic generator-nya Mc D untuk mengundang hadirnya pembeli. Dia pilih satu barang dan dimurahin tuh barang. Yaitu, untuk menarik pembeli. Biasanya mereka beli nggak hanya es cream saja, namun sama temen-temennya. Laris manis! Begitu juga dengan retail besar sekelas Matahari Mall. Pernah lihat dibagian etalase depannya? 13

Banyak baju sering diobral dan didiskon besar-besaran. Sehingga terkesan murah dan bikin orang penasaran. Nah nggak berhenti sampai disitu, masih ada terusannya tuh. Maksudnya? Nggak semua ukuran baju ada disitu. Jadi yang diobral dan didiskon hanya tertentu. Kalau Anda terus masuk ke dalam, baru deh tahu, diskonnya sudah di-stop. Baru baju-baju disitu yang semua ukurannya ada. Jadi puas dan pulas deh milihnya. Lihat, yang di-display di depan dan diobral, itulah traffic generator-nya Matahari Mall. Oalah! Mas Danu, owner Raja Cendol juga sama. Dia punya cendol premium yang harganya 25ribu rupiah. Mahal banget khan. Nah, supaya tidak kelihatan mahal, ada cendol original yang dijual hanya 8ribu rupiah. Di Depok juga ada Sop Duren Margando yang melakukan hal yang sama. Dari harga premium yang mencapai 16ribu, namun ada yang termurah yakni duren original yang dibandrol 9ribu rupiah. Nah, dalam setiap bisnis, pasti ada produk yang bisa dimurahin harganya. Nah, inilah yang bisa menjadi traffic generator buat bisnis Anda. Misalnya gratis filter oli buat yang isi oli di bengkel mobil Anda. Atau apalah. Nah, nanti untungnya bisa diambil dari jual barang lain yang dipremiumin harganya atau normal juga gak papa. Retail besar seperti Alfamart dan Indomart juga memakai strategi ini. Yang dipromokan atau barang-barang yang dimurahkan harganya itu memang beneran ada. Bahkan mereka siap untuk item tertentu sengaja rugi. Hanya untuk menarik pembeli. Misal untuk minyak goreng atau susu. Nah, kalau orang sudah datang dan banyak, biasanya belinya khan nggak hanya satu itu barang, tapi sama yang lainnya. Disitulah mereka mengambil keuntungannya. Silahkan dicoba… 14

Lemming Effect Nah, apaan lagi nih? Sabar, itu bahasa kerennya saja. Gampangannya gini. Keramaian

mengundang

keramaian. Ini beneran? Kalau Anda mau cari lokasi jualan makanan, maka carilah yang disebelahnya sudah jualan makanan lama dan enak tenan. Khan biasanya ramai tuh. Dompleng aja disitu atau disebelahnya. Insyaallah akan ketularan ramainya juga. Supaya nggak saingan banget, ya bikin sesuatu yang beda atau sesuatu yang baru. Makanya tak heran, banyak orang jualan disekitar mesin ATM terutama BCA atau di halaman retail-retail modern. Karena apa? Karena perusahaan-perusahaan besar itu sudah survey duluan dan nggak asal milih tempat. Jadi nggak perlu survey lagi, karena sudah sudah teruji dan terbukti. Jadi tinggal diikuti. Pernah lihat orang jualan buah berjejeran? Di sepanjang jalan malah. Semua jualan buah-buahan yang sama. Atau mungkin jualan DVD atau tas atau apalah. Yang pasti jualannya sama. Atau yang seperti pusat kuliner di daerah Tebet, Jakarta. Semua kuliner. Nah, kira-kira laku tidak? Ya lakulah, karena keramaian mengundang keramaian, termasuk di tempat usaha Anda. Di dalam benak orang, kalau rame itu pasti enak atau murah harganya. Yaudah tinggal dijadikan rumus aja nih. Hehe..Makanya kami ada satu tips buat Anda jika jualannya di samping kanan-kirinya sama. Apa itu? Ajak saja teman Anda, saudara Anda atau siapa saja yang Anda kenal untuk berlama-lama disitu. Entah sekadar ngobrol, minum teh bareng, atau nongkrong. Supaya tempat Anda 15

