Loading documents preview...
Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Anggit Fariesya Putri Ela Yessika Fatchur Ridho Muslimatul Nailil Husna Tryas Arifa Odie Andika
(04) (09) (11) (18) (25) (27)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
POKOK BAHASAN • Pengertian Tenaga Kerja Langsung • Pengertian Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung • Kegunaan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung • Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung dan kerugian Sistem Upah Menurut Waktu 02•• Keuntungan Keuntungan dan Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil • Beberapa Cara Sistem Pembayaran Upah Insentif • Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung
03
• Kebijakan Pemberian Beban Kerja Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
04 05
Pengertian Tenaga Kerja Langsung
Adalah para karyawan yang langsung menangani kegiatan proses produksi, yaitu mengolah bahan mentah untuk diubah menjadi barang jadi.
Pengertian Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Anggaran yang merencanakan secara sitematis dan lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang.
Di dalamnya mencakup Perencanaan tentang : • Jumlah waktu yang diperlukan oleh para Tenaga Kerja Langsunguntuk menyelesaikan jumlah satuan (unit) yangdiproduksikan • Tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenagakerja. • Waktu (bulan) kapan mereka menjalankan kegiatan proses produksi.
Dikaitkan dengan : • Jenisbarang jadi (produk) yang akandiproduksikan • Tempat departemen) dimana mereka akan dipekerjakan.
Kegunaan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Sebagai dasar untuk menyusun : • Anggaran Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), bersama-sama dengan Anggaran Biaya Bahan Mentah (cost of material budget) , dan Anggaran Biaya Pabrik Tidak Langsung (factory overhead budget). • Menyusun Anggaran Kas, karena upah memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas. • Menentukan kebijakan tentang pemberian beban kerja kepada kary awan (man power loading), agar adil, seimbang, dan merata
Fungsi Perencanaan Dan Pengawasan Dari Anggaran Tenaga Kerja Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti: • Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang. • Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien. • Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat. • Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja merupakan salah satau jenis biaya yang dapat menjadi masalah bagi perusahaan. Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendekatan yang baik terhadap para buruh, sehingga mereka dapat bekerja secara stabil sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Seorang supervisor perlu membuat laporan yang bersifat harian atau bulanan. Pada laporan yang bersifat harian, apa yang terjadi pada hari itu dibandingkan dengan rencana untuk hari itu.
Fungsi Perencanaan Dan Pengawasan Dari Anggaran Tenaga Kerja Laporan pelaksanaan untuk pelaksanaan untuk tenaga kerja ini merupakan “kelanjutan” dari lap oran pelaksanaan untuk bahan mentah. Umpamanya: Rencana Akan diprodusir bulan Januari 2.200 Standar jam buruh per unit barang 2 Tingkat upah rata-rata perjam Rp50,00 Realisasi Unit yang diprodusir 2.000 Jam buruh selama bulan Januari 4.250 Biaya buruh bulan Januari Rp 218.015,00
Laporan Pelaksanaan Januari 1 A
Perusahaan ini melakukan pengawasan serta analisa sebab-sebab penyimpangan secara bulanan atas berbagai target penjualan dan tingkat biaya. Masalah Data yang tersedia adalah sebagai berikut: Data Anggaran Produksi bulan Febuari sebesar 16.000 unit dengan standar pemakaian tenaga kerja (Labor Usage Rate) sebesar 2,5 DLH per unit barang; dengan upah sebesar Rp100,00 setiap jam kerja. Data Ralisasi Produksi bulan Febuari hanya 15.000 unit yang menghabiskan 37.000 DLH dan upah yang dibayarkan sebesar Rp 4.070.0 00,00.
Dari kedua datadi atas dapat dibuat laporan pelaksanaan dan analisa variance sebagai berikut: Laporan Pelaksanaan Febuari 19A
Analisan Variance : Penyimpaan efisiensi Penyimpanan upah Total variance
= (37.500-37.000) x 100 = +Rp50,00 = (Rp100,00 – 110) x 37.000 = - Rp 370.000,00 = - Rp320.0000,00
Fungsi Perencanaan Dan Pengawasan Dari Anggaran Tenaga Kerja Penyimpanan efisiensi merupakan hasil kali antara upah dianggarkan dengan selisih antara jumlah jam anggaran dan jumlah jam riil. Price variance merupakan hasil kali antara jumlah jam riil dengan selisih antara upah dianggarkan dan upah riil Anggaran Tenaga Kerja merupakan perencanaan khusus tentang jam buruh langsung (DLH) dan biaya buruh langsung (DLC) menurut waktu jenis barang yang diprodusir. Apabila mem ungkinkan anggaran tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah, yakni: 1. Anggaran jam buruh langsung. 2. Anggaran biaya tenaga kerja.
