Youthmarketers Edisi 11 2013

  • Uploaded by: Yanto Ciu
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Youthmarketers Edisi 11 2013 as PDF for free.

More details

  • Words: 14,333
  • Pages: 45
Loading documents preview...
Demi Ucok:

Money is Never the Problem

Epic Java,

Tetap Idealis Walau Modal Tipis

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Dreadout: Kebebasan Kreativitas Melalui Crowdfunding

Yuswohady Crowdfunding: Menguji Ide dengan Mekanisme Pasar

Crowdfunding hadir sebagai alternatif memperoleh modal secara cepat bagi startup dan kreator muda. Majalah Youth Marketers edisi kali ini akan mengupas tuntas tentang crowdfunding dan bagaimana penerapan serta masa depannya di Indonesia.

Dari Redaksi

Founder: Handi Irawan D

Sekar Ayu

Editor in Chief Twitter: @kakipendek

Redaktur Ahli: PJ Rahmat Susanta Anang Ghozali Managing Director: Suhartono Chandra Business Director: Adyo Bawono Chief Operation: Kusnadi Assaini a.k.a. Nchus

Salam Youth Marketers, Mencari dana untuk merealisasikan sebuah ide atau bisnis tidaklah mudah. Bila dana dari kantong sendiri tidak mencukupi, kita harus mencari dana lain yang mungkin berasal dari bank, investor, atau sponsor yang tertarik mendanai. Dalam perjalanannya, tidak jarang kita harus berkompromi dengan idealisme semula. Namun, kehadiran teknologi dan tumbuh suburnya media sosial membuat soal pendanaan tidak lagi sesulit sebelumnya. Crowdfunding hadir mendemokratisasi permodalan bagi para startup dan kreator muda. Sudah banyak kisah sukses yang semuanya berawal dari crowdfunding. Sebut saja Ouya, Pebble, NEO3DO, dan masih banyak lagi. Tapi juga banyak kisah kelam dan kontroversi yang terjadi dari sana. Pertanyaannya, cocokkah ini diterapkan di Indonesia? Bagaimana pula UKM dan kreator muda Indonesia dapat memanfatkan metode pemodalan ini? Majalah Youth Marketers edisi kali ini akan mengupas tuntas tentang crowdfunding dan bagaimana penerapan serta masa depannya di Indonesia. Untuk itu kami mewawancarai beberapa narasumber, antara lain kreator game Dreadout yang berhasil memperoleh dana 29.067 dolar AS melalui situs Indiegogo, Sammaria Simanjuntak, produser film Demi Ucok yang pendanaannya juga didapat dari crowdfunding. Selain itu ada juga pakar dan pengamat bisnis Yuswohady dan kreator film dokumenter Epic Java. Di samping bahasan menarik tentang crowdfunding, ada juga topik lain yang tidak kalah seru. Misalnya berita tentang Nokia yang akhirnya diakuisisi oleh Microsoft di rubrik Digital, Sikap Mercedes di tengah kontroversi video Adolf di rubrik Admadness, dan pendidikan PR ala Katy Perry di rubrik PR Hype. Jangan lewatkan juga artikel-artikel dari para kolumnis. Ada apa dengan kontroversi hati ala Vicky? Simak lebih jauh di kolom Idea Corner. Ada juga pembahasan seputar deadline. Apakah deadline ini baik untuk kita atau hanya bikin stres? Bagaimana kita bisa lebih produktif dengan deadline? Temukan jawabannya di kolom Living Success. Jangan ketinggalan artikel tentang tiga kesalahan fatal Facebook Ads yang dapat merugikan kita di kolom Online Profit Optimization. Selamat membaca!

Chief Editor: Sekar Ayu Redaktur Pelaksana: Wachid Fauzan Senior Editor: Andika Priyandana Ivan Mulyadi Jurnalis: Cecep Supriadi Putri Sekar Doddy Saputra Kolumnis: Suhartono Chandra Goutama Bahtiar Hermas Puspito Suwandi Chow Bumi Dinasty Alexander Artistik: Rizky Maulana Online: Siti Umi Kulsum (Koordinator) Hanindio Supervising Content: Zoel M Noer ALAMAT Artha Gading Niaga Blok A/10-11, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Telp. +6221 - 4585 7040 Fax. +6221 - 4585 7039 E-mail: [email protected], Majalah Youth Marketers adalah Majalah Dwi Mingguan Portal Marketing.co.id yang menyajikan knowledge dan insight tentang marketing terkini dengan segmen pembaca di kalangan marketer muda. Majalah Youth Marketers dapat diunduh secara gratis di www.ymarketers.com Powered by:

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Daftar Isi

Edisi: #11/I/September 2013 Topik Utama

08

Crowdfunding

Cocokkah untuk Indonesia?

Hanya berbekal ide, seseorang dapat memulai bisnisnya melalui dana patungan. Apa dan bagaimana sebenarnya crowdfunding? Tepatkah hal ini diterapkan di Indonesia?

Strategic Digital Marketing

06 | Menerapkan 7P Marketing Anda ke media sosial

UKM

11 | Crowdfunding Dari Masa ke Masa 12 | Crowdfunding: Cetuskan Ide, Galanglah Dana! 13 | “Trust” Jadi Tantangan Utama situs Crowdfunding 15 | 5 Cara Cari Modal Untuk UKM 16 | Berharganya Kegagalan, Berbahayanya Kesuksesan

Dunia Digital

17 | Dreadout: Kebebasan Kreativitas Melalui Crowdfunding 19 | Pilih-pilih Situs Crowdfunding 21 | Akhirnya, Microsoft Beli Nokia 22 | Media Sosial Real Time: Beriklan dengan Memanfaatkan Trending Topic

Tokoh Bicara

23 | Yuswohady, Crowdfunding: Menguji Ide dengan Mekanisme Pasar

Riset

25 | Ini Fakta Follower Twitter Bisa Dongkrak Penjualan 26 | Pertumbuhan E-commerce Indonesia Tercepat di Dunia

PR Hype

27 | Pendidikan PR Ala Katy Perry

AdMadness

28 | Mercedes di Tengah Kontroversi Video ADOLF 29 | Iklan Grandfather: Jurus Coca-Cola Tangkal Isu Obesitas

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Excellent Service

30 | 11 Strategi Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Gaya Hidup

32 | Demi Ucok: Money is Never the Problem 34 | Epic Java, Tetap Idealis Walau Modal Tipis 36 | Apakah Anda Seorang Workaholic? Cari Tahu di Sini

Online Profit Optimization

41 | 3 Kesalahan Fatal Facebook Ads yang Merugikan Anda

Gadget

Idea Corner

IT Corner

Marketingnesia

38 | Strategi Membuat Website Company Profile

43 | Tiga Langkah Hadapi Masalah ala Nabiel

Inspirasi

Living Success

37 | NEO3DO Sensasi 3D dalam Genggaman

40 | LAKUKAN SEKALI LAGI!

42 | “Konspirasi Kemakmuran” ala Vicky

44 | Deadline

EDISI: #3/I/MEI 2013

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

www.marketing.co.id

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Your Tweet

#sarananda Beri masukan dong buat majalah Youth Marketers kita melalui Twitter dengan hashtag #sarananda Saran-saran terbaik Anda bakal di-publish di majalah Youth Marketers pada rubrik Your Tweet lengkap dengan foto dan akun Twitter Anda.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Buruan kirim masukannya. Kami tunggu yaa?! Bagi yang beruntung dapat merchandise lho

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Strategic Digital Marketing

Kusnadi Assaini a.k.a Nchus Chief Operation www.marketing.co.id Twitter: @NchusAssaini

S

ebagai marketer, kita pasti sudah mengenal apa itu 7P dalam marketing, sekadar mengingatkan kembali 7P marketing tersebut adalah Product, Place, Price, Promotion, People, Physical Environment, dan Processes. Nah, 7P marketing ini bisa diterapkan di media sosial untuk membantu merek Anda menjadi populer. Bahkan ketika Anda akan membuat marketing plan untuk bisnis di 2014, 7P ini sudah harus dimasukkan di media sosial. Tentu, Anda harus tahu dulu bagaimana menerapkan 7P ini ke media sosial, baik strategi maupun pemilihan platform media sosial yang cocok dengan bisnis Anda. Dalam artikel ini beberapa gambaran bagaimana menerapkan 7P marketing ke media sosial: 1. Product Gunakanlah media sosial untuk memetakan target audiens dan untuk mencari tahu apa yang diinginkan mereka dari produk Anda. Dengan media sosial juga Anda bisa melemparkan isu terkait dengan produk baru dari merek Anda - apakah bisa diterima pasar atau tidak. Anda bisa bertanya kepada mereka tentang harga, kemasan, dan lain-lain. Media sosial bisa dikatakan seperti FGD (Focus Group Discussion), bedanya media sosial menggunakan medium online namun manfaatnya hampir sama. Survei online dengan media sosial lebih hemat waktu, hemat biaya, efektif, dan efisien.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

2. Place Nah, dengan adanya media sosial Anda tidak perlu lagi memikirkan sewa tempat, bangun kantor. Anda hanya cukup memasang dan menjual semua produk Anda melalui online. Beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan media online ini seperti Body Shop, Alfamart, Kalbe. Para entrepreneur, UKM pun ramai-ramai menggunakan media sosial untuk memajang dan memasarkan produknya.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Strategic Digital Marketing

3. Price Media sosial memungkinkan Anda untuk membuat strategi harga sesuai target pasar, Anda bisa menentukan harga premium maupun harga standar. Dengan menampilkan harga di setiap produk, konsumen akan lebih nyaman dan tahu produk apa yang sesuai dengan bujetnya. Anda juga bisa memberikan kupon diskon kepada mereka dengan terlebih dahulu mengajak mereka berkomunikasi di salah satu platform media sosial kemudian di-direct mereka untuk melakukan pembelian. 4. Promotion Dalam bisnis, promosi adalah hal utama dan Anda bisa melakukannya dengan media sosial. Gunakanlah semua platform media sosial untuk mempromosikan produk Anda, selama Anda mengetahui konsumen/target audience Anda menggunakan platform seperti apa. Hal yang tidak boleh dilupakan dan harus diperhatikan dengan seksama adalah konten. Jangan terlalu membanjiri audiens media sosial Anda dengan promosi produk Anda. Berikan mereka pencerahan, edukasi, dan insight sehingga mereka akan tidak sadar ketika Anda berpromosi. Anda pun akan terhindar dari unfollow atau delete friend.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

5. People Sebagai marketer, kita setuju bahwa konsumen adalah raja, perlu diutamakan dan dilayani. Perhatikan ketika Anda melakukan sebuah kampanye di media sosial. Pastikan Anda melakukannya sesuai target audiens, lihat bagaimana mereka merespon Anda. Perhatikan dan layani mereka, buat mereka happy dengan begitu mereka dengan suka hati akan mem-viral-kan produk Anda. Buatlah komunitas online maupun offline sehingga mereka merasa seperti ‘family’ dalam merek Anda. Percaya atau tidak, ketika mereka happy dan merasa menjadi ‘family’ mereka akan menjadi ambassador dari merek Anda secara tidak langsung. 6. Physical Environment P marketing yang ini bukan ke arah membuat toko offline, pabrik, atau hal lainnya yang bersifat fisik. Namun, lebih ke arah bagaimana kita memanfaatkan channel mobile melalui smartphone untuk mengiklankan produk Anda. Lihatlah sekeliling Anda, bagaimana orang-orang asik dengan smartphone-nya, ber-chatting ria, mereka selalu terhubung ke media sosial, men-share link, foto, video ke

Youth Marketers | www.ymarketers.com

sesama pemakai media sosial. Dunia kini telah berpindah ke dunia mobile, karena itu Anda harus mulai berpikir untuk menggunakan channel mobile ini sebagai sarana beriklan produk Anda. Mobile advertising kini sudah mulai diminati para pengiklan. 7. Processes Dalam hal ini, Anda harus membuat tim customer service yang akan bertugas merespon setiap pertanyaan dan keluhan konsumen. Pastikan mereka terlatih dan profesional sehingga setiap pertanyaan, keluhan konsumen terespon dengan cepat dan benar. Mereka juga bertugas untuk me-retweet, menshare, dan posting semua testimoni dari konsumen tentang produk Anda.  Mereka juga rutin melakukan kontak online dengan para konsumen, mengevaluasi dan melakukan riset atau polling berkala untuk merek Anda. Kesimpulannya, 7P marketing ini dapat Anda terapkan di media sosial untuk melakukan aktivitas promosi, berkomunikasi dengan konsumen, engagement dengan konsumen sehingga harapannya konsumen akan melakukan pembelian. Selamat mencoba!

Topik Utama

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Hanya berbekal ide, seseorang dapat memulai bisnisnya melalui dana patungan. Apa dan bagaimana sebenarnya crowdfunding? Tepatkah hal ini diterapkan di Indonesia?

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Topik Utama

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

D

i suatu siang saya menghadiri sebuah acara di mana pakar dan pengamat bisnis Yuswohady tampil sebagai pembicara. Saat itu ia mengatakan hal yang sangat menarik. Menurutnya Indonesia sekarang sedang berada pada tahap revolusi kewirausahaan. Dikatakannya bahwa hal ini terjadi karena PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia telah mencapai US$ 3.000 pada tahun 2010. Dengan angka PDB sebesar itu, Indonesia dikatakan telah memasuki masa transisi. Kondisi ekonomi masyarakat bergerak maju dari miskin menuju ekonomi menengah. Tanda bahwa kita sedang memasuki ekonomi menengah adalah terjadinya infrastructure bottleneck. Macet di manamana karena kapasitas jalan tidak seimbang dengan jumlah kendaraan. Inilah tanda bahwa kita sedang memasuki masa ekonomi kelas menengah. Orang-orang yang tadinya punya mobil satu, karena ekonominya membaik sekarang jadi punya tiga. Mereka yang tadinya hanya punya motor, sekarang sudah punya mobil, dan seterusnya. Hal lain yang juga menarik diamati dari masa ini adalah lahirnya para entrepreneur. Dengan memasuki masa ekonomi kelas menengah, semua orang berlomba-lomba memperkuat finansialnya melalui entrepreneurship. Banyak orang kini tanpa takut terjun ke dunia wirausaha. Kesuksesan kripik pedas Mak Icih, Rendang Uni Farah, Steak Hotel By Hollycow, dan masih banyak lagi menjadi contoh kesuksesan yang diinginkan. Para entrepreneur sukses ini telah menjadi the new rock star. Orang kini lebih bangga menjadi pengusaha, ketimbang menjadi pegawai. Sangat berbeda dengan yang terjadi katakanlah 10 tahun yang lalu. Menjadi wirausahawan hari ini juga relatif lebih mudah ketimbang 10 atau 15 tahun yang lalu. Kehadiran media komunikasi digital membuat orang lebih mudah mempromosikan bisnisnya. Tak hanya itu, teknologi juga telah melahirkan alternatif permodalan melalui crowdfunding. Kehadiran crowdfunding telah mendemokratisasi permodalan bagi para startup. Hanya berbekal ide, seseorang dapat memulai bisnisnya melalui dana patungan. Apa dan bagaimana sebenarnya crowdfunding? Tepatkah hal ini diterapkan di Indonesia?

