Tugas Perkuliahan: Estimasi Biaya Proyek Dan Rekayasa Ekonomi

  • Uploaded by: HannaHumairaZahraa
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Perkuliahan: Estimasi Biaya Proyek Dan Rekayasa Ekonomi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,631
  • Pages: 24
Loading documents preview...
TUGAS PERKULIAHAN ESTIMASI BIAYA PROYEK DAN REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 ILHAM SAPUTRA

41116110088

NOPITRA ARIES TANTIA

41117120134

FAUZI ABDILAH

41117120132

FIRMAN SYARIF

41117120133

DWIKI NURAZIZ

41117120137

APRILIA LAILATUR R ASSEGAF

41118110228

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK SIPIL TA 2019/2020

LAPORAN PERENCANAAN

RUSUN SIAGA T45/8LT KEDAUNG – TANGERANG SELATAN

KELOMPOK 3

DAFTAR ISI COVER…………………………………………………………………………………. DAFTAR ISI....................................................................................................................2 BAB I................................................................................................................................4 PENDAHULUAN............................................................................................................4 1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4 1.2 Tujuan Laporan....................................................................................................6 BAB II...............................................................................................................................7 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................7 2.1 RAB (Rencana Anggaran Biaya)........................................................................7 a. Pengertian RAB.............................................................................................7 b. Tujuan RAB...................................................................................................7 2.2 Tahap Penyusunan Biaya Proyek........................................................................8 a. Membuat Item Pekerjaan Dan Menghitung Volume Pekerjaan....................8 b. Membuat Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan..........................................8 c. Membuat Analisis Harga Satuan Pekerjaan...................................................8 d. Membuat Rencana Anggaran Biaya..............................................................9 2.3 Penggunaan Estimasi Biaya.................................................................................9 a. Pemilik Proyek...............................................................................................9 b. Konsultan Perencana...................................................................................10 c. Kontraktor....................................................................................................11 2.4 Engineering Estimate.........................................................................................11 a. Draft Owner Estimate..................................................................................12 b. Owner Estimate...........................................................................................12 c. Bill of Quantity............................................................................................13 d. Rencana Anggaran Biaya Penawaran (Bidding Estimate)..........................13 e. Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).......................................................14 BAB III...........................................................................................................................15 DATA PROYEK............................................................................................................15 3.1 Jenis Proyek.......................................................................................................15 2

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 3.2 Data Umum........................................................................................................16 3.3 Data Teknis........................................................................................................16 3.4 Data Bangunan..................................................................................................17 BAB IV............................................................................................................................21 KESIMPULAN..............................................................................................................21

3

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada daerah perkotaan yang berpenduduk padat, di mana tanah yang tersedia sangat terbatas perlu dikembangkan pembangunan perumahan dan pemukiman dalam bentuk rumah susun yang lengkap, seimbang, dan serasi dengan lingkungannya. Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan perumahan dan pemukiman terutama di daerah perkotaan yang jumlah penduduknya terus meningkat, karena pembangunan rumah susun dapat mengurangi penggunaan tanah, membuat ruang-ruang terbuka kota yang lebih lega dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk peremajaan kota bagi daerah yang kumuh. Jika dilihat dari sisi pengertian, Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, bendabenda bersama dan tanah bersama. Pembangunan rumah susun memerlukan persyaratan teknis dan administratif yang lebih berat, karena spesifikasi rumah susun memiliki bentuk dan keadaan khusus yang berbeda dengan perumahan biasa (landed house). Pembangunan rumah susun harus memenuhi berbagai persyaratan teknis dan administratif sebagaimana yang telah ditetapkan dalam beberapa peraturan perundang-

4

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 undangan, yakni :

