Loading documents preview...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. I DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) STADIUM V ON HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSU ANUTAPURA PALU
Disusun oleh: Handrycho Apole NIM. P0120417009
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALU PRODI NERS 2017
A. Pengkajian Hari dan Tanggal
: Senin, 11 desember 2017
Jam
: 12:00 WITA
Tgl Masuk RS
: 11 desember 2017
No. RM
: 394062
1. Identitas a. Pasien 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)
Nama : Tn. I Umur : 51 tahun Jenis Kelamin : laki-laki Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Suku/ Bangsa : Kaili / Indonesia Pendidikan Terakhir : Sarjana Pekerjaan : Guru Alamat : Jl. Sagu Balaroa Dx. Medis : Chronic Kidney Disease stadium V on HD
b. Penanggung Jawab 1) Nama 2) Umur 3) Jenis Kelamin 4) Agama 5) Pekerjaan 6) Alamat 7) Hubungan
: Tn. M : 50 Tahun : perempuan : Islam : IRT : jl. Sagu, Balaroa : Istri
2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan utama Klien menyatakan badannya lemas, b. Riayat keluhan utama Klien mengatakan badannya terasa lemas dan berat badan bertambah dari 51 kg menjadi 53 kg selama 3 hari setiap akan menjalani HD. klien merasakan gatal setiap dilakukan HD pada daerah punggung. c. Riwayat kesehatan pasien 1) Riwayat kesehatan sekarang Pasien saat ini sedang menjalani HD karena mengalami chronic kidney disease (gagal ginjal kronis) stadium V.
Klien
sudah menjalani HD secara rutin sebanyak 2x seminggu dalam waktu 4 jam pada hari senin dan kamis selama 4 bulan terakhir. 2) Riwayat kesehatan yang lalu Klien meyatakan 3 tahun yang lalu pernah dirawat di rumah sakit karena operasi hernia. Dan 3 tahun sebelumnya pernah melakukan HD namun klien berhenti. Sebelumnya klien pernah menderita hipertensi. Klien tidak
mempunyai riwayat
alergi, tidak mempunyai riwayat penyakit menular. 3) Riwayat kesehatan keluarga Pasien menyatakan ada keluarga yang menderita penyakit hipertensi seperti klien alami. 4) Riwayat alergi Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, makanan maupun minuman. d. Pola fungsional menurut Gordon 1) Pola persepsi sehat a) Pasien mempersepsikan bahwa kesehatan itu penting karena dengan keadaan tubuh yang sehat kita dapat beraktivitas secara normal dan mandiri b) Pasien mempersepsikan sakit yaitu tidak enak tidak enak rasanya
karena
badan
terasa
lemas,
tidak
dapat
bekerja/beraktivitas secara mandiri dan normal. 2) Pola nutrisi – metabolik a) Sebelum sakit (1) Pasien menyatakan sebelum sakit makan 3x sehari dan tidak teratur, semua jenis makanan klien suka. klien senang makan daging.
(2) Pasien menyatakan biasanya minum air putih , bisanya setiap hari pasien minum 5 - 6 gelas (± 1000cc) waktunya tidak tentu. b) Saat sakit (3) Saat sakit pasien menyatakan nafsu makan menurun, makan hanya 2 kali sehari, pasien terkadang makan buah mangga dan makanan yang berkuah dalam jumlah terbatas. tidak ada gangguan makan atau menelan, tidak mual atau muntah, dan tidak ada kesulitan mengunyah. Klien mengatakan sedang menjalani diit rendah garam dan rendah kalium. (1) Saat sakit pasien pasien di batasi minum air putih 3 - 4 gelas(600 cc)/ hari sudah termasuk kuah sayur dan susu. 3) Pola eliminasi a) b.a.k (1) ( Saat sehat) Pasien menyatakan buang air kecil rutin ± 5-6 kali sehari, waktu tidak tentu, tidak merasa nyeri dan warna urin kuning jernih (2) (Saat SAKIT) Pasien
menyatakan selama sakit buang air
