[ingenio] Soal Prediksi Psikiatri Batch 4 2018

  • Uploaded by: emma
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View [ingenio] Soal Prediksi Psikiatri Batch 4 2018 as PDF for free.

More details

  • Words: 7,228
  • Pages: 112
Loading documents preview...
Soal Prediksi UKMPPD Psikiatri Batch 4 Tahun 2018

Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016 • Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Edisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010 • Buku Ajar Psikiatri (Edisi 2); B.K. Puri, P.J. Laking, I. H. Treasaden; EGC; 2011 • Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III); Departemen Kesehatan R. I; Cetakan Pertama; 1993 • Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa (Edisi 2); Willy F. Maramis dan Albert A. Maramis; Airlangga University Press; 2009 • Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2); Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI; 2013

Disclaimer! • Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan atau pelengkap dari materi yang sudah kami sajikan saat fase intensif dan fase cepat. • Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan materi yang sudah kami sajikan saat FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan kami ulang kembali. Repetisilah materi yang sudah kami berikan!

1* Tn. J, yang baru saja marah-marah terhadap istrinya, memakimaki dengan kata-kata kasar kemudian melakukan tindakan ritualistik, seperti berkumur untuk “menghapus” perkataan yang disampaikannya. Mekanisme defensif yang tampak pada pasien ini adalah.... a. Reaksi formasi b. Undoing c. Regresi d. Isolasi e. Splitting

1*B Tn. J, yang baru saja marah-marah terhadap istrinya, memakimaki dengan kata-kata kasar kemudian melakukan tindakan ritualistik, seperti berkumur untuk “menghapus” perkataan yang disampaikannya. Mekanisme defensif yang tampak pada pasien ini adalah.... a. Reaksi formasi b. Undoing c. Regresi d. Isolasi e. Splitting

Mekanisme Pembelaan Ego Sumber: Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013 Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Mekanisme Pembelaan Ego ialah seperangkat cara yang dapat dikerahkan oleh suatu individu dan akan digunakan bila diperkirakan menananggulangi stressor/masalah yang sedang dihadapi. • Setiap orang, normal maupun neurotik, menggunakan mekanisme pembelaan ego yang karakteristik dan berulang. • Mekanisme pembelaan ego ego dapat dikelompokkan secara hierarkis menurut derajat maturitas yang berhubungan dengan pertahanan.

Mekanisme Pembelaan Ego Sumber: Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013 Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010 a. Reaksi Formasi / Pembentukan Reaksi • Impuls yang tidak dapat diterima, dirubah menjadi kebalikannya b. Undoing • Perbuatan-perbuatan ritualistik yang mempunyai arti simbolik untuk meniadakan, menghapus, melupakan suatu kejadian, pemikiran, atau impuls.

c. Regresi • Kembali /mundur ke jenis adaptasi yang lebih dini untuk menghindari konflik yang ditimbulkan di tingkat perkembangan sekarang.

d. Isolasi • Memisahkan ingatan tentang peristiwa yang membangkitkan kecemasan dari penghayatan emosinya. e. Splitting • Ekspresi perasaan dan perilaku yang berubah-ubah dengan cepat • Kemampuan pengendalian impuls berkurang secara selektif • Memisahkan orang-orang di lingkungan menjadi 2 macam; baik dan buruk.

2* Tn. B 24 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan sering berbicara sendiri, gelisah, tidak mau makan, dan tidak lagi mampu merawat diri. Keluarga mengatakan pasien sudah minum obat yang diberikan dokter. Setelah minum obat selama 5 hari, pasien mengeluhkan badan terasa kaku, terutama di bagian leher yang terpeluntir. Apa yang Anda harapkan ditemukan pada pasien ini? a. Kelemahan bersifat flacid b. Hipertermia c. Krisis okulogirik d. Tik e. Sydenham chorea

2*C Tn. B, 24 tahun, dibawa keluarga dengan keluhan sering berbicara sendiri, gelisah, tidak mau makan, dan tidak lagi mampu merawat diri. Keluarga mengatakan pasien sudah minum obat yang diberikan dokter. Setelah minum obat selama 5 hari, pasien mengeluhkan badan terasa kaku, terutama di bagian leher yang terpeluntir. Apa yang Anda harapkan ditemukan pada pasien ini? a. Kelemahan bersifat flacid b. Hipertermia c. Krisis okulogirik d. Tik e. Sydenham chorea

Distonia Akut Akibat Neuroleptik Sumber: DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder ed. 4

• Definisi: posisi abnormal atau spasme otot kepala, leher, anggota gerak, atau batang tubuh, yang berkembang dalam beberapa hari setelah memulai atau menaikkan dosis medikasi neuroleptik atau setelah menurunkan medikasi yang digunakan untuk mengobati gejala ekstrapiramidal. • Gejala berupa: – Posisi abnormal kepala dan leher dalam hubungannnya dengan tubuh (retrokolis, tortikolis) – Spasme otot rahang (trismus, menganga, menyeringai) – Disfagia, gangguan berbicara, atau bernafas (spasme laring-faring, disfonia) – Penebalan lidah atau bicara cadel akibat lidah hipertonik atau membesar (makroglosia atau disartria) – Penonjolan lidah atau disfungsi lidah – Mata deviasi ke atas, ke bawah, ke arah samping (krisis okulogirik) – Posisi abnormal anggota gerak distal atau batang tubuh.

Pembahasan Soal • Pada soal telah disebutkan clue gejala retrokoli/tortikoli, maka gejala lain yang diharapkan ditemukan juga pada pasien ini ialah krisis okulogirik. • Opsi D. Tic ialah suatu gerakan motorik (yang lazimnya mencakup suatu kelompok otot khas tertentu), involunter, berlangsung cepat, berulang-ulang, tidak berirama, ataupun suatu hasil vokal yang timbul mendadak dan tidak ada tujuan yang nyata. (PPDGJ III) • Opsi E. Sydenham Chorea ialah gangguan neurologis pada masa kanak akibat infeksi Streptococcus Beta Hemolyticus Group A (bakteri yang menyebabkan demam rematik. Gejalanya berupa: gerakan involunter yang cepat, ireguler, dan tidak bertujuan dari lengan, kaki, batang tubuh, dan otot-otot wajah. (www.ninds.nih.gov)

3. Seorang wanita 33 tahun datang ke igd rumah sakit dengan demam sejak 2 hari yang lalu, pasien merupakan pasien kontrol dengan diagnosa skizofrenia remisi tak sempurna. Pasien juga merasakan kaku pada otot, bicara tidak nyambung, kadang mengompol. Dari pemeriksaan fisik ditemukan td 160/100 pernapasan 26x/mnt nadi 112x/mnt suhu 39,5C. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan kadar kreatinin serum. Apa kemungkinan terapi yang menyebankan keadaan seperti ini a. Amphetamin b. Diazepam c. Amitriptilin d. Haloperidol e. Carbamazepin

