[ingenio] Pembahasan Faspat Ikm Batch 1 2019_unlocked

  • Uploaded by: Desantia Anggraini
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View [ingenio] Pembahasan Faspat Ikm Batch 1 2019_unlocked as PDF for free.

More details

  • Words: 12,695
  • Pages: 256
Loading documents preview...
1 Angka kematian 3 tertinggi di indonesia disebabkan oleh penyakit stroke. Di sebuah kota ditemukan stroke menjadi penyakit tertinggi dikarenakan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi daging sapi yg tinggi. Pemerintah ingin melakukan pencegahan di kota tersebut. Pencegahan yang bisa dilakukan? A. Pencegahan primer B. Pencegahan sekunder C. Pencegahan tersier D. Pencegahan berdasarkan klinik E. Pencegahan primordial

1*e Angka kematian 3 tertinggi di indonesia disebabkan oleh penyakit stroke. Di sebuah kota ditemukan stroke menjadi penyakit tertinggi dikarenakan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi daging sapi yg tinggi. Pemerintah ingin melakukan pencegahan di kota tersebut. Pencegahan yang bisa dilakukan? A. Pencegahan Primer B. Pencegahan Sekunder C. Pencegahan Tersier D. Pencegahan Quarter E. Pencegahan Primordial

2 BPJS kesehatan melakukan sosialisasi untuk mencegah kanker serviks dengan melakukan skrining Pap Smears yang dibiayai oleh BPJS. Level pencegahan menurut Leavell and Clark ? A. Health Promotion B. Spesific Protection C. Disability Limitation D. Early Diagnosis & Prompt Treatment E. Rehabilitasi

2*D BPJS kesehatan melakukan sosialisasi untuk mencegah kanker serviks dengan melakukan skrining Pap Smears yang dibiayai oleh BPJS. Level pencegahan menurut Leavell and Clark ? A. Health Promotion B. Spesific Protection C. Disability Limitation D. Early Diagnosis & Prompt Treatment E. Rehabilitasi

3 Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria sejak 2 bulan terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat di wilayah kerjanya. Pencegahan yang dilakukan puskesmas adalah? A. Health Promotion B. Specific Protection C. Early Diagnosis and Prompt Treatment D. Disability Limitation E. Rehabilitation

3*B Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria sejak 2 bulan terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat di wilayah kerjanya. Pencegahan yang dilakukan puskesmas adalah? A. Health Promotion B. Specific Protection C. Early Diagnosis and Prompt Treatment D. Disability Limitation E. Rehabilitation

4 Pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada 1 hari. Setelah pemeriksaan dilakukan didapatkan adanya sumbatan arteri koroner. Dokter memberikan pengobatan pada pasien. Tindakan dokter ini termasuk? A. Pencegahan Primordial B. Pencegahan Primer C. Pencegahan Sekunder D. Pencegahan Tersier E. Early Detection

4*C Pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri dada 1 hari. Setelah pemeriksaan dilakukan didapatkan adanya sumbatan arteri koroner. Dokter memberikan pengobatan pada pasien. Tindakan dokter ini termasuk? A. Pencegahan Primordial B. Pencegahan Primer C. Pencegahan Sekunder  Prompt Treatment D. Pencegahan Tersier E. Early Detection

5 Di sebuah desa terdapat kasus diare pada anak sekolah. Kepala desa setempat meminta untuk mengumpulkan data faktor resiko dan kejadian diare untuk dilakukan penanggulangannya. Termasuk apakah? A. Survaillence Pasif B. Survaillance Aktif C. Survaillance Sentinel D. Survaillance berdasar kejadian E. Survaillance berdasar indikator

5*A Di sebuah desa terdapat kasus diare pada anak sekolah. Kepala desa setempat meminta untuk mengumpulkan data faktor resiko dan kejadian diare untuk dilakukan penanggulangannya. Termasuk apakah? A. Survaillence Pasif B. Survaillance Aktif C. Survaillance Sentinel D. Survaillance berdasar kejadian E. Survaillance berdasar indikator

6 Di suatu daerah terdapat peningkatan kejadian kasus Hepatitis A. Terdapat 15 kasus Hepatitis A, yang sebelumnya hanya berjumlah 5 kasus. Diduga peningkatan kasus tersebut dikarenakan makan siomay yang terkontaminasi. Termasuk penyebaran apakah kasus di atas? A. Endemi B. Pandemi C. Epidemi D. Outbreak E. Sporadik

6*D Di suatu daerah terdapat peningkatan kejadian kasus Hepatitis A. Terdapat 15 kasus Hepatitis A, yang sebelumnya hanya berjumlah 5 kasus. Diduga peningkatan kasus tersebut dikarenakan makan siomay yang terkontaminasi. Termasuk penyebaran apakah kasus di atas? A. Endemi B. Pandemi C. Epidemi D. Outbreak E. Sporadik

• Selalu adanya penyakit di satu wilayah • Prevalensi besar

Pandemi

Endemik

Epidemi/wabah

• Me ↑ jumlah penyakit • Tidak lazim • Daerah, waktu ttt • SKALA NASIONAL

• Penyebaran penyakit melampaui batas geografis

Epidemi mirip dengan KLB/outbreak. Epidemi u/khasus jarang dan berskala nasional. Outbreak u/khasus biasa dan berskala lokal

Sporadik  Frekuensi suatu penyakit pada wilayah tertentu berubah-ubah menurut perubahan waktu. NILAI AMBANG BATAS KLB = MEAN + 2SD

7 Pada 2017 di suatu PKM terdapat pasien TB 300, terdiri dari 200 pasien baru dan 100 pasien lama. Semua pasien BPJS diberi FDC, dengan Cure Rate pengobatan ulang 40%. Dokter ingin menggunakan data tersebut untuk mencapai target. Apa yang harus dilakukan dokter tersebut? A. Melakukan surveillance TB B. Meningkatkan warga peduli TB C. menghitung angka pengobatan lengkap D. Melakukan TCM E. Melakukan edukasi patuh pengobatan TB

7*A Pada 2017 di suatu PKM terdapat pasien TB 300, terdiri dari 200 pasien baru dan 100 pasien lama. Semua pasien BPJS diberi FDC, dengan Cure Rate pengobatan ulang 40%. Dokter ingin menggunakan data tersebut untuk mencapai target. Apa yang harus dilakukan dokter tersebut? A. Melakukan surveillance TB  untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB B. Meningkatkan warga peduli TB C. menghitung angka pengobatan lengkap D. Melakukan TCM E. Melakukan edukasi patuh pengobatan TB

8 Faskes tingkat I ingin mengembangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Program berfokus pada pengelolaan penyakit Hipertensi dan DM Tipe 2. Alat ukur epidemiologi angka kejadian untuk mengukur keberhasilan program? A. Prevalensi B. Insidensi C. Angka Morbiditas D. Angka Mortalitas E. Angka Kesembuhan

8*A Faskes tingkat I ingin mengembangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Program berfokus pada pengelolaan penyakit Hipertensi dan DM Tipe 2. Alat ukur epidemiologi angka kejadian untuk mengukur keberhasilan program? A. Prevalensi B. Insidensi C. Angka Morbiditas D. Angka Mortalitas E. Angka Kesembuhan

8 Berapa Infant Mortality Rate Kecamatan A?

A. B. C. D. E.

Kecamatan

Bayi lahir hidup

Bayi mati

Ibu mati

Anak<1th mati

A

100

5

2

3

B

150

4

2

1

C

100

2

4

2

D

200

4

4

6

3/100 5/100 8/100 10/100 12/100

8*C Berapa Infant Mortality Rate Kecamatan A?

A. B. C. D. E.

Kecamatan

Bayi lahir hidup

Bayi mati

Ibu mati

Anak<1th mati

A

100

5

2

3

B

150

4

2

1

C

100

2

4

2

D

200

4

4

6

3/100 5/100 8/100 10/100 12/100

IMR= jml bayi mati (<1th)/kelahiran hidup

9 Data kematian ibu sebuah Puskesmas. Ibu mati melahirkan 2, ibu mati dikarenakan Preeklamsi 2 dan ibu hamil mati karena kecelakaan 1 orang. Angka kematian ibu adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

9*D Sebuah Puskesmas terdapat bayi lahir hidup 1000. Ibu mati melahirkan 2, ibu mati dikarenakan Preeklamsi 2 dan ibu hamil mati karena kecelakaan 1 orang. Angka kematian ibu adalah A. 1/1000 B. 2/1000 MMR= Jml ibu mati (hamil, melahirkan, masa nifas/ jml C. 3/1000 kelahiran hidup D. 4/1000 E. 5/1000

10 Terjadi wabah leptospirosis di Kecamatan X, terdapat 20 anak yang menderita leptospirosis. 3 hari kemudian 10 anak juga menderita leptospirosis. Yang memiliki faktor risiko terkena penyakit ada 2000. Berapa Attack Rate nya? A. 0,01 B. 0,02 C. 0,03 D. 0,04 E. 0,05

10*A Terjadi wabah leptospirosis di Kecamatan X, terdapat 20 anak yang menderita leptospirosis. 3 hari kemudian 10 anak juga menderita leptospirosis. Yang memiliki faktor risiko terkena penyakit ada 2000. Berapa Attack Rate nya? A. 0,01 B. 0,02 Attack Rate = C. 0,03 Jml yg skit pertama/Jml beresiko D. 0,04 = 20/2000 = 0,01 E. 0,05

Biostatistik Untuk Wabah Attack Rate ~ Insidensi • AR = sedang sakit 1st *

100%

Populasi yang terpapar(at risk)

• Ex. Dari 2500 penduduk terdapat 50 penduduk terkena campak, 4 hari kemudian terdapat 500 penduduk yang tertular. • AR = 50/2500 x 100%

Secondary Attack Rate • SAR = sedang sakit sekunderx100% populasi at risk-sakit primer

• Ex. Dari 2500 penduduk terdapat 50 penduduk terkena campak, 4 hari kemudian terdapat 500 penduduk yang tertular. • SAR = 500/(2500-50) x 100%

Fungsi SAR dan AR adalah mengetahui kecepatan penyebaran wabah dan jangkauan wabah

11 Seorang dokter baru puskesmas merencanakan membuat program kerja baru. Dari data kependudukan diadapatkan median dari penduduk berusia kurang dari sama dengan 20 tahun. Apa arti dari data ini? A. Jumlah populasi beban penduduk 50% B. Jumlah penduduk yang bekerja 50% C. Jumlah kematian penduduk usia tua tinggi D. Jumlah kematian penduduk usia muda tinggi E. Jumlah kelahiran usia muda rendah

11*C Seorang dokter baru puskesmas merencanakan membuat program kerja baru. Dari data kependudukan diadapatkan median (nilai tengah) dari penduduk berusia kurang dari sama dengan 20 tahun. Apa arti dari data ini? A. Jumlah populasi beban penduduk 50%usia non produktif B. Jumlah penduduk yang bekerja 50%  usia produktif C. Jumlah kematian penduduk usia tua tinggi D. Jumlah kematian penduduk usia muda tinggi E. Jumlah kelahiran usia muda rendah

12 Peneliti ingin meneliti tentang reaksi Zat A terhadap Penyakit X. Namun harga Zat A sangat mahal dan peneliti memiliki ketrbatasan biaya. Apa jenis penelitian yg bisa dilakukan? A. Cross Sectional B. Prospective Cohort C. Case Control D. Retrospective Cohort E. Double Blind Experimental

12*A Peneliti ingin meneliti tentang reaksi Zat A terhadap Penyakit X. Namun harga Zat A sangat mahal dan peneliti memiliki ketrbatasan biaya. Apa jenis penelitian yg bisa dilakukan? A. Cross Sectional B. Prospective Cohort C. Case Control D. Retrospective Cohort E. Double Blind Experimental mahal

13 Seseorang akan meneliti hubungan ASI eksklusif dengan IMT overweight pada masa remaja. Kelompok dibagi menjadi dapat ASI eksklusif dan tidak dapat ASI eksklusif, IMT overweight dan tidak overweight.Apa metode penelitian yang dipakai? A. Cohort B. Cross sectional C. Case control D. Deskriptif E. Experimental

