Loading documents preview...
Dokumen Penawaran Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2017
1
BAB V BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA 5.
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN RENCANA KERJA
5.1.PENDEKATAN UMUM Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya di kota-kota besar, maka diperlukan infrastruktur pemukiman,
penunjang,
seperti
pendidikan,
tersedianya perdagangan,
pemerintahan, dan Transportasi untuk menunjang efektifitas
dari
mengakibatkan
aktifitas
masyarakat.
pesatnya
Hal
ini
perkembangan
pembangunan di kota-kota besar yang semakin padat, sehingga menimbulkan suatu permasalahan baru dengan semakin terbatasnya lahan yang tersedia. Untuk mendukung teknis pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang suatu kawasan harus dipayungi oleh Aspek legalitas yang merupakan dasar hukum, untuk mengarahkan pihak pengembang dalam melaksanakan pembangunan kawasannya dan menindak lanjuti hasil sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku. Beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dapat dijadikan pendekatan hukum terhadap Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang yaitu : 1. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. 2. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
2
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahu 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan 9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan; 10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Perhubungan Tahun 2005- 2025; 11. Keputusan Menteri Perhubungan KM. 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010-2014. 12. KM 61 tahun 1993 tentang Rambu – rambu lalu lintas di jalan, sebagaimana telah diubah dengan KM Perhubungan no. KM. 63 tahun 2004 dan Peraturan Menteri Perhubungan no. KM 61 tahun 2006
Pendekatan Teknis Sebagaimana dijelaskan di dalam Kerangka Acuan Kerja, bahwa Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang harus segera dilaksanakan. Hasil dari pelaksanaan pekerjaan tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pengembangan fasilitas perlengkapan jalan. Sebelum sampai kepada pelaksanaan pekerjaan konsultan akan coba maelakukan inventarisasi kebijakan kebijakan, peraturan perundang - undangan serta referensi dan srudi studi terdahulu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Disamping itu dengan memahami latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup serta keluaran dari kegiatan ini, maka pendekatan penyelesaian pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan secara berurutan sebagai berikut : a. Kajian pustaka 3
Kajian pustaka meliputi kajian terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang serta yang terkait dengan pelaksanaan lalu lintas serta yang mengatur tentang standard penyediaan fasilitas perlengkapan jalan. Standar - standard pedoman tersebut akan digunakan oleh konsultan untuk menentukan standar minimal penyediaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Didalam tahapan ini konsultan juga akan melakukan kaji banding dari beberapa standar yang diterapkan pada Negara maju untuk melihat format dan criteria yang digunakan didalam merencanakan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. b. Pengumpulan data primer dan sekunder Pengumpulan data baik primer maupun sekunder dilakukan untuk melakukan identifikasi kondisi eksisiting fasilitas perlengkapan jalan termasuk lokasi, jenis, jumlah dan kondisi dari fasilitas perlengkapan jalan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan ke seluruh ruas Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, Data sekunder dari Kementerian Pekerjaan Umum akan digunakan untuk memetakan ruas - ruas Peningkatan jalan. c. Identifikasi Kondisi eksisting Fasilitas Perlengkapan Jalan. Dari hasil pengumpulan data primer dan sekunder tahap selanjutnya akan dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan kondisi eksisiting dari fasilitas perlengkapan jalan yang ada. Inventarisasi kelayakan peningkatan jalan tersebut akan terdiri dari jenis, jumlah, lokasi dan kondisi dari masing masing study kelayakan peningkatan jalan yang ada. Inventarisasi tersebut akan dilengkapi dengan gambar dan foto real dari fasilitas perlengkapan jalan tersebut serta akan dituangkan dalam bentuk laporan hasil pekerjaan. d. Rencana kelayakan peningkatan Jalan setelah memperoleh gambaran tentang kondisi eksisiting dari Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, maka selanjutnya akan dilakukan perencanaan kebutuhannya. Perencanaan kebutuhan dibuat berdasarkan standar kebutuhan minimal dari referensi referensi yang
4
diperoleh yang akan dikombinasikan dengan rencana penerapan peningkatan jalan
pada
beberapa
pengembangan
disusun
ruas
jalan
dalam
atau
rencana
segmen
terpilih.
pengembangan
Perencanaan
jangka
pendek,
menengah dan panjang berdasarkan skala prioritas penanganan.
A. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan dari Pekerjaaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah untuk menunjang serta mendukung seluruh aktivitas Jalan lalu lintas dari pihak didalam Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tujuan dari kegiatan ini : 1. Identifikasi dan Inventarisasi untuk mendapatkan Data Primer mengenai ruas jalan pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang 2. Identifikasi kebutuhan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. 3. Peningkatan kualitas kinerja Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. 4. Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah : Para pengguna jalan, masyarakat secara luas, para stakeholder (pengambil kebijakan) di bidang perhubungan darat. Maksud dan tujuan peket pekerjaan ini telah tergambar dengan jelas dan dapat dioperasionalkan, menyangkut Tersusunnya Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Dengan tercapainya maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan dapat digunakan dengan baik oleh penerima manfaat yaitu para pembuat kebijakan dilingkungan perhubungan darat serta masyarakat dan juga untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam hal menganalisa kelayakan dari rencana pelebaran jalan pada lokasi yang telah ditentukan. Disamping itu konsultan menyarankan maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini sebaiknya dijabarkan kedalam target kegiatan yang akan dituangkan kedalam metodologi 5
pelaksanaan pekerjaan sehingga nantinya seluruh maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini dapat tercapai sebagaimana diharapkan. Strategi Pencapain Keluaran Berdasarkan uraian dari kerangka acuan kerja konsultan telah melihat tahapan yang telah disusun sudah menggambarkan secara jelas keinginan dari pemberi pekerjaan terkait pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Dimana setiap kegiatan tersebut memiliki lingkup pekerjaan sendiri yang sesungguhnya merupakan urutan kegiatan yang runtun-pikir. Secara garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan yang diuraikan pada kerangka acuan kerja (KAK) dimulai dari tahap pengumpulan data baik primer maupun sekunder, tahap pengolahan, analisis dan evaluasi data serta tahap akhir penyelesaian. Agar pelaksanaan kegiatan lebih teroranisir dengan baik, konsultan mengusulkan agar tahapan pelaksanaan kegiatan diuraikan dari tahapan persiapan. Pada tahap persiapan tersebut konsultan dengan pemberi kerja akan menyamakan persepsi terkait pelaksanaan pekerjaan dan juga akan dilakukan penjabaran uraian tugas dan target kerja dari masing masing tenaga ahli. Uraian dari setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan akan diuaraikan sebagai berikut : a. Tahap Persiapan. Berdasarkan dari pemahaman kerangka acuan kerja yang dilakukan oleh konsultan, mengingat bagian besar dari pekerjaan ini adalah pelaksanaan pengumpulan data maka diperlukan persiapan yang matang. Untuk
itu
tahap awal dalam pelaksanaan
pengumpulan data perlu dilakukan tahap persiapan. Tahap ini memiliki tujuan merumuskan dan menyempurnakan tahapan dan rencana pelaksanaan pekerjaan termasuk menyamakan kembali persepsi antara masing masing tenaga ahli maupun antara pelaksana pekerjaan dan pemberi pekerjaan terkait maksud tujuan serta keluaran yang diharapkan terkait pelaksanaan pekerjaan. b. Tahap Pengumpulan Data Berdasarkan uraian dari kerangka acuan kerja konsultan memahami bahwa dalam rangka memperoleh data dan informasi terkait gambaran Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang yang ada saat ini di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diperlukan perencanaan pengumpulan data yang komprehensif.