3.D (Delirium) Seorang wanita 33 tahun datang ke igd rumah sakit dengan demam sejak 2 hari yang lalu, pasien merupakan pasien kontrol dengan diagnosa skizofrenia remisi tak sempurna. Pasien juga merasakan kaku pada otot, bicara tidak nyambung, kadang mengompol. Dari pemeriksaan fisik ditemukan td 160/100 pernapasan 26x/mnt nadi 112x/mnt suhu 39,5C. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan kadar kreatinin serum. Apa kemungkinan terapi yang menyebankan keadaan seperti ini a. Amphetamin b. Diazepam c. Amitriptilin d. Haloperidol e. Carbamazepin

4. Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan gelisah dan mudah marah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat menggunakan obat untuk menambah semangat dan meningkatkan percaya diri. Pasien meminum obat dengan jumlah lebih banyak dari biasanya. TTV 140/100 N 100x/mnt RR 24x/mnt. Pupil midriasis. Diagnosa : a. intoksikasi cannabis b. intoksikasi heroin c. intoksikasi stimulant d. intoksikasi benzodiazepine e. intoksikasi lysergic acid diethalmide

4.C Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan gelisah dan mudah marah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat menggunakan obat untuk menambah semangat dan meningkatkan percaya diri. Pasien meminum obat dengan jumlah lebih banyak dari biasanya. TTV 140/100 N 100x/mnt RR 24x/mnt. Pupil midriasis. Diagnosa : a. intoksikasi cannabis b. intoksikasi heroin c. intoksikasi stimulant d. intoksikasi benzodiazepine e. intoksikasi lysergic acid diethalmide

5. Seorang wanita 29 tahun datang dengan keluhan sulit tidur sejak 6 bulan terakhir. Wanita tersebut juga mengeluh sulit memulai tidur dan semakin parah sejak 1 minggu terakhir. Memiliki kebiasaan minum kopi 2 kali sehari. Pemeriksaan status mental dalam batas normal. Tatalaksana Non Farmakologi? A. Terapi Interpersonal B. Terapi Perilaku Dialektik C. Terapi Perilaku Kognitif D. Terapi Psikodinamik E. Terapi Stimuli

5. C (Efek Penggunaan Stimulan) Seorang wanita 29 tahun datang dengan keluhan sulit tidur sejak 6 bulan terakhir. Wanita tersebut juga mengeluh sulit memulai tidur dan semakin parah sejak 1 minggu terakhir. Memiliki kebiasaan minum kopi 2 kali sehari. Pemeriksaan status mental dalam batas normal. Tatalaksana Non Farmakologi? A. Terapi Interpersonal B. Terapi Perilaku Dialektik C. Terapi Perilaku Kognitif D. Terapi Psikodinamik E. Terapi Stimuli

Terapi Prilaku Dialetis Terapi perilaku dialektis (DBT) adalah pengobatan dengan pendekatan kognitifperilaku yang menekankan aspek psikososial. Sering dipakai pada pasien dg gangguan kepribadian borderline.

Terapi Psikodinamik (Suatu Pendekatan) Terapi psikodinamik didasarkan pada asumsi bahwa seseorang mengalami masalah emosional karena belum terselesaikan, konflik yang umumnya tidak disadari, yang sering berasal dari masa kanakkanak. Tujuan dari jenis terapi bagi pasien untuk memahami dan mengatasi perasaan dengan lebih baik ini dengan berbicara tentang pengalaman. Terapi psikodinamik diberikan selama setidaknya beberapa bulan, meskipun dapat bertahan lebih lama, bahkan bertahun-tahun.

Terapi Interpersonal (Suatu Pendekatan) Terapi Interpersonal berfokus pada perilaku dan interaksi pasien miliki dengan keluarga dan teman-teman. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan meningkatkan harga diri selama periode waktu yang singkat. Ini biasanya berlangsung tiga sampai empat bulan (atau lebih cepat) dan dapat memberikan hasil yang lebih efektif untuk depresi yang disebabkan oleh karena berkabung, konflik hubungan, peristiwa besar dalam hidup, dan isolasi sosial.

6. Seorang wanita 29 tahun datang dengan keluhan sulit tidur sejak 6 bulan terakhir. Wanita tersebut juga mengeluh sulit memulai tidur dan semakin parah sejak 1 minggu terakhir. Memiliki kebiasaan minum kopi 2 kali sehari karena sebelumnya pasien merasa mudah sekali mengantuk. Pemeriksaan status mental dalam batas normal. Tatalaksana farmakologi yang tepat? A. Haloperidol B. Lithium C. Sertralin D. Risperidon E. Benzodazepin

6. Seorang wanita 29 tahun datang dengan keluhan sulit tidur sejak 6 bulan terakhir. Wanita tersebut juga mengeluh sulit memulai tidur dan semakin parah sejak 1 minggu terakhir. Memiliki kebiasaan minum kopi 2 kali sehari karena sebelumnya pasien merasa mudah sekali mengantuk. Pemeriksaan status mental dalam batas normal. Tatalaksana farmakologi yang tepat? A. Haloperidol B. Lithium Tappering off bertahap konsumsi kopi untuk menghindari withdrawal symptoms yang C. Sertralin berat, lakukan sleep hygiene dan psikoterapi D. Risperidon yang diperlukan. E. Benzodazepin Tatalaksana farmakologi sesuai dengan keluhan gejala saat ini.

7* An. A, 5 tahun, sedang mengerjakan tugas prakarya di TK dengan menggunakan lem. Tiba-tiba anak menjadi marah-marah, bicara kotor, dan terlihat mengantuk. Bagaimana cara kerja zak psikoaktif dalam kasus ini? a. Merangsang sistem saraf pusat b. Merangsang sistem saraf simpatis c. Merangsang sistem saraf parasimpatis d. Menekan sistem saraf pusat e. Menekan otonom

7*D An. A, 5 tahun, sedang mengerjakan tugas prakarya di TK dengan menggunakan lem. Tiba-tiba anak menjadi marah-marah, bicara kotor, dan terlihat mengantuk. Bagaimana cara kerja zak psikoaktif dalam kasus ini? a. Merangsang sistem saraf pusat b. Merangsang sistem saraf simpatis c. Merangsang sistem saraf parasimpatis d. Menekan sistem saraf pusat e. Menekan otonom

Gangguan yang Berhubungan dengan Inhalan Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Menurut DSM-IV, kategori gangguan yang berhubungan dengan inhalan meliputi gangguan psikiatri yang disebabkan oleh pelarut, lem, perekat, bahan pembakar aerosol, pengencer cat, dan bahan bakar. • Kerja umum inhalan adalah sebagai depresan sistem saraf pusat. • Inhalan umumnya dihirup melalui hidup atau disedot melalui mulut. • Inhalan sangat cepat diserap melalui paru-paru dan cepat dikirim ke otak. • Efeknya tampak dalam 5 menit dan dapat berlangsung selama 30 menit. • Toleransi terhadap inhalan tidak terjadi. • Gejala pemutusan inhalan biasanya sangat ringan dan tidak diklasifikasikan sebagai gangguan dalam DSM-IV.