Contoh:
Sedangkan rencana tingkat produksi tahun 1983 adalah sebagai berikut
PT MEKAR SARI mempunyai 3 bagian produksi, yakni bagian I, II dan III. Ada dua macam barang yang diprodusir, yakni X dan Y. Barang X diprodusir melalui ketiga bagian, sedangkan barang Y hanya melalui bagian I dan III saja. Rencana jam buruh per unit barang adalah:
Rencana tingkat upah rata-rata adalah :
PT MEKAR SARI menyusun 2 sub anggaran tenaga kerja, yakni: 1.
Anggaran yang khusus merencanakan biaya tenaga kerja langsung.
2.
Anggaran yang merencanakan jam buruh langsung (DLH) saja.
Fungsi Perencanaan Dan Pengawasan Dari Anggaran Tenaga Kerja Ad. 1 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Anggaran ini merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja. Secara terperinci pada anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut: Jumlah barang yang diprodusir, yang dilihat dari anggaran produksi. Jam buruh langsung (DLH) yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barang. Tingkat upah rata-rata perjam buruh langsung. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan. Waktu produksi barang (bulan atau kuartal). Sehingga anggaran biaya tenaga kerja bagi PT MEKAR SARI untuk tahun 1979 adalah:
Bulan kuartal bagian Januari Bagian I Bagian II Bagian III Jumlah Febuari Bagian I Bagian II Bagian III Jumlah Maret Bagian I Bagian II Bagian III Jumlah Kuartal II Bagian I bagian II Bagian III Jumlah Kuartal III Bagian I Bagian II Bagian III Jumlah Kuartal IV Bagian I Bagian II Bagian III Jumlah Jumlah 1tahun
Produksi
DLH per unit
Barang X Total DLH
TK Upah
Jumlah
Produksi
DLH per Unit
Barang Y Total DLH
TK Upah
Jumlah
Rp Rp Rp
70.000,00 70.000,00 70.000,00
0,4 Rp 0,2 Rp 0,4 Rp Rp
28.000,00 14.000,00 28.000,00 70.000,00
20 Rp 560.000,00 Rp 15 Rp 210.000,00 Rp 10 Rp 280.000,00 Rp Rp 1.050.000,00
34.000,00 34.000,00
0,2 Rp 0,2 Rp Rp
6.800,00 6.800,00 13.600,00
20 10
Rp
Rp Rp Rp
80.000,00 80.000,00 80.000,00
0,4 Rp 0,2 Rp 0,4 Rp Rp
32.000,00 16.000,00 32.000,00 80.000,00
20 Rp 640.000,00 Rp 15 Rp 240.000,00 Rp 10 Rp 320.000,00 Rp Rp 1.200.000,00
36.000,00 36.000,00
0,2 Rp 0,2 Rp Rp
7.200,00 7.200,00 14.400,00
20 10
Rp
Rp Rp Rp
80.000,00 80.000,00 80.000,00
0,4 Rp 0,2 Rp 0,4 Rp Rp
32.000,00 16.000,00 32.000,00 80.000,00
20 Rp 640.000,00 Rp 15 Rp 240.000,00 Rp 10 Rp 320.000,00 Rp Rp 1.200.000,00
38.000,00 38.000,00
0,2 Rp 0,2 Rp Rp
7.600,00 7.600,00 15.200,00
20 10
Rp
136.000,00 Rp Rp 68.000,00 Rp Rp
696.000,00 210.000,00 348.000,00 1.254.000,00
144.000,00 Rp Rp 72.000,00 Rp Rp
784.000,00 240.000,00 392.000,00 1.416.000,00
152.000,00 Rp Rp 76.000,00 Rp Rp
792.000,00 240.000,00 396.000,00 1.428.000,00
560.000,00 Rp Rp 280.000,00 Rp Rp
2.480.000,00 720.000,00 1.240.000,00 4.440.000,00
508.000,00 Rp Rp 254.000,00 Rp Rp
2.348.000,00 690.000,00 1.174.000,00 4.212.000,00
580.000,00 Rp Rp Rp 290.000,00 Rp Rp Rp 3.120.000,00 Rp
2.660.000,00 780.000,00 1.330.000,00 4.770.000,00 17.520.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp 240.000,00 Rp 240.000,00 Rp 240.000,00
0,4 Rp 96.000,00 0,2 Rp 48.000,00 0,4 Rp 96.000,00 Rp 240.000,00
20 Rp 1.920.000,00 Rp 140.000,00 15 Rp 720.000,00 Rp 10 Rp 960.000,00 Rp 140.000,00 Rp 3.600.000,00
0,2 Rp 0,2 Rp Rp
28.000,00 28.000,00 56.000,00
20 10
Rp
Rp 230.000,00 Rp 230.000,00 Rp 230.000,00
0,4 Rp 92.000,00 0,2 Rp 46.000,00 0,4 Rp 92.000,00 Rp 230.000,00
20 Rp 1.840.000,00 Rp 127.000,00 15 Rp 690.000,00 Rp 10 Rp 920.000,00 Rp 127.000,00 Rp 3.450.000,00
0,2 Rp 0,2 Rp Rp
25.400,00 25.400,00 50.800,00
20 10
Rp
Rp 260.000,00 Rp 260.000,00 Rp 260.000,00
0,4 Rp 104.000,00 0,2 Rp 52.000,00 0,4 Rp 104.000,00 Rp 260.000,00 Rp 960.000,00
20 Rp 2.080.000,00 Rp 145.000,00 15 Rp 780.000,00 Rp 10 Rp 1.040.000,00 Rp 145.000,00 Rp 3.900.000,00 1440000
0,2 Rp 29.000,00 0,2 Rp 29.000,00 Rp 58.000,00 Rp 208.000,00
20 10
Rp
Rp 960.000,00
