Proposal Studi Kelayakan Bisnis.docx

  • Uploaded by: syahrillana
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Studi Kelayakan Bisnis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,712
  • Pages: 27
Loading documents preview...
Proposal Studi Kelayakan Bisnis Bidang Usaha PT. Sayap Mas Utama Proposal ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Studi kelayakan Bisnis

Disusun oleh : Kelompok 11 SYANDI YUDHA PRATAMA 1703102176

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun 2019 / 2020

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya kami dapat menyelesaikan proposal ini untuk memenuhi Ujian Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, namun kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah membantu dalam mengerjakan proposal ini. Kami menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Madiun, Januari 2020

Penulis

DAFTAR ISI

 Bab 1 Pendahuluan  I.1 Latar Belakang  I.2 Tujuan  I.3 Manfaat  I.4 Sistematika Penulisan  Bab II Isi Makalah  II.1 Aspek Pasar dan Pemasaran  II.2 Aspek Teknik dan Teknologi  II.3 Aspek Manajemen  II.4 Aspek Sumber Daya Manusia  II.5 Aspek Finansial / Keuangan  II.6 Aspek Ekonomi, Sosial, dan politik  II.7 Aspek Yuridis / Hukum  II.8 Aspek Dampak dan Lingkungan Industri  II.9 Aspek Analisis Dampak Lingkungan Hidup  II.10 Aspek Antisipasi Resiko  Bab III Kesimpulan dan Saran  III.1 Kesimpulan  III.2 Saran  Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN I.1

Latar Belakang WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia. Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ketitik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi Negara itu, situasi yang adasampaihariini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan. Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemukad an distributor rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumahtangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi. Kemudian Wings mengembangkan sayap usahanya secara vertikal dan horizontal, bahkan ke sektor lain seperti bahan bangunan. Dengan tetap berpijak pada filosofi “To produce Quality and Affordibility at the Convenience of our customers.” Sejak tahun 1948 Wings telah berproduksi meski sangat sederhana dengan menggunakan

minyak kelapa untuk memproduksi sabun cuci, dan menjual dari pintu ke pintu. Selanjutnya WINGS menghasilkan ratusan produk pembersih rumah tangga, dari pasta gigi dan shampo, untuk deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga mempekerjakan ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh Indonesia. Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai produk yang sangat baik dan berkualitas. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka menghasilkan secara konsisten produk-produk berkualitas dengan biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya. Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi pelanggan. Dan Wings sendiri yang mampu mempertahankan kualitas sekaligus melakukan efisiensi sehingga saat krisis-pun justru dijadikan peluang untuk meluncurkan produk seperti Daia yang dipatok dengan harga lebih rendah dari Rinso dan Soklin. WINGS mendorong perekonomian bukan hanya nasional tapi internasional (khususnya Asia) melalui investasi dalam kapasitas tambahan, memperkenalkan produk-produk inovatif baru, mendorong proyek-proyek perbaikan seluruh organisasi, serta fokus pada human resource fokus kami HR. Sehingga pada akhirnya Wings dapat menjamin kesuksesan di milenium baru mendatang. Periode sejarah Wings: - 1948, Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto mendirikan Fa Wings, memproduksi sabun colek skala home industri, melalui sistem door to door. - 1950 sabun mandi Wings mulai dipasarkan. - 1971, membangun perusahaan sabun dan detergen, misal merek Ekonomi. - 1980, merek Wings Biru dan Dangdut dilepas ke pasaran. Mendirikan PT Unggul Indah Cahaya, produsen alkybenzene, bahan baku produk detergen, bersama beberapa inverstor. - 1983 mendirikan PT Multipack - 1986 mengembangkan PT Petrocentral (intregasi vertical horizontal) - 1989, terjun kebisnis keramik; PT Adyabuana Persada, merek Milan dan Hercules. Dan dibidang finance; Bank Ekonomi. Aliansi dengan Lion Corporation mendirikan PT Lionindo Jaya. - 1990, merek Extra Aktif dan detergen merek So Klin. - 1991, Fa Wings berganti menjadi PT Wings Surya. - 1995, membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT Gawi Makmur Kalimantan, menghasilkan oleochemical. Bersama Siam Cement bisnis gypsum dan semen fiber melalui PT Siam-Indo Gypsum Industry (merek Elephant). - 1998, meluncurkan Daia saat krismon. - 2000, membeli saham Ecogreen Oleochemical melalui konsorsium