terlihat ramai. Nah biasanya orang baru yang lewat, akan lebih memilih yang sudah ada orangnya dulu. Sudah ramai dulu. Itulah lemming effect. Orang suka mengikuti kerumunan. Memang ada sih orang yang anti mainstream, nggak ikut-ikutan. Tapi itu jumlahnya nggak banyak alias sedikit. Makanya jualan apapun pasti ada musimnya. Trend fashion, trend jajanan, atau apalah itu pasti ada masanya. Dan biasanya masa itu kembali lagi, berputar lagi. Yang dulu jadul (jaman dulu), nge-hits lagi. Yang sekarang trendy, belum tentu tahun depan masih jaman. Begitu seterusnya. Manfaatkan itu untuk bisa jualan lebih banyak. Siap! Dikit Tapi Banyak Apa maksudnya lagi nih? Begini, kalau mau jual banyak, langsung pakai grosiran. Jadi yang mau beli nggak bisa satuan. Memang untung per item kecil. Namun berhubung belinya banyak, ya untungnya tetap banyak juga. Dalam

dunia

online

juga

sedang marak nih. Sistem reseller. Kalau mau jadi reseller harus beli sekian

puluh

baru

bisa.

Nanti

dibimbing cara jualannya gimana,

tool-nya apa saja, dan dimentorin langsung sama ownernya. Nah, sekali laku khan langsung banyak tuh. Pastikan kalau memang niat jual banyak, persediaan juga banyak. Jangan malah stock-nya sedikit dan cepat habis. Namun jangan lupakan juga mutu kualitas barangnya. Jangan sampai kuantitas mengorbankan kualitas. Dalam jangka panjang akan nyusahin diri sendiri nanti. 16

Kami juga pernah melakukan jualan buku, yang menggunakan sistem keagenan. Setiap kota wajib bayar sekitar 5juta dan akan dapat 100 buku. Agen hanya dibuka per kota. Lalu merekalah nanti yang mengecer langsung ke lapangan atau beli satuan ke pelanggan. Sistem ini hanya akan berjalan kalau sistem produksinya sudah kuat dan tingkat kepercayaan akan mutu barangnya juga hebat. Sehingga pasar akan mudah menyerap. Makanya sebelum siap jual banyak, banyak-banyak dulu perbaiki kualitas dan mutu produk. Karena dua hal itulah yang akan jadi marketing ampuh untuk dirinya sendiri tanpa perlu promosi lagi.

17

BAB 3 JUALAN LEBIH CEPAT

Bagaimana agar bisa menjual lebih cepat? Berikut caranya, Jaring Lalu Saring Tahu bentuk corong? Ya, dulu jaman kompor pakai minyak tanah, khan dari jerigen dituangin ke kompor pakai corong. Atasnya lebar namun makin ke bawah makin menciut dan membentuk kerucut. Nah, dalam menjual juga bisa dilakukan hal yang sama. Saring dulu orang-orang yang kemungkinan minat mau beli produk Anda. Kami di Kampus Umar Usman juga melakukannya. Tanpa spanduk, tanpa baliho, tanpa brosur, kami bisa menjaring calon-calon mahasiswanya. Kami mengadakan berbagai seminar entrepreneurhip, mulai dari internet marketing sampai pengusaha tangguh, tujuannya cuman satu, menyaring orang-orang yang minat menjadi pengusaha untuk dapat ilmu dan dibuatkan komunitasnya disitu. Sehingga mereka senang dan 18

terbantu. Tentunya dengan harga yang terjangkau sesuai daya beli mereka. Kemudian, dari sekian ribu orang yang kejaring, baru disaring. Kira-kira siapa yang bisa diajak “Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha” dengan membayar program yang senilai Rp 34 juta rupiah ini. Dicari yang sesuai dengan segmen, target dan daya beli mereka. Tentunya nggak hanya “dijualin” tapi yang lebih penting ada “edukasi”. Manfaatnya apa saja jika ikut program tersebut. Bahkan kami menawarkan lima hal sekaligus yang bisa dinikmati dengan mengikuti program ini, 1. Dibimbing puluhan mentor 2. Langsung

menekuni

bisnis

dengan proporsi 70% praktek dan 30% teori 3. Ada

reward

sistem

punishment

dalam

dan setiap

kompetisi. Reward-nya ke luar negeri. 4. Kegiatan lapangan yang banyak dan variatif seperti campreneur, hikingpreneur, english camp, dan Bandung survival. 5. Praktek amalan-amalan rezeki untuk bisnis yang dipantau dan dimonitor secara disiplin dan rapi. Sehingga mereka meresa bahwa manfaatnya lebih banyak daripada yang dibayarkan. Dan terbukti cara seperti ini ampuh. Nah untuk lebih mudah memahami “Jaring Lalu Saring” ini, akan kami berikan perumpamaan seperti ini. Mana yang lebih cepat dapat, 19