Jumlah Biaya tenaga Kerja
Rp
Rp
Anggaran Jam Buruh Langsung Anggaran ini merupakan bagian lain dari Anggaran Tenaga Kerja. Secara terperinci pada anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut :
Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan
Bagian-bagian yang turut dalam proses produksi
Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang
Waktu produksi barang (bulan atau kuartal)
Sehingga anggaran jam buruh tenaga langsung bagi PT MEKAR SARI untuk tahun 1983 adalah :
Persiapan-persiapan dalam penyusunan tenaga kerja Sebelum menyusun anggaran ini terlebih dahulu kita membuat Manning table. Manning table merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan: 1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. 2. Jumlah masing-masing tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan. 3. Bagian-bagian yang membutuhkannya. Manning table disusun sebagai hasil kerjanya langsung masing-masing kepala bagian. Setelah itu dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung dapat dihitung dengan berbagai cara, yaitu dengan analisa gerak dan waktu.
Persiapan-persiapan dalam penyusunan tenaga kerja Analisa gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi satu jenis barang. Sedangkan analisa waktu yaitu perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukan dalam rangka proses tertentu, yang dinyatakan dalam DLH. Setelah dihitung jam buruh langsung, masing-masing barang dibuat perkiraan tentang tingkat upah ratarata untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Cara termudah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan.
Contoh: dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolong kan menjadi 3, yakni golongan I, II, dan III. Upah per jam buruh masing-masing adalah: Golongan I : Rp 150,00 per orang/ DLH II : Rp 200,00 per orang/ DLH III : Rp 250,00 per orang/ DLH jumlah masing-masing golongan adalah Golongan I : 50 orang II : 20 orang III : 5 orang jumlah : 75 orang
Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung perusahaan tersebut (per orang per DLH) dihitung sebagai berikut: GOLONGAN
TINGKAT UPAH PER JAM
JUMLAH (ORANG)
JUMLAH DLH
JUMLAH (Rp)
I II III
150,00 200,00 250,00
50 20 5
100
750.000,00 400.000,00 125.000,00
75
100
1.275.000
Tingkat upah rata-rata = 1.275.000 = Rp 170,00/ DLH 7500
Catatan: tingkat rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan ratio dalam p enggunaan tenaga kerja, seperti: • Ratio kuantitas masing-masing golongan tenaga kerja • Ratio tingkat upah masing-masing golongan tersebut. Misalnya: Data historis (tahn 1983) menunjukkan: GOLONGAN
JUMLAH (ORANG)
TINGKAT UP AH PER JAM (Rp)
JUMLAH JA M
JUMLAH (Rp )
I II
300 200
200,00 300,00
100 100
6.000.000 6.000.000
100
12.000.000
500 Tingkat upah rata-rata= 12.000.000 = Rp 240,00 50.000
Pada tahun 1984, akan diadakan kenaikan pangkat 50 orang golongan I ke golongan II. Sehingga pada tahun 1984 terjadi perubahan kuantitas masing-masing golongan yakni:
I II
1983
1984
300 200
250 250
500
500
Akibatnya pada tahun 1984 terjadi perubahan tingkat upah, menjadi Rp 250,00 per orang per DLH Golongan
Jumlah (orang)
Tingkat upah per jam (Rp)
Jumlah jam
Jumlah (Rp)
I II
250 250
200,00 300,00
100 100
5.000.000 7.500.000
100
12.500.000
500
Tingkat upah rata-rata = Rp 12.500.000 50.000
= Rp 250,00
Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung • Rencana produksi yang tertuang dalam Anggaran Unit Yang AkanDiproduksikan, Khususnya tentang jumlah (kualitas) dari masing-masing jenis barang yang akan diproduksikan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akandatang
Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung • Berbagai standar waktu (time standard) untuk mengerj akan proses produksi, yang ditetapkan dan berlaku di per usahaan. • Sistem pembayaran upah yang berlaku di perusahaan.