- 2001, mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital - 2002 merambah property; Pulogadung Trade Center, bersama Djarum. - 2003, meluncurkan Mie Sedaap I.2 TUJUAN Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

I.3 MANFAAT Manfaat dari penulisan ini adalah untuk mengetahui serta memahami aspek manajerial dan proses pengelolaan perusahaan terbuka di Indonesia yaitu PT.Wings Group,tbk

BAB II Isi Makalah

II.1. Aspek Pasar dan Pemasaran Strategi Pemasaran yang terarah adalah landasan perusahaan dalam menjangkau dan memenuhi pencapaian pangsa pasar perusahaan. Strategi tersebut diantaranya dijalankan dengan cara melaksanakan aktifitas promosi di lapangan yang sesuai dengan masing-masing target pasar yang dituju. Perusahaan juga mengembangkan produk-produk yang mempunyai kualitas tinggi dengan harga yang sebanding dalam memenuhi kebutuhan konsumen.Dengan melakukan identifikasi terhadap target konsumen, team marketing mampu menjalankan strategi pemasaran secara lebih efisien, terhindar dari pemborosan waktu dan biaya yang tidak perlu.Salah satu keunggulan dari perusahaan dalam aspek pemasaran adalah Pangsa pasar produk perusahaan yang tidak terbatas pada usia, lokasi maupun harga. Perusahaan juga memiliki banyak varian produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun jenisnya. Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru – krim deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta.

Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka menghasilkan secara konsisten produkproduk berkualitas dengan biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya, Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi pelanggan.

Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini keunggulan kompetitif pada PT. Wings Group dengan pesaing yang lain

Perusahaan baru Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.

Pembeli Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen

tersebut. Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.

Pemasok Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.

Substitusi Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci.

Pesaing Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel” ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat

persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya. Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru – krim deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta. Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia. Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka menghasilkan secara konsisten produkproduk berkualitas dengan biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya, Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi pelanggan. Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini keunggulan kompetitif pada PT. Wings Group dengan pesaing yang lain Perusahaan baru Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. PT Wings Group

mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever. A. Pembeli Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju. B. Pemasok Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka. C. Substitusi Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci. D. Pesaing Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel” ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy,

Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya.

II.2. Aspek Teknik dan Teknologi Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan. Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. PT. Mayora memanfaatkan perkembangan tekhnologi di dalam proses produksinya, misalkan saja salah satu mesin pengemasan biscuit dai eropa yang dimiliki PT. Mayora, mesin tersebut diklaim sebagai mesin pengemas terbesar didunia. Mesin tersebut menggunakan tekhnologi robot yang mampu memindahkan ribuan biscuit dalam waktu satu jam ketempat pengemasan. PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.

II.3. Aspek Manajemen Saat ini PT mayora indah telah menerapkan sisitem manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh dunia.PT mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen mutu yang dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui penerepan ISO 22000 ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik. SMK3 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah: a) Melindungi Pekerja Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.

b) Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana peraturan atau perundangundangan yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan setempat

c) Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan

Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001. karena penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif. Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku mereka. Disamping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap perusahaan tersebut.

d) Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif Dengan menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau identifikasi ketidaksesuaian tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah. Dalam sistem ini juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan.Itulah beberapa manfaat dari sekian manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan SMK3. semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun seringkali manfaat tersebut tidak pernah diukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi kepada profit perusahaan.