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Kehadiran crowdfunding telah mendemokratisasi permodalan bagi para startup. Hanya berbekal ide, seseorang dapat memulai bisnisnya melalui dana patungan. Apa dan bagaimana sebenarnya crowdfunding? Tepatkah hal ini diterapkan di Indonesia?

Jualan Ide Segar Sebenarnya apa sih crowdfunding? Crowdfunding pada dasarnya menggalang dana dari masyarakat. Ini bukan praktik baru. Pendanaan partai politik - paling tidak yang di luar negeri - dan organisasi nonprofit selama berpuluh-puluh tahun didapat dari metode ini. Jadi ini sama sekali bukan hal baru. Bedanya crowdfunding yang kita kenal sekarang telah lebih berkembang. Kini bukan hanya partai politik dan organisasi nirlaba saja yang bisa mendapatkan dana dengan cara ini. Para pengusaha kecil dan kreator muda juga bisa menggalang dana dari masyarakat luas untuk mendanai ide dan bisnis mereka. Hal ini bisa dilakukan berkat teknologi dan media sosial yang tumbuh subur. Namun, seiring perkembangan waktu crowdfunding pun mengalami perubahan. Ramana Nanda, seorang pakar entrepreneurial finance membedakan crowdfunding menjadi dua, yaitu crowdfunding yang bersifat donasi dan pinjaman dan equity crowdfunding. Crowdfunding yang sifatnya donasi merupakan model yang paling umum digunakan saat ini. Ini adalah hal yang dilakukan oleh World Wildlife Fund (WWF) atau Save the Children atau Yayasan Jantung Indonesia. Para penyokong dana menyumbangkan dananya tanpa mengharapkan imbalan apapun. Mereka menyumbang semata-mata karena ide yang ditawarkan. Hal ini kemudian dikembangkan oleh situs seperti

Topik Utama

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

mekanisme pengawasan untuk menjaga akuntabilitas mereka, seperti laporan keuangan, sementara hal seperti ini tidak berlaku pada perusahaan tertutup. Inilah yang banyak dikritik oleh para pengamat.

Kiva yang menjadi jembatan antara donatur dengan usaha kecil dan mikro di negara berkembang. Dengan definisi demikian maka platform crowdfunding seperti Kickstarter dan Indiegogo juga masuk dalam kategori ini. Kedua situs tersebut dimulai antara tahun 2008-2009, pada saat itu situs-situs tersebut memberi tempat bagi para kreator - musisi, filmmaker, atau penulis - untuk menggalang dana dari para masyarakat. Para penyumbang yang memberikan dananya tidak mengharapkan imbalan apapun. Mereka cukup senang hanya dengan mendapatkan kopi karya yang mereka dukung atau sekadar tiket konser dari band yang mereka sponsori. Pada perjalanannya, banyak karya yang akhirnya menjadi besar lewat dukungan yang diperoleh melalui situs seperti Kickstarter dan Indiegogo. Misalnya Pebble, jam cerdas yang mampu menampilkan pesan-pesan dari smartphone ini berhasil menggalang dana lebih dari 10 juta dolar AS dengan dukungan dari 68.928 orang. Angka ini jauh melebihi target yang ditetapkan oleh Eric Migicovsky, sang kreator yang hanya menargetkan dana sebesar 100 ribu dolar AS saja. Perusahaan-perusahaan ini umumnya memberikan produk yang didanai secara advance kepada pendana sebelum dilempar ke pasaran. Bisa juga mereka memberikan produk terbatas yang hanya dibuat untuk para pendana. Ini tentu hal yang sangat baik. Berbeda dengan crowdfunding berbasis donasi, equity crowdfunding menawarkan lebih dari itu. Perusahaan yang menjalankan metode ini umumnya menawarkan saham langsung kepada para penyumbang. Ini tidak berbeda dari penjualan saham ke publik pada perusahaan-perusahaan go public. Bedanya, ini adalah perusahaan swasta tertutup. Masalahnya, pada perusahaan go public ada serangkaian

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Cocokkah untuk Indonesia? Pertanyaannya, kalau demikian apakah crowdfunding cocok untuk Indonesia? Jawabannya cocok bila yang diterapkan crowdfunding berbasis donasi, bukan equity crowdfunding. Mengapa? Jelas karena kita belum siap dari sisi legal. Kita belum memiliki peraturan tertulis yang mengatur hal seperti itu. Dengan demikian, baik perusahaan maupun penyumbang tidak terlindungi secara hukum. Namun, bila yang diterapkan crowdfunding berbasis donasi akan lain lagi ceritanya. Hal tersebut justru dapat merangsang tumbuhnya bisnis kreatif di Indonesia. Sudah ada beberapa film, buku, konser musik, album, bahkan game yang berhasil terwujud dari hasil pendanaan melalui crowdfunding. Ke depan tentu kita berharap ada lebih banyak lagi ide yang bisa diwujudkan, terutama yang memiliki nilai sosial besar dan mampu berkontribusi pada kemaslahatan masyarakat. Kehadiran situs-situs crowdfunding seperti Peluang. net atau Wujudkan.com juga membantu banyak ide sampai ke hadapan publik. Komunikasi ide yang baik sudah barang tentu akan membantu para kreator muda memperoleh dana yang dibutuhkan. Inilah masa anak muda unjuk ide dan mewujudkannya secara mandiri dengan support masyarakat luas. (Sekar Ayu)

UKM

Crowdfunding Dari Masa ke Masa Era digital membuka peluang UKM untuk berkembang, termasuk dari segi skema permodalan. Kini pinjaman bank bukan satu-satunya cara seseorang mendapatkan modal untuk membangun usaha. Tak perlu khawatir bagi mereka yang skala bisnisnya masih terlalu kecil untuk mendapatkan pinjaman bank. Kini metode permodalan bisnis melalui crowdfunding bisa menjadi salah satu alternatif.

A

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

pa itu crowfunding? “Crowd” artinya keramaian dan “funding” artinya pembiayaan. Jadi crowdfunding bisa diartikan secara sederhana sebagai patungan. Ya, modal bisnis dengan

patungan. Berdasarkan Wordspy istilah crowdfunding mulai digunakan secara masal ketika Michael Sullivan menggunakan istilah crowfunding di situsnya, Fundavlog, pada tahun 2006. Konsep lama, istilah baru Crowdfunding sendiri secara konsep bukanlah hal yang baru. Kalaupun istilah crowdfunding dikatakan baru mungkin itu terletak pada perkembangan teknologi dan pola pikir yang memberikan momentum dalam kronologis peristiwa sehingga konsep lama berkembang dan dinamakan dengan istilah baru, crowdfunding. Konsep crowdfunding sendiri telah diterapkan oleh penulis Jonathan Swift pada tahun 1700an. Ia memberikan pinjaman kepada keluarga miskin di pedesaan Irlandia agar mereka bisa membuat usaha kecil. Konsep ini juga sudah diterapkan oleh Dr. Muhammad Yunus melalui proyek mikrofinansial bersama Grameen Bank sejak tahun 1976. Melalui pembiayaan mikrokredit oleh Grameen Bank, penduduk miskin yang tidak memiliki modal atau memiliki ide usaha yang terlalu kecil untuk bisa dibiayai bank pada umumnya bisa mendapatkan modal dengan bunga di bawah rata-rata bank konvensional untuk memulai usaha.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Jadi, bisa dikatakan konsep crowdfunding ini pada dasarnya memberikan pinjaman modal bagi mereka yang ingin memulai usaha tapi tak cukup memenuhi kriteria untuk mendapatkan pinjaman dari bank pada umumnya. Crowdfunding masa kini Konsep permodalan ini berkembang menjadi apa yang kita sebut crowdfunding sekarang ditandai oleh dua elemen penting yaiu “web” dan “crowd”. Internet mulai berkembang di pertengahan tahun 1990an ketika orang-orang mulai menggunakan email sebagai aktivitas dunia maya sederhana. Munculah platform microfinancial pertama, Kiva, pada tahun 2005. Platform ini memungkinkan para pengusaha meminjamkan uang bagi para pengusaha kecil di area berkembang di seluruh dunia. Kiva merupakan platform microlending tersukses di masa kini. Kemunculan Kiva diikuti dengan kemunculan situs crowdfunding seperti Kickstarter, Indiegogo, CrowdCube, Seedrs, dan masih banyak lagi. Di Indonesia sendiri gaung crowdfunding juga mulai marak. Kini banyak situs-situs yang memfasilitasi crowdfunding seperti Patungan.net, Wujudkan. com, dan Gagas.web.id. Situs-situs crowdfunding ini memungkinkan seseorang untuk menyampaikan ide bisnis mereka dan jika menarik orang-orang bisa memberikan modal secara patungan kepada orang tersebut agar bisa memulai bisnisnya. Sebagai imbalannya, para pemberi modal bisa mendapatkan produk awal atau layanan atau imbalan lain yang menarik dari si pemilik bisnis. Aktivitas di dunia maya yang kian berkembang, ditandai dengan maraknya media sosial, memperluas fungsi konsep crowdfunding. Tak hanya berfungsi untuk memberikan pendanaan bagi usaha-usaha kecil, crowdfunding juga terlibat dalam pembiayaan proyek-proyek idealis para seniman, charity, atau bahkan politik. Misalnya saja band asal Inggris Marillion yang mengumpulkan dana dari para penggemarnya untuk tur musiknya di Amerika Serikat tahun 1997 melalui kampanye di internet bertajuk “Tour Fund”. Gerakan “Koin untuk Prita” pada tahun 2009 bisa menjadi salah satu contoh bentuk crowdfunding di Indonesia dalam kegiatan amal. Ada pula “Koin untuk KPK”, gerakan pengumpulan dana oleh masyarakat untuk membangun gedung baru KPK. Produser dan sutradara Mira Lesmana dan Riri Riza pun menggunakan metode pendanaan ini untuk membiayai film Atambua 39o Celcius yang dananya digalang pada tahun 2012. (Putri Sekar/dari berbagai sumber)

UKM

Apa sih yang bisa kita dapat dari crowdfunding? Cara ini bisa menjadi cara baru untuk mendanai proyek-proyek kreatif. Banyak yang bisa dirangkul, misalnya film, games, musik sampai seni, desain dan aplikasi teknologi.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

P

royek-proyek tersebut diusung dari penggagas kepada masyarakat melalui dukungan langsung dari para pemberi dana yang bisa jadi hanyalah orang biasa. Sekarang banyak website yang membantu penggalangan dana semacam ini dari masyarakat. Proyek-proyek yang didanai, diklaim sebagai proyek yang independen. Artinya, sang penggagas punya kontrol penuh tanpa dipengaruhi bayang-bayang pihak lain. Namun di sisi lain, mereka juga punya tanggung jawab besar atas berlangsungnya proyek tersebut. Penggagas proyek harus menetapkan target sejumlah dana yang hendak dikumpulkan dari masyarakat. Bukan hanya target jumlah semata namun dilengkapi dengan batas waktu (deadline). Jika seseorang tertarik pada suatu proyek, dia boleh mengulurkan dana untuk membantu mewujudkan proyek tersebut. Biasanya, ditetapkan bahwa target dana harus dicapai sepenuhnya dalam tenggat waktu yang ditentukan. Jika tidak tercapai, maka proyek dibatalkan dan uang dikembalikan.”Semua atau tidak sama sekali” memang kedengaran “mengerikan”, namun ini lebih efektif untuk lekaslekas menggiring publik mendukung ide tersebut sehingga tidak kehilangan momentum.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Bagaimana dengan kepemilikan hasil kerja proyek tersebut? Tentu 100% menjadi milik kreatornya. Para pendukung sesungguhnya hanya membantu untuk mewujudkan ide itu, bukan untuk mengambil keuntungan finansial. Nah sebagai ‘penghargaan’, biasanya para pemberi dana mendapatkan produk yang didukungnya. Tahukah Anda bahwa konsep ini bukan hal yang baru? Di masa lalu Mozart, Beethoven, Whitman, Twain menempuh cara ini juga. Mereka awalnya bukan dibantu oleh orang-orang besar, namun justru oleh simpatisan-simpatisan kecil. Sebagai balasannya, para simpatisan kecil ini biasanya mendapat kopi awal dari karya mereka. Turut mendanai proyek seperti ini hakikatnya bukan sekadar memberi sejumlah uang, tapi membantu orang-orang yang punya impian untuk mewujudkannya, agar mereka bisa eksis jika proyek tersebut terwujud. Misalkan, orangorang yang membantu proyek temannya, atau penggemar mendukung idolanya, atau ide-ide segar baru lainnya yang nggak dilirik investor besar. Bagaimana peluangnya? Konsep ini bukan tak menelurkan hasil. Ada banyak proyek kreatif yang lahir dari cara pencarian dana seperti ini. Proses pembuatan film Atambua 39° C misalnya, dikabarkan pendanaannya juga melalui cara crowdfunding ini. Pada waktu itu diperhitungkan total biaya produksi sebesar Rp 1,2 miliar. Sekitar 70% dari total biaya produksi didapat dari pengumpulan dana. Proyek yang terhempas dan kandas pun ada. Misalnya proyek Smartphone Edge UBUNTU yang dimotori perusahaan perangkat lunak Inggris Canonical. Menurut The Guardian, proyek ini mengejar angka 32 juta dolar AS. Namun sampai jangka waktu yang ditentukan ternyata tak mampu mencapai target, hanya 12 juta dolar AS saja. Smartphone tersebut direncanakan mampu berjalan di platform Android maupun Ubuntu. Nah karena gagal itulah maka semua uang yang sudah terkumpul harus dikembalikan kepada para pendukung. Apakah Anda punya ide-ide segar dan kreatif namun tidak dilirik pemodal besar? Barangkali, cara di atas akan menolong mewujudkan impian Anda. (Wahid Fauzan/Berbagai sumber)

UKM

Crowdfunding atau modal usaha patungan di Indonesia memang masih baru. Namun, kini mulai banyak situs crowdfunding lokal yang bermunculan. Salah satunya Modalin yang akan segera dirilis.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