6
Berdasarkan kerangka acuan kerja pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari pengumpulan data primer dan data sekunder dengan uraian sebagai berikut : Tahap Persiapan pengumpulan data Konsultan beranggapan didalam tahapan pelaksanaan pengumpulan data perlu didahului oleh tahap persiapan. Pada tahap ini terdiri dari kegiatan persiapan survei, yang meliputi persiapan pelaksanaan kegiatan survei dan persiapan administrasi dimana seluruh surat-surat ijin yang diperlukan dipersiapkan serta administrasi dan logistik survei dirancang. Pengumpulan Data Sekunder Konsultan menyadari bahwa sumber data sekunder yang dikumpulkan diusahakan mencakup seluruh stakeholder yang bertanggung jawab didalam penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terdiri dari : - Kementerian Perhubungan; Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; Direktorat -
LLAJ; Kementerian Pekerjaan Umum; Direktorat Jenderal Bina Marga; Kepolisian Negara Republik Indonesia; Direktorat Lalu Lintas; Dinas Perhubungan/LLAJ Provinsi; Polda yang bersangkutan; Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Bina Marga di kabupaten / kota.
Target data yang akan dikumpulkan dari institusi tersebut adalah berupa : - Peraturan, kebijakan, standar dan kriteria; - Inventarisasi studi-studi, referensi, kebijakan dan rencana-rencana Pemerintah Propinsi dan Kab/Kota. - Data dan Peta Jaringan Jalan Kabupaten, Jaringan Jalan Arteri Primer; - Data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Secara garis besar konsultan menyimpulkan bahwa data sekunder ini akan digunakan untuk mendapatkan gambaran awal terkait kondisi fasilitas perlengkapan jalan saat ini. Mengingat pelaksanaan pekerjaan hanya difokuskan pada jalan Kabupaten, konsultan mengusulkan data sekunder yang diperoleh juga digunakan untuk membuat laporan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang merupakan pembinaan pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sehingga pelaksanaan pengumpulan data yang direncanakan sudah memiliki target yang jelas berupa nama ruas jalan serta panjang ruas jalan di Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Pengumpulan Data Primer
7
Untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi fasilitas perlengkapan jalan yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Barat diperlukan pengumpulan data secara langsung. Mengingat target data yang diperoleh adalah terkait kinerja jalan maka tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survey Inventarisasi. Pelaksanaan survey inventarisasi tersebut dilakukan di ruas maupun disimpang. Target data dari pelaksanaan survey inventarisasi tersebut adalah : - Data Geometri ruas jalan yaitu panjang jalan, lebar jalan, median, pergerakan arus lalu lintas, kapasitas jalan dan hambatan samping, pembagian lajur atau jalur, - Kondisi Persimpangan (lingkup simpang 200 m2; 100 m dari mulut persimpangan) yang terdiri dari : persimpangan bersinyal yaitu jumlah phase sinyal, status sinyal dan pengoperasian, lebar simpang, kapasitas dan hambatan simpang, pergerakan
arus lalu lintas, median, penerangan jalan; persimpangan tak bersinyal yaitu lebar simpang, kapasitas dan hambatan simpang, pergerakan arus lalu lintas, median, penerangan jalan.
- kondisi fasilitas keselamatan dan perlengkapan jalan baik di simpang maupun ruas yang meliputi lokasi, jenis, jumlah dan kondisi fasilitas tersebut disetiap ruas jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat; c. Tahap Pengolahan, Analisis dan Evaluasi Data Berdasarkan kerangka acuan kerja konsultan memahami bahwa urutan pelaksanaan pengolahan, analisis dan evaluasi data yang dijabarkan dalam kerangka acuan kerja merupakan tahapan didalam pencapaian sasaran dari pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari :
Pembuatan kodifikasi jalan dan koordinat GPS Konsultan memahami bahwa penentuan kodifikasi dibuat berdasarkan nama ruas jalan dan simpang (link dan node) dibuat sebagai identitas segmen maupun ruas sehingga mudah dalam pembuatan database. Kodefikasi dibuat berdasarkan segmentasi yang merupakan karakteristik panjang km yang homogeny dan atau grouping permasalahan ruas jalan yang ada. Disamping itu titik-titik koordinat gps dari fasilitas keselamatan jalan yang ada seperti rambu, guard rail, marka dibuat sebagai petentu lokasi yang sebenarnya dari fasilitas perlengkapan jalan tersebut.
8
Perbandingan kondisi eksisting / pada saat ini dengan setelah dilakukan sekenario perbaikan / peningkatan pada ruas jalan tersebut setelah prediksi 5 (lima) tahun kedepan, jangka menengah dan jangka panjang. Konsultan memahami bahwa dari hasil pengumpulan data yang dilakukan diharapkan dapat melihat kondisi eksisiting dari fasilitas perlengkapan jalan serta kebutuhan fasilitas perlengkapan yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan data tersebut akan dapat dibuat scenario pengembangan baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang sesuai dengan prioritas pengembangan.
Melakukan evaluasi dan analisa yang dilakukan secara empiris dengan melakukan komparasi serta implementasi dengan menggunakan standar keselamatan yang ada. Evaluasi dan analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan dengan standar keselamatan yang ada sehingga nantinya dapat diperoleh kesimpulan apakah kondisi sekarang sudah sesuai dengan standar atau tidak maupun juga dapat ditentukan skala prioritas penanganan berdasarkan perbandingan tersebut.
Mendeskripsikan upaya penanganan secara makro dengan desain hasil Analisa dan Evaluasi segmen terpilih untuk dilakukan eksekusi desain makro pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Konsutan memahami bahwa upaya penanganan yang menjadi prioritas perlu dibuat desain secara makro. Desain yang dibuat
akan persegmen yang sudah
menggambarkan rencana penanganan secara makro termasuk jumlah fasilitas perlengkapan jalan yang ada maupun yang akan dikembangkan. d. Tahap Akhir Penyelesaian Tahap akhir penyelesaian yang diuaraikan dalam kerangka acuan kerja sudah menggambarkan dengan jelas target dan keluaraan akhir dari pekerjaan ini. Dimana output yang diharapkan sudah berupa data tabulasi yang berisi uraian lengkap tentang jenis, lokasi, kondisi dan jumlah fasilitas perlengkapan jalan yang ada serta dilengkapi dengan data foto, gambar.
Disamping itu juga diharapkan terdapat desain makro
beberapa study kelayakan terpilih dan juga laporan akhir sudah berisi tentang rencana pengembangan fasilitas perlengkapan jalan baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. B.
GAMBARAN UMUM
9
Program Peningkatan, Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional yang pelaksanaannya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Peningkatan, Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan serta hasil – hasilnya melalui Pengembangan Prasarana Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan dan jembatan sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Perlengkapan jalan terbagi menjadi dua yaitu perlengkapan jalan yang berhubungan langsung dengan pengguna jalan dan perlengkapan jalan yang tidak berkaitan langsung dengan pengguna jalan dan bangunan pelengkap. Perlengkapan Jalan adalah sarana yang dimaksudkan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas serta kemudahan bagi pengguna jalan dalam berlalu-lintas yang meliputi marka jalan, rambu lalulintas, alat pemberi isyarat lalu-lintas, lampu penerangan jalan, rel pengaman (guardrail), dan penghalang lalu-lintas (traffic barrier). Kebutuhan akan fasilitas perlengkapan jalan menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting mengingat hal tersebut terkait erat dengan keselamatan disamping merupakan amanah dari UU LLAJ. No. 22 Tahun 2009.