II.4. Aspek Sumber Daya Manusia A. Tenaga Kerja Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 seluruhnya 9.594 orang atau bertambah 2.409 orang dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 7.185 orang. Beberapa orang percaya bahwa selain memperlakukan para pemangku kepentingan mereka dan lingkungan secara bertanggung jawab, organisasi bisnis juga harus mempromosikan kesejahteraan umum masyarakat. Beberapa praktik ketenagakerjaan yang dilakukan oleh PT. Mayora Indah Tbk, sebagai berikut: 1. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja Kami menghargaikeberagamandankamiberkomitmenuntuk memastikanbahwaperempuanmemilikiaksesyangsama terhadapkesempatanuntukmengembangkandanmeniti jenjangkarier merekadi dalam Perseroansesuai kompetensinya masing-masing. Salahsatuaspekpentingdalamkomitmenkami terhadap keberagamanadalah memberikankesempatanyangadildan samakesemua karyawanuntukmengikutipelatihan.: PT. Mayora Indah tidak pernah melakukan diskriminasi pada tenaga kerja. Dalam segala hal, semua pekerja mempunyai kesempatan yang sama sesuai peraturan yang ada, tanpa membedakan gender, suku, agama maupun ras. 2. Sarana dan keselamatan kerja PenerapanOHSAS 18001:2007danISO14000:2004-Health SafetyEnvironment(HSE)padamanufacturingfacilities Perseroanmerupakansaranayangpentingbagikaryawan sehinggakeselamatankerjadanlingkunganhiduplebih terjamin. Kesehatan dan keselamatan kerja, merupakan prinsip yang dilaksanakan secara teguh oleh PT. Mayora Indah Tbk. Untuk itu, Perseroan memiliki Safety Officier yang telah mendapat sertifikat AK 3 Umum, yaitu Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perseroan juga selalu melakukan perawatan rutin terhadap semua fasilitas dan peralatan kerja yang digunakan. Pendidikan dan/atau pelatihan SeluruhkaryawanPTMayoraIndah,Tbkjugadikembangkan kompetensinya melaluiberbagaiprograntrainingdan pengembangan.Padatahun2018,TrainingPenetrationRate mencapaiseluruhkaryawandenganrataratajamTingkatperpindahan(turnover)karyawanEmpl oyee

3. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan Tingkatperpindahankaryawanselamatahun2018adalah 6%lebih. 4. Tingkat kecelakaan kerja Tingkat kecelakaankerjapadatahun2018adalah 0,02% dari jumlahkaryawan padatanggal31Desember pemenuhan trainingperkaryawan adalah53.6jam. 5. Pendidikan dan/atau pelatihan SeluruhkaryawanPTMayoraIndah,Tbkjugadikemba ngkan kompetensinya melaluiberbagaiprograntrainingdan pengembangan.Padatahun2018,TrainingPenetrationRate mencapaiseluruhkaryawandenganrataratajamTingkatperpindahan(turnover)karyawanEmpl oyee Menjadikan Sumber Daya Manusia menjadi semakin berkualitas terus menerus diprogramkan oleh Devisi Sumber Daya Manusia Perseroan. Diantaranya adalah dengan semangat menumbuhkan “Learning Culture” dilingkungan Perseroan. Seiring dengan perhatian dan komitmen dari manajemen pada pengembangan Sumber Daya Manusia, metode-metode SDM dengan konsep “Talent Management” terus dikembangkan, dengan demikian Perseroan dapat menjawab tantangan percepatan dunia usaha dengan ketersediaan SDM yang memadai. Saat ini satu lagi kemajuan yang telah diraih, yaitu adanya ”Human Resource Information System” dimana prosedur kepersonaliaan dan perekrutan yang diadakan dapat terkoneksi dengan baik sehingga “people development” berbasiskan kompetensi termasuk dengan penataan ”grading structure” dapat lebih dimaksimalkan B. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada tahun ini, Perseroan tetap memberikan fokus yang besar dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Penanaman nilai dan budaya PT Mayora Indah,Tbk merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan untuk mendukung perkembangan Perseroan melalui terciptanya soliditas dan loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan. Penanaman nilai dan budaya perusahaan ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan mental pekerja seperti dengan penyelenggaraan Lentera