T

erbentuknya situs crowdfunding ini berawal dari kesulitan pendirinya, Aldo Murtyandi, saat mencari modal bagi proyek riil kuliahnya. Nyatanya, banyak orang yang mengalami hal sama seperti dirinya. Punya ide kreatif, tetapi terbentur modal. “Modalin dibuat untuk membantu orang-orang yang punya ide kreatif, tapi mentok di modal,” katanya saat ditemui di sebuah kafe di bilangan Senayan. Aldo mengatakan bahwa situs yang akan diluncurkannya menargetkan orang-orang kreatif di komunitasnya. “Background saya kan desain dan saya menangkap banyak orang-orang desain yang memiliki proyek keren, misalnya bikin komik atau pameran tapi mentok di dana. Jadi, segmen situs saya yang utama adalah orang-orang kreatif,” jelasnya. Bagi para pemilik proyek yang ingin mengikuti crowdfunding di Modalin, mereka hanya perlu menyerahkan proposal dan tim akan melakukan screening sebelum proyek mereka ditampilkan di situs. Tim Modalin akan melihat apakah nilai target modal yang diinginkan cukup realistis untuk proyek

Youth Marketers | www.ymarketers.com

tersebut. Selain itu faktor keunikan proyek juga menjadi pertimbangan. Tentunya proses pendaftaran tidak dipungut biaya sepeser pun. Perlu diketahui, nilai donasi dibatasi tidak boleh lebih dari 20% dari total nilai proyek agar tidak jadi saham bersama. Pemilik proyek diharuskan memberikan rewards bagi para donaturnya. Misalnya, pemilik proyek pembuatan komik bisa membuat peraturan bagi donatur dengan nilai sumbangan 1 juta rupiah akan dimasukkan sebagai karakter dalam komik. Bagi yang nyumbang 100 ribu atau 50 ribu akan dapat diskon pembelian komik atau pin. Dengan begitu tidak ada transaksi dalam bentuk uang. Berbicara tentang monetisasi situsnya, Aldo mengakui bahwa ia dan timnya kini fokus untuk memperkuat komunitasnya karena bagaimana pun juga crowdfunding adalah metode pendanaan usaha secara patungan, bukan sumbangan. Jika komunitas sudah kuat, seiring waktu nama situs juga akan terangkat dan tentunya hal ini akan menarik para pengiklan masuk.

UKM

“Kita gaet dulu komunitas-komunitas terkenal, kita aktif di situ dan berbagi soal entrepreneurship. Kita datangi kampuskampus. Dengan begitu kami punya ground yang kuat. Kami beri ide kami ke mereka. Lo semua punya ide tapi nggak punya duit, nanti kita bantu cari duit. Mimpi lo nggak cuma mimpi di siang bolong,” jelasnya. Ia juga mengakui bahwa Modalin tidak mencari donatur tapi creator atau pemilik proyek. “Kita nggak cari donatur tapi Kreator karena Kreator otomatis akan membawa donatur, misalnya keluarga, saudara, atau temannya. Nah, tinggal bagaimana nanti kami menjaga donatur tetap di kami. Misalnya, si donatur sudah mencapai target donasi sekian, maka ia akan dapat diskon produk A.”

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Branding situs tak hanya dilakukan dengan mendatangi komunitas-komunitas secara langsung. Tak bisa dipungkiri peran media sosial kini penting dalam sebuah branding. Hal ini pun diakui oleh Aldo. Melalui media sosial dan suguhan kontenkonten yang menarik, Modalin berusaha menarik para pemilik proyek untuk bergabung dalam situsnya. Andersen Hutapea, creative content Modalin mengatakan, “Selain konten berupa quotes, rencananya kami juga akan ke aplikasi game. Tapi itu nanti kalau situsnya sudah launching.” Diakui oleh Aldo tantangan utama dalam menjalankan situs crowdfunding ini adalah “trust” atau kepercayaan. “Kepercayaan orang yang mau nitipin duit mereka untuk sebuah proyek, itu sebenarnya tantangan buat kami. Makanya, kami menggaet komunitas,” katanya. Demi melindungi keamanan para donaturnya dari proyek tipuan, selain melakukan tindakan preventif seperti screening, Modalin juga akan melakukan tindakan kuratif dengan menampilkan daftar proyek-proyek gagal atau proyek tipuan di situsnya. Para donatur pun dipastikan akan mendapatkan kontak pemilik proyek dengan begitu akan memudahkan komunikasi di antara keduanya. “Nantinya, Modalin tidak jadi sekadar tempat untuk cari modal patungan. Tapi, kami juga akan bentuk forum-forum. Lewat forum itu kami nanti akan informasikan ada seminar entrepreneurship atau seminar bisnis. It’s not only about crowdfunding, it’s more than that,” ujarnya. (Putri Sekar)

Youth Marketers | www.ymarketers.com

UKM

Apa tantangan tersulit bagi seorang pengusaha? Umumnya mencari sumber pendanaan yang tepat untuk memulai bisnis.

P

endanaan sangat penting sebagai modal awal peluncuran bisnis. Bagi para pengusaha UKM yang baru akan memulai bisnis mencari sumber pendanaan bukanlah perkara mudah. Belum memiliki portofolio yang mumpuni adalah salah satu alasan yang bisa membuat investor besar tidak berani bertaruh untuk berinvetasi modal. Berikut lima cara mencari modal untuk UKM Anda:

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Bootstrap: Manfaatkan sumber finansial sendiri Menggunakan uang pinjaman untuk tahap awal bisnis mungkin tak terlalu aman. Oleh karena itu, menggunakan uang tabungan sendiri bisa jadi cara yang lebih baik. Namun, cermat dan bijaksanalah dalam memanfaatkan uang tabungan dalam membangun usaha. Keluarga dan teman Jika tidak punya cukup tabungan untuk memulai bisnis, jangan patah semangat dulu. Undang keluarga dan teman untuk berinvestasi dalam UKM kita. Jika usaha kita sukses di kemudian hari, jangan lupa untuk mengembalikan uang mereka. Sebelumnya, katakan kepada mereka bahwa untuk mengembalikan uang mereka akan membutuhkan beberapa waktu.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Crowdfunding Jika kedua cara di atas tidak memungkinkan, cobalah cari pendanaan dengan crowdfunding. Crowdfunding atau dalam bahasa sederhananya “patungan” bisa menjadi alternatif mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Kini ada banyak situs yang memungkinkan kita melakukan crowdfunding. Pengguna situs cukup memaparkan ide bisnisnya. Jika ide bisnis cukup menarik, orang-orang akan mau patungan agar bisnis tersebut berjalan. Jangan lupa ya untuk menawarkan imbalan yang menarik untuk mereka. Biasanya imbalan bisa berupa produk awal bisnis. Angel investor Jika UKM kita sudah berkembang ke tahap selanjutnya dan membutuhkan dana, maka angel investor bisa menjadi opsi pendanaan yang oke punya. Angel investor sendiri adalah individu atau sekelompok orang kaya yang menawarkan permodalan. Biasanya, para pemodal ini akan menjadi pemilik saham sebagai imbalannya. Pinjaman bank Pinjaman bank adalah opsi yang tepat bagi UKM yang memang sudah berjalan dan sedang membutuhkan dana. Tapi, bersiaplah dengan proses yang biasanya cukup sulit dan memakan waktu karena bank harus mengulas bisnis yang sedang berjalan. Selalu ada risiko dalam berbisnis. Pilihlah cara permodalan yang sesuai dengan tahap perkembangan UKM kita. (Putri Sekar/Smallbiztrends)

UKM

Mengutip peribahasa Cina yang berbunyi “One disease, long life. No disease, short life”, penulis Benjamin Hoff menjelaskan makna di baliknya yaitu “mereka yang tahu apa kesalahan yang terjadi dan mengatasinya akan cenderung hidup lebih lama dariada mereka yang menganggap dirinya bahagia dan mengabaikan kelemahannya.”

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

G

eoffrey James penulis blog populer “Sales Source on Inc.com” dan buku Business Without the Bullsh*t, menilai bahwa makna peribahasa tersebut sangat tepat bagi para pelaku bisnis dan bisnis mereka. James mengatakan bahwa perusahaan yang menikmati tahun-tahun pertumbuhan dan kesuksesan - tanpa setidaknya beberapa tahun krisis keuangan serius - hampir selalu jatuh karena kekuatannya sendiri. Bagaimana bisa? Ambil contoh Microsoft. Ketika masa pensiun Steve Ballmer diumumkan, Microsoft mulai secara konstan menahan diri untuk mengembangkan pasar baru dengan memfokuskan segalanya untuk Windows. Keraguan untuk menciptakan hal baru di Microsoft sangatlah masuk akal karena Windows selama ini menjadi produk software paling sukses dalam sejarah. Mengapa harus mengganggu kesuksesan besar yang terjadi sekali dalam sejarah ini? Mungkin begitu pikir mereka. Namun, sekarang sangat sulit bagi CEO baru Microsoft untuk membuat perusahaannya berhenti memikirkan Windows dan mengajaknya memulai sesuatu yang baru. Dari contoh ini sayangnya kekuatan menjadi sebuah kelemahan bagi Microsoft. Akan sangat berbeda dengan perusahaan yang sudah berada dalam masa krisis. Lebih mudah bagi kita untuk melakukan lompatan keyakinan ketika sedang berada di dalam

Youth Marketers | www.ymarketers.com

jurang yang dalam menurut James. Misalnya saja sukses besar Apple (revolusi iPod/iTunes) setelah strategi Macintosh/NeXT tidak mengalami pertumbuhan. Hal serupa berlaku juga untuk para pelaku bisnis. Pengusaha terbaik adalah mereka yang mengalami kegagalan setidaknya sekali dan mempelajari kegagalannya. Jadi, kegagalan mengajarkan kita untuk mengidentifikasi kelemahan dan menggunakannya sebagai sebuah keuntungan. Kesuksesan memang sepatutnya dirayakan, tapi jangan sampai terlena. Sebaliknya kegagalan sebenarnya tidak selalu buruk tergantung bagaimana seseorang menyikapinya. Berikut sepuluh alasan mengapa kita harus mencintai kegagalan: • Kegagalan mengajari lebih banyak hal daripada kesuksesan, terutama mengajarkan tentang diri kita • Kegagalan memperbarui kerendahan hati kita dan mempertajam objektivitas • Kegagalan menciptakan peluang untuk mencoba ide baru • Kegagalan menolong kita untuk mengoreksi diri agar fokus pada target • Kegagalan membuat kita makin dewasa dan lebih tabah • Kegagalan mengingatkan kita untuk lebih baik kepada diri sendiri dan orang di sekitar • Kegagalan merupakan “lencana keberanian” karena kita berani mengambil risiko • Kegagalan mengembangkan emosi penting, misalnya kesabaran • Kegagalan mengingatkan kita untuk tidak mudah tersinggung atau menanggapi sesuatu terlalu serius • Kegagalan mengingatkan harga diri kita tentang siapa kita bukan tentang apa yang kita lakukan Beranikah Anda untuk gagal? (Putri Sekar/Inc.com)

Dunia Digital

Meskipun istilah crowdfunding masih cukup baru di Indonesia, namun mulai banyak industri kreatif lokal yang memanfaatkan metode pendanaan ini. Salah satunya pengembang game Digital Happiness dengan gamenya, Dreadout.

D

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

readout sendiri adalah game horror survival yang menampilkan Linda sebagai tokoh protagonis game bersama teman-temannya menghadapi legenda hantu lokal dalam perjalanan liburan mereka. Kehadiran legenda hantu lokal, misalnya kuntilanak dan pocong, menjadi daya tarik tersendiri bagi game ini selain permainannya yang seru. Penggalangan dana untuk game ini dilakukan melalui situs Indiegogo. Rachmad Imron, produser game Dreadout, melalui email mengatakan bahwa ia dan tim memilih situs crowdfunding tersebut karena scope-nya yang lebih luas tidak seperti Kickstater yang terbatas di wilayah AS, Kanada, dan Australia, meskipun gaming crowd-nya tidak sebesar Kickstater. Pengembang game asal Bandung ini menargetkan dana sebesar US$25,000. Ternyata, hingga batas waktu berhasil terkumpul sekitar US$29,067 yang mana melebihi target. Dana sebesar itu bukanlah total dana pembuatan game, melainkan

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Dunia Digital

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

dana untuk mempercepat kapasitas produksi game dalam 4-5 bulan ke depan. Diakui oleh Rachmad, situs crowdfunding sangat penting bagi Dreadout. “Dari situs tersebutlah pengembang bisa melihat potensi sejauh apa game-nya dapat marketable guarantee, dalam arti Dreadout tak hanya sekadar konsep, namun sudah diterima oleh pasar dan bisa dimonetisasi bahkan sebelum produk jadi 100%,” jelas Rachmad melalui email. Rachmad juga mengakui terlibat pendanaan melalui

situs crowdfunding memberikan kebebasan kreativitas tanpa terikat dengan sebuah publisher atau investor. Basis komunitas dan gaming portfolio merupakan aset penentu peluang kesuksesan sebuah gaming crowdfunding. Rachmad memberikan contoh seorang Keiji Inafune, pencipta game megaman/Rockman franchise di Kickstater dalam sehari mengumpulkan US$ 900,000 dalam waktu kurang dari 24 jam. Diakuinya meskipun ia dan tim adalah “nobody” di industri game, tapi ia bersyukur berkat keyakinan dan kerja keras ia dan tim bisa memenuhi target dana dalam waktu selama 40 hari. Meskipun pada dasarnya crowdfunding adalah donasi, namun Digital Happiness tetap menekankan prinsip ada uang ada barang kepada para donatur dan pendukung game-nya. Misalnya donasi sama dengan pre order game dengan harga special. Selain itu, Digital Happiness juga memberikan imbalan menarik bagi para donaturnya, misalnya membuatkan wajah mereka untuk menjadi hantu cameo dalam Dreadout. Untuk menjaga kepercayaan donatur dan pendukungnya, Digital

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Happiness juga melakukan transparansi dengan membuat target realistis sesuai kebutuhan dan menginformasikannya. Bagi para pelaku industri kreatif yang tertarik mengikuti penggalangan dana melalui situs crowdfunding, Digital Happiness membagikan tipsnya: •

Jangan pernah berpikir uang akan mengalir dengan sendirinya sesaat kita publish di crowdfunding sites. Butuh sebuah komitmen penuh untuk berkomunikasi dengan para calon pendukung atau donatur. Lakukan updates, updates, dan updates.



Realistis terhadap target permintaan dana, jangan terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.



Lebih baik apabila sebelum melakukan crowdfunding, mencoba membuat dan memperkuat komunitas terlebih dahulu.