1.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun; dan

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1988 tentang Rumah Susun. Pada sebuah proyek konstruksi, diperlukan adanya perencanaan dan pelaksanaan

yang terstruktur dengan baik dan benar, terutama pada proyek konstruksi bangunan bertingkat yang sangat kompleks. Untuk itu diperlukan sebuah analisa dalam menentukan nilai sebuah proyek konstruksi guna menjamin keberhasilan proyek tersebut. Dalam menentukan nilai sebuah proyek, pemberi tugas (Owner) harus merencanakan desain bangunan yang akan dibangun. Proses perencanaan ini, umumnya dikerjakan oleh konsultan perencana, produk yang dikeluarkan oleh konsultan perencana adalah gambar perencanaan dan estimasi biaya pelaksanaan. Setelah desain bangunan dan estimasi biaya tersebut selesai direncanakan, perencanaan anggaran proyek konstruksi dibuat ulang menurut owner sebagai pemberi tugas untuk membuatrencana anggaran biaya (RAB) yang akan dikeluarkan. Sebelum tahap pelaksanaan konstruksi dapat dimulai, para kontraktor yang berniat untuk melaksanakan proyek tersebut harus memberikan penawaran anggaran yang berpedoman pada RAB oleh owner. Pada tahap penawaran ini, owner sebagai pemberi tugas memiliki hak untuk menyeleksi kontraktor yang dianggap berkompetensi untuk melaksanakan tugas yang akan dikerjakannya. Umumnya, pihak ketiga yang dipekerjakan oleh owner sebagai konsultan & Manajemen Konstruksi (MK) membantu pada tahap penyeleksian kontraktor dan pengawasan pada pelaksanaan konstruksi. Gambaran luas diatas adalah tahapan dalam proses perencanaan dan tender

5

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 sebuah proyek konstruksi. Tahap ini, harus dilalui sebelum proses pelaksanaan dapat dimulai. Jika langkah ini dilewati, maka dapat dipastikan akan banyak insiden yang dapat merugikan pihak-pihak yang terkait dalam sebuah proyek konstruksi. Maka dari itu, makalah ini dibuat untuk dapat memberikan gambaran secara rinci untuk menjelaskan tahapan dalam proses perencanaan dan tender sebuah proyek bangunan gedung bertingkat.

1.2 Tujuan Laporan 1. Memberikan gambaran mengenai proses perencanaan dan tender dalam sebuah proyek konstruksi. 2. Memberikan contoh Rincian Anggaran Biaya dari sudut pandang pemberi tugas (Owner), dan pelaksana proyek (Kontraktor)

6

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 RAB (Rencana Anggaran Biaya) a.

Pengertian RAB RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah perhitungan banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam sebuah perkerjaan proyek konstruksi, membangun rumah, atau meningkat rumah, gedung, jembatan, masjid, dan lain-lain. Rencana Anggaran Biaya dibuat berdasarkan uraian pekerjaan yang disusun menurut jenis pekerjaan yang ada dalam pelaksanaan konstruksi dan disusun berdasarkan gambar kerja dan RKS ( Rencana Kerja dan Syarat ) dengan memperhitungkan segala biaya pengadaan bahan maupun alat.

b. Tujuan RAB Tujuan pembuatan RAB adalah : 1. Agar biaya pembangunan yang dibutuhkan dapat diketahui sebelumnya 2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dalam proses pembangunan. 3. Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam penggunaan sumber daya Cost Estimate (estimasi biaya) atau dalam istilah populer yang disebut dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelumnya harus dipahami sebagai Rencana Anggaran Biaya yang diserahkan kontraktor sebagai harga penawaran dan diserahkan pada waktu mengikuti pelelangan.

7

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

2.2 Tahap Penyusunan Biaya Proyek Pada umumnya biaya proyek terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya bahan atau peralatan, adapun tahapan penyusunan biaya adalah sebagai berikut : a.

Membuat Item Pekerjaan Dan Menghitung Volume Pekerjaan Volume untuk luasan item pekerjaan (m2) = panjang x lebar Volume untuk kubikasi item pekerjaan (m3) = panjang x lebar x tinggi Volume panjang item pekerjaan (m) = panjang / tinggi Volume untuk borongan (ls, unit, buah) = sesuai kesepakatan

b. Membuat Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan Dalam membuat Harga Satuan Upah dan Bahan, kita bisa melakukan survey ke toko material atau mengikuti harga standar setiap masing-masing daerah. c.