Hati, Character Building, dan kegiatan pengembangan lainnya. Melalui kegiatan tersebut seluruh pekerja mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya perusahaan, dan mendapatkan kesempatan untuk ikut memperkaya implementasi nilai dan budaya perseroan dalam pelaksanaan aktivitas profesional sehari hari. Di bidang kompetensi, pengembangan kemampuan pekerja tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknikal yang mendukung peningkatan keterampilan profesional, tetapi juga dengan pelatihan pengembangan personal dan managerial. Karena PT Mayora Indah,Tbk meyakini, kemampuan teknis harus didukung juga oleh kemampuan personal dan managerial dari yang bersangkutan. Untuk mendukung perkembangan Perseroan secara organisasi, Divisi SDM secara berkelanjutan menyelenggarakan Mayora Development Program, untuk mendapatkan calon pekerja dari perguruan tinggi ternama dari seluruh universitas baik dari dalam maupun dari luar negeri untuk bergabung dan mengembangkan kemampuan profesional mereka sebagai kader pemimpin Mayora dimasa depan. Perhatian Perseroan juga diberikan kepada seluruh karyawan, termasuk mereka yang akan memasuki masa purna bhakti. Melalui program Mayora Bhakti Kencana, Perseroan membantu para pekerja untuk menyiapkan kehidupan pribadi mereka khususnya secara ekonomi selepas mereka berkarya di Mayora. Program Mayora Bhakti Kencana adalah komitmen dari Perseroan terhadap kesetiaan dan loyalitas dari seluruh pekerjanya.

c. Etika pada PT. Mayora Indah Tbk dalam Memperlakukan Karyawan Satu area penting dari etika lintas budaya dan internasional adalah perlakuan terhadap karyawan oleh organisasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan banyak kesempatan menuju perkembangan keterampilan dan karier, untuk menawarkan kompensasi dan tunjangan yang layak, dan untuk menghormati hak dan harga diri pribadi dari setiap karyawan. Jumlah karyawan PT. Mayora Indah Tbk dan entitas anak per 31 Desember 2016 seluruhnya 11.199 orang, sementara pada tahun 2015 berjumlah 8.070 orang atau bertambah 3.129 orang. Penambahan ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan perusahaan. Perusahaan memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia dalam semua tingkat dan fungsi jabatan yang ada di dalam perusahaan. Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilakukan pleh perusahaan selaras dengan arah dan kebijakan perusahaan baik yang bersifat strategis maupun untuk kepentingan jangka panjang. Upah dan kondisi kerja, meskipun diregulasi di beberapa Negara, juga merupakan area yang berpotensi kontroversial. Manajer yang mebayar

kurang dari upah yang layak ia terima, hanya karena manajer tersebut tahu bahwa si karyawan tidak mungkin berhenti sehingga tidak akan berisiko kehilangan pekerjaan karena mengeluh, dapat dianggap tidak etis. Perusahaan perlu mengenali norma etis lokal di Negara tertentu dalam memperlakukan karyawan mereka, tetapi juga harus siap untuk ditandingkan dengan perbandingan internasional. Pertimbanganberbagai dilema etis yang diakibatkan oleh outsourcing produksi ke lokasi di luar negeri. Isu etis yang dihadapi manajer perusahaan tidak berakhir setelah produksi dipindahkan ke luar negeri atau dialihkan dengan outsourcing. Sistem outsourcing yang dijalankan sejumlah perusahaan tenaga kerja terus menjadi sorotan. Sebagai contoh, di dalam PT. Mayora Indah Tbk terdapat sejumlah tenaga kerja kontrak yang merasa dirugikan oleh perusahaan outsourcing yang mengirim mereka. Para tenaga kerja yang mengaku dirugikan dan dipermainkan PT. Platinum Sinar Inti menyampaikan permasalahan selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Para karyawan PT. Mayora Indah Tbk yang dipasok dari PT. Platinum Sinar Inti dirugikan dengan tidak sesuainya masa kerja seperti dijanjikan semula. Awalnya karyawan dipungut biaya sebesar Rp 600.000,saat diterima kerja. Para tenaga kerja ini dijanjikan bekerja selama enam bulan terhitung sejak hari pertama masuk PT. Mayora Indah Tbk. Tapi pada kenyataannya, baru dua minggu bekerja, dia tiba-tiba diberhentikam secara sepihak tanpa ada penjelasan terlebih dahulu. Selain merasa dibohongi, para tenaga kerja juga mengaku dirugikan dengan adanya pemotongan upah setiap bulannya. Dikonfirmasi terpisah, Direktur PT. Platinum Sinar Inti, M. Panjaitan membantah jika perusahaannya memberhentikan karyawan yang telah bekerja secara sepihak dan melakukan pemotongan upah. Menurut Panjaitan, setelah tenaga kerja yang dipasoknya bekerja di salah satu perusahaan, sudah menjadi kewenangan penuh perusahaan. PT. Mayora Indah Tbk ini dalam memperlakukan karyawan sebenarnya sudah baik jika dilihat dari penjelasan dalam perusahaan, karena mereka sangat mementingkan Sumber Daya Manusia, tetapi kemungkinan masih banyak karyawan yang kurang puas terhadap perlakuan perusahaan terhadap mereka (karyawan). Apalagi perusahaan ini memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak, sehingga tidak semua karyawan dapat perlakuan yang sama oleh perusahaan. Remunerasi Perseroanmenerapkanprinsipkeadilandalamremunerasi yangdiberikankepadakaryawandengancara strukturgajiuntukmasing-masingtingkatankaryawandan melakukansurveycompensation&benefitindustriconsumer goods.

