Loading documents preview...
INDIKASI & KONTRAINDIKASI GTP & GTP TUNGGAL
Gigi Tiruan Penuh Protesa oral penuh yang menggantikan seluruh gigi yang hilang pada kedua rahang.
http://classenfamilydentistry.com/media/smiles-gallery/ o
Indikasi Kehilangan gigi penuh pada kedua rahang Dental implant yang diangap tidak sesuai untuk pasien dikarenakan adanya masalah finansial, status kompromis medis pasien yang kontraindikasi bedah atau adanya kerusakan struktur vital seperti sinus maksilaris, saraf dan
pembuluh darah Kanker intraoral yang menyebabkan hilangnya jaringan intraoral dalam jumlah
besar, menyebabkan
rahang edentulous,
GTP tidak hanya
menggantikan gigi yang hilang, tapi juga mengisi bagian jaringan yang hilang o
seperti nasofaring, palatum keras dsb Kontraindikasi Pasien tidak mengharapkan adanya alat lepasan untuk menggantikan giginya
yang hilang Pasien memiliki alergi terhadap akrilk pada saat pembuatan GTP Pasien memiliki reflex muntah yang berat Pasien telah mengalami resorpsi alveolar ridge yang parah yang dapat mengurangi retensi dari GTP
Gigi Tiruan Penuh Tunggal Digunakan ketika terjadi kehilangan gigi penuh hanya pada satu rahang.
o
http://www.avadent.com/professional/solutions/ Indikasi ketika rahang lawan masih memiliki
beberapa gigi asli dan restorasi cekat ketika rahang lawan edentulous sebagian dimana gigi yang hilang telah atau akan digantikan dengan GTSL, GTC atau protesa dengan implant
o
jika rahang lawan telah menerima GTP yang kondisinya masih baik Kontraindikasi Rahang yang telah kehilangan semua giginya, namun lengkung oklusal gigi
pada rahang antagonis tidak beraturan Daya kunyah yang besar Rahang bawah sudah kehilangan semua giginya, rahang atas cukup besar, dan
gigi-gigi sisa di rahang atas cukup banyak Rahang bawah yang telah kehilangan semua giginya dan gigi sisa rahang atas
hanya ada beberapa gigi dengan prognosis yang juga tidak baik Jika rahang antagonis hanya tersisa gigi anterior
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan GTP tunggal antara lain: kesediaan pasien, kemampuan ekonomi, harapan dan prinsip lama prostodontik untuk “menjaga yang masih tersisa”. Sebelum dilakukan pemasangan GTP tunggal juga harus dikomunikasikan segala kelebihan, kekurangan, keterbatasan, harapan dari perawatan kepada pasien. segala perawatan alternative juga harus didiskusikan kepada pasien sehingga pasien dapat memutuskan perawatan yang paling tepat. Ketika pasien dan dokter gigi memutuskan untuk memilih GTP tunggal sebagai perawatan, keduanya harus sadar betul bahwa kemampuan untuk mendapatkan stabilitas, retensi dan dukungan dari GTP tunggal yang baru dibentuk sangat penting untuk mencapai kesuksesan perawatan. Karena rahang lawan tidak dirawat, kemampuan dokter gigi untuk mendapatkan skema oklusal optimum sulit untuk dicapai. Untuk itu, pembuatan GTP tunggal sangat sulit dan pada akhirnya untuk mengembalikan fungsi atau bahkan segi estetiknya, mungkin kurang dari ideal. Kesuksesan lebih sering dicapai pada GTP tunggal maksila dibandingkan mandibula. Hal ini dikarenakan pertama, karena adanya pergerakan mandibula akibat sistem stomatognati sehingga dapat menurunkan stabilitas. Selain itu, batas proksimal dari GTP tunggal mandibula border terhadap lidah dan mukosa bergerak lain dapat memicu perpindahan dari GTP tunggal. Yang ketiga, mandibular edentulous ridge memiliki jaringan attached submucosa yang terbatas, sehingga menghasilkan dukungan yang minimal terhadap basis GTP tunggal. Stabilitas dan retensi dari GTP tunggal dapat ditingkatkan dengan menggunakan dental implant dan attachments.
Gigi Tiruan Penuh Intermediet Menurut Glossary of Prosthodontic Terms, Academy of Prosthodontics, 1999 GTP intermediet adalah GTP atau GTSL yang dibuat untuk ditempatkan segera setelah ekstraksi gigi. GTP Intermediet dapat berupa GTP tunggal pada masingmasing rahang atau GTP pada tiap rahang. saat ini ada dua tipe popular dari Gigi Tiruan Penuh Intermediet, antara lain:
http://www.avadent.com/professional/solutions/ 1. GTP intermediet Konvensional (CID) Setelah GTP intermediet ditempatkan & proses healing telah selesai, gigi tiruan dipasang kembali sebagai protesa permanen. CID biasanya digunakan ketika hanya gigi anterior yang tersisa atau jika pasien mengharapkan gigi posterior diekstraksi sebelum prosedur GTP intermediet dimulai. 2. GTP Intermediet Interim (nontradisional atau transisional) (IID) Setelah GTP intermediet dibuat dan setelah proses healing selesai, lalu GTP baru dibuat sebagai protesa permanen. The Glossary of Prosthodontics Terms mendefinisikan protesa interim sebagai protesa yang didesain untuk meningkatkan estetika, stabilisasi dan/atau fungsi pada waktu terbatas yang mana akan digantikan dengan protesa definitive (Academy of Prosthodontics, 1999). IID digunakan lebih sering ketika tersisa gigi anterior dan posterior hingga hari ekstraksi dan penempatan GTP intermediet o
o
Indikasi Pasien yang concern terhadap masalah estetik Pasien yang kesehatan umumnya baik Pasien yang memiliki banyak waktu untuk melakukan kunjungan ke dokter gigi Pasien dengan kerusakan tulang minimal Kontraindikasi Pasien dengan kesehatan umum yang buruk, seperti memiliki penyakit
sistemik Pasien yang tidak kooperatif atau pasien yang memiliki keterbelakangan
mental Pasien yang membutuhkan koreksi bedah terhadap kerusakan relasi rahang atau ketika posisi gigi yang buruk membutuhkan reduksi ekstensif dari
residual ridge Pasien dengan kerusakan tulang alveolar yang parah
Referensi:
Zarb, Hobkirk, Eckert, Jacob. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients. Complete
Dentures and Implant Supported Prostheses. Esevier. India. 2013 Rahn OR, Ivanhoe JR, Plummer KD. Textbook of Complete Dentures. PMPH. USA. 2009 Kraljevic,Sonja et al. Immediate Complete Denture. Acta Stomatol Croat.35:281-285.2001 Indicatios for Comple Denture. Contraindications to Complete Dentures available at http://emedicine.medscape.com/article/2066046-overview#aw2aab6b3 September 2014 pukul 04.30 WIB
diakses
pada
25