Kebutuhan akan rencana kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan dapat dilakukan antara lain dengan : a. Inventarisasi Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang yang meliputi jumlah, jenis dan kondisi perlengkapan jalan; b. Analisis dan perkiraan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan yang akan datang; c. Identifikasi kinerja Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang itu sendiri. Kebutuhan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang di berbeda-beda tergantung dari kondisi wilayah dan jaringan jalan yang ada. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya informasi mengenai berapa sebenarnya jumlah fasilitas perlengkapan jalan yang sudah
10
terpasang dan berapa kebutuhan untuk kedepannya. Hal ini tentunya akan sulit untuk mengukur kinerja perlengkapan jalan itu sendiri dan dalam melakukan perencanaan pembangunan transportasi darat. Dalam setiap tahunnya program Peningkatan jalan selalu dilaksanakan melaui Satuan Kerja Sementara di masing-masing Propinsi di Indonesia khususnya kabupaten Tanjung Jabung Barat namun begitu penempatan fasilitas perlengkapan jalan pada segmen-segmen Jalan Kabupaten yang kurang pas justru membuat hasil yang diinginkan tidak efektif sehingga outcome ke masyarakat kurang begitu terasa. Hal ini dapat dilihat bahwa masih tingginya kecelakaan di tempat tempat lokasi rawan
kecelakaan
yang
sebenarnya
akibat
adanya
pemasangan
fasilitas
perlengkapan jalan berupa rambu yag kurang pas, belum lagi ditambah segmensegmen jalan yang belum terpasang fasilitas perlengkapan jalan tentunya hal ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung Barat untuk menyelesaikannya. Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang ini sejatinya untuk menjawab permasalahan yang dialami saat ini dimana diharapkan dari Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang dapat ditemu kenali permasalahan kelayakan peningkatan jalan. melakukan studi kelayakan sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan untuk mewujudkan kondisi jalan yang ideal sehingga dapat mencapai pelayanan fungsi jalan yang lancar, aman, nyaman, efektif dan optimal.
5.2. METODOLOGI Metodologi Penelitian dalam pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang di wilayah Kab. Tanjung Jabung Barat sebagai berikut : Seiring dengan kepentingan tersebut, konsultan menimbang perlunya menyusun pendekatan metodologi. Metodologi ini diharapkan mampu digunakan untuk memadukan seluruh proses pekerjaan secara sistematis dengan tujuan tercapainya maksud dan tujuan kegiatan, dengan demikian pendekatan metodologi yang disusun bersifat komprehensif karena melibatkan suatu rentang alternatif yang telah diidentifikasi memiliki potensi yang tinggi untuk diterapkan pada setiap pekerjaan 11
Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Secara umum metodologi penelitian yang disusun dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini. pendekatan Metodologi secara garis besar dapat dibagi ke dalam 4 (empat) tahap pekerjaan, yaitu: 1.
Tahap pengumpulan data
2.
Tahap analisis data.
3.
Tahap identifikasi masalah
4.
Tahap alternatif usulan
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh pemberi pekerjaan, konsultan mencoba merancang metodologi dan pentahapan pekerjaan. Metodologi dan pentahapan pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan tentunya akan dijabarkan secara rinci dan detail sesuai dengan maksud, tujuan, sasaran, hasil keluaran dan ruang lingkup studi. Metodologi dan pentahapan Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang dapat disajikan pada gambar 3.1.
12
AKTIVITAS AKTIVITAS
InventarisasiRegulasi: InventarisasiRegulasi: Peraturan Peraturan perundangan perundangan bidang bidang LLAJ LLAJ
Inventarisasi Inventarisasi Kebijakan Kebijakan Transportasi Transportasi (LLAJ) (LLAJ) :: Kebijakan Kebijakan Teknis Teknis
Inventarisasi Inventarisasi Best BestPractices Practices :: Standar, Standar,Mekanisme Mekanismedan dan format format
--
SURVAI SURVAIDATA DATA SEKUNDER SEKUNDER
Data Datadan danPeta PetaJaringan Jaringan Jalan JalanNasional, Nasional,Jaringan JaringanJalan JalanArteri Arteri Primer; Primer; -Data Datakecelakaan kecelakaandan dan pelanggaran pelanggaranlalu lalulintas lintasrencanarencanarencana rencana Pemerintah PemerintahPropinsi Propinsi
KAJIAN KAJIAN PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERUNDANG-UNDANGAN KAJIAN KAJIANKEBUTUHAN KEBUTUHANFASILITAS FASILITAS PERLENGKAPAN PERLENGKAPANJALAN JALAN
dan Kab/Kota. dan Kab/Kota. SURVAI DATA SURVAI DATA PRIMER PRIMER -Jumlah, Data Peta -Jumlah, Kondisi, Data dan danLokasi Peta Jenis Kondisi, Lokasi Jenis Jaringan Jalan Nasional, Jaringan Nasional, Fasilitas Perlengkapan Jalan FasilitasJalan Perlengkapan Jalan Jaringan Jalan Arteri Primer; Karakteristik Ruas dan Jaringan Jalan Arteri Primer; Karakteristik Ruas danSimpang Simpang -Data Data kecelakaan kecelakaan dan dan pelanggaran pelanggaranlalu lalulintas. lintas.
KAJIAN KAJIAN TEKNIS TEKNIS
PERENCANAAN PERENCANAAN DAN DAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
KOMPILASI KOMPILASIDATA DATA SURVAI SURVAI
PENYEMPURNAAN PENYEMPURNAAN
Analisis AnalisisTahap TahapAkhir Akhir
Inventarisasi InventarisasiProsedur, Prosedur,criteria criteria dan danmekanisme mekanismeterkait terkaitfasilitas fasilitas perlengkapan perlengkapanjalan jalan
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASIKONDISI KONDISIEKSISTING EKSISTING
ANALISIS ANALISISGAP GAP (Perbandingan (Perbandingan Kondisi KondisiEksiting Eksitingdan danStandar Standar yang yangDiharapkan) Diharapkan) Persiapanadministrasi Persiapanadministrasi StudiLiteratur StudiLiteratur Pemantapan Pemantapanmetodologi metodologi
PRODUK PRODUK
LAPORAN LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN (Inception (InceptionReport) Report)
TAHAPAN TAHAPAN
PERSIAPAN PERSIAPAN
INDIKATOR INDIKATORTARGET TARGET MINIMAL MINIMAL YANG YANGDIHARAPKAN DIHARAPKAN
Kodefikasi KodefikasiRuas RuasJalan Jalandan danSimpang Simpang Data Datafasilitas fasilitasperlengkapan perlengkapanjalan jalan Rencana Rencana pengembangan pengembangan detail detail pada pada beberapa beberaparuas ruasjalan jalan Data Data lengkap, lengkap, kondisi kondisi dilengkapi dilengkapi foto foto ruas ruasjalan jalandan dansimpang simpang Usulan UsulanRencana RencanaAnggaran AnggaranBiaya Biaya
FINALISASI FINALISASI
Bentuk BentukPengajian Pengajian
Peta inventarisasi fasilitas Peta inventarisasi fasilitas perlengkapan perlengkapanjalan jalan Gambar detail pada beberapa segmen Gambar detail pada beberapa segmen terpilih terpilih Gambar Gambar SID SID detail detail pada pada ruas ruas jalan jalan terpilih terpilih
KONSEP KONSEPLAPORAN LAPORAN AKHIR AKHIR (Draft (Draft Final FinalReport) Report)
LAPORAN LAPORAN AKHIR AKHIR (Final (FinalReport) Report)
ANALISIS ANALISIS
FINALISASI FINALISASI
PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA DATA
Gambar 3.1 Metodologi & Tahapan Pekerjaan 13
Berdasarkan uraian tahapan dan tahapan metodologi tersebut diatas, secara umum proses pendekatan teknis dan metodologi dari penyusunan modul dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama yaitu pengumpulan dan pengolahan data serta tahap penyusunan rencana kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan. Proses pentahapan pekerjaan agar nantinya sesuai dengan maksud, tujuan, sasaran, hasil, dan ruang lingkup pekerjaan“Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang” konsultan mencoba melakukan beberapa pentahapan pekerjaan, sebagaimana dijelaskan pada sub bab berikut. 1. Tahap Persiapan Di dalam tahap persiapan pekerjaan yang dilakukan meliputi : a.
