Loading documents preview...
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA I. Inisial klien Usia
: Tn. Az : 49 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Suku
: Bugis
Bahasa dominan : Bhs. Indonesia Status perkawinan : Menikah Alamat
: Jl. Macini pasar malam No.4
Pekerjaan
: Karyawan wiraswasta
No.RM
: 156661
Tanggal masuk RS : 13/05/2017 Tanggal pengkajian : 29/05/2017 II. KELUHAN UTAMA Keluhan Utama : merasa tidak berarti Riwayat kesehatan sekarang : Klien mengatakan merasa tidak berarti dan kehilangan kepercayaan diri akibat penyakit yang dialami dan khawatir jika keadaan dirinya tidakk bisa memenuhi kebutuhan batin pada istrinya lagi. III.PENAMPILAN UMUM a. Fisik Oksigenasi Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 110/80 mmhg
Nadi : 80 Pernafasan : 20 x/menit
Suhu :36.2ºc Ritme
: dengan frekuensi irama teratur
Kedalaman : Nutrisi Berat badan : 63 kg Tinggi badan : 162 cm Pola makan : 3x/hari
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
1
Alergi
: Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
makanan. Eliminasi Pola Buang air besar : klien mengatakan sebelum sakit BAB 3x/seminggu dengan konsistensi lunak. Klien mengatakan selama dirawat klien hanya BAB 2x Buang air kecil
: klien terpasang kateterisasi urine
Aktivitas dan istirahat Pelaksanaan ADL : Klien makan, minum dan mandi dibantu oleh keluarga ( total) Pola tidur
: Klien mengatakan tidur 3-4 jam pada malam hari
Kebiasaan sebelum tidur : Minum air putih Status Imunisasi
: Klien mengatakan tidak mengetahui status
imunisasinya lengkap/tidak Riwayat pengobatan fisik Klien mengatakan merasa lemah, cemas disertain perasaan tidak nyaman . dari pemeriksaan fisik menunjukan adanya lemah, cemas dan perasaan tidak nyaman. b. Penampilan 1. Cacat fisik Klien tidak mempunyai cacat fisik sebelumnya 2. Kontak mata Selama melakukan pengkajian kontak mata kurang 3. Pakaian Penampilan cukup rapi menggunakan baju yang sesuai, tidak terbalik, rambut , gigi kotor disertai nafas pasien bau 4. Perawatan diri Keluarga mengatakan selama di rawat klien belum pernah mandi, sikat gigi dan keramas. Klien hanya mengganti baju dan selimut 1x/hari. Diagnosa keperawatan : Deficit perawatan diri : mandi
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
2
a. Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dalam keluarga : Klien sendiri selaku kepala keluarga b. Kebiasaan yang dilkukan bersama Klien mengatakan kebiasaan yang dilakukan yaitu menonton bersama dan jalanjalan jika ada waktu libur. c. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat Klien mengatakan kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat yang melibatkan keluarga adalah mengikuti pengajian yang diadakan oleh RT setempat disertai kerja bakti bersama setiap hari minggu. Masalah keperawatan : _ IV. Riwayat Psikososial 1. Pola sosial a) Teman/orang terdekat Klien mengatakan istri dan anaknya adalah orang yang berarti baginya juga keluarga adalah hal yang terpenting dalam kehidupannya b) Peran serta dalam kelompok Klien mengatakan setiap seminggu sekali klien dan teman-temanya lari pagi Klien mengatakan tidak mempunyai hambatan saat berinteraksi dengan orang lain / kelompoknya. c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien
mengatakan
senang
berinteraksi
dan
bergaul
dengan
teman,tetangga di sekitar rumah. 2. Obat-obatan yang dikonsumsi a) Klien mengatakan pernah menggunakan obat cina berupa salep di luar resep dari yang diberikan oleh dokter. b) Obat-obat-obatan yang dikonsumsi klien saat :
IVFD RL 20 tpm
Inj.cefriaxone 1 gr/Iv
Cetorolac 30 mg/12 jam/Iv
Ciprofloxacin 0.2 gr/12 jam/Iv
Metronidazole 500mg/8 jam/drips
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
3
c)
Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alcohol untuk mengatasi masalahnya Klien mengatakan tidak menggunakan obat-obatan atau meminum alcohol untuk mengatasi masalahnya. Diagnosa keperawata : _
V.
