[ingenio] Ikm Soal Prediksi Batch 3 2020_unlocked

  • Uploaded by: Desantia Anggraini
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View [ingenio] Ikm Soal Prediksi Batch 3 2020_unlocked as PDF for free.

More details

  • Words: 10,095
  • Pages: 188
Loading documents preview...
Soal Prediksi UKMPPD Batch 3 2020

Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Public Health and Preventive Medicine 15th ed. Wallace R, Kohatsu N, et al Mcgraw Hill Medical. • Basic Epidemiology 2nd ed (2006). Bonita R, Beaglehole R, kjellstrom. Geneva. WHO • The Handbook of Promotion and Disease Prevention (2014). James M Raczynski, Ralph J Diclemente (Plenum Publisher). • Textbook of Family Medicine 8th ed (2011). Rakel, R. Rakel . Elsevier. • Medical Statistic at a Glance 2nd ed Petrie, A dan Sabin, C. Wiley Blackwell Publishing Company.

• Kumpulan Pedoman Menkes: a. b. c. d. e.

f. g. h. i. j. k.

Buku Pedoman Puskesmas jilid 1,2,3 Pedoman Pelayanan Antenatal Pedoman Nasional Penanggulangan TBC Kemenkes RI (2014). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu Pedoman KIA/KB, Kesehatan Lingkungan, Promkes, P2M dan Pengobatan Depkes Pedoman Imunisasi Nasional Pedoman PHBS Kemenkes RI Pedoman Pelaksanaan JKN Formularium Nasional Permenkes RI Peraturan BPJS No 3 Tahun 2020

Disclaimer! • Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan atau pelengkap dari materi yang sudah kami sajikan saat fase intensif dan fase cepat. • Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan materi yang sudah kami sajikan saat FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan kami ulang kembali. Repetisilah materi yang sudah kami berikan!

1 Seorang dokter ingin melakukan penelitian terkait tingkat depresi dan kulitas hidup pada pasien HIV di suatu kecamatan . Karena keterbatasan data mengenai pasien yang menderita HIV maka dokter tersebut melakukan pengambilan data dengan cara menunggu pasien di Poli VCT masing - masing Puskesmas di kecamatan tersebut sampai jumlah data terpenuhi. Metode pengambilan sampel tersebut adalah A. Accidental sampling B. Snow ball sampling C. Saturation sampling D. Quota sampling E. Purposif sampling

1*A Seorang dokter ingin melakukan penelitian terkait tingkat depresi dan kulitas hidup pada pasien HIV di suatu kecamatan . Karena keterbatasan data mengenai pasien yang menderita HIV maka dokter tersebut melakukan pengambilan data dengan cara menunggu pasien di Poli VCT masing - masing Puskesmas di kecamatan tersebut sampai jumlah data terpenuhi. Metode pengambilan sampel tersebut adalah A. Accidental sampling B. Snow ball sampling C. Saturation sampling D. Quota sampling E. Purposif sampling

2 Dokter melakukan sebuah penelitian untuk melihat pengaruh rapid test NS1 terhadap penegakan diagnosis Demam Berdarah Dengue. Rapid test dilakukan pada 800 orang yang menderita Demam Berdarah Dengue dan 1000 orang yang tidak menderita Demam Berdarah Dengue. Didapatkan hasil 400 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada penderita Demam Berdarah Dengue dan 200 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada orang yang tidak menderita Demam Berdarah Dengue. Bagaimana hasil test 200 orang tersebut? A. False positif B. False negatif C. True positif D. True negatif E. Reaktif

2*a Dokter melakukan sebuah penelitian untuk melihat pengaruh rapid test NS1 terhadap penegakan diagnosis Demam Berdarah Dengue. Rapid test dilakukan pada 800 orang yang menderita Demam Berdarah Dengue dan 1000 orang yang tidak menderita Demam Berdarah Dengue. Didapatkan hasil 400 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada penderita Demam Berdarah Dengue dan 200 orang menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada orang yang tidak menderita Demam Berdarah Dengue. Bagaimana hasil test 200 orang tersebut? A. False positif B. False negatif C. True positif D. True negatif E. Reaktif

3 Pada wilayah kerja Puskesmas X sudah 5 tahun tidak pernah ada warga yang menderita penyakit difteri, namun pada bulan ini terjadi 5 kasus difteri di wilayah kerja Puskesmas X. Apakah karakteristik kejadian tersebut? A. Endemik B. Pandemik C. KLB D. Wabah E. Sporadik

3*C Pada wilayah kerja Puskesmas X sudah 5 tahun tidak pernah ada warga yang menderita penyakit difteri, namun pada bulan ini terjadi 5 kasus difteri di wilayah kerja Puskesmas X. Apakah karakteristik kejadian tersebut? A. Endemik B. Pandemik C. KLB D. Wabah E. Sporadik

4 Seorang laki - laki yang merupakan karyawan BUMN memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Karyawan tersebut didaftarkan BPJS Kesehatan oleh Perusahaan tempatnya bekerja. Berapakah besar pembayaran yang ditanggung oleh Pemberi Kerja? A. 5% B. 1% C. 2% D. 4% E. 2.5%

4*D Seorang laki - laki yang merupakan karyawan BUMN memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Karyawan tersebut didaftarkan BPJS Kesehatan oleh Perusahaan tempatnya bekerja. Berapakah besar pembayaran yang ditanggung oleh Pemberi Kerja? A. 5% B. 1% C. 2% D. 4% E. 2.5%

5 Perempuan 45 tahun datang ke IGD RS Kota A dengan diare profus dan dehidrasi berat. Pasien berasal dari kota B dan memiliki BPJS aktif tetapi faskes pertamanya berada di puskesmas daerah asalnya di Kota B. Bagaimana tindakan yang tepat? A. Tetap dilayani dan bayar sendiri B. Tetap dilayani dan pasien dapat menggunakan BPJS C. Dirujuk ke puskesmas karena hanya diare D. Dirujuk ke RS di Kota B E. Dipulangkan karena tidak perlu dirawat

5*B Perempuan 45 tahun datang ke IGD RS Kota A dengan diare profus dan dehidrasi berat. Pasien berasal dari kota B dan memiliki BPJS aktif tetapi faskes pertamanya berada di puskesmas daerah asalnya di Kota B. Bagaimana tindakan yang tepat? A. Tetap dilayani dan bayar sendiri B. Tetap dilayani dan pasien dapat menggunakan BPJS C. Dirujuk ke puskesmas karena hanya diare D. Dirujuk ke RS di Kota B E. Dipulangkan karena tidak perlu dirawat

PENGGUNAAN KARTU BPJS DI LUAR WILAYAH DOMISILI Jika kondisi gawat darurat, maka peserta bisa langsung menuju Rumah Sakit mana saja yang ada di kota yang sedang didatanginya. • Jika kondisi pasien memang memenuhi kriteria gawat darurat maka BPJS dapat dipergunakan

Jika tidak gawat darurat dan peserta ingin berobat jalan, maka sebelum mengunjungi faskes (poliklinik atau puskesmas) peserta harus membuat surat pengantar kunjungan faskes terlebih dahulu di kantor BPJS yang terdapat di kota tempat peserta berada.

Surat pengantar dapat digunakan maksimal 3 kali kunjungan dalam 1 bulan.

6 Dokter M di Puskesmas S mengadakan penyuluhan pada murid-murid SDN 1 Kota X mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan, dan menggosok gigi. Tindakan Dokter merupakan a. Tindakan promotif b. Tindakan preventif c. Tindakan kuratif d. Tindakan rehabilitatif e. Tindakan adaptif

6*A Dokter M di Puskesmas S mengadakan penyuluhan pada murid-murid SDN 1 Kota X mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan, dan menggosok gigi. Tindakan Dokter merupakan a. Tindakan promotif b. Tindakan preventif c. Tindakan kuratif d. Tindakan rehabilitatif e. Tindakan adaptif

7 Seorang pasien JKN dengan diagnosis Krisis Hipertensi dirujuk ke RS, kemudian di RS pasien diberikan perawatan dan pembayaran diagnosis menggunakan BPJS hingga pasien bisa pulang. Selanjutnya, pasien kontrol rutin di RS tersebut dan mendapatkan obat penyakit kronis selama 1 bulan. Skema pembayaran BPJS untuk obat penyakit kronis pada pasien RS adalah .. A. Kapitasi B. Premi C. INA-CBGs D. Non INA-CBGs E. Non Kapitasi

7*D Seorang pasien JKN dengan diagnosis Krisis Hipertensi dirujuk ke RS, kemudian di RS pasien diberikan perawatan dan pembayaran diagnosis menggunakan BPJS hingga pasien bisa pulang. Selanjutnya, pasien kontrol rutin di RS tersebut dan mendapatkan obat penyakit kronis selama 1 bulan. Skema pembayaran BPJS untuk obat penyakit kronis pada pasien RS adalah .. A. Kapitasi B. Premi C. INA-CBGs D. Non INA-CBGs E. Non Kapitasi

PMK No. 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN

8 Seorang laki – laki 60 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS Swasta dengan penurunan kesadaran mendadak. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosa pasien dengan stroke perdarahan. Namun, pasien pengguna BPJS PBI dan RS tersebut tidak bekerjasama dengan BPJS. Apa tindakan yang harus dilakukan RS tersebut terkait masalah pembiayaan pasien ? A. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien membayar mandiri dan dirawat di RS tersebut B. Langsung Rujuk ke RS yang kerjasama dengan BPJS tanpa ditangani C. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk dengan menagihkan ke pihak pasien biaya penanganan awal di RS tersebut D. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk ke RS BPJS, biaya penanganan awal diklaimkan RS ke BPJS E. Menolak pasien, pasien ke RS lain secara mandiri