kecilnya sedikit. tidak nyeri, bewarna kuning jernih. Pasien terakhir b.a.k. tadi pagi setelah bangun tidur. b) b.a.b (1) Sebelum sakit pasien menyatakan buang air besar 2 kali sehari pagi dan sore. Konsistensi feses pasien lunak.Tidak nyeri saat b.a.b, pasien tidak menggunakan obat pencahar (2) Pasien menyataan selama sakit buang air besar 2 kali sehari pagi dan sore. Konsistensinya lunak. Tidak nyeri dan tidak menggumakan obat pencahar
4)
Pola aktivitas – latihan a) Pasien menyatakan sebelum sakit pasien mampu beraktivitas tanpa mengalami gangguan seperti mengajar depan kelas, naik motor secara mandiri. b) Selama sakit Pasien menyatakan selama sakit klien tidak bias
mengajar dan
hanya istrahat di rumah. Klien masih mampu mengendarai sepeda motor. 5) Pola tidur dan istirahat a) Sebelum sakit pasien menyatakan tidur pukul 22:00 dan bangun pukul 05.00. Pasien menyatakan dapat tidur dengan mudah jika memulai tidur. Tidak menggunakan obat tidur. Pasien lebih mengutamkan tidur malam. b) Selama sakit Pasien menyatakan selama sakit ada perubahan pola tidur. Pasien sering terbangun Karena rasa BAK. 6) Pola Kebersihan Diri 1. Pola Kebersihan Diri Sebelum sakit dan selama sakit : a. Kebersihan Diri Sebelum dan selama sakit pasien mandi sendiri. Kulit pasien kering, tidak menggunakan deodorant. b. Rambut Klien tidak menggunakan cat rambut, warna rambut hitam, pertumbuhan merata, cuci rambut 3 hari sekali. Rambut tidak rontok, rambut tidak gatal. c. Telinga
Pendengaran pasien masih baik. Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Tidak ada nyeri telinga. Pasien membersihkan telinga seminggu sekali. d. Mata Pasien
tidak
menggunakan
alat
bantu
penglihatan.
Penglihatan pasien normal. e. Mulut Pasien menggosok gigi 2 kali sehari setiap mandi. Napas pasien tidak bau. f.
Kuku atau Kaki Tidak ada sianosis, kuku tidak panjang.
7) Pola peran dan hubungan Pasien menyatakan mempunyai hubungan baik dengan keluarga dan tetangganya. Selama pasien menjalani hemodialisis ditunggu istrinya. 8)
Pola koping dan toleransi stress Pasien menyatakan kalau ada masalah dan sedang sakit cerita kepada istrinya.
9)
Aspek Intelegensi a. Persepsi Pasien menyatakan menerima keadaan yang dialami sekarang, pasien juga berharap bisa sembuh dari penyakit yang sedang dialaminya b. Memori Daya ingat pasien masih bagus, pasien bisa mengingat identitas dirinya dan riwayat penyakit yang pernah dialami pada masa lalu
c. Kognisi Pasien mengetahui bahwa dirinya sedang menjalani hemodialisis di rumah sakit d. Pengambilan keputusan Pasien menyatakan apabila mempunyai masalah semua keputusan di diskusikan bersama-sama istri dan keluarga. 10) Pola nilai dan keyakinan a) Pasien menyatakan sebelum sakit pasien tertib dalam menjalankan ibadah solat 5 waktunya b) Pasien menyatakan tetap dapat menjalankan ibadah 5 waktu dan c)
banyak berzikir Pemeriksaan fisik a. Keadaan Umum 1) Kesadaran : Composmentis 2) Status gizi TB : 160 cm BB : 53 kg IMT : 20.7 (normal) 3) Tanda-tanda vital Tekanan darah: 150/90 mmHg Nadi : 80 x per menit Respirasi : 18 x per menit Suhu : 37ºC b. Pemeriksaan secara sistematik (head to toe) Pemeriksaan Secara Sistemik 1. Kepala Bentuk kepala oval. Kulit kepala bersih, tidak ada luka, tidak ada ketombe. Pertumbuhan rambut merata, warna rambut hitam.. Konjungtiva agak pucat. Telinga simetris kanan dan kiri,tidak kotor, fungsi normal, tidak ada serumen yang keluar. Septum hidung tepat di tengah. Tidak ada sekret dari hidung. Tidak ada polip dan epistaksis.
2. Leher Simetris,
tidak ada pembesaran kelanjar
tiroind
dan
tonsil.Tidak ada peningkatan JVP. 3. Dada (paru-paru) a.