KULTUR DAN SPIRITUAL 1. Agama yang dianut a. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya? Klien mengatakan bahwa beragama islam dan percaya kepada Allah SWT. Klien mengatakan sebelum sakit rajin menunaikan sholat 5 waktu. Namun dengan keadaannya saat ini klien kadang sholat di tempat tidur. b. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiyayaan? Klien mengatakan dengan keadaannya sekarang tidak menjadi penghalang untuknya melakukan ibadah dan berdoa. c. Adakah pengaruh spriritual terhadap koping individu Klien mengatakan setelah selesai melakukan sholat, klien merasa pikirannya jauh lebih tenang. 2. Tingkat ansietas Klien termasuk dalam kategori ansietas ringan dengan kategori yang dikemukakan menurut tarwoto yang dikutip oleh (Putri .Ajeng, 2014) yaitu seperti klien sesekali benafas pendek, wajah berkerut, gejala ringan pada lambung (mual), gelisah dan kurang tidur. PERILAKU
PERILAKU
Tenang
Menarik diri
Ramah
Bingung
Pasif
Disorientasi
Waspada
Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Kooperatif
Hiperventilasi Halusinasi/delusi
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
4
Gangguan perhatian
Depersonalisasi
Gelisah
Obsesi
Sulit berkonsentrasi
Kompulsi
Waspada berlebihan
Keluhan somatik
Tremor
Hiperaktivitas
Bicara cepat
Lainnya..
Masalah keperawatan : Tingkah Laku Tingkah laku
Jelaskan
Resah
Klien merasa resah dengan keadaannya saat ini
Agitasi
Klien tampak menggerakan tangganya
Letargi
Klien tidak letargi
Sikap
Klien bersikap tenang dan kooperatif
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah klien tampak meringins
Lain-lain
Kontak mata kurang saat di ajak bicara
Masalah keperawatan : Ansietas Ringan Pola Komunikasi POLA KOMUNIKASI Jelas
POLA KOMUNIKASI
Aphasia
Koheren
Perseverasi
Bicara kotor
Rumination
Inkoheren
Tangensial
Neologisme
Banyak bicara atau dominan
Asosiasi longgar
Bicara lambat
Figh of ideas
Sukar bicara
Lainnya: Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
5
Mood dan Afek PERILAKU Senang
JELASKAN Klien tampak senang setiap ada perawat yang datang
Sedih
Klien terlihat sedih ketika menceritakan tentang kondisinya saat ini
Patah hati
Klien tidak merasa patah hati
Putus asa
Klien tidak merasa putus asa dalam menjalani perawatan dan pengobatannya
Gembira
Klien tidak terlihat gembira
Euporia
Klien tidak merasa curiga, klien percaya dengan
keluarganya
dan
perawatn
diterima selama di rumah sakit. Curiga Lesu
Klien tampak lesu
Marah/bermusuhan
Klien tidak tampak marah/bermusuhan
Lain-lain : Masalah Keperawatan : Proses pikir PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan Bingung Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
6
yang
Bloking Delusi Arus cepat Asosiasi lambat Curiga Memori jangka pendek
Utuh
Memori jangka panjang
Utuh
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Persepsi PERILAKU Halusinasi
JELASKAN Klien tidak mengalami halusinasi pendengaran, penglihatan, dan penciuman
Ilusi
Klien tidak mengalami ilusi
Depersonalisasi Derealisasi
Halusinasi Pendengaran
Jelaskan Klien
tidak
mengalami
halusinasi
mengalami
halusinasi
mempunyai
halusinasi
mempunyai
halusinasi
mempunyai
halusinasi
pendengaran Penglihatan
Klien
tidak
penglihatan Perabaan
Klien
tidak
perbaan Pengecapan
Klien
tidak
pengecapan Penghidu
Klien
tidak
penghidu Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
7
Lain-lain :
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Kognitif 1. Orientasi realita Waktu