Membuat Analisis Harga Satuan Pekerjaan Harga satuan upah dan bahan di setiap daerah berbeda sehingga dalam menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu proyek, harus berpedoman pada Harga Satuan Pekerjaan.Analisa BOW umumnya digunakan dalam menyusun dan menghitung Harga Satuan Pekerjaan. BOW (Burger lifke Open Bare Worken) ialah suatu ketentuan umum yang ditetapkan Direktorat BOW pada zaman penjajahan Belanda. Analisa BOW hanya dapat dipergunakan pekerjaan yang bersifat tradisional yang memakai peralatan konvesional. Sedangkan bagi pekerjaan yang menggunakan peralatan modern/ alat berat, analisa BOW tidak dapat dipergunakan sama sekali. Tentu saja beberapa bagian analisa BOW yang tidak relevan lagi dengan kebutuhan pembangunan, baik bahan maupun upah tenaga kerja. Namun demikian, analisa BOW masih dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya

8

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 bangunan. d. Membuat Rencana Anggaran Biaya Langkah Selanjutnya adalah mengkalikan Volume pekerjaan dengan Harga satuan pekerjaan. Contoh untuk membuat 1m kubik beton dianalisa didapatkan nilai Rp. 300.000, berarti kita tinggal mengalikan volume keseluran pekerjaan beton dengan hasil analisa harga satuan pekerjaan beton tersebut. HARGA SATUAN BAHAN BAHAN ANALISIS BAHAN HARGA SATUAN PEKERJAAN HARGA SATUAN UPAH UPAH ANALISIS UPAH

2.3 Penggunaan Estimasi Biaya Estimasi biaya merupakan bagian yang terpenting dalam mewujudkan perencanaan suatu proyek konstruksi. Didalam merealisasikan proyek industri konstruksi secara umum paling tidak ada 3 pihak yang satu terkait dengan yang lain,dimana masing masing memiliki kepentingan terhadap estimasi suatu biaya konstruksi. Pihak yang terkait tersebut antara lain : Pemilik Proyek, Konsultan Perencana, maupun Kontraktor atau mungkin Menejemen Konstruksi. Kegunaan estimasi biaya bagi pihak pihak akan digunakan sebagai: a.

Pemilik Proyek. Estimasi yang dibuat oleh Pemilik. yang lebih pada umumnya disebut Owner

9

UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 Estimate (OE) digunakan oleh pemilik sebagai patokan biaya untuk menentukan kelanjutan investasi, patokan / pembanding dengan harga penawaran , analisa harga satuan yang akan diajukan oleh kontraktor dan untuk patokan / pembanding dengan analisa harga satuan , serta RAB yang dibuat oleh konsultan perencana. Estimasi biaya dapat digunakan :  Sebagai dasar untuk meyediakan biaya untuk mewujutkan keinginanya untuk membangun  Sebagai dasar untuk menyediakan biaya proyek/ investasi  Sebagai dasar untuk menetpkan besarnya biaya bagi jasa perencanaan  Sebagai dasar dalam menentukan mengevaluasi biaya penawaran calon kontraktor yang mengajukan penawaran

b. Konsultan Perencana Estimasi yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang pada umumnya disebut dengan Engineer Estimate ( EE ) adalah rencana anggaran biaya ( RAB ) merupakan hasil kerja konsultan selain gambar rencana dan spesifikasi . RAB ini dibuat berdasarkan hasil survey lapangan , berkaitan dengan kriteria desain dan metode pelaksanaan yang akan digunakan oleh kontraktor untuk pelaksanaan. Perkiraan biaya ( RAB ) ini merupakan dokumen pemilik ( rahasia ) yang selanjutnya sebagai pembanding harga yang akan ditawarkan oleh kontraktor pada saat lelang. Estimasi biaya dapat digunakan :  Sebagai dasar dalam membuat perencanaan proyek sesuai dengan keinginan pemilik

10 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3  Sebagai dasar menetapkan perkiraan biaya proyek dalam merealesasikan  Sebagai dasar dalam mengevaluasi biaya penawaran oleh calon kontraktor

c.