pemahaman secara rinci dan detail Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan menelaah apa yang diinginkan oleh pemberi pekerjaan, mulai dari maksud, tujuan, sasaran, hasil keluaran, ruang lingkup;
b.
pengumpulan beberapa literatur yang terkait dengan paket pekerjaan, seperi beberapa regulasi tentang peraturan perundangan, Peraturan Pemerintah, dan Keputusan Menteri, beberapa studi yang terkait dan pernah dilakukan sebelumnya;
c.
pengumpulan beberapa referensi dari beberapa negara sebagai bahan kaji banding terkait lembaga pendidikan sejenis;
d.
penyusunan metodologi dan pentahapan pekerjaan;
e.
pengenalan awal secara umum terhadap permasalahan terkait fasilitas perlengkapan jalan baik dari segi pendataan, penyediaan maupun standarisasinya sebagai acuan didalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;
f.
perencanaan pengumpulan data sekunder dan survei lapangan secara detail akan dilakukan pada tahap ini. Termasuk di dalam pekerjaan iniialah pengorganisasian dan mobilisasi personel yang akan terlibat di dalam pekerjaan.
2. Tahap Pengumpulan Data
Data Sekunder
Beberapa data sekunder yang akan dikumpulan terkait pelaksanaan pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang adalah :
14
Tabel 3.1 Kebutuhan Data Sekunder No 1
Data Sekunder Peraturan Perundang-
Sumber Kementerian Perhubungan
Keterangan Data awal
2
undangan di bidang LLAJ Peraturan, kebijakan, standar
Kementerian Perhubungan
Data awal
3
dan kriteria studi-studi, referensi,
Kemenhub/Dishub
Data awal
kebijakan dan rencana-
Provinsi/Kabupaten/Kota
rencana Pemerintah Propinsi 4
dan Kab/Kota Best Practice standarisasi,
Literatur, website
5
pedoman dan kriteria mewujudkan kondisi jalan
Literatur, website
Data awal
yang ideal sehingga dapat mencapai pelayanan fungsi jalan yang lancar, aman, 6
7
nyaman, efektif dan optimal Data dan Peta Jaringan Jalan
Kementerian Pekerjaan
Kabupaten, Jaringan Jalan
Umum, Direkorat Jenderal
Arteri Primer Data kecelakaan dan
Bina Marga Kemenhub/Dishub
pelanggaran lalu lintas
Provinsi/Kabupaten/Kota/Pold
Data Awal
Data Awal
a
Survei Primer
Survei
primer
dilakukan
dengan
melakukan
pengamatan
langsung
di
lapangan.
Perencanaan survei yang matang (persiapan formulir, uji coba formulir, dan pilot survey) diperlukan sebelum dilakukan survei primer sesungguhnya. Dengan cara seperti itu akan diketahui kendala-kendala yang nantinya akan muncul di lapangan, sehingga akan dapat mudah melakukan antisipasi.
Survei Pendahuluan
15
Arahan yang jelas diperlukan kepada para surveyor yang akan turun ke lapangan, seperti penjelasan cara pengisian formulir survei, sehingga nantinya diharapkan data yang diambil akan benar-banar akurat dan dapat digunakan sebagai bahan analisis. Disamping itu pengenalan kondisi lapangan juga diperkenalkan kepada surveyor. Maksud pelaksanaan survei pendahuluan adalah : a. menyiapkan perlengkapan survei, yang mencakup peta lokasi dan formulir survei. b. mempelajari cara pengisian formulir survei. c. Menguji coba pengisian formulir survei. Survei Study Kelayakan Peningkatan Jalan
1)
Umum Tujuan survei dari Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang adalah untuk mengetahui kondisi real baik ruas dan fasilitas perlengkapan jalan yang ada di seluruh ruas Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Target data Target data dari survei inventarisasi ruas dan Fasilitas Perlengkapan Jalan tersebut adalah : a.
mendapatkan informasi tentang kondisi geometri ruas jalan kabupaten termasuk panjang, lebar serta jumlah lajur dan jalur. Serta juga diinventarisasi kondisi sirkulasi lalu lintas diruas jalan tersebut;
b.
mendapatkan informasi tentang kondisi tata guna lahan sepanjang ruas jalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
c.
Mendapatkan informasi terkait lokasi lokasi potensi gangguan sepanjang ruas Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang.
d.
Mendapatkan informasi tentang kondisi jalan termasuk kondisi, jumlah, jenis dan lokasi yang dilengkapi dengan posisi koordinatnya serta foto dan gambar.
Teknik Survei
16
Metoda survei inventarisasi yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan melakukan pencatatan dan pengisian formulir. Pengamatan akan dilakukan di ruas Jalan Kabupaten dengan menyusuri sepanjang ruas jalan tersebut. Pada saat menyusuri tersebut akan dilakukan pencatatan terkait target data yang diharapkan. Pelaksanaan survey akan dilengkapi dengan kamera untuk mengambil foto dan gambar serta dilengkapi dengan GPS untuk mendapatkan lokasi koordinat dari data yang diambil. Survei Inventarisasi Persimpangan
2)
Umum Tujuan survei dari survey inventarisasi persimpangan adalah untuk mengetahui kondisi real persimpangan yang ada sepanjang Jalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pelaksanaan pengumpulan data akan dilakukan pada wilayah pengaruh simpang yang akan dilaksana.
Target data Target data dari survei inventarisasi persimpangan tersebut adalah : a.
Mendapatkan informasi tentang jumlah simpang sepanjang ruas Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang serta ruas jalan yang menghubungkannya termasuk tipe simpang serta jenis pengaturan dan pengendalian simpang tersebut
b.
Mendapatkan data tentang lokasi baik jarak dari titik awal yang ditentukan maupun lokasi koordinat dari setiap simpang yang ada.
c.
Mendapatkan informasi tentang kondisi geometri persimpangan termasuk panjang, lebar serta jumlah lajur dan jalur. Serta juga diinventarisasi kondisi sirkulasi lalu lintas disimpang tersebut tersebut;
d.
Mendapatkan informasi tentang kondisi tata guna lahan pada wilayah pengarus Jalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
e.
Mendapatkan informasi terkait potensi gangguan pada wilayah pengaruh Jalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
f.
Mendapatkan informasi foto dan gambar simpang simpang yang ada pada ruas Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang.