13*C Seseorang akan meneliti hubungan ASI eksklusif dengan IMT overweight pada masa remaja. Kelompok dibagi menjadi dapat ASI eksklusif dan tidak dapat ASI eksklusif, IMT overweight dan tidak overweight. Apa metode penelitian yang dipakai? A. Cohort B. Cross sectional C. Case control D. Deskriptif E. Experimental

Motode Riset Observasional CROSS SECTIONAL

CASE CONTROL

•Waktu singkat •FR dan disease dianalisa SERENTAK saat itu juga •FR ketahuan dulu baru DISEASE •Hubungan kausal paling lemah

•Retrospektif •Subyek DOGOLONGKAN menjadi sakit dan sehat dulu lalu digali rw kebelakang •DISEASE tahu dulu baru FR risk (mencari FR) •Hubungan kausal >kuat dr cross sectional •Kendala etik (-) •Hubungan kausal dengan Odd ratio

•Hubungan kausal dengan Prevalen RISK

COHORT •Prospektif & retrospektif (rekam medis) •Ada DURASI WAKTU •Semua subyek berawal dr kondisi SEHAT •Kendala etik (+) •Waktu lama •Hubungan kausal RELATIVE RISK

"INGENIO" Learning Centre - it's not that hard, SERIOUSLY [sran & kritik kirim ke email kami di : [email protected]]

14 Laki-laki 25 tahun didiagnosis awal dengan DM. Seorang dokter umum secara berkala melaporkan hasil perkembangan pasien pada dokter spesialis. Penelitian deskriptif apa yang sesuai? A. Kasus Serial B. Kontrol Serial C. Laporan Kasus D. Kohort E. Cross Sectional

14*C Laki-laki 25 tahun didiagnosis awal dengan DM. Seorang dokter umum secara berkala melaporkan hasil perkembangan pasien pada dokter spesialis. Penelitian deskriptif apa yang sesuai? A. Kasus Serial B. Kontrol Serial C. Laporan Kasus D. Kohort E. Cross Sectional

15 Seorang dokter ingin mengetahui pendapat warga tentang program temu janji pada Puskesmasnya berdasar tiap golongan, usia, ekonomi. Metode apakah yang sesuai? A. Kualitatif B. Kuantitatif C. Kohort D. Pre dan Post test E. Kualitatif dan Kuantitatif

15*A Seorang dokter ingin mengetahui pendapat warga tentang program temu janji pada Puskesmasnya berdasar tiap golongan, usia, ekonomi. Metode apakah yang sesuai? A. Kualitatif B. Kuantitatif C. Kohort D. Pre dan Post test E. Kualitatif dan Kuantitatif

16 Dokter ingin meneiliti angka BBLR dari ibu yang konsumsi alkohol. Peniliti ingin melakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Peneliti menggunakan data rekam medis untuk mendapatkan data riwayat ibu konsumsi alkohol. Metode penelitian apa yang digunakan? A. Cross Sectional B. Case Control C. Cohort Retrospektif D. Cohort prospektif E. Blinding Experimental

16*C Dokter ingin meneiliti angka BBLR dari ibu yang konsumsi alkohol. Peniliti ingin melakukan penelitian mengenai masalah tersebut. Peneliti menggunakan data rekam medis untuk mendapatkan data riwayat ibu konsumsi alkohol. Metode penelitian apa yang digunakan? A. Cross Sectional B. Case Control C. Cohort Retrospektif D. Cohort prospektif E. Blinding Experimental

"INGENIO" Learning Centre - it's not that hard, SERIOUSLY [sran & kritik kirim ke email kami di : [email protected]]

17 Seorang dokter telah melakukan penyuluhan tentang pencegahan LBP pada pegawai sebuah perusahaan dengan angka kejadian LBP yang tinggi. Dokter tersebut ingin mengetahui efektifitas penyuluhannya dengan melihat pengetahuan perusahaan tersebut. Design penelitian yang tepat? A. Case Control B. Cross Sectional C. Quasi Experimental D. Two group pre and post design E. One Group pre and post test design

17*E Seorang dokter telah melakukan penyuluhan tentang pencegahan LBP pada pegawai sebuah perusahaan dengan angka kejadian LBP yang tinggi. Dokter tersebut ingin mengetahui efektifitas penyuluhannya dengan melihat pengetahuan perusahaan tersebut. Design penelitian yang tepat? A. Case Control B. Cross Sectional C. Quasi Experimental D. Two group pre and post design E. One Group pre and post test design

Pretest-Post test One group

18 Seorang peneliti ingin meneliti hubungan infeksi toksoplasma dengan kejadian abortus. Subjek penelitian yaitu wanita hamil terinfeksi toksoplasma dan wanita hamil dengan infeksi toksoplasma (-). Subjek diikuti hingga 20 minggu untuk melihat kejadian abortus. Desain penelitian? A. Kohort B. Deskriptif C. Case control D. Cross sectional E. Eksperimental

18*A Seorang peneliti ingin meneliti hubungan infeksi toksoplasma dengan kejadian abortus. Subjek penelitian yaitu wanita hamil terinfeksi toksoplasma dan wanita hamil dengan infeksi toksoplasma (-). Subjek diikuti hingga 20 minggu untuk melihat kejadian abortus. Desain penelitian? A. Kohort B. Deskriptif C. Case control D. Cross sectional E. Eksperimental

Motode Riset Observasional CROSS SECTIONAL

CASE CONTROL

•Waktu singkat •FR dan disease dianalisa SERENTAK saat itu juga •FR ketahuan dulu baru DISEASE •Hubungan kausal paling lemah

•Retrospektif •Subyek DOGOLONGKAN menjadi sakit dan sehat dulu lalu digali rw kebelakang •DISEASE tahu dulu baru FR risk (mencari FR) •Hubungan kausal >kuat dr cross sectional •Kendala etik (-) •Hubungan kausal dengan Odd ratio

•Hubungan kausal dengan Prevalen RISK

COHORT •Prospektif & retrospektif (rekam medis) •Ada DURASI WAKTU •Semua subyek berawal dr kondisi SEHAT •Kendala etik (+) •Waktu lama •Hubungan kausal RELATIVE RISK

19 Pada penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita. Diketahui prevalensi ratio 0.3 dengan interval kepercayaan 95% (0.35-0.8). Apa hubungan ASI eksklusif dengan kejadian diare? A. Netral B. Marker C. Perancu D. Faktor resiko E. Faktor protektif

19*E Pada penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita. Diketahui prevalensi ratio 0.3 dengan interval kepercayaan 95% (0.35-0.8). Apa hubungan ASI eksklusif dengan kejadian diare? A. Netral B. Marker C. Perancu D. Faktor resiko E. Faktor protektif

20 Seorang dokter ingin meneliti hubungan keguguran kehamilan karena terpapar pestisida. Dari yg terpapar pestisida 100 orang ada 50 orang yang keguguran. Dari 100 orang yang tidak terpapar pestisida ada 75 orang yang tidak mengalami keguguran. Brp odd ratio? A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0,5

20*C Seorang dokter ingin meneliti hubungan keguguran kehamilan karena terpapar pestisida. Dari yg terpapar pestisida 100 orang ada 50 orang yang keguguran. Dari 100 orang yang tidak terpapar pestisida ada 75 orang yang tidak mengalami keguguran. Brp odd ratio? A. 1 Abortus + AbortusB. 2 Pestisida + a50 b50 Pestisida c25 d75 C. 3 D. 4 OR = AD/BC= 50x75/50x25 =3 E. 0,5

21 Seorang dokter memiliki beberapa pasien dengan diagnosa sirosis hepatikum. Beberapa pasien tersebut mempunyai kebiasaan minum jamu. Dokter tersebut ingin mengetahui hubungan kebiasaan minum jamu dengan sirosis hepatikum. Dokter tersebut mengikuti pasien yg minum jamu tersebut dalam waktu 5 tahun. Sebagai pembanding adalah pasien yang tidak minum jamu. Apa metode penelitian yg cocok pada kasus diatas? A. Potong lintang B. Kohort C. Kasus kontrol D. Observasi E. Studi kasus

21*B Seorang dokter memiliki beberapa pasien dengan diagnosa sirosis hepatikum. Beberapa pasien tersebut mempunyai kebiasaan minum jamu. Dokter tersebut ingin mengetahui hubungan kebiasaan minum jamu dengan sirosis hepatikum. Dokter tersebut mengikuti pasien yg minum jamu tersebut dalam waktu 5 tahun. Sebagai pembanding adalah pasien yang tidak minum jamu. Apa metode penelitian yg cocok pada kasus diatas? A. Potong lintang B. Kohort C. Kasus kontrol D. Observasi E. Studi kasus

Motode Riset Observasional CROSS SECTIONAL

CASE CONTROL

•Waktu singkat •FR dan disease dianalisa SERENTAK saat itu juga •FR ketahuan dulu baru DISEASE •Hubungan kausal paling lemah

•Retrospektif •Subyek DOGOLONGKAN menjadi sakit dan sehat dulu lalu digali rw kebelakang •DISEASE tahu dulu baru FR risk (mencari FR) •Hubungan kausal >kuat dr cross sectional •Kendala etik (-) •Hubungan kausal dengan Odd ratio

•Hubungan kausal dengan Prevalen RISK

COHORT •Prospektif & retrospektif (rekam medis) •Ada DURASI WAKTU •Semua subyek berawal dr kondisi SEHAT •Kendala etik (+) •Waktu lama •Hubungan kausal RELATIVE RISK

22 Di suatu puskesmas, hipertensi selalu menjadi penyakit No. 1 –10. Kepala puskesmas merencanakan intervensi berupa penyuluhan tentang faktor risiko dan pencegahan hipertensi. Metode penelitian yang sesuai adalah .... A. Deskriptif B. Cross sectional C. Case control D. Pre eksperimen E. Kuasi eksperimen

22*E Di suatu puskesmas, hipertensi selalu menjadi penyakit No. 1 –10. Kepala puskesmas merencanakan intervensi berupa penyuluhan tentang faktor risiko dan pencegahan hipertensi. Metode penelitian yang sesuai adalah .... A. Deskriptif B. Cross sectional C. Case control D. Pre eksperimen E. Kuasi eksperimen

23 Seorang dokter meneliti pengaruh menghirup aromaterapi terhadap tekanan darah sistolik. Perlakuan

Rerata

SD

P value

Sebelum menghirup

158

15.6

0.0067

Setelah menghirup

144

17.9

0.0078

Apa kesimpulan penelitian di atas? A. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah dengan sangat signifikan B. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah dengan signifikan C. Menghirup aroma terapi menurunkan tekanan darah tidak signifikan D. Menghirup aromaterapi tidak dapat menurunkan tekanan darah E. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah 17,9 mmHg

23*B Seorang dokter meneliti pengaruh menghirup aromaterapi terhadap tekanan darah sistolik. Perlakuan

Rerata

SD

P value

Sebelum menghirup

158

15.6

0.0067

Setelah menghirup

144

17.9

0.0078

Apa kesimpulan penelitian di atas? A. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah dengan sangat signifikan B. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah dengan signifikan  p <0.05 C. Menghirup aroma terapi menurunkan tekanan darah tidak signifikan D. Menghirup aromaterapi tidak dapat menurunkan tekanan darah E. Menghirup aromaterapi menurunkan tekanan darah 17,9 mmHg

24 Seorang dokter ingin melakukan penelitian terhadap pemberian ASI dengan tingkat pendidikan. D+

D-

T+

32

15

T-

8

25

Berapa sensitivitasnya? A. 70% B. 75% C. 80% D. 85% E. 60%

24*C Seorang dokter ingin melakukan penelitian terhadap pemberian ASI dengan tingkat pendidikan. D+

D-

T+

a32

b15

T-

c8

d25

Berapa sensitivitasnya? A. 70% B. 75% C. 80% D. 85% E. 60%

Sensitivitas = a/a+c = 32/32+8 = 0.8

25 Sebuah penelitian bertujuan menguji alat skrining kanker kolon baru. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam tabel berikut: Kanker Kolon+

Kanker Kolon -

Uji Skrining+

200

50

Uji Skrining-

10

240

Berapa nilai duga positif yang dapat dihitung dari data tersebut? A. 200/210 B. 240/250 C. 10/250 D. 200/250 E. 240/290

25*D Sebuah penelitian bertujuan menguji alat skrining kanker kolon baru. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam tabel berikut: Kanker Kolon+