Picture worth thousand than a words, buatlah presentasi semenarik mungkin.



Buatlah sebuah prototipe produknya terlebih dahulu, atau demo misalnya untuk meyakinkan bahwa mereka tidak membeli “kucing dalam karung”.



Terakhir, jangan lupa berdoa dan zakat.

Rachmad berharap ia dan timnya bisa menyelesaikan game Dreadout sesuai jadwal tentatif akhir tahun ini. (Putri Sekar)

Dunia Digital

Pilih-pilih Situs Crowdfunding Saat ini, crowdfunding telah menjadi metode alternatif untuk meningkatkan pencarian dana untuk bisnis dan proyek kreatif. Dengan sifatnya yang cair, terbukti model pendanaan ini berkembang pesat.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

P

ertama kali dipopulerkan oleh Kickstarter. com di Amerika, situs yang memfasilitasi crowdfunding terus tumbuh. Menurut data dari Crowdfunding.org. saat ini tak kurang dari 500 situs crowdfunding aktif tersebar di seluruh dunia. Di dunia internasional, situs crowdfunding telah menjadi salah satu situs yang dianggap “seksi” oleh kalangan pebisnis dan pelaku kreatif. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Meski belum tumbuh signifikan, beberapa situs crowdfunding di Indonesia mulai menunjukkan tajinya. Salah satunya adalah Wujudkan.com. Situs crowdfunding yang mulai berdiri Februari 2012 ini sudah dipercaya oleh berbagai proyek, baik komersil maupun tidak. Karya arsitektur Atap Untuk Rumah Uay, modul pendidikan animasi Bayu dan Elecktra Menyalakan Kota, film non-naratif Epic Java, hingga film layar lebar karya Riri Riza, Atambua 39C” adalah beberapa proyek yang lahir dari situs ini. Berikut beberapa situs crowdfunding yang bisa Anda

Youth Marketers | www.ymarketers.com

gunakan untuk mendanai bisnis Anda. Beberapa situs memfokuskan diri untuk pendanaan proyek-proyek kreatif. Situs lainnya lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan spesifik di pasar atau masyarakat. Kickstarter Kickstarter mengklaim dirinya sebagai platform pendanaan terbesar bagi proyek-proyek kreatif di dunia. Proyek Kickstarter harus sepenuhnya didanai sebelum pendanaan waktu berakhir atau tidak ada uang yang dihasilkan. Pencipta proyek perlu menawarkan hadiah - produk, manfaat dan pengalaman - untuk pendukung sebuah proyek. Kickstarter terintegrasi dengan Facebook, Twitter, dan menawarkan widget untuk website. Anda akan dikenakan biaya sebesar 5% di luar alat pengolahan pihak ketiga. IndieGoGo IndieGoGo menawarkan orang dengan ide - kreatif, causerelated, kewirausahaan - untuk membangun sebuah kampanye dan mengumpulkan uang. Kategori proyek meliputi game, film, desain, pendidikan, mobile, dan teknologi. IndieGoGo juga terintegrasi dengan Facebook, Twitter dan platform media sosial lainnya. Situs ini juga, menawarkan widget untuk menampilkan kampanye pada website Anda. Tidak seperti kebanyakan situs crowdfunding, Anda dapat menyimpan semua uang yang didapatkan, bahkan jika hasilnya

Dunia Digital

tidak memenuhi tujuan Anda. Selain itu, Anda dapat melacak kontribusi dengan alat analisis yang tersedia. Ketika tujuan terpenuhi, Anda akan dikenakan biaya sebesar 4%. 33needs 33needs memungkinkan semua orang untuk berinvestasi, membuat dampak sosial, dan mendapatkan imbalan keuangan. 33needs mempromosikan bisnis yang dipimpin oleh solusi untuk kebutuhan pasar. Situs crowdfunding ini cocok untuk wirausahawan sosial, bisnis sosial, dan perusahaan dengan misi sosial. Investasi uang ditukar dengan imbalan yang ditawarkan oleh perusahaan crowdfunding, serta poin untuk menebus penawaran khusus.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

FansNextdoor FansNextdoor adalah sebuah platform untuk semua profesional kreatif untuk mempromosikan dan mendanai proyek bersama dengan fans mereka. Buat proyek, tujuan pembiayanan, dan tenggat waktu yang ditentukan. Jika tujuan pembiayaan terpenuhi atau melampaui batas waktu, semua kontribusi akan ditranfer ke rekening PayPal Anda. Sebaliknya, jika tujuan tidak terpenuhi, semua dana akan dikembalikan. FansNextdoor saat ini gratis, namun, Anda akan dikenakan biaya 3% jika target terpenuhi dan transaksi PayPal dikenakan biaya. Microventures Microventures menargetkan perusahaan yang menciptakan teknologi, produk, dan jasa dalam bidang utama, seperti produk bisnis, produk konsumen, elektronik, teknologi online, dan banyak lagi. Jika ingin memanfaatkan situs ini, Anda harus membayar $100. Jika disetujui, rencana bisnis

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Anda akan terdaftar di website dan apabila sudah selesai, Microventures mengenakan biaya sebesar 10%. Pozible Pozible adalah situs crowdfuding asal Australia. Posting proyek Anda dan tawarkan penghargaan tangible dan intangible. Setiap proyek memiliki tujuan pendanaan dan batas waktu yang ditetapkan oleh sang kreator. Jika dana berhasil terkumpul dalam tenggat waktu yang ditentukan, semua dana akan ditrasfer. Jika tidak berhasil, semua dana akan dikembalikan. Biaya Pozible sebesar 5% untuk undangan atau 7,5% untuk pengguna standar di luar biaya pemrosesan pihak ketiga. Profounder Profounder adalah platform crowdfunding bagi pengusaha untuk meningkatkan modal investasi dari komunitas mereka. Dengan perangkat Profounder, Anda dapat merencanakan penggalangan dana, membuat pitch, dan menawarkan hal lainnya. Anda dapat memilih berapa banyak pendapatan yang akan dibagi dan berapa lama akan membaginya. Karena ini bukan pinjaman, pembayaran kepada investor Anda bersifat tidak tetap, tergantung pada keberhasilan Anda. Setiap triwulan selama masa investasi, Profounder membantu Anda menghitung pembayaran untuk para investor serta mengatur pendistribusiannya. Untuk jasanya, Profounder memungut biaya sebesar 5% dari total pendanaan. Siap mencobanya? Jangan biarkan akses modal menghambat Anda - biarkan kerumunan yang mendanai bisnis Anda. (Cecep Supriadi/Berbagai Sumber)

Dunia Digital

Pada 3 September 2013 lalu Microsoft Corporation dan Nokia Corporation mengumumkan bahwa dewan direksi kedua perusahaan sepakat untuk melakukan transaksi. Microsoft setuju membeli perangkat dan layanan bisnis, lisensi paten Nokia, dan layanan pemetaan Nokia. Untuk itu Microsoft akan membayar sebesar 5,44 miliar Euro dalam bentuk tunai.

B

EDISI: #10/I/SEPTEMBER 2013

agi Microsoft transaksi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan keuntungan dan saham dalam perangkat mobile melalui inovasi, sinergi serta branding dan pemasaran terpadu. Sementara bagi Nokia, transaksi ini diharapkan dapat menambah laba, memperkuat posisi finansial, dan menyediakan dasar yang kokoh untuk investasi mendatang dalam bisnis yang berkelanjutan. Microsoft akan mengambil alih 32.000 karyawan dan CEO Nokia, Stephen Elop. Transaksi ini tidak begitu mengejutkan mengingat Nokia adalah satu-satunya manufaktur yang secara eksklusif menggunakan sistem operasi Windows Phone 8 untuk produk smartphone kelas atasnya. Microsoft sendiri kini sedang bertarung mendapatkan pangsa pasar signifikan untuk Windows Phone-nya di tengah-tengah dominasi Android dan iPhone. “Ini merupakan langkah yang berani untuk menuju masa depan. Membawa seluruh tim akan mempercepat pertumbuhan keuntungan dan saham dalam perangkat mobile dan memperbesar peluang bagi Microsoft dan mitra kami di seluruh divisi perangkat dan layanan,” kata Steve Ballmer, CEO Microsoft, yang dikutip oleh situs resmi Microsoft. Ketua dewan direksi Nokia, Risto Siilasmaa juga mengatakan, “Bagi Nokia ini adalah momen penting penciptaan kembali. Dengan posisi finansial yang kuat, kami bisa membangun bab selanjutnya.” Ponsel Lumia andalan Nokia adalah Windows Phone paling laku saat ini. Transaksi ini juga menjadi pertanda bahwa Microsoft sedang menjalani masa transisi dari perusahaan software menjadi perusahaan perangkat dan layanan. (Putri Sekar/Berbagai Sumber)

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Dunia Digital

Meski penggunaan media sosial bukanlah hal yang baru dalam marketing, namun istilah media sosial real time masih terbilang baru di dunia marketing. Kendati begitu, sudah banyak perusahaan yang mengincar cara ini untuk mendongkrak mereknya dengan cara ini.

M

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

edia sosial real time sendiri adalah sebuah cara yang dilakukan pemilik merek dengan memanfaatkan trending topic di media sosial. Dengan begitu tentu saja si merek akan semakin dikenali, terutama oleh pengguna media sosial. Hashtag (#) adalah Kuncinya Kini bukan hanya Twitter yang menggunakan trending topic, tapi Facebook serta Google+ juga sudah menyertakan trending topic di media sosial buatannya. Ini patut diperhatikan oleh tim pemasar untuk terlibat dalam trending topic masing-masing media gratis tersebut. Memprediksi apa yang akan menjadi tren di mata penghuni dunia digital akan membuat merek Anda makin terkenal di sana. Media sosial real time baru memasuki popularitasnya setelah Oreo sukses memanfaatkan apa yang akan menjadi trending topic di Twitter. Kala itu mati lampu melanda stadion yang digunakan untuk pertandingan Superbowl. Pertandingan pun ditunda karena keadaan yang sangat gelap. Lalu muncullah tweet Oreo yang sangat cerdas bertuliskan, “You can still dunk in the dark”, dengan sebuah Oreo yang disinari cahaya, serta dikelilingi kegelapan (warna hitam). Hasilnya, Oreo pun mendapat perhatian dari para penggemar cookie, dan meraup angka penjualan hingga US$ 2 juta dari iklan Superbowl tersebut.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Tips Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk dapat sukses dalam memanfaatkan trending topic. 1. Pengaruhi pola pikir dengan terlibat dalam percakapan. Mendiskusikan apa yang sedang terjadi sangat penting untuk kemudian memengaruhi pola pikir mereka. Bahkan jika tak berhasil memengaruhi, Anda tetap tak rugi karena mengetahui apa yang menarik perhatian khalayak Anda. 2. Emosional. Tidak harus marah–marah atau sedih yang berlebihan, dengan terlibat secara emosional dengan khalayak, Anda akan mendapat banyak perhatian dan retweet. 3. Hargai kreativitas dan spontanitas. Jangan hanya terus melakukan brainstorming, Anda harus bisa melihat peluang yang ada dengan cepat. Terlalu banyak pertimbangan malah akan membuat momen itu hilang. 4. Leburkan merek dengan momen. Ini mungkin tampak sulit, karena butuh beberapa persiapan. Maka ada baiknya Anda memprediksi momen yang akan terjadi. Atau Anda juga bisa membuat banyak stok ide, dan ketika momen itu datang, Anda hanya tinggal mengeluarkannya. 5. Jangan cepat puas. Hanya karena sukses sekali dalam memanfaatkan trending topic bukan berarti Anda akan sukses terus. Buat berbagai ide menarik lain dan teruslah berinovasi. Pengalaman akan membuat Anda semakin matang. Media sosial real time akan menjadi sangat efektif untuk bisnis bila Anda dapat memanfaatkan trending topic dengan baik. Melihat gerakan khalayak akan membuat Anda selangkah lebih maju. (Doddy Saputra/Compukol.com)

Tokoh Bicara

Yuswohady

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Pakar dan pengamat pemasaran

Pencarian modal melalui metode crowdfunding tengah menjadi tren di dunia. Tak sedikit proyek yang akhirnya terwujud dari dana patungan. Tren ini pun mulai menyentuh Indonesia. Beberapa inisiatif proyek mulai didanai melalui crowdfunding. Situs yang memfasilitasi crowdfunding pun mulai bermunculan.

D

i tengah pertumbuhan UKM di Indonesia yang pesat, terbetik pertanyaan: mungkinkah metode ini menjadi bahan bakar tambahan untuk pertumbuhan UKM? Bagaimana pula UKM dapat memanfaatkan metode ini dengan baik? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami mewawancarai pakar dan pengamat bisnis Yuswohady. Berikut petikan wawancaranya: Apa arti kehadiran crowdfunding bagi UKM? Dengan kehadiran media sosial seperti Twitter dan Facebook, upaya untuk menggalang partner menjadi lebih mudah. Teknologi ini juga mendorong munculnya banyak inovasi dan kreativitas. Salah satu hal yang dulu tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan ruang dan waktu adalah pendanaan untuk membiayai proyek-proyek. Dengan kehadiran media sosial, hal ini jadi mungkin. Namun, memang proyek yang dibiayai melalui crowdfunding sifatnya ad-hoc. Jadi bukan perusahaan jangka panjang meski sebenarnya bisa juga hal itu dilakukan. Hanya saja, bila sifatnya jangka panjang, maka tentu ada kewajibankewajiba layaknya perusahaan yang harus diikuti, begitu juga dengan aturan-aturannya. Kalau untuk UKM, saya rasa crowdfunding ini dapat memiliki dua fungsi. Bisa untuk bisnis jangka panjang, bisa juga untuk inisiatif-inisiatif promosi. Jadi, saya kira kehadiran crowdfunding ini sangat positif, karena berarti ada saluran pendanaan lain yang selama ini alternatifnya sangat terbatas. Sebenarnya apakah Indonesia sudah siap menyambut hadirnya crowdfunding? Saya kira sejauh tidak ada kewajiban bagi pihak tertentu, artinya orang yang memberi dana itu sifatnya voluntary, tidak ada satu imbalan yang wajib, saya kira tidak ada masalah. Artinya tidak ada pihak yang dirugikan. Hal ini akan menjadi masalah bila mengumpulkan dana dengan menjanjikan return tertentu kemudian tidak bisa memenuhinya. Crowdfunding itu sebenarnya menjual ide. Seseorang punya ide, dan ide tersebut memiliki social value, artinya dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Dari sana orangorang tertarik dan menyumbangkan uangnya secara sukarela