Inspeksi Bentuk dada simetris, tidak ada penonjolan, tidak ada kelainan kifosis, lordosis dan scoliosis, tidak terdapat jejas. Ekspansi paru seirama.
b. Palpasi Pengembangan paru saat bernapas sejajar. Tidak ada massa dan nyeri tekan. Kecepatan nafas 18 kali per menit.tidak ada krepitasi dan fraktur tulang rusuk c. Perkusi Bunyi parusonor di ICS VII dan VIII d. Auskultasi Suara nafas vesikuler di semua lapang paru tidak ada ronchi.
( Jantung )
a. Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat, tidak terdapat jejas.
b. Palpasi Ictus cordis teraba di ICS 4-5. Letak jantung pada batas atas pada ICS ke III, batas bawah ICS ke V, batas kiri pada mid
clavicular, atau 4 jari dari mid sternum, dan batas kanan sejajar sisi sternum atau I jari dari mid sternum. c. Perkusi Bunyi jantung pekak, batas ICS II-III. d. Auskultasi Bunyi jantung I-II regular pada linea midclavicula kiri IC V, linea sternal kiri ICS IV, linea sternal kanan ICS II, linea sternal kiri ICS II 4. Abdomen a. Inspeksi Perut cembung tidak membesar, simetris, tidak ada lesi maupun sianosis. b. Auskultasi Bising usus 12 kali per menit. c. Perkusi Kuadran 1 redup karena terdapat hepar, kuadran 2,3 dan 4 terdengar tymphani d. Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan. 5. Punggung Kulit agak memerah, kasar dan kering 6. Ekstrimitas a. Atas Ekstremitas atas : jumlah jari lengkap, tidak ada kelainan jari-jari, turgor kulit baik, tidak ada lesi. Akral hangat. Tidak
ada oedema. Skala kekuatan otot 4 ( bisa menahan tahanan dari petugas namun kekuatannya berkurang) Tidak ada nyeri sendi. Tidak ada tremor, Terpasang AV-shunt pada tangan kiri untuk hemodialisa. Ektremitas bawah jumlah jari lengkap, tidak ada lesi, tidak ada kelainan jari-jari, tidak ada tremor, tidak ada kontraktur, skala kekuatan otot 4 ( bias bergerak menahan tahanan pemeriksa
namun
kekuatannya
berkrang)
Tidak
ada
oedema. Akral hangat. 7. Integumen Warna kulit menghitam dan kering, tidak ada lesi. d)
Pengobatan yang didapat saat ini No 1.
Nama obat Heparin
Rute 1000 IU bolus IV 3000 IU syring pump IV
Dosis 4000 unit terbagi
e)
Pemeriksaan yang pernah dilakukan dan hasilnya Haemoglobin 8,5 mg/dL pada tanggal 8 desember 2017
B. PENGUMPULAN DATA -
Pasien Mengatakan Bb Naik 3 kg dari 51kg menjadi 53 kg setiap akan menjalani HD
-
Klien mengatakan minum 3-4 gelas(±600cc) /hari(tidak termasuk susu dan kuah sayur)
-
Klien mengatakan kencing hanya sedikit selama 1 hari
-
Klien mengatakan gatal pada daerah punggung.
-
Konjungtiva agak pucat
-
BB pre HD : 53 Kg
-
BB post HD sebelumnya tgl 7 desember : 51 kg
-
TD pre HD 150/90 MmHg
-
TD post HD tgl 7 desember 2017 : 160/100 MmHg
-
Nadi : 80x/ menit
-
RR : 18 x/ menit
-
Klien HD rutin 2 x seminggu selama 4 jam
-
Hb : 8,5 Mg/dL
-
Kulit terlihat kering dan agak menghitamkulit daerah punggung agak kemerahan dan kering
-
Nampak istri klien menggaruk punggung klien.
C. PENGELOMPOKKAN DATA data Subjektif : -
Pasien Mengatakan Bb Naik 3 kg dari 51kg menjadi 53 kg setiap akan menjalani HD
-
Klien mengatakan minum 3-4 gelas(±600cc) /hari(tidak termasuk susu dan kuah sayur)
-
Klien mengatakan kencing hanya sedikit selama 1 hari
-
Klien mengatakan gatal pada daerah punggung Data Objektif :
-
Konjungtiva agak pucat
-
BB pre HD : 53 Kg
-
BB post HD sebeumnya tgl 7 desember : 51 kg
-
TD pre HD 150/90 MmHg
-
TD post HD tgl 7 desember 2017 : 160/100 MmHg
-
Nadi : 80x/ menit
-
RR : 18 x/ menit
-
Klien HD rutin 2 x seminggu selama 4 jam
-
Hb : 8,5 Mg/dL
-
Kulit terlihat kering dan agak menghitam kulit daerah punggung agak kemerahan dan kering
-
Nampak istri klien menggaruk punggung klien.