8. Seorang perempuan usia 27 tahun datang diantar keluarganya dengan keluhan merasa ketakutan selama 3 minggu. Sebelumnya pasien bekerja di Hongkong, pasien merasa dikejar-kejar oleh polisi yang menanyakan tentang pasportnya. Pasien merasa pikirannya dikuasai dan merasa dirinya akan dibunuh oleh orang lain. Sekarang pasien menjadi malas bekerja, nafsu makan turun dan tidak bisa tidur. Dari sisi afek pasien tidak ada kelainan, pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Apa diagnosis pasien tersebut? a. Gangguan Depresi b. Gangguan psikotik akut c. Gangguan Mania d. Gangguan skizoafektif e. Gangguan Bipolar Fase Depresif

8.B Seorang perempuan usia 27 tahun datang diantar keluarganya dengan keluhan merasa ketakutan selama 3 minggu. Sebelumnya pasien bekerja di Hongkong, pasien merasa dikejar-kejar oleh polisi yang menanyakan tentang pasportnya. Pasien merasa pikirannya dikuasai dan merasa dirinya akan dibunuh oleh orang lain. Sekarang pasien menjadi malas bekerja, nafsu makan turun dan tidak bisa tidur. Dari sisi afek pasien tidak ada kelainan, pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Apa diagnosis pasien tersebut? a. Gangguan Depresi b. Gangguan psikotik akut c. Gangguan Mania d. Gangguan skizoafektif e. Gangguan Bipolar Fase Depresif

9. Seorang laki-laki datang dengan keluarganya. Keluarga mengeluhkan pasien berhenti dari pekerjaannya dan mengurung diri. Pasien juga mendengarkan suara-suara yang menjelek-jelekan dirinya. Pasien merasa orangorang sekitar membenci dan membicarakan dirinya. Hal tersebut sudah dialami pasien selama 1 bulan. Diagnosa pasien? a. Skizofrenia hebefrenik b. Skizofrenia katatonik c. Gangguan waham menetap d. Skizofrenia paranoid e. Skizoafektif

9. Seorang laki-laki datang dengan keluarganya. Keluarga mengeluhkan pasien berhenti dari pekerjaannya dan mengurung diri. Pasien juga mendengarkan suara-suara yang menjelek-jelekan dirinya. Pasien merasa orangorang sekitar membenci dan membicarakan dirinya. Hal tersebut sudah dialami pasien selama 1 bulan. Diagnosa pasien? a. Skizofrenia hebefrenik b. Skizofrenia katatonik c. Gangguan waham menetap d. Skizofrenia paranoid e. Skizoafektif

10* Tn. Z, 35 tahun, datang dengan keluhan selalu curiga bahwa isterinya selingkuh. Hal ini dimulai 3 tahun lalu setelah isterinya diangkat sebagai direktur di kantornya. Awalnya pasien selalu menelepon untuk menanyakan aktivitas dan keadaan isterinya, sampai 1 tahun yang lalu pasien melarang isterinya membawa handphone sama sekali. Padahal isterinya tidak pernah selingkuh. Pemeriksaan psikiatri didapatkan waham cemburu tanpa gangguan psikiatri yang lain. Apa diagnosis yang tepat? a. Psikotik akut b. Skizofrenia paranoid c. Gangguan waham menetap d. Gangguan penyesuaian e. Gangguan campuran cemas dan depresi

10*C Tn. Z, 35 tahun, datang dengan keluhan selalu curiga bahwa isterinya selingkuh. Hal ini dimulai 3 tahun lalu setelah isterinya diangkat sebagai direktur di kantornya. Awalnya pasien selalu menelepon untuk menanyakan aktivitas dan keadaan isterinya, sampai 1 tahun yang lalu pasien melarang isterinya membawa handphone sama sekali. Padahal isterinya tidak pernah selingkuh. Pemeriksaan psikiatri didapatkan waham cemburu tanpa gangguan psikiatri yang lain. Apa diagnosis yang tepat? a. Psikotik akut b. Skizofrenia paranoid c. Gangguan waham menetap d. Gangguan penyesuaian e. Gangguan campuran cemas dan depresi

11* Tn. T, 28 tahun, datang dibawa ke dokter karena sering merasa nyeri di area dahi sisi kanan sejak 3 bulan terakhir. Nyeri terutama dirasakan ketika ada sinyal gelombang pikiran yang masuk ke dalam kepalanya. Pasien yakin bahwa dirinya adalah salah seorang ahli sihir yang mampu melindungi dunia dari kehancuran. Pasien juga sering melihat bayangan bola api yang terbang di langit. Pasien tampak tenang, tidak mengamuk. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang tidak ditemukan kelainan. Apakah terapi medikamentosa yang paling tepat untuk diberikan kepada pasien? a. Risperidon 2 x 2 mg po b. Haloperidol 1 x 5 mg im c. Olanzapin 3 x 15 mg po d. Haloperidol 3 x 10 mg po e. Risperidon 2 x 8 mg po

11*A Tn. T, 28 tahun, datang dibawa ke dokter karena sering merasa nyeri di area dahi sisi kanan sejak 3 bulan terakhir. Nyeri terutama dirasakan ketika ada sinyal gelombang pikiran yang masuk ke dalam kepalanya. Pasien yakin bahwa dirinya adalah salah seorang ahli sihir yang mampu melindungi dunia dari kehancuran. Pasien juga sering melihat bayangan bola api yang terbang di langit. Pasien tampak tenang, tidak mengamuk. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang tidak ditemukan kelainan. Apakah terapi medikamentosa yang paling tepat untuk diberikan kepada pasien? a. Risperidon 2 x 2 mg po b. Haloperidol 1 x 5 mg im c. Olanzapin 3 x 15 mg po d. Haloperidol 3 x 10 mg po e. Risperidon 2 x 8 mg po

Rute Pemberian Antipsikotik Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Oral – Seluruh antipsikotik memiliki preparat sediaan oral – Sebagian besar antipsikotik tidak diabsorbsi lengkap setelah pemberian oral, walaupun preparat cair (liquor) diabsorbsi lebih efisien dibanding sediaan oral yang lain. – Diindikasi untuk terapi harian pada pasien yang kooperatif dan taat minum obat dengan sediaan oral.

• Parenteral – Beberapa antipsikotik juga tersedia dalam sediaan parenteral yang dapat diberikan secara intramuskular dalam situasi gawat darurat, dengan pencapaian konsentrasi terapeutik plasma yang lebih cepat dibanding sediaan oral. – Indikasinya terutama pada keadaan pasien inkooperatif, gaduh gelisah, berpotensi atau sudah membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. – Terdapat pula antipsikotik dalam bentuk depot parenteral kerja lama yang dapat diberikan sekali tiap 1 – 4 minggu. Diindikasikan pasien yang tidak teratur atau taat minum obat dalam sediaan oral harian.

Pembahasan Opsi Jawaban Lain b. Haloperidol 1 x 5 mg im  tidak ada indikasi pemberian intramuskular c. Olanzapin 3 x 15 mg po  melebihi dosis anjuran d. Haloperidol 3 x 10 mg po  melebihi dosis anjuran e. Risperidon 2 x 8 mg po  melebihi dosis anjuran IT’S NOT THAT HARD, SERIOUSLY! Kalian tidak perlu menghafalkan dosis semua obat antipsikotik. 1. Perhatikan apakah rute pemberian sesuai indikasi atau tidak. 2. Frekuensi lebih dari 2x PASTI SALAH dan berlebihan 3. Pilih dosis optimal terkecil!