Kanker Kolon -

Uji Skrining+

a200

b50

Uji Skrining-

c10

d240

Berapa nilai duga positif yang dapat dihitung dari data tersebut? A. 200/210 B. 240/250 PPV= a/a+b = 200/250 C. 10/250 D. 200/250 E. 240/290

26 Seorang dokter melakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer digital, namun jarang diganti baterainya. Sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat, apa yang menyebabkan hal ini? A. Subjective bias B. Observer bias. C. Instrument bias D. Recall bias E. Selectiv bias

26*C Seorang dokter melakukan pemeriksaan suhu dengan thermometer digital, namun jarang diganti baterainya. Sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat, apa yang menyebabkan hal ini? A. Subjective bias B. Observer bias atau interviewer bias C. Instrument bias D. Recall bias E. Selectiv bias

27 Seorang mahasiswa melakukan penelitian terhadap kejadian Tb paru dengan kebiasaan merokok dan hygine pribadi. Didapatkan hasil P 0.000dan OR 21.33. apakah interpretasi dari penelitian tersebut? A. Berhubungan dan merupakan faktor resiko B. Berhubungan dan merupakan faktor protektif C. Tidak berhubungan dan merupakan faktor resiko D. Tidak berhubungan dan bukan merupakan faktor resiko E. Tidak berhubungan dan merupakan faktor protektif

27*A Seorang mahasiswa melakukan penelitian terhadap kejadian Tb paru dengan kebiasaan merokok dan hygine pribadi. Didapatkan hasil P 0.000 dan OR 21.33. apakah interpretasi dari penelitian tersebut? A. Berhubungan dan merupakan faktor resiko B. Berhubungan dan merupakan faktor protektif C. Tidak berhubungan dan merupakan faktor resiko D. Tidak berhubungan dan bukan merupakan faktor resiko E. Tidak berhubungan dan merupakan faktor protektif

28 Nilai diagnostik NS1 antigen untuk mendiagnosa DHF. Berapa nilai spesifisitas dari uji diagnostik tersebut?

A. B. C. D. E.

180/200 20/65 45/50 45/65 20/65

Virus Dengue+

Virus dengue-

NS1 +

200

50

NS1 -

10

240

28*C Nilai diagnostik NS1 antigen untuk mendiagnosa DHF. Berapa nilai spesifisitas dari uji diagnostik tersebut?

A. B. C. D. E.

180/200 20/65 45/50 45/65 20/65

Virus Dengue+

Virus dengue-

NS1 +

a180

b5

NS1 -

C20

d45

Spesifisitas = d/b+d = 45/5+45= 45/50

29 Seorang dokter ingin melakukan penelitian pada mencit untuk mengetahui efektivitas ekstrak B terhadap penurunan kadar gula darah. Terdapat 6 mencit pada percobaan yang diberikan ekstrak dengan konsentrasi berbeda Uji statistik apakah yang digunakan untuk penelitian diatas? A. Chi Square B. Kruskall Walis C. Anova D. Mann whitne E. T paired

29*C Seorang dokter ingin melakukan penelitian pada mencit untuk mengetahui efektivitas ekstrak B terhadap penurunan kadar gula darah (mg/dl). Terdapat 6 mencit pada percobaan yang diberikan ekstrak dengan konsentrasi berbeda Uji statistik apakah yang digunakan untuk penelitian diatas? A. Chi Square B. Kruskall Walis C. Anova D. Mann whitney E. T paired

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

30 Seorang dokter ingin meniliti kaitan antara hipertensi dengan rokok, hipertensi di ukur dengan satuan Mmhg dan rokok diukur dengan berapa batang habis dalam sehari dan sudah berapa lama merokok. Dengan metode apa dokter melakukan penelitiannya yang paling tepat. A. Numerik B. Ratio C. Ordinal D. Interval E. Nominal

30*B Seorang dokter ingin meniliti kaitan antara hipertensi dengan rokok, hipertensi di ukur dengan satuan Mmhg dan rokok diukur dengan berapa batang habis dalam sehari dan sudah berapa lama merokok. Skal pengukuran hipertensi adalah?. A. Numerik B. Ratio C. Ordinal D. Interval E. Nominal

31 Seorang dokter menduga adanya hubungan antara BBL dengan jumlah kunjungan ANC ibu. BBL dinyatakan dalam satuan gram dan ditimbang menggunakan timbangan digital. ANC diukur dalam jumlah kunjungan dari awal hamil sampai sebelum melahirkan. Data tidak terdistribusi normal. Analisis statistik yang sesuai adalah: A. Analisis spearman B. Analisis pearson C. Analisis mann whitney D. Analisis chi square E. Analisis independent t test

31*A Seorang dokter menduga adanya hubungan antara BBL dengan jumlah kunjungan ANC ibu. BBL dinyatakan dalam satuan gram (numerik) dan ditimbang menggunakan timbangan digital. ANC diukur dalam jumlah kunjungan (numerik) dari awal hamil sampai sebelum melahirkan. Data tidak terdistribusi normal (uji non parametrik). Analisis statistik yang sesuai adalah: A. Analisis spearman B. Analisis pearson C. Analisis mann whitney D. Analisis chi square E. Analisis independent t test

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

32 Seorang dokter ingin mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan (ya/tdk) dengan angka kejadian diare (tdk pernah/jarang/sering/selalu). Uji statistik yang digunakan? A. T test independent B. Paired t test C. Oneway anova D. Chi square E. Korelasi Spearman

32*D Seorang dokter ingin mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan (ya/tdk) dengan angka kejadian diare (tdk pernah/jarang/sering/selalu). Uji statistik yang digunakan? A. T test independent B. Paired t test C. Oneway anova D. Chi square E. Korelasi Spearman

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

33 Seorang dokter menduga skor tes yang diberikan di akhir kegiatan edukasi tentang tumbuh kembang anak berbeda antara peserta yang lulusan SD, SMP, SMA. Uji statistic apakah yang bias dilakukan untuk menilai perbedaan skor tersebut jika diketahui hasil uji normalitas skor menunjukkan p=0,045? A. Independent T test B. Oneway ANOVA C. Mann Whitney test D. Spearman Correlation E. Kruskal Wallis test

33*E Seorang dokter menduga skor tes (numerik) yang diberikan di akhir kegiatan edukasi tentang tumbuh kembang anak berbeda antara peserta yang lulusan SD, SMP, SMA (ketgorik, >2 perlakuan). Uji statistic apakah yang bisa dilakukan untuk menilai perbedaan skor tersebut jika diketahui hasil uji normalitas skor menunjukkan p=0,045 (p>0.05=normal)? A. Independent T test B. One way ANOVA C. Mann Whitney test D. Spearman Correlation E. Kruskal Wallis test

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

34 Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang amenore (amenore/tidak) terkait penggunaan kontrasepsi injeksi progesteron (jumlah berapa kali injeksi). Data didapat secara retrospektif dari catatan medis.Uji statistik yang digunakan adalah A. Uji statistik Chi Square B. Uji statistik T tidak berpasangan C. Uji statistik anova satu arah D. Uji statistik pearson E. Uji statistik spearman

34*E Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang amenore (amenore/tidak) terkait penggunaan kontrasepsi injeksi progesteron (jumlah berapa kali injeksi). Data didapat secara retrospektif dari catatan medis.Uji statistik yang digunakan adalah A. Uji statistik Chi Square B. Uji statistik T tidak berpasangan C. Uji statistik anova satu arah D. Uji statistik pearson E. Uji statistik spearman

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

35 Sebuah penelitian diadakan untuk melihat hubungan antara toxoplasmosis pada ibu hamil dengan terjadinya abortus. Penelitian dilakukan dengan mengikuti ibu hamil yg memiliki toxoplasma dan yang tidak, kemudian diikuti sampai 20 minggu untuk dilihat angka kejadian abortus. Uji yang dipakai adalah A. Oneway Anova B. Chi Square C. Korelasi Pearson D. Korelasi Spearman E. Independent t test

35*E Sebuah penelitian diadakan untuk melihat hubungan antara toxoplasmosis pada ibu hamil dengan terjadinya abortus. Penelitian dilakukan dengan mengikuti ibu hamil yg memiliki toxoplasma dan yang tidak (kategorik, 2 perlakuan), kemudian diikuti sampai 20 minggu untuk dilihat angka kejadian abortus (numerik). Uji yang dipakai adalah A. Oneway Anova B. Chi Square C. Korelasi Pearson D. Korelasi Spearman E. Independent t test

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

36 Penelitian untuk meneliti pengaruh volume kranial anak terhadap prestasi di sekolah. Volume kranial dibagi menjadi volume kurang, volume cukup, volume besar. Disebut skala apa volume kranial? A. Nominal B. Ordinal C. Interval D. Rasio E. Numerik

36*B Penelitian untuk meneliti pengaruh volume kranial anak terhadap prestasi di sekolah. Volume kranial dibagi menjadi volume kurang, volume cukup, volume besar. Disebut skala apa volume kranial? A. Nominal B. Ordinal C. Interval D. Rasio E. Numerik

37 Seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan derajat dehidrasi pada balita yang mengalami diare dengan usia balita. Variabel derajat dehidrasi dibagi menjadi dehidrasi ringan, sedang, berat. Variabel usia diukur brdasarkan usia balita. Penelitian tersebut menggunakan desain cross sectional. Apakah uji hipotesa yang tepat? A. T test pair B. Independent T test C. ANOVA D. Korelasi Speaarman E. Korelasi pearson

37*D Seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan derajat dehidrasi pada balita yang mengalami diare dengan usia balita. Variabel derajat dehidrasi dibagi menjadi dehidrasi ringan, sedang, berat. Variabel usia diukur berdasarkan usia balita. Penelitian tersebut menggunakan desain cross sectional. Apakah uji hipotesa yang tepat? A. T test pair B. Independent T test C. ANOVA D. Korelasi Spearman E. Korelasi Pearson

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

38 Seorang peneliti ingin meneliti tentang hubungan antara suntik KB dengan obesitas. Dari sampel penelitian tersebut didapatkan riwayat merokok, kebiasaan makan, dan DM. Yang termasuk variable terikat adalah A. Suntik KB B. Obesitas C. Riwayat merokok D. Kebiasaan makan E. Diabetes Melitus

38*B Seorang peneliti ingin meneliti tentang hubungan antara suntik KB dengan obesitas. Dari sampel penelitian tersebut didapatkan riwayat merokok, kebiasaan makan, dan DM. Yang termasuk variable terikat adalah A. Suntik KB  var independent B. Obesitas C. Riwayat merokok D. Kebiasaan makan E. Diabetes Melitus

39 Peneliti mau melakukan penelitian terkait prevalensi merokok diseluruh siswa siswi suatu kota. Total ada 30 SMA, 5.000 jiwa. Teknik sampling yang sebaiknya digunakan? A. Consecutive sampling B. Stratified random sampling C. Cluster random sampling D. Simple random sampling E. Systematic random sampling

39*C Peneliti mau melakukan penelitian terkait prevalensi merokok diseluruh siswa siswi suatu kota. Total ada 30 SMA, 5.000 jiwa. Teknik sampling yang sebaiknya digunakan? A. Consecutive sampling B. Stratified random sampling C. Cluster random sampling D. Simple random sampling E. Systematic random sampling

PROBABILITY SAMPLING Simple random sampling • Semua subyek memiliki chance sama untuk dipilh • Metode :UNDIAN • Klo pake rumussistematik Stratified sampling • Dikelompokkan menjadi sub-sub populasi berdasarkan criteria berjejang, dan diambil sama rata tiap jenjang • Ex. Sampel 100 siswa : 25 siswa SD, 25 SMP, 25 SMA, 25 PT

Mutistage sampling • Seperti cluster tapi dipecah2 menjadi bagian kecil • Ex. Diambil 300 sampel di kecamatan A dan 300 di kec B lalu masing2 kecamatan dambil 40 sampel di tiap desa, dari tiap desa diambil 10 sampel.