Teknik Survei
17
Metoda survei inventarisasi yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan melakukan pencatatan dan pengisian formulir. Pengamatan akan dilakukan di ruas Jalan Kabupaten dengan menyusuri sepanjang ruas jalan tersebut dan melakukan pencatatan simpang simpang yang ditemui sepanjang Jalan Kabupaten. Pelaksanaan survey akan dilengkapi dengan kamera untuk mengambil foto dan gambar serta dilengkapi dengan GPS untuk mendapatkan lokasi koordinat dari data yang diambil. 3. Tahap Pengolahan Data Beberapa data sekunder dan perolehan data primer kemudian dikompilasi dan diolah, sehingga akan mendapatkan informasi atau kajian awal tentang : a.
Kondisi Ruas Jalan;
b.
Kondisi fasilitas perlengkapan Jalan;
c.
Kondisi persimpangan;
d.
Kebutuhan Failitas Perlengkapan Jalan;
Di dalam tahapan ini akan dilakukan sintesis terhadap data baik yang didapat dari data sekunder maupun survei-survei primer. Data dan informasi tersebut akan dipergunakan didalam rangka pekerjaan Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. 4. Tahap Analisis Sebagaimana Kerangka Acuan Kerja dan seperti diuraikan pada bagian awal dari bab ini secara garis besar Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang dilaksanakan didalam beberapa tahapan yaitu tahap identifikasi, tahap evaluasi dan tahap perencanaan dan pengembangan. Secara garis besar tahap analisis pelaksanaan pekerjaan ini diuraikan sebagai berikut : 1.
Tahap kodefikasi Ruas Jalan dan simpang Analisis awal yang dilakukan adalah dengan membuat identitias khusus untuk setiap ruas jalan dan simpang yang di survey. Identitas yang dibuat adalah berdasarkan kodefikasi. Hal ini dilakukan agar setiap ruas jalan dan simpang memiliki kode khusus sehingga mudah untuk mengenali dan membuat databasenya. Kodefifikasi dibuat bukan hanya berdasarkan
18
nama ruas namun juga berdasarkan segmentasi yang dibuat berdasarkan karakteristik dari tiap ruas tersbeut. Kodefikasi akan bebrbeda untuk setiap ruas dan jalan..
2.
Tahap Identifikasi Kondisi eksisiting Pada tahap ini akan coba dianalisis kondisi eksisting baik ruas jalan, kondisi jalan yang ideal sehingga dapat mencapai pelayanan fungsi jalan yang lancar, aman, nyaman, efektif dan optimal di kabupaten Tanjung Jabung Barat.
3.
Tahap perencanaan kebutuhan dan pengembangan Analisis kondisi eksisting digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan dan pengembangan. Perencanaan tersebut dilakukan dengan membandingkan kondisi eksistingn dengan standar minimal kebutuhan perlengkapan jalan untuk memenuhi standar pelayanan jalan dan meningkatkan keselamatan. Standar minimal yang digunakan adalah standar dari peraturan dan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan darat. Disamping itu juga akan coba diusulkan beberapa standar yang didapat dari kaji banding yang relevan dengan kondisi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Standar minimal hasil Kaji Banding
Analisis Kondisi eksisting
Perencanaan kebutuhan
Analisis Kondisi eksisting
Standar Minimal Jalan dan Keselama tan
19
Disamping itu perencanaan kebutuhan dibuat berdasarkan skala prioritas baik jangka pendek, jangka panjang maupun jangka menengah sehingga nantinya kebutuhan biaya yang dianggarkan sudah terklasifikasi berdasarkan skala prirotas dan target pencapain yang terdiri dari : a. Kebutuhan RAB minimal yang dimaksudkan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk mencapai kondisi minilai yang diharapkan b. Kebutuhan RAB moderat yang dimaksudkan kebutuhan biaya untuk mencapai kondisi diatas minimal namun belum ideal c. Kebutuhan RAB idela yang dimaksudkan kebutuhan biaya untuk mencapai kondisi ideal yang diharapkan. A. RUANG LINGKUP Ruang lingkup wilayah kajian bersifat kawasan yang diprediksi mendapatkan pengaruh akibat adanya Pengembangan Daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan alternative pemecahan masalah serta pihak yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan sarana maupun prasarana guna mengatasi permasalahan yang telah diprediksi sebelumnya. 5.1. Ruang Lingkup, secara garis besar lingkup pekerjaan kegiatan tersebut meliputi : a. Pengumpulan Data dan Informasi yang meliputi : - Data Fisiografi/Topografi - Data Utilitas ( Kapasitas dan Jaringan ) - Data Kependudukan - Data – data lainnya yang di butuhkan Pengumpulan data dan informasi tersebut dapat
diperoleh melalui survey
lapangan, survey ke instansi-instansi terkait dan perpustakaan
b. Lokasi kegiatan : Lokasi pekerjaan difokuskan terhadap ruas jalan yang termasuk dalam kawasan jaringan
jalan
yang
nantinya
diperkirakan
terkena
dampak
dengan
dioperasikannya Pengembangan Daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat . c. Peramalan Lalu Lintas berdasarkan potensi daerah :
20
- Arus Pergerakan Kendaraan Tahunan - Arus Pergerakan barang dan Penumpang Tahunan - Jalur Transportasi - Dan lain – lain d. Pembuatan Analisa Lapangan - Analisa Teknis - Analisa Sosial dan Keuangan
5.2. Langkah-langkah Analisis Langkah-langkah Survey agar hasil survey ini dapat mencapai sasaran yang diinginkan, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 5.2.1.Persiapan Pekerjaan Di dalam kerangka kegiatan pekerjaan telah disusun rencana kerja serta penjabaran metodologi pendekatan analisis. Penelusuran data-data yang diperlukan khususnya berkaitan langsung dengan data lapangan, seperti surveisurvei kelayakan peningkatan jalan merupakan hal yang harus diperoleh konsultan, disamping data pendukung lainnya. 5.2.2.Pelaksanaan Survei Pekerjaan survei lapangan merupakan penelusuran terhadap data primer, yang diperoleh dengan cara melakukan beberapa survei lalu lintas dan survei kelayakan peningkatan jalan. Tingkat ketelitian data yang diperoleh akan sangat tergantung pada hasil evaluasi pada tahap persiapan dan metode pendekatan yang akan diterapkan. 5.2.3.Mengidentifikasi Permasalahan yang ada
21
Data yang didapat dari lapangan kemudian diolah, sehingga nantinya akan dapat diketahui karakteristik dari masing-masing ruas jalan dan juga akan diketahui beberapa permasalahan yang ada berdasarkan standar-standar teknis yang dikeluarkan oleh instansi teknis. Penyebab permasalahan - permasalahan tersebut nantinya akan diidentifikasi sehingga akan diketahui faktor-faktor apa yang perlu dilakukan penanganan. 5.2.4.Memberikan beberapa usulan indikatif terhadap beberapa permasalahan yang ada. Faktor-faktor penyebab tersebut nantinya akan dilakukan suatu usulan terhadap Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, sehingga kinerja funsi jalan dan simpang tersebut akan dapat optimal. 5.3
Tahapan Pengumpulan Data a. Pengumpulan data sekunder ruas Jalan Kabupaten segmen Jalan Kabupaten wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 1) Data yang dibutuhkan : - Persiapan survei, yang meliputi persiapan pelaksanaan kegiatan survei. - Persiapan administrasi, di mana seluruh surat-surat ijin yang diperlukan dipersiapkan serta administrasi dan logistik survei dirancang. - Peraturan, kebijakan, standar dan kriteria; - Inventarisasi studi-studi, referensi, kebijakan dan rencana-rencana Pemerintah Propinsi dan Kab/Kota. - Data dan Peta Jaringan Jalan Kabupaten, Jaringan Jalan Arteri Primer; - Data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. 2) Instansi terkait : - Kementerian Perhubungan; Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; Direktorat LLAJ; - Kementerian Pekerjaan Umum; Direktorat Jenderal Bina Marga; - Kepolisian Negara Republik Indonesia; Direktorat Lalu Lintas; - Dinas Perhubungan/LLAJ Provinsi; - Polda yang bersangkutan; - Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga.