8*D Seorang laki – laki 60 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS Swasta dengan penurunan kesadaran mendadak. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosa pasien dengan stroke perdarahan. Namun, pasien pengguna BPJS PBI dan RS tersebut tidak bekerjasama dengan BPJS. Apa tindakan yang harus dilakukan RS tersebut terkait masalah pembiayaan pasien ? A. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien membayar mandiri dan dirawat di RS tersebut B. Langsung Rujuk ke RS yang kerjasama dengan BPJS tanpa ditangani C. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk dengan menagihkan ke pihak pasien biaya penanganan awal di RS tersebut D. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk ke RS BPJS, biaya penanganan awal diklaimkan RS ke BPJS E. Menolak pasien, pasien ke RS lain secara mandiri

9 Pemerintah membuat program SPM (Standar Pelayanan Minimum) Kesehatan berupa pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar di Kota A. Siapakah penyelenggara program SPM tersebut ? A. Pemerintah kota B. Departemen kesehatan C. Kementrian Kesehatan D. Puskesmas E. Dokter Umum

9*A Pemerintah membuat program SPM (Standar Pelayanan Minimum) Kesehatan berupa pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar di Kota A. Siapakah penyelenggara program SPM tersebut ? A. Pemerintah kota B. Departemen kesehatan C. Kementrian Kesehatan D. Puskesmas E. Dokter Umum

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

10 Puskesmas A memberikan layanan kepada masyarakat salah satunya dalam bentuk layanan kesehatan perorangan berupa layanan di balai pengobatan atau poliklinik. Layanan kesehatan di Puskesmas A selalu ramai dikunjungi oleh pasien yang tinggal di sekitarnya karena biaya pemeriksaan dan pengobatannya murah serta lokasinya di tengahtengah wilayah kecamatan. Apakah tujuan subsistem yang telah dicapai puskesmas tersebut A. Accessible & quality B. Quality & affordable C. Accessible & affordable D. Equal & accessible E. Affordable & equal

10*C Puskesmas A memberikan layanan kepada masyarakat salah satunya dalam bentuk layanan kesehatan perorangan berupa layanan di balai pengobatan atau poliklinik. Layanan kesehatan di Puskesmas A selalu ramai dikunjungi oleh pasien yang tinggal di sekitarnya karena biaya pemeriksaan dan pengobatannya murah serta lokasinya di tengahtengah wilayah kecamatan. Apakah tujuan subsistem yang telah dicapai puskesmas tersebut A. Accessible & quality B. Quality & affordable C. Accessible & affordable D. Equal & accessible E. Affordable & equal

11 Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria. Sejak 2 bulan terakhir kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan utk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat d wilayah kerjanya. Apa yang telah dilakukan puskesmas? A. Disability limitation B. Health promotion C. Early diagnosis and prompt treatment D. Rehabilitasi E. Spesific protection

11*E Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria. Sejak 2 bulan terakhir kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan utk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat d wilayah kerjanya. Apa yang telah dilakukan puskesmas? A. Disability limitation B. Health promotion C. Early diagnosis and prompt treatment D. Rehabilitasi E. Spesific protection

12 Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun untuk memeriksa hasil tes tuberkulin, hasilnya negatif, score TB kurang dari 6. Ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan TB aktif. Dokter merekomendasikan menggunakan profilaksis. Jenis pelayanan yang diberikan oleh dokter adalah A. Pelayanan menyeluruh B. Pelayanan berkesinambungan C. Pelayanan berkoordinasi D. Pelayanan komunikatif E. Pelayanan paripurna

12*E Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun untuk memeriksa hasil tes tuberkulin, hasilnya negatif, score TB kurang dari 6. Ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan TB aktif. Dokter memberikan profilaksis pada anak ibu tersebut. Jenis pelayanan yang diberikan oleh dokter adalah A. Pelayanan menyeluruh B. Pelayanan berkesinambungan C. Pelayanan berkoordinasi D. Pelayanan komunikatif E. Pelayanan paripurna

Prinsip Dokter Keluarga Komprehensif / Paripurna • Preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif

Holistik / Menyeluruh • Pasien adalah manusia seutuhnya, fisik-mental-social-spiritual-berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan sosialnya

Kontinyu / Berkesinambungan • Pelayanan terus menerus, rekam medis tercatat baik

Koordinatif & Kolaborasi • Koordinatif : ex. Dokter dengan perawat • Kolaborasi: ex. Dokter A dengan dokter B Sumber: Buku Ajar Kedokteran Keluarga dan Buku Standar Pelayanan Dokter Keluarga

13 Dokter ingin meneliti tentang efektivitas pemberian tablet besi pada ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan menilai kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian tablet besi. Apakah uji statistik yang digunakan oleh dokter? A. Uji T berpasangan, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah pemberian terdistribusi normal B. Uji T berpasangan dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal C. Wilcoxon, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah pemberian terdistribusi normal D. Wilcoxon dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal E. ANOVA

13*A Dokter ingin meneliti tentang efektivitas pemberian tablet besi pada ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan menilai kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian tablet besi. Apakah uji statistik yang digunakan oleh dokter? A. Uji T berpasangan, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah pemberian terdistribusi normal B. Uji T berpasangan dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal C. Wilcoxon, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah pemberian terdistribusi normal D. Wilcoxon dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal E. ANOVA

14 Seorang laki laki usia 80 tahun diantar keluarganya dengan keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu. Pada saat registrasi keluarga pasien mengatakan pasien terdaftar BPJS, pasien merupakan seorang pensiunan PNS. Termasuk dalam apakah jaminan kesehatan pasien tersebut? A. Penerima Bantuan Iuran B. Pekerja penerima upah C. Bukan pekerja penerima upah D. Bukan pekerja E. Pekerja bukan penerima upah

14*D Seorang laki laki usia 88 tahun diantar keluarganya dengan keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu. Pada saat registrasi keluarga pasien mengatakan pasien terdaftar BPJS, pasien merupakan seorang pensiunan PNS. Termasuk dalam apakah jaminan kesehatan pasien tersebut? A. Penerima Bantuan Iuran B. Pekerja penerima upah C. Bukan pekerja penerima upah D. Bukan pekerja E. Pekerja bukan penerima upah

15 Pasien berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas dan ternyata sudah 25 bulan tidak membayar BPJS. Berapa banyak minimal tanggungan yang harus dia bayar untuk aktivasi BPJS ? A. 12 bulan B. 18 bulan C. 25 bulan D. 24 bulan E. 6 bulan

15*E Pasien berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas dan ternyata sudah 25 bulan tidak membayar BPJS. Berapa banyak minimal tanggungan yang harus dia bayar untuk aktivasi BPJS ? A. 12 bulan B. 18 bulan C. 25 bulan MANUSIA KAYA GINI NIH D. 24 bulan YANG BIKIN BPJS BANGKRUT! E. 6 bulan

Peraturan BPJS no 3 Tahun 2020

Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 Apabila Peserta/Pemberi kerja tidak membayar Iuran selama 1 bulan, maka penjaminan akan non-aktif sementara pada Tanggal 1 bulan berikutnya Status kepesertaan aktif kembali apabila Peserta/Pemberi kerja membayar Iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 6 (enam) bulan. NAMUN tetap wajib membayar tertunggak sisa paling banyak total 24 bulan, dibayar lunas paling lambat durasi satu tahun. Dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali (GRACE PERIOD) Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap tingkat lanjutan yang diperolehnya. (PPU Ditanggung oleh Pemberi Kerja)

Denda sebesar 2,5% dari perkiraan tarif INA-CBG’s per pelayanan sejumlah bulan tertunggak, Maksimal 12 bulan dan/atau Rp. 30.000.000,Harus dibayarkan 3x24jam sejak MRS bila durasi MRS < 3 hari, dibayarkan sebelum keluar RS

16 Klinik darurat Covid19 didirikan di Kota X yang merupakan zona merah covid19 untuk melayani masyarakat suspect covid19 dan yang ingin memeriksakan rapid test. Didirikan atas kerjasama Kementrian Kesehatan, Dinkes Provinsi, Dinkes Kota X dan BPBD. Pelayanan kesehatan termasuk A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder C. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier D. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer E. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder

16*D Klinik darurat Covid19 didirikan di Kota X yang merupakan zona merah covid19 untuk melayani masyarakat suspect covid19 dan yang ingin memeriksakan rapid test. Didirikan atas kerjasama Kementrian Kesehatan, Dinkes Provinsi, Dinkes Kota X dan BPBD. Pelayanan kesehatan termasuk A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder C. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier D. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer E. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL

17 Seorang perempuan 30 tahun G1P0A0 39/40 minggu dibawa keluarganya ke UGD Puskesmas karena pecah ketuban dan mengalami HIS. Pasien hendak melakukan persalinan normal di Puskesmas tersebut. Saat ditanyakan ke keluarga ternyata pasien belum memiliki BPJS. Salah satu keluarga segera ke kantor BPJS terdekat dan mendaftarkan BPJS ibu dan bayinya sebagai BPJS PBI. Bagaimana pembiayaan ibu dan bayi tersebut ? A. Biaya persalinan dan perawatan bayi dapat langsung ditanggung BPJS B. Biaya persalinan ditanggung BPJS, biaya perawatan bayi ditanggung pihak pasien C. Biaya perawatan bayi ditanggung BPJS, biaya persalinan ditanggung pihak pasien D. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 14 hari semenjak pendaftaran E. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 28 hari semenjak pendaftaran