D. ANALISA DATA Data
Etiologi
11 desember 2017
Penurunan Filtrasi Ginjal
Pukul 12:00 DS: 1. Pasien menyatakan berat badannya naik dari 51 menjadi 53 kg selama 3 hari setiap mau menjalani hemodialisa 2. Pasien menyatakan minum 3-4 gelas (±600 cc ) / hari tidak termasuk susu dan kuah DO: 1. 2. 3. 4.
Konjungtiva agak pucat BB naik £Kg BB pre HD : 53 kg BB post HD sebelumnya
tgl 7/12/2017 : 51 Kg 5. TD pre HD:150/90 mmHg 6. TD post HD tgl 7/12/2017
:
160/100
Masalah Kelebihan volume cairan
MmHg 7. Nadi: 80 x/menit 8. RR:18 x/menit 9. Klien HD 2x seminggu sekama 4 jam 10. HB 8,5 Mg/dL (7/12/2017) DS:
Adanya Pruritus
1. Klien mengatakan gatal pada
Risiko kerusakan integritas kulit
punggung DO: 1. Kulit terlihat kering dan menghitam 2. istri klien Nampak meggaruk punggung klien 3. Kulit di punggung agak kemerahan
E. Diagnosa Keperwatan 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme system regulasi yang ditandai dengan : `DS: a. Pasien menyatakan berat badannya naik dari 51menjadi 53 kg selama 3 hari setiap mau menjalani hemodialisa b. Pasien menyatakan minum 3-6 gelas/ 600 cc per hari DO: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Konjungtiva agak pucat BB naik 3 Kg BB pre HD : 53 kg BB post HD sebelumnya tgl 7/12/2017 : 51 Kg TD pre HD:150/90 mmHg TD post HD sebelumnya tgl 7/12/2017 : 160/100 MmHg Nadi: 80 x/menit RR:18 x/menit Klien HD 2x seminggu sekama 4 jam HB 8,5 Mg/dL (7/12/2017)
2. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
DS: klien mengatakan gatal pada daerah punggung
DO: a. Kulit terlihat kering dan menghitam b. Kulit di punggung Nampak kemerahan c. Istri klien Nampak menggaruk punggung klien F. Prioritas Diagnosa 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan 2.
cairan Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritus
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN Nama : Tn. I Dx. Medis : Chronic Kidney Disease (CKD) grade V No. 1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
11 desember 2017
Setelah
12:00 WITA
tindakan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan filtrasi ginjal DS: 1. Pasien
menyatakan
berat
badannya naik dari 51 menjadi 53 kg selama 3 hari setiap mau menjalani hemodialisa 2. Pasien menyatakan minum 3-4 gelas (±600 cc ) / hari tidak termasuk susu dan kuah DO: 1. 2. 3. 4.
No. RM Usia
Konjungtiva agak pucat BB naik 3 Kg BB pre HD : 53 kg BB post HD tgl 7/12/2017 : 51
: 394062 : 51 tahun
Intervensi
Rasional
dilakukan 1. Kaji tanda-tanda vital (TD, 1. Tanda-tanda vital sebagai keperawatan
nadi, respirasi, suhu) pre dan
indikator
perkembangan
selama 1 x 4 jam pasien
post HD status pasien. . tidak mengalami BB dapat 2. Timbang BB pre dan post HD 2. Pengukuran kelebihan volume cairan menentukan program HD dengan kriteria : dan untuk mengevaluasi pengeluaran cairan.