Cluster sampling • Diambil dari kelompok2 kecil yang dibentuk • Ex. Sampel 1000 anak dari desa A, maka diambil 20% dari RW 1, 20% dari RW 2, 20% dari RW3, dst

40 Dokter ingin meneliti hubungan pengetahuan ibu dengan gizi anak. Di RW tersebut terdapat 50 ibu yang terdata di posyandu. Dokter ingin mengambil sample yang menggambarkan seluruh di posyandu tersebut. Metode pengambilan sampling yang digunakan adalah A. Simple random sampling B. Systematic random sampling C. Whole sampling D. Purposive sampling E. Convenience sampling

40*C Dokter ingin meneliti hubungan pengetahuan ibu dengan gizi anak. Di RW tersebut terdapat 50 ibu yang terdata di posyandu. Dokter ingin mengambil sample yang menggambarkan seluruh di posyandu tersebut. Metode pengambilan sampling yang digunakan adalah A. Simple random sampling acak B. Systematic random sampling  rumus C. Whole sampling  saturation/consequtive/semua D. Purposive sampling  sesuai kriteria E. Convenience sampling accidental

41 Seorang dokter sering mendapatkan pasien dengan status HIV positif. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai riwayat penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Dokter ingin melakukan penelitian tentang perilaku pengguna narkoba jarum suntik. Dokter ingin mengumpulkan lebih banyak sampel penelitian. Metode sampling yang sesuai adalah A. Systematic sampling B. Purposive sampling C. Snowball sampling D. Accidental sampling E. Quota sampling

41*C Seorang dokter sering mendapatkan pasien dengan status HIV positif. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai riwayat penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Dokter ingin melakukan penelitian tentang perilaku pengguna narkoba jarum suntik. Dokter ingin mengumpulkan lebih banyak sampel penelitian. Metode sampling yang sesuai adalah A. Systematic sampling B. Purposive sampling C. Snowball sampling D. Accidental sampling E. Quota sampling

NON PROBABILITY SAMPLING Quota Sampling • Mempunyai jumlah atau quota tertentu • Ex. Sudah ditentukan bahwa sampel petani 45 org maks, PNS 40 org maks, swasta 30 org maks

Purposive Sampling • Mempunyai ciri-ciri tertentu sesuai harapan peneliti • Ex. Peneliti ingin hanya ibu hamil usia 20 tahun dan belum KB sebelumnya, bisa baca tulis, dan pendidikan min SMA

Non Probability Sampling Accidental sampling

Snow Ball Sampling

• Memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai • Asal COMOT



Saturation/consequtive sampling



• Semua orang yang mungkin jadi sampel diambil • Ex. Ada 1000 penduduk desa A, maka semua dijadikan subyek

• •

Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagiMLM Bikin penelitian dgn subjek LGBT. Kan susah tuh nyari orang lesbian/gay di Indonesia. Tapi kalo ketemu 1 ajah, orang ini diminta bawa mantan/pacar/selingkuhannya, dan tiap2 mantan/pacar/selingkuhan diminta bawa pasangan masing2, lama2 makin banyak dapet subjeknya. ^_^

42 Seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang hub8ungan pemberian zat besi dengan kejadian anemia di suatu sekolah. Diperlukan 150 sampel. Sampel diambil dari urutan nomor 4 dilanjutkan dengan kelipatannya, sampai 600 siswa. Termasuk jenis sampling? A. Simple random sampling B. Stratified random sampling C. Systematic random sampling D. Snowball sampling E. Consequtive sampling

42*C Seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang hub8ungan pemberian zat besi dengan kejadian anemia di suatu sekolah. Diperlukan 150 sampel. Sampel diambil dari urutan nomor 4 dilanjutkan dengan kelipatannya, sampai 600 siswa. Termasuk jenis sampling? A. Simple random sampling  acak B. Stratified random sampling  berjenjang C. Systematic random sampling D. Snowball sampling  dr sedikit jadi banyak E. Consequtive sampling semua populasi

43 Dari laporan tahunan di suatu puskesmas, didapatkan peningkatan kejadian HIV. Puskesmas tersebut berencana mengadakan deteksi dini HIV pada ibu hamil, namun karena kekurangan alat, puskesmas meminta dinas kesehatan untuk menyediakan alat. Termasuk rujukan apa? A. Rujukan spesimen B. Rujukan kasus C. Rujukan ilmu pengetahuan D. Rujukan sarana E. Rujukan operasional

43*d Dari laporan tahunan di suatu puskesmas, didapatkan peningkatan kejadian HIV. Puskesmas tersebut berencana mengadakan deteksi dini HIV pada ibu hamil, namun karena kekurangan alat, puskesmas meminta dinas kesehatan untuk menyediakan alat. Termasuk rujukan apa? A. Rujukan spesimen mengirimkan bahan spesimen B. Rujukan kasus merujuk px untuk diagnosa/terapi C. Rujukan ilmu pengetahuan mengundang spesialis D. Rujukan sarana E. Rujukan operasional  UKS

44 Pemerintah membuat program TB dimana semua pengobatan digratiskan. Namun demikian, masih banyak masyarakat yang tidak mau memanfaatkannya. Sistem Kesehatan Nasional manakah yang kurang berjalan dalam program ini? A. Upaya kesehatan B. Pemberdayaan masyarakat C. Pembiayaan kesehatan D. Obat dan perbekalan kesehatan E. Manajemen kesehatan

44*B Pemerintah membuat program TB dimana semua pengobatan digratiskan. Namun demikian, masih banyak masyarakat yang tidak mau memanfaatkannya. Sistem Kesehatan Nasional manakah yang kurang berjalan dalam program ini? A. Upaya kesehatan B. Pemberdayaan masyarakat C. Pembiayaan kesehatan D. Obat dan perbekalan kesehatan E. Manajemen kesehatan

45 Kepala puskesmas akan menyelenggarakan rapat dengan staf puskesmas untuk pembagian tugas dan wewenang pada program penyuluhan ASI eksklusif di desa sekitar puskesmas. Langkah apa yang dilakukan kepaa\la puskesamas? A. Perencanaan B. Pengorganisasian C. Pelaksanaan D. Pengawasan E. Penilaian

45*B Kepala puskesmas akan menyelenggarakan rapat dengan staf puskesmas untuk pembagian tugas dan wewenang pada program penyuluhan ASI eksklusif di desa sekitar puskesmas. Langkah apa yang dilakukan kepaa\la puskesamas? A. Perencanaan B. Pengorganisasian C. Pelaksanaan D. Pengawasan E. Penilaian

46 Seorang laki-laki datang ke puskesmas membawa surar rujukan. Dari surat tersebut diketahui keluhan utama pasien demam 3 hari disertai menggigil dan berkeringat. Pasien dirujuk dari puskesmas asalnya karena tidak dapat dilakukan pemeriksaan darah mikroskopis karena reagen malaria habis.Tipe rujukan manakah yang tepat A. Rujukan parsial B. Rujukan horizontal C. Rujukan vertikal D. Rujukan spesimen E. Rujukan tenaga kesehat

46*B Seorang laki-laki datang ke puskesmas membawa surat rujukan. Dari surat tersebut diketahui keluhan utama pasien demam 3 hari disertai menggigil dan berkeringat. Pasien dirujuk dari puskesmas asalnya karena tidak dapat dilakukan pemeriksaan darah mikroskopis karena reagen malaria habis.Tipe rujukan manakah yang tepat A. Rujukan parsial  rujukan utk pmeriksaan penunjang saja utk penegakan diagnosa B. Rujukan horizontal  PKM - PKM C. Rujukan vertikal  PKM - RS D. Rujukan spesimen  yg dirujuk bahan spesimenya saja E. Rujukan tenaga kesehatan

47 Anda adalah seorang dokter di wilayah puskesmas, ada pasien datang dengan keluhan borok di kakinya. diketahui pasien mengidap DM sejak 3 tahun yang lalu, kemudian anda merujuk pasien tersebut ke poli klinik bedah di RS untuk melakukan tindakan terhadap luka tersebut. Jenis rujukan apakah yang anda gunakan? A. Collateral B. Interval C. Cross D. Split E. Relevan

47*A Anda adalah seorang dokter di wilayah puskesmas, ada pasien datang dengan keluhan borok di kakinya. diketahui pasien mengidap DM sejak 3 tahun yang lalu, kemudian anda merujuk pasien tersebut ke poli klinik bedah di RS untuk melakukan tindakan terhadap luka tersebut. Jenis rujukan apakah yang anda gunakan? A. Collateral B. Interval C. Cross D. Split E. Relevan

Pelimpahan wewenang dalam sistem rujukan Interval (titip pasien sementara) • Dr A merujuk ke Dr B untuk kurun waktu tertentu, tp nanti akan kembali ke Dr A

Kolateral (konsul) • Dokter A merawat penyakit utama pasien, dan konsul Dr B penyakit lain yg diakibatkan penyakit utama. Dr B bisa intervensi tx Dr A • Ex. Pasien DM dirawat Dr A, tp dirujuk ke Sp.M karena retinopati diabetic

Cross (alih rawat) • Dr A merujuk ke Dr B, dan tidak lagi tanggung jawab akan pasien • Ex. Dr UGD merawat pasien Sepsis, dilimpahakan ke IPD untuk dirawat MRS

Split (Rawat Bersama) • Dr A merawat penyakit X, dokter B merawat penyakit Y yg terjadi bersamaan dan tidak saling intervensi terapi • Tidak saling intervensi terapi.

48 Di suatu daerah jumlah warga 25.000. Berapa ideal jumlah dokter? A. 4 B. 5 C. 6 D. 8 E. 10

48*E Di suatu daerah jumlah warga 25.000. Berapa ideal jumlah dokter? A. 4 B. 5 C. 6 D. 8 E. 10

WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 kecamatan 1 puskesmas. Puskesmas rawat inap (jika jarak 20 km dr RS dan bisa dijangkau kendaraan bermotor)

Depkes: 1 puskesmas min 2 dokter. 1 posyandu max 100 balita/lansia

1 puskesmas max melayani 30.000 penduduk. 1 pustu/pusling 1 dokter. 1 pustu untuk 10.000 penduduk

WHO: 1 dokter idealnya melayani 2500 penduduk

49 Dokter bekerja di suatu puskesmas mendapatkan pasien avian influenza di daerah tersebut. Dokter ingin melakukan rujukan untk penatalaksanaan lebih lanjut. Rujukan Upaya kesehatan masyarakat yang dilakukan? A. Klinik rawat inap B. Rumah sakit umum daerah C. Rumah sakit umum nasional D. Dinas kesehatan pusat E. Menteri kesehatan

49*D Dokter bekerja di suatu puskesmas mendapatkan pasien avian influenza di daerah tersebut. Dokter ingin melakukan rujukan untk penatalaksanaan lebih lanjut. Rujukan Upaya kesehatan masyarakat yang dilakukan? A. Klinik rawat inap B. Rumah sakit umum daerah C. Rumah sakit umum nasional D. Dinas kesehatan pusat E. Menteri kesehatan

RUJUKAN

UKP

Yankes III

RS PROP/PUSAT

DINKES KOTA/KAB, BKIM, BPMM, BKPM

Yankes II

RS KOTA/KAB, BKIM, BPMM, BKPM

PUSKESMAS

Yankes I

PUSKESMAS

UKM DINKES PROP

POSYANDU/POD INDV/KELG

Masy Rumah Tangga

POSYANDU/POD INDV/KELG

50 Seorang ibu membawa anaknya usia 5 th untuk memeriksa hasil tes tuberkulin. Hasilnya negatif, score tb kurang dari 6. ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan tb aktif. Dokter merekomendasikan menggunakan profilaksis dan kontrol 1 minggu lagi. Jenis pelayanan yg diberikan oleh dokter adalah A. Pelayanan menyeluruh B. Pelayanan berkesinambungan C. Pelayanan berkoordinasi D. Pelayanan komunikatif E. Pelayanan paripurn

50*B Seorang ibu membawa anaknya usia 5 th untuk memeriksa hasil tes tuberkulin. Hasilnya negatif, score tb kurang dari 6. ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan tb aktif. Dokter merekomendasikan menggunakan profilaksis dan kontrol 1 minggu lagi. Jenis pelayanan yg diberikan oleh dokter adalah A. Pelayanan menyeluruh B. Pelayanan berkesinambungan kontinyu C. Pelayanan berkoordinasi D. Pelayanan komunikatif E. Pelayanan paripurn

Prinsip Dokter Keluarga Berkesinambungan / continue

• Tempat praktek tetap, tidak berpindah-pindah • Rekam medis yang tercatat baik • Memandang manusia seutuhnya, psiko-bio-sosio