17*D Seorang perempuan 30 tahun G1P0A0 39/40 minggu dibawa keluarganya ke UGD Puskesmas karena pecah ketuban dan mengalami HIS. Pasien hendak melakukan persalinan normal di Puskesmas tersebut. Saat ditanyakan ke keluarga ternyata pasien belum memiliki BPJS. Salah satu keluarga segera ke kantor BPJS terdekat dan mendaftarkan BPJS ibu dan bayinya sebagai BPJS PBI. Bagaimana pembiayaan ibu dan bayi tersebut ? A. Biaya persalinan dan perawatan bayi dapat langsung ditanggung BPJS B. Biaya persalinan ditanggung BPJS, biaya perawatan bayi ditanggung pihak pasien C. Biaya perawatan bayi ditanggung BPJS, biaya persalinan ditanggung pihak pasien D. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 14 hari semenjak pendaftaran E. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum hingga 28 hari semenjak pendaftaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2018 Sumber : bpjs.go.id/infobpjs

18 Pasien datang ke Puskesmas di wilayahnya untuk melakukan tes VCT. Namun, Puskesmas diwilayahnya ternyata tidak memiliki fasilitas VCT, dokter merujuk pasien tersebut ke Puskesmas lain yang memiliki fasilitas tersebut. Rujukan apa yang dilakukan pada kasus diatas? A. Rujukan pasien B. Rujukan spesimen C. Rujukan sarana D. Rujukan kesehatan E. Rujukan medis

18*A Pasien datang ke Puskesmas di wilayahnya untuk melakukan tes VCT. Namun, Puskesmas diwilayahnya ternyata tidak memiliki fasilitas VCT, dokter merujuk pasien tersebut ke Puskesmas lain yang memiliki fasilitas tersebut. Rujukan apa yang dilakukan pada kasus diatas? A. Rujukan pasien B. Rujukan spesimen C. Rujukan sarana D. Rujukan kesehatan E. Rujukan medis

19 Seorang dokter Puskesmas melakukan pendataan angka kematian di wilayahnya. Didapatkan data kematian neonatus sebanyak 2 kasus, kematian bayi usia 0-11 bulan 4 kasus, kematian anak 1-5 tahun 6 kasus, kelahiran mati 10 kasus, dan kelahiran hidup 1000. Berapakah angka kematian bayi di wilayah tersebut? A. 2/1000 B. 6/1000 C. 4/1010 D. 2/1010 E. 4/1000

19*E Seorang dokter Puskesmas melakukan pendataan angka kematian di wilayahnya. Didapatkan data kematian neonatus sebanyak 2 kasus, kematian bayi usia 0-11 bulan 4 kasus, kematian anak 1-5 tahun 6 kasus, kelahiran mati 10 kasus, dan kelahiran hidup 1000. Berapakah angka kematian bayi di wilayah tersebut? A. 2/1000 Angka Kematian Bayi (<1th) B. 6/1000 = bayi mati usia <1th / kelahiran hidup C. 4/1010 = 4 / 1000 D. 2/1010 E. 4/1000

20 Seorang pasien datang ke Praktek Dokter Umum Mitra BPJS dengan keluhan demam. Oleh dokter pasien diberikan obat generik untuk 3 hari yang ditanggung BPJS. Sistem pembayaran dalam kasus diatas? A. Kapitasi B. Non-Kapitasi C. Fee for service D. INA-CBGs E. Non INA-CBGs

20*A Seorang pasien datang ke Praktek Dokter Umum Mitra BPJS dengan keluhan demam. Oleh dokter pasien diberikan obat generik untuk 3 hari yang ditanggung BPJS. Sistem pembayaran dalam kasus diatas? A. Kapitasi B. Non-Kapitasi C. Fee for service D. INA-CBGs E. Non INA-CBGs

21 Seorang laki-laki diantar ke UGD dengan fraktur tertutup femur kanan setelah mengalami kecelakaan. Pasien merupakan peserta asuransi JKN. Tetapi pada akhirnya pihak pasien menolak membuat laporan kepolisian dan seluruh biaya ditanggung oleh yang menabrak. Apa sistem pembiayaan pada pasien tersebut? A. Fee for service B. Kapitasi C. INA-CBGs D. Reimbursment E. Non Kapitasi

21*A Seorang laki-laki diantar ke UGD dengan fraktur tertutup femur kanan setelah mengalami kecelakaan. Pasien merupakan peserta asuransi JKN. Tetapi pada akhirnya pihak pasien menolak membuat laporan kepolisian dan seluruh biaya ditanggung oleh yang menabrak. Apa sistem pembiayaan pada pasien tersebut? A. Fee for service B. Kapitasi C. INA-CBGs D. Reimbursment E. Non Kapitasi

22 Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat x, metode penelitian dibagi 3 kelompok pemberian obat x dengan dosis bertingkat, 1 kelompok kontrol negatif, kemudian dihitung kadar enzim hepar dari masing-masing kelompok, uji yang digunakan? A. One way anova B. Repeated anova C. Chi square D. T test pair E. T test independen

22*A Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai uji toksisitas akut obat x, metode penelitian dibagi 3 kelompok pemberian obat x dengan dosis bertingkat, 1 kelompok kontrol negatif, kemudian dihitung kadar enzim hepar dari masing-masing kelompok. Uji yang digunakan adalah A. One way anova B. Repeated anova C. Chi square D. T test pair E. T test independen

23 Seorang peneliti ingin mengetahui seberapa pengaruh ekstrak jambu terhadap kadar gula darah 2 jam post pandrial (g/dL). Terdapat 500 orang yang mengikuti penelitian. 250 diberikan ekstrak jambu dan 250 lainnya tidak diberi ekstrak jambu. Apakah uji yang paling tepat untuk penelitian tersebut? A. Uji T berpasangan B. Uji T tidak berpasangan C. Uji pearson D. Uji spearman E. Uji ANOVA

23*C Seorang peneliti ingin mengetahui seberapa pengaruh ekstrak jambu terhadap kadar gula darah 2 jam post pandrial (g/dL). Terdapat 500 orang yang mengikuti penelitian. 250 diberikan ekstrak jambu dan 250 lainnya tidak diberi ekstrak jambu. Apakah uji yang paling tepat untuk penelitian tersebut? A. Uji T berpasangan B. Uji T tidak berpasangan C. Uji pearson D. Uji spearman E. Uji ANOVA

24 Pada wilayah Puskesmas X didapatkan angka kelahiran bayi 290, bayi lahir mati 110, ibu yang meninggal saat hamil 9, ibu yang meninggal saat melahirkan 16, ibu yang meninggal saat nifas 7. Berapakah angka kematian ibu? A. 35/290 B. 33/290 C. 42/290 D. 42/110 E. 42/180

24*E Pada wilayah Puskesmas X didapatkan angka kelahiran bayi 290, bayi lahir mati 110, ibu yang meninggal saat hamil 9, ibu yang meninggal saat melahirkan 16, ibu yang meninggal saat nifas 7. Berapakah angka kematian ibu? Angka Kematian ibu A. 35/290 Jumlah ibu meninggal karena kehamilannya/ B. 33/290 kelahiran hidup C. 42/290 9+16+7/290-110 = 42/180 D. 42/110 E. 42/180

25 Puskesmas mengadakan pelayanan dengan tidak membedakan pasien berdasarkan budaya, suku, dan agama. Prinsip penyelenggaraan yang dianut Puskesmas tersebut adalah A. Paradigma sehat B. Kesejahteraan masyrakat C. Pemerataan D. Teknologi tepat guna E. Keterpaduan dan kesinambungan

25*C Puskesmas mengadakan pelayanan dengan tidak membedakan pasien berdasarkan budaya, suku, dan agama. Prinsip penyelenggaraan yang dianut Puskesmas tersebut adalah A. Paradigma sehat B. Kesejahteraan masyrakat C. Pemerataan D. Teknologi tepat guna E. Keterpaduan dan kesinambungan

26 Pasien laki – laki 45 tahun dibawa ke RS tipe C dengan penurunan kesadaran post Kecelakaan Lalu Lintas. Namun, CT Scan RS tersebut rusak sehingga, pasien dirujuk ke RS tipe C lain yang memiliki CT Scan. Berdasarkan tingkat rujukan, rujukan tersebut merupakan A. Rujukan collateral B. Rujukan vertikal C. Rujukan horizontal D. Rujukan interval E. Rujukan Split

26*C Pasien laki – laki 45 tahun dibawa ke RS tipe C dengan penurunan kesadaran post Kecelakaan Lalu Lintas. Namun, CT Scan RS tersebut rusak sehingga, pasien dirujuk ke RS tipe C lain yang memiliki CT Scan. Berdasarkan tingkat rujukan, rujukan tersebut merupakan A. Rujukan collateral B. Rujukan vertikal C. Rujukan horizontal D. Rujukan interval E. Rujukan Split

27 Petugas KIA Puskesmas mengajak ibu – ibu PKK Desa A untuk berperan aktif dalam program pencegahan stunting di Posyandu. Beberapa anggota ibu PKK bersedia untuk dijadikan kader stunting. Jenis usaha promosi apa yang digunakan petugas KIA Puskesmas tersebut? A. Pemberdayaan B. Advokasi C. Kemitraan D. Bina usaha E. Edukasi

27*A Petugas KIA Puskesmas mengajak ibu – ibu PKK Desa A untuk berperan aktif dalam program pencegahan stunting di Posyandu. Beberapa anggota ibu PKK bersedia untuk dijadikan kader stunting. Jenis usaha promosi apa yang digunakan petugas KIA Puskesmas tersebut? A. Pemberdayaan B. Advokasi C. Kemitraan D. Bina usaha E. Edukasi

kerjasama formal antara individuindividu,kelompokkelompok,atau organisasiorganisasi lintas sektoral