1. Berat badan post HD
berkurang
3 3. Lakukan dialysis melakukan
kg. 2. Aliran darah inlet
penarikan
lancar 3. Tanda vital dalam
2000 selama 4 jam
hemodialisa
cairan
dengan 3.
dengan
UF
Dialisis
UFG
sebagai
penentuan penarikan cairan berlebih dalam tubuh
4. Berikan HE pasien untuk 4. Diit cairan yang sesuai akan batas normal. TD:systole 120menstabilkan cairan yang minum sesuai diit cairan. 140 mmHg ada pada tubuh sehingga Diastole 60mencegah terjadinya 100mmhg 5. Jelaskan pada pasien dan edema Nadi: 60-100
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kg 5. TD pre HD:150/90 mmHg 6. TD post HD tgl 7/12/2017 :
Intervensi
x/menit RR: 16-20 x/menit
keluarga pembatasan cairan. 6. Anjurkan pasien
Setelah
12:45 Risiko
kerusakan
integritas
kulit
berhubungan dengan pruritus
Klien
punggung
pasien
pasien
/
dan dalam
pembatasan cairan
ajari
dilakukan 1.
Inspeksi
untuk
kulit
terhadap 1.
Menandakan area sirkulasi
tindakan
keperawatan
perubahan warna, turgor,
buruk/
selama
1X4
vaskuler
dapat
jam
kerusakan
menimbulkan
kerusakan integritas kulit
pembentukan
dapat
dekubitus/infeksi
teratasi
dengan
yang
kriteria:
DS: -
kerjasama
mencatat 6. Untuk mengetahui penggunaan cairan terutama keseimbangan input dan pemasukan dan haluaran output
jam 10. HB 8,5 Mg/dL (7/12/2017)
11 desember 2017
tentang 5. Pemahaman meningkatkan keluarga
160/100 MmHg 7. Nadi: 80 x/menit 8. RR:18 x/menit 9. Klien HD 2x seminggu selama 4
2.
Rasional
mengatakan
gatal
pada
1. Kulit tidak kering 2. 2. Tidak ada tanda-anda kerusakan kulit
integritas
Anjurkan
pasien
menggunakan salep/krim/baby oil
untuk
2.
Losion dan salep mungkin diinginkan
untuk
menghilangkan kering dan
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
3. Kemerahan pada kulit DO: 1. Kulit terlihat kering dan menghitam 2. istri klien Nampak meggaruk punggung klien 3. Kulit di punggung kemerahan
robekan kulit
hiang 3.
Pertahankan linen kering
3.
Menurunkan risiko dermal dan kerusakan kulit.
agak 4.
Anjurkan
menggunakan
pakaian katun longgar
5. Beri HE pada klien penyebab
4.
Mencegah iritasi langsung dan
meningkatkan
evapoorasi
lembab
pada
kulit.
gatal-gatal yg klien rasakan 5. Informasi yang adekuat bias membantu terhadap 6. Kolaborasi dengan medis pemberian terapi.
kooping efek
klien
samping
tindakan HD 6. penanganan yang tepat untuk penatalaksnaan
puritus
sehingga meminimlkan efek
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional samping penggunaan obat.
Hari/Tanggal Senin, 11-12-2017
Waktu 12.00
12.05
12.10
12.30
12.40
13.40
14.00
No. DP Tindakan/Respon evaluasi Mengobservasi TTV, Senin 11-12-2017 Dx. 1 TD= 150/90 mmHg, N=56x/menit16.00 irama regular, RR= 18x/menit irama S: regular, S=36,5 derajat klien mengatakan Menimbang BB pre dan post HD. badannya terasa ringan Dx. 1 Pasien mengatakan BB lalu 53 kg. O: BB pre HD= 53 kg, BB kering= 51 1. BB pre HD 53 kg kg. Dx. 1
Dx. 1
Dx. 1
Dx. 1
Dx. 1
2. BB post HD 51 kg dan 3. TD pre HD 150/90
melakukan dialisis UFG mengobservasi mesin. mmng pasien mengeluh lemas Celcius, QB= 150 ml/mnt, QD=4. TD post HD : 500ml/mnt, UFGoal= 2000ml, 160/100 MmHg Memberikan HE pada klien tentang5. Nadi : 80x/mnt pembatasan minum sekitar 3-46. UFG : 2000mL gelas/hari dan termasuk susu serta7. QB : 150 kuah sayuran sesuai diit agar tidak 8. QD : 500 mL terjadi kelebihan cairan dalm tubuh. klien mengatakan akan selaluA : mematuhi diit yang di berikan olehTujuan tercapai petugas medis sebagian
Mengukur kembali TTV dan mesin HD. P: QB= 150, Qd=500 , volum yg d Tarik Anjurkan klien agar = 309, TMP=137, TD= 150/80 mmHg, N= 60x/mnt, RR= 18x/mnt, :memeriksakan diri ke 37ºC. dokter . Mengobservasi TTV dan mesin HD. Qb= 150, Qd=500 , volum yg d Tarik = 771, TMP=190, TD= 140/90 mmHg, N= 60x/mnt, RR= 18x/mnt, : 37ºC. Menjelaskan pada klien tentang pentingnya membatasi cairan yang masuk agar tidak terjadi kelebihan cairan di dalam tubuh karena ginjal klien tidak mampu lagi bekerja
Hari/Tanggal
Waktu
14.10
15.08
15.40
15.40
No. DP
Dx. 1
Dx. 1
Dx. 1
DX 1
Tindakan/Respon sesuai fungsinya. klien dan keluarga pasien memahami dengan mampu menjawab ketika perawat bertanya tentang kebutuhan cairan klien
Mengobservasi TTV dan mesin. Qb= 150, Qd=500 , volum yg d Tarik = 1078, TMP=162, TD= 140/90 mmHg, N= 76x/mnt, RR= 18x/mnt, : 37ºC.
