Afasia?: Penyebab

  • Uploaded by: iga_fara24
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Afasia?: Penyebab as PDF for free.

More details

  • Words: 635
  • Pages: 2
Loading documents preview...
GANGGUAN BERBICARA DAN BERBAHASA

AFASIA?

PENYEBAB

4 – 6 Bulan  Tidak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya.  Pada usia 6 bulan belum tertawa atau berceloteh...

 Cedera otak, pendarahan otak  Tumor  Stroke

APA ITU . . .

Afasia adalah gangguan kemampuan berbahasa, yaitu hilangnya kemampuan untuk menggunakan bahasa karena terjadinya cedera pada area bahasa di otak.

 Infeksi

PENYEBAB PADA ANAK  Lingkungan sosial dan emosional anak  Sistem masukan / input.  Sistem pusat bicara dan bahasa  Sistem produksi suar8j a

Afasia A (= tidak) fasia (= bicara), Berarti seseorang tidak dapat lagi

TANDA DAN GEJALA AFASIA PADA ANAK

KLASIFIKASI

mengungkapkan apa yang dia mau. Dia

8 – 10 Bulan  Usia 8 bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian.  Usia 10 bulan, belum bereaksi ketika dipanggil namanya.  9-10 bulan, tidak memperlihatkan emosi seperti tertawa atau menangis. 12 - 15 Bulan  12 bulan, belum menunjukkan mimik.  12 bulan, belum mampu mengeluarkan suara, seperti “mama”,“dada”.  12 bulan, tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila membutuhkan sesuatu.  15 bulan, belum mampu memahami arti “tidak boleh” atau “daag”.  15 bulan, tidak memperlihatkan 6 mimik yang berbeda.  15 bulan, belum dapat mengucapkan 13 kata. 18 - 24 Bulan      

tidak bisa lagi menggunakan bahasa.

ANAK

DEWASA



18 bulan, belum dapat mengucapkan 610 kata. 18-20 bulan, tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik perhatian. 21 bulan, belum dapat mengikuti perintah sederhana. 24 bulan, belum mampu merangkai 2 kata menjadi kalimat. 24 bulan, tidak memahami fungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon. 24 bulan, belum dapat meniru tingkah laku atau katakata orang lain. 24 bulan, tidak mampu menunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya.

CARA BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN AFASIA

L A N J U T A N . . . 30 - 36 Bulan  30 bulan, tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga.  36 bulan, tidak menggunakan kalimat sederhana dan pertanyaan dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga. 3 - 4 Tahun  3 tahun, tidak mengucapkan kalimat, tidak mengerti perintah verbal dan tidak mamiliki minat bermain dengan sesamanya.  3,5 tahun, tidak dapat menyelesaikan kata seperti “ayah” diucapkan “aya”.  4 tahun, masih gagap dan tidak dimengerti secara lengkap.

CONTOH TERAPI WICARA

 Ada kontak mata antara pasien dengan terapis/lawan bicara  Gunakan kalimat singkat dan jelas saat bertanya maupun memberikan instruksi  Beri waktu pasien untuk merespon pertanyaan dan instuksi yang diberikan untuk melihat apakah ia memahaminya, kalau perlu ulangi lagi  Kalau pasien kesulitan memahami pertanyaan maupun instruksi, jelaskan dengan isyarat atau gambar  Kalau pasien mengalami kesukaran menjawab suatu pertanyaan, ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban ya atau tidak  Tunjukkan bahwa proses komunikasi telah berjalan dengan baik, hal itu dapat mendorong pasien untuk mencobanya lagi pada kesempatan lain.

10 IDE TERAPI WICARA YANG BISA DI LAKUKAN DI RUMAH

YANG PERLU DI PERHATIKAN SAAT LATIHAN

1. Minimalisir penggunaan TV atau jika memungkinkan jangan gunakan TV di rumah 2. Ajarkan bahasa tubuh atau bahasa isyarat sederhana 3. Buatlah gambar-gambar yang bisa anda tempelkan di kulkas 4. Habiskan waktu 40 menit untuk bermain bersama anak 5. Gunakan kartu bergambar (flash cards) 6. Gunakan bola kapas dan sedotan 7. Minum menggunakan sedotan, tapi bukan hanya untuk air putih 8. Gunakan sedotan dengan berbagai macam bentuk 9. Taruhlah benda diluar jangkauannya 10. Pujilah setiap usaha mereka

 Pasien jang an terlalu letih  Cobalah bercakap cakap dalam lingkungan yang tenang agar perhatian tidak teralihkan  Jangan membicarakan pasien atau penyakitnya di depan pasien tersebut  Ciptakan suasana kebersamaan yang tidak harus selalu melalui percakapan, komuniasi dapat dilakukan dengan kegiatan seperti menonton tv bersama  Cobalah membuat pasien tertawa dan cipatakan suasana santai untuk komunikasi  Libatkan lingkungan sebanyak mungkin ke dalam proses penangan seperti keluarga, perawat serta orang lain di sekitarnya.

Related Documents

Afasia?: Penyebab
January 2021 0
Afasia
March 2021 0
Afasia Ppt
February 2021 0
Kenali Penyebab Gatal
February 2021 1