12* Pasien, 29 tahun, datang dengan keluhan sejak 2 bulan yang lalu merasa ada bisikan untuk menyelamatkan dunia tiap kali menonton TV. Pasien merasa ada yang menyuruh melakukan sesuatu. Apakah efek ireversibel yang dapat terjadi pada terapi pasien? a. Penurunan berat badan b. Tardive diskinesia c. Peningkatan tekanan darah d. Parkinson syndrome e. Parkinson disease

12*B Pasien,29 tahun, datang dengan keluhan sejak 2 bulan yang lalu merasa ada bisikan untuk menyelamatkan dunia tiap kali menonton TV. Pasien merasa ada yang menyuruh melakukan sesuatu. Apakah efek ireversibel yang dapat terjadi pada terapi pasien? a. Penurunan berat badan b. Tardive diskinesia c. Peningkatan tekanan darah d. Parkinson syndrome e. Parkinson disease

Gejala Efek Samping Neurologis dalam Jangka Panjang Pemberian Antipsikotik: Tardive Dyskinesia Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Merupakan gerakan involunter pada lidah, rahang, batang tubuh, atau anggota gerak akibat medikasi antipsikotik selama beberapa bulan (minimal 3 bulan, atau satu bulan jika usia pasien > 60 tahun) • Gerakan involunter ditemukan selama periode waktu setidaknya 4 minggu, dan terjadi dalam salah satu pola berikut; – Gerakan koreiform; cepat, menyentak, berulang – Gerakan atenoid; lambat, berkelok-kelok, kontinu – Gerakan ritmik

• Diskinesia dieksaserbasi oleh stress dan menghilang selama tidur. • Disebabkan oleh supersensitivitas reseptor dopaminergik di ganglia basalis yang disebabkan oleh penghambatan kronis reseptor dopamin oleh antipsikotik. • Gangguan pergerakan bersifat kronis progresif. • Tatalaksana dengan mengganti antipsikotik yang memiliki efek EPS ringan atau tanpa efek samping EPS seperti Clozapin, menurunkan dosis obat antipsikotik, dan/atau pemberian antikolinergik.

Efek Samping Nonneurologis Penggunaan Antipsikotik Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010 Kardiotoksik • Terutama Chlorpromazin dan Thioridazine Hipotensi Ortostatik • Diperantarai penghambatan adrenergik • Umumnya terjadi dalam beberapa hari pertama terapi Efek hematologis • Agranulositosis Efek Antikolinergik Perifer • Mukosa kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urin, midriasis, mual, muntah Efek Endokrin • Ginekomastia, galaktorea, amenore, impotensi, penghambatan orgasme Penambahan Berat Badan

Gangguan dermatologis • Urtikaria, petekie

13. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan perasaan bersalah kepada istrinya. Pasien mengeluh gairah seksualnya menurun sejak 5 bulan terakhir ini. Keluhan disertai perasaan sedih, murung dan nafsu makan menurun sejaka 6 bulan yang lalu. Padahal pasien menuturkan sedang tidak menghadapi masalah. Karena keluhanya pasien merasa putus asa. Pemeriksaan TTV dan status generalis dbn. Status mental didapatkan sikap kooperatif, mood hipotimik, afek terbatas, halusinasi (-). Tatalaksana yang paling tepat untuk kasus diatas adalah a. Methylphenidate b. Diazepam c. Asam Valproat d. Haloperidol e.Fluoxetine

13.E (Depresi) Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan perasaan bersalah kepada istrinya. Pasien mengeluh gairah seksualnya menurun sejak 5 bulan terakhir ini. Keluhan disertai perasaan sedih, murung dan nafsu makan menurun sejaka 6 bulan yang lalu. Padahal pasien menuturkan sedang tidak menghadapi masalah. Karena keluhanya pasien merasa putus asa. Pemeriksaan TTV dan status generalis dbn. Status mental didapatkan sikap kooperatif, mood hipotimik, afek terbatas, halusinasi (-). Tatalaksana yang paling tepat untuk kasus diatas adalah a. Methylphenidate b. Diazepam c. Asam Valproat d. Haloperidol e.Fluoxetine

14. Pasien laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan marah-marah sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga sering merusak barangbarang di toko sebelumnya. Menurut keluarga pasien, pasien berubah sejak 2 bulan yang lalu sejak istrinya meninggal. Pasien mulai mengurung diri di kamar, tidak mau bersosialisasi dan tidak bekerja di toko. Pasien didapati saat ini juga sering bicara sendiri. Mood irritable, halusinasi (+), waham (+). Diagnosis… a. Psikotik akut b. Skizoafektif tipe depresi c. Depresi berat dengan gangguan psikosis d. Gangguan bipolar tipe I episode depresif dengan psikotik e. Gangguan bipolar tipe II episode depresif dengan psikotik

14.C Pasien laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan marah-marah sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga sering merusak barangbarang di toko sebelumnya. Menurut keluarga pasien, pasien berubah sejak 2 bulan yang lalu sejak istrinya meninggal. Pasien mulai mengurung diri di kamar, tidak mau bersosialisasi dan tidak bekerja di toko. Pasien didapati saat ini sering bicara sendiri. Mood irritable, halusinasi (+), waham (+). Diagnosis… a. Psikotik akut b. Skizoafektif tipe depresi c. Depresi berat dengan gangguan psikosis d. Gangguan bipolar tipe I episode depresif dengan psikotik e. Gangguan bipolar tipe II episode depresif dengan psikotik

15* Seorang perempuan, 24 tahun, diantar ibunya dengan keluhan suka tertawa sendiri. Pasien memakai baju yang mencolok dan suka berteriak-teriak. 1 tahun sebelumnya, pasien memiliki riwayat suka mengurung diri dan merasa bersalah, namun telah diobati. Pada pemeriksaan psikiatri sata ini didapati pasien logorea dan hiperaktif. Apakah diagnosa pasien ini? a. Bipolar kini manik dengan gejala psikotik b. Bipolar kini depresi dengan gejala psikotik c. Episode manik dengan gejala psikotik d. Bipolar kini manik tanpa gejala psikotik e. Skizoafektif tipe manik

15*D Seorang perempuan, 24 tahun, diantar ibunya dengan keluhan suka tertawa sendiri. Pasien memakai baju yang mencolok dan suka berteriak-teriak. 1 tahun sebelumnya, pasien memiliki riwayat suka mengurung diri dan merasa bersalah, namun telah diobati. Pada pemeriksaan psikiatri sata ini didapati pasien logorea dan hiperaktif. Apakah diagnosa pasien ini? a. Bipolar kini manik dengan gejala psikotik b. Bipolar kini depresi dengan gejala psikotik c. Episode manik dengan gejala psikotik d. Bipolar kini manik tanpa gejala psikotik e. Skizoafektif tipe manik

