Laporan Modul 4 Otet.docx

  • Uploaded by: Mohammad Bhagaskara Dipoatmojo
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Modul 4 Otet.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,000
  • Pages: 6
Loading documents preview...
Laporan Modul 4, MG 3017 Tabling Mohammad Bhagaskara Dipoatmojo (12116009) / Kelompok 3 / Senin, 18 Februari 2019 Asisten: Muhammad Fikri Fauzan (12515060)

Abstrak Abstrak- praktikum modul 4 - Tabling merupakan pemisahan material dengan cara mengalirkan air yang tipis pada suatu meja bergoyang, dengan menggunakan media aliran tipis dari air. Tabling merupakan salah satu metode konsentrasi gravitasi. Pada praktikum kali ini digunakan umpan berupa silika dan kasiterit yang dimasukkan ke dalam feedbox shaking table.

A. Tinjauan Pustaka

kekentalan cairan dengan meninggikan kadar cairan, maka kriteria konsentrasi akan naik.

Konsentrasi gravitasi didasarkan pada pergerakan diferensial partikel mineral dalam air karena perbedaan massa jenis mineral. Dalam pemisahan medium yang padat partikel tenggelam atau mengapung dalam cairan padat atau (lebih sering) suspensi padat buatan. Biasanya metode konsentrasi gravitasi digunakan dalam pengolahan batubara, mineral bijih, dan pengolahan intan. Kriteria konsentrasi merupakan sebuah indikasi untuk memprediksi apakah operasi konsentrasi dapat dilakukan dengan mudah atau sulit. Persamaan kriteria konsentrasi antara lain: Kriteria Konsentrasi = (πœŒπ‘ βˆ’ πœŒπ‘“ )/(πœŒπ‘Ÿ βˆ’ πœŒπ‘“ ) Ξ‘b = spesifik gravity mineral berat Ξ‘r = spesifik gravity mineral ringan Ξ‘f = spesifik gravity fluida Dari persamaan diatas, dapat ketentuan untuk kriteria konsentrasi sebagai berikut : 1. Untuk kriteria konsentrasi 2,25 – 2,5 : Mineral – mineral ini mudah dipisahkan untuk semua ukuran. 2. Untuk kriteria konsentrasi 1,75 – 2,25 : Mineral – mineral ini dipisahkan sampai batas ukuran 65 – 100 mesh. 3. Untuk kriteria konsentrasi 1,5 – 1,75 : Mineral – mineral ini sampai batas ukuran 10 mesh. 4. Untuk kriteria konsentrasi 0,0 – 1,5 : Mineral – mineral ini sukar dipisahkan dan akan mudah terbawa oleh air. Apabila suatu mineral sukar dipisahkan pada media air, maka dapat diatasi dengan menambahkan

Bila suatu mineral mempunyai kecepatan jatuh yang sama tetapi mineral 1 -2 mempunyai berat jenis yang berlainan dan besar butir yang berlainan pula tetapi mempunyai kecepatan jatuh yang sama hal ini disebut dengan β€œequal falling particleβ€œ.

Shaking Table Shaking table merupakan alat pengolahan bijih atau mineral yang digunakan untuk meningkatkan nilai atau kadar mineral tertentu. Prinsip Kerja Shaking Table adalah berdasarkan perbedaan berat dan ukuran partikel terhadap gaya gesek akibat aliran air tipis. Partikel dengan diameter yang sama akan memiliki gaya dorong yang sama besar. Sedangkan apabila specific Gravitynya berbeda maka gaya gesek pada partikel berat akan lebih besar daripada partikel ringan. Karena pengaruh gaya dari aliran, maka partikel ringan akan terdorong / terbawa lebih cepat dari partikel berat searah aliran. Karena gerakan relative Horizontal dari motor, maka partikel berat akan bergerak lebih cepat daripada material ringan dengan arah horizontal. Untuk itu perlu dipasang riffle (penghalang) untuk membentuk turbulensi dalam aliran sehingga partikel ringan diberi kesempatan berada diatas dan partikel berat relative dibawah. Pada prinsipnya, ada tiga macam gaya yang bekerja pada Shaking Table, yaitu: β€’ Gaya Dorong Alir Gaya dorong alir merupakan fungsi kecepatan relative aliran air dan partikel. Dalam prosesnya, partikel bergerak dengan kecepatan yang dipengaruhi oleh kedalaman air. β€’ Gaya Gesek Gaya gesek ini terjadi antara partikel dengan dasar deck (alas alat). β€’ Gaya Gravitasi

