Loading documents preview...
Dr. Rudy Hidana, S.Pd., M.Pd.
PENDAHULUAN Transfusi darah merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan.
Bila dilaksanakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa dan memperbaiki kesehatan pasien.
Blood transfusion is contraindicated if no strong indications
PELAKSANAAN TRANSFUSI • Atas indikasi medis dan harus rational. • Komunikasi dan koordinasi antara klinisi dan BDRS/UTD. • Pelaksanaan transfusi harus hati-hati • Perlu perhatian mulai dari pengambilan sampel darah pasien sampai dengan pasien selesai ditransfusi
Ketentuan Umum: Indikasi
Efisiensi
indikasi yang digunakan jelas dan tepat secara rasional dan Bila ada cara efisien, lain, memberikan sebaiknya hanya transfusi di komponen hindari darah/derivat plasma yang dibutuhkan oleh penderita.
Identifikasi
Cara pemberian
Pengamanan lingkungan
Sebelum pemberian darah, identifikasi penderita gelang pasien
Gunakan blood set
Pemusnahan kantong darah bekas dan slang transfusi harus dibuang sesuai standar
Lama transfusi: 1 kantong < 4 jam.
Harus dicocokkan dahulu dengan data pada Penambahan formulir pengiriman obat-obatan: darah dari TIDAK UTD.
BOLEH
PELAYANAN PERMINTAAN DARAH • Petugas RS/keluarga pasien harus membawa formulir permintaan darah dari bangsal RS ke BDRS • Untuk memilih darah yang tidak membahayakan pasien dan mempunyai kemampuan hidup yang dapat diterima oleh tubuh bila ditransfusikan
Syarat permintaan darah
1. Formulir permintaan darah yang di tanda tangani oleh dokter yangmeminta darah 2. Contoh darah pasien (yg berumur < 2 hari)
6
SAMPLING DARAH 1. Pada waktu mengambil sampel darah pasien, bila pasien sadar ditanya nama dan cocokan dengan nama pada gelang nama pasien. 2. Ambil darah vena 5 ml tapa antikoagulan dan langsung dilakukan penempelan sampel darah sesuai dengan identitas pasien pada gelang pasien
3. Pada label sampel dan formulir permintaan darah harus dicantumkan. : 1. 2. 3.
NAMA PASIEN No. REG UMUR
4. 5.
TGL RUANG/ALAMAT
4. Periksalah kembali Identitas pasien pada formulir permintaan dan label sampel darah Harus sesuai dengan gelang pasein 5. Sampel darah dan Formulir permintaan darah yang telah ditanda tangani oelh dokter di kirim ke Bank Darah atau UTD PMI Seminar Yan darah __ Tasik
7
FORMULIR PERMINTAAN DARAH Formulir permintaan darah harus memuat: – – – – –
Detail pasien Tanggal dan waktu kapan darah dibutuhkan Indikasi transfusi Permintaan dokter / rumah sakit Kecocokan informasi antara formulir dengan sampel
SERAH TERIMA SAMPEL DARAH PASIEN
Contoh darah pasien dan Formulir permintaan darah diserahkan. Formulir berisi : • Nama pasien dan RS / Bag • Diagnosa • Jenis dan jlh komponen. • Riwayat transfusi.
Dilakukan : • Pengecekan nama pasien / RS, Jenis komponen • Pem gol darah pasien
SAMPEL DARAH PASIEN 1. Pada Label sampel dan formulir permintaan harus memuat : Nama pasien, No register, Ruang, umur dan jenis kelamin YANG SAMA dgn formulir permintaan 2. Periksa dengan teliti ID pasien pada formulir permintaan, label sampel darah dan wristband
Pengaturan wadah & kemasan sampel darah pasien
PEMERIKSAAN PRETRANSFUSI MELIPUTI (1) 1. Periksa identitas pasien dan contoh darah pasien 2. Periksa golongan darah ABO dan Rhesus pasien 3. Mencocokan data2 yang ditemukan dg data sebelumnya 4. Periksa ulang golongan ABO donor 5. Periksa ulang golongan darah Rhesus donor ?
14
PEMERIKSAAN PRETRANSFUSI MELIPUTI (2) 6. Mencari darah yang sesuai golongan ABO dan Rhesus dengan pasien 7. Uji cocok serasi darah pasien dan darah donor 8. Pemberian label kantong darah yg sudah dicross dengan informasi identitas pasien
15
PEMERIKSAAN SEBELUM DARAH DIKELUARKAN Petugas harus mampu memeriksa darah dalam kantong
darah yang akan dikeluarkan BDRS: • Penampilan abnormal,warna yang berbeda • Kantong ada yang bocor dan tanggal kadaluwarsa serta kecocokan data2.