Cara/Metode Untuk Menetapkan Standar Waktu (time standard) Berdasarkan pada : • Data historis atau data pengalaman di waktu-waktu yang telah lalu. • Data penelitian khusus, dengan mengabaikan data pengalaman di waktu-waktu yang telah lalu. Cara ini sering dinamakan penelitian gerak dan waktu (time motion study), yaitu dengan cara mengadakan proses produksi, sambil mengukur serta menghitung waktu (jam) yang digunakan selama proses percobaan tersebut berlangsung
Tiga Sistem Pembayaran Upah Sistem pembayaran upah menurut waktu. Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan adalah berdasarkan waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja. Misalnya : • Upah sebesar Rp. 1.500.000,- perjam. • Upah sebesar Rp. 12.500.000,- per hari. • Upah sebesar Rp. 100.000,- per minggu. • Upah sebesar Rp. 750.000,- per bulan.
Tiga Sistem Pembayaran Upah Sistem pembayaran upah menurut satuan hasil (unit output) Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan berdasarkan jumlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan. Contoh : Penetapan upah sebesar Rp. 1.750 per botol produk. Upah mengetik sebesar Rp. 200,- per lembar ketik. Upah menggergaji kayu sebesar Rp. 25.000 per meter kubik.
Tiga Sistem Pembayaran Upah Sistem pembayaran upah insentif. Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan berdasarkan waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja, atau berdasarkan jumlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan ditambah dengan insentif (tambahan upah) yang besar atau kecilnya didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja mereka.
Keuntungan Sistem Upah Menurut Waktu Bagi karyawan yang kurang terampil, sitem pembayaran upah semacam ini dapat memberi ketenangandan kemantapan dalam bekerja. Sebab meskipun mereka kurang mampu menghasilkan produk dalam jumlah yangba nyak, Mereka tetap akan menerima upah yang sama dengan para karyawan yang lain, yang keterampilannya lebih baik
Keuntungan Sistem Upah Menurut Waktu Produktivitas perusahan akan rendah, Karena para karyawan akan cenderung untuk bekerja lamban, karena banyak sedikitnya upah yang akan mereka terima tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan.
Keuntungan Sistem Upah Menurut Waktu Para karyawan yang terampil akan mengalami kekecewaan, karena kelebihan keterampilan tersebut tidak dapat mereka manfaatkan untuk dapat memperoleh upah yang lebih besar daripada karyawan yang kurang terampil. Akibatnya mereka menjadi kurang mempunyai semanga kerja, dan enggan untuk memperlihatkan keterampilan mereka
Keuntungan Sistem Upah Menurut Waktu Produktivitas perusahaan akan tinggi. Karena para karyawan akan cenderung untuk bekerja cepat, karena banyak atau sedikitnya upah yang akan mereka terima ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan.
Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (unit out put) Para Karyawan akan terburu-buru dalam menjalankan proses produksi, sebab banyak atau sedikitnya upah yang akan mereka terima, ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan. Akibatnya kualitas produk yang dihasilkan menjadi kurang terjaga
Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (unit out put) Bagi karyawan yang kurang terampil akan mengalami kekecewaan, karena mereka akan selalu menerima upah yang rendah walaupun mereka sudah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bekerja. Akibatnya mereka kurang mempunyai semangat kerja atau mungkin akan mengganggu karyawan lain yang terampil agar mereka juga menerima upah yang rendah.