Faktor yang mempengaruhi Shaking Table : 1. Ukuran dari feed 2. Operasi (roughing/cleaning) 3. Perbedaan SG mineral-mineralnya 4. SG rata-rata mineralnya Mekanisme Kerja Alat Pada meja goyang didalam proses pemisahannya, pemisahan mineral terjadi karene adanya sentakan meja yang ditimbulkanoleh headmotion dan aliran air tipis dipermukaan meja dari wash water. Mineral berat karena mempunyai gaya gesek yang lebih besar maka akan terlempar kesamping (searah sentakan meja). Lebih jauh, mineral yang berukuran halus akan terlempar kesamping lebih jauh disbanding dengan mineral yang berukuran kasar. Mineral ringan berukuran kasar akan terdorong oleh aliran air lebih jauh dari pada mineral berat berukran halus. Sedangkan adanya riffle, di atas meja akan mengakibatkan aliran turbulen dan membentuk perlapisan/susunan mineral berat dan ringan.

Log Washer Log washer merupakan alat pencucian material yang dilakukan selanjutnya. material yang baru diperoleh darilapangan dimasukkan dalam log washer. Prinsip yang digunakan adalah prinsip gravitasi, sehingga mineral berat akan turun ke bawah dengan cepat, sedangkan mineral ringan akan berada di lapisan atas, dan selanjutnya menujutempat penampungan tailing. Alat ini biasanya digunakanuntuk pemisahan kasar, seperti lempung dari pasir dananglomerat.

Distribusi partikel dipengaruhi oleh : a. Sifat-sifat riffle b. Permukaan deck c. Water supply d. Perbedaan bentuk dan ukuran partikel e. Ada tidaknya material yang termasuk middling atau material interlog yaitu partikel dengan sebagian material berat dan sebagian material ringan. Berdasarkan berat jenisnya, mineral dalam bijih dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. 2. 3.

Mineral berat (konsentrat) yaitu mineral yang memiliki berat jenis relatif tinggi Mineral ringan (Tailing) yaitu mineral yang memiliki berat jenis relatif ringan Mineral middling yaitu mineral yang memiliki berat jenis antara mineral berat dan ringan

. Sluice Box Sluice box adalah alat penangkap emas manual seperti box panjang dan diletakkan di aliran arus air sungai dengan memanfaatkan derasnya air untuk memisahkan aluvial emas dan material kasar seperti batuan dan kerikil besar. Sluice box didesain untuk entrapmen / penjebak emas supaya dia masuk kedalam wadah khusus di kotak bawah penampungan sluice sehingga lebih mudah untuk mendapatkan emas secara manual.

Heavy Media Separator Merupakan salah satu alat yang bekerja berdasarkan prinsip konsentrasi gravitasi. Prinsip pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis suatu mineral. Umpan dimasukkan kedalam HMS yang telah berisi fluida tertentu. Mineral yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan tenggelam dan yang lebih ringan akan mengapung. Pemilihan penggunaan HMS harus memperhatikan parameter yang telah ditentukan,seperti medianya harus keras, tidak ada kecenderungan terjadinya slime, dan tidak ada kecenderungan untuk terjadinya peningkatan luas permukaan media sehingga terjadi degradasi viskositas.

B. Data Percobaan

β€’ Ditetapkan dan diukur variabel alat

1

Didapatkan data hasil tabling seperti berikut: H = Kasiterit (7gr/cm3) P = silica (2.7gr/cm3) -

β€’ disiapkan contoh dengan mencampur silika dan kasiterit

2

β€’ dipelajari pergerakan head motion dan pergerakan meja

Konsentrat (K)

3

Berat = 100gr 1

2

H

3

4

5

H

P

H

P

H

P

H

P

51

12

23

14

47

23

39

15

50

15

38

14

54

12

42

22

39

16

54

15

66

15

40

10

62

24

61

17

70

20

59

10

23

15

61

22

53

17

50

17

72

19

55

15

66

21

58

10

100

10

-

β€’ dimasukkan umpan secara perlahan

4

P

β€’ diperhatikan pergerakan partikel diatas meja serta arah pergerakannya

5

Middling (M)

Berat = 80gr 2. 1

2

H

3

4

P

H

P

H

P

Persamaan:

5

H

P

H

P

Kadar =

(𝜌𝐻 Γ— 𝑛𝐻) ((𝜌𝐻 Γ— 𝑛𝐻)+(πœŒπ‘ƒ Γ— 𝑛𝑃)

9

35

12

34

17

45

9

33

10

73

10

45

17

35

15

39

19

34

12

68

πΎπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ πΎπ‘œπ‘›π‘ π‘’π‘›π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘+πΎπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ π‘šπ‘–π‘‘π‘‘π‘™π‘–π‘›π‘”+π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ π‘‘π‘Žπ‘–π‘™π‘–π‘›π‘”

11

40

19

36

19

40

18

31

14

75

3

11

35

17

33

18

41

10

29

19

81

9

34

17

38

17

32

20

29

20

78

-

3.