menyusun

Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan HubunganyangharmonisantaraPerseroandenganpara pekerjamerupakahsuatukeharusanuntukmencapaihasil yangsalingmenguntungkan.KarenanyaPerseroanselalu terbukauntukmenerimamasukandankoreksidaripara pekerja.Salahsatunyadilakukandenganmembuat“Kuesioner ServiceLevelKaryawan”,sehinggaseluruhkeluhandapat dijadikan pertimbangan untukmenjadilebihbaik.

Dalamhalterjadimasalahketenagakerjaan,makamekanisme pengaduandidasarkanpadaPerjanjian KerjaBersama yangtelahdisepakatiolehPihakPerseroandenganPihak SerikatPekerjayangturutditandatanganiolehKepalaDinas TenagaKerjadanTransmigrasi.

(PKB)

II.5.Aspek Finansial / Keuangan Pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Lancar Perseroan dan anak perusahaan adalah sebesar Rp 8.740 milyar, sedangkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 7.454 milyar. Sementara Jumlah Aset Tidak Lancar pada tahun 2016 berjumlah Rp 4.182 milyar sedangkan pada tahun 2015 berjumlah Rp 3.888 milyar.Total Aset Perseroan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 12.922 milyar sedangkan pada tahun 2015 berjumlah Rp 11.342 milyar.Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 3.884 milyar, sementara tahun 2015 Rp 3.151 milyar.Sedangkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 2.773 milyar turun sebesar7.47% dibandingkan tahun 2015 yang besarnya Rp 2.997 milyar. Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 6.657 milyar sedangkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 6.148 milyar. Sementara Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 6.265 milyar naik sebesar 20.62% dibanding tahun 2015 yang Rp 5.194 milyar.Pendapatan Perseroan selama tahun 2016 tercatat sebesar Rp 18.350 milyar. Sedangkan jumlah pendapatan Perseroan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 14.819 milyar. Atau naik sebesar Rp 3.531 milyar.Jumlah Beban termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.512 milyar, sementara tahun 2015 sebesar Rp 2.948 milyar.Untuk Pendapatan Komprehensif lain adalah sebesar negatif Rp 42.9 milyar dan positif Rp 16.2 milyar masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Jumlah ini berasal dari pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka

panjang dan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan. Sedangkan Total Laba Komprehensif sebesar Rp 1.346 milyar pada tahun 2016 dan Rp 1.267 milyar pada tahun 2015.Perseroan menutup tahun 2016 dengan mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp 1.389 milyar atau naik sebesar 11,12% dari tahun 2015 yang sebesar Rp 1.250 milyar.