: Klien dapat menyebutkan hari dengan tepat ( hari senin )
Tempat : Klien dapat menyebutkan tempat dan ruangan yang ditempati saat ini ( Rs.ibnu sina_ ruangan assafii lantai 3) Situasi
: Klien tampak tenang dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
2. Memori Gangguan Gangguan daya ingat jangka panjang
Jelaskan Klien tidak mempunyai gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Klien tidak mempunyai gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Klien mempunyai ganggguan daya ingat saat ini
Paramesia, sebutkan
Klien tidak mengalami paramesia
Hipermesia, sebutkan
Klien tidak mempunyai hipermesia
Amnesia, sebutkan
Klien tidak mengalami amnesia
3. Tingkat konsentrasi dan berhitung Tingkatan
Jelaskan
Mudah beralih
Klien mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Klien mampu berkonsentrasi saat diberikan pertanyaan
Tidak mampu berhitung sederhana
Klien mampu berhitung dengan benar
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
8
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan IDE-IDE BUNUH DIRI Ide-ide merusak diri sendiri dan orang lain Klien tidak mempunyai suatu ide yang di gunakan untuk mencedrai orang disekitarnya. Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan 4. Apakah budaya yang diikuti Apakha ada budaya yang mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan : Klien mengatakan tidak ada budaya yang mengajarkan untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Tingkat perkembangan saat ini : Klien mulai berkonsentrasi dengan baik. Saat wawancara yang kedua, klien mampu menatap wajah (mahasiswa) dengan baik (kontak mata mulai baik). Klien mau bekerja sama, dan mau menceritakan permasalahannya saat ini. Masalah keperawatan : _ 5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan
Result
Nilai rujukan
Satuan/unit
WBC
26.9
4.0/12.0
10^3/µL
GRA
25.2
2.0/80
10^3/µL
GRA
93.8
50.0/80.0
RBC HGB
Glukosa darah sewaktu Ureum Kreatinin SGOT SGPT
4.75 14.1
200 41 1.0 65
4.00/6.20 11.0/17.0
< 140 10-50 Pr : < 21.1 LK: < 1.3
% 10^3/µL g/dL
Mg/dL Mg/dL Mg/dL
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
9
69
Pr : < 31 LK : < 38 Pr : < 32 LK : < 4
µ/L µ/L
Kesan : Leukositosis
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
10
6. ANALISA DATA No 1
DATA
MASALAH KEPERAWATAN
DS:
Harga diri rendah -
Klien
mengatakan
merasa
malu dengan kondisinya saat ini, dan merasa dirinya tidak berarti lagi. -
Klien merasa
tidak berdaya
dengan kondisinya saat ini. -
Klien mengatakan khawatir jika
kondisinya
tidak
bisa
memenuhui kebutuhan batin pada istrinya DO : -
Klien tampak malu, selalu menunduk
atau
melihat
kearah lain saat dilakukan pengkajian 2
DS : -
Kecemasan Klien
mengatakan
kurang
tidur pada malam hari hanya 3 jam -
Klien mengatakan khawatir dengan kesehatannya saat ini
-
Klien
mengatakan
merasa
sedih dan tidak menyangka bisa
menderita
(penyakit)
seperti ini DO : -
Klien tampak gelisah
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
11
-
Klien tampak gugup
-
Kontak mata kurang
-
Klien tampak berkeringat
7. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah 2. Ansietas 8. POHON MASALAH 1. Harga diri rendah kecemasan
Harga diri rendah
Efek
Core problem
Koping individu tidak efektif
Penyakit fisik (archiris)
etiologi
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
12
Intervensi keperawatan No
Diagnosa
Tujuan/kriteria hasil (NOC)
Intervensi (NIC)
Keperawatan 1
Harga Diri rendah
Pasien akan menunjukkan indikator 1.