Beberapa Cara Sistem Pembayaran Upah Insentif Sistem upah bertingkat menurut waktu. Sistem upah bertingkat menuru t satuan hasil (unit outpu t).
Sistem upah menurut satu an hasil (unit output), den gan insentif menurut satua n hasil (unit output).
Sistem upah menurut w aktu, dengan insentif m enurut satuan hasil (unit out put).
Sistem upah insentif yang dihitun g dengan menggunakan rumus-r umus tertentu (menurut Taylor, E merson, Rowan, dlsb).
Sistem Upah Bertingkat Menurut Waktu
Yangmenentukan besar kecilnya upah berdasark an waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja, dengan tarif upah yang dibedakan antar a karyawan yang terampil dengan yang kurangte rampil.
Misalnya : » Upah Rp. 1.500,- per jam bagi karyawan yangdal am satu jam mampu menghasilkan 0-25kaleng. » Upah Rp. 1.700,- per jam bagi karyawan yang da lam satu jam mampu menghasilkan 21-30kale ng. » Upah Rp. 1.500,- per jam bagi karyawan yangdal am satu jam mampu menghasilkan > 30 kaleng.
Sistem Upah Bertingkat Menurut Satuan Hasil (unit output)
Yangmenentukan besar kecilnya upah berdasarkan ju mlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karya wan yang bersangkutan, dengan tarif upah yang dibe dakan antara karyawan yang terampil denganyang k urang terampil. Misalnya : » Upah Rp. 1.750,- per botol bagi karyawanyang dalam satu jam mampu menghasilkan 0-10botol » Upah Rp. 2.000,- per jam bagi karyawan yang dala m satu jam mampu menghasilkan 11-15botol » Upah Rp. 2.400,- per jam bagi karyawan yangdala m satu jam mampu menghasilkan > 15 botol
Sistem Upah Menurut Waktu Dengan Insentif Menurut Satuan hasil (unit output)
Kepada karyawan diberlakukan tarif upah yan g sama menurut waktu, sedangkan kepada m ereka yang terampil diberikan tambahan upa h (insentif) yangbesar kecilnya didasarkan pa da satuan hasil (unit output). Misalnya : Ditetapkan tarif upah sebesar Rp. 1.500,- pe r jam sampai pada batas prestasi sebanyak 20 kaleng dalam satu jam. Kelebihan di atas 20 kaleng dalam satu jam, a kan diberikan upah tambahan sebesar Rp. 20 0,- per kaleng
Sistem Upah Menurut Satuan Hasil Dengan Insentif Menurut Satuan Hasil (unit out put)
Kepada karyawan diberlakukan tarif upah yan g sama menurut satuan hasil (out put), sedan gkan kepada mereka yang terampil diberikan t ambahan upah (insentif) yang besar kecilnya didasarkan pada satuan hasil (unit out put). Misalnya : Ditetapkan tarif upah sebesar Rp. 1.750,- per botol. sampai pada batas prestasi sebanyak 15 botol dalam satu. jam. Kelebihan di atas 15 botol dalam satu jam, ak an diberikan upah tambahan sebesar Rp. 250, - per botol.