Pemberdayaan

Memicu/mendekati /mendesak terjadinya perubahan atau pembuatan kebijakan publik

Kemitraan

Advokasi

STRATEGI DASAR PROMKES Membuat masyarakat bertindak sendiri, peningkatan kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup, martabat dan derajat kesehatannya

28 Seorang Kepala Puskesmas ingin melakukan evaluasi pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) pada ibu pasca melahirkan di wilayahnya. Hal yang pertama kali dilakukan adalah A. Penetapan skoring B. Penetapan masalah C. Penetapan penyebab masalah D. Penetapan indikator dan target E. Penetapan penyelesaian masalah

28*B Seorang Kepala Puskesmas ingin melakukan evaluasi pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) pada ibu pasca melahirkan di wilayahnya. Hal yang pertama kali dilakukan adalah A. Penetapan skoring B. Penetapan masalah C. Penetapan penyebab masalah D. Penetapan indikator dan target E. Penetapan penyelesaian masalah

Problem Solving Cycle Memilih & identifikasi masalah

Prioritas masalah Metode H-Blum

Evaluasi

Menganalisa penyebab masalah

Implementasi solusi

Menciptakan solusi potensial Memilih solusi

Pake analisa SWOT (Wtrength, Weakness Oportunity, Threat)

29 Kabupaten A sedang melaksanakan program pengentasan ODF di wilayahnya. Semua Puskesmas dikerahkan untuk memonitor penggunaan jamban sehat. Pada Puskesmas X didapatkan banyak warga Desa B yang masih BAB sembarangan di sawah dengan alasan tidak mampu membangun jamban sehat permanen (water-sealed lantrine) dikarenakan kesusahan mendapatkan air di musim kemarau. Apakah solusi tipe jamban yang bisa dibangun di desa tersebut? A. Pit Privy B. Bucket Latrine C. Trench Latrine D. Water-sealed Latrine E. Chemical Latrine

29*A Kabupaten A sedang melaksanakan program pengentasan ODF di wilayahnya. Semua Puskesmas dikerahkan untuk memonitor penggunaan jamban sehat. Pada Puskesmas X didapatkan banyak warga Desa B yang masih BAB sembarangan di sawah dengan alasan tidak mampu membangun jamban sehat permanen (water-sealed lantrine) dikarenakan kesusahan mendapatkan air di musim kemarau. Apakah solusi tipe jamban yang bisa dibangun di desa tersebut? A. Pit Privy → Jamban cempluk bertutup (Jamban Sehat Semi Permanen) B. Bucket Latrine → pispot C. Trench Latrine → sungai, empang, sawah D. Water-sealed Latrine / jamban leher angsa E. Chemical Latrine → di pesawat terbang

Jamban Sehat (Depkes, 2004) Definisi • Ruangan yang memiliki fasilitas pembuangan kotoran manusia, terdiri dari: • Tempat jongkok/duduk • Leher angsa • Unit penampungan kotoran dan air (septic tank)

Jenis Jamban

Pencegahan Pencemaran

• Pit privy / cempluk: kotoran langsung masuk penampungan di bawah jamban, kedalaman 1,5 – 3 meter • Trench latrine / overhung latrine: kotoran dibuang ke empang/sungai/rawa di bawah jamban • Angsa trine: berbentuk leher angsa, ada air sebagai sumbat. Jenis jamban yang direkomendasikan.

• Letak lubang penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air minum • Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus • Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding dan lantai kedap air • Cukup penerangan • Ventilasi baik • Tersedia air dan alat pembersih.

30 Seorang dokter puskesmas ingin meneliti hubungan diare dengan ASI eksklusif. Dokter membagi sampel penelitian menjadi kelompok diare dan tidak diare. Lalu mewawancarai ibu pasien tentang pemberian ASI eksklusif. Hubungan kausal yang digunakan yaitu A. Relative risk B. Prevalence risk C. Odds ratio D. Confidence interval E. Prevalence ratio

30*C Seorang dokter puskesmas ingin meneliti hubungan diare dengan ASI eksklusif. Dokter membagi sampel penelitian menjadi kelompok diare dan tidak diare. Lalu mewawancarai ibu pasien tentang pemberian ASI eksklusif. Hubungan kausal yang digunakan yaitu A. Relative risk B. Prevalence risk C. Odds ratio D. Confidence interval E. Prevalence ratio

31 Pada tahun 2020 terjadi Pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus SARS COV-2. Apakah kurva epidemik yang sesuai untuk kasus tersebut ? A. Common Source Epidemic B. Intermittent Source Epidemic C. Point Source Epidemic D. Propagated Source Epidemic E. Continous Source Epidemic

31*D Pada tahun 2020 terjadi Pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus SARS COV-2. Apakah kurva epidemik yang sesuai untuk kasus tersebut ? A. Common Source Epidemic B. Intermittent Source Epidemic C. Point Source Epidemic D. Propagated Source Epidemic E. Continous Source Epidemic

Jenis Kurva Common Source Epidemic (penularan penyakit melalui perantara (infectious agent/toxin )

Point Source Epidemic

Deskripsi

Gambar Kurva

Terpapar dalam periode yang relatif singkat, bersumber TUNGGAL Contoh : Kasus intoksikasi/ keracunan makanan, infeksi Hepatitis A

Continous Source Periode pemaparan Continous Point Source memanjang, kurva berpuncak Epidemic

Source

tunggal dan datar Contoh :Paparan PPOK di tempat kerja

Intermittent Source Epidemic

Lama paparan dan jumlah orang yang terpapar tidak beraturan besarnya ,kurva bergerigi tak beraturan

Penularan orang ke orang Propagated Source Epidemic Cth : SARS, MERS, SARS Cov 2 (penularan penyakit person to Intermitten person)

Propagated

32 Pemerintah Indonesia dan Kementrian Kesehatan menghimbau untuk menjaga diri dan keluarga dari penyakit Covid 19 dengan mencanangkan program GERMAS. Contoh tindakan yang termasuk dalam GERMAS pada pandemi Covid19 adalah A. Mengikuti rapid test massal covid19 B. Keluarga menjadi peserta JKN C. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap D. Tutup mulut/hidung saat batuk, bersin E. Mengikuti Program KB

32*D Pemerintah Indonesia dan Kementrian Kesehatan menghimbau untuk menjaga diri dan keluarga dari penyakit Covid 19 dengan mencanangkan program GERMAS. Contoh tindakan yang termasuk dalam GERMAS pada pandemi Covid19 adalah A. Mengikuti rapid test massal covid19 B. Keluarga menjadi peserta JKN C. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap D. Tutup mulut/hidung saat batuk, bersin E. Mengikuti Program KB

JEMBATAN KELEDAI Gizi seimbang Etika Batuk Bersin Rutin konsumsi vitamin Mandi sampai rumah Antisipasi sentuh wajah Sebat No

CTPS Olahraga/senam Penyakit penyerta dikendalikan Istirahat cukup Desinfeksi benda rumah

33 Seorang bapak baru di PHK dari perusahaan BUMN tempatnya bekerja 2 bulan yang lalu, saat ini pasien sedang dirawat di RS. Apa status BPJS bapak tersebut? A. Pekerja penerima upah Non Pemerintah B. Pekerja bukan penerima upah C. Penerima bantuan iuran D. Bukan pekerja dg penerima upah E. Pekerja penerima upah pemerintah

33*A Seorang bapak baru di PHK dari perusahaan BUMN tempatnya bekerja 2 bulan yang lalu, saat ini pasien sedang dirawat di RS. Apa status BPJS bapak tersebut? A. Pekerja penerima upah Non Pemerintah B. Pekerja bukan penerima upah C. Penerima bantuan iuran D. Bukan pekerja dg penerima upah E. Pekerja penerima upah pemerintah

34 Hasil survey kesehatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa perilaku buang air besar sembarangan masih sering dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat. Saat diwawancarai, anggota masyarakat menyebutkan bahwa mereka tidak merasa risih dengan perilaku tersebut karena sudah dilakukan turun menurun dan menjadi kebiasaan. Apa faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat ini? A. Faktor pemungkin B. Faktor predisposisi C. Faktor penguat D. Faktor khusus E. Faktor penentu

34*B Hasil survey kesehatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa perilaku buang air besar sembarangan masih sering dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat. Saat diwawancarai, anggota masyarakat menyebutkan bahwa mereka tidak merasa risih dengan perilaku tersebut karena sudah dilakukan turun menurun dan menjadi kebiasaan. Apa faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat ini? A. Faktor pemungkin -> sarana & fasilitas B. Faktor predisposisi -> sikap, kepercayaan, persepsi C. Faktor penguat -> factor penarik, sikap tokoh masyarakat D. Faktor khusus E. Faktor penentu

35 Pada Posyandu Desa I, populasi bayi 1000 jiwa, pasien yang memiliki KMS 650 bayi, anak yang dibawa ke posyandu 400 bayi, yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 250 bayi. Berapakah nilai cakupan program posyandu ? A. 650/1000 B. 400/1000 C. 250/1000 D. 400/650 E. 250/400

35*A Pada Posyandu Desa I, populasi bayi 1000 jiwa, pasien yang memiliki KMS 650 bayi, anak yang dibawa ke posyandu 400 bayi, yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 250 bayi. Berapakah nilai cakupan program posyandu ? A. 650/1000 B. 400/1000 C. 250/1000 D. 400/650 E. 250/400