1. Pemancing pertama langsung datang ke sungai dan dengan segala perlengkapan alat pancing, langsung mulai memancing. 2. Pemancing kedua, ambil ikan dulu yang banyak, kemudian ditaruh di baskom kecil. Lalu ikannya dibiarin lapar. Dan akhirnya mancing deh di baskom itu. Haha…pasti Anda menjawab pemancing yang kedua. Sama seperti jualan kalau mau cepat, langsung cari ditempat mana mereka ngumpul dan ketemu. Datangi komunitasnya, datangi organisasinya, datangi tempat yang mereka sedang berkerumun dan berada. Kemudian pastikan Anda bermanfaat disana, Anda memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh mereka. Maka akan ada ikatan batin dan ada trust mereka ke Anda. Baru deh Anda setelah itu jualan. Dijamin langsung cepat dilahap. Di Kampus Umar Usman, kami bikin seminar-seminar rutin bulanan. Alhamdulillah dari sana kami dapat database sampai puluhan ribu. Kemudian kami layani yang mau lanjut dengan mengikuti workshopnya. Memang lebih sedikit, tapi menjadi pasar potensial sekali. Bahkan kami bikinkan komunitasnya dan dibuatkan pertemuan rutinnya. Akhirnya mereka trust dan percaya. Suka dan merasa keberadaan kami bermanfaat bagi mereka. Kalau tidak mereka masuk Umar Usman, mereka akan menjadi agen yang menceritakan bagaimana Umar Usman sudah bermanfaat dalam membantu usaha bisnis mereka. Inilah contoh “Jaring Lalu Saring” yang kami lakukan. Anda juga bisa melakukannya sesuai dengan karakter bisnis Anda.

20

UUD Apaan tuh? UUD itu singkatan dari Ujung-Ujungnya Database. Insyaallah kalau databasenya banyak, UUD akan berubah menjadi UjungUjungnya Duit. Hehe… Ini beneran. Siapa yang mengusai database, dia akan mengusai duitnya. Bukankah Facebook itu mengumpulkan banyak database. Bahkan menjadi big data. Dari situ mereka bisa mendatangkan iklan dan banyak hal lainnya. Nah, merintis

memang

yang

baru

usaha,

databasenya

belumlah sebesar mereka. Namun kesadaran

untuk

mengumpulkan,

memelihara dan menjaga database ini

menjadi

sangatlah

penting.

Database itu perlu di-maintain, dirawat dan dipelihara. Yang punya sosial media dan punya banyak follower sudah pasti merasakannya. Tidak boleh juga dari sosial media kemudian menjadi sales media. Harus tetap ada sosialiasasi yang saling menguntungkan. Misal memberi tips, berita kekinian atau apapun yang menjadi kebutuhan pelanggan mereka. Nah, pelan tapi pasti terus kumpulkan database. Dari lingkungan terdekat, dari teman dulu waktu sekolah atau kuliah, atau kenalan dari orang-orang di seminar. Terus tambah pergaulan, tambah komunitas, tambah organisasi sehingga semakin banyak lagi yang dikenali. Sebenarnya database itu adalah buah dari silaturahmi. Sesuai hadistnya bisa menambah rezeki dan memperpanjang usia. Jadi dalam konteks bisnis, database itu bisa di-convert (diubah) menjadi pembeli dan secara tidak langsung memperpanjang usia bisnis Anda. Jadi sudah mulai terbuka dan tercerahkan arti dari sebuah database ini??? 21

Terakhir. Dalam mencari pelanggan baru itu ternyata lebih susah bukan? Nah, kami tawarkan bagaimana pelanggan baru itu datang. Mau atau mau banget?? Rawat dan ikatlah kuat-kuat pelanggan lama Anda. Ini artinya apa? Dengan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan mereka, maka dari merekalah yang akan menceritakan ke yang lainnya sehingga bisa mendatangkan pelanggan baru untuk Anda tanpa perlu Anda memberitahu. Jadi kalaupun Anda tetap usaha mencari pelanggan baru, jangan lupakan pelanggan lama Anda untuk tetap diperlakukan sebagai “raja”.