Kontraktor Estimasi yang dibuat oleh Kontraktor yang pada umumnya disebut dengan Contractor Estimate ( CE ).atau Bid Price , digunakan kontraktor untuk mengajukan penawaran kepada pemilik, dengan keuntungan yag cukup memadai bagi kontraktor Apabila kontraktor mendapatkan pekerjaan tsb, maka selanjutnya kontraktor akan membuat perkiraan biaya untuk pelaksanaan, juga membuat perkiraan biaya kemajuan pekerjaan ( tagihan ). Estimasi biaya dapat digunakan :  Sebagai dasar dalam menetapkan besarnya biaya penawaran dalam pelelangan  acuan dalam menetapkan besarnya biaya pelaksanan pekerjaan  Sebagai dasar dalam negosiasi dengan sub kontraktor yang akan ikut serta dalam pelaksanaan pekerjaan  Sebagai dasar dalam menetapkan keuntungan

2.4 Engineering Estimate Engineering estimate adalah estimasi biaya yang biasanya dibuat oleh konsultan perencana setelah desain bangunan selesai dibuat. Estimasi biaya ini dibuat berdasarkan berbagai metode dengan mengumpulkan data-data. Data yang dikumpulkan bisa berasal dari data historis, yaitu data harga yang pernah diperoleh dari kontrak-kontrak sebelumnya. Selain itu data berdasarkan harga di pasar, data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan berbagai sumber lain yang mendukung untuk menentukan harga pada 11 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 Engineering Estimate dapat digunakan.

Konsultan perencana memberikan Engineering Estimate kepada owner untuk selanjutnya diolah menjadi Owner Estimate (OE) atau lebih dikenal sebagai Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Owner Estimate ini dapat dibuat oleh owner atau melalui jasa pihak ketiga yaitu Manajemen Konstruksi (MK). a.

Draft Owner Estimate Jasa Manajemen Konstruksi digunakan untuk membantu dalam membuat draft Owner Estimate, dan pengawasan pelaksanaan konstruksi. Dalam pembuatan draft Owner Estimate, harga satuan dari konsultan perencana diubah dengan menggunakan analisa harga satuan. Draft ini dibuat secara professional untuk selanjutnya diberikan kepada owner sebagai pemberi tugas. Pihak owner yang menerima harga yang telah dibuat oleh MK biasanya adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang kemudian digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses tender.

b. Owner Estimate Owner Estimate adalah dokumen HPS terakhir yang dianalisis secara profesional dan disyahkan oleh eksekutif yang memiliki otoritas, biasanya PPK. HPS ini kemudian digunakan sebagai pedoman dalam proses tender. Dokumen ini menjadi acuan bagi para kontraktor dalam memberikan penawaran pada sebuah proyek konstruksi. Untuk melaksanakan proses tender, Owner Estimate yang telah dibuat, diubah menjadi Bill of Quantity (BQ) yang kemudian dijadikan bahan anwezing bersamaan gambar kerja dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) untuk diberikan kepada kontraktor. 12 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

Agar RAB yang disusun mendekati anggaran yang sebenarnya maka seorang estimator harus memenuhi persyaratan sbb:  Mampu membaca gambar perancangan  Memahami RKS khususnya tentang spesifikasi teknis  Memiliki ketelitian dan logika yang cukup baik c.

Bill of Quantity Bill of Quantity adalah volume dalam HPS yang telah diperkirakan sebelumnya. BQ ini kemudian diserahkan pada para kontraktor yang hendak melakukan proses tender sebelum tahap anwezing dimulai. Dengan menggunakan BQ ini sebagai acuan, kontraktor mengajukan penawaran harga yang mereka sanggupi. Jika ada ketidaksamaan antara volume pada BQ dan gambar kerja, maka para kontraktor yang mengajukan

penawaran

dapat

menyanggah

ketidaksesuaian

ini

sebelum

ditandatanganinya surat perintah kerja (SPK) atau lebih tepatnya pada tahap anwezing. d. Rencana Anggaran Biaya Penawaran (Bidding Estimate) Rencana anggaran biaya penawaran atau bidding estimate, adalah rencana anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor untuk mengikuti lelang pengadaan sebuah proyek konstruksi. Dalam kegiatan lelang tersebut kontraktor menawarkan harga pelaksanaan proyek konstruksi kepada pemilik proyek dengan kuantitas dan kualitas sesuai yang telah ditentukan. Keuntungan kontraktor dan biaya tidak langsung (indirect cost) seperti transportasi, biaya social, dan lain-lain, sudah dimasukkan kedalam rincian anggaran ini.