36 Seorang dokter akan mlakukan penelitian dengan memantau dari bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak dari data rekam medis, diikuti 1 tahun kedepan untuk mengamati kejadian stunting pada bayi tersebut. Apakah desain penelitian yg cocok untuk dokter tersebut… A. Cohort B. Case control C. Cross sectional D. Eksperimental E. Observasional

36*A Seorang dokter akan mlakukan penelitian dengan memantau dari bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak dari data rekam medis, diikuti 1 tahun kedepan untuk mengamati kejadian stunting pada bayi tersebut. Apakah desain penelitian yg cocok untuk dokter tersebut. Apakah desain penelitian yang cocok untuk dokter tersebut … A. Cohort (tidak ada intervensi) B. Case control C. Cross sectional D. Eksperimental E. Observasional (ada intervensi)

37 Pada suatu daerah terdapat kejadian diare kolera yang meningkat 2x dari periode sebelumnya. Kemudian Puskesmas daerah tersebut menetapkannya sebagai KLB. Apakah yang harus di lakukan selanjutnya oleh pihak Puskesmas ? a. Mengidentifikasi Penyebab b. Melapor dengan form W1 dalam 1x24 jam c. Melakukan analisis epidemiologi d. Menegakkan diagnosis e. Menghubungi Tim Cepat KLB

37*B Pada suatu daerah terdapat kejadian diare kolera yang meningkat 2x dari periode sebelumnya. Kemudian Puskesmas daerah tersebut menetapkannya sebagai KLB. Apakah yang harus di lakukan selanjutnya oleh pihak Puskesmas ? a. Mengidentifikasi Penyebab b. Melapor dengan form W1 dalam 1x24 jam c. Melakukan analisis epidemiologi d. Menegakkan diagnosis e. Menghubungi Tim Cepat KLB

38 Seorang dokter sebagai kepala puskesmas bersama pegawai lainnya sedang mendiskusikan terkait masalah JKN. Apakah yg menjadi masalah utama ketua puskesmas tsb ? A. Pelayanan kesehatan B. Pelaporan kesehatan C. Pengobatan kesehatan D. Pembiayaan kesehatan E. Peralatan kesehatan

38*D Seorang dokter sebagai kepala puskesmas bersama pegawai lainnya sedang mendiskusikan terkait masalah JKN. Apakah yg menjadi masalah utama ketua puskesmas tsb ? A. Pelayanan kesehatan B. Pelaporan kesehatan C. Pengobatan kesehatan D. Pembiayaan kesehatan E. Peralatan kesehatan

39 Upaya untuk kesehatan perorangan keluarga miskin pada prinsipnya dalam SKN wajib dibiayai oleh pemerintah. Apa bentuk kepesertaan keluarga miskin pada JKN? A. INA CBGs B. Kapitasi C. Mandiri D. Non PBI E. PBI

39*E Upaya untuk kesehatan perorangan keluarga miskin pada prinsipnya dalam SKN wajib dibiayai oleh pemerintah. Apa bentuk kepesertaan keluarga miskin pada JKN? A. INA CBGs B. Kapitasi C. Mandiri D. Non PBI E. PBI

40 Seorang pasien usia 40 tahun dibawa ke IGD RS Tipe C dengan keluhan diare berdarah dan muntah. Pasien dehidrasi sedang dan disarankan rawat inap oleh dokter jaga IGD. Pasien merupakan pekerja yang dibayar UMR dan baru di PHK 3 bulan yang lalu. Kelas berapakah pasien? A. Kelas I B. Kelas II C. Kelas III D. VVIP E. VIP

40*C Seorang pasien usia 40 tahun dibawa ke IGD RS Tipe C dengan keluhan diare berdarah dan muntah. Pasien dehidrasi sedang dan disarankan rawat inap oleh dokter jaga IGD. Pasien merupakan pekerja yang dibayar UMR dan baru di PHK 3 bulan yang lalu. Kelas berapakah pasien? A. Kelas I B. Kelas II C. Kelas III D. VVIP E. VIP

41 Suatu perusahaan swasta mengalami peningkatan kasus NIHL pada pekerja Divisi pemotongan kayu. Kasus tersebut mengakibatkan terkendalanya komunikasi dalam bekerja. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata mesin memiliki kebisingan 90 dB selama 8 jam. Pemilik Perusahaan memutuskan untuk mengganti mesin pemotong tersebut dengan yang baru, tingkat kebisingan lebih rendah. Termasuk hierarki pengendalian apakah yang diterapkan oleh pemilik perusahaan tersebut ? A. Substitusi B. Eliminasi C. Administrasi D. Perancangan E. Alat Pelindung Diri

41*A Suatu perusahaan swasta mengalami peningkatan kasus NIHL pada pekerja Divisi pemotongan kayu. Kasus tersebut mengakibatkan terkendalanya komunikasi dalam bekerja. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata mesin memiliki kebisingan 90 dB selama 8 jam. Pemilik Perusahaan memutuskan untuk mengganti mesin pemotong tersebut dengan yang baru, tingkat kebisingan lebih rendah. Termasuk hierarki pengendalian apakah yang diterapkan oleh pemilik perusahaan tersebut ? A. Substitusi B. Eliminasi C. Administrasi D. Perancangan E. Alat Pelindung Diri

Hirarki Pengendalian Resiko/ Bahaya Eliminasi

Eliminasi Bahaya

Subsititusi

Penggantian Alat/ Mesin/ Bahan/ Tempat Kerja yang Lebih Aman

Perancangan

Modifikasi Alat/ Mesin/ Bahan/ Tempat Kerja yang Lebih Aman

Administrasi

Prosedur, Aturan, Pelatihan Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Rambu, Poster, Label

Alat Pelindung Menyediakan APD kepada Diri Tenaga Kerja

Tempat Kerja/ Pekerjaan Aman (Mengurangi Bahaya)

Tenaga Kerja Aman (Mengurangi Paparan)

42 Seorang pria datang ke UGD RS dengan batuk, sesak. Pasien di diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan diperlukan rawat inap. Pasien merupakan peserta BPJS PBI. Apakah jenis pembayaran yang diterima RS? A. INA-CBGs B. Kapitasi C. Fee for service D. Reimbursment E. Non Kapitasi

42*A Seorang pria datang ke UGD RS dengan batuk, sesak. Pasien di diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan diperlukan rawat inap. Pasien merupakan peserta BPJS PBI. Apakah jenis pembayaran yang diterima RS? A. INA-CBGs B. Kapitasi C. Fee for service D. Reimbursment E. Non Kapitasi

43 Sebuah FKTP dengan kapitasi 6000/orang mempunyai 3000 orang peserta. Kunjungan rata-rata pasien 20 orang/hari, dengan hari kerja efektif 25 hari. Maka sistem pembiayaan dokter pada FKTP tersebut adalah A. Semakin banyak pasien yg berobat , semakin banyak pendapatan dokter B. Jasa medis dokter 36.000 rupiah /pasien termasuk obat C. Pendapatan rata-rata dokter 3 juta rupiah per bulan D. Utilisasi dokter 20/3000 E. Dokter melayani 3000/25 pasien per hari

43*D Sebuah FKTP dengan kapitasi 6000/orang mempunyai 3000 orang peserta. Kunjungan rata-rata pasien 20 orang/hari, dengan hari kerja efektif 25 hari. Maka sistem pelayanan dan pembiayaan dokter pada FKTP tersebut adalah A. Semakin banyak pasien yg berobat , semakin banyak pendapatan dokter B. Jasa medis dokter 36.000 rupiah /pasien termasuk obat C. Pendapatan rata-rata dokter 3 juta rupiah per bulan D. Utilisasi dokter 20/3000 -> Utilitas = jumlah kunjungan/populasi E. Dokter melayani 3000/25 pasien per hari

44 Wilayah Puskesmas A menjadi cluster covid19 pada Kota X. Petugas Puskesmas lalu mendata kasus confirmed Covid19 pada wilayah kerja Puskesmas. Petugas kemudian mendatangi masyarakat untuk pencarian kasus kontak dengan pasien. Tindakan surveilans apakah yang dilakukan oleh petugas Puskesmas tersebut ? A. Case finding aktif B. Case finding pasif C. Penyelidikan epidemiologi D. Survey lapangan E. Surveillance pasif

44*A Wilayah Puskesmas A menjadi cluster covid19 pada Kota X. Petugas Puskesmas lalu mendata kasus confirmed Covid19 pada wilayah kerja Puskesmas. Petugas kemudian mendatangi masyarakat untuk pencarian kasus kontak dengan pasien. Tindakan surveilans apakah yang dilakukan oleh petugas Puskesmas tersebut ? A. Case finding aktif B. Case finding pasif C. Penyelidikan epidemiologi D. Survey lapangan E. Surveillance pasif

45 Di suatu desa, diadakan posyandu setiap bulan, dilakukan pengukuran tinggi badan. Seorang dokter ingin menganalisis hubungan stunting dengan pola makan. Kasus dibagi menjadi 50 anak dengan stunting dan 50 anak tidak stunting. Lalu, dokter membagikan kuesioner mengenai pola makan keluarga. Apa metode penelitian yang digunakan dokter tersebut? A. Cohort retrospective B. Case control C. Experimental D. Cross sectional E. Cohort prospective

45*B Di suatu desa, diadakan posyandu setiap bulan, dilakukan pengukuran tinggi badan. Seorang dokter ingin menganalisis hubungan stunting dengan pola makan. Kasus dibagi menjadi 50 anak dengan stunting dan 50 anak tidak stunting. Lalu, dokter membagikan kuesioner mengenai pola makan keluarga. Apa metode penelitian yang digunakan dokter tersebut? A. Cohort retrospective B. Case control C. Experimental D. Cross sectional E. Cohort prospective