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Tokoh Bicara

untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Kebanyakan crowdfunding memang memiliki spirit seperti itu. Jadi sifatnya sosial, dan bukan komersial. Menurut saya itu bagus sekali. Jadi misalnya, ada satu inisiatif, kemudian orang menyumbangkan dana Rp 10.000. Angka itu kan relatif kecil, tapi karena jumlahnya banyak maka hasilnya akan menjadi besar. Jadi para penyumbang tidak terbebani dengan nilai sumbangan, namun hasil yang terkumpul besar dan dampak sosialnya pun luar biasa. Ini kan sesuatu yang sangat baik.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Cocokkah metode ini bagi UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya? Kalau UKM-nya bersifat komersial, saya pribadi kurang menyarankan menggunakan cara ini. Mengapa? Karena kalau komersial artinya harus ada aturan main yang jelas. Bila tidak, sangat mungkin dapat terjadi penipuan dan sebagainya. Namun, bila dalam konteks memberikan sumbangan, saya rasa oke-oke saja. Hanya saja bila demikian berarti bukan dalam konteks bisnis dengan tujuan komersial. Kalau untuk tujuan-tujuan komersial pasti harus ada imbalan. Nah mekanisme itu yang belum siap di Indonesia. Aturan hukum yang mengatur belum ada. Jadi, kalau untuk UKM, crowdfunding ini dapat digunakan untuk kegiatan branding. Saya pernah mengatakan “branding as movement”. Salah satu metode untuk branding adalah dengan menciptakan movement yang akan menghasilkan social value. Di sinilah crowdfunding dapat digunakan. Crowdfunding itu kekuatan utamanya kan ide. Bila UKM dapat menggunakan ini sebagai bagian dari gerakan yang memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat sambil melakukan promosi untuk usahanya, saya rasanya ini luar biasa. Crowdfunding itu kan bukan masalah modal, melainkan ide. Sejauh idenya menarik, maka akan mendatangkan banyak dana dan audiens. Tapi kalau crowdfunding dalam konteks komersial, saya kok takutnya akan jadi masalah di kemudian hari. Jadi, kalau memang untuk tujuan komersial, ya sebaiknya pakai pendanaan komersial saja. Jadi, bagaimana sebaiknya UKM memanfaatkan crowdfunding? Ini kan mekanisme pasar. Mekanisme pasar itu itu kalau idenya bagus banyak orang mendukung, tapi kalau kurang bagus ya tidak ada yang menanggapi. Itu sebabnya saya mengatakan crowdfunding itu bukan masalah duit dan bukan

Youth Marketers | www.ymarketers.com

masalah modal, melainkan tentang kekuatan ide. Bisa saja sebenarnya terjadi model bisnis di mana hal itu menjadi komersial. Tapi menurut saya tetap mestinya tujuannya itu social value, bukan commercial value, karena kalau commercial value sudah ada wadahnya sendiri, yaitu PT atau CV. Kalau untuk UKM menurut saya sih relevansinya lebih menempatkan crowdfunding sebagai bagian dari branding as a movement tadi. Karena tren ke depan, branding itu sudah tidak lagi ke TV atau radio. Jadi tren ke depan itu upaya promosi itu sudah dilakukan dengan menempatkan brand as an activist. Salah satunya adalah melalui crowdfunding ini. Jadi cara-cara dengan media sosial, cara-cara branding, cara-cara komunikasi, cara-cara membangun merek itu sudah lebih canggih dan lebih otentik. Otentik itu artinya nggak pakai polesan. Kalau TV, banyak polesan. Hanya ditunjukkan yang bagus-bagus, sementara yang jelek-jelek disembunyikan. Tapi kalau kita bikin movement, movement sosial, maka itu nggak bisa dipoles-poles. Karena audiens itu akan melihat apakah seseorang itu baik dan jujur. Apa rambu-rambu yang perlu diperhatikan ketika menggunakan metode crowdfunding? Saya kira ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, melemparkan ide kreatif yang belum ada sebelumnya. Orangorang akan terkesan ketika ide tersebut baru dan segar. Kedua, memberikan social value. Artinya seberapa besar dampak dan manfaat sosial yang bisa dihasilkan dari crowdfunding tersebut. Ketiga, menyentuh emosi audiens. Sentuhlah hati audiens dengan ide kita. Jadi ide tersebut bukan hanya buah pikir, tapi juga buah hati. Biasanya orang mudah tersentuh bila komunikasi yang dilakukan mampu menyentuh emosi mereka. Jadi, selain kreatif, ide juga perlu menyentuh sisi emosinya. Biasanya melibatkan audiens itu paling ampuh memang melalui emosi. Tidak hanya rasional, tapi juga emosional. Selain ketiga hal di atas, perhatikan pula hal yang satu ini, yaitu jangan pernah merusak kepercayaan publik. Integritas merupakan hal terpenting dalam crowdfunding. Jagalah baikbaik kepercayaan audiens. Kalau sudah menjanjikan sesuatu ya harus ditepati. Jangan sampai uang sudah terkumpul kemudian kita sembarangan menggunakannya. Kejujuran adalah kuncinya. Jangan pernah lukai orang yang memberi kepercayaan kepada kita. (Sekar Ayu)

Riset

Banyak yang mengatakan jumlah follower di Twitter tidak selalu berdampak pada penjualan. Benarkah hal ini? Berikut ini adalah faktanya.

S

ebagian dari kita mungkin sudah banyak yang memanfaatkan Twitter sebagai alat pemasaran atau jejaring professional. Tapi, apakah Twitter benar-benar memberikan dampak nyata terhadap

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

penjualan? Survei yang diadakan oleh Market Probe International menjawab pertanyaan itu. Mewakili Twitter, perusahaan riset tersebut mensurvei 500 responden berumur 18 tahun ke atas di Amerika Serikat dan Inggris yang secara reguler memfollow akun Twitter usaha kecil menengah (UKM). Hasil dari survei itu adalah Twitter memberikan dampak untuk usaha kecil dan mendapatkan follower sangat penting untuk mendongkrak penjualan. Mendapatkan return of investment (ROI) dari Twitter Jika mengharapkan ROI dari usaha pemasaran kita di media sosial, berikut statistik mengagumkan hasil dari survei tersebut: • Survei menunjukkan Twitter bisa memengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan hasil survei, 72% dari responden cenderung membeli sesudah mem-follow. • Tak hanya itu, sebanyak 82% responden cenderung merekomendasikan produk atau layanan kepada teman dan keluarga. Itu artinya, Twitter memiliki dampak positif

Youth Marketers | www.ymarketers.com



dan bisa memperkuat metode pemasaran word of mouth. Twitter bisa mengarahkan UKM ke pelanggan setia. Sebanyak 85% responden mengatakan bahwa mereka merasa lebih dekat dengan UKM setelah mem-follow.

Dapatkan follower lebih banyak Survei ini juga memberikan petunjuk bagaimana agar UKM mendapatkan lebih banyak follower di Twitter. • Umumnya responden, sebanyak 73%, mengatakan bahwa mereka mem-follow merek UKM di Twitter untuk mendapatkan update tentang produk yang akan datang. Berdasarkan hasil tersebut, UKM sebaiknya berkicau tentang peluncuran produk baru, penawaran spesial untuk mencoba produk baru, dan informasi sejenis lainnya. • Sebanyak 63% responden mengatakan bahwa mereka mem-follow merek utamanya untuk memberikan dukungan. Sangat penting bagi UKM untuk mendapatkan dukungan. UKM tak punya sumber yang sama untuk riset pasar seperti halnya perusahaan besar dan tidak selalu tahu apa yang harus mereka ubah untuk memuaskan pelanggan. • Pelanggan ingin berinteraksi dan terlibat dengan UKM. Sebanyak 61% responden mengatakan bahwa mereka mem-follow UKM bukan untuk mencari informasi, tapi untuk berkomunikasi dan memberikan masukan. Nah, sudahkah memanfaatkan akun Twitter UKM Anda semaksimal mungkin? (Putri Sekar/Smallbiztrends)

Riset

Tahun ini, penjualan  e-commerce secara global diperkirakan meningkat 17% menjadi US$ 1,2 triliun. Peningkatan tersebut dipimpin oleh pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

M

enurut perkiraan eMarketer, Indonesia akan mengalami pertumbuhan e-commerce yang lebih besar dibanding negara-negara lainnya tahun ini. Penjualan secara online di Indonesia diprediksi akan meningkat 71,3% menjadi US$ 1,8 miliar. Sementara itu, Cina, yang pasar e-commerce-nya 100 kali lebih besar dari Indonesia, tampaknya akan mengalami pertumbuhan tercepat kedua di dunia. Diperkirakan penjualan online di Cina bakal meningkat 61,1% menjadi US$ 181 miliar. Secara kolektif, kawasan Asia-Pasifik diramalkan akan menghasilkan US$ 388,8 miliar dari penjualan online pada 2013. Ini berarti naik hampir seperempat dibanding tahun lalu. Satu-satunya wilayah yang tumbuh lebih cepat adalah Timur Tengah dan Afrika - saat ini merupakan pasar e-commerce terkecil di dunia. Penjualan di wilayah ini diperkirakan tumbuh hampir sepertiga menjadi US$ 27 miliar tahun ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan eMarketer tersebut, Amerika Utara masih menjadi pasar e-commerce terbesar di dunia, dengan prediksi penjualan sebesar US$ 419,5 miliar. Sebagai pasar yang paling matang dibanding negara lain, tingkat pertumbuhannya sangat lambat. Pertumbuhannya diperkirakan hanya meningkat 12,5% tahun ini, atau sekitar 4,5% di bawah rata-rata global. Eropa Barat juga mengalami perlambatan pertumbuhan. Penjualan online di sana tahun ini diperkirakan meningkat 14% menjadi US$ 291,5 miliar.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Diperkirakan, tahun 2014 kawasan Asia-Pasifik akan menjadi pasar e-commerce terbesar di dunia. Sudah siapkah Anda menghadapi peluang besar ini? (Cecep Supriadi/Mashable)

PR Hype

Katy Perry mungkin tidak pernah menjadi PR di mana pun. Namun lirik-lirik lagunya menyimpan pelajaran berharga bagi para PR profesional.

K

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

aty Perry memang tak pernah menjadi PR atau bersekolah di jurusan PR. Meski begitu, ternyata penyanyi cantik yang pernah datang ke Indonesia itu memberi berbagai pendidikan mengenai PR. Berbagai ilmu tersebut ia sebarkan lewat lagu-lagunya. Entah disengaja atau tidak, tapi yang jelas begitulah adanya. Jika ditelisik lebih dalam, lagu-lagu seperti Firework dan Teenage Dream yang pernah ia kumandangkan, memberi beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menjadi seorang PR. Penasaran lagu apa saja serta makna apa yang terkandung di dalamnya? Simak selengkapnya di bawah ini: Firework “You just gotta ignite the light and let it shine. Just own the night like the Fourth of July”. Ini bercerita tentang gairah yang membara dan bakat yang bersinar. Seorang PR dibayar untuk memberi nasihat, PR juga dibayar untuk memberikan berbagai ide. Jadi jangan jadi ‘wallflower’. Berikan ide dan utarakan pendapat Anda, meski tidak ada yang meminta, karena tak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Teenage Dream “Let you put your hands on me in my skin-tight jeans, be your teenage dream tonight.” Lagu ini berkisah tentang seseorang yang sedang tergila-gila kepada orang lain. Mungkin sebagai PR, Anda juga pernah jatuh cinta atau minimal nyaman dengan klien Anda. Jangan menjauh, rangkullah rasa itu dan manfaatkan untuk membuat kinerja Anda lebih baik. Ambil berbagai kesempatan, dan jangan pernah menengok ke belakang.  Wide Awake “I wish I knew then what I know now. Wouldn’t dive in, wouldn’t bow down.” Ini sama seperti ketika Anda memiliki hubungan buruk dengan klien, atau dipecat sebagai PR untuk pertama kalinya. Tapi coba perhatikan lirik berikutnya, “Yeah I’m born again. Out of the lion’s den. I don’t have to pretend. It’s too late. The story’s over now. The end.”  Bertengkar dengan klien atau diputuskan hubungan kerja untuk pertama kali bukanlah akhir dari karir Anda. Bangkit dan lupakan semuanya, tapi tetap dengan mengambil pelajaran. The One That Got Away “All this money can’t buy me a time machine. Can’t replace you with a million rings. I should’ve told you what you meant to me, ’cause now I pay the price’.” Jangan biarkan klien yang baik pergi, karena jika terjadi, Anda akan menyesal. Pelajaran yang sederhana namun berharga, bukan? Jadi buatlah mereka bahagia dan pada akhirnya loyal Anda, karena setiap orang memiliki watak yang berbeda-beda. (Doddy Saputra/Ragan.com)

AdMadness

Apa yang terjadi jika dunia tak pernah mengenal Adolf Hitler? Menyenangkan bagi sebagian besar orang di seluruh dunia, tapi Mercedes “tidak terhibur”.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

S

etidaknya itu komentar merek mobil mewah asal Jerman ketika iklan mobil Mercedes C-Class yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa iseng menjadi viral. Iklan berdurasi satu menit dua puluh detik ini dibuka dengan tulisan “Unauthorized spot - no affiliation with Mercedes/Daimler AG” yang artinya iklan ini tidak berafiliasi dengan perusahaan Mercedes. Mengangkat kelebihan fitur deteksi bahaya berupa rem otomatis pada mobil Mercedes C-Class, iklan ini mengajak para audiensnya berimajinasi liar dengan kembali ke masa kecil Adolf Hitler. Dalam iklan ini Mercedes C-Class, sebuah mobil mewah dengan fitur rem otomatis, digambarkan selain bisa menghindari tabrakan dengan anak-anak yang sedang bermain di jalan juga bisa menyelamatkan dunia dengan membunuh Hitler kecil. Di akhir iklan, tubuh Hitler kecil terkapar dengan membentuk simbol swastika Nazi diiringi dengan teriakan seorang ibu menyebut nama Adolf. Sontak iklan ini menghebohkan jagat maya. Iklan tidak resmi Mercedes ini telah ditonton 1,5 juta kali. Para pembuat iklan ini - Tobia Haase, Jan Mattler dan Lydia Lohse - mengatakan bahwa mereka ingin mengeksplorasi moral teknologi dengan mempertanyakan apa yang terjadi jika mesin memiliki jiwa. Perusahaan induk Mercedes, Daimler, merasa jengkel dengan iklan ini sampai akhirnya meminta para pembuatnya menambahkan disclaimer bahwa proyek ini sekadar spoof atau tidak berafiliasi dengan perusahaan sebenarnya.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Iklan ini bisa menjadi contoh iklan yang viral karena kontroversinya. Sisi positifnya, dengan adanya kontroversi memberikan ‘spotlight’ bagi merek Mercedes dan produknya. Bagaimana menurut Anda iklan ini? (Putri Sekar/Berbagai Sumber)