Mengobservasi TTV dan mesin. Qb= 150, Qd=500 , volum yg d Tarik = 1078, TMP=144, TD= 160/100 mmHg, N= 84x/mnt, RR= 20x/mnt, : 37ºC.
Mengobservasi TTV dan mesin terminasi Qb= 150, Qd=500 , volum yg d Tarik =2000ml, TMP=144, TD= 160/100 mmHg, N= 84x/mnt, RR= 20x/mnt, : 37ºC, Memonitor intake dan output cairan post HD pasien mengatakan minum 2 gelas selama HD. minum= 400cc, priming= 95, washout= 135, ultrafiltrasi= 2000. Jumlah: intake= 530, output= 5000, Total Jumlah Balance Cairan: -1470 cc.
Menimbang kembali BB post HD. 15.50
Dx 1
BB= 51 kg
evaluasi
Hari/Tanggal
Hari/Tanggal Senin, 11-12-2017
Waktu
No. DP
Waktu 13.00
Tindakan/Respon
evaluasi
No. DP Tindakan/Respon evaluasi Dx. 2 Melakukan pemeriksaanSenin, 11-12-2017 secara seksama pada kulit16.00 klien terhadap perubahan
Hari/Tanggal
Waktu
No. DP
13.30
Dx. 2
12.10
Dx. 2
Tindakan/Respon evaluasi warna, turgor, vaskuler dgnS : hasil kulit Nampak keringklien mengatakan dan kemerahan masih gatal pada punggungnya Istri klien NampakO : mengolesakan baby oilNampak kemerahan pada punggung, kaki danpada punggung agak berkurang, tangan klie Mempertahankan A: kenyamanan klien dgnTujuan tercapai menjaga linen tetap bersih P:
12.30
12.40
Dx 2
Dx. 2
Memberi tahu klien agar menggunakan pakaian yang longgar saat kunjungan berikutnya
HE pada klien penyebab gatal-gatal yg klien rasakan, yaitu karena adanya asotemia yg menumpuk akibat ketidakmampuan ginjal mensekresi sisa hasil metabolisme dalam tubuh dan klien memahami mengapa badannya terasa gatal.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. (2000). Texbook of Medical Surgical Nursing. (Penerjemah Agung W). Philadelphia, Lipincott – Raven Publishers. (Sumber Asli diterbitkan tahun 1987).
Doenges. Marilynn. E (2000). Nursing Care Plans Guidelines For Planning and Documenting Patients. (Penerjemah : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati). Philadelphia, F.A. Davis. (Sumber Asli diterbitkan tahun 1993).
Engram, Barbara. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal – bedah. Vol. 1 / Barbara Engram : Alih Bahasa, Suharyati Samba ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Monica Ester. Jakarta : EGC. 1998.
Price, Sylvia Anderson. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit : Pathophysiology. Clinical Concepts of Desease Processes
/
Sylvia Anderson
Price,
Lorraine
McCarty Wilson : Alih Bahasa, Peter Anugerah ; Editor, Caroline Wijaya, - Ed.4 – Jakarta : EGC, 1995.