46 Seorang laki-laki usia 50 tahun bekerja di Pabrik pemotongan besi. Beliau datang ke IGD RS karena jari telunjuk terpotong mesin ketika sedang bekerja. Pasien merupakan peserta BPJS. Jaminan apa yang digunakan pada kasus tersebut? A. Jaminan Kecelakaan kerja B. Jaminan Hari tua C. Jaminan Kesehatan Nasional D. Jasa Raharja E. Jaminan Kematian

46*A Seorang laki-laki usia 50 tahun bekerja di Pabrik pemotongan besi. Beliau datang ke IGD RS karena jari telunjuk terpotong mesin ketika sedang bekerja. Pasien merupakan peserta BPJS. Jaminan apa yang digunakan pada kasus tersebut? A. Jaminan Kecelakaan kerja B. Jaminan Hari tua C. Jaminan Kesehatan Nasional D. Jasa Raharja E. Jaminan Kematian

47 Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri hebat 1 jam terakhir. Dokter menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien adalah istri PNS golongan II. Pasien tersebut mendapat fasilitas kelas berapakah untuk perawatannya? A. Kelas I B. Kelas II C. Kelas III D. VIP E. VVIP

47*B Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri hebat 1 jam terakhir. Dokter menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien adalah istri PNS golongan II. Pasien tersebut mendapat fasilitas kelas berapakah untuk perawatannya? A. Kelas I B. Kelas II C. Kelas III D. VIP E. VVIP

Kelas Perawatan BPJS Kesehatan Kelas III

Kelas II

Kelas I

• Peserta PBI • Peserta PBPU dan BP yang membayar iuran kelas III • Peserta PPU yang mengalami PHK (s/d 6 bulan pasca PHK)

• PNS dan Pensiunan PNS Gol. I dan II serta keluarga • TNI/POLRI/Pensiunannya yang setara PNS Gol. I dan II serta keluarga • Peserta PPU lain, karyawan, perangkat desa, dengan upah s/d Rp 4.000.000 • Peserta PBPU dan BP yang membayar iuran kelas II

• Pejabat Negara dan Keluarganya • Pimpinan dan Anggota DPRD serta keluarga • PNS dan Pensiunan PNS Gol. III dan IV serta keluarga • TNI/POLRI/Pensiunannya yang setara PNS Gol. III dan IV serta keluarga • Peserta PPU lain, karyawan, perangkat desa, dengan upah di atas Rp 4.000.000 • Peserta PBPU dan BP yang membayar iuran kelas I

48 Pada Desa X terjadi wabah leptospirosis, terdapat 20 pasien yang menderita leptospirosis. Didapatkan 2000 warga yang bekerja sebagai petani memiliki faktor risiko leptospirosis. Berapa attack rate kejadian wabah tersebut ? A.1 % B.2 % C.3 % D.4 % E.5 %

48*A Pada Desa X terjadi wabah leptospirosis, terdapat 20 pasien yang menderita leptospirosis. Didapatkan 2000 warga yang bekerja sebagai petani memiliki faktor risiko leptospirosis. Berapa attack rate kejadian wabah tersebut ? A.1 % ATTACK RATE B.2 % Jumlah sakit 1/populasi beresiko x 100% = 20/2000 = 1 % C.3 % D.4 % E.5 %

49 Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kualitas tidur lansia dan tingkat depresi. Peneliti membagikan dua kuisioner mengenai kualitas tidur dan tingkat depresi. Didapatkan dari 100 lansia, 40 lansia dengan kualitas tidur baik, 60 lansia dengan kualitas tidur jelek, 30 lansia dengan tingkat depresi berat dan 70 lansia dengan tingkat depresi ringan. Perhitungan apakah yang dilakukan untuk mengetahui hubungan kausal penelitian tersebut ? A. Risk ratio B. Relative risk C. Prevalence risk D. Odds ratio E. Confidence interval

49*C Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kualitas tidur lansia dan tingkat depresi. Peneliti membagikan dua kuisioner mengenai kualitas tidur dan tingkat depresi. Didapatkan dari 100 lansia, 40 lansia dengan kualitas tidur baik, 60 lansia dengan kualitas tidur jelek, 30 lansia dengan tingkat depresi berat dan 70 lansia dengan tingkat depresi ringan. Perhitungan apakah yang dilakukan untuk mengetahui hubungan kausal penelitian tersebut ? A. Risk ratio B. Relative risk C. Prevalence risk D. Odds ratio E. Confidence interval

50 Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak 2 jam sebelum masuk RS. Dokter mendiagnosa pasien dengan PPOK eksaserbasi akut dan menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien memiliki BPJS Mandiri namun pasien menunggak 8 bulan. Berapa lama paling lambat iuran harus dibayarkan agar BPJS bisa digunakan saat MRS? A. 1 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda B. 2 x 24 jam semenjak MRS dengan denda C. 3 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda D. 3 x 24 jam semenjak MRS dengan denda E. 1 x 24 jam semenjak MRS dengan denda

50*D Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak 2 jam sebelum masuk RS. Dokter mendiagnosa pasien dengan PPOK eksaserbasi akut dan menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien memiliki BPJS Mandiri namun pasien menunggak 8 bulan. Berapa lama paling lambat iuran harus dibayarkan agar BPJS bisa digunakan saat MRS? A. 1 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda B. 2 x 24 jam semenjak MRS dengan denda C. 3 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda D. 3 x 24 jam semenjak MRS dengan denda E. 1 x 24 jam semenjak MRS dengan denda

51 Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang hubungan berat bayi lahir dan IMT ibu sebelum hamil. Berat bayi lahir dikategorikan menjadi 2 yaitu lahir rendah dan lahir normal. IMT ibu dibagi menjadi normal dan abnormal. Uji statistik apa yang digunakan? A. T Independent B. ANOVA C. Chi square D. Regresi E. Pearson

51*C Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang hubungan berat bayi lahir dan IMT ibu sebelum hamil. Berat bayi lahir dikategorikan menjadi 2 yaitu lahir rendah dan lahir normal. IMT ibu dibagi menjadi normal dan abnormal. Uji statistik apa yang digunakan? A. T Independent B. ANOVA C. Chi square D. Regresi E. Pearson

52 Seorang dokter ingin meneliti tentang multiple sclerosis. Karena kasusnya jarang, peneliti meminta sampel pertama untuk memperkenalkannya kepada pasien multiple sclerosis yang lain, dan begitu seterusnya. Apa metode pengambilan sampel diatas? A. Simple random sampling B. Stratified random sampling C. Snowball sampling D. Purposive sampling E. Total sampling

52*C Seorang dokter ingin meneliti tentang multiple sclerosis. Karena kasusnya jarang, peneliti meminta sampel pertama untuk memperkenalkannya kepada pasien multiple sclerosis yang lain, dan begitu seterusnya. Apa metode pengambilan sampel diatas? A. Simple random sampling B. Stratified random sampling C. Snowball sampling D. Purposive sampling E. Total sampling

53 Laki-laki 35 tahun dibawa warga ke IGD post kecelakaan lalu lintas tertabrak truk. Pasien tidak sadar dengan GCS 233, didiagnosa dokter dengan Cedera Otak Berat. Setelah dokter menceritakan kondisi pasien pada keluarga pasien, istri pasien pasrah dan mengikuti prosedur selanjutnya dari Rumah Sakit. Pada tahap apakah perilaku istri pasien tersebut? A. Denial B. Anger C. Bargaining D. Depression E. Acceptance

53*E Laki-laki 35 tahun dibawa warga ke IGD post kecelakaan lalu lintas tertabrak truk. Pasien tidak sadar dengan GCS 233, didiagnosa dokter dengan Cedera Otak Berat. Setelah dokter menceritakan kondisi pasien pada keluarga pasien, istri pasien pasrah dan mengikuti prosedur selanjutnya dari Rumah Sakit. Pada tahap apakah perilaku istri pasien tersebut? A. Denial B. Anger C. Bargaining D. Depression E. Acceptance

54 Seorang peneliti ingin meneliti efek nifedipin terhadap penurunan tekanan darah. Sampel dinilai tekanan darahnya sebelum dan sesudah minum nifedipin. Pada uji normalitas data didapatkan Kolmorgrov Smirnov 0,03. Uji statistik yang sesuai adalah... A. Wilcoxon B. Independen T test C. Paired T test D. Kruskal walis E. One way anova

54*A Seorang peneliti ingin meneliti efek nifedipin terhadap penurunan tekanan darah. Sampel dinilai tekanan darahnya sebelum dan sesudah minum nifedipin. Pada uji normalitas data didapatkan Kolmorgrov Smirnov 0,03. Uji statistik yang sesuai adalah... A. Wilcoxon B. Independen T test C. Paired T test D. Kruskal walis E. One way anova

55 Seorang dokter ingin memberikan penyuluhan tentang cara pembuatan oralit pada ibu di desa X. Hal ini dilakukan melihat adanya peningkatan kasus diare dengan dehidrasi berat pada balita desa X. Mayoritas penduduk desa berpendidikan rendah. Media penyuluhan yang tepat adalah? A. Leaflet B. Booklet C. Poster D. Benda tiruan E. Demonstrasi

55*E Seorang dokter ingin memberikan penyuluhan tentang cara pembuatan oralit pada ibu di desa X. Hal ini dilakukan melihat adanya peningkatan kasus diare dengan dehidrasi berat pada balita desa X. Mayoritas penduduk desa berpendidikan rendah. Media penyuluhan yang tepat adalah? A. Leaflet B. Booklet C. Poster D. Benda tiruan E. Demonstrasi