22

BAB 4 JUALAN LEBIH MAHAL

Emang bisa lebih mahal dan tetap laku dijual? Harusnya bisa kalau tahu ilmunya. Hehehe… Nah sekarang kami ajak Anda mencermati lebih dalam. Kalau sebotol Coca Cola yang kecil, berapa kira-kira kalau dijual? Yup betul, 5ribu rupiah saja. Namun kalau ditaruh di gelas yang cantik, dikasih lemon squash di sisi gelasnya, dikasih es dari freezer, wah…kira-kira harganya jadi berapa ya? Yup betul sekali, bisa dijual menjadi 15ribu rupiah. Atau yang paling mudah Anda amati, berapa jika Anda beli mie goreng? Yup betul, hanya 2ribu saja. Namun kalau dibikinkan, dimasakin, sampai dikasih telur, keju, kornet, plus dikasih sayur mayur seperti sawi, wow….kira-kira jadi berapa nih harganya? Yup betul bisa sampai 12ribu. Bahkan ada satu restoran yang menjual mie goreng instan persis sama 23

dengan di bungkusnya dan per porsinya 25ribu rupiah. Bayangkan, bahannya tetap sama, namun harga bisa bertambah dua kali lipat, lima kali lipat, bahkan sampai sepuluh kali lipat lebih.

Apa yang bisa Anda cermati disini? Yup, betul sekali. Nilai tambah. Nilai tambah membuat harga jual Anda juga bertambah. Alias Anda bisa menjual lebih mahal dari yang lainnya. Apa dan bagaimana membuat nilai tambah? Yuk lanjut baca . Nilai Tambah Atau value added. Kalau produk bisa diberikan nilai tambah, maka jangan heran harganya pun akan bertambah. Nah bagaimana membuat nilai tambah ini membutuhkan kreativitas dan inovasi Anda sebagai pengusaha. Kami melakukan di Kampus Bisnis Umar Usman, “Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha”. Kalau biasanya orang ikut seminar, ikut workshop namun tidak ada yang memastikan apakah dia praktek ilmunya apa tidak, maka kami memastikan mahasiswa kami yang biasa kami panggil

24

“Boss” untuk mempraktekkan ilmu-ilmu dari guru-guru dan mentormentor pengusaha tersebut. Makanya kalau praktek akan ngefek dan kalau bertindak maka omset bisnis akan menanjak. Dan inilah nilai tambah kami. Makanya walupun setara Diploma 1 atau D1 namun karena pengelolaannya profesional maka bisa bernilai “mahal”. Untuk biaya kuliah setahun disini saja 29juta. Hampir sama dengan biaya S2 selama dua tahun di sebuah kampus swasta di Jakarta. Belum lagi yang masuk di kampus kami sekitar 60-70%nya lulusan D3 dan S1 dari berbagai kampus dan perguruan tinggi ternama. Sebut saja UI, IPB, ITB, UGM, ITS, Binus, UIN dan kampuskampus lainnya. Kira-kira apa yang mereka cari? Lingkungan yang mendukung usaha mereka, pelayanan profesional dan ramah, serta harapan mereka untuk dibantu menjadi pengusaha yang tangguh dan bertakwa. Karena di kampus Umar Usman tidak hanya diajarkan ilmu bisnis semata, namun di-push juga untuk melakukan amalan-amalan ibadah yang bisa membuat kaya. Seperti sholat Dhuha, sedekah, berbakti kepada orang tua, dan tilawah atau membaca Al Qur‟an secara rutin atau iatiqomah. Bahkan di tahun keempat berdirinya ini, jumlah mahasiswanya melonjak dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Nah apa rahasia dibalik sukses menjual lebih mahal ini namun tetap dicari? Karena dulu di awal berdiri, biaya kuliah setahunnya hanya Rp 13 juta saja. Bahkan saat ini, kami masih harus me-waiting list-kan dua puluh mahasiswa lagi yang tidak bisa diterima tahun ini dan harus menunggu tahun depannya lagi. Hal itu kami lakukan karena kami tidak sekadar mengejar profit (untung) belaka, namun juga benefit (manfaat) yang benar-benar nyata. Kami tidak sekadar mengejar kuantitas (jumlah) saja namun tetap 25