Bantú pasien untuk mengenali perasaaanny aseperti
sebagai berikut:
adanya cemas, marah atau sedih
-
Penerimaan
terhadap 2.
Dorong untuk bicara atau menangis sabagai cara untuk
keterbatasan diri
menurunkan emosi
-
Mempertahankan kontak mata 3.
Identifikasi itngkat keluarga, dukungan keuangan, dan
-
Tingkat kepercayaan diri baik
sumber daya lainnya.
-
Perasaan tentang nilai diri baik 4.
Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
5.
Bantu pasien untuk menemukan penerimaan diri
6.
Eklsplorasi alasan-alasan untuk mengkritik diri atau rasa bersalah
2
Ansietas
Pasien
akan
memperlihatkan
-
Gunakan pendekatan yang teang dan meyakinkan
pengendalian diri terhadap ansietas
-
Dengarkan klien
yang dibuktikan dengan indikator:
-
Ajarkan
-
Tidak ansietas
-
Menggunakan teknik ansietas Memiliki
tanda
batas normal
relaksasi
napas
dalam
untuk
mengurangi kecemasan -
untk mengurangi kecemasan -
teknik
vital
dalam
Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan
-
Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
-
Kaji tanda vital dan non verbal kecemasan
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
13
-
Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaan kecemasan, marah atau sedih
-
Pada saat pasien merasa cemas, damping pasien, bicara dengan tenang dan berikan ketenangan serta rasa nyaman
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
14
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No
Diagnosa
Hari/ Tanggal /Jam
Implementasi
Evaluasi
Keperawatan/SP 1.
Harga diri rendah
Selasa 30 mei 2017
11.30
Membantu pasien untuk mengenali S : perasaaanny aseperti adanya cemas, Klien mengatakan ini semua cobaan dan harus diterima
marah atau sedih
Hasil: klien sedih dengan kondisi yang dengan baik dan tidak merasa malu dengan kondisinya
dialaminya 11.35
mengidentifikasi
itngkat
keluarga, O :
dukungan keuangan, dan sumber daya - klien
tampak
kondisinya saat ini
lainnya.
Hasil: istri klien menerima keaadan - klien suamniya
dan
mendukung
untuk
memonitor
pernyataan
P : pertahankan intervensi:
hasil: klien menerima kondisi yang dan
berharap
rumah
tangganya baik baik saja seperti biasa
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
menyampaikan apa yang
pasien A : masalah teratasi
mengenai harga diri dialaminya
mampu
dipikirkan dan dirasakan
kesembuhannya lebih utama. 11.37
menerima
15
-
monitor keadaan klien mengenai harga diri
2
Ansietas
Rabu 31 mei 2017
-
10.30
menggunakan pendekatan yang S: tenang dan meyakinkan hasil:
klien
dapat
Klien
menerima berkurang
kehadiran perawat 10.35
-
mengajarkan
teknik
-
-
Berada
klien
dapat
napas
melakukan
dalam
yang
disisi
klien rasa
aman
Kontak mata baik
-
Klien
kali
perawat
mendukung
dating
penggunaan
mekanisme koping yang sesuai membantu
beradaptasi
klien
dengan
untuk
perubahan
atau ancaman yang menghambat Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
16
mampu relaksasi
napas dalam P: pertahankan intervensi
menanyakan keadaanya
hasil:
tenang
dan A: masalah teratasi
Hasil: klien merasa tenang, aman
10.39
tampak
-
untuk
mengurangi ketakutan
-
Klien
melakukan
meningkatkan
setiap
kondisi
dan tidak gelisah
diajarkan 10.37
karena
relaksasi O:
kecemasan ralksasi
cemas
membaik dari sebelmnya
napas dalam untuk mengurangi hasil:
mentakan
-
Dukung
mekanisme
koping yang sesuai.
tuntutan peran hidup 10.41
mendorong
pasien
mengekspresikan
untuk perasaan
kecemasan, marah atau sedih hasil: klien melakukan tarik napas dalam saat nyerinya datang
Askep Psikososial, Assafi Ibnu Sina, Rahmat Kurniawan
17