Menyeluruh / komprehensif • Preventif kuratif rehabilitatif Koordinatif dan kolaborasi Berbasis keluarga

Berbasis masyarakat Mengutamakan prevensi

• Koordinatif : ex. Dokter dengan perawat • Kolaborasi: ex. Dokter A dengan dokter B

51 Seorang wanita 35 th, tinggal serumah bersam suami, anak laki-laki dan ibu kandung. Termasuk jenis apa keluarga tersebut? A. Nuclear family B. Extended family C. Blended family D. Communal family E. Composit

51*B Seorang wanita 35 th, tinggal serumah bersam suami, anak laki-laki dan ibu kandung. Termasuk jenis apa keluarga tersebut? A. Nuclear family B. Extended family C. Blended family D. Communal family E. Composit

Tipe Keluarga Nuclear Family • Keluarga inti dlm 1 rumah • Ayah kandung, ibu kandung, anak

Extended family • Keluarga besar dlm 1 rumah • Ayah, ibu , anak, mertua, bibi, dll

Blended family atau stepfamily • Jika ada salah satu pihak yang bersifat “tiri” (tdk ada hub darah) • Ayah kandung, ibu tiri, anak kandung dari ayah dll

Single parent family • Jika anak dengan single parent

Comunal family • Kelompok individual yg memiliki persamaan ideologi, visi misi sosial, lifestyoe • Ex. Kumpulan sosialita, organisasi2

52 Seorang laki-laki 45 th dibawa anaknya ke klinik dokter keluarga dengan keluhan kaki kanan luka dansulit berjalan. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 20 tahun yang lalu. Ketika dokter mengeksplorasi ditemukan pasien mengalami depresi karena kesulitan berjalan dan impotensi. Dokter memberikan tatalaksana DM, luka pada kaki dan depresinya. Apa prinsip dokter keluarga yang diterapkan? A. Holistik B. Komprehensif C. Kolaborasi D. Kontinyu E. Berkesinambungan

52*A Seorang laki-laki 45 th dibawa anaknya ke klinik dokter keluarga dengan keluhan kaki kanan luka dansulit berjalan. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 sejak 20 tahun yang lalu. Ketika dokter mengeksplorasi ditemukan pasien mengalami depresi karena kesulitan berjalan dan impotensi. Dokter memberikan tatalaksana DM, luka pada kaki dan depresinya. Apa prinsip dokter keluarga yang diterapkan? A. Holistik B. Komprehensif C. Kolaborasi D. Kontinyu E. Berkesinambungan

Prinsip Dokter Keluarga Berkesinambungan / continue

• Tempat praktek tetap, tidak berpindah-pindah • Rekam medis yang tercatat baik • Memandang manusia seutuhnya, psiko-bio-sosio

Menyeluruh / komprehensif • Preventif kuratif rehabilitatif Koordinatif dan kolaborasi Berbasis keluarga

Berbasis masyarakat Mengutamakan prevensi

• Koordinatif : ex. Dokter dengan perawat • Kolaborasi: ex. Dokter A dengan dokter B

53 Laki-laki 30 th mengeluh BB menurun, mudah lapar, dan sering BAK. Riwayat ibu menderita DM, ayah menderita HT. Kedua ortu bercerai. Ayah meninggal setahun yang lalu karena stroke. Saat ini pasien memiliki 2 orang anak. Family assesment apa yang cocok pada kasus ini? A. Family APGAR B. Family SCREEM C. Family Lifeline D. Family Genogram E. Family Life Cycle

53*D Laki-laki 30 th mengeluh BB menurun, mudah lapar, dan sering BAK. Riwayat ibu menderita DM, ayah menderita HT. Kedua ortu bercerai. Ayah meninggal setahun yang lalu karena stroke. Saat ini pasien memiliki 2 orang anak. Family assesment apa yang cocok pada kasus ini? A. Family APGAR  fungsi keluarga B. Family SCREEM kemampuan keluarga berpartisipasi dalam masalah masy C. Family Lifeline  penyakit psikologik D. Family Genogram  penyakit keturunan E. Family Life Cycle  siklus hidup

54 Seorang laki2 24th datang dengan keluhan gatal terutama malam hari di sela2 jari, kemaluan, dan daerah lipatan. Pada pemeriksaaan didapatkan papul eritematosa ukuran bervariasi dengan ekskoriasi. Dokter mengedukasi bahwa penyakit ini dapat menyebar ke orang serumah, sehingga selain memberikan salep, dokter mengedukasi untuk menjaga higiene, membersihkan rumah, mencuci baju dan sprei dengan air panas, menjaga pencahayaan rumah, dan menerapi orang serumah dg gejala sama. Prinsip yg dilakukan dokter? A. Holistik B. Komprehensif C. Kolaborasi D. Kontinyu E. Berkesinambungan

54*A Seorang laki2 24th datang dengan keluhan gatal terutama malam hari di sela2 jari, kemaluan, dan daerah lipatan. Pada pemeriksaaan didapatkan papul eritematosa ukuran bervariasi dengan ekskoriasi. Dokter mengedukasi bahwa penyakit ini dapat menyebar ke orang serumah, sehingga selain memberikan salep, dokter mengedukasi untuk menjaga higiene, membersihkan rumah, mencuci baju dan sprei dengan air panas, menjaga pencahayaan rumah, dan menerapi orang serumah dg gejala sama. Prinsip yg dilakukan dokter? A. Holistik B. Komprehensif C. Kolaborasi D. Kontinyu E. Berkesinambungan

Prinsip Dokter Keluarga Berkesinambungan / continue

• Tempat praktek tetap, tidak berpindah-pindah • Rekam medis yang tercatat baik • Memandang manusia seutuhnya, psiko-bio-sosio

Menyeluruh / komprehensif • Preventif kuratif rehabilitatif Koordinatif dan kolaborasi Berbasis keluarga

Berbasis masyarakat Mengutamakan prevensi

• Koordinatif : ex. Dokter dengan perawat • Kolaborasi: ex. Dokter A dengan dokter B

55 Dokter mengunjungi rumah pasien dengan skizofrenia simpleks. Dokter meminta keluarga untuk lebih memperhatikan anaknya. Keluarga menolak karena merasa anaknya tidak gila. Berapa family coping score? A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

55*A Dokter mengunjungi rumah pasien dengan skizofrenia simpleks. Dokter meminta keluarga untuk lebih memperhatikan anaknya. Keluarga menolak karena merasa anaknya tidak gila. Berapa family coping score? A. 1 no competence B. 2 C. 3  moderate competence D. 4 E. 5 complete competence

56 Angka kematian ibu di NTT masih tinggi. Kondisi ini dikarenakan terlambatnya ibu hamil dengan komplikasi mendapat pelayanan di faskes. Penduduk setempat yakin bahwa membawa ibu hamil ke faskes di malam hari adalah tabu dan menyebabkan kematian. Menurut SEF (Social-ecology framework). Tergolong apakah faktor tersebut. A. Social level B. Community level C. Individual level D. Intrapersonal level E. Family level

56*A Angka kematian ibu di NTT masih tinggi. Kondisi ini dikarenakan terlambatnya ibu hamil dengan komplikasi mendapat pelayanan di faskes. Penduduk setempat yakin bahwa membawa ibu hamil ke faskes di malam hari adalah tabu dan menyebabkan kematian. Menurut SEF (Social-ecology framework). Tergolong apakah faktor tersebut. A. Social level B. Community level C. Individual level D. Intrapersonal level E. Family level

57 Dokter ingin meneliti masalah di panti jompo Setyabudi. Didapatkan 7 dari 10 pasien menderita DM. Setelah diteliti, ternyata faktor risiko yang menyebabkan hal tersebut adalah konsumsi makanan tinggi gula dan kalori yang disediakan pihak pengelola, karena mereka menyesuaikan dengan keinginan pasien. Setelah ditanyakan ke pihak pengelola panti, mereka kurang pengetahuan bahwa tidak semua makanan lezat itu tidak sehat. Disebut faktor apakah yang mendasari kasus tersebut? A. Reinforcing factor B. Enabling factor C. Contributing risk factor D. Faktor risiko E. Faktor penyebab

57*D Dokter ingin meneliti masalah di panti jompo Setyabudi. Didapatkan 7 dari 10 pasien menderita DM. Setelah diteliti, ternyata faktor risiko yang menyebabkan hal tersebut adalah konsumsi makanan tinggi gula dan kalori yang disediakan pihak pengelola, karena mereka menyesuaikan dengan keinginan pasien. Setelah ditanyakan ke pihak pengelola panti, mereka kurang pengetahuan bahwa tidak semua makanan lezat itu tidak sehat. Disebut faktor apakah yang mendasari kasus tersebut? A. Reinforcing factor B. Enabling factor C. Contributing risk factor D. Faktor risiko  faktor predisposisi E. Faktor penyebab

58 Wanita 45 th, datang ke klinikdengan membwa hasil patologi anatomi. Hasilnya menunjukkan keganasan serviks. Penjelasan dokter membuat pasien terpukul dan sedih. Pasien menangis sambil merangkul suami. Manakah respon dokter yang baik? A. Menunda pemberian informasi dan menyuruh suami menenangkannya B. Tetap memberi tahu informasi agar cepat ditangani dan menyelamatkan nyawa pasien C. Meminta suami pasien menenangkan dan memriksa pasien lain yang mengantri D. Refleksi isi dan perasaandengan penuh empati sambil memperhatikan kesiapan pasien terhadap informasi lanjutan E. Menasehati pasien agar berdoa kepada Tuhan dan menerima keadaannya

58*D Wanita 45 th, datang ke klinikdengan membwa hasil patologi anatomi. Hasilnya menunjukkan keganasan serviks. Penjelasan dokter membuat pasien terpukul dan sedih. Pasien menangis sambil merangkul suami. Manakah respon dokter yang baik? A. Menunda pemberian informasi dan menyuruh suami menenangkannya B. Tetap memberi tahu informasi agar cepat ditangani dan menyelamatkan nyawa pasien C. Meminta suami pasien menenangkan dan memriksa pasien lain yang mengantri D. Refleksi isi dan perasaandengan penuh empati sambil memperhatikan kesiapan pasien terhadap informasi lanjutan E. Menasehati pasien agar berdoa kepada Tuhan dan menerima keadaannya

59 Laki2 65 th datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan diare yg disertai darah sejak 3 bulan yll. Keluhan disertai penurunan berat badan. Riw terapi membeli obat ditoko. Pasien khawatir karena mendengar dari tetangga bahwa penyakitnya adalah kanker usus besar. Tampak wajah pasien yg sangat tegang saat menceritakan hal tersebut. Bagaimankah kalimat edukasi dokter yg tepat? A. “bisa diceritakan ke saya alasan bapak merasa khawatir?” B. “jangan berpikir jauh dulu pak, semua belum pasti” C. “untuk saat ini kekhawatiran bapak belum beralasan” D. “bapak tidak perlu khawatir, menurut saya ini hanya diare biasa” E. “saya mengerti kekhawatiran bapak, saya akan coba melakukan pemeriksaan lengkap dulu”

59*E Laki2 65 th datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan diare yg disertai darah sejak 3 bulan yll. Keluhan disertai penurunan berat badan. Riw terapi membeli obat ditoko. Pasien khawatir karena mendengar dari tetangga bahwa penyakitnya adalah kanker usus besar. Tampak wajah pasien yg sangat tegang saat menceritakan hal tersebut. Bagaimankah kalimat edukasi dokter yg tepat? A. “bisa diceritakan ke saya alasan bapak merasa khawatir?” B. “jangan berpikir jauh dulu pak, semua belum pasti” C. “untuk saat ini kekhawatiran bapak belum beralasan” D. “bapak tidak perlu khawatir, menurut saya ini hanya diare biasa” E. “saya mengerti kekhawatiran bapak, saya akan coba melakukan pemeriksaan lengkap dulu”

60 Pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka robek pada telapak kaki kanan. Pasien memiliki JKN-KIS di faskes lain. Bagian pendaftaran telah memberitahu bahwa pasien tersebut telah berulang kali diberitahu agar berobat di faskes yg sesuai dengan kartu JKN-KIS yang dimilikinya. Apa yg harus dilakukan dokter puskesmas untuk kasus tersebut. A. Memberikan pengobatan pada pasien B. Merujuk pasien ke RS C. Melakukan penanganan awal lalu mengembalikan ke faskes yang sesuai D. Melakukan penangan awal lalu merujuk ke RS Menolak memberikan pengobatan pada pasien