II.6. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik DalamhalPenggunaanTenagaKerjaLokal,seratuspersen tenaga kerjayangbergabungdenganPerseroanadalah tenagakerjaIndonesia. Pemberdayaanbagimasyarakatyangberadadisekitartempat Perseroanmelakukankegiatan usahanya,dilakukandengan memberimerekakesempatanuntukbergabungsebagai pekerjaPerseroan.Disampingitu,Perseroanjugamemberikan penyuluhanpadamasyarakatsekitar,terutamapenyuluhan mengenaikebersihandancarahidupsehat.Membantu perbaikansarana danprasaranasosialdisekitarlokasipabrik Perseroan,jugadilakukan,diantaranya dengancaramelakukanpembersihansaluran air,renovasitempat ibadah, danlainnya. Bentukpartisipasiyangdiberikan,tergantung darijenis kegiatan yangdilakukan, adayangdalambentukdana,ada yangdalambentuknaturaataulainnya. Hasil produksiPerseroanadalahmakanandanminuman, karenanyakesehatandan keselamatankonsumen mendapatkan prioritas utama. TanggungJawabPerseroanterhadapprodukyangdihasilkan sudahdimulaisejak bahanbakubarutibadanbelumditerima olehpersonilpenyimpanan/gudangbahanbakuPerseroan dengancaramelakukan pemeriksaan terhadap bahanbaku yangakanditerimanya. Setelahhasilpemeriksaanmemastikan bahwabahanbakuyangakanditerima telahsesuaidengan persyaratanyangditentukan,barubahanbakutersebut diterima dandisimpan didalam gudang penyimpanan bahan baku.

Selamaprosesproduksi,teampengawasmutu,secaraperiodik melakukanujilaboratoriumuntukmemastikanbahwabarang hasilproduksi telahdibuatberdasarkanketentuandanmemiliki kualitasyangdiwajibkan. Informasi barangdan/atau jasa

Informasi mengenai barangyangdihasilkan olehPerseroan telahtercantumdalam“KegiatanUsahasertajenisproduk yangdihasilkan”. Sarana,jumlah,danpenanggulanganatas pengaduan konsumen SaranayangdigunakanolehPerseroanuntukmenerima pengaduan darikonsumenadalah melalui email,dalamsetiap kemasanprodukyangdijual,Perseroanselalumencantumkan alamatpengaduankonsumen,yaitu:[email protected]. Selamatahun2018Perseroanmenerima128pengaduan. Dari128pengaduanyangditerimatersebut126diantaranya menyangkutadanyaupayapenipuandenganmemasukan kuponhadiahdanpengaduan atasupayapenipuan tenagakerja.Duapengaduan lainnyamenyangkut produk.

penerimaan

Penanganandaripengaduantersebut adalah kamitelah melaporkanupayapenipuantersebut kepihakyangberwajib. Sementarapengaduanyangmenyangkutproduk,telahkami tangani denganmendatangilangsung pihak yangmenyampaikanpengaduanuntukmelakukanpenelitianlebih lanjutatasobjekaduan,kemudianmemberikanpenjelasan kepadapihakpengadu Komunikasi mengenaikebijakan danproseduranti korupsi,diaturdalamkebijakanmengenaiantikorupsidan antifraudsertakebijakankebijakanlainyangberhubungan dengankemungkinanadanyakesempatanuntukmelakukan korupsi. Secara spesifik, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility – CSR) adalah serangkaian tanggung jawab yang dilakukan perusahaan untuk melindungi dan mengangkat masyarakat di mana mereka berfungsi. Kerangka yang paling umum digunakan untuk mendefinisika CSR adalah triple bottom line, yaitu gagasan bahwa perusahaan harus memerhatikan dan menyeimbangkan tiga tujuan dalam merumuskan dan menerapkan strategi dan keputusan mereka, yaitu: 1. Memenuhi misi ekonomi mereka, menghasilkan laba bagi pemegang saham mereka serta menciptakan nilai untuk pemangku kepentingan merekas. 2. Melindungi lingkungan 3. Mengangkat kesejahteraan umum masyarakat Pada dasarnya, tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan oleh Perseroan sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan, baik terhadap lingkungan, karyawan, konsumen, komunitas, maupun pemegang saham. Biaya yang dikeluarkan untuk program-program yang dilaksanakan pada Rp. 1 miliar.