16. Seorang wanita berusia 30 tahun diantar oleh suaminya karena menangis sejak 1 bulan yg lalu. Sering sendiri, ketakutan tanpa sebab yang jelas dan tidak merawat diri. Disertai percobaan bunuh diri 2x. Riwayat melahirkan 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaab terdapat luka pada wrist sinistra. Terapi farmakologi apda pasien ini a. Diazepam b. Karbamazepim c. Fluoxetin d. Lithium e. Risperidon

16. C (Depresi Post Partum) Seorang wanita berusia 30 tahun diantar oleh suaminya karena menangis sejak 1 bulan yg lalu. Sering sendiri, ketakutan tanpa sebab yang jelas dan tidak merawat diri. Disertai percobaan bunuh diri 2x. riwayat melahirkan 1 bulan yang lalu. pada pemeriksaab terdapat luka pada wrist sinistra. Terapi farmakologi apda pasien ini a. Diazepam b. Karbamazepim c. Fluoxetin d. Lithium e. Risperidon

17* Pasien seorang perempuan 22 tahun datang dengan keluhan ketakutan terhadap kecoa. Jika melihat kecoa selalu berteriak dan berkeringat dingin jika diceritakan tentang kecoa. Termasuk gangguan apa? a. Gangguan psikosomatis b. Gangguan cemas menyeluruh c. Gangguan fobia khas d. Gangguan obsesif kompulsif e. Gangguan panik

17* Pasien seorang perempuan 22 tahun datang dengan keluhan ketakutan terhadap kecoa. Jika melihat kecoa selalu berteriak dan berkeringat dingin jika diceritakan tentang kecoa. Termasuk gangguan apa? a. Gangguan psikosomatis b. Gangguan cemas menyeluruh c. Gangguan fobia khas d. Gangguan obsesif kompulsif e. Gangguan panik

18* Wanita 30 thn datang dengan keluhan sering merasa pekerjaan yang ia lakukan kurang benar sehingga ia mengulangi pekerjaan itu berulang-ulang kali. Selain itu pasien merasa dirinya kotor sehingga ia sering mencuci tangannya sampai berkali-kali dan selalu ingin mencuci tangannya dengan sabun sampai tangannya keriput. Keluhan seperti ini sudah di rasakan sejak 2 bulan yg lalu. Apa diagnosis Pasien ? a. Gangguan Waham b. Gangguan Cemas Menyeluruh c. Gangguan Obsesi Kompulsif d. Gangguan Psikotik e. Gangguan Panik

18*C Wanita 30 thn datang dengan keluhan sering merasa pekerjaan yang ia lakukan kurang benar sehingga ia mengulangi pekerjaan itu berulang-ulang kali. Selain itu pasien merasa dirinya kotor sehingga ia sering mencuci tangannya sampai berkali-kali dan selalu ingin mencuci tangannya dengan sabun sampai tangannya keriput. Keluhan seperti ini sudah di rasakan sejak 2 bulan yg lalu. Apa diagnosis Pasien ? a. Gangguan Waham b. Gangguan Cemas Menyeluruh c. Gangguan Obsesi Kompulsif d. Gangguan Psikotik e. Gangguan Panik

Gangguan Obsesif Kompulsif Sumber: Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013 Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III);Departemen Kesehatan RI; Cetakan Pertama; 1993

• Gangguan obsesif kompulsif merupakan pikiran dan tindakan berulang yang menghabiskan waktu atau menyebabkan distress dan disabilitas yang bermakna. • Harus menetap setidaknya selama 2 minggu berturut-turut. • Pola: Kontaminasi, Keraguan Patologis, Pikiran Intrusif, Simetri/Detil • Tatalaksana Psikoterapi dan Farmokoterapi (Clomipramin / SSRI)

19. Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa suaminya ke poliklinik umum dengan keluhan jantung yang berdebardebar sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai pusing, telapak tangan berkeringat, dan cemas yang dirasakan hampir setiap hari sehingga mengganggu pekerjaan pasien. Dari autoanamnesis didapatkan bahwa perasaan cemas muncul tanpa ada penyebab yang jelas.Riwayat alkohol tidak ada, pemeriksaan fisik dan penunjang dalam batas normal. Diagnosis? a. Agorafobia b. Fobia sosial c. Gangguan cemas menyeluruh d. Gangguan obsesif kompulsif e. Gangguan panik

19. C Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa suaminya ke poliklinik umum dengan keluhan jantung yang berdebardebar sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai pusing, telapak tangan berkeringat, dan cemas yang dirasakan hampir setiap hari sehingga mengganggu pekerjaan pasien. Dari autoanamnesis didapatkan bahwa perasaan cemas muncul tanpa ada penyebab yang jelas.Riwayat alkohol tidak ada, pemeriksaan fisik dan penunjang dalam batas normal. Diagnosis? a. Agorafobia b. Fobia sosial c. Gangguan cemas menyeluruh d. Gangguan obsesif kompulsif e. Gangguan panik

20. Wanita, 40 tahun datang ke poli dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 6 bulan yg lalu. Keluhan timbul ketika suami dan anak pasien belum pulang. Keluhan disertai sulit berkonsentrasi, nyeri dada, mual, sulit tidur terutama jika membayangkan sesuatu yg dapat membahayakan keluarganya. PF dalam batas normal. Diagnosis pasien diatas adalah.... A. Gangguan cemas menyeluruh B. Gangguan fobia sosial C. Gangguan Hipokondriasis D. Gangguan panik E. Depresi berat

20. A Wanita, 40 tahun datang ke poli dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 6 bulan yg lalu. Keluhan timbul ketika suami dan anak pasien belum pulang. Keluhan disertai sulit berkonsentrasi, nyeri dada, mual, sulit tidur terutama jika membayangkan sesuatu yg dapat membahayakan keluarganya. PF dalam batas normal. Diagnosis pasien diatas adalah.... A. Gangguan cemas menyeluruh B. Gangguan fobia sosial C. Gangguan Hipokondriasis D. Gangguan panik E. Depresi berat

21. Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar disertai dengan sesak napas, gemetaran, pusing, perut kembung, mual, keringat dingin, tangan dan kaki lemah merasa tidak dapat bergerak dan takut mati. Dalam 3 minggu lebih dari 4 kali merasakan keluhan yang sama. Keluhan datang tiba-tiba dan berlangsung 10-15 menit. 3 minggu sebelunya pasien melihat KLL. Riwayat sakit yang sama (+) 3 tahun yang lalu namun pasien tidak berobat rutin, riw penggunaan zat psikoaktif (-). Tidak terdapat kelainan organ maupun neurologis yang bermakna. Apakah diagnosis paling mungkin? a. Gangguan waham menetap b. Skizofrenia c. Gangguan panik d. Agoraphobia e. Gangguan cemas menyeluruh

21. C Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar disertai dengan sesak napas, gemetaran, pusing, perut kembung, mual, keringat dingin, tangan dan kaki lemah merasa tidak dapat bergerak dan takut mati. Dalam 3 minggu lebih dari 4 kali merasakan keluhan yang sama. Keluhan datang tiba-tiba dan berlangsung 10-15 menit. 3 minggu sebelumnya pasien melihat KLL. Riwayat sakit yang sama (+) 3 tahun yang lalu namun pasien tidak berobat rutin, riw penggunaan zat psikoaktif (-). Tidak terdapat kelainan organ maupun neurologis yang bermakna. Apakah diagnosis paling mungkin? a. Gangguan waham menetap b. Skizofrenia c. Gangguan panik d. Agoraphobia e. Gangguan cemas menyeluruh