22
b. Pengumpulan data primer berupa survai lapangan pada segmen Jalan Kabupaten di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Pengumpulan data primer dapat dilaksanakan dengan metode pengamatan langsung data ataupun metode tertentu untuk mendapatkan gambaran eksisting yang
kemudain dianalisis
untuk
mendapatkan
gambaran secara
umum
kebutuhan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang untuk 5 tahun kedepan. c. Tahapan Akhir Penyelesaian Penyajian data hasil pelaksanaan, pengolahan dan analisa disajikan sebagai berikut : 1. Pembuatan Dokumentasi mencakup kondisi riil dilapangan (ukuran geometris; kondisi prasarana jalan; tata guna lahan sekitar jalan) yang diperlukan untuk meningkatkan keselamtan dijalan. Sedangkan untuk lokasi-lokasi yang tidak memerlukan penjelasan rinci hanya dibuatkan mekanisme dan konsep penanganan daerah kecelakaan secara terperinci saja. 2. Gambar teknis Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang terpilih termasuk penentuan kebutuhan jenis dan lokasi Peningkatan Jalan Adapun penjelasan mengenai penyajian Tahapan Akhir sebagai berikut :
Laporan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang
Lampiran semua hasil pelaksanaan survai a. Data inventarisasi ruas jalan dan simpang dan fasilitas keselamatan dan perlengkapan jalan; b. Data umum kondisi lalu lintas ruas jalan dan simpang c. Data geometrik ruas jalan dan simpang; d. Data tata guna lahan;
23
e. Data inventarisasi gangguan ruas jalan seperti pasar tumpah, sekolah,
dan
atau
daerah
rawan
yang
berpotensi
terhadap
kemacetan, dilengkapi dengan gambar dan dokumentasi; f. Data inventarisasi fungsi jalan pada ruas jalan dan simpang. g. Data Inventarisasi konsisi jalan pada ruas jalan dan simpang h. Data RAB (Rencana Anggaran Biaya). 3. Data Gambar a. Gambar kerja dalam ukuran A3 b. Data inventarisasi perlengkapan jalan eksisting dan usulan. 4. Laporan akhir evaluasi dan analisis Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang yang di dalamnya terdapat : a. Kondisi eksisting (identifikasi kondisi fasilitas perlengkapan jalan) b. Usulan perbaikan/peningkatan kondisi dan fungsi jalan dan simpang; c. Rencana kebutuhan ditahun yang akan datang jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan perkiraan dana/biaya untuk melakukan perbaikan/peningkatan. d. Data – data hasil survey yang didapat selama kegiatan berlangsung. 5. Dokumentasi kegiatan 6. 3 (tiga) buah CD yang berisikan file laporan dari awal kegiatan hingga akhir.
B. PENDEKATAN TEKNIS Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, dimana di akomodir oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2017. bahwa konsultan akan melakukan pekerjaan perencanaan teknis jalan sesuai dengan KAK. Sebagaimana dijelaskan di dalam Kerangka Acuan Kerja, bahwa Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang harus segera dilaksanakan. Hasil dari pelaksanaan pekerjaan tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pengembangan Infrastruktur
24
prasarana jalan . Sebelum sampai kepada pelaksanaan pekerjaan konsultan akan coba melakukan inventarisasi kebijakan kebijakan, peraturan perundang - undangan serta referensi dan studi - studi terdahulu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Disamping itu dengan memahami latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup serta keluaran dari kegiatan ini, maka pendekatan penyelesaian pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan secara berurutan sebagai berikut : a. Kajian pustaka Kajian pustaka meliputi kajian terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan LLAJ serta yang terkait dengan pelaksanaan Studi Kelayakan dan FS serta yang mengatur tentang standard penyediaan Infrastruktur prasarana jalan. Standar - standar dan pedoman tersebut akan digunakan oleh konsultan untuk menentukan standar minimal penyediaan Infrastruktur prasarana jalan. Didalam tahapan ini konsultan juga akan melakukan kaji banding dari beberapa standar yang diterapkan pada Negara maju untuk melihat format dan criteria yang digunakan didalam merencanakan Infrastruktur prasarana jalan . b. Pengumpulan data primer dan sekunder Pengumpulan data baik primer maupun sekunder dilakukan untuk melakukan identifikasi kondisi eksisiting Infrastruktur prasarana jalan termasuk lokasi, jenis, jumlah dan kondisi dari Infrastruktur prasarana jalan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi lapangan ke seluruh ruas jalan nasional yang ada diwilayah Propinsi Jambi Khususnya dalam pekerjaan ini di wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat. c. Identifikasi Kondisi eksisting Infrastruktur prasarana jalan Dari hasil pengumpulan data primer dan sekunder tahap selanjutnya akan dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan kondisi eksisiting dari Infrastruktur prasarana jalan yang ada. Inventarisasi Infrastruktur prasarana jalan tersebut akan terdiri dari jenis, jumlah, lokasi dan kondisi dari masing masing Infrastruktur prasarana jalan yang ada. Inventarisasi tersebut akan dilengkapi dengan gambar dan foto real dari Infrastruktur prasarana jalan tersebut serta akan dituangkan dalam bentuk database
25
baik berbasis geografis maupun dengan format database sederhana dalam bentuk excel atau aplikasi lainnya. d. Rencana Pengembangan Infrastruktur prasarana jalan setelah memperoleh gambaran tentang kondisi eksisiting dari Infrastruktur prasarana jalan maka selanjutnya akan dilakukan perencanaan kebutuhannya. Perencanaan kebutuhan dibuat berdasarkan standar kebutuhan minimal dari referensi referensi yang diperoleh yang akan dikombinasikan dengan rencana penerapan Studi Kelayakan dan FS pada beberapa ruas jalan atau segmen terpilih. Perencanaan pengembangan disusun dalam rencana pengembangan jangka pendek, menengah dan panjang berdasarkan skala prioritas penanganan
5.3
PROGRAM KERJA Program kerja dari Konsultan merupakan tanggapan atas TOR tersebut yang akan berguna nantinya dalam Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat, maka dengan demikian dapat Kami nyatakan dengan suatu bentuk Usulan Teknis, seperti dibawah ini. Secara Skematis dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Tanggung Jawab Tim Perencanaan Teknis Mempersiapkan perencanaan detail Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. seperti tersebut pada KAK termasuk survey dan analisis secara keseluruhan Mempersiapkan dokumen laporan - laporan 2.Tugas Tim Perencanaan Teknis Pada Pekerjaan ini Tugas Konsultan mencakup hal – hal di bawah ini namun tidak terbatas pada : Mereview semua data yang ada, memberi koreksi – koreksi seperlunya serta mengambil keputusan yang harus dilakukan. pelaksanaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, dibuat dengan memanfaatkan semaksimal mungkin data termasuk perencanaan yang telah ada dan hasil survey lapangan yang pernah dilakukan
26
Menyiapkan gambar rencana, perhitungan teknik, estimasi volume pekerjaan, estimasi biaya, dokumen tender lengkap, traffic management, dan jadwal setiap pekerjaan dengan mendiskusikan bersama Pengguna Jasa. Membuat rekomendasi dan alternatif desain dalam rangka mengefisienkan biaya fisik nantinya. Menyiapkan dan menyusun laporan – laporan lengkap mengenai pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang
5.4 URAIAN KERJA Komponen utama pelaksanaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang, yang akan dilakukan : 1.
