Apologi Tentang Kehidupan Setelah Kematian

  • Uploaded by: Stefanus
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apologi Tentang Kehidupan Setelah Kematian as PDF for free.

More details

  • Words: 773
  • Pages: 17
Loading documents preview...
APOLOGI TENTANG KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN

Presentasi oleh : Stefanus Suheru, M.A.

1. Pendahuluan • Hidup manusia bagaikan jam yang berdentang. Sekali per-nya diputar, suatu saat akan berhenti berdetak. Mungkin di tengah malam, rembang petang, sore, siang, atau bahkan pagi hari - Ibrani 9:27. • Masalah kematian merupakan sebuah misteri yang tampaknya tak terpecahkan oleh umat manusia

• Umat manusia telah merumuskan teori-teori dasar mengenai apa yang akan terjadi pada saat seseorang meninggal. – Materialisme : kematian adalah TITIK. – Paganisme : suatu bayangan setengah diri yang samar-samar atau hantu, terlepas dari tubuh dan melayang ke tempat orang mati, ke dunia di bawah yang suram dan gelap. – Reinkarnasi : jiwa seseorang tetap hidup dan menjelma kembali ke dalam tubuh fana yang lain sebagai gantinya ( kematian adalah seperti RODA YANG BERPUTAR ).

• Pantheisme : Manusia hanyalah titik-titik air di lautan kosmis, kepingan-kepingan dari bahan Allah. Pada waktu kematian, tetesan air itu kembali ke laut. Dengan kata lain, makna individualitas yang riil itu tidak ada. • Imortalitas : jiwa seseorang tidak mati, melainkan hanya tubuhnya yang mati. Jiwa ini akhirnya mencapai tujuannya yang kekal di Surga atau Neraka, mungkin juga melalui tahap-tahap penampungan sementara, mungkin melalui reinkarnasi – Platonisme plus Kristen.

2. Apologi kita a.Pengertian Tentang Kematian * Kematian adalah penguraian tubuh ( 1 Korintus 5:5. Yesaya 38:10 ), * Roh kembali kepada Allah ( Pengkhotbah 12:7 ).

BUKTI DARI ALAM b.Bukti-bukti Tentang Adanya Kehidupan Setelah Kematian • Kupu-kupu : dari ulat yang jelek - kepompong - kupukupu yang indah • Bulir-bulir gandum/padi : harus mati dalam tanah kehidupan baru • Telur itik/ayam : tampaknya tidak ada kehidupan - muncul mahluk baru yang mungil.

BUKTI DARI ALKITAB • Manusia dapat membunuh tubuh tetapi tidak dapat membunuh jiwa/roh,Matius 10:28 • Dalam kematian tetap ada kesadaran, roh orang mati mempunyai perasaan yang berhubungan dengan perasaan tubuh, Lukas 16:19-31.Ia dapat melihat, mendengar, berkata, mengecap, dan merasakan penderitaan/siksaan ( ayat 23,25 ). • Allah bukannya Tuhan orang mati, Lukas 20:38 Abraham, Ishak, dan Yakub tetap hidup sekalipun tubuhnya telah hancur di dalam kubur.

• Istilah-istilah yang dipergunakan Yesus untuk melukiskan kematian, menunjukkan bahwa kematian itu memiliki sifat sementara, bukan akhir dari segala kehidupan. – Tidur lelap, Markus 5:39, Yohanes 11:11 suatu saat akan bangun. – Pergi kepada Bapa, Yohanes 14:1-3 kembali ke asalnya

• Berpisah dengan tubuh agar hadir dengan Allah, Filipi 1:23-24 • Ajaran tentang kebangkitan tubuh yang dikemukakan oleh : – Yesus, Yohanes 5:28-29, 6:39-40, Lukas 20:35-36 – Paulus, 1 Korintus 15:14,23,42,44,51-52, 1 Tesalonika 4:14-17

• Setelah kebangkitan Kristus, dunia orang mati terbagi menjadi dua : – Sheol ( Hades ) : tempat perhentian bagi mereka yang menolak Kristus, Efesus 4:8, Kolose 2:15. – Paradeisos ( Firdaus ) : tempat perhentian bagi mereka yang telah diselamatkan oleh darah Kristus, Matius 8:11-12, Lukas 16:22, 23:43 Dunia Orang Mati sekarang bagaikan ruang tunggu, yang satu terbuka ke Surga, yang lain terbuka ke Neraka.

• Argumentasi Dari Kebangkitan Kristus Lukas 1:1-4, Yohanes 21:24, dan 1 Yohanes 1:1-3 – Kita diyakinkan tentang adanya kehidupan setelah kematian bukan terutama melalui argumentasi-argumentasi, melainkan melalui kesaksian-kesaksian dari para saksi mata yang melihat kebangkitan Kristus

Adakah Kesempatan Bertobat Setelah Mati ( 1 Petrus 3:18-20 ) ?

Yesus berkhotbah kepada “rohroh yang di dalam penjara” ( para malaikat yang telah jatuh pada jaman Nuh ), Kejadian 6:2, Yudas 6, dan 2 Petrus 2:3-4.

– Tidak ada satu kesan pun bahwa roh-roh yang di penjara itu bertobat atas pemberitaan-Nya. – Tujuan pemberitaan : memproklamirkan ( ekēruxen, denoting the official activity of a herald announce, publicly proclaim, bukan euangelizō/mengabarkan Injil ) kedatangan Raja dan Kerajaan-Nya atas alam semesta ini ( Filipi 2:10-11 ). Jadi, pengakuan mereka ( roh-roh yang di dalam penjara ) terhadap proklamasi itu tidak menyelamatkan !

• Di Luk 16:19-31: kisah orang kaya yang dihukum dalam api Neraka tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh keselamatan lagi. • 2 Petr. 2:9 menyatakan bahwa Allah akan menghukum orang-orang jahat pada hari penghakiman. • 2 Kor. 5:10, yaitu setiap orang percaya apakah melakukan yang baik atau jahat, semuanya akan menghadap Takhta Pengadilan Kristus.

• Peristiwa kematian orang percaya yang menantikan kebangkitan tubuh sering disebut sebagai peristiwa antara ( intermediate state ).

• Untuk orang-orang percaya yang mati pada saat kini lebih tepat mereka disebut telah berada dalam kerajaan Sorga tanpa “tubuh”, dan kelak pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh sorgawi di dalam kerajaan Sorga

TUBUH MULIA ATAU KEBINASAAN • Pada saat umat percaya mengalami kebangkitan tubuh, maka mereka kelak akan mengenakan tubuh yang mulia (Fil. 3:20-21). • Bagi mereka yang tidak diselamatkan, mereka saat ini berada di dalam Neraka tanpa “tubuh” tetapi pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh kebinasan di dalam penghukuman neraka yang kekal.

Related Documents


More Documents from "yanti"