60*D Pria usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka robek pada telapak kaki kanan. Pasien memiliki JKN-KIS di faskes lain. Bagian pendaftaran telah memberitahu bahwa pasien tersebut telah berulang kali diberitahu agar berobat di faskes yg sesuai dengan kartu JKN-KIS yang dimilikinya. Apa yg harus dilakukan dokter puskesmas untuk kasus tersebut. A. Memberikan pengobatan pada pasien B. Merujuk pasien ke RS C. Melakukan penanganan awal lalu mengembalikan ke faskes yang sesuai D. Melakukan penangan awal lalu merujuk ke RS  resiko infeksi perlu penanganan luka secepatnya. KIE px untuk pindah faskes E. Menolak memberikan pengobatan pada pasien

61 Di Indonesia diadakan sistem jaminan sosial, untuk mempermudah pembayaran dibuat suatu sistem diagnosis yang disebut? A. Indonesia Diagnosed Relative Group B. Indonesia Case Based Group C. Indonesia Relative Diagnosed D. Indonesia Group Diagnosed E. Indonesia Case Diagnosed

61*B Di Indonesia diadakan sistem jaminan sosial, untuk mempermudah pembayaran dibuat suatu sistem diagnosis yang disebut? A. Indonesia Diagnosed Relative Group B. Indonesia Case Based Group (INA-CBG’s) C. Indonesia Relative Diagnosed D. Indonesia Group Diagnosed E. Indonesia Case Diagnosed

62 Seorang bupati yang baru terpilih ingin memberikan jaminan kesehatan kepada warganya yang kurang mampu tetapi belum terdaftar di BPJS. Jenis kepesertaan yang tepat pada warga tersebut adalah. A. Penerima bantuan iuran B. Pekerja penerima upah C. Pekerja bukan penerima upah D. Jamkesda E. Jamkesmas

62 Seorang bupati yang baru terpilih ingin memberikan jaminan kesehatan kepada warganya yang kurang mampu tetapi belum terdaftar di BPJS. Jenis kepesertaan yang tepat pada warga tersebut adalah. A. Penerima bantuan iuran B. Pekerja penerima upah C. Pekerja bukan penerima upah D. Jamkesda E. Jamkesmas

63 Laki-laki 56 th datang ke klinik purnama untuk kontrol HT. Pasien diberi obat X oleh dokter. Setelah mengambil obat px tidak membayar karena sudah memakai BPJS. Jenis pembayaran A. Kapitasi B. Case mix C. Fee for service D. Out of Pocket E. Taxation

63*A Laki-laki 56 th datang ke klinik purnama untuk kontrol HT. Pasien diberi obat X oleh dokter. Setelah mengambil obat px tidak membayar karena sudah memakai BPJS. Jenis pembayaran A. Kapitasi B. Case mix faskes lanjutan C. Fee for service px umum D. Out of Pocket  px umum E. Taxation  pajak

64 Sistem di mana RS meminta biaya kepada pihak asuransi untuk mengganti pengeluaran bagi penatalaksanaan pasien disebut A. Sistem ganti rugi B. Sistem pra pembiayaaan C. Sistem kapitasi D. Sistem cost for service E. Sistem reimburst

64*E Sistem di mana RS meminta biaya kepada pihak asuransi untuk mengganti pengeluaran bagi penatalaksanaan pasien disebut A. Sistem ganti rugi B. Sistem pra pembiayaaan C. Sistem kapitasi  faskes 1 D. Sistem cost for service  px umum E. Sistem reimburst

65 Pasien pensiunan PNS, pasien dirujuk ke RS sesuai rujukan BPJS. BPJS yang diterima berupa? A. PBI pekerja B. PBI bukan pekerja C. Non PBI pekerja penerima upah D. Non PBI pekerja bukan penerima upah E. Non PBI bukan pekerja

65*E Pasien pensiunan PNS, pasien dirujuk ke RS sesuai rujukan BPJS. BPJS yang diterima berupa? A. PBI pekerja B. PBI bukan pekerja C. Non PBI pekerja penerima upah D. Non PBI pekerja bukan penerima upah E. Non PBI bukan pekerja

66 Seorang laki-laki dan anggota keluarganya datang ke IGD karena kecelakaan lalu lintas, dari pemeriksaan fisik ditemukan fraktur dan lukaluka. Asuransi yang menangani pembiayaan rumah sakit adalah? A. BPJS kesehatan B. BPJS ketenagakerjaan C. Asuransi prabayar D. Jasaraharja E. Asuransi KIS

66*D Seorang laki-laki dan anggota keluarganya datang ke IGD karena kecelakaan lalu lintas, dari pemeriksaan fisik ditemukan fraktur dan lukaluka. Asuransi yang menangani pembiayaan rumah sakit adalah? A. BPJS kesehatan B. BPJS ketenagakerjaan C. Asuransi prabayar D. Jasa Raharja E. Asuransi KIS

67 Dokter Praktik pribadi (DPP) bekerja sama dengan BPJS. Lalu ada pasien yang datang ke praktik dokter tersebut. Dokter akan melakukan cek lab tetapi di Lab luar. Bagaimana tindakan yang benar di bawah ini A. DPP harus membayar biaya lab ke lab tsb B. DPP harus membayar biaya ke lab tersebut dan mengklaimkannya ke BPJS C. Pasien membayar sendiri ke lab tersebut D. Pasien membayar sendiri ke lab tersebut, kemudian mengklaimkan ke BPJS E. Pasien membayar sendiri ke lab, kemudian mengklaimkan ke DPP

67*B Dokter Praktik pribadi (DPP) bekerja sama dengan BPJS. Lalu ada pasien yang datang ke praktik dokter tersebut. Dokter akan melakukan cek lab tetapi di Lab luar. Bagaimana tindakan yang benar di bawah ini A. DPP harus membayar biaya lab ke lab tsb B. DPP harus membayar biaya ke lab tersebut dan mengklaimkannya ke BPJS C. Pasien membayar sendiri ke lab tersebut D. Pasien membayar sendiri ke lab tersebut, kemudian mengklaimkan ke BPJS E. Pasien membayar sendiri ke lab, kemudian mengklaimkan ke DPP

68 Dokter buka klinik sendiri. Di klinik tersebut pasien dapat membayar menggunakan JKN, sehingga dokter akan mendapatkan gaji sesuai jumlah pasien yang diperiksanya setiap bulannya. Maka system pembayaran yang dianut adalah A. Fee for service B. Fee for diagnostic C. Kapitasi D. Reimbursement E. Honorarium

68*C Dokter buka klinik sendiri. Di klinik tersebut pasien dapat membayar menggunakan JKN, sehingga dokter akan mendapatkan gaji sesuai jumlah pasien yang diperiksanya setiap bulannya. Maka system pembayaran yang dianut adalah A. Fee for service B. Fee for diagnostic C. Kapitasi D. Reimbursement E. Honorarium

69 Fasilitas tingkat lanjut dan faskes pertama berbeda. Pada faskes tingkat lanjut cara pembayaran berdasarkan penggolongan diagnosis dan prosedur klinis yang sama/mirip. Jenis pembayaran yang dimaksud adalah A. Kapitasi B. Case mix C. Fee for service D. Out of Pocket E. Taxation

69*B Fasilitas tingkat lanjut dan faskes pertama berbeda. Pada faskes tingkat lanjut cara pembayaran berdasarkan penggolongan diagnosis dan prosedur klinis yang sama/mirip. Jenis pembayaran yang dimaksud adalah A. Kapitasi B. Case mix C. Fee for service D. Out of Pocket E. Taxation

70 Seorang dokter memiliki pasien yang dicurigai memiliki HIV. Diagnosa ditegakkan dg pemeriksaan laboratorium. PKM di wilayah dokter bekerja memiliki layanan pemeriksaan dan konseling px HIV(VCT). Semementara di tempat layanan swasta juga memiliki untuk pemeriksaan dan diagnosa HIV. Apa hal yang dilakukan dokter? A. Rujuk ke layanan swasta, kemudian tatalaksan di PKM B. Merujuk ke VCT PKM, kemudian minta rujukan kembali C. Rujuk ke VCT PKM, kemudian minta tatalaksan lanjut di PKM D. Rujuk ke layanan swasta kemudian minta px membawa hasil ke PKM E. Rujuk layanan swasta, minta hasil dikirim ke PKM

70*C Seorang dokter memiliki pasien yang dicurigai memiliki HIV. Diagnosa ditegakkan dg pemeriksaan laboratorium. PKM di wilayah dokter bekerja memiliki layanan pemeriksaan dan konseling px HIV(VCT). Semementara di tempat layanan swasta juga memiliki untuk pemeriksaan dan diagnosa HIV. Apa hal yang dilakukan dokter? A. Rujuk ke layanan swasta, kemudian tatalaksan di PKM B. Merujuk ke VCT PKM, kemudian minta rujukan kembali C. Rujuk ke VCT PKM, kemudian minta tatalaksan lanjut di PKM D. Rujuk ke layanan swasta kemudian minta px membawa hasil ke PKM E. Rujuk layanan swasta, minta hasil dikirim ke PKM

71 Pasien datang dengan keluhan sesak, wajah pucat, dan muntah-muntah. Pasien berobat dengan JKN, namun anda tidak bekerja sama dengan JKN. Apa yang akan anda lakukan? A. Merujuk pasien ke Puskesmas B. Merujuk pasien ke Klinik yang melayani BPJS C. Memberikan pertolongan pertama kemudian merujuk pasien ke RS yang bekerja sama dg BPJS D. Merujuk ke RS swasta E. Mengobati pasien kemudian dipulangkan

71*C Pasien datang dengan keluhan sesak, wajah pucat, dan muntah-muntah. Pasien berobat dengan JKN, namun anda tidak bekerja sama dengan JKN. Apa yang akan anda lakukan? A. Merujuk pasien ke Puskesmas B. Merujuk pasien ke Klinik yang melayani BPJS C. Memberikan pertolongan pertama kemudian merujuk pasien ke RS yang bekerja sama dg BPJS D. Merujuk ke RS swasta E. Mengobati pasien kemudian dipulangkan

72 BPJS per kapitasi Rp10.000. faskes apa yang dimaksud, kecuali? A. Puskesmas B. Klinik utama C. Rs tipe C D. Klinik pribadi dokter gigi E. Praktek dokter pribadi

72*C BPJS per kapitasi Rp10.000. faskes apa yang dimaksud, kecuali? A. Puskesmas B. Klinik utama C. Rs tipe C D. Klinik pribadi dokter gigi E. Praktek dokter pribadi

73 Seorang dokter IGD menerima px rujukan PKM. Setelah diperiksa dan dirawat sementara di IGD, keluarga pasien mengatakan bahwa asuransi yang digunakan ditolak karena RS tidak menerima asuransi kesehatan yang dimaksud. Apakah tindakan yang harus dilakukan dokter? A. Meminta jaminan pelayanan ke keluarga pasien B. Mengikuti aturan RS C. Menyarankan untuk beralih ke pembayaran tunai D. Tetap memberikan pelayanan maksimal sementara di IGD E. Mencari RS rujukan terdekat yang menerima asuransi

73*C Seorang dokter IGD menerima px rujukan PKM. Setelah diperiksa dan dirawat sementara di IGD, keluarga pasien mengatakan bahwa asuransi yang digunakan ditolak karena RS tidak menerima asuransi kesehatan yang dimaksud. Apakah tindakan yang harus dilakukan dokter? A. Meminta jaminan pelayanan ke keluarga pasien B. Mengikuti aturan RS C. Menyarankan untuk beralih ke pembayaran tunai  nanti diklaimkan ke asuransi D. Tetap memberikan pelayanan maksimal sementara di IGD E. Mencari RS rujukan terdekat yang menerima asuransi

74 Laki2 50th dibawa keluarganya karena terjatuh di kamar mandi, sebelumnya px pernah terjatuh saat memasang kaca di gedung berlantai 9 bulan lalu. Px sudah memilki BPJS dr 2 th yll. Dokter meminta pasien menggunakan alat bantu berjalan untuk digunakan sehari-hari. Jenis jaminan yang digunakan? A. Jaminan kesehatan B. Jaminan hari tua C. Jaminan kematian D. Jaminan pensiun E. Jaminan kecelakaan kerja

