Congenital Hip Dislocation

  • Uploaded by: AbdRahmanDaudNasution
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Congenital Hip Dislocation as PDF for free.

More details

  • Words: 579
  • Pages: 16
Loading documents preview...
CONGENITAL HIP DISLOCATION (CHD) / DEVELOPMENTAL DISLOCATION OF HIP (DDH) / DISLOKASI PANGGUL KONGENITAL

Oleh: Ayu Permata, SSt.FT., M.Fis

Definisi   





Kode ICF : b7s7 Kode ICD-10 : Q65 Istilah lain CDH = Dislokasi Panggul Kongenital = DDH (Developmental Displacement of the Hip) Suatu kondisi bawaan (congenital) dimana terjadi dislokasi pada panggul karena acetabulum dan caput femur tidak berada pada tempat seharusnya. DDH mencakup subluksasi, dislokasi dan displasia (kegagalan pertumbuhan tulang acetabulum dan proximal femur).



Dislokasi panggul 



Femoral head berada diluar dari acetabulum tetapi masih didalam kapsul.

Subluksasi panggul Femoral head bergeser ke samping juga atas dan masih bersentuhan dengan bagian dari acetabulum. Panggul stabil pada posisi fleksi dan abduksi.  Pada subluksasi posisi panggul ekstensi dan adduksi. 



Saat panggul mengalami dislokasi atau subluksasi, perkembangan tulang femoral head dan acetabulum menjadi tidak normal, yang akan menyebabkan displasia.

Insidensi



Inseidensi CDH yaitu satu dalam seribu kelahiran.



Lebih dari 50% mengalami kelainan bilateral.









Pada bayi perempuan delapan kali lebih sering ditemukan mengalami kelainan ini dari pada bayi laki-laki. Lebih sering ditemukan pada bayi dengan riwayat keluarga positif dan riwayat kelahiran sungsang.

Insiden meningkat pada kebiasaan membedong bayi yang menyebabkan panggul dalam posisi ekstensi dan asuksi.Mendekati garis tengah tubuh. Barlow melakukan studi bahwa lebih dari 60% dari instabilitas panggul menjadi stabil dalam waktu satu minggu, 88% menjadi stabil pada usia dua bulan dan 12% dengan instabilitas menetap. (Jurnal Skala Husada, 2012)

Hasil Anamnesis secara umum 



    

 

Jarang diketahui oleh orang tua secara dini, sehingga banyak pasien datang dengan usia 1 tahun ke atas. Kelainan berjalan (tidak seimbang atau seperti pincang) Bayi mengalami keterlambatan perkembangan Kaki bayi sedikit pasif Kaki yang mengalami gangguan pendek sebelah Lipatan paha kanan dan kiri berbeda Anak seperti menyeret kaki ketika mulai merangkak Kelahiran bayi sungsang Ibu biasa membedong bayi

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Pemeriksaan Fisik    

Barlow test Ortolani test Galeazi test Trendelenberg test

Pemeriksaan Penunjang 

Rontgen

Pemeriksaan Fisik CDH

1. Barlow test





Suatu manuver yang bertujuan untuk menguji CDH dengan usaha mengeluarkan kaput femur dari acetabulum dengan melakukan adduksi kaki bayi dan ibu jari pemeriksa diletakkan dilipatan paha. Positif bila saat mengeluarkan kaput femur, teraba kaputnya oleh ibu jari pemeriksa dan ada bunyi 'klik'.

2. Ortolani test 



Suatu manuver uji DDH dengan memasukkan kaput femur ke acetabulum dengan melakukan abduksi pada kaki bayi (gerakan ke lateral). Positif bila: Ada bunyi klik saat trokanter mayor ditekan ke dalam dan terasa caput yang tadi keluar saat tes Barlow masuk ke acetabulum.  Sudut abduksi < 60 derajat (suspek DDH). Normalnya, sudut abduksi = 65 sampai 80 derajat. 

Barlow dan Ortolani Test

Barlow & Ortolani Test

3. Galeazi test 

Fleksikan femur, dekatkan antara yang kiri dan kanan, lihat apakah lututnya sama panjang atau tidak. Positif bila tidak sama panjang.

4. Trendelenberg Test 





Anak berdiri 1 kaki secara bergantian. Saat berdiri pada kaki yang CDH (+), akan terlihat: Otot panggul abduktor (menjauhi garis tubuh). Normalnya, otot panggul akan mempertahankan posisinya tetap lurus.

Diagnosa Fisioterapi Diagnosa Fisioterapi:  Tidak dapat berjalan seimbang akibat dislokasi acetabulum dan caput femur sehingga terdapat gangguan saat bermain dengan teman sebayanya.

CDH

Body structure and function: Acetabulum dan caput femur tidak berada pada tempat seharusnya (dislokasi)

Activity limitation: Tidak dapat berjalan seimbang

Participation restriction:  Aktifitas sehari-hari terganggu , adanya gangguan saat bermain dengan teman sebaya

Intervensi Fisioterapi pada Kondisi

Related Documents


More Documents from "andiunmifyrnastiar"

Congenital Hip Dislocation
February 2021 1