Fishbone Dan Poa 5 Agustus 2015

  • Uploaded by: Rizki Kurniadi
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fishbone Dan Poa 5 Agustus 2015 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,280
  • Pages: 11
Loading documents preview...
51

A. Alternatif Pemecahan Masalah (FISH BONE / RCA) 1. Belum optimalnya penerapan pemberian obat dengan prinsip 6 benar di ruang HCU Anak MAN (PERAWAT)

Kurang optimal fungsi controlling dari kepala ruangan terhadap perawat ruangan maupun terhadap mahasiswa dalam melakukan pemberian obat

Ruang rawat selalu terisi penuh dengan pasien

MARKET

MATERIAL

Form lengkap pendokumentasian pemberian obat belum optimal

Belum terpaparnya perawat di ruangan tentang prinsip 6 benar pemberian obat

Ketidakseimbangan jumlah perawat dengan pasien sehingga saat mengidentifikasi pasien perawat melakukannya dengan singkat

Ketidakefektifan petugas Belum optimalnya dalam penerapan penerapan pemberian pemberian obat prinsip dengan6 obat dengan benar6 benar prinsip

Kebijakan yang ada oleh rumah sakit dalam penyediaan sarana dan prasarana NANDA NIC NOC

MACHINE

Fasilitas Rumah sakit yang belum memadai untuk keamanan obat

METHOD

Kurang koordinasi dan pengawasan antar tenaga kesehatan lain (dokter, perawat, dan farmasi) dengan perawat ruangan dalam pemberian obat

52

2. Belum optimalnya penerapan identifikasi pasien sesuai SPO di ruang HCU Anak MAN (PERAWAT)

Kurang optimalnya pengarahan dan pengawasan yang dilakukan oleh kepala ruangan dalam penerapan identifikasi pasien secara benar

MATERIAL

Perawat pelaksana belum maksimal dalam melakukan identifikasi pasien sesuai SPO

Poster-poster untuk mengingatkan perawat untuk melakukan identifikasi pasien masih kurang. Hanya tersedia 2 gelang untuk identifikasi pasien di ruang HCU anak.

Belum optimalnya penerapan identifikasi pasien sesuai SPO di ruang HCU Anak Ruang rawat di ruang kronis anak selalu terisi penuh dengan pasien Ketidakseimbangan jumlah perawat dengan pasien sehingga saat mengidentifikasi pasien perawat melakukannya secara singkat

Kebijakan yang ada oleh rumah sakit dalam penyediaan sarana dan prasarana

Belum optimal penerapan 7 warna gelang pasien METHOD

MARKET

MACHINE

53 197 1. Alternatif Pemecahan Masalah (Fish Bone/RCA) MAN (PERAWAT)

Perawat belum optimal dalam mengaplikasikan komunikasi SBAR pada saat overan shift dinas

MARKET

Tidak tersedianya format baku pengisian buku laporan

Kurangnya fungsi controlling yang dilakukan oleh kepala ruangan dalam penerapan komunikasi SBAR pada bawahannya.

Ketidakseimbangan jumlah perawat dengan pasien sehingga saat melakukan overan perawat melakukannya dengan singkat

Perawat diruangan kronis anak merasa memakan waktu yang lama untuk penerapan komunikasi SBAR

Gambar 7.

MATERIAL

Kebijakan yang ada oleh rumah sakit dalam penyediaan sarana dan prasarana

Kurang optimalnya pengisian asuhan keperawatan pada status pasien

Belum optimalnya pelaksanaan komunikasi dalam overan berdasarkan teknik komunikasi SBAR di ruang HCU Anak

NANDA NIC NOC Sarana dan prasarana rumah sakit yang belum sesuai dengan standar METHOD

Alternatif pemecahan masalah Belum optimalnya pelaksanaan komunikasi dalam overan berdasarkan teknik komunikasi SBAR di ruang HCU Anak MACHINE

54

3. Belum optimalnya penerapan petugas dalam Assesment dan pengurangan resiko pasien jatuh diruang HCU Anak MAN (PERAWAT) Beban kerja perawat tidak sesuai dengan jumlah perawat yang dinas sehingga perawat lebih banyak berfokus pada rekomendasi medis seperti fokus pada orderan dokter.