Perhitungan - Konsentrat

Kadar kasiterit

Tailing (T)

Kotak

Berat =70gr 1

2

H

Konsentrasi Feed =

P

H

3 P

H

4 P

H

5 P

H

P

3

14

3

20

2

15

1

20

2

27

0

16

0

19

2

55

2

22

3

41

0

17

1

29

2

56

2

20

8

25

4

16

5

30

3

33

2

26

7

60

2

19

1

26

1

23

0

27

8

25

C. Pengolahan Data Percobaan 1. Prosedur Percobaan

Kadar

1

3

5

7

9

91.68%

80.99%

84.12%

87.08%

89.63%

87.56%

92.11%

83.19%

86.34%

90.32%

91.94%

91.21%

87.01%

90.29%

90.07%

93.86%

79.90%

87.79%

88.99%

88.41%

90.76%

90.48%

89.07%

93.76%

96.29%

Rata-rata = 88.91% Kadar Silika Kotak

Kadar

1

3

5

7

9

8.32%

19.01%

15.88%

12.92%

10.37%

12.44%

7.89%

16.81%

13.66%

9.68%

8.06%

8.79%

12.99%

9.71%

9.93%

6.14%

20.10%

12.21%

11.01%

11.59%

9.24%

9.52%

10.93%

6.24%

3.71%

Rata-rata = 11.09%

-

Middling

Kadar kasiterit Kotak

Kadar

1

3

5

7

9

40.00%

47.78%

49.48%

41.42%

26.21%

36.55%

55.74%

49.93%

59.16%

31.39%

41.62%

57.78%

55.19%

60.09%

32.61%

44.90%

57.18%

53.23%

47.20%

37.82%

40.70%

53.70%

57.94%

64.13%

39.93%

- Berat feed

= 250gr

- Recovery

= =

(𝐾.π‘˜) (𝐹.𝑓) 100Γ—88.91 250 Γ—51.59

Γ— 100%

=68.93%

D. Analisis Hasil Percobaan Gaya-gaya yang bekerja pada percobaan: 1.

Rata-rata = 47.27% Kadar silica Kotak

Kadar

1

3

5

7

9

60.00%

52.22%

50.52%

58.58%

73.79%

63.45%

44.26%

50.07%

40.84%

68.61%

58.38%

42.22%

44.81%

39.91%

67.39%

55.10%

42.82%

46.77%

52.80%

62.18%

59.30%

46.30%

42.06%

35.87%

60.07%

2.

3.

Gaya gravitasi, yang menyebabkan mineral dengan densitas yang lebih besar akan terendapkan terlebih dahulu atau tertahan oleh riffle pada meja goyang Gaya gesek permukaan, menyebabkan mineralmineral yang besar dan kasar akan tertahan oleh riffle. Gaya dorong air, membuat mineral dengan densitas rendah akan teralirkan menuju saluran berikutnya

Variable yang mempengaruhi: Rata-rata = 52.73%

-

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tailing

Kadar kasiterit Kotak

Kadar

1

3

5

7

9

35.71%

28.00%

25.69%

11.48%

16.11%

0.00%

0.00%

8.62%

19.07%

15.95%

0.00%

8.21%

8.47%

20.59%

45.34%

39.33%

30.17%

19.07%

16.63%

23.22%

21.44%

9.07%

10.13%

0.00%

45.34%

Didapatkan kadar konsentrat sebesar 88.91%dengan recovery 68.93% dan kadar kasiterit pada tailing adalah 18.31%. Berdasarkan teori yang ada, pada konsentrat sudah tidak mengandung silica dan pada tailing sudah tidak mengandung kasiterit. Hal tersebut bisa disebabkan oleh conto yang dimasukkan ke dalam shaking table tidak dilakukan analisis ayak terlebih dahulu, sehingga ukuran conto yang dimasukkan tidak seragam, dan conto yang dimasukkan tidak dalam bentuk lumpur. Ukuran butir akan mempengaruhi berat jenis dari material, sehingga ketika air mendorong material, kasiterit dan silika tidak dapat dipisahkan secara sempurna.

