Loading documents preview...
Laporan Kasus
STROKE HEMORAGIK Oleh : Personaldi Pembimbing : dr. Agus Tri Joko, Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013
IDENTITAS PASIEN Nama
Tn. H
Umur
42 tahun
Jenis kelamin
Laki-laki
Alamat
Jl. Imam Munandar, Pekanbaru
Agama
Islam
Status perkawinan
Menikah
Pekerjaan
Supir
Tanggal Masuk RS
17 Oktober 2013
Medical Record
82 99 70
ANAMNESIS Dari pasien dan istri
KELUHAN UTAMA Lemah anggota gerak sebelah kiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tiga jam SMRS pasien tiba-tiba terjatuh ketika sedang mengaduk pasir. Kaki dan tangan sebelah kiri sulit digerakkan. Pasien tidak bisa berjalan dan harus dipapah. Pasien masih sadar dan bisa diajak bicara. Lidah terasa kelu dan bicara menjadi pelo. Pasien merasakan nyeri kepala yang sangat hebat. Muntah-muntah menyemprot tidak ada. Terbentur tidak ada.
Pasien dibawa berobat ke klinik 24 jam dan dikatakan mengalami gejala stroke dan disarankan segera dibawa ke RS. Lalu pasien dibawa ke RSUD AA
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Hipertensi (+) sejak 5 tahun yang lalu, tidak kontrol teratur. DM (-) Penyakit jantung (-)
RIWAYAT KEBIASAAN
Merokok (+) Minum minuman beralkohol (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat stroke (-)
RESUME ANAMNESIS
Tn H 42 tahun. Lemah pada anggota gerak sebelah kiri. Nyeri kepala (+). Pasien masih sadarkan diri dan bisa diajak bicara, bicara pelo. Riwayat HT tidak terkontrol. Kebiasaan merokok (+).
PEMERIKSAAN FISIK A. KEADAAN UMUM TD : kanan : 150/100mmHg, kiri : 140/90 mmHg Denyut nadi: kanan: 92 x/mnt,teratur, kiri :92 x/mnt,teratur Jantung : HR : 92 x/mnt, irama teratur Paru : Respirasi : 22x/mnt , tipe : abdominotorakal
STATUS NEUROLOGIK
KESADARAN: composmentis GCS : 15 FUNGSI LUHUR: tidak ada kelainan KAKU KUDUK: (-)
•
SARAF KRANIAL
1. N. I (Olfactorius )
Daya pembau
Kanan
Kiri
Keterangan
+
+
Tidak ada kelainan
2. N.II (Opticus)
Daya penglihatan Lapang pandang Pengenalan warna
Kanan
Kiri
+ + +
+ + +
Keterangan
3. N.III (Oculomotorius) Ptosis Pupil Bentuk Ukuran Gerak bola mata Refleks pupil Langsung Tidak langsung
Kanan
Kiri
-
-
Bulat 3 mm +
Bulat 3 mm +
(+) (+)
(+) (+)
Keterangan
Baik kesegala arah
4. N. IV (Trokhlearis)
Gerak bola mata
Kanan
Kiri
Keterangan
+
+
Tidak ada kelainan
5. N. V (Trigeminus)
Motorik Sensibilitas Refleks kornea
Kanan
Kiri
+ + +
+ + +
Keterangan
6. N. VI (Abduscens) Gerak bola mata Strabismus Deviasi
Kanan
Kiri
+ -
+ -
Keterangan
7. N. VII (Facialis) Kanan
Kiri
Tic Motorik:
-
-
-sudut mulut -lipatan nasolabialis -mengerutkan dahi -angkat alis
+ + + +
↓
+ -
+ -
Daya perasa Tanda chvostek
kurang + +
Keterangan Paresis N VII sinistra sentral
8. N. VIII (Akustikus)
Pendengaran
Kanan
Kiri
Keterangan
+
+
Tidak ada kelainan
9. N. IX (Glossofaringeus) Kanan Arkus farings Daya perasa Refleks muntah
Kiri
Keterangan simetris
+ +
+ +
Kanan
Kiri
10. N. X (Vagus)
Arkus farings Dysfonia
Keterangan Simetris -
11. N. XI (Assesorius)