AdMadness

Coca-Cola sering dituding sebagai salah satu penyebab obesitas karena tingginya kadar gula dalam produk mereka. Hal ini membuat Coca-Cola harus berbuat sesuatu. Iklan Grandfather menjadi salah satu amunisi menangkal isu tersebut.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

B

agi orang yang kini berusia 50 tahun ke atas, gaya hidup beberapa dekade lalu terasa lebih sederhana dan sehat dibanding gaya hidup masa kini. Sekarang, segalanya serba cepat dan praktis. Tak heran dengan gaya hidup seperti itu, orang-orang lebih rentan mengalami obesitas. Kenyataan gaya hidup inilah yang menginspirasi Coca-Cola untuk membuat iklan dalam rangka mengatasi isu obesitas yang kini banyak dialami oleh orang-orang melalui iklan bertajuk Grandfather. Di iklan ini Coca-Cola menampilkan dua tayangan aktivitas dari dua generasi. Pada layar sebelah kiri menayangkan video aktivitas sehari-hari seorang pria yang sudah menikah. Video ini ditampilkan dengan nuansa sepia yang memperkuat latar belakang tahun 1950an. Pada layar sebelah kanan menayangkan video aktivitas seorang pria masa kini dengan tampilan nuansa cerah. Dari tayangan tersebut terlihat perbedaan gaya hidup yang mencolok di antara keduanya. Gaya hidup pria tahun

Youth Marketers | www.ymarketers.com

1950an terlihat lebih sehat, santai, dan bahagia dengan porsi makan yang lebih sedikit dan gerak tubuh yang cukup dalam keseharian dan.. Oh, ia juga menikmati Coca-Cola. Berbeda dengan gaya hidup pria masa kini yang serba cepat dan praktis dengan porsi makanan yang lebih besar, camilan yang berkalori, dan kurang gerak tubuh. Di menit-menit akhir iklan muncul tagline: Live Like Granpa Did: Move More, Eat Well, Take it Easy. And Don’t Forget To Enjoy Life. Menyambung tagline, video menampilkan kedua pria dari generasi yang berbeda itu dalam satu layar sebagai kakek dan cucu yang menikmati waktu luang bersama dengan minum Coca-Cola. Iklan ini mulai ditayangkan di Inggris pertengahan Agustus lalu sebagai bagian dari usaha Coca-Cola untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang diet seimbang dan gaya hidup aktif. Iklan ini secara strategis juga menempatkan merek minumannya yang bebas kalori, Coca-Cola Zero. (Putri Sekar/Adage)

Excellent Service

Melakukan penelitian untuk menemukan lebih banyak pelanggan dan menargetkan audiens baru tidak hanya membuat bisnis tumbuh pesat, namun juga dapat mendorong ke tingkat yang baru tentu saja bila dilakukan dengan benar.

K

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

eberhasilan Anda melakukan konversi terhadap klien baru tak seharusnya dibatasi waktu. Artinya hubungan baru antarpelanggan dan perusahaan tidak harus berakhir setelah transaksi selesai dilakukan. Hal ini karena komponen yang sangat penting dari setiap rencana pemasaran adalah retensi pelanggan, dan mengubah pembeli baru menjadi pelanggan berulang. Dengan pendekatan yang tepat, orang-orang yang dulunya skeptis mencoba produk Anda bisa berubah menjadi brand ambassador terbesar dan membawa pelanggan baru bagi Anda. Pertanyaannya adalah apa tips terbaik guna meningkatkan loyalitas pelanggan? Berikut strategi meningkatkan loyalitas pelanggan seperti kami kutip dari Smallbiztrends.com: Berikan lebih dari yang diharapkan Pertama dan terpenting adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Kemudian susun strategi dan berikan layanan yang

Youth Marketers | www.ymarketers.com

lebih baik. Entah itu memberikan pengiriman yang lebih cepat dari waktu yang ditentukan, memberikan bonus kejutan, atau menyenangkan mereka dengan fitur baru yang keren. Perlakukan mereka seperti Anda ingin diperlakukan Berdayakan karyawan untuk membantu pelanggan. Dukung dialog dan pemecahan masalah yang intuitif. Pelanggan ingin diperlakukan seperti manusia, bukan angka penjualan. Transparan Jika berbuat salah, cobalah mengakuinya secara terbuka dan mempertanggungjawabkannya. Tampilkan keinginan yang tulus untuk memperbaiki masalah - bahkan jika Anda sudah melakukan sesuatu yang besar atau benar dalam melayani mereka. Pelanggan sangat menghargainya.

Excellent Service

Mengasihi dan menerima mereka Seperti yang dikatan Gary Vaynerchuk dalam bukunya, The Thank You Economy, Anda perlu “shock and awe” pelanggan terbaik. Itu artinya Anda memberikan kejutan dan menghadiahi mereka tanpa alasan tertentu. Misalnya, dengan memberikan ucapan selamat ulang tahun. Pelanggan loyal jika Anda juga loyal Jika ingin pelanggan setia, jangan lupa untuk setia kepada mereka. Fokuslah pada pelanggan inti. Karena mereka akan selalu bersama Anda dalam situasi apapun. Buatlah mereka senang, loyalitas diganjar dengan loyalitas juga. Membangun hubungan yang lebih luas dengan klien Jika berbicara dengan pelanggan hanya ketika mereka melakukan pembelian atau pembayaran, Anda tidak akan menjadi favorit mereka. Maka dari itu, buatlah hubungan yang lebih luas. Buatlah diri Anda seperti orang yang mereka cari. Sesuatu yang kecil seperti meneruskan sebuah artikel yang relevan cukup untuk menciptakan hubungan yang positif. Tapi tetap jaga visi Anda jauh ke depan guna melihat peluang yang lebih besar. Tulus dan serius Loyalitas pelanggan dibangun dan diperkuat dengan kejujuran. Namun lebih dari sebuah kejujuran itu adalah tentang ketulusan. Klien atau pelanggan tahu bahwa semua yang Anda katakan dan lakukan mencerminkan siapa Anda. Oleh karena itu, mereka tahu bahwa mereka dapat mempercayai Anda, dan itu yang membuat mereka setia.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Kirim pesan yang jelas Seberapa besar artinya jika pendiri atau presiden salah satu vendor menelepon dan berbicara di telepon untuk menanyakan tentang bisnis dengan Anda. Jangan katakan Anda peduli, namun tunjukkan Anda bisa melakukannya. Angkat telepon dan buatlah lebih akrab/pribadi.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Beri penghargaan Buat pelanggan merasa istimewa dengan pemberian penghargan atas loyalitas mereka. Misalnya ucapan terima kasih, tiket nonton, atau penawaran khusus, mereka pasti akan senang. Usahakan mereka tetap tertarik Cara terbaik untuk meningkatkan loyalitas adalah dengan menawarkan orang apa yang mereka ingin dan butuhkan. Mendidik pelanggan Anda dapat memberikan nilai yang besar dan mengembangkan loyalitas pelanggan yang kuat dengan cara meluangkan waktu Anda untuk mendidik mereka tentang apa yang mereka butuhkan. Tentukan apa yang ingin Anda komunikasikan kemudian mengatur jadwal untuk interaksi rutin guna menutup masalah yang penting bagi mereka. (Cecep Supriadi)

Gaya Hidup

Sejatinya, membuat film memang butuh dana yang besar, misalnya untuk biaya konsumsi saat produksi, transportasi, hunting lokasi, serta bayar pemain. Bahkan meski semua biaya itu dapat ditekan, berbagai macam peralatan film bukanlah barang yang murah, jadi uang memanglah penting.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

M

enanggapi hal tersebut, Sammaria Simanjuntak, produser film Demi Ucok mengatakan hal yang bertolak belakang. Menurutnya mewujudkan mimpi tidak harus tergantung pada modal yang besar. “Money is never the problem,” begitu katanya. Bukan tanpa alasan Sammaria berkata demikian. Pasalnya, film Demi Ucok memang diproduksi tanpa pemodal tunggal. Ia memanfaatkan sistem crowdfunding, yakni merealisasi ide, baik itu ide kreatif, bisnis, atau apapun dengan modal patungan. Cara ini dianggap efektif dalam menutupi kekurangan modal. Berawal dengan melihat situs crowdfunding internasional, KickStarter.com, Sammaria lalu berniat menerapkan konsep ini pada film Demi Ucok. Hasilnya, tak hanya mendapat bantuan dana, Sammaria juga mengaku, cara ini membuatnya banyak memperoleh teman serta dukungan, terutama mereka yang berpandangan sama bahwa menggapai mimpi itu tak harus bergantung pada modal besar. Saat semangat Sammaria dan timnya sedang berapi-api, masalah kemudian muncul. Dana yang terkumpul tidak sesuai dengan harapan, bahkan jauh dari harapan. Dana yang terkumpul saat itu hanya Rp 250 juta dari total permintaan sebesar Rp 1 miliar, jadi cuma 25%-nya saja. Tapi ia pun tak lantas menyerah begitu saja. Untungnya, ada kebijakan terbaru dari gedung bioskop yang memperbolehkan menggunakan master DCP (Digital Cinema Package), tidak harus 35 milimeter yang biayanya jauh lebih mahal. “Seperti ending filmnya, somehow it’s enough. Tiba-tiba bioskop 21 memperbolehkan format screening digital yang jauh lebih murah. Jadi walaupun dananya tidak mencapai target, target masuk bioskop tetap terpenuhi,” lanjut wanita yang juga pernah menyutradarai film cin(T)a.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Gaya Hidup

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Sammaria Simanjuntak Produser Film Demi Ucok

Tak hanya itu, wanita kelahiran Bandung, 4 Mei 1983 ini juga mengaku sistem crowdfunding memudahkannya dalam hal promosi, karena banyak orang yang menjadi bagian dalam film tersebut. Nah, untuk Anda yang ingin mengikuti jejak Sammaria dengan film Demi Ucok-nya, kini telah banyak situs yang bisa Anda manfaatkan untuk meraih dana dengan crowdfunding. Beberapa di antaranya adalah Wujudkan.com, Patungan.net, dan BursaIde.com. Namun Sammaria menganggap, masyarakat Indonesia masih belum terbiasa dengan sistem crowdfunding, terutama dalam mendukung industri seni. “Gue amati website crowdfunding Indonesia nggak terlalu banyak yang berhasil. Mungkin masyarakat memang belum terbiasa dengan konsep crowdfunding dan melihat seni bukanlah prioritas kebutuhan yang harus di-support,” jelas CEO dari rumah produksi Kepompong Gendut ini. Jika Anda tetap ingin menerapkan sistem crowdfuding, banyak berdoa adalah cara paling ampuh yang diyakini Sammaria untuk mencapai target dana. “Seriously, crowdfunding di Indonesia masih misteri. Kayaknya kalau buat di Amerika infrastrukturnya memang lebih siap,” tambahnya. Namun tak ada salahnya dicoba. Hanya saja, Anda harus memikirkan beberapa langkah seperti bila dana tidak mencapai target, atau yang paling parah adalah, karya Anda tidak sesuai dengan harapan pendonor.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

“(Kalau) kita mengantisipasinya dengan memberi kompensasi merchandise yang terlihat senilai dengan uang mereka. Jadi kalau filmnya mengecewakan, setidaknya nggak rugi-rugi amat. Sudah dapat merchandise,” ucap wanita yang mengajak ibu kandungnya (Mak Gondut) ikut bermain dalam proyek Demi Ucok. Sammaria juga memberikan tips lain agar proyek Anda mendapat perhatian dari pendonor. “Project-nya harus menyangkut kepentingan banyak orang. Kalau project personal kaya Demi Ucok, dapat 2 .000 orang yang mendukung juga udah miracle banget,” terangnya. Bahkan, kalau konsep Anda eksotis, Anda bisa mendapat dana dari berbagai festival. Hal ini juga lah yang membuat Sammaria kemudian memilih langkah crowdfunding ketimbang ikut festival. “Tema-tema seperti Demi Ucok jarang sekali mendapat support festival,” tegas wanita yang bernama lengkap Sari Astrid Mananda Maria. Dan sebagai penutup, Sammaria mengatakan bahwa “Money is the last thing you need”. “Kita bisa menggunakan berbagai macam cara kok, misalnya dengan membuat portofolio untuk investor. Ya kecuali kalau pacarmu anak konglomerat tembakau,” candanya. (Doddy Saputra)

Gaya Hidup

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Modal memang menjadi faktor krusial bagi kebanyakan orang. Tak heran bila beberapa di antara mereka lebih memilih untuk mengendurkan idealismenya demi mendapat sokongan dana. Tapi semua itu tidak berlaku bagi empat pemuda yang tergabung dalam Embara Films. Mereka lebih memilih menjalankan idealismenya ketimbang modal yang ditawarkan oleh sponsor.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

K

alau mencari dana lewat sponsor pasti ada titipantitipan dari sponsor yang harus ada di dalam film ini. Jadi akhirnya kami lebih memilih crowdfunding karena punya beberapa kelebihan, yaitu kami bisa tetap menjaga idealisme dalam membuat karya tanpa adanya tanggung jawab sponsor,” kata Galih Mulya Nugraha, pencetus ide awal film Epic Java. Galih yang berperan sebagai screen writer, memang tergabung dalam Embara Films bersama dengan tiga teman lainnya, yaitu Arie Naftali Hawuhede (producer), Febian Nurrahman Saktinegara (director, cinematographer, editor), serta Denny Novandi Ryan (music composer, sound designer). Mereka berempat membuat sebuah film bertajuk Epic Java, film non-naratif yang mengulas tentang Pulau Jawa dari awal terbentuk hingga menjadi seperti sekarang. Langkah crowdfunding sendiri diambil karena mereka kehabisan uang di tengah jalan, sebelum proyeknya berhasil dirampungkan. Di Indonesia, crowdfunding memang masih terbilang baru. Namun beberapa film Indonesia juga pernah menggunakan sistem ini untuk mendapat dana patungan. Lihat saja Atambua 39o Celcius karya Riri Riza, serta film Demi Ucok karya Sammaria Simanjuntak. Positifnya, keterlibatan banyak orang justru membuat film-film crowdfunding lebih cepat melejit karena banyak yang mempromosikan. “Kami berpikir tujuan film ini adalah untuk Indonesia, jadi apa salahnya kalau kami membuka keran crowdfunding agar masyarakat juga ikut dilibatkan dalam pembuatan film ini. Akhirnya kami ikut program crowdfunding di Wujudkan(dot) com. Alhamdulilah, responnya sangat positif, bahkan di luar ekspektasi kami,“ terang Galih.