Kebijakan yang ada oleh rumah sakit dalam penyediaan sarana dan prasarana penggunaan NANDA NIC NOC

MACHINE

MATERIAL Belum adanya poster tentang pentingnya assesment risiko pasien jatuh Kurangnya dokumentasi

Blanko assesment risiko pasien jatuh tidak diisi karena beban kerja perawat tidak sesuai dengan jumlah perawat yang dinas

Belum optimal petugas dalam assesment dan pengurangan resiko pasien jatuh di ruang HCU Anak

Banyaknya rekomendasi medis yang harus dilakukan oleh perawat

Sarana dan prasarana dari rumah sakit yang belum sesuai dengan standar.

MARKET

Tidak adanya label yang mengidentifikasi resiko jatuh pada pasien dan tidak ada skala humpty dumpty yang tersedia diruangan

Kurang optimalnya pendokumentasian pemakaian gelang pada pasien jatuh

METHOD

55

5. Belum optimalnya penerapan pengurangan risiko infeksi diruang HCU Anak

MAN (PERAWAT)

- Sebagian besar (99,88%)

perawat belum optimal dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan

89% keluarga tidak mengetahui tentang cuci tangan dengan 6 langkah, karena belum adanya sosialisasi pada keluarga pasien

MACHINE

MATERIAL

Sebagian besar (75%) perawat tidak menerapkan langkah ke 6 dari 6 langkah cuci tangan

Perawat kurang melakukan cuci tangan pada saat sebelum ke pasien karena jarak ke wastafel jauh dan antri

Poster-poster untuk mengingatkan perawat untuk melakukan cuci tangan dengan 5 moment masih kurang - Belum optimalnya perawat dalam mengaplikasikan 6 langkah cuci tangan karena hanya 1 wastafel yang tersedia di ruangan dan hanya ada 1 handrub yang tersedia di ruangan kronis

Belum optimalnya penerapan pengurangan risiko infeksi diruang HCU Anak

Keluarga tidak mematuhi aturan kunjungan ruangan

62% perawat tidak mengganti handscoen saat menyentuh pasien yang satu ke pasien yang lain, karena penyediaan handskoen yang terbatas

Ketidakseimbangan antara jumlah perawat dengan jumlah pasien

MARKET

METHOD

56

6. Belum optimal pendokumentasian asuhan keperawatan di ruangan MAN (PERAWAT)

Belum optimalnya pendokumentasian askep di ruangan

MATERIAL PA lebih banyak berfokus menjalankan order medis tapi tidak mengkaji kebutuhan pasien secara keseluruhan dengan pendekatan proses keperawatan.

Referensi renpra nanda, noc, nic tidak lengkap

Tidak ada panduan buku dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruangan

Ketidakseimbangan jumlah perawat dengan pasien

Format yang tersedia tidak memuat komponen yang lengkap

Belum Terlaksananya penerapan pendokumentasian askep sesuai SOP secara optimal

Belum terlaksananya pendokumentasian askep sesuai SOP diruangan MARKET

METHOD

57

B. POA (Planning Of Action)

No 1..

Masalah Kesehatan

Rencana Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Belum a. Pembuatan form a. Tersedia format perawat optimalnya dokumentasi dokumentasi penerapan pemberian obat pemberian obat pemberian obat b. Pemberian materi b. Terbentuknya dengan prinsip 6 tentang pemberian poster pemberian benar di ruang obat dengan obat dengan HCU Anak prinsip 6 benar prinsip 6 benar c. Poster-poster untuk untuk mengingatkan mengingatkan perawat dalam perawat agar dapat menerapkan mengoptimalkan pemberian obat prinsip pemberian dengan prinsip 6 obat dengan benar prinsip 6 benar d. Roleplay tentang pemberian obat dengan prinsip 6 benar

Waktu disesuaikan

Tempat Ruang Anak

Penanggung Jawab

HCU Mahasiswa Kep Perawat Ruangan

F

58

2.