L A B E L D A R A H
Blood pack showing sign of milky
PROSEDUR TRANSFUSI DARAH Di RUMAH SAKIT
Persiapan Transfusi darah: – Persiapan transfusi : - Mencocokan nama pasien dan gol. darah donor. - Darah tidak perlu dihangatkan, kecuali untuk transfusi masif (menggunakan blood warmer). - Menggunakan blood set bukan infus set.
– Pengawasan transfusi, setengah jam pertama ditunggui, kemudian monitor setiap setengah jam. – Ditransfusikannya darah inkompatibel mrp penyebab umum reaksi transfusi yg dapat fatal.
PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH (1) 1. 2.
Pasang IV saline dengan blood set dgn ukuran jarum 18 atau 19G , Monitor keadaan pasien 30 mnt sekali smp 1 – 2 jam selesai transfusi, Ukur T,ensi, nadi dan Suhu, catat dlm rekam medik setiap
3.
Cocokan identitas Pasien >< Label darah LABEL DARAH
4.
Segera lakukan transfusi apabila darah donor sudah ada
5.
Darah tidak perlu dihangatkan dan selama transfusi labu darah dicampur dengan membolak balikan labu darah , kecuali pada tarnsfusi darah masiif ( > 1L/2JAM)
6.
Ganti saline normal dengan darah donor 20
PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH (2) 7. Dalam 15 menit pertama , kecepatan 10 Tetes / menit , Perrawat WAJIB Menunggu pasien dan mengamati keadaan pasien. TANYAKAN : APAKAH ADA RASA GATAL, SESAK NAFAS, DEMAM, MUAL ATAU NYERI PINGGANG
8. Bila keadaan aman , tidak ada hipovolemis dan jantung baik Kecepatan tetesan 1 – 2 CC /Kg BB/jam (20 – 40 tts / mnt ), Maksimal 1000 ml / /24 jam 9. Satu unit selesai dalam 2-3 Jam , maksimal 4 jam , untuk transfusi trombosit selama 20 menit 10. Dialarang memasukan obat kedalam labu darah/ tansfusion set 21
HAL - HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Untuk Transfusi Trombosit gunakan PLATELET ADMINISTRATION SET 2. Pasien Rawat Jalan diperbolehlkan pulang 3 jam paska Transfusi 3. Apabil pasien demam, atasi dahulu panasnya .
4. Apabila Pasien belum sadar dari anastesi umum , sebaiknya transfusi ditunda sampai pasien sadar, agar tanda dini reaksi transfusi dapat dikenali oleh pasien 5. Bila golongan darah ABO pasien tidak pasti, atau Cross macth mayor dan minor selalu positif (mis: AIHA) , dapat dipilih darah adalah darah yang uji silang serasinya derajat aglutinasinya lebih rendah dari AUTOKONTROL. 22
PLASMA THAWER
MONITORING PASIEN Monitoring pasien: 1. Catat secara detail monitor pasien dalam catatan /file status pasien seperti : suhu, nadi, pernapasan 2. Perubahan pengaturan administrasi 3. Memperlihatkan peningkatan / perbaikan status klinis 4. Tanyakan apakah ada rasa gatal, sesak, demam, mual atau nyeri pinggang 5. Ukur: tensi, nadi, suhu dan nafas setiap 30 menit s/d 1-2 jam sesudah transfusi
DARAH DONOR TIDAK PERLU DIHANGATKAN, KECUALI PADA TRANSFUSI MASIF
• Sementara tubuh terus menghasilkan panas • Dengan digantung di tiang infus 1-2 jam, darah akan menjadi hangat oleh suhu ruangan • Tiap kantong darah harus habis < 4 jam.
Blood warmer
ELECTRICAL SEALER
KANTONG SATELIT UTK BAYI / ANAK
KESIMPULAN • Keamanan darah untuk transfusi adalah dari vena ke vena (mulai seleksi donor sampai dengan pemberian transfusi di RS). • Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari vena donor ke vena pasien • Harus dilakukan pengawasan proses transfusi • Dalam melaksanakan transfusi darah harus sesuai dengan prosedur yang berlaku • Walaupun transfusi mrp tindakan medik penyelamat jiwa, oleh karena mengandung resiko maka penggunaannya harus benarbenar atas indikasi.
31
INGAT Blood transfusion is contraindicated if there is no strong indications
BLOOD saves
LIVES only if
SAFE