Gaya Hidup

Ya, mereka memang hanya menargetkan dana sebesar Rp 10 juta. Tapi di luar dugaan, dana yang terkumpul ternyata mencapai Rp 15 juta. Tapi tentu saja semua itu butuh kerja keras. Menurut Embara Films, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proyek Anda bisa sukses mendapat dana tanpa mengurangi idealisme. Promosi Proses mencapai kesuksesan para punggawa Embara Films dalam mencari donatur ternyata tidak sesulit yang Anda bayangkan. Mereka hanya berpromosi kepada teman dan memanfaatkan media digital yang mereka anggap sebagai langkah promosi yang elegan. “Awalnya hanya dari teman ke teman. Kemudian kita membuat viral di YouTube dan Vimeo dalam bentuk teaser dan disebar secara viral di media sosial. Alhamdulillah, respon yang diterima dari dunia maya ternyata sangat baik,” kata mereka.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Tulus Berkarya Embara Films menjelaskan, niat seseorang dapat terpancar dari apa yang mereka buat dan bagaimana cara membuatnya. Ketulusan inilah yang akan menggerakkan hati orang lain untuk terlibat, dan keridhoan sang pencipta dalam membantu menyelesaikan proyek. “Intinya sih teman-teman harus tulus dalam membuat karya, kesederhanaan dan kejujuran dalam membuat ide karya justru yang akan menjadi kelebihan,” jelas mereka lagi. Ide Segar Tak hanya ide pada sebuah karya, ide dalam proses pembuatan, ide tentang subjek yang diangkat, bahkan ide dalam proses pencarian dana juga harus segar. Contohnya Anda bisa melihatnya pada Epic Java. Mulai dari konsep yang diusung, genre non-naratif yang jarang digunakan oleh film dokumenter, serta pemanfaatan sistem crowdfunding yang di

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Indonesia sendiri masih terbilang baru. “Tipsnya adalah matangkan terus ide dan kreasi yang akan dibuat, jangan takut akan modal. Modal dapat dicari, tapi ide yang segar dan orisinal sangat susah dicari. Sekali kita dapat, ide tersebutlah yang akan mendatangkan modal. Sumber modal juga bisa sangat banyak, crowdfunding hanya salah satu cara. Intinya bangun kepercayaan pada karya kita,” tutur tim yang bercita-cita untuk masuk festival film internasional tersebut. Nah, buat Anda yang punya berbagai proyek segar namun belum terealisasi karena terbentur modal, tak ada salahnya untuk mencoba sistem crowdfunding yang menurut para kru Embara Films berpotensi menjadi besar. “Perkembangan crowdfunding di Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi besar, karena penduduk Indonesia yang banyak dan kebiasaan bersosialisasi orang Indonesia yang baik, terutama dalam hal berkomunikasi. Inilah yang menjadi kelebihan dari sistem ini jika diterapkan di Indonesia, bila dibandingkan dengan negara-negara lain,” tutup Galih. (Doddy Saputra)

Gaya Hidup

Banyak orang bekerja dalam waktu yang panjang. Tapi apakah itu secara serta-merta membuat mereka jadi seorang workaholic? Belum tentu. Jalani dulu tesnya sebelum memberikan cap workaholic.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

A

pa yang Anda ketahui tentang workaholic? Apakah orang yang selalu bekerja lebih keras daripada rekan-rekannya? Mengabaikan segala panggilan telepon, pesan singkat, lupa makan siang hingga membuatnya pingsan? Kalau itu sih bukan workaholic, tapi stres. Workaholic adalah orang yang baik disadari atau tidak, ia akan lebih mengutamakan menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu, ketimbang hal lain. Peneliti dari Norwegia dan Inggris telah mengembangkan ‘Bergen Work Addiction Scale’ untuk mencari tahu tujuh kriteria dasar dalam mengidentifikasi mereka yang kecanduan kerja. “Dengan melakukan sedikit uji coba, seorang karyawan dapat menentukan tingkat ‘kecanduan’ dalam bekerja (tidak kecanduan, agak kecanduan, dan kecanduan atau workaholic),” tutur pemimpin penelitian, Cecilie Schou Andreassen dari Fakultas Psikologi di University of Bergen Andreassen. Percobaan ini juga bisa Anda lakukan lho. Dengan hanya menjawab tujuh pertanyaan dengan jawaban ‘tidak pernah’, ‘jarang’, ‘kadang - kadang’, ‘sering’, juga ‘selalu’, Anda akan dapat mengetahui tingkat kecanduan Anda dalam bekerja. 1. Apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana cara membebaskan diri dari pekerjaan? 2. Apakah Anda menghabiskan lebih banyak waktu dalam bekerja dari yang ditentukan dalam surat perjanjian kerja? 3. Apakah Anda bekerja untuk mengurangi rasa bersalah, cemas, tidak berdaya, dan depresi? 4. Anda telah diberitahu untuk mengurangi bekerja, tapi Anda tidak menggubrisnya? 5. Apakah Anda tidak suka diam beristirahat (Anda orang yang rajin)?

Youth Marketers | www.ymarketers.com

6. Apakah Anda mulai mengurangi hobi dan aktivitas pribadi karena alasan pekerjaan? 7. Apakah ada gangguan kesehatan yang disebabkan karena pekerjaan? Menurut penelitian yang mereka lakukan, jika dalam tujuh pertanyaan tersebut ada setidaknya empat jawaban yang menyatakan ‘selalu’ atau minimal ‘sering’, tandanya ia masuk dalam golongan workaholic. Andreassen juga menegaskan, kecanduan kerja akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti insomnia, gangguan kesehatan, kelelahan, hingga stres. Tak hanya itu, semakin Anda kecanduan bekerja, semakin besar pula masalah yang timbul dalam kehidupan keluarga Anda. Hingga saat ini, tingkat skala penelitian ini telah dikembangkan, yakni dengan mempelajari lebih dari 12 ribu karyawan Norwegia dari 25 industri yang berbeda. Studi ini juga telah diterbitkan dalam edisi terbaru Scandinavian Journal of Psychology. Jadi, tunggu apa lagi, cari tahu sekarang, apakah Anda termasuk workaholic atau tidak. (Doddy Saputra/Berbagai Sumber)

Gadget

NEO3DO

Sensasi 3D

dalam Genggaman Tablet memang bukan barang baru. Tapi tablet yang ini mempunyai keunikan yang nyaris tidak dimiliki oleh yang lain. Dibiayai dari crowdfunding, tablet ini mulai merintis kejayaan globalnya.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

K

alau membuka situs-situs crowdfunding internasional seperti Kickstarter dan Indiegogo, kita bakal menemukan banyak sekali proyekproyek yang sedang menunggu para pendana di sana. Tapi tidak sedikit pula yang telah berhasil memperoleh dana akhirnya meluncur ke pasaran. Sebut saja game konsol Ouya, smartwatch Pebble, dan masih banyak lagi. Di antara berbagai proyek yang akhirnya sukses didanai, beberapa meledak di pasar global. Salah satunya NEO3DO. Setelah sukses menggalang dana di situs crowdfunding Indiegogo, NEO3DO - tablet 3D - berhasil diwujudkan. Awalnya para pencipta NEO3DO memproduksi 1.000 unit tablet berukuran 8 inch ini untuk para pendukungnya. Namun, permintaan terus mengalir dan produk ini pun mulai dijual ke pasaran 15 Juli lalu. “Kami mulai merilis ke pasar pada 15 Juli. Saat ini produk kami sudah ada di 14 negara, dan sudah mendapat permintaan dari reseller secara internasional,” kata Nick Spriggs, salah satu pencipta NEO3DO.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Tidak terlalu mengejutkan sebenarnya bila permintaan terhadap NEO3DO ini mulai berdatangan. Ini karena tablet berplatform Android ini memang menawarkan sesuatu yang berbeda. Anda tentu tahu betapa menyenangkannya menonton film dengan format 3D. Nah, bayangkan bila Anda dapat menggunakan tablet dengan format 3D. Hebatnya, kita dapat menikmatinya tanpa bantuan kacamata khusus. Mau tahu bagaimana hal itu bisa terjadi? Itu karena Nick Spriggs dan David Briggs - dua kreator gadget ini – menggunakan teknologi yang disebut parallax barrier. “Dengan teknologi ini kami menampilkan secara simultan pasangan gambar untuk mata kiri dan kanan. Parallax barrier mirip sebuah pagar yang memisahkan piksel gambar yang membuat otak menciptakan volume z-space dalam bentuk persepsi terhadap ketinggian. Jadi gambar yang ditampilkan seolah-olah bertekstur,” begitu jelas Spriggs. Dengan tablet ini, konten 3D terasa sangat memukau. Anda dapat dengan jelas melihat bagian-bagian yang dekat dan yang jauh dari sebuah gambar atau video. Pengalaman Anda menggunakan tablet ini terasa sama dengan menonton melalui TV 3D dengan bantuan kacamata. Sementara untuk konten-konten standar dua dimensi, NEO3DO langsung mengubahnya menjadi format 3D dengan bantuan software TriDepth. Menurut Spriggs, software ini mampu mengubah gambar-gambar dan video dua dimensi menjadi 3D dengan kualitas yang bahkan lebih baik dari konten 3D itu sendiri. Namun, beberapa ulasan dari penggunanya menyatakan hal yang berbeda. Menurut mereka, konversi dari format 2D menjadi 3D cukup baik, hanya saja tetap belum sebaik format 3D asli. Namun, memang kualitas gambar menjadi lebih baik dengan warna yang tajam. Dari seluruh konten yang ada, Google Earth menjadi salah satu konten yang terlihat sangat menarik di tablet ini. “Google Earth merupakan demo favorit saya dengan tablet ini. Anda serasa sedang berada di atas helikopter. Sebagus itulah NEO3DO menampilkannya,” kata Spriggs bangga seperti dikutip oleh Venture Beat. Kita tahu sudah banyak pemain di platform Android. Namun, NEO3DO cukup percaya diri masuk ke pasar ini. Dibanderol dengan harga US$ 349, NEO3DO salah satu yang termahal di kelas tablet berukuran medium. Meski begitu, tablet ini hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan konektivitas yang lebih banyak dengan beragam kabel charging dalam kemasannya. Lagipula kalau Anda menginginkan pengalaman menggunakan tablet 3D, memang tidak banyak pilihan yang tersedia di luar sana. Tertarik membelinya? (Sekar Ayu/Venture Beat)

IT Corner

Company profile merupakan salah satu aspek penting dalam publikasi sebuah perusahaan. Fungsi sebuah company profile adalah sebagai media komunikasi dan penyampaian informasi tentang perusahaan kepada pihak-pihak terkait, baik internal maupun eksternal perusahaan.

S

emakin meningkatnya pengguna internet saat ini menjadi alasan utama banyak perusahaan yang ingin memiliki website sendiri. Alasannya bisa beragam yaitu target pasar yang lebih menjanjikan, dapat mencapai pelanggan di seluruh dunia, memudahkan komunikasi antara pemilik perusahaan dengan klien, dan lain sebagainya. Namun tidak sedikit perusahaan yang menggunakan website company profile hanya untuk branding perusahaan atau produk saja. Lalu apa saja fitur yang harus ada di website company profile? Berikut jawabannya:

Home Berisi penjelasan singkat perusahaan, beberapa produk/service yang ditawarkan.

About us  Biasanya diisi sejarah perusahaan dan visi-misi.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Services/Product  Jelaskan layanan ataupun produk yang ditawarkan secara detail.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Contact Us  Berisi form alamat, nomor telepon, dan lain-lain. Biasanya dilengkapi juga dengan peta lokasi perusahaan. Ada juga beberapa website menambahkan form isian ataupun saran.

News  Bagian ini berisi aktivitas perusahaan. Bagian ini sebenarnya penting untuk menambah kepercayaan calon pelanggan, di samping itu juga untuk meningkatkan ranking website di Google.

IT Corner

Search  Bagian ini untuk melakukan pencarian di situs tersebut. Sebaiknya memakai searching internal, daripada memakai pihak ketiga seperti Google. Ini akan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan.

Portofolio Bisnis 

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

Dalam halaman ini dapat Anda tampilkan informasi klien atau pelanggan yang sudah atau pernah Anda tangani. Atau daftar rekanan dan partner dari perusahaan Anda. Bagi Anda yang ingin melakukan perencanaan pembuatan website company profile, berikut ini kami berikan tiga hal penting yang harus Anda perhatikan dalam pembuatan website company profile, silakan disimak di bawah ini: 1.

Jelas dan Mudah Tujuan Anda membuat sebuah website company profile tentu saja salah satunya agar usaha Anda semakin dikenal, oleh karena itu informasi yang ditampilkan harus jelas, mulai dari sejarah hingga portfolio bisnis Anda.

2.

Layout Website Layout website juga menjadi hal penting. Hindari layout yang terlalu rumit, tampilkan hal-hal pokok yang ditawarkan oleh perusahaan Anda di halaman homepage. Tampilan yang menarik juga meliputi pemilihan warna hingga font agar memudahkan orang yang datang untuk membaca konten-konten yang tersedia. 

Youth Marketers | www.ymarketers.com

3.

Tujuan Utama Pembuatan Website Terkadang ada beberapa perusahaan yang hanya membutuhkan website untuk branding produk mereka daripada pengembangan perusahaan melalui marketing online. Dalam hal ini pembuatan website untuk tujuan branding dan pengembangan website bisa dibilang sedikit berbeda.

