Loading documents preview...
Laporan Kasus DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
Oleh: dr. Detje Berqueen Wilson
Pembimbing: dr. I. G. N. Wikanadi
DALAM RANGKA MENGIKUTI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP DI WAHANA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NEGARA JEMBRANA 2015 I.
II.
IDENTITAS PASIEN Nama
: IKD
Umur
: 56 thn
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Pekutatan
Suku
: Bali
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Hindu
Tanggal MRS
: 15 April 2016
Tanggal Anamnesa
: 16 April 2016
ANAMNESA
Keluhan Utama : Sesak nafas. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluh sesak nafas 2 hari yang lalu. Sesak tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Selain itu terdapat batuk dahak pada pasien yang telah berlangsung lama. Tidak terdapat batuk darah dan muntah. Pasien juga mengeluh mual-mual. Pasien mengaku selama 20 tahun merokok. Sehari dapat menghabiskan tiga bungkus. Pasien berhenti merokok sejak 3 tahun yang lalu. BAK normal,BAB normal. Riwayat penyakit dahulu : Pasien pernah mengalami sesak dan batuk berdahak Riwayat Pengobatan : Pasien pernah berobat ke puskesmas untuk mengatasi sesak dan batuk berdahak dan keluhan berkurang. Riwayat sosial ekonomi : Pasien bekerja sebagai buruh tani. Memiliki seorang istri, tiga anak, dan delapan orang cucu. III.
IV.
STATUS PRESEN Keadaan Umum
: Lemah
Kesadaran
: Compos Mentis
Tensi
: 180/100 mmHg
Nadi
: 112 x/menit
Suhu
: 36,7 C
Pernafasan
: 32 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Eksolftalmus (-/-) Edema palpebra (-/-) Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Trakea tepat berada ditengah Toraks : Paru:
Inspeksi : pergerakan nafas secara statis dan dinamis simetris pada
kedua lapang paru Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri Perkusi : hipersonor pada seluruh lapangan paru Auskultasi : wheezing +/+ , ronki basah +/+ , vesikuler +/+
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis terlihat di SIC 5 linea midclavicula sinistra Palpasi : iktus kordis teraba Perkusi : batas jantung kanan di intercosta 5 linea sternalis dekstra batas jantung kiri di intercosta 5 linea mid klavikula sinistra batas pinggang jantung di intercosta 3 linea
parasternalis sinistra Auskultasi : bunyi jantung reguler , gallop - , murmur –
Abdomen :
Inspeksi : bentuk abdomen normal , tidak ada massa Palpasi : hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen Auskultasi : bising usus normal
Ekstrimitas : V.
Superior : tidak pucat , tidak ada edema , akral hangat Inferior : tidak pucat , tidak ada udema , akral hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium Lab darah 15/04/16 a. Leukosit : 13,8 x 103/µl (tinggi) b. Hemoglobin : 13.8 g/dl c. Hematokrit : 41.2 % d. Trombosit : 187 x 103/µl e. KGDS : 107 mg/L
2. Foto toraks Cor tidak membesar,sinuses normal,dan diafragma mendatar. Pulmo : Emfisema pulmonum VI.
RESUME Seorang pria berusia 56 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Sesak napas tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Sputum berwarna putih. Os memiliki riwayat merokok selama 20 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan barrel chest , eksiprasi memanjang , pelebaran sela iga , dan pada perkusi didapatkan hipersonor.
VII.
DIAGNOSIS KERJA PPOK Eksaserbasi Akut
VIII. 1. 2. 3.
DIAGNOSIS BANDING Asma bronkial Bronkiektasis Tuberkulosis
IX. TERAPI 1. IVFD RL 20 tpm 2. Cefotaxim 3 x 1gr iv 3. Ranitidin 2 x 1 amp iv 4. Dexamethason 3x1amp iv 5. Ambroxol Syr 3 x CI 6. Nebulisasi Ventolin/8jam X.
PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functional
: ad bonam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Pada kasus ini pasien datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Sesak napas tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Sputum berwarna putih. Os memiliki riwayat merokok selama 20 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan barrel chest , eksiprasi memanjang , pelebaran sela iga , dan pada perkusi didapatkan hipersonor.