sungguh-sungguh menjaga kualitas (standard tinggi) agar tetap diatas rata-rata. Karena dengan pelanggan atau customer yang puasnya tinggi akan menjadi marketing ampuh di masa depan nanti. Berikut ini yang kami lakukan untuk menjual lebih mahal namun yang mencari tetap berjejal-jejal. Resolusi Langit Pasti yang pertama kali dipikir dan ditakutkan itu, “Kalau jualan

mahal, ada nggak sih yang beli?” Kami yakin semua juga pasti kepikiran kayak gini. “Kalau nggak laku gimana? Kalau nggak ada beli yo‟opo?” ya begitulah pada umumnya. Namun kalau sudah yakin produknya punya kualitas bagus, nilai tambahnya banyak, dan sudah terbukti dengan banyak alumni dan testimoni yang menyatakan kepuasannya, maka menjual lebih mahal tidak masalah. Nanti sebagian untungnya bisa untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi atau untuk mempertahankan kinerja karyawan tetap tinggi dengan gaji yang naik lagi. Sehingga mereka tetap semangat dan terus berkreasi. Karena kalau tidak begini atau tidak diapresiasi, yang ada malah demotivasi atau penurunan motivasi. Nah,

keyakinan

ini

harus

diimbangi

dengan

penambahan

keyakinan tentang iman. Kami di tim manajemen Umar Usman bahkan “mewajibkan” semua karyawan baik level tinggi maupun yang bawah, baik dari pengajar sampai office boy dan driver

untuk melakukan

amalan ibadah-ibadah berikut ini, 1. Sholat Dhuha (bahkan dijadikan absen harian) 2. Tilawah harian (bebas yang penting tiada hari tanpa tilawah) 3. Sedekah mingguan (bebas berapa saja setiap hari Selasa) 4. Puasa sunnah Senin (sekalian buka bersama di kantor) 26

5. Sarapan bersama setiap Jum‟at pagi (dinamakan Jum‟at berkah) Semata-mata kami lakukan itu semua agar

Allah

SWT

pertolongan-Nya. keyakinan

Berupa

kami

keistiqomahan

mendatangkan

kami

dan dalam

menambah menambah berjuang

meraih target yang lebih tinggi. Bahkan dengan kesadaran bersama, kami siap dipotong gaji Rp 100ribu jika ada satu item tidak dilakukan dan atau tidak dilaporkan. Makanya setiap hari kerja plus ditambah hari libur, amalah-amalan ibadah tadi tetap kami kerjakan dan laporkan via whatshapp group. Intinya, setiap pencapaian yang besar, butuh action perjuangan yang besar dan tentunya pengorbanan untuk ibadah yang besar juga. Flexible Strategy Saat menjual lebih mahal, pasti saat terjual banyak, omset pun akan membuat kantong lebih tebal. Betul. Dalam menentukan target, harus terukur jumlahnya dan kuantitasnya berapa. Kalau berani menentukan target yang besar berarti keyakinannya juga harus besar dan keyakinan inilah yang akan menuntun tindakan-tindakan besar. Saat biasanya target mahasiswa 60 orang, maka sekarang ditiga kali lipatkan menjadi 180 bahkan digenapkan 200 orang. Gak papa. Target boleh tinggi, kalau jatuh tetap di ketinggian. Tiap hari kami yelyel seperti ini, 27

Teriak :

“200 mahasiswa?”

Dijawab :

“Bisa!”

Teriak lagi :

“200 mahasiswa?”

Dijawab :

“Mudah!”

Dan teriak terakhir:

“200 mahasiswa?”

Dijawab :

“Alhamdulillah.”

Sebenarnya target maksimal adalah seratus mahasiswa. Gak papa dibikin dua ratus. Supaya adrenalin terbakar dan nyala. Sehingga pikiran dan tindakan juga lebih berkobar. Biasanya tiga tahun berjalan, rata-rata mahasiswa pertahunnya sekitar 60 mahasiswa saja. Nah, kalau target