Jika branding Anda sudah kuat dan hanya membutuhkan website company profile sebagai “formalitas” atau meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda maka Anda hanya membutuhkan website yang enak dilihat dan berjalan dengan baik. Namun jika website company profile Anda juga digunakan untuk marketing online Anda juga harus memikirkan faktor SEO, kampanye di media sosial, serta branding melalui iklan di Internet seperti Adwords dan sebagainya. Hal ini berguna agar website Anda bisa lebih mudah ditemukan oleh orang yang sedang mencarinya melalui search engine seperti Google dan Bing. (Umi Kulsum)

Inspirasi

Bumi Dinasty Alexander

Social Activist, Entrepreneur, Motivational Speaker, Brand & Digital Marketing Consultant Twitter : @BumiDinasty

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

B

anyak hal yang mampu membuat kita down. Di saat terpuruk, apa yang membuat kita tetap bangkit kembali? Berdoa memang penting, tapi kita juga butuh motivasi yang datang dari diri sendiri, bukan hanya motivasi dari orang lain. Motivasi ibarat pulsa. Saat habis, perlu diisi kembali. Terus menerus dilakukan untuk menjaga semangat dalam mencapai sebuah tujuan. Seburuk apapun situasinya, cobalah mencari sisi baiknya. Temukan peluang dan pengalaman baru di setiap situasi terpuruk yang kita alami. TIDAK MUDAH! Tapi itulah sebuah proses yang harus dilewati untuk mematangkan mental kita. Kita akan mengalami kesulitan dalam memperbaiki situasi buruk yang ada jika tak mengetahui di mana sumber atau akar penyebabnya. Banyak orang yang tetap meratapi dirinya dalam kegagalan karena tidak tahu penyebabnya. Jika tak tahu penyebabnya, apa yang perlu diperbaiki? Setelah mengetahui akar persoalannya, cobalah perbaiki dengan sebuah goal. Kemudian fokus ke goal tersebut. Goal inilah yang akan membantu kita untuk tetap termotivasi bangkit dan menemukan harapan perubahan. Akan ada banyak godaan yang mencoba mengalihkan fokus tersebut. Namun, tetaplah berusaha fokus. Ketidakfokusan hanya akan menambah beban pikiran. Satu hal yang saya pelajari dari perjalanan hidup saya: “Kalau kemarin mampu mengatasi satu kegagalan, seharusnya jika ada kegagalan lagi yang hadir kembali, pasti juga bisa ditaklukkan.” Seharusnya pikiran positif membantu kita untuk tetap optimis dalam melangkah. Sementara pikiran negatif sebagai pengingat untuk tetap

Youth Marketers | www.ymarketers.com

berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan. Yakinkan diri kita, jika sebenarnya kita memiliki kekuatan yang lebih besar daripada yang kita duga selama ini. Berdoa lebih “keras” lagi dan berusaha lebih giat lagi. Segera ambil keputusan! Kita tidak bisa menunggu kesuksesan, karena kesuksesan sedang menunggu untuk kita raih. Saya pernah melewati fase di mana mitra bisnis saya membawa kabur semua modal usaha yang akan dijalankan. Stres? Iya! Down? Iya! Namun, saya memutuskan untuk tidak menghabiskan semua energi saya ke persoalan tersebut. Saya bertekad bisnis ini harus tetap jalan sesuai rencana. Menyalahkan diri, orang lain, atau keadaan, bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Menyusun kembali rencana dan strategi dengan apa yang dimiliki itu jauh lebih penting. Saya memotivasi diri saya dengan mengatakan hal-hal positif. Hal-hal positif yang saya terus ucapkan memaksa saya untuk terus bertindak. Gagal? Lakukan sekali lagi! Jatuh? Bangkit sekali lagi! Lemah? Latihan sekali lagi! Salah? Belajar sekali lagi! Putus asa? Berpengharapan sekali lagi! Bimbang? Berdoa sekali lagi! Tidak ada alasan untuk terus terpuruk! Kita ingin tetap terpuruk atau tetap bangkit hanya butuh satu detik untuk memutuskannya. Apapun yang yang kita rasakan hari ini, jika itu akan merusak kesuksesan yang akan terjadi, tinggalkan. Jika itu membantu meraih kesuksesan, nikmati. Kesuksesan adalah sebuah proses. Hanya pribadi yang melewati proses yang akan memiliki mental pemenang! Masih down? Coba bersemangat sekali lagi. Salam inspirasi!

Online Profit Optimization

Suwandi Chow

Online Profit Strategist Twitter @suwandichow Facebook.com/tipsakti.bisnis.online www.SuwandiChow.com

C

ara paling mudah untuk menjangkau setengah populasi internet dunia adalah dengan menggunakan Facebook Ads. Jika dibandingkan dengan iklan Google, beriklan di Facebook masih termasuk mudah, murah, dan tertarget. Namun tetap saja jika iklan tersebut tidak memberikan ROI, itu akan merugikan bagi program marketing Anda. Oleh karena itu, hindarilah tiga kesalahan ini: 1.

Beriklan tanpa tujuan yang jelas Ini adalah kesalahan paling fatal yang harus dihindari, karena jika beriklan tanpa tujuan, ini seperti melempar garam ke laut. Berapa pun besarnya bujet iklan yang tersedia, pasti habis dan tidak memberikan hasil apapun. Cuma ada tiga tujuan utama jika beriklan di Facebook, yaitu: • Menambah jumlah fans. • Menambah jumlah subscriber. • Membuat calon pelanggan menelpon. Jangan mencampur antara menambah jumlah fans dan subscriber. Jika ingin meningkatkan like, maka fokus pada like. Jika ingin menambah subscriber, fokus pada menambah subscriber saja.

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

2.

Target iklan terlalu luas Target yang terlalu luas tidak akan efektif, dan konversinya akan kecil. Target semakin tajam sebenarnya semakin baik. Jadi strategi yang baik adalah membuat banyak target pasar yang berbeda untuk iklan yang sama. Misalnya: Iklan A Target 1: 18-24 tahun Target 2: 25-34 tahun

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Target 3: 35-44 tahun Target 4: 45-54 tahun Bisa juga target berdasarkan: Target 5: Pengguna mobile Target 6: Pengguna desktop Jadi buatlah target yang sempit, untuk melihat iklan A ini paling responsif ditanggapi oleh target yang mana. 3.

Tidak melakukan tune up iklan yang sudah dipasang Hal yang tidak kalah penting dari pemasangan iklan adalah melakukan tune up. Setelah kita pasang iklan sesuai dengan target-target yang sempit, maka dalam 2-3 hari kita sudah mendapatkan datanya. Berdasarkan data tersebutlah, kita mulai menemukan data pasar yang sebenarnya. Kita buang target yang konversinya tidak baik, lalu mulai kita pertajam target yang konversinya baik dengan mulai tune up iklannya. Komponen yang perlu diperhatikan untuk tune up iklan adalah headline, isi iklan, dan gambar. Dengan cara ini, maka bujet iklan yang Anda keluarkan akan efektif dan memberikan ROI terbaik.

Idea Corner

Adyo Bawono

Pengamat dan Praktisi Digital Twitter @adyobw

M

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

inggu ini dunia jejaring sosial dihebohkan dengan munculnya istilah baru yang menggelitik. Deretan kosa kata itu ketika diucapkan menjadi hal yang aneh dan lucu di

benak kita. Lihat saja istilah “kontroversi hati”, “konspirasi kemakmuran”, “kudeta keinginan”, “statusisasi kemakmuran”, “labil ekonomi”. Mungkin jika diberi ruang lebih banyak untuk berbicara akan meluncur istilah lainnya yang dahsyat di dunia jejaring sosial. Hanya dalam hitungan hari, istilah ini menjadi trending topic di semua jejaring sosial dan kita pun ikutan menggunakan istilah tersebut walau hanya untuk gurauan. Lalu apa hubungannya dengan bahasan di rubrik Idea Corner ini? Yes.. kerancuan, “asal njeplak”, kegokilan ternyata mendatangkan ide dan kreativitas bagi sebagian orang yang ujung-ujungnya menjadi berkah tersendiri. Fenomena ini sebenarnya tidak baru di dunia digital, tengok saja beberapa tahun lalu ada “SintaJojo”, “Tegar pengamen Cilik” dan “Demi Tuhan” yang meraup keuntungan dari hal unik yang mereka lakukan. YouTube dalam hal ini membantu menaikkan pamor mereka untuk lebih dikenal. Setidaknya ada yang terkenal dan ada yang mendapatkan ide dan kreativitas baru. Mari kita coba kupas. Munculnya istilah-istilah tersebut di atas setelah beberapa hari, ternyata diikuti dengan munculnya ide kreatif untuk membuat “seolah- olah web bantahan” dengan mengunakan web gratis dari Wordpress di alamat www. Vickyprasetyo.wordpress.com yang kemudian diberi domain www.beritaz.com. Sejak tanggal 7 September 2013 ketika data tersebut di-upload sudah mendatangkan 1.541 komen. Artinya ketika istilah itu muncul, ada ide dan kreativitas untuk mengikuti

Youth Marketers | www.ymarketers.com

kehebohannya. Dan yang dahsyat lagi dirujuk oleh para netter sebagai web yang benar sebagai bantahan. Karena istilahnya yang ada juga sama. Lalu apa untungnya? Salah satunya adalah meningkatnya traffic kunjungan ke web tersebut. Akan lebih bagus lagi jika banyak yang komen juga. Dengan semakin bagusnya traffic ke web tersebut, maka ide berikutnya www.beritaz.com akan memiliki nilai jual yang tentunya lebih mahal dibanding saat pertama kali dibuat. Kalaupun tidak, web tersebut telah memiliki traffic yang bagus sehingga ketika diisi dengan konten tertentu akan lebih memudahkan untuk berjualan. Yeah, itu sekadar ide dan kreativitas terkait bahasan mendompleng kehebohan dan keriaan di dunia digital saat ini. Salam ide kreatif!

Marketingnesia

Andika Priyandana

Chief Editor Marketing.co.id. Faculty Member at STIE Prasetiya Mulya. Scholar-traveller. Data scientist. Bibliophile. Devil in disguise.

Tiga Langkah Hadapi Masalah ala Nabiel

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

S

abtu, 31 Agustus 2013 pada jam 10:50 s.d. 10:55, saya mendapatkan panggilan dan berbicara melalui telepon dengan seorang tokoh nasional, Bapak Nabiel Makarim. Beliau mengundang saya untuk datang dan berbincang mengenai banyak hal di rumahnya. Bagi para pembaca yang belum mengetahui Bapak Nabiel Makarim, beliau adalah mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup era Presiden Megawati. Beliau juga putra bangsa lulusan Harvard dan MIT Sloan yang notabene terkenal sebagai jajaran universitas terbaik di dunia. Mau tau lebih jauh? Silakan telusuri nama beliau di internet. Pada pertemuan di rumahnya selama sekitar tiga jam, saya mendapatkan begitu banyak ilmu berharga yang tidak mungkin saya bagi semuanya dalam artikel pendek ini. Jadi, saya akan fokus menyampaikan langkah-langkah yang diajarkan Pak Nabiel setiap kali kita menghadapi masalah. Pak Nabiel Makarim mengajarkan bahwa cukup lakukan tiga langkah saat menghadapi masalah. Tiga langkah tersebut antara lain: 1. Focus - Fokus Fokuslah pada masalah. Definisikan masalah sebaik dan sejernih mungkin. Ingat bahwa masalah adalah pertanyaan yang harus dipertimbangkan dan dicari solusi atau jawabannya. Jika Anda sudah berhasil mendefinisikan masalah dengan jernih, mencari jawabannya akan jauh lebih mudah.

Youth Marketers | www.ymarketers.com

2.

Simplify - Sederhanakan Simpel -–sederhana berbeda dengan gampang. Sangat banyak manusia berpikir bahwa simpel sama dengan gampang. Akibatnya, tindakan mereka mengikuti pikiran mereka dan menimbulkan permasalahan yang lebih besar lagi, alih-alih menyelesaikan masalah. Pengertian simpel dan sederhana di sini adalah memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan atau menjawab pertanyaan yang telah kita tetapkan di langkah pertama. Setiap masalah tentunya memberikan langkah-langkah penyelesaian yang berbeda. Buatlah langkah-langkah tersebut secara terukur agar mempermudah kita dalam bekerja dan mengelola kehidupan.

Enforce - Laksanakan! Anda sudah mendefinisikan masalah, Anda juga sudah memikirkan langkah-langkah sebagai jawaban atas masalah yang Anda hadapi. Kini, cukup bismillah dan laksanakan langkah-langkah yang sudah Anda rencanakan! Jangan berpikir njlimet - susah. Dunia ini sudah penuh dengan orang yang berpikir njlimet serta menggampangkan masalah, bukannya menyimpelkan masalah. Cukup bismillah dan nawaitu - niat (saya berniat). Terima kasih banyak untuk Bapak Nabiel Makarim atas ilmu-ilmu dan pengalaman hidup yang telah Anda ajarkan kepada saya. Semoga saya dapat kembali memberikannya kepada orang-orang di sekitar saya. 3.

Living Success Breath success everyday in your life....

Deadline

Suhartono Chandra

- Managing Director MARKETING Group - Penulis buku best seller “ANGEL & DEMON 30 Kisah Inspiratif Sang Pemenang” - Narasumber acara talkshow “Living Success” di Heartline 100.6 FM, Setiap Selasa 07.00 - 08.00 - Twitter : @suhartono78



K

EDISI: #11/I/SEPTEMBER 2013

ata deadline (tenggat waktu) begitu sering kita dengar dan jalani dalam kehidupan. Deadline dibutuhkan agar kita dapat mengatur segala hal yang terkait dengan penyelesaian suatu pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi lain sebuah deadline adalah sebagai kriteria pengukuran kinerja atas pemenuhan suatu pekerjaan/tugas. Misalkan deadline pekerjaan Anda adalah akhir minggu ini, maka jika sampai dengan akhir minggu ternyata tidak selesai maka Anda dikatakan gagal memenuhi deadline dengan konsekuensi yang berdampak pada penilaian kinerja Anda. Adanya deadline adalah baik. Namun, sebagian besar orang memandang deadline sebagai alasan untuk menunda apa yang sebenarnya bisa segera dilakukan. Umumnya orang baru mulai melakukan pekerjaan yang dibutuhkan menjelang deadline dan bekerja lembur habis-habisan hingga batas deadline. Deadline seharusnya dilihat hanya sebagai pengingat saja. Deadline seharusnya tidak terkait dengan ritme kerja, yang santai saat deadline masih jauh dan habis-habisan menjelang deadline. Dengan perencanaan yang baik maka penuntasan sebuah pekerjaan/penugasan akan terbagi-bagi menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih kecil untuk setiap harinya hingga mencapai deadline. Mereka yang efektif melihat target pekerjaan setiap hari itu sebagai batas minimum yang harus dicapai. Dan tidak berhenti saat batas minimum tercapai.

Bagi mereka mencapai batas minimum adalah kewajiban, namun melampaui batas minimum barulah prestasi. Dengan etos kerja seperti itu yakinlah banyak hal dapat diselesaikan sebelum tanggal deadline yang ditentukan. Itu artinya Anda akan mereduksi stres yang berlebihan dalam menekuni pekerjaan Anda. Dan tentu saja hidup menjadi lebih menyenangkan.

Note: Pertanyaan, klarifikasi, dan tanggapan atau konsultasi kirim email ke [email protected]

Youth Marketers | www.ymarketers.com

Related Documents


More Documents from "Nitescu Dorin"