Sistem upah ini merupakan perkawinan antar asistem upah menurut waktu dengan sistem upah menurut satuan hasil (unit out put)
Sistem Upah Isentif Yang Dihitung Sistem ini mengadung kerugian-kerugian : Dengan • Memerlukan sistem administrasi yangrum Menggunakan it. Rumus-Rumus • Perhitungan upah sering kurang difah ami oleh karyawan . Tertentu
Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung
Contoh Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (1) Dari hasil penelitian khusus yang telah dilakukan, Perseroan Terbatas "Charisma" m enetapkan standar waktu untuk menyelesaikan satu botol produk "Titan" selama 2 jam, dan untuk menyelesaikan satu kaleng produk "Adiva" selama0,3 jam. Disamping itu, sesuai dengan tahap-tahap proses produksinya yang harus melalui pen gerjaan di Departemn A, Departemen B, dan Departemen C,maka ditetapkan pula ba hwa dari seluruh jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkanproduk "Titan" dan produk "Adiva“adalah : • Sebanyak 50% dikerjakan di DepartemenA, • Sebanyak 30% di Departemen B,dan • Sisanya 20 %dikerjakan di DepartemenC
Contoh Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (2) Dengan berdasarkan pada standar waktu dan komposisi ju mlah jam kerja di masing-masing Departemen tersebut, se rta dengan mengingat pula sistem pembayaran upah menu rut waktu yang berlaku di perusahaan, maka Perseroan Ter batas "Charisma" menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja L angsung dari bulan ke bulan selama Tahun 2016 yang akan datang sebagai berikut :
Desain Industri yang Mendapat Perlindungan Perlindungan hak desain industri diberikan selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan. Tanggal mulai berlakunya perlindungan dicatat dalam daftar umum desain industri dan diumumkan dalam berita resmi desain industri. Daftar umum desain industri memuat : nama pemegang hak jenis desain tanggal diterimanya permohonan tanggal pelaksanaan pendaftaran keterangan tentang pengalihan hak. Hak desain industri tidak dapat diberikan apabila desain industri tersebut bertentangan dengan peraturan yang berlaku, bertentangan dengan keter tiban umum, bertentangan dengan agama atau kesusilaan, dan berlaku untuk semua bidang HAKI
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Keterangan
Produksi (satuan)
Standar Waktu (Jam)
Jumlah Waktu (Jam)
Rata-rata Upah (Ru piah)
Produksi XStandar waktu
Januari " Titan" " Adiva"
120.000 90.000
0,20 0,30
Jumlah
24.000 27.000 51.000
Jumlah Upah (Ru piah) JumlahWaktu Xrata-rata upah
295,20 321,30
7.084.800 8.675.100 15.759.900
330,00 300,00 270,00
8.415.000 4.590.000 2.754.000
50%X51.000
Departemen A De partemen BDepart emenC
50% 30% 20%
Jumlah Februari "Titan" " Adiva"
100% 135.000 105.000
0,20 0,30
Jumlah Departemen A De partemen BDepart emenC
25.500 15.300 10.200
15.759.000 27.000 31.500
294,90 321,09
58.500 50% 30% 20%
29.250 17.550 11.700
7.962.300 10.114.335 18.076.635
330,00 300,00 270,00
9.652.500 5.265.000 3.159.000,000 31
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Keterangan Maret "Titan" "Adiva" Jumlah
Standar Waktu (Jam)
Produksi (satuan) 150.000 125.000
DepartemenA DepartemenB DepartemenC Jumlah
April "Titan" "Adiva" Jumlah DepartemenA DepartemenB DepartemenC
165.000 133.000
Jumlah Waktu (Jam)
Rata-rata Upah (Rupiah)
Jumlah Upah (Rupiah)
0,20 0,30
30.000 37.500 67.500
294,60 320,52
8.838.000 12.019.500 20.857.500
50% 30% 20% 100%
33.750 20.250 13.500 67.500
330,00 300,00 270,00
11.137.500 6.075.000 3.645.000,000 20.857.500,00
0,20 0,30
33.000 39.900 72.900
294,90 320,64
9.731.700 12.793.536 22.525.236
50% 30% 20%
36.450 21.870 14.580
330,00 300,00 270,00
12.028.500 6.561.000 3.936.600,000 32
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Keterangan