sudah dipancang, maka strategi

harus

diterapkan. Strategi ini boleh berubah-ubah, namun target tetaplah harus sama. Strategi biasa yang kami lakukan adalah roadshow ke sekolah-sekolah. Namun hasil tak menggembirakan. Strategi membuat spanduk dan brosur dimana-mana, sudah kami jalankan namun ternyata hasilnya tak optimal. Baru kerasa saat startegi online dengan iklan di facebook ads dan optimasi internet marketing lewat SEO (Search Engine Operation) ternyata membuahkan hasil yang menggembirakan. Makanya semua usaha disedot untuk yang satu ini. Biaya iklan di facebook bisa mencapai puluhan juta per bulan. Optimasi di berbagai sosial media lebih digencarkan lagi. Makanya tak heran jika sesuatu yang terfokus maka hasilnya akan bagus dan mulus. Makanya banyak calon mahasiswa yang berminat karena melihat informasinya di internet. Tim di internet marketing ini juga ditambah, dari semula dua orang menjadi lima belas orang. Semua ngutak-ngutik disana saja. Bagaimana mengesankan Kampus Umar Usman yang keren 28

di dunia nyata juga sekeren di dunia maya. Alhamdulillah akhirnya menampakkan hasil optimal. Strategi

ini

juga

dilengkapi

dengan jurus seribu bayangan. Kami dekati

tokoh-tokoh

followernya

baik

di

yang

banyak

instagram,

di

facebook, atau yang banyak resellernya. Kami ajak mereka bekerjasama untuk mempromosikan Umar Usman dengan benefit Member Get Member yang cukup menggiurkan. Jadi setiap ada yang closing mahasiswa, mereka langsung dapat cash rupiah dari kami. Tidak hanya itu, mereka kami fasilitasi untuk boleh menggunakan kampus kami yang lokasinya strategis di Jakarta Selatan, gratis selama satu tahun penuh. Lebih alhamdulillah lagi hasilnya. Jadi jualan lebih mahal itu bisa asal yakin dan percaya bahwa produknya bagus dan punya nilai tambah. Nggak hanya yakin dan percaya, namun sudah teruji dan terbukti dengan alumni atau testimoni asli yang tidak mengada-ada. Gunakan seluruh strategi yang terpikir di kepala dan lakukan secara berjama‟ah alias bersama-sama. Maka hasil luar biasa sudah menanti di depan mata.

29

TENTANG PENULIS Ippho Santosa adalah international trainer dan mega-bestselling author dengan prestasi-prestasi langka: Seminar motivasi di belasan negara di 5 benua 1 dari 24 tokoh pilihan 2013 versi RCTI 1 dari 20 mentor pilihan Kementerian Pendidikan Penulis inspiring 2013 versi Ikatan Penerbit Se-Indonesia Penulis dengan total penjualan lebih 1 juta eksemplar Bintang iklan dan narasumber di berbagai TV Pendiri TK dan SD Khalifah dengan 70-an cabang Pendiri SD Cerah Hati di pelosok-pelosok Indonesia Pendiri Kampus Umar Usman Mr Joss adalah panggilan akrab Akhmad Basori, SE, M.Si. JOSS adalah singkatan Jujur-Optimis-Semangat-Simpati. Berikut aktivitas Mr JOSS: Wakil Rektor Umar Usman, “Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha” Founder PPI (Penulis Produktif Indonesia) Founder PPQ (Pengusaha Penghafal Qur‟an) Mentor British Propolis dengan ratusan reseller Penulis Bestseller “Jurus Ampuh Pengusaha Tangguh IG : @mister.joss Telegram : @pengusahatangguh WA : 0818-0952-0065

30

PROMO

HANYA RP 299 RIBU BISA KULIAH SAMPAI WISUDA !!! ======================= PERIODE PENDAFTARAN JANUARI 2018 Hanya dengan membayar Rp 299 ribu Kalian bisa kuliah di kampus Bisnis Umar Usman Jakarta sampai wisuda Kampus Bisnis Umar Usman adalah Kampus Bisnis yang didirikan oleh motivator "Pakar Otak Kanan" IPPHO SANTOSA Dengan kuliah di Kampus Bisnis Umar Usman selama 1 tahun, kalian akan ditempakan untuk menjadi pengusaha muda sukses & berkarakter Syarat Pendaftaran:  Usia tidak dibatasi  siap mengikuti program STAR PRENEUR di Jakarta  minimal tamatan SMA/SMK  Membayar Rp 299 ribu Kuota tersisa terbatas !!!!!!! Gunakan KODE PROMO : #StarPreneur2018 Mau??? KETIK : #StarPreneur2018_Nama_Asal_No Wa Kirim ke Mister Willy => 0857-8635-6981 ( WA ONLY )

31

Related Documents


More Documents from "aku kaukua"