II.7. Aspek Yuridis / Hukum Dasar hukum dari status badan hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT, sebagai berikut: Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person). Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).

II.8. Aspek Dampak dan Lingkungan Industri PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi perusahaan. Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit roma dan permen kopiko. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua kalangan, namun mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu : 1. Segmentasi Geografis PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestik dan juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali. Sedangkan untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora Indah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar dengan penduduk padat seperti china, thailand dan vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar. 2. Segmentasi Demografis Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan spesifik tertentu karena kebanyakan produk

Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara spesifik. Segmentasi psikografis Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masingmasing konsumen sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang yang berbeda-beda. 4. Segmentasi perilaku Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya persaingan maka segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya. STRATEGI TARGETING Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan terutama consumer goods seperti membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu. Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit yang mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitas dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan menengah yang sedang pesatpesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014). Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan masyarakat kelas menengah dan semakin

banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan terciptanya brand Mayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagai brand Consumer Goods yang terkemuka di dunia. STRATEGI POSITIONING Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu. Fokus dari strategi positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat juga dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan kompetitor. Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling penting dalam membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan manfaat produk. Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi positioning yang baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global MarketingDirector PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki produk unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah fokus mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap negara

II.9.Aspek Analisis Dampak Lingkungan Hidup Sebagaiprodusen makanan, Perseroanhampir tidakmemiliki limbahyang dapatmencemarilingkungan.Disampingitu, Perseroanjugaberkomitmenmengembangkanindustriyang ramahlingkungan.Setiapaspek didalamrantai produksi yangdapatberpengaruhpadalingkungankamipantaudan kendalikan secarasungguh-sungguh. Sebagian besar Negara mempunyai hukum yang berusaha melindungi dan meningkatkan kualitas air, tanah, dan udara mereka. Sayangnya, di beberapa Negara, penegakan hukum ini lemah atau tidak dilakukan. Perusahaan terkadang memandangi bahwa dengan mengikuti hukum – tidak lebih, tidak kurang – telah memenuhi tanggung jawab

mereka terhadap lingkungan alam.PT. Mayora Indah Tbk selalu meningkatkan efiseiensi dalam penggunaan material dan energy yang diperlukan untuk mengurangi penggunaan material dan energy yang tidak dapat didaur ulang.Sebagai produsen makanan, PT. Mayora Indah hamper tidak memiliki limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi perusahaan dengan memiliki Waste Water Treatment Plan yang mengelola limbah cair melalui proses pengelolaan biologis untuk mengurai senyawa organic oleh bakteri pengurai.setelah melalui proses pengendapan pada setiap akhir tahapan proses, limbah akan diendapkan terlebih dahulu pada bak pengendap (clarifier tank) sehingga air limbah yang dialirkan keluar dari pabrik Perseroan sudah memenuhi standar baku mutu yang diatur oleh Badan pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal). Semua organisasi yang serius dalam tanggung jawab sosial harus memastikan bahwa usaha-usaha mereka mengahsilkan manfaat yang diinginkan. Banyak organisasi sekarang mengharuskan karyawan lama dan baru untuk membaca pedoman atau kode etik mereka dan kemudian menandatangani pernyataan yang menyetujui untuk mematuhinya. Organisasi juga harus mengevaluasi bagaimana mereka merespons terhadap terjadinya perilaku hukum atau Erika yang meragukan.Pemberdayaan bagi masyarakat yang berada disekitar PT. Mayora Indah melakukan kegiatan usahanya, dilakukan dengan memberi mereka kesempatan untuk bergabung sebagai pekerja pada PT. Mayora Indah. Disamping itu, PT. Mayora Indah juga memberikan penyuluhan pada masyarakat sekitar, terutama penyuluhan mengenai kebersihan dan cara hidup sehat. Untuk jangka panjang, PT. Mayora Indah mempunyai program yang bertujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program penyuluhan dan pendampingan petani kopi. Program pendampingan ini difokuskan pada pola budidaya tanaman kopi paska panen, sehingga disaat yang bersamaan dapat dihasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi dan peningkatan pendapatan bagi para petani kopi. Sebagaiprodusen makanan, Perseroanhampir tidakmemiliki limbahyang dapatmencemarilingkungan.Disampingitu, Perseroanjugaberkomitmenmengembangkanindustriyang ramahlingkungan.Setiapaspek didalamrantai produksi yangdapatberpengaruhpadalingkungankamipantaudan kendalikan secarasungguh-sungguh. Mulaidarikualitashasilinstalasipengolahairlimbah, emisigasbuangdariprosespembakaran,tingkatkebisingan yangditimbulkandarimesin-mesinproduksi,semuanya dilakukanpengujianbaikolehpihakinternalmaupunoleh eksternal.tujuannyaadalah untukmemastikanbahwa proses kamilakukanamanbagilingkungan.