22. Wanita usia 40 tahun keluhan dengan nyeri uluhati memberat 2 tahun terakhir mengeluh juga dada berdebar, berkeringat, mual, Pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam batas normal. Sering bertengkar dengan keluarga karena mengganti-ganti dokter. Obat yang sesuai untuk kasus diatas adalah A. Lithium B. Alprazolam C. Risperidone D. Diazepam E. Haloperidol

22.B (Somatisasi) Wanita usia 40 tahun keluhan dengan nyeri uluhati memberat 2 tahun terakhir mengeluh juga dada berdebar, berkeringat, mual, Pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam batas normal. Sering bertengkar dengan keluarga karena mengganti-ganti dokter. obat yang sesuai untuk kasus diatas adalah A. Lithium B. Alprazolam C. Risperidone D. Diazepam E. Haloperidol

23. Seorang dosen matematika datang ke Poli psikiatri rujukan dari dokter bedah. Pasien merasa terdapat benjolan pada perutnya namun dari hasil pemeriksaan dokter spesialis bedah dan spesialis penyakit dalam, perut dalam batas normal. Pasien sering berganti dokter karena merasa sakit tapi selalu dibilang normal. Diagnosisnya adalah? A. Gangguan cemas menyeluruh B. Gangguan Body Dismorfik C. Somatisasi D. Hipokondrisasis E. Somatoform

23.B Seorang dosen matematika datang ke Poli psikiatri rujukan dari dokter bedah. Pasien merasa terdapat benjolan pada perutnya namun dari hasil pemeriksaan dokter spesialis bedah dan spesialis penyakit dalam, perut dalam batas normal. Pasien sering berganti dokter karena merasa sakit tapi selalu dibilang normal. Diagnosisnya adalah? A. Gangguan cemas menyeluruh B. Gangguan body dismorfik C. Somatisasi D. Hipokondrisasis E. Somatoform

24. Seorang perempuan 20 thn diantar ke puskesmas oleh temannya dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul diperberat ketika banyak tugas. Pasien telah sering periksa ke dokter dan tidak ditemukan kelainan tp pasien merasa memiliki penyakit jantung. Pemfis ttv normal. Pemeriksaan mental mood cemas afek terbatas, halusinasi (-) waham (-). Diagnosis? A. Gangguan depresi B. Gangguan cemas C. Gangguan panik D. Somatisasi E. Hipokondriasis

24. E Seorang perempuan 20 thn diantar ke puskesmas oleh temannya dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul diperberat ketika banyak tugas. Pasien telah sering periksa ke dokter dan tidak ditemukan kelainan tp pasien merasa memiliki penyakit jantung. Pemfis ttv normal. Pemeriksaan mental mood cemas afek terbatas, halusinasi (-) waham (-). Diagnosis? A. Gangguan depresi B. Gangguan cemas C. Gangguan panik D. Somatisasi E. Hipokondriasis

25. Seorang pria merasakan perutnya semakin membesar, ketika dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan ada kelainan. Tetapi pria tsb tetap ingin dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apa yg dilakukan dokter : A. Melakukan permintaan sesuai keinginan pasien B. Merujuk ke bedah C. Merujuk ke psikiater D. Memberikan obat ke pasien E. Menolak pasien

25. D Gangguan Body Dismorfik Seorang pria merasakan perutnya semakin membesar, ketika dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan ada kelainan. Tetapi pria tsb tetap ingin dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apa yg dilakukan dokter : A. Melakukan permintaan sesuai keinginan pasien B. Merujuk ke bedah Somatoform Disoder adalah C. Merujuk ke psikiater kompetensi 4A. Yang harus dilakukan pada D. Memberikan obat ke pasien pasien somatoform adalah CBT/KIE, psikofarmaka E. Menolak pasien anticemas, jika tidak bisa maka rujuk ke psikiater

26. Seorang laki2 30 tahun datang ke klinik mengeluh nyeri kepala, pasien meyakini bahwa dirinya mempunyai tumor di kepalanya, dari gejala nya juga sangat mirip dengan tumor di kepalanya, pasien meminta untuk di lakukan pemeriksaan ct scan kepala, dari hasil ct scan dalam batas normal, pasien meminta untuk dilakukan pemeriksaan ulang ct scan, pasien merasa sedih dengan keadaannya sekarang, dari pemeriksaan status mentalis di dapatkan pasien kooperatif, mood hipotim, Apa tindakan dokter yang tepat ? A. Mengikuti kemauan pasien untuk memeriksakan kembali ct scan B. Menolak keinginan pasien C. Merujuk ke psikiater D. Bersimpati E. Memberikan analgetik dosis besar

26. C (Hipokondriasis) Seorang laki2 30 tahun datang ke klinik mengeluh nyeri kepala, pasien meyakini bahwa dirinya mempunyai tumor di kepalanya, dari gejala nya juga sangat mirip dengan tumor di kepalanya, pasien meminta untuk di lakukan pemeriksaan ct scan kepala, dari hasil ct scan dalam batas normal, pasien meminta untuk dilakukan pemeriksaan ulang ct scan, pasien merasa sedih dengan keadaannya sekarang, dari pemeriksaan status mentalis di dapatkan pasien kooperatif, mood hipotim, Apa tindakan dokter yang tepat ? A. Mengikuti kemauan pasien untuk memeriksakan kembali ct scan B. Menolak keinginan pasien Somatoform Disoder adalah C. Merujuk ke psikiater kompetensi 4A. D. Bersimpati Yang harus dilakukan pada E. Memberikan analgetik dosis besar pasien somatoform adalah CBT/KIE, psikofarmaka anticemas, jika tidak bisa maka rujuk ke psikiater

27. Seorang wanita 38 th jika setiap mendengar bunyi air dalam bak mandi akan berkata "tsunami tsunami“ sambil berlarian kesana kemari karena cemas. Ternyata diketahui bahwa pasien dulu korban tsunami +/- 3 bulan yang lalu. Diagnosis : A. Gangguan cemas B. Gangguan cemas menyeluruh C. Panik D. PTSD E. Fobia sosial

27. D Seorang wanita 38 th jika setiap mendengar bunyi air dalam bak mandi akan berkata "tsunami tsunami“ sambil berlarian kesana kemari karena cemas. Ternyata diketahui bahwa pasien dulu korban tsunami +/- 3 bulan yang lalu. Diagnosis : A. Gangguan cemas B. Gangguan cemas menyeluruh C. Panik D. PTSD E. Fobia sosial

28* Ny. A, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering bermimpi buruk sejak 1 bulan. Keluhan terjadi setelah pasien mengalami perampokan. Pasien menjadi sering kaget dan sering teringat kejadian tersebut berulang kali. Pasien takut keluar rumah dan takut bertemu orang yang tidak dikenal. Riwayat gangguan jiwa disangkal. Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Tatalaksana yang paling tepat adalah..... a. Risperidon 2 x 2 mg b. Terapi keengganan c. Haloperidol 10 mg IM d. Lithium 1 x 300 mg e. Terapi paparan