74*A Laki2 50th dibawa keluarganya karena terjatuh di kamar mandi, sebelumnya px pernah terjatuh saat memasang kaca di gedung berlantai 9 bulan lalu. Px sudah memilki BPJS dr 2 th yll. Dokter meminta pasien menggunakan alat bantu berjalan untuk digunakan sehari-hari. Jenis jaminan yang digunakan? A. Jaminan kesehatan  juga menjamin alat bantu kesehatan B. Jaminan hari tua C. Jaminan kematian D. Jaminan pensiun E. Jaminan kecelakaan kerja

75 Syarat pembuatan BPJS untuk janin yang ada dalam kandungan adalah? A. Anak ke 2 B. Kelas anak harus lebih rendah dari orang tua C. Anak harus ikut BPJS ayah D. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya djj janin E. 3x24 jam setelah bayi lahir

75*D Syarat pembuatan BPJS untuk janin yang ada dalam kandungan adalah? A. Anak ke 2 B. Kelas anak harus lebih rendah dari orang tua C. Anak harus ikut BPJS ayah D. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya djj janin E. 3x24 jam setelah bayi lahir

76 Wanita 48 th datang ke dokter praktik umum dengan keluhan jerawat. Setelah diperiksa dan KIE, pasien diresepkan krim topikal. Saat di administrasi px menolak membayar dengan alasan sudah membayar iuran JKN. Bagaimana tindakan dokter? A. Menyarankan px periksa ke faskes tingkat pertama lain B. Menyarankan px periksa ke dokter spesialis kulit C. Mengganti terapi menjadi obat yag bisa ditanggung BPJS D. Mengganti diagnosa agar menjadi penyakit yang ditanggung BPJS E. Menjelaskan ke px bahwa penyakitnya tidak ditanggung BPJS

76*E Wanita 48 th datang ke dokter praktik umum dengan keluhan jerawat. Setelah diperiksa dan KIE, pasien diresepkan krim topikal. Saat di administrasi px menolak membayar dengan alasan sudah membayar iuran JKN. Bagaimana tindakan dokter? A. Menyarankan px periksa ke faskes tingkat pertama lain B. Menyarankan px periksa ke dokter spesialis kulit C. Mengganti terapi menjadi obat yag bisa ditanggung BPJS D. Mengganti diagnosa agar menjadi penyakit yang ditanggung BPJS E. Menjelaskan ke px bahwa penyakitnya tidak ditanggung BPJS

PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN Tidak sesuai prosedur Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS Pelayanan bertujuan kosmetik General check up, pengobatan alternatif

Pengobatan utk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi Yankes pd saat bencana

Pasien bunuh diri /penyakit yg timbul akibat kesengajaan utk menyiksa diri sendiri/ bunuh diri/narkoba JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

204

77 Puskesmas memiliki program posyandu dengan jumlah kader lebih dari 5 orang. Dan program posyandu terselenggara lebih dari 8 kali/tahun dengan cakupan program <50%. Termasuk dalam posyandu A. Pratama B. Madya C. Purnama D. Mandiri E. Sejahtera

77*B Puskesmas memiliki program posyandu dengan jumlah kader lebih dari 5 orang. Dan program posyandu terselenggara lebih dari 8 kali/tahun dengan cakupan program <50%. Termasuk dalam posyandu A. Pratama B. Madya C. Purnama D. Mandiri E. Sejahtera

POSYANDU 1. Pratama

2. Madya

• Belum mantap • Pengurus < 5 orang • Kegiatan belum rutin terlaksana

• Kegiatan 8x/tahun • Cakupan kegiatan utama <50%

3. Purnama • Kegiatan >8x/th • Cakupan keg utama >50% • Kegiatan tambahan (+), dana sehat (+) peserta <50% kepala keluarga • Personil >5 orang

4. Mandiri • Kegiatan >8x/th • Cakupan keg utama >50% • Kegiatan tambahan (+), dana sehat (+) peserta >50% kepala keluarga • Personil >5 orang

78 Seorang dokter ingin meneliti efek obat A dan obat B. Obat A diukur 1 jam setelah diminum. Seminggu kemudian saat efek obat A telah turun, diberi obat B dan diukur 1 jam setelah diminum. Pengukuran dari urinalisis. Metode statistik yg digunakan? A. Chi Square B. ANOVA C. Independent t tes D. Dependent t tes E. Korelasi

78*D Seorang dokter ingin meneliti efek obat A dan obat B. Obat A diukur 1 jam setelah diminum. Seminggu kemudian saat efek obat A telah turun, diberi obat B dan diukur 1 jam setelah diminum. Pengukuran dari urinalisis. Metode statistik yg digunakan? A. Chi Square B. ANOVA C. Independent t tes D. Dependent t tes E. Korelasi

Flowchart Uji Statistik

1. Ada hubungan/ pengaruh/beda

2. Besar/kuat pengaruh/ hubungan

3. Paling berpengaruh/ berhub

Apa skala var. INDEPENDENTnya?

Apa skala var.dependentnya?

Apa skala var.dependentnya?

Kategorik

numerik

Var dependen

Kategorik

Kategorik

Numerik

Kategorik

Numerik

Korelasi Spearman

Korelasi Pearson

Regresi Logistik

Regresi Linier

Numerik

Unsur pre & post Wilcoxon

Pair T

Var ind 2 perlakuan Chi2/fisher

Independent T

Var ind >2 perlakuan K. wallis

anova

80 BPJS bertugas untuk mengumpulkan uang dari peserta BPJS yang akhirnya akan diberikan pada provider kesehatan. Provider kesehatan bertujuan memberikan perlayanan kesehatan kepada peserta bpjs . Dari pernyataan diatas yang bertindak sebagai found collecting adalah A. Provider kesehatan B. Peserta BPJS C. Pemerintah D. BPJS E. Perusahaan swasta

80*D BPJS bertugas untuk mengumpulkan uang dari peserta BPJS yang akhirnya akan diberikan pada provider kesehatan. Provider kesehatan bertujuan memberikan perlayanan kesehatan kepada peserta bpjs . Dari pernyataan diatas yang bertindak sebagai found collecting adalah A. Provider kesehatan  pelaksana B. Peserta BPJS C. Pemerintah D. BPJS E. Perusahaan swasta

81 Dokter akan melakukan penelitian pemberian susu formula pada anak untuk mengetahui anak bisa terkena asma atau tidak. Dari 100 orang anak yang mengalami asma, 80 orang anak minum susu formula pada umur 2 bulan. Dari 100 orang anak yang tidak mengalami asma, 40 orang anak minum susu formula pada umur 2 bulan. Apakah jenis asosiasi pada kasus ini? A. Insidence risk B. Relative risk C. Prevalensi risk D. Odd ratio E. Insiden rate

81*D Dokter akan melakukan penelitian pemberian susu formula pada anak untuk mengetahui anak bisa terkena asma atau tidak. Dari 100 orang anak yang mengalami asma, 80 orang anak minum susu formula pada umur 2 bulan. Dari 100 orang anak yang tidak mengalami asma, 40 orang anak minum susu formula pada umur 2 bulan. Apakah jenis asosiasi pada kasus ini? A. Insidence risk B. Relative risk C. Prevalensi risk D. Odd ratio E. Insiden rate

82 Seorang pria dikabarkan meninggal dengan radang paru berat. Sebelumnya pasien riwayat bepergian ke daerah cluster avian influenza. Pemeriksaan laboratorium pasien tersebut belum dilakukan. Jenis kasus ini adalah.. A. Suspect case B. Probable case C. Possible case D. Definite case E. Certaint case

82*B Seorang pria dikabarkan meninggal dengan radang paru berat. Sebelumnya pasien riwayat bepergian ke daerah cluster avian influenza. Pemeriksaan laboratorium pasien tersebut belum dilakukan. Jenis kasus ini adalah.. A. Suspect case B. Probable case C. Possible case D. Definite case E. Certaint case

83 Anda sebagai kepala puskesmas. Mendapatkan laporan demam berdarah bulan lalu sebanyak 65 kasus, pada bulan ini kasus meningkat menjadi 175 dan ada 2 kasus kematian. Apa langkah pertama yg Anda lakukan? A. Melaporkan ke dinas kesehatan B. Melakukan fogging C. Melakukan program 3M D. Menetapkan KLB E. Mengisolasi daerah tersebut

83*D Anda sebagai kepala puskesmas. Mendapatkan laporan demam berdarah bulan lalu sebanyak 65 kasus, pada bulan ini kasus meningkat menjadi 175 dan ada 2 kasus kematian. Apa langkah pertama yg Anda lakukan? A. Melaporkan ke dinas kesehatan B. Melakukan fogging C. Melakukan program 3M D. Menetapkan KLB E. Mengisolasi daerah tersebut

STEPS OF AN OUTBREAK INVESTIGATION 1 2 3 4

5 6 7 8

konfirmasi/menentukan dx dan identifikasi penyebab Menentukan KLB/bukan jika KLB (+)lapor dinkes form W1 ( dlm 24 jam) Identifikasi hubungan disease dgn orang, waktu, tempat Studi epidemiolologi dan menentukan hipotesis Uji hipotesis, analisa statistik dan kesimpulan intervensi / menanggulangi masalah menyampaikan hasil berupa laporan KLB

84 Seorang dokter sedang meneliti pengaruh rokok terhadap kejadian ca paru. Didapatkan dari 370 orang merokok, 70 orang menderita ca paru. Dan dari 715 orang tidak merokok, didapatkan 15 orang menderita ca paru. Berapakah insiden kejadian ca paru pada orang yang merokok? A. 70/370 B. 15/715 C. 700/715 D. 370/715

84*A 8. Seorang dokter sedang meneliti pengaruh rokok terhadap kejadian ca paru. Didapatkan dari 370 orang merokok, 70 orang menderita ca paru. Dan dari 715 orang tidak merokok, didapatkan 15 orang menderita ca paru. Berapakah insiden kejadian ca paru pada orang yang merokok? • a. 70/370 D+ D• b. 15/715 FR+ a70 B300 • c. 700/715 FRc15 d700 • d. 370/715

85 Ibu ingin mengimunisasi anaknya DPT. Jarak rumah ke puskesmas jauh, oleh pihak puskesmas disarankan ke posyandu yang diadakan 1 bulan sekali. Karena posyandu merupakan program oleh dari untuk masyarakat yang melibatkan program lintas sektoral puskesmas. Kegiatan puskesmas yang terlibat di kegaiatan diatas adalah : A. KIA-KB, P2M, Promosi kesehatan, Program gizi B. P2M, Kesehatan lingkungan, Promosi kesehatan C. KIA-KB, Kesehatan lingkungan, Kesehatan gigi D. KIA-KB, Kesehatan lingkungan, Kesehatan remaja E. Program UKS, Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan

85*A Ibu ingin mengimunisasi anaknya DPT. Jarak rumah ke puskesmas jauh, oleh pihak puskesmas disarankan ke posyandu yang diadakan 1 bulan sekali. Karena posyandu merupakan program oleh dari untuk masyarakat yang melibatkan program lintas sektoral puskesmas. Kegiatan puskesmas yang terlibat di kegaiatan diatas adalah : A. KIA-KB, P2M, Promosi kesehatan, Program gizi B. P2M, Kesehatan lingkungan, Promosi kesehatan C. KIA-KB, Kesehatan lingkungan, Kesehatan gigi D. KIA-KB, Kesehatan lingkungan, Kesehatan remaja E. Program UKS, Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan

UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS • • • •

Promosi kesehatan. Kesehatan lingkungan. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Kesehatan Keluarga (ibu dan anak) dan Reproduksi • Perbaikan Gizi masyarakat • Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan (Balai pengobatan)

86 Dokter ingin mengadakan penelitian tentang hubungan pemotongan tali pusat dengan resiko kematian neonatus. Subjek yg tepat adalah? A. Neonatus yg meninggal B. Bayi yg meninggal C. Neonatus yang berusia <28hari D. Bayi yg berusia >28hari E. Neonatus yg lahir meninggal

86*C Dokter ingin mengadakan penelitian tentang hubungan pemotongan tali pusat dengan resiko kematian neonatus. Subjek yg tepat adalah? A. Neonatus yg meninggal B. Bayi yg meninggal C. Neonatus yang berusia <28hari D. Bayi yg berusia >28hari E. Neonatus yg lahir meninggal