13 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

e.

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Rencana anggaran biaya pelaksanaan adalah rencana anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor atau pihak yang ditugasi untuk menaksir biaya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi dalam rangka pelaksanaan proyek konstruksi yang telah dimenangkan dalam lelang (tender). RAP ini kemudian digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan proyek konstruksi dari awal hingga akhir. Pada rincian ini, biaya-biaya diluar pelaksanaan (indirect cost) dikeluarkan dari rincian anggaran biaya, untuk dapat melihat biaya pelaksanaan murni.

14 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

15 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 BAB III DATA PROYEK

3.1 Jenis Proyek Proyek bangunan Rusunawa Kedaung. Rusunawa adalah rumah susun sederhana yang disewakan kepada masyarakat perkotaan yang tidak mampu untuk membeli rumah atau yang ingin tinggal untuk sementara waktu, misalnya para mahasiswa, pekerja temporer dan lain-lainnya. Karena berstatus bukan milik, para pengguna rusunawa hanya dapat menyewa kepada pihak pengelola bangunan. Sebagai bangunan bertingkat yang dibangun pemerintah untuk keluarga kurang mampu, rusunawa dapat diperoleh dengan cara pembayaran sewa per bulan. Rusunawa dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN atau APBD dan bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Pembangunan rusunawa bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya bagi WNI berkategori MBR yang belum mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rumahnya melalui kepemilikan. Harga atau biaya sewanya pun sangat bervariasi, tergantung dari pilihan lokasi dan posisi lantai unit. Batas maksimum pungutan sewa adalah sekitar 30% dari pendapatan per bulan. Jadi, jika Anda berpenghasilan 5 juta Rupiah per bulan, maka anggaran biaya untuk sewa rusunawa tidak boleh lebih dari 1,5 juta Rupiah per bulan.

16 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

3.2 Data Umum Nama Proyek

: Rusun Siaga T45/8Lt Kedaung

Pemilik proyek

: Kementrian PU Tangerang

Lokasi

: Tangerang Selatan

Tahun

: 2018

Jenis Kontrak

: Lump sum

Konsultan Perencana : PT. KANTA KARYA UTAMA Konsultan MK

: PT. FAJAR NUSA CONSULTAN

Kontraktor

: PT. BINA KARYA MANDIRI SEJAHTERA

Type Bangunan

: Bangunan Hunian

Lama Konstruksi

: 180 Hari

3.3 Data Teknis Luas Tanah

: 3.334,85 m2

Luas Bangunan Total

: 928,9 m2

Jenis Bangunan

: Rumah Tinggal Hunian - Tangerang Selatan

Nilai Proyek Bangunan

: Rp 28.576.561.569

PPN 10%

: Rp 2.857.656.157

Total Nilai Proyek + PPN 10%

: Rp 31.435.000.000

Nilai Kontrak

: Rp 26.028.180.000

Nilai Kontrak + PPN 10%

: Rp 28.920.200.000

17 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 3.4 Data Bangunan

Ga mbar.1 Tampak depan

18 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 Gambar 2 Potongan.A-A

Gambar 3 Denah Lantai 1

19 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 Gambar 4 Denah Lantai 2

Gambar 5 Denah Lantai 3-8

20 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

Gambar 6 Denah Lantai atap

21 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3

Gambar 7 Denah Lantai Atap Top

22 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

KELOMPOK 3 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan yang kami peroleh untuk membuat Rusun Siaga t45/8lt memb utuhkan anggaran sebagai berikut : ITEM NILAI HPS/OE LUAS ( M2 ) NILAI KONTRAK NILAI KONTRAK EXLCUDE PPN TOTAL RAB

23 UNIVERSITAS MERCUBUAN A

NILAI Rp31.435.000.000 928,9 m2 Rp28.920.200.000 Rp26.028.180.000 Rp28.920.200.000

%

KET

-

-

-

-

92

TERHADAP OE

100

TERHADAP KONTRAK - PPN

100

TERHADAP KONTRAK + PPN

ESTIMASI BIAYA PROYEK & REKAYASA EKONOMI

Related Documents


More Documents from "REni Fatimatuz Zahro"