Pengumpulan data lapangan :
Survey pendahuluan
Pengukuran topografi
Inventarisasi lalu lintas yang sudah ada
Survey kondisi lapangan
Survey geologi dan geoteknik
2. Perencanaan teknis :
Analisa data lapangan
Perencanaan fasilitas lalu lintas
Penggambaran topografi lalu lintas
Perencanaan geometrik lahan kawasan lalu lintas
3. Pelaporan dan penyiapan dokumen :
4.
Penyusunan laporan Pendahuluan
Penyusunan Konsep Laporan Akhir
Penyusunan Laporan Akhir
Softcopy seluruh laporan Kegiatan asistensi / konsultansi dan Rembug warga.
5.5RENCANA KERJA
27
Rencana Kerja Konsultan disusun berdasarkan penerapan pendekatan umum dan metodologi penanganan pekerjaan yang disesuaikan dengan batasan-batasan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Seperti yang dituangkan dalam KAK, maka didalam rencana kerja dilengkapi dengan struktur organisasi konsultan yang akan menangani proyek ini serta jadual waktu dari kegiatan utama proyek dan jadual kegiatan personil serta lamanya dalam perencanaan proyek. Selain itu dalam hubungannya dengan administrasi pelayanan Konsultan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menunjuk Satuan Kerja Sementara Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang jasa konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Satuan Kerja Sementara akan bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas pelayanan jasa konsultan ini secara keseluruhan. Dalam hubungan kerja antara konsultan dengan instansi terkait adalah sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran Struktur Organisasi kerja. Konsultan harus membina kerja yang baik dengan konsultan lain diLingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 5.6 ORGANISASI DAN PERSONIL Semua kegiatan yang berada didalam pekerjaan ini dikoordinir oleh seorang team leader yang bertanggung jawab kepada lembaga pelaksana, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Staf-staf ahli tersebut terdiri dari profesional-profesional dibidangnya dan berpengalaman. Ketujuh staf ahli tersebut berkewajiban menghadiri rapat koordinasi dengan team leader
untuk berdiskusi,
melakukan perencanaan, evaluasi dan penyusunan laporan ke lembaga pelaksana. Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan melibatkan pemberi tugas
sebagai pihak
pertama dan perusahaan konsultan sebagai pihak kedua. Pada prinsipnya kedua belah pihak mempunyai tanggung jawab yang sama, yaitu mengupayakan tersusunnya ”Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.
Di dalam kegiatan ini mekanisme kerja
setiap tim dilakukan secara simultan, interaktif, dan terkoordinasi dengan melibatkan komponen yang ada. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
28
dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di dalam kegiatan ini akan dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi yang akan dilakukan secara berkala. Selain dipakai untuk melakukan koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari setiap komponen yang berkepentingan dengan kegiatan ini. Rapat ini sekaligus dipakai untuk melakukan asistensi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dari setiap staf ahli, serta untuk membahas berbagai aspek dan isu-isu lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ini.
29
Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan dapat disajikan pada gambar 3.5 berikut. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Tanjab Barat
Bidang Bina Marga
Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Team Leader
Ahli Teknik Lingkungan
Surveyor
Ahli Geodesi
Drafter
Operator Komputer
Sekretaris / Administrasi
Office Boy
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
30
Agar pekerjaan ini dapat selesai dengan jadwal yang direncanakan dan dengan mutu pekerjaan sesuai dengan persyaratan dari pihak pemberi kerja, maka pelaksanaan pekerjaan akan dilaksanakan oleh suatu tim yang profesional dalam pekerjaan sejenis. Seluruh personil secara keseluruhan akan bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing kepada Team Leader. Team Leader akan mengkoordinir tenaga-tenaga pendukungnya sesuai jenis pekerjaan dan waktu penugasan personil. Personil yang memiliki keterkaitan pekerjaan dengan personil lainnya akan dijadwalkan bersamaan atau setidaknya memiliki jadwal tugas yang bersamaan dalam pekerjaan sehingga transfer data dan informasi dapat dilakukan dengan lancar. Uraian tugas dan tanggungjawab untuk masing-masing personil adalah sebagai berikut :
1.Team Leader Team Leader Adalah Ahli dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang studi kelayakan pekerjaan sipil transportasi., mengetahui dengan baik proses study tentang bidang transportasi dengan segala permasalahannya. Sudah biasa bekerja dengan metoda transportasi yang dikembangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya yang dipakai pada kondisi tertentu. Tugas dan tanggung jawab Team Leader adalah : a. Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaan Jasa Konsultansi Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. b. Menterjemahkan keinginan pemberi tugas untuk pekerjaan ini sebagaimana telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja; c. Melakukan koordinasi dan alokasi pekerjaan yang disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing tenaga ahli; d. bertindak sebagai penghubung antara tim konsultan dengan pemberi tugas, serta instansi terkait lainnya;
31
e. Bertanggung jawab atas tersedianya semua bentuk laporan yang diminta oleh pemberi tugas, sebagaimana telah diungkapkan dalam Kerangka Acuan Kerja termasuk aspek administrasi, teknik dan keuangan; f. Bersama-sama dengan tenaga ahli lainnya merumuskan kebutuhan data dan merencanakan pengumpulan data; g. Melakukan analisa terhadap perencanaan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan h. Bersama dengan Tim Ahli yang lain menyusun laporan, dan hasil studi serta Spesifikasi Teknis 2.
Ahli Teknik Lingkungan Ahli Lingkungan Adalah seorang Sarjana Teknik Lingkungan yang berpengalaman dalam pendidikan
minimal
S1 Teknik
Lingkungan dan pengalaman minimal 3
tahun dalam analisa teknis di bidang FS Jalan dalam bidang pengujian baik dilaboratorium maupun dilapangan serta penyusunan laporan hasil pengujian pekerjaan khususnya yang menyangkut pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang. Tugas dan tanggung jawab Ahli Sipil : a. Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli lainnya; b. Melakukan kajian dan analisis format dan bentuk lingkungan c. Menyusun perencanaan pengumpulan data; d. Menganalisis hasil pengumpulan data ; e. Melakukan analisis kelayakan prasarana eksisting f. Melakukan analisis rencana pengembangan prasarana g. Melakukan analisis rencana kebutuhan. 3. Ahli Geodesi
Ahli Geodesi adalah Seorang sarjana Teknik Geodesi pengalaman minimal 3 tahun dalam analisa teknis di bidang FS Jalan di bidang Geodesi pekerjaan studi perencanaan dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengukur dalam pengembangan Peningkatan jalan b. Mengukur kebutuhan biaya dalam rencana pengembangan Peningkatan Jalan
32
c. Membuat skala prioritas pendanaan dalam rangka pengembangan Peningkatan Jalan d. Bekerja sama dengan ahli lainya
4. Tenaga Pendukung (Supporting Staffs) Selain tenaga ahli tersebut, konsultan juga akan menugaskan beberapa orang sebagai tenaga pendukung yang terdiri dari : a. Supporting Staff Personil yang akan diusulkan sebagai tenaga Ass. Ahli Teknik Lingkungan, Ass. Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya, Ass. Ahli Geodesi, Supporting Staff adalah Surveyor, Drafter, Operator Komputer, Sekretaris, dan Office Boy. dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Team Leader.