Motorik Trofi
Kanan
Kiri
+ Eutrofi
+ Eutrofi
Keterangan
12. N. XII (Hipoglossus)
Kanan
Motorik Trofi Tremor Disartri
Eutrofi -
Kiri
Eutrofi -
Keterangan Paresisi N XII sinistra +
•
SISTEM MOTORIK Kanan
Ekstremitas atas Kekuatan Distal Proksimal Tonus Trofi Ger.involunter Ekstremitas bawah Kekuatan Distal Proksimal Tonus Trofi Ger.involunter Badan Trofi Ger. involunter
5 5 Normal Eutrofi (-)
5 5 Normal Eutrofi (-)
(-)
Kiri
1 1 Normal Eutrofi (-)
3 3 Normal Eutrofi (-)
(-)
Keterangan
Kesan: Hemiparesis sinistra
Kesan: Hemiparesis sinistra
Eutrofi Normal
• SISTEM SENSORIK Raba Nyeri Suhu Propioseptif
Kanan
Kiri
+ + + +
+ + + +
Keterangan
• REFLEKS Fisiologis Biseps Triseps KPR APR Patologis Babinski Chaddock Hoffman Tromer Reflek primitif : Palmomental Snout
Kanan
Kiri
Keterangan
(+) (+) (+) (+)
(+) (+) (+) (+)
Normal Normal Normal Normal
(-) (-) (-)
(+) (+) (-)
Ditemukan refleks patologis
(-) (-)
(-) (-)
• FUNGSI KORDINASI Kanan Test telunjuk hidung Test tumit lutut Gait Tandem Romberg
Kiri
Keterangan Normal Tidak Dapat Dilakukan Tidak Dapat Dilakukan Tidak Dapat Dilakukan Tidak Dapat Dilakukan
• SISTEM OTONOM Miksi Defekasi
: inkontinentia uri (-), retensio urin (-) : inkontinentia alvi (-)
• PEMERIKSAAN KHUSUS/LAIN
Laseque : tidak terbatas Kernig : tidak terbatas Patrick : -/Kontrapatrick : -/Valsava test :Brudzinski : -/-
RESUME PEMERIKSAAN
Keadaan umum Kesadaran : Composmentis, GCS 15 Tekanan darah : 150/100 mmHg Denyut nadi : 92 x/mnt,teratur Pernafasan : 22 kali permenit Fungsi luhur : normal Rangsang meningeal : (-)
RESUME PEMERIKSAAN
Saraf kranial
Motorik : Kesan hemiparesis sinistra Sensorik : normal Kordinasi : sulit dinilai Otonom : tidak ada kelainan Refleks Fisiologis : Dalam Batas Normal Patologis :+
: Paresis N VII sinistra sentral paresis N XII sinistra
DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIS : Stroke Hipertensi grade I DIAGNOSA TOPIK : sistem karotis dekstra DIAGNOSA ETIOLOGIK : Suspek stroke hemoragik DIAGNOSA BANDING : Stroke non hemoragik
USUL PEMERIKSAAN PENUNJANG laboratorium
darah rutin laboratorium kimia darah Rontgen thoraks Head CT-Scan EKG
Hasil laboratorium Laboratorium darah rutin (17 Oktober 2013) Hb : 13 gr% Leu : 9000/mm3 Tromb : 292.000/mm3 Ht : 38,7 mg/dl GDS : 110 mg% Elektrolit darah (17 Oktober 2013 ) - Na+ : 141mmol/L - K+ : 3,8 mmol/L - Ca2+ : 0,68 mmol/L
CT scan: Tampak gambaran hiperdens subkortikal dekstra dg ukuran (1x2x0,5 mm), volume perdarahan ± 3 cc
PENATALAKSAAN a. Umum Kontrol vital sign dan neurologis Setelah vital sign stabil, mobilisasi, dan rehabilitasi medik Diet rendah garam b. Khusus Infus 2A 20 tetes/menit Infus manitol 125 cc/6 jam Inj citicolin 3 x 500 mg Inj Asam traneksamat 3 x 500 mg captopril tab 2 x 25 mg
STROKE Menurut WHO, stroke manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlansung dengan cepat dan lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukannya penyakit selain daripada gangguan vaskular.