87 Dokter sebagai direktur RS ingin dep kegawatdaruratannya terdepan dibanding rs lain. Ia mengadakan penilaian terhadap standar pelayanan berkala. Menjalankan fungsi? A. Planning B. Organizing C. Actuating D. Controlling E. Evaluating

87*E Dokter sebagai direktur RS ingin dep kegawatdaruratannya terdepan dibanding rs lain. Ia mengadakan penilaian terhadap standar pelayanan berkala. Menjalankan fungsi? A. Planning B. Organizing C. Actuating D. Controlling E. Evaluating

88 Penelitian akan mencari hubungan antara konsumsi gorengan dengan obesitas. Peneliti melakukan kodeing yang mengkonsumsi gorengan dan yang tidak mengkonsumsi gorengan. Sedangkan variael terikatnya adalah obesitas dan non obesitas. Hasil penelitian tidak dapat memenuhi uji Chi square. Maka uji yang tepat adalah ? A. Wilcoxon B. Spearmen rank test C. Fisher test D. ANOVA E. Product moment correlation

88*C Penelitian akan mencari hubungan antara konsumsi gorengan dengan obesitas. Peneliti melakukan kodeing yang mengkonsumsi gorengan dan yang tidak mengkonsumsi gorengan. Sedangkan variael terikatnya adalah obesitas dan non obesitas. Hasil penelitian tidak dapat memenuhi uji Chi square. Maka uji yang tepat adalah ? A. Wilcoxon B. Spearmen rank test C. Fisher test D. ANOVA E. Product moment correlation

89 Seorang dokter layanan primer di puskesmas desa selama 1 tahun. Terdapat fakta bahwa hipertensi merupakan penyakit no. 1 yang paling sering diderita. Sebagai dokter ingin menyesuaikan program agar angka kejadian turun dan ingin melakukan studi distribusi penyakit. Apa jenis penelitian yang paling tepat? A. Eksperimental B. Analitik C. Cohort D. Deskriptif \ E. Case control

89*D Seorang dokter layanan primer di puskesmas desa selama 1 tahun. Terdapat fakta bahwa hipertensi merupakan penyakit no. 1 yang paling sering diderita. Sebagai dokter ingin menyesuaikan program agar angka kejadian turun dan ingin melakukan studi distribusi penyakit. Apa jenis penelitian yang paling tepat? A. Eksperimental B. Analitik C. Cohort D. Deskriptif \ E. Case control

90 Prinsip BPJS yaitu mampu masyarakat yang mempunyai resiko tinggi atau rendah terhadap suatu penyakit. Termasuk prinsip apa? A. Accountability B. Portabilitas C. Nirlaba D. Kegotongroyongan E. Universal covarage

90*D Prinsip BPJS yaitu mampu masyarakat yang mempunyai resiko tinggi atau rendah terhadap suatu penyakit. Termasuk prinsip apa? A. Accountability B. Portabilitas C. Nirlaba D. Kegotongroyongan E. Universal covarage

91 Laki2 50 th dirawat dokter keluarga dengan diagnosa stroke non hemorogi dengan kelamahan tubuh sisi kiri. Atas izin px dokter keluarga berkomunikasi dg dokter perusahaan utk evaluasi bekerja px. Dokter keluarga juga bekerjasama dg perawat dan keluarga agar px berfungsi optuimal. Apakah prinsip kedokteran keluarga yg diterapkan? A. Accountability B. Interprofesional C. Komprehensif D. Terintegrasi E. Menyeluruh

91*B Laki2 50 th dirawat dokter keluarga dengan diagnosa stroke non hemorogi dengan kelamahan tubuh sisi kiri. Atas izin px dokter keluarga berkomunikasi dg dokter perusahaan utk evaluasi bekerja px. Dokter keluarga juga bekerjasama dg perawat dan keluarga agar px berfungsi optuimal. Apakah prinsip kedokteran keluarga yg diterapkan? A. Accountability B. Interprofesional kolaborasi & koordinasi C. Komprehensif D. Terintegrasi E. Menyeluruh

92 Seorang dokter ingin melakukan penelitian terhadap kanker paru. Dari 115 responden di suatu daerah, dokter mulai mengumpulan pasien kanker paru dan ditanyakan riwayat merokok dr lampau sampai sekarang. Jenis penelitian? A. Potong lintang B. Analisa statistik C. Kohort prospektif D. Kohort retrospektif E. Kasus kontrol

92*A Seorang dokter ingin melakukan penelitian terhadap kanker paru. Dari 115 responden di suatu daerah, dokter mulai mengumpulan pasien kanker paru dan ditanyakan riwayat merokok dr lampau sampai sekarang. Jenis penelitian? A. Potong lintang B. Analisa statistik C. Kohort prospektif D. Kohort retrospektif E. Kasus kontrol

93 Seorang dokter ingin mencari faktor resiko yang pling berpengaruh thd penyakit jantung (ya/tidak) dari suatu daerah, setelah dilkukan penelitian faktor resiko yg didapatkan hipertensi, obesitas dan merokok. Uji statistik yg digunakan A. Regresi linieR B. Regresi logistik C. Regresi sederhana D. Korelasi spearman E. Chi square

93*B Seorang dokter ingin mencari faktor resiko yang pling berpengaruh thd penyakit jantung (ya/tidak) dari suatu daerah, setelah dilkukan penelitian faktor resiko yg didapatkan hipertensi, obesitas dan merokok. Uji statistik yg digunakan A. Regresi linieR B. Regresi logistik C. Regresi sederhana D. Korelasi spearman E. Chi square

94 Seorang dokter PKM ingin melakuakn penelitian. Subjek penelitian diputuskan 150 org. Subjek penelitian diambil dr px yg dtg ke PKM hingga trdpt 150 org. Metode sampling? A. Consecutive sampling B. Convenience sampling C. Purposive sampling D. Quota sampling E. Snawball

94*D Seorang dokter PKM ingin melakuakn penelitian. Subjek penelitian diputuskan 150 org. Subjek penelitian diambil dr px yg dtg ke PKM hingga trdpt 150 org. Metode sampling? A. Consecutive sampling B. Convenience sampling C. Purposive sampling D. Quota sampling E. Snawball

95 Seorang dokter ingin melakukan penyuluhan di daerah cakupan wilayah puskesmasnya mengenai penyakit cardiovascular terutama hipertensi. Di daearah cakupun puskesmanya terdiri dari petani dan nelayan yang tidak lulus SD. Media yang baik untuk penyuluhan? A. Menggunakan gambar dan alat peraga B. Menggunakan pamphlet C. Melakukan ceramah D. Melakukan kunjungan rumah E. Menggunakan aplikasi online

95*A Seorang dokter ingin melakukan penyuluhan di daerah cakupan wilayah puskesmasnya mengenai penyakit cardiovascular terutama hipertensi. Di daearah cakupun puskesmanya terdiri dari petani dan nelayan yang tidak lulus SD. Media yang baik untuk penyuluhan? A. Menggunakan gambar dan alat peraga B. Menggunakan pamphlet C. Melakukan ceramah D. Melakukan kunjungan rumah E. Menggunakan aplikasi online

96 Sebuah klinik provider JKN membuka pelayanan 12 jam dalam sehari. Suatu ketika px dlm keadaan gawat darurat dan klinik sudah tutup. Kemanakah px harus pergi? A. Menghubungi dokter klinik tsb B. Ke RS yg menjadi rujukan klinik C. Ke PKM terdekat D. Ke klinik JKN terdekat E. Lapor polisi

96*B Sebuah klinik provider JKN membuka pelayanan 12 jam dalam sehari. Suatu ketika px dlm keadaan gawat darurat dan klinik sudah tutup. Kemanakah px harus pergi? A. Menghubungi dokter klinik tsb B. Ke RS yg menjadi rujukan klinik C. Ke PKM terdekat D. Ke klinik JKN terdekat E. Lapor polisi

97 Didapatkan pendataan dari puskesmas A terjadi peningkatan kasus diare.dokter puskesmas mengecek stock oralit yang tersedia dipuseksmas.ternaksud subsistem apakah yang dilakukian oleh dokter puskesmas tersebut? A. Sebagai pelayanan masyarakaT B. Sebagai sumber daya kesehatan masyarakat C. Sebagai farmasi, alkes, dan makanan kesehatan masyarakat D. Sebagai upaya kesehatan E. Sebagai pembiayaan kesehatan

97*C Didapatkan pendataan dari puskesmas A terjadi peningkatan kasus diare.dokter puskesmas mengecek stock oralit yang tersedia dipuseksmas.ternaksud subsistem apakah yang dilakukian oleh dokter puskesmas tersebut? A. Sebagai pelayanan masyarakaT B. Sebagai sumber daya kesehatan masyarakat C. Sebagai farmasi, alkes, dan makanan kesehatan masyarakat D. Sebagai upaya kesehatan E. Sebagai pembiayaan kesehatan

98 98. Pada saat praktek dokter umum, anda menemukan pasien wanita, 68 th, yang telah 20 tahun menderita DM tipe 2 tidak terkontrol. Terdapat komplikasu DM, sehingga pasien harus dirujuk ke doter spesialis penyakit dalam, tetapi untuk keluan lain, masih dapat anda tangani. Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus ini termasuk jenis rujukan? A. Horizontal referral B. Collateral referral C. Split referral D. Interval referral E. Cross referral

98*B 98. Pada saat praktek dokter umum, anda menemukan pasien wanita, 68 th, yang telah 20 tahun menderita DM tipe 2 tidak terkontrol. Terdapat komplikasu DM, sehingga pasien harus dirujuk ke doter spesialis penyakit dalam, tetapi untuk keluan lain, masih dapat anda tangani. Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus ini termasuk jenis rujukan? A. Horizontal referral B. Collateral referral C. Split referral D. Interval referral E. Cross referral

99 Seorang ibu membawa anaknya yang mengalami diare parah, disertai muntah juga. Pada pemeriksaan didapatkan tanda - tanda shock hipovolemik. Ibu pasien datang ke klinik dan ingin menggunakan bpjs, tetapi klinik belum kerjasama dengan bpjs. Apa yang harus dilakukan dokter? A. Langsung disuruh ke RS yang bekerjasama dengan BPJS B. Menangani pasien kemudian dipulangkan dengan pembayaran fee for service C. Menanngani pasien dg cara fee for service kemudian dirujuk ke RS terdekat D. Menangani pasien dengan sistem klaim kemudian dirujuk ke RS yang bekerjasama dg bpjs E. Menolak dan langsung menyarakan ke RS terdekat

99*D Seorang ibu membawa anaknya yang mengalami diare parah, disertai muntah juga. Pada pemeriksaan didapatkan tanda - tanda shock hipovolemik. Ibu pasien datang ke klinik dan ingin menggunakan bpjs, tetapi klinik belum kerjasama dengan bpjs. Apa yang harus dilakukan dokter? A. Langsung disuruh ke RS yang bekerjasama dengan BPJS B. Menangani pasien kemudian dipulangkan dengan pembayaran fee for service C. Menanngani pasien dg cara fee for service kemudian dirujuk ke RS terdekat D. Menangani pasien dengan sistem klaim kemudian dirujuk ke RS yang bekerjasama dg bpjs E. Menolak dan langsung menyarakan ke RS terdekat

100 Hasil surveillance difteri th 2010-2012 di suatu kabupaten tampak dalam tabel berikut Rata2 kasus/bulan

Kematian / Tahun

Jan-Des 2010

5

6/60

Jan-Des 2011

8.3

8.3 / 15

Jan –Des 2012

15

18/180

Bagaiman pola penyebaran kasus difter do atars? A. Mix soure B. Propagated source C. Point source D. Intermitten common source E. Continous source

100*B Hasil surveillance difteri th 2010-2012 di suatu kabupaten tampak dalam tabel berikut Rata2 kasus/bulan

Kematian / Tahun

Jan-Des 2010

5

6/60

Jan-Des 2011

8.3

8.3 / 15

Jan –Des 2012

15

18/180

Bagaiman pola penyebaran kasus difter do atars? A. Mix soure B. Propagated source C. Point source D. Intermitten common source E. Continous source

Related Documents


More Documents from "Annisa Nadia"