Mei "Titan" "Adiva" Jumlah
Produksi (satuan)
160.000 135.000
DepartemenA DepartemenB DepartemenC Jumlah Juni "Titan" "Adiva" Jumlah DepartemenA DepartemenB DepartemenC
155.000 130.000
Standar Waktu (Jam)
Jumlah Waktu (Jam)
Rata-rata Upah (Ru piah)
Jumlah Upah (Ru piah)
0,20 0,30
32.000 40.500 72.500
294,57 320,40
9.426.240 12.976.200 22.402.440
50% 30% 20% 100%
36.250 21.750 14.500 72.500
330,00 300,00 270,00
11.962.500 6.525.000 3.915.000,000 22.402.500,00
0,20 0,30
31.000 39.000 70.000
294,75 320,34
9.137.250 12.493.260 21.630.510
50% 30% 20%
35.000 21.000 14.000
330,00 300,00 270,00
11.550.000 6.300.000 3.780.000,000 33
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Keterangan
Juli "Titan" "Adiva" Jumlah
Produksi (satuan)
156.000 120.000
DepartemenA Departemen B Departemen C Jumlah Agustus "Titan" "Adiva" Jumlah DepartemenA Departemen B Departemen C
150.000 130.000
Jumlah
Rata-rata
Jumlah
Waktu
Waktu
Upah (Ru
Upah (Ru
(Jam)
(Jam)
piah)
piah)
0,20 0,30
31.200 36.000 67.200
294,90 321,21
9.200.880 11.563.560 20.764.440
50% 30% 20%
33.600 20.160 13.440
330,00 300,00 270,00
11.088.000 6.048.000 3.628.800,000
100%
67.200
0,20 0,30
30.000 39.000 69.000
294,60 320,07
8.838.000 12.482.730 21.320.730
50% 30% 20%
34.500 20.700 13.800
330,00 300,00 270,00
11.385.000 6.210.000 34 3.726.000,000
20.764.800,00
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Keterangan
September "Titan" "Adiva" Jumlah
Produksi (satuan)
155.000 130.000
DepartemenA DepartemenB DepartemenC Jumlah
Oktober "Titan" "Adiva" Jumlah DepartemenA DepartemenB DepartemenC
160.000 135.000
Standar Waktu (Jam)
Jumlah Waktu (Jam)
Rata-rata Upah (Ru piah)
Jumlah Upah (Ru piah)
0,20 0,30
31.000 39.000 70.000
294,75 320,34
9.137.250 12.493.260 21.630.510
50% 30% 20% 100%
35.000 21.000 14.000 70.000
330,00 300,00 270,00
11.550.000 6.300.000 3.780.000,000 21.630.000,00
0,20 0,30
32.000 40.500 72.500
294,57 320,40
9.426.240 12.976.200 22.402.440
50% 30% 20%
36.250 21.750 14.500
330,00 300,00 270,00
11.962.500 6.525.000 3.915.000,000 35
Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Keterangan
November "Titan" "Adiva" Jumlah
Produksi (satuan)
160.000 135.000
DepartemenA Departemen B Departemen C Jumlah Desember "Titan" "Adiva" Jumlah DepartemenA Departemen B Departemen C
170.000 128.000
Standar Waktu (Jam)
Jumlah Waktu (Jam)
Rata-rata Upah (Ru piah)
Jumlah Upah (Ru piah)
0,20 0,30
32.000 40.500 72.500
294,57 320,40
9.426.240 12.976.200 22.402.440
50% 30% 20% 100%
36.250 21.750 14.500 72.500
330,00 300,00 270,00
11.962.500 6.525.000 3.915.000,000 22.402.500,00
0,20 0,30
34.000 38.400 72.400
294,50 320,84
10.013.000 12.320.256 22.333.256
50% 30% 20%
36.200 21.720 14.480
330,00 300,00 270,00
11.946.000 6.516.000 3.909.600 36
PERHITUNGAN STANDAR TENAGA KERJA a. Penghitungan standar tenaga kerja tukang linting dengan tangan. Karena unit pengepakan untuk tukang linting dengan tangan adalah batangan, Maka perlu jumlah produksi yang ukurannya bal dijadikan batangan :
Jenis rokok
Jumlah produksi untuk 1 tahun Bal
Batang
Jumlah
Rokok @ 12 batang
21,778
21,778 x 10 x 20 x 12
52.267.200
Rokok @ 10 batang
333,931
333,931 x 10 x 20 x 10
667.862.000
Rokok @ 3 batang
7,260
7,260 x 10 x 20 x 3
4.356.000
Jumlah
724.485.200
Berdasarkan anggapan bahwa dalam satu tahun ada 52 minggu maka dalam satu tahun terdapat 2.080 jam kerja (52x40 jam). Jumlah tukang linting dengan tangan adalah 854 orang. Hasil lintingan per jam =
=
724.485.200 2.080 𝑗𝑎𝑚
348.300 batang (dibulatkan)
Hasil lintingan per jam dan per orang =
=
𝑥 1 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔
408 batang (dibulatkan)
348.000 𝑏𝑡 854 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑥 1 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔
Dari hasil perhitungan di atas dapat ditentukan standar waktunya menu rut masing-masing jenis rokok, sebagai berikut (untuk 1 bal): • Isi 12 batang • Isi 10 batang
• Isi 3 batang
=
2.400 bt x 408 bt
=
5,88 jam per bal
=
2.000 bt x 408 bt
=
4,90 jam per bal
=
600 bt 408 bt
1 jam
1 jam
x 1 jam
= 1,47 jam per bal Setiap 1.000 batang rokok upahnya adalah Rp 115,00 sehingga dapat ditentukan tingkat upah per jam (1 DHL) yaitu : 408 1.000
x Rp 115,00 = Rp 46,92 per DLH
b. Penghitungan standar tenaga kerja tukang gunting dengan tangan. Jumlah tukang gunting adalah 671 orang. Hasil rokok yang digunting per jam dan per orang adalah : 348.300 bt 671 orang
Besarnya upah tukang gunti ng = Rp 115,00 Per 1.000 b Standar waktu dapat ditentukan sebagai berikut : atang rokok, maka dapat dit 2.400 bt entukan tingkat upah per ja Rokok @ 12 batang = x 1 jam 519 bt m = 4,62 jam per bal (1 DLH) yaitu : 520 2.000 bt x Rp 115,00 Rokok @ batang = x 1 jam 1.000orang
x 1 batang = 519 batang (dibulatkan)
519 bt
=
Rokok @ 3 batang
=
= Rp 59,80 per DLH
3,85 jam per bal
1,15 jam per bal
=
600 bt 519 bt
x 1 jam
c. Perhitungan standar tenaga kerja tukang linting dan gunting dengan menggunakan mesin (rokok @10 batang) Jumlah produksi 1 tahun = 10% x 333,931 bal = 33,393 bal Jumlah tenaga kerja = 10 orang Hasil rokok yang dilinting dan digunting dengan menggunakan mesin (@10 batang/filter) per jamnya yaitu: 33,393 bal x 1 bal = 16 bal 2080 jam Hasil per jam dan per orang = 16 bal x 1 bal = 1,60 bal 10 orang Standar waktu untuk menghasilkan 1 bal rokok filter (@10 batang) adalah: 1 x 1 jam = 0,625 jam per bal 1,60 Upah per hari = Rp500,00 jam kerja 1 hari = 7 jam, maka besarnya upah per jam (DLH) tukang linting dan gunting dengan menggunakan mesin adalah sebesar: 500 x Rp1,00 = Rp71,43 per DLH
d. Perhitungan standar tenaga kerja tukang lonsong Karena ukuran untuk pengupahan adalah banyak longsong, maka jumlah produksi dalam bal perlu dijadikan bentuk longsong, yaitu sebagai berikut: Jenis Rokok Rokok @12 batang 10 batang 3 batang
Bal 21.778 333,931 7,261
Longsong 21.778 x 10 x 10 = 4.355.600 333,931 x 10 x 20 = 66.786.200 7,261 x 10 x 20 = 1.452.200 Jumlah = 72.594.000
Jumlah tukang longsong = 151 orang Hasil longsong bungkus rokok per jam = 72.594.000 x 1 longsong = 34.900 longsong 2.080 jam Hasil longsongan per jam per orang = 34.900 x 1 longsong = 231 longsong 151 orang Standar waktu untuk menghasilkan 1 bal longsong adalah sebagai berikut: Isi 12 batang = 200 x 1 jam = 0,87 jam per bal 231 Isi 10 batang = 200 x 1 jam = 0,87 jam per bal 231 Isi 3 batang = 200 x 1 jam = 0,87 jam per bal 231 Besarnya upah tukang longsong = Rp60,00 per 1.000 longsong, maka dapat ditentukan tingkat upah per jamnya yaitu: 231 x Rp60,00 = Rp13,86 1.000
e. Perhitungan standar tenaga kerja tukang pak Jenis Rokok
Rokok @12 batang
Jumlah produksi (pengepakan)
21.778 bal
Rokok @10 batang
333,931 bal
Rokok @ 3 batang
7,261 bal Jumlah 362.970 bal
Jumlah tukang pak = 442 orang Hasil pengepakan per jam = 362.970 x 1 bal = 175 bal (dibulatkan) 2.080 jam Hasil pengepakan per jam per orang = 175 x 1 bal = 0,40 bal 442 Standar waktu pengepakan 1 bal adalah = 1 x 1 jam = 2,5 jam per bal 0,40 Besarnya upah tukang pak = Rp74,00 per bal, maka dapat ditentukan tingkat upah per j amnya yaitu: 0,40 x Rp74,00 = Rp29,60 1 Selisih diperhitungkan standar tenaga kerja, yaitu standar jam (standard DLH) dan tingk at upah per jam (wage rate hour/standard cost) masing-masing bagian atau kegiatan, m aka dapatlah disusun Anggaran Tenaga Kerja untuk tahun 1979 secara sempurna
PABRIK ROKOK KENCANA Anggaran Tenaga Kerja 1983 Lihat halaman 278 buku Anggaran Perusahaan Gunawan
THANK YOU