Klasifikasi stroke
Faktor resiko stroke Faktor mayor Hipertensi Penyakit jantung Diabetes Melitus Pernah stroke
Faktor minor Hiperlipidemia Hematokrit tinggi Merokok Obesitas Hiperurisemia Kurang olahraga Fibrinogen tinggi
Beda klinis stroke infark dan perdarahan Gejala atau pemeriksaan
Infark otak
Perdarahan intra serebral
Gejala yang mendahului
TIA (+)
TIA (-)
Beraktivitas/istirahat
Istirahat, tidur atau segera setelah bangun tidur
Sering pada waktu aktifitas
Nyeri kepala dan muntah
Jarang
Sangat sering dan hebat
Penurunan kesadaran waktu onset
Jarang
Sering
Hipertensi
Sedang, normotensi
Berat, kadang-kadang sedang
Rangsangan meningen
Tidak ada
Ada
Defisit neurologis fokal
Sering kelumpuhan dan gangguan fungsi mental
Defisit neurologik cepat terjadi
CT-Scan kepala
Terdapat area hipodensitas
Massa intrakranial dengan area hiperdensitas
Angiografi
Dapat dijumpai gambaran penyumbatan, penyempitan dan vaskulitis
Dapat dijumpai aneurisma, AVM, massa intrahemisfer atau vasospasme
Alogaritma stroke Gajah Mada Penderita Stroke Akut
Penurunan kesadaran Sakit kepala
Refleks patologi
Ketiganya atau 2 dari ketiganya ada Penurunan kesadaran (+), sakit kepala (-), refleks patologis (-) Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (+), reflek patolgi (-) Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), refleks patologi (+) Stroke Infark
Stroke hemoragik
Pada pasien didapatkan : Tidak ada penurunan kesadaran = 0 Tidak pernah kejang = 0 Kelemahan wajah kiri = 1 Kelemahan pada tangan kiri = 1 Kelemahan pada tungkai kiri = 1 Gangguan berbicara = 1 Tidak ada gangguan penglihatan = 0 Jumlah skor= 4 --> stroke
Dasar diagnosis klinis
Stroke karena adanya defisit neurologis yang mendadak berupa hemiparesis sinistra, paresis N.VII sinistra sentral dan N.XII sinistra, timbul mendadak selama lebih dari 24 jam dan tidak ditemukan kelainan vaskuler traumatik.
Dasar diagnosis topik
Topik sistim karotis dekstra dipikirkan karena pada pasien ditemukan gejala gangguan sistem karotis dekstra, berupa hemiparesis sinistra dan paresis N.VII sinistra sentral dan N.XII sinistra.
Dasar diagnosis etiologik
Stroke hemoragik karena terjadi secara mendadak pada saat beraktivitas. Selain itu pasien merasakan nyeri kepala hebat, refleks babinski (+) dan adanya riwayat sejak 5 tahun yang tidak terkontrol serta kebiasaan merokok. Pada pasien ini tidak dijumpai penurunan kesadaran dimungkinkan karena jumlah perdarahan yang sedikit, Berdasarkan Algoritma Stroke Gajah Mada merupakan perdarahan intraserebral. Diagnosa ini diperkuat oleh hasil pemeriksaan Head CT-Scan dengan adanya gambaran hiperdens pada hemisfer kanan.
Dasar usulan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin: untuk mengetahui faktor resiko stroke berupa hematokrit meningkat, fibrinogen tinggi Pemeriksaan darah lengkap: untuk mengetahui faktor resiko stroke berupa DM, hiperkolesterolemia dan berguna juga untuk penatalaksanaannya.
Rontgen toraks: mengetahui adanya kelainan jantung berupa pembesaran jantung. Head CT scan: diagnosis pasti kelainan patologi stroke (hemoragik atau infark), lokasi dan luas lesi. EKG: mengetahui kelainan jantung
Daftar Pustaka
Rumantir CU. Gangguan peredaran darah otak. Pekanbaru : SMF Saraf RSUD Arifin Achmad/ FK UNRI. Pekanbaru 2007. Rumantir CU. Pola penderita Stroke Di Lab/UPF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1984-1985. Laporan Penelitian Pengalaman Belajar Riset Dokter Spesialis Bidang Ilmu Saraf. 1986. Baehr M, Frotscher M. Blood Supply and Vasculer Disorder of The Central Central System. In : Duus’ Topical Diagnosis in Neurology. 4th Edition. New York. 2005. National institute of clinical studies. ROSIER scale Emergency Department Stroke and transient ischaemic attack care bundle. Australia. 2009.