33
BAB VI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan Jasa Konsultansi Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah ditetapkan 30 (Tiga puluh) hari kalender. Selama jangka waktu tersebut Konsultan harus menyelesaikan dan menyerahkan semua hasil pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam
Kerangka Acuan Kerja
( Term of Reference ).
Schedule pelaksanaan pekerjaan Konsultan tentunya berkaitan dengan rencana kerja konsultan,
dimana
jadwal
pelaksanaan
pekerjaan
tersebut
disesuaikan
dan
disusun
berdasarkan penerapan pendekatan umum dan metodologi penanganan pekerjaan yang disesuaikan dengan batasan-batasan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Sesuai dengan kesepakatan bersama. Seperti yang dituangkan dalam KAK, maka didalam penyusunan jadual pelaksanaan pekerjaan ini
tidak
terlepas
dari
tahapan-tahapan
pelaksanaan
pekerjaan
Study
Kelayakan
Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang di lapangan. Oleh karena itu sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan, berikut ini kami sampaikan jadual pelaksanaan Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
34
JADWAL PELAKSANAAN KEGATAN PEKERJAAN STUDY KELAYAKAN PENINGKATAN JALAN SIMPANG PARIT SEMAU – SIMPANG DESA TELUK SIALANG DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
35
BAB VII KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN Tenaga Ahli (Personil Inti)
Nama Personil
Supriyadi Irwan, ST
Perusahaan
PT. Global Teknik Multidesain
Tenaga Ahli Lokal/ Asing Lokal
Lingkup Keahlian S1 Teknik Sipil
Posisi Diusul kan Team Leader
Jum lah Orang Bulan
Uraian Pekerjaan Menterjemahkan keinginan
pemberi
tugas untuk pekerjaan
1 OB
ini sebagaimana telah dijabarkan
dalam
Kerangka Acuan Kerja; Melakukan
koordinasi
dan alokasi pekerjaan yang
disesuaikan
dengan keahlian yang dimiliki oleh masingmasing tenaga ahli; bertindak
sebagai
penghubung
antara
tim konsultan dengan pemberi tugas, serta instansi terkait lainnya; Bertanggung atas
jawab
tersedianya
semua bentuk laporan yang
diminta
pemberi
oleh tugas,
sebagaimana
telah
diungkapkan
dalam
Kerangka Acuan Kerja 36
termasuk
aspek
administrasi,
teknik
dan keuangan; Bersama-sama dengan tenaga
ahli
lainnya
merumuskan kebutuhan
data
dan
merencanakan pengumpulan data; Melakukan
analisa
terhadap perencanaan kebutuhan
fasilitas
perlengkapan jalan Bersama dengan Tim Ahli
yang
menyusun
lain laporan,
dan hasil studi serta Spesifikasi Teknis Bersama dengan Tim Ahli
yang
menyusun
lain laporan,
dan hasil studi serta Spesifikasi Teknis Bersama dengan Tim Ahli
yang
menyusun
lain laporan,
dan hasil studi serta Yose Inanda, ST
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SI Teknik Ling kungan
Ahli Teknik Ling kungan
Spesifikasi Teknis Melakukan koordinasi dengan
tenaga
1 OB
ahli
lainnya; Melakukan kajian dan analisis
format
dan
37
bentuk lingkungan Menyusun perencanaan pengumpulan data; Menganalisis
hasil
pengumpulan
data
lingkungan Melakukan kelayakan
analisis prasarana
eksisting Melakukan
analisis
rencana pengembangan prasarana Melakukan M.Zahril Affendi, ST
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SI Geodesi
Ahli Geodesi
analisis
rencana kebutuhan Melakukan koordinasi dengan
tenaga
1 OB
ahli
lainnya; Menyusun
rencana
Pengumpulan data Menganalisis
rencana
pengembangan
dan
penyusunan jalan pada beberapa
segmen
jalan terpilih Melakukan
analisis
standar
minimal
kebutuhan
fasilitas
LLAJ
sebagai
dasar
dalam pengembangan Bekerja sama dengan ahli lainya Tenaga Pendukung 38
(Personil lainnya) Tenaga Ahli Lokal/ Asing Lokal
Lingkup Keahlian
Nama Personil
Perusahaan
Agus Afrianto, ST
PT. Global Teknik Multidesain
Umar, SE
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SI Ekonomi
Muhamad Khofidul Qolbi, ST
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
S I Sipil
SI Teknik Lingku ngan
Posisi Diusul kan
Uraian Pekerjaan
Ass. Ahli Membantu Tenaga Ahli Teknik dan Team Leader Lingku ngan sesuai Bidang ilmu masing masing Ass. Ahli Membantu Tenaga Ahli Sosial dan Team Leader Ekonomi dan sesuai Bidang ilmu Budaya masing masing Ass. Ahli Membantu Tenaga Ahli Geodesi dan Team Leader
Zardi Oka Susteja, ST
sesuai
Marsidi Utoyo, Puspantoko,
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
STM
Jum lah Orang Bulan 1 OB
Surveyor /Juru Ukur
Ruli Firliansyah,
Bidang
1 OB
ilmu
masing masing Tugas dan tanggung jawab
Juru
ukur/surveyor
adalah
melakun
survey
lapangan
/
1 OB
lokasi
perencanaan
Nurhalim,
1 OB
dan
melakukan Senen Yulianto,
pengukuran
Dodi Irawan
panjang
dan lebar jalan serta mendokumentasikan nya
Tugas Mulyawarman, Ahmad Riyadi
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SMK
Dratman /Juru Gambar
utama
Cad
Operator
adalah
membantu
dalam
1 OB
membuat gambar dan 39
Wawan Susanto
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SMA
Op. Kompu ter
Ira Wulan Sari
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SMA
Sekre taris
Sanadi
PT. Global Teknik Multidesain
Lokal
SMA
Office Boy
Asbuilt drawing Membantu mengar sifkan seluruh lapo ran Laporan dan dokumen peker jaan. Menyiapkan surat menyurat yang diper lukan oleh tim konsultan perencana. Menyiapkan dokumen tagihan Mengarsipkan surat – surat kedinasan. Membuat surat mobilisasi personil. Membantu mengar sifkan seluruh lapo ran Laporan dan dokumen peker jaan. Menyiapkan surat menyurat yang diper lukan oleh tim konsultan Perencana. Menyiapkan doku men tagihan Mengarsipkan surat – surat kedinasan. Membuat surat mobilisasi personil Bertanggung Jawab atas Keadaan Kantor Bertanggung Jawab Atas kebersihan kantor
1 OB
1 OB
1 OB
40
BAB VIII JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG 8. PENUGASAN TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG Pekerjaan Study Kelayakan Peningkatan Jalan Simpang Parit Semau – Simpang Desa Teluk Sialang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini melibatkan tenaga ahli yang professional dengan disiplin ilmu yang berbeda. Masing-masing tenaga ahli berkewajiban memberikan input substansi kegiatan sesuai dengan pengalaman dan disiplin ilmunya masingmasing. Berdasarkan tahapan pada pelaksanaan pekerjaan, maka pengalokasian sumberdaya manusia yang ditawarkan adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
41
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG PEKERJAAN STUDY KELAYAKAN PENINGKATAN JALAN SIMPANG PARIT SEMAU – SIMPANG DESA TELUK SIALANG DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
42