Rata-rata = 18.31% Kadar silica Kotak

Kadar

1

3

5

7

9

64.29%

72.00%

74.31%

88.52%

83.89%

100.00%

100.00%

91.38%

80.93%

84.05%

100.00%

91.79%

91.53%

79.41%

54.66%

60.67%

69.83%

80.93%

83.37%

76.78%

78.56%

90.93%

89.87%

100.00%

54.66%

Rata-rata = 81.69% - Kadar Feed

=

88.91+47.27+18.31 3

= 51.59%

Tinggi dan panjang riffle Frekuensi head motion Feeder Kemiringan meja %solid Derajat liberasi Amplitude head motion

E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas ο‚· Shaking Table 1. Apakah yang menjadi prinsip kerja β€œShaking Table”? Shaking table bekerja memisahkan mineral berdasarkan ukuran dan berat jenis partikel. Partikel mineral dialirkan bersama dengan aliran air yang relatif tipis dari permukaan table yang memiliki level kemiringan tertentu. Kemudian akan terjadi proses stratifikasi dengan adanya goyangan dan riffle pada alat. Partikel mineral yang lebih besar berat jenisnya akan tertahan di awal proses karena laju gerakannya lebih lambat, dan partikel mineral yang lebih

besar akan melaju turun lebih cepat. Sehingga, di akhir akan didapatkan partikel mineral yang berukuran memiliki berat jenis lebih ringan. 2.

Faktor apakah yang mempengaruhi kapasitas dari table?

5.

Menahan partikel yang lebih berat supaya tidak ikut tersapu oleh aliran fluida. Sehingga terjadi pemisahan antara mineral berat dengan mineral yang ringan.

Ukuran dari feed dan juga kriteria konsentrat yang diinginkan. 1. 3.

Bagaimana Hubungan Antara Slope dan size/s.g. Feed , juga antara stroke dan size/s.g. Feed

Hubungannya adalah semakin besar ukuran dandensity feed maka kemiringan meja slope yang dibutuhkan akan semakin besar untuk memperbesar energi perpindahan material dan semakin besar ukuran dandensity feed, maka stroke yang diberikan juga akan semakin besar untuk mempercepat perpindahan material, sehingga dapat meningkatkan kapasitas

4.

. Untuk apakah digunakan shaking table?

Untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya yang memiliki perbedaan berat jenis cukup tinggi dan yang ukurannya relatif lebih kecil dari Jig.

Jelaskan fungsi riffle yang ada di atas meja!

ο‚· Sluice Box Apakah ada hubungan antara panjang dengan lebar sluice box?

Ada karena mempengaruhi ketelitian. Biasanya perbandingan antara panjang dan lebar adalah 10 dibanding 2.

F.

Kesimpulan

Dari hasil praktikum didapatkan kadar kasiterit pada konsentrat sebesar 88.91% serta kadar silika pada konsentrat sebesar 11.09%, kadar kasiterit middling sebesar 47.27% dengan kadar silika middling 52.73%, dan kadar kasiterit tailing sebesar 18.31% dengan kadar silika middling sebesar 81.69%. Dan juga didapatkan recovery dari proses pemisahan dengan shaking table adalah 68.93%.

H. Lampiran G. Daftar Pustaka https://dunia-atas.blogspot.co.id/2013/12/tentang-mejagoyang-atau-shaking-table.html diakses 24 February 2019 pukul 20.59 http://mekanikatanahitm10306011.blogspot.co.id/2014/05/ pbg-jigging.html diakses 24 February 2019 pukul 20.59

https://petualanganemas.blogspot.co.id/2016/04/sluicebox.html diakses 24 February 2019 pukul 20.59

Barry A. Wills, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral Processing Technology: β€œAn Introduction to the Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral Recovery”. Elsevier Science & Technology Books: Australia Modul Praktikum MG3017-Pengolahan Bahan Galian 2019 tentang Tabling.

Related Documents

Laporan Modul 4 Otet.docx
February 2021 1
Laporan Modul 6 Graph
March 2021 0
Cs - Modul 4.pdf
February 2021 1
Modul Kimia Tingkatan 4
January 2021 1
Modul 4 Konstipasi
January 2021 1

More Documents from "Virni Aprielia"