28*E Ny. A, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering bermimpi buruk sejak 1 bulan. Keluhan terjadi setelah pasien mengalami perampokan. Pasien menjadi sering kaget dan sering teringat kejadian tersebut berulang kali. Pasien takut keluar rumah dan takut bertemu orang yang tidak dikenal. Riwayat gangguan jiwa disangkal. Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Tatalaksana yang paling tepat adalah..... a. Risperidon 2 x 2 mg b. Terapi keengganan c. Haloperidol 10 mg IM d. Lithium 1 x 300 mg e. Terapi paparan

Terapi PTSD Sumber: Buku Ajar: Psikiatri (Edisi 2): Silvia D. Elvira; Balai Penerbit FK UI, 2013 Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Antidepresan golongan SSRI adalah lini pertama untuk kasus ini, bila tidak ada dapat digunakan antidepresan lain. • Terapi yang efektif harus dilanjutkan setidaknya selama 12 bulan. • Terapi paparan merupakan terapi dengan pendekatan psikososial terbaik yang dianjurkan dan sebaiknya dilanjutkan selama 6 bulan.

29* Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter karena nilainya buruk di sekolah dan tinggal kelas. Pasien dapat melakukan aktivitas pribadi, interaksi dengan orang tua dan teman sebayanya baik. Pasien diketahui pernah mengalami keterlambatan bicara. Riwayat kejang dan trauma kepala sebelumnya disangkal. Saat berbicara dengan dokter, pasien merespon dengan baik. PF dbn. Saat pemeriksaan intelegensi IQ = 60. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini? A. Terapi gangguan fisik B. Terapi perilaku C. Farmakoterapi D. Terapi individu E. Terapi dinamik

29*B Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibunya ke dokter karena nilainya buruk di sekolah dan tinggal kelas. Pasien dapat melakukan aktivitas pribadi, interaksi dengan orang tua dan teman sebayanya baik. Pasien diketahui pernah mengalami keterlambatan bicara. Riwayat kejang dan trauma kepala sebelumnya disangkal. Saat berbicara dengan dokter, pasien merespon dengan baik. PF dbn. Saat pemeriksaan intelegensi IQ = 60. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini? A. Terapi gangguan fisik B. Terapi perilaku C. Farmakoterapi D. Terapi individu E. Terapi dinamik

Tatalaksana Retardasi Mental Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

Terapi perilaku, terapi kognitif, terapi psikodinamina 1.

2.

3. 4.

Perencanaan Pendidikan  Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus/kurikulum khusus dan trainer khusus Terapi perilaku, terapi kognitif, terapi psikodinamina Pendidikan kelurga  akses keluarga untuk konseling Farmakoterapi hanya diindikasikan untuk anak RM dengan agresi, gerakan stereotipik, gangguan atensi dan hiperaktivitas (RM yang tumpang tindih dengan gangguan psikiatri anak lainnya)

Terapi Perilaku • Membentuk dan meningkatkan perilaku sosial yang diharapkan • Menekan dan mengendalikan perilaku destruktif Terapi Kognitif • Menghilangkan nilai-nilai kognitif/keyakinan yang salah Terapi Psikodinamika • Untuk pasien dan keluarga • Untuk menurunkan konflik tentang harapan dari terapi

30. Ada seorang wanita muda datang dengan keluhan terlihat lincah dan hiperaktif.Dari keterangan keluarga, wanita tersebut memakai pakaian yang mencolok, berpenampilan dan perilaku merangsang dan terlihat ingin mencari perhatian orang sekitar. Gangguan kepribadian yang dialami A. Narsistik B. Histrionik C. Bipolar episode manik D. Bipolar episode depresi E. Perfeksionis

30.B Ada seorang wanita muda datang dengan keluhan terlihat lincah dan hiperaktif. Dari keterangan keluarga, wanita tersebut memakai pakaian yang mencolok, berpenampilan dan perilaku merangsang dan terlihat ingin mencari perhatian orang sekitar. Gangguan kepribadian yang dialami A. Narsistik B. Histrionik C. Bipolar episode manik D. Bipolar episode depresi E. Perfeksionis

31. Pasien 10 tahun dibawa oleh orang tuanya ke tempat praktek dokter dengan keluhan sering berkelahi dengan teman sebayanya sejak 3 bulan yang lalu, menurut orang tua pasien sering melawan dan membantah perintah orang tuanya jika di nasihati. Status mental pasien didapatkan sikap terhadap pemeriksa tidak kooperatif, Diagnosis: A. Skizofrenia B. Gangguan Waham C. Gangguan kepribadian schizoid D. Gangguan kepribadian Antisosial E. Gangguang kepribadian cemas avoident

31.D Pasien 10 tahun dibawa oleh orang tuanya ke tempat praktek dokter dengan keluhan sering berkelahi dengan teman sebayanya sejak 3 bulan yang lalu, menurut orang tua pasien sering melawan dan membantah perintah orang tuanya jika di nasihati. Status mental pasien didapatkan sikap terhadap pemeriksa tidak kooperatif, Diagnosis: A. Skizofrenia B. Gangguan Waham C. Gangguan kepribadian schizoid D. Gangguan kepribadian Antisosial E. Gangguang kepribadian cemas avoident

32. Pasien, 30 tahun dibawa keluarga ke poli jiwa, karena tidak bisa mengambil keputusan saat rapat, selalu ditemanin saat keluar rumah, pasien merupakan anak tunggal. a. Gangguan kepribadian skizoid b. Gangguan kepribadian antisosial c. Gangguan kepribadian dependen d. Gangguan kepribadian anankastik e. Gangguan kepribadian skizotipal

32.C Pasien, 30 tahun dibawa keluarga ke poli jiwa, karena tidak bisa mengambil keputusan saat rapat, selalu ditemanin saat keluar rumah, pasien merupakan anak tunggal. a. Gangguan kepribadian skizoid b. Gangguan kepribadian antisosial c. Gangguan kepribadian dependen (Bergantung) d. Gangguan kepribadian anankastik e. Gangguan kepribadian skizotipal

33. Pria, 20 th, dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan sering mengurung diri dan menghindar dari orang lain. Saat umur 15 th, pasien tidak punya teman dan merasa tidak pantas berteman dengan orang lain. Gangguan kepribadian yg dialami : a. Avoidan b. Skizoid c. Depresi d. Paranoid e. Skizotipal

33.A Pria, 20 th, dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan sering mengurung diri dan menghindar dari orang lain. Saat umur 15 th, pasien tidak punya teman dan merasa tidak pantas berteman dengan orang lain. Gangguan kepribadian yg dialami : a. Avoidan (Cemas Menghindar) b. Skizoid c. Depresi d. Paranoid e. Skizotipal

34* Nn. C, 17 tahun, mengeluh tidak mengalami menstruasi sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu pasien mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis akibat menjalani diet ketat. Pasien menjalani diet karena sering diejek gendut oleh temanteman sekelasnya. Pasien tidak mau makan sama sekali dan hanya minum air putih sejak 4 bulan ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. IMT 16 kg/m2 dan didapatkan kesan sangat kurus. Apa diagnosa yang tepat? a. Amenorea primer b. Anoreksia nervosa c. Adolescence adjustment disorder d. Adolescence sexual disorder e. Bulimia nervosa