kualitas

produksiyang

Selainitu,kamibekerjasamadengan pihakprofesional dalam pemanfaatankembalilimbahpadatyangdihasilkandari prosespengolahaninstalasipengolahairlimbahdaripabrik untukdiolah menjadipupukorganikyangbisadigunakan olehpetaniuntukmenyuburkan lahanpertaniannya. Untuklebihmengurangibuanganlimbah padathasilproduksi yangtidakdapatdigunakankembali,saatinikamisedang mempersiapkanunit instalasipembangkituap yangdapat memanfaatkanampasproduksisebagaibahanbakarnya. Halinijugasejalan denganupayaPerseroan dalam penghematan energiyangdijalankan.

II.10. Aspek Antisipasi Resiko Setiap kegiatan suatu usaha, pasti dihadapkan pada risiko, demikian pula halnya dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Mayora. Namun untuk terus bertumbuh risiko itu harus dihadapi. Dengan adanya sistem management risiko, risiko yang mungkin harus dihadapi dapat diminimalisir dan dapat diatasi tanpa harus menanggung kejadian yang tidak diinginkan secara signifikan. Sistem management risiko yang dijalankan oleh Mayora dilaksanakan untuk mengelola risiko yang cenderung merugikanMayora baik yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, bahkan yang berasal dari sumber daya manusia yang ada.Sistem management risiko yang dilakukan Mayora diantaranya adalah melalui cara : • Seleksi yang teliti dalam perekrutan pekerja • Mengasuransikan asset asset yang dimiliki oleh Perseroan • Melakukan analisa dengan cermat terhadap investasi yang dilakukan • Mempertimbangkan dengan hati hati ekspansi yang direncanakan • Memperhitungkan dengan seksama risiko keuangan Perseroan.

BAB III Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan PT. Mayora Indah,Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman bergizi, perusahaan ini menggunakan beberapa seni manajemen untuk menguasai pangsa pasar baik domestik maupun internasional. Mulai dari strategi manajemen pemasaran sampai dengan strategi inovasi produk sehingga produk-produk mayora dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa dan memberikan profit yang maksimal bagi perusahaan.

Saran Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat meningkatkan profit maksimal pada tiap-tiap periodenya. Dan untuk meningkatkan profit dalam perusahaan seperti hal nya PT> Mayora Indah,tbk dibutuhkan seni manajemen yang baik.

DAFTAR PUSTAKA https://kyungiedudu.blogspot.com/2017/06/bisnis-internasional-studi-kasus-pt.html https://docplayer.info/62745460-Analisis-manajemen-strategi-pt-mayora-indah-tbk.html https://sanwindayani.wordpress.com/2016/01/28/manajemen-organisasi-dan-lingkunganbisnis-pt-mayora-indah-tbk/ https://www.mayoraindah.co.id/investor-relation/kinerja-perseroan/kinerja-keuanganperseroan/ https://www.mayoraindah.co.id/wp-content/uploads/2013/08/AR2018_MAYORAINDAH.pdf

Related Documents


More Documents from "Tio Est Hayati"