3.

Belum a. Roleplay tentang Perawat mampu perawat optimalnya identifikasi pasien mengaplikasikan penerapan a. Pembuatan poster identifikasi pasien identifikasi pasien cara pelaksanaan dengan benar sesuai SPO di identifikasi pasien ruang HCU Anak b. Pemberian nomor bed pasien dengan di cat

disesuaikan

Ruang Anak

Belum a. Pengadaan pre dan optimalnya post confrence pelaksanaan b. Pelaksanaan role komunikasi dalam play tentang overan overan dengan berdasarkan komunikasi yang teknik efektif komunikasi c. Pembuatan form SBAR di ruang dokumentasi HCU Anak dengan metode SBAR d. Mengevaluasi pelaksanaan timbang terima, pre-post conference yang benar

Disesuaikan

Ruang HCU Anak

Meningkatkan keefektifan pelaksanaan komunikasi dalam overan berdasarkan teknik komunikasi SBAR

Perawat

HCU Mahasiswa kep

Mahasiswa F kep

F

59

4.

Belum a. Membuat label optimalnya tingkat resiko penerapan jatuh petugas dalam b. Pembuatan Poster Assesment dan tentang pentingnya pengurangan Assesment risiko resiko pasien pasien jatuh jatuh diruang HCU Anak

Mempermudah petugas di ruangan dalam mengidentifikasi tingkat resiko jatuh pasien dan menghindari terjadinya kejadian pasien jatuh

5

Belum a. Role play tentang optimalnya cara pengurangan penerapan infeksi (6 cuci pengurangan tangan yang benar) risiko infeksi dan menerapkan 5 diruang HCU moment cuci Anak tangan b. Membatasi jumlah pengunjung untuk mengururangi risiko infeksi c. Pendidikan kesehatan tentang cuci tangan 6 langkah pada keluarga pasien

Meningkatkan keefektifan petugas dalam mengurangi resiko infeksi dan penggunaan kewaspadaan universal

Perawat

Perawat

Disesuaikan

Disesuaikan

Ruang HCU Anak

Mahasiswa Kep

Ruang HCU Anak

Mahasiswa F Kep

F

60

6

Pendokumentasian asuhan keperawatan belum sesuai dengan panduan NANDA, NIC dan NOC secara tepat.

a. Pembuatan 10 formulir diagnose keperawatan terbanyak diruangan

Meningkatkan keefektifan petugas dalam Pendokumentasian asuhan keperawatan

Perawat

Disesuaikan

Ruang HCU Anak

Mahasiswa F Kep

61 DAFTAR PUSTAKA

Andry, M. M. (2011). Keselamatan Pasien Versi Standar Internasional IPSG

(International

Patient Safety Goal). Yogyakarta American Association for the Advancement of Science et al. (1999). Proceedings ofrEnhancing Patient Safety and Reducing Errors ini Health Care. Illinois: National Patient Safety Foundation. Alimul, A. A. (2006). Kebutuhan dasar manusia aplikasi konsep dan keperawatan. Jakarta: salemba Medika Arwani dan Heru Supriyanto. (2010). Manajemen bangsal keperawatan. Jakarta: EGC Gillies, DA. (1994). Manajemen keperawatan suatu pendekatan. Edisi 2. Terjemahan illinois:WB Saunders Company Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Rita, Nova. (2013). Laporan residensi kepemimpinan dan menejemen keperawatan di IRNA Non Bedah Penyakit Dalam. Padang: Universitas Andalas

Related Documents

Brosur Agustus 2015
February 2021 0
Poa
February 2021 5
Jurnal Trading 5 Agustus
February 2021 0
Poa Imunisasi
February 2021 1
Fishbone Nakes
January 2021 1

More Documents from "Hasita Trixie"