34*B Nn. C, 17 tahun, mengeluh tidak mengalami menstruasi sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu pasien mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis akibat menjalani diet ketat. Pasien menjalani diet karena sering diejek gendut oleh temanteman sekelasnya. Pasien tidak mau makan sama sekali dan hanya minum air putih sejak 4 bulan ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. IMT 16 kg/m2 dan didapatkan kesan sangat kurus. Apa diagnosa yang tepat? a. Amenorea primer b. Anoreksia nervosa c. Adolescence adjustment disorder d. Adolescence sexual disorder e. Bulimia nervosa

35. Seorang laki-laki sering tertidur saat bekerja. Tidur malam jam 22.00 sampai 4.30. Setelah itu tidur lagi dari jam 6 sampai jam 7. Dikantor mengantuk lagi kemudian tertidur dari jam 10.00 sampai jam 14.00. Diagnosis : A. Hipersomnia B. Insomnia C. Gangguan siklus tidur D. Gangguan Jadwal Tidur Jaga E. Narkolepsi

35. A Seorang laki-laki sering tertidur saat bekerja. Tidur malam jam 22.00 sampai 4.30. Setelah itu tidur lagi dari jam 6 sampai jam 7. Dikantor mengantuk lagi kemudian tertidur dari jam 10.00 sampai jam 14.00. Diagnosis : A. Hipersomnia Tidur normal dewasa + 6 - 8 jam tergantung dengan B. Insomnia aktivitas fisiknya. C. Gangguan siklus Narkolepsi adalah serangan D. Gangguan Jadwal Tidur Jaga tidur tanpa didahului kantuk dan disertai adanya E. Narkolepsi katapleksi.

36. Seorang anak usia 8 tahun datang dibawa ibunya ke puskesmas karena sering tidur sambil berjalan di malam hari. Setiap anak dibangunkan tidak memberikan respon. Saat anak bangun lupa akan kejadian tadi malam. Diagnosa anak tersebut ? a. Night mare b. Sleep walk c. Insomnia d. Hypersomnia e. Narkolepsi

36.B Seorang anak usia 8 tahun datang dibawa ibunya ke puskesmas karena sering tidur sambil berjalan di malam hari. Setiap anak dibangunkan tidak memberikan respon. Saat anak bangun lupa akan kejadian tadi malam. Diagnosa anak tersebut ? a. Night mare b. Sleep walk (Somnabulisme) c. Insomnia d. Hypersomnia e. Narkolepsi

37. Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya karena riwayat tidur sambil jalan, tidak bisa dibangunkan ketika tidur berjalan. Pada stadium tidur manakah gangguan tidur tersebut? a. Stadium 1 b. Stadium 2 c. Stadium 4 d. REM e. ¾ malam akhir

37. C (Somnabulisme) Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya karena riwayat tidur sambil jalan, tidak bisa dibangunkan ketika tidur berjalan. Pada stadium tidur manakah gangguan tidur tersebut? a. Stadium 1 b. Stadium 2 c. Stadium 4 d. REM e. ¾ malam akhir

Somnabulisme Gangguan berjalan sambil tidur atau yang dikenal sebagai somnabulisme, terdiri atas rangkaian prilaku kompleks yang diawali pada sepertiga pertama malam selama tidur NREM yang dalam tahap (tahap 3 dan 4) dan sering, meskipun tidak selalu dilanjutkan dengan tanpa kesadaran penuh atau ingatan mengenai episode tersebut Kaplan and sadock, 2010

38. Seorang pasien wanita usia 24 th, mengeluh nyeri sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual sejak menikah 3 bulan yll, keluhan disertai cemas dan sulit tidur. Pasien pernah diperkosa saat usia SMP. diagnosis? A. Gangguan orgasme B. Gangguan stress pasca trauma C. Sexual pain disorder D. Gangguan gairah E. Depresi

38. C Seorang pasien wanita usia 24 th, mengeluh nyeri sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual sejak menikah 3 bulan yll, keluhan disertai cemas dan sulit tidur. Pasien pernah diperkosa saat SMP. diagnosis? A. Gangguan orgasme B. Gangguan stress pasca trauma C. Sexual pain disorder D. Gangguan gairah E. Depresi

39. Pasien wanita datang dengan keluhan wajah lebam dan bengkak, pasien mengaku di siksa oleh suaminya saat berhubungan suami istri di karenakan suami akan merasa puas, diagnosis pada suami pasien ? A. Masokisme B. Sadisme C. Fetihisme D. Voyeurisme E. Ekshibisionis

39. B (Jika istri juga merasa puas ketika disiksa saat melakukan hub pasutri maka istri = masokis

Pasien wanita datang dengan keluhan wajah lebam dan bengkak, pasien mengaku di siksa oleh suaminya saat berhubungan suami istri di karenakan suami akan merasa puas, diagnosis pada suami pasien ? A. Masokisme B. Sadisme C. Fetihisme D. Voyeurisme E. Ekshibisionis

40* Wanita, 29 tahun, datang dengan keluhan ingin punya anak. Pasien telah menikah selama 2 tahun. Pasien mengaku sulit berhubungan seksual karena tiap berhubungan otot-otot vagina berkontraksi sehingga penis suami sulit penetrasi. Apa terapi yang dapat diberikan pada pasien ini? a. Psikoterapi dan terapi sex b. Terapi Individu c. Terapi hormonal d. Terapi bermain e. Suntikan prostaglandin E

40*A Wanita, 29 tahun, datang dengan keluhan ingin punya anak. Pasien telah menikah selama 2 tahun. Pasien mengaku sulit berhubungan seksual karena tiap berhubungan otot-otot vagina berkontraksi sehingga penis suami sulit penetrasi. Apa terapi yang dapat diberikan pada pasien ini? a. Psikoterapi dan terapi sex b. Terapi Individu c. Terapi hormonal d. Terapi bermain e. Suntikan prostaglandin E

Prinsip Terapi Gangguan Seksual Sumber: Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sadock (Eidisi 2); Benjamin J. Sadock, Virginia A. Sadock; EGC; 2010

• Dual-sex therapy; yang diterapi ialah pasien dan pasangan seksualnya, atas dasar kesatuan pernikahan sebagai objek terapi, bukan hanya menyalahkan 1 pihak saja. • Teknik dan latihan sex spesifik. Pada vaginismus misal, dianjurkan untuk mendilatasi vaginanya dengan membukanya dengan jari atau dilator lain. • Hipnoterapi • Terapi perilaku • Terapi kelompok; untuk memberikan sistem pendukung. Peserta terdiri dari pasangan menikah dengan keluhan seksual serupa. • Psikodinamika • Terapi biologis spesifik/farmakoterapi bila diperlukan

You can’t calm the storm, so stop trying. What you can do is CALM YOURSELF. The storm will pass. Timber Hawkeye

Related Documents


More Documents from "Regina Ayedia"