56 Seorang peneliti ingin membandingkan kadar kolesterol pada DM tanpa komplikasi dan DM dengan komplikasi. Uji statistik apakah yang paling tepat untuk penelitian tersebut ? A. T independent B. Pearson C. Linear regression D. Chi square E. Spearman

56*A Seorang peneliti ingin membandingkan kadar kolesterol pada DM tanpa komplikasi dan DM dengan komplikasi. Uji statistik apakah yang paling tepat untuk penelitian tersebut ? A. T independent B. Pearson C. Linear regression D. Chi square E. Spearman

57 Pada sebuah penelitian case control untuk mengetahui hubungan antara kejadian Ca paru dengan kebiasaan merokok, didapatkan hasil Odds Ratio 3,5 dengan Confidence Interval (2,5 - 8,6). Apakah hubungan antara kejadian Ca Paru dan kebiasaan merokok ? A. Faktor perancu B. Faktor resiko bermakna C. Faktor resiko tidak bermakna D. Faktor pencegah bermakna E. Faktor pencegah tidak bermakna

57*B Pada sebuah penelitian case control untuk mengetahui hubungan antara kejadian Ca paru dengan kebiasaan merokok, didapatkan hasil Odds Ratio 3,5 dengan Confidence Interval (2,5 - 8,6). Apakah hubungan antara kejadian Ca Paru dan kebiasaan merokok ? A. Faktor perancu B. Faktor resiko bermakna C. Faktor resiko tidak bermakna D. Faktor pencegah bermakna E. Faktor pencegah tidak bermakna

PR, RR and OR Bila nilai = 1 artinya netral Bila nilai > 1 artinya faktor resiko Bila nilai < 1 artinya faktor protektif

Confidence Interval Bila pada uji hipotesis komparatif perhitungan nilai p < 0,05 (“secara statistik bermakna”) maka pada perhitungan Confidence Interval , nilai 1 tidak akan tercakup di dalam nilai intervalnya (“secara statistik bermakna”)

58 Di suatu daerah terjadi KLB malaria sejak 2 bulan terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat di wilayah kerjanya. Apa yang di lakukan puskesmas tersebut? A. Disability limitation B. Health promotion C. Early diagnosis and prompt treatment D. Rehabilitasi E. Spesific protection

58*E Di suatu daerah terjadi KLB malaria sejak 2 bulan terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat di wilayah kerjanya. Apa yang di lakukan puskesmas tersebut? A. Disability limitation B. Health promotion C. Early diagnosis and prompt treatment D. Rehabilitasi E. Spesific protection

59 Seorang ibu hamil ingin mendaftarkan BPJS untuk janin dalam kandungannya yang berusia 34 minggu. Ibu belum memiliki BPJS. Pernyataan yang benar mengenai pendaftaran BPJS janin dalam kandungan ibu tersebut adalah? A. BPJS langsung aktif secara otomatis ketika bayi lahir B. BPJS bayi bisa didaftarkan ketika bayi sudah berusia 28 hari C. Ibu dan janin dalam kandungan harus didaftarkan ke BPJS dengan syarat bukti pemeriksaan DJJ (+) dari dokter D. Bayi harus didaftarkan orang tua ke BPJS paling lambat 28 hari setelah lahir E. BPJS janin tidak bisa didaftarkan

59*C Seorang ibu hamil ingin mendaftarkan BPJS untuk janin dalam kandungannya yang berusia 34 minggu. Ibu belum memiliki BPJS. Pernyataan yang benar mengenai pendaftaran BPJS janin dalam kandungan ibu tersebut adalah? A. BPJS langsung aktif secara otomatis ketika bayi lahir B. BPJS bayi bisa didaftarkan ketika bayi sudah berusia 28 hari C. Ibu dan janin dalam kandungan harus didaftarkan ke BPJS dengan syarat bukti pemeriksaan DJJ (+) dari dokter D. Bayi harus didaftarkan orang tua ke BPJS paling lambat 28 hari setelah lahir E. BPJS janin tidak bisa didaftarkan

60 Puskesmas D mengalami lonjakan kasus diare karena terlalu banyak makan berformalin. Pasien bervariasi dari anak-anak hingga dewasa. Dokter ingin mencari hubungan antara diare dengan konsumsi formalin. Waktu penelitian terbatas. Apakah jenis penelitian yang paling tepat ? A. Cross sectional B. Case control C. Cohort Retrospektif D. Cohort Prospektif E. Studi Deskriptif

60*A Puskesmas D mengalami lonjakan kasus diare karena terlalu banyak makan berformalin. Pasien bervariasi dari anak-anak hingga dewasa. Dokter ingin mencari hubungan antara diare dengan konsumsi formalin. Waktu penelitian terbatas. Apakah jenis penelitian yang paling tepat ? A. Cross sectional B. Case control C. Cohort Retrospektif D. Cohort Prospektif E. Studi Deskriptif

61 Dilakukan suatu penelitian untuk mencari hubungan antara suatu obat dengan penyakit. Kelompok pertama diberikan perlakuan dan kelompok kedua tidak diberikan perlakuan. Apakah jenis penelitian tersebut? A. Case control B. Cross sectional C. Cohort D. Experimental E. Deskriptif

61*D Dilakukan suatu penelitian untuk mencari hubungan antara suatu obat dengan penyakit. Kelompok pertama diberikan perlakuan dan kelompok kedua tidak diberikan perlakuan. Apakah jenis penelitian tersebut? A. Case control B. Cross sectional C. Cohort D. Experimental E. Deskriptif

62 Dokter Puskesmas melakukan sosialisasi dalam pencegahan kanker serviks dengan melakukan skrining pap smear yang dibiayai oleh BPJS. Level pencegahan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas tersebut adalah A.Pencegahan primer B.Pencegahan sekunder C.Pencegahan tersier D.Health promotion E.Rehabilitasi

62*B Dokter Puskesmas melakukan sosialisasi dalam pencegahan kanker serviks dengan melakukan skrining pap smear yang dibiayai oleh BPJS. Level pencegahan yang dilakukan oleh dokter Puskesmas tersebut adalah A.Pencegahan primer B.Pencegahan sekunder C.Pencegahan tersier D.Health promotion E.Rehabilitasi

63 Puskesmas ingin melakukan pengendalian biaya dengan membentuk sarana dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan dengan cara mengurangi sarana atau fasilitas kesehatan yang kurang dimanfaatkan. Apakah metode yang digunakan dalam pengendalian biaya tersebut? A. Medical audit B. Developmental plan C. Feasibility D. Certificate of need E. Visibility

63*A Puskesmas ingin melakukan pengendalian biaya dengan membentuk sarana dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan dengan cara mengurangi sarana atau fasilitas kesehatan yang kurang dimanfaatkan. Apakah metode yang digunakan dalam pengendalian biaya tersebut? A. Medical audit B. Developmental plan C. Feasibility D. Certificate of need E. Visibility

64 Seorang dokter perusahaan ingin menerapkan gerakan berhenti merokok terhadap karyawan di perusahaan. Perusahaan mengadakan penyuluhan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan. Setelah penyuluhan tersebut dilakukan survey dan didapatkan sebagian karyawan masih tetap tidak mau berhenti merokok. Menurut teori, tindakan sebagian karyawan tersebut termasuk dalam kategori ? A. Precontemplation B. Contemplation C. Preparation D. Action E. Maintenance

64*A Seorang dokter perusahaan ingin menerapkan gerakan berhenti merokok terhadap karyawan di perusahaan. Perusahaan mengadakan penyuluhan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan. Setelah penyuluhan tersebut dilakukan survey dan didapatkan sebagian karyawan masih tetap tidak mau berhenti merokok. Menurut teori, tindakan sebagian karyawan tersebut termasuk dalam kategori ? A. Precontemplation B. Contemplation C. Preparation D. Action E. Maintenance

Transtheoretical Model Precontemplation

Contemplation

Preparation

• tidak mempunyai niat untuk bertindak

• mempunyai niat untuk bertindak tapi belum tahu kapan bertindak

• Merencanakan kapan waktu bertindak, bagaimana, dengan siapa dll.

Action

Maintanance

• Sudah bertindak

• Mempertahankan tindakannya dan mengadopsinya sebagai perilaku baru

65 Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan Swab test dan Rapid test Covid19. Diketahui jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 45% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil Swab test maupun Rapid test. Dari 250 orang dengan tes Rapid negatif diketahui 50 diantaranya hasil Swab test juga negatif. Berapakah sensitivitas dari Rapid test ? A. 450/1000 B. 450/750 C. 450/650 D. 300/350 E. 200/250

65*C Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan Swab test dan Rapid test Covid19. Diketahui jumlah sampel sebanyak 1000 orang. 45% dari jumlah sampel positif keduanya, baik hasil Swab test maupun Rapid test. Dari 250 orang dengan tes Rapid negatif diketahui 50 diantaranya hasil Swab test juga negatif. Berapakah sensitivitas dari Rapid test ? A. 450/1000 B. 450/750 D + (Swab +) D – (Swab -) C. 450/650 T + (Rapid +) 450 (A) 300 (B) D. 300/350 T – (Rapid -) 200 (C) 50 (D) E. 200/250 Sensitivitas = A / A+C = 450 / 450 + 200 = 450 / 650

66 Seorang dokter ingin melakukan penelitian kualitatif tentang faktor penyebab MDR TB di Desa B. Dokter tersebut menetap di Desa B untuk melakukan penelitian. Bagaimana tahapan penelitian yang sesuai berdasarkan kasus diatas ? A. Deskripsi, seleksi, reduksi B. Deskripsi, reduksi, seleksi C. Seleksi, reduksi, deskripsi D. Reduksi, seleksi, deskripsi E. Seleksi,deskripsi,reduksi

66*B Seorang dokter ingin melakukan penelitian kualitatif tentang faktor penyebab MDR TB di Desa B. Dokter tersebut menetap di Desa B untuk melakukan penelitian. Bagaimana tahapan penelitian yang sesuai berdasarkan kasus diatas ? A. Deskripsi, seleksi, reduksi B. Deskripsi, reduksi, seleksi C. Seleksi, reduksi, deskripsi D. Reduksi, seleksi, deskripsi E. Seleksi,deskripsi,reduksi

TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF Deskripsi

Reduksi

Seleksi

• Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.

• Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

• Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh.

67 Di sebuah Pondok Pesantren yang terdiri dari 200 orang siswa didapatkan 20 santri yang menderita hepatitis A. Penularan penyakit diduga kuat terjadi di asrama A Pondok Pesantren. Ternyata, dalam kurun waktu kurang dari 7 hari kasus hepatitis A menular ke 10 santri di asrama B Pondok Pesantren tersebut. Berapakah nilai secondary attack rate kasus hepatitis A tersebut? A. (10/200)x100% B. (20/180)x100% C. (20/200)x100% D. (10/180)x100% E. (10/20)x100%

67*D Di sebuah Pondok Pesantren yang terdiri dari 200 orang siswa didapatkan 20 santri yang menderita hepatitis A. Penularan penyakit diduga kuat terjadi di asrama A Pondok Pesantren. Ternyata, dalam kurun waktu kurang dari 7 hari kasus hepatitis A menular ke 10 santri di asrama B Pondok Pesantren tersebut. Berapakah nilai secondary attack rate kasus hepatitis A tersebut? A. (10/200)x100% SAR jumlah sakit ke 2 / B. (20/180)x100% (populasi beresiko - sakit pertama) x 100% C. (20/200)x100% (10/(200 – 20)) x 100% = (10/180_ x 100% D. (10/180)x100% E. (10/20)x100%

68 Di sebuah Puskesmas Kecamatan X didapatkan peningkatan kasus TB Paru. Dokter kemudian melakukan melakukan pencarian kasus langsung ke wilayah kecamatan X dengan jumlah pasien TB terbanyak. Lalu pasien suspect TB yang ditemukan, menjalani pemeriksaan BTA di Puskesmas tersebut. Termasuk level pencegahan apa yang dilakukan dokter? A. Level 1 B. Level 2 C. Level 3 D. Level 4 E. Level 5

68*C Di sebuah Puskesmas Kecamatan X didapatkan peningkatan kasus TB Paru. Dokter kemudian melakukan melakukan pencarian kasus langsung ke wilayah kecamatan X dengan jumlah pasien TB terbanyak. Lalu pasien suspect TB yang ditemukan, menjalani pemeriksaan BTA di Puskesmas tersebut. Termasuk level pencegahan apa yang dilakukan dokter? A. Level 1 B. Level 2 C. Level 3 D. Level 4 E. Level 5

5 Level Pencegahan Health Problem

Level 1

• Health promotion

Level 2

• Specific protection

Level 3

• Early diagnosis & prompt treatment

Level 4

• Disability limitation

Level 5

• Rehabillitation

69 Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK dibagi menjadi ya dan tidak. Sedangkan kebiasaan merokok dibagi menjadi sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Apakah skala pengukuran dari variabel independen penelitian tersebut ? A.Numerik B.Ratio C.Ordinal D.Interval E. Nominal

69*C Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK dibagi menjadi ya dan tidak. Sedangkan kebiasaan merokok dibagi menjadi sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Apakah skala pengukuran dari variabel independen penelitian tersebut ? A.Numerik B.Ratio C.Ordinal D.Interval E. Nominal

70 Seorang perempuan 60 tahun datang ke IGD puskesmas dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu memberat di malam hari. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan dokter mencurigai kasus Decomp Cordis. Dokter berencana merujuk pasien ke RS tipe C. Pelayanan apa yang dilakukan dokter tersebut ? A. Pelayanan perorangan primer B. Pelayanan masyarakat primer C. Pelayanan perorangan sekunder D. Pelayanan masyarakat tersier E. Pelayanan perorangan tersier

70*C Seorang perempuan 60 tahun datang ke IGD puskesmas dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu memberat di malam hari. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan dokter mencurigai kasus Decomp Cordis. Dokter berencana merujuk pasien ke RS tipe C. Pelayanan apa yang dilakukan dokter tersebut ? A. Pelayanan perorangan primer B. Pelayanan masyarakat primer C. Pelayanan perorangan sekunder D. Pelayanan masyarakat tersier E. Pelayanan perorangan tersier

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM KESEHATAN NASIONAL

A. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer : Pelayanan Kesehatan Perorangan di Tingkat FKTP baik yang menetap maupun berjalan (pengobatan bencana, pengobatan haji, dll dsb)

B. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder : Menerima rujukan pelayanan kesehatan perorangan primer yaitu rujukan spesimen, pasien, dan ilmu pengetahuan dari faskes primer ke faskes sekunder setara RS tipe C C.

Pelayanan Kesehatan Perseorangan Tersier : Menerima rujukan pelayanan kesehatan perorangan sekunder yaitu rujukan subspesialistik ke faskes tersier setara RS tipe A dan B

71 Laki-laki 50 tahun bekerja di Departemen Keuangan Kabupaten Jawa Timur, pasien menderita Ketoacidosis Diabetikum dirujuk ke IGD RS yang menggunakan fasilitas BPJS. Apa jenis kepesertaan BPJS pasien tersebut ? A. Penerima Bantuan Iuran B. Non-PBI bukan pekerja C. Non-PBI bukan penerima upah D. Non-PBI pekerja penerima upah Pemerintah E. Non-PBI pekerja penerima upah Non Pemerintah

71*E Laki-laki 50 tahun bekerja di Departemen Keuangan Kabupaten Jawa Timur, pasien menderita Ketoacidosis Diabetikum dirujuk ke IGD RS yang menggunakan fasilitas BPJS. Apa jenis kepesertaan BPJS pasien tersebut ? A. Penerima Bantuan Iuran B. Non-PBI bukan pekerja C. Non-PBI bukan penerima upah D. Non-PBI pekerja penerima upah Pemerintah E. Non-PBI pekerja penerima upah Non Pemerintah

72 Pada suatu wilayah Puskesmas C terjadi peningkatan kasus difteri yang memenuhi kriteria KLB. Kepala Puskesmas memutuskan mengadakan program imunisasi difteri khusus untuk mencegah perkembangan KLB lebih lanjut. Apakah program imunisasi yang sesuai ? A. Crash Program B. Backlog fighting C. Pekan Imunisasi Nasional D. Outbreak Response Immunization E. Catch up Campaign

72*D Pada suatu wilayah Puskesmas C terjadi peningkatan kasus difteri yang memenuhi kriteria KLB. Kepala Puskesmas memutuskan mengadakan program imunisasi difteri khusus untuk mencegah perkembangan KLB lebih lanjut. Apakah program imunisasi yang sesuai ? A. Crash Program B. Backlog fighting C. Pekan Imunisasi Nasional D. Outbreak Response Immunization E. Catch up Campaign

73 Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemas dan pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, ditemukan Hb 4g/dL dan disarankan rawat inap oleh dokter. Pasien adalah peserta BPJS mandiri kelas I. Pasien ternyata menunggak BPJS 12 bulan. Berapa persen denda yang harus dibayarkan tiap bulan tertunggak? A. 1 % B. 4 % C. 3 % D. 2,5 % E. 5 %

73*D Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemas dan pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, ditemukan Hb 4g/dL dan disarankan rawat inap oleh dokter. Pasien adalah peserta BPJS mandiri kelas I. Pasien ternyata menunggak BPJS 12 bulan. Berapa persen denda yang harus dibayarkan tiap bulan tertunggak? A. 1 % B. 4 % C. 3 % D. 2,5 % E. 5 %

74 Seorang laki – laki usia 25 tahun mulai menjalankan kebiasaan hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi seimbang dengan indeks glikemik rendah dan olahraga teratur. Beliau melakukan kebiasaan tersebut karena ayah memiliki penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan merasa rentan akan terkena bila tidak memiliki gaya hidup sehat. Health belief model apakah yang dilakukan? A. Perceived of Susceptibility B. Perceived of Severity C. Cues to action D. Perceived of benefits E. Cost

74*A Seorang laki – laki usia 25 tahun mulai menjalankan kebiasaan hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi seimbang dengan indeks glikemik rendah dan olahraga teratur. Beliau melakukan kebiasaan tersebut karena ayah memiliki penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan merasa rentan akan terkena bila tidak memiliki gaya hidup sehat. Health belief model apakah yang dilakukan? A. Perceived of Susceptibility B. Perceived of Severity C. Cues to action D. Perceived of benefits E. Cost

75 Puskesmas melakukan pendataan insiden penyakit di wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut untuk menentukan program Puskesmas selanjutnya. Apakah yang dilakukan oleh Puskesmas? A. Planning B. Organizing C. Actuating D. Evaluating E. Controlling

75*A Puskesmas melakukan pendataan insiden penyakit di wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut untuk menentukan program Puskesmas selanjutnya. Apakah yang dilakukan oleh Puskesmas? A. Planning B. Organizing C. Actuating D. Evaluating E. Controlling

Related Documents


More Documents from "Desantia Anggraini"