Makalah Etiologi Penyakit

  • Uploaded by: Melisa Tualena
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Etiologi Penyakit as PDF for free.

More details

  • Words: 1,324
  • Pages: 9
Loading documents preview...
KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bertema “Etiologi Penyakit”. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Malang 11 November 2018

Tim Penyusun

1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................1 DAFTAR ISI.......................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …..........................................................................................3 1.2 RumusanMasalah...........................................................................................3 1.3 Tujuan ……...................................................................................................3 1.4 Manfaat…………………………………………………………………......3

BAB II PEMBAHASAN Pengertian penyakit…............................................................................................4 Etiologi penyakit…................................................................................................4 Agen penyebab penyakit…....................................................................................5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan……….........................................................................................8

3.2 Saran…..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA…....................................................................................9

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadangkadang bisa dicegah atau dihindari.

1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian penyakit? b. Apa yang dimaksud dengan etiologi penyakit? c. Apa saja agen penyebab penyakit?

1.3 Tujuan a. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang penyakit b. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang etiologi penyakit c. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang agen penyebab penyakit

1.4 Manfaat a. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang penyakit b. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang etiologi penyakit c. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang agen penyebab penyakit

3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Penyakit Menurut Wahyudin Rajab (1872), Penyakit/sakit adalah kegagalan mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur organ atau sistem tubuh. Sedangkan menurut Daldiyono Hardjodisastro (2006), penyakit adalah sesuatu yang abnormal (misalnya rasa sakit) yang merugikan yang terdapat pada seseorang yang semula sehat. Penyakit adalah suatu kondisi di mana terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Setiap nama penyakit yang terpisah ditandai secara spesifik oleh seperangkat gambaran yang jelas (sebab, tanda dan gejala, perubahan morfologi dan fungsi). Berbagai penyakit mempunyai gambaran umum yang sama sehingga mereka dikelompokkan bersama-sama pada system.

2.2 Etiologi Menjelang akhir abad ke-19, para pakar mengklasifikasi penyebab timbulnya penyakit menjadi dua yaitu single causation (penyebab tunggal) dan multiple causation (penyebab majemuk). Pemikiran para ahli pada waktu itu menuntut bahwa tiap penyakit harus dapat ditemukan penyebabnya (kuman) yang spesifik untuk penyakit yang diderita seseorang. Para ahli perintis teori kuman (bakteriologi) seperti Robert Koch atau Louis Pasteur mulai mengidentifikasi jenis kuman untuk tiap jenis penyakit menular. Konsep penyebab tunggal ini sempat berlangsung lama sampai orang mulai menyadari bahwa berkembangnya penyakit tidak dapat dijelaskan hanya dengan mengenali jenis penyebabnya saja yang spesifik. Proses terjadinya penyakit sebenarnya telah dikenal sejak zaman Romawi yaitu pada masa Galenus (205130 SM) yang mengungkapkan bahwa penyakit dapat terjadi karena adanya faktor predisposisi, faktor penyebab, dan faktor lingkungan.

Etiologi suatu penyakit adalah penyebab penyakit itu sendiri yang merupakan inisiator serangkaian peristiwa yang menyebabkan sakitnya penderita. Atau, etiologi adalah suatu gambaran mengenai penyebab penyakit yang meliputi identifikasi factor-faktor yang menimbulkan penyakit tertentu.

2.3 Agen Penyebab Penyakit Agen penyebab penyakit adalah dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis, namun kadangkadang untuk penyakit tertentu penyebabnya tidak diketahui seperti pada penyakit ulkus peptikum,

4

penyakit jantung koroner dan lain-lain. Agen penyakit dapat diklasifikasikan menjadi lima kelompok yaitu : 1. Agen Biologis Terdiri dari virus, bakteri, fungi, riketsia, protozoa dan metazoa.

2. Agen Nutrisi Terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan lainnya.

3. Agen Fisik Contohnya panas, radiasi, dingin, kelembaban, tekanan, cahaya dan kebisingan.

4. Agen Kimiawi Dapat bersifat endogen seperti asidosis, diabetes (hiperglikemia), uremia dan bersifat eksogen seperti zat kimia, allergen, gas, debu dan lainnya.

5. Agen Mekanis Gesekan, benturan, pukulan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan pada tubuh host (pejamu)

Manusia / Pejamu Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu antara lain : 1. Umur Menyebabkan adanya perbedaan penyakit yang diderita seperti penyakit campak pada anak-anak, penyakit kanker pada usia pertengahan dan penyakit aterosklerosis pada usia lanjut.

2. Jenis Kelamin Frekuensi penyakit pada laki-laki lebih tinggi dibandingkaan pada wanita dan penyakit tertentu seperti penyakit pada kehamilan serta persalinan hanya terjadi pada wanita sebagaimana halnya penyakit hipertrofi prostat hanya dijumpai pada laki-laki.

5

3. Ras Hubungan antara ras dan penyakit tergantung pada tradisi, adat istiadat dan perkembangan kebudayaan. Terdapat penyakit tertentu yang hanya dijumpai pada ras tertentu seperti sickle cell anemia pada ras Negro.

4. Genetik Ada penyakit tertentu yang diturunkan secara herediter seperti mongolisme, fenilketonuria, buta warna, hemofilia dan lain-lain.

5. Pekerjaan Status pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan penyakit akibat pekerja seperti keracunan, kecelakaan kerja, silikosis dan lainnya.

6. Status Nutrisi Gizi jelek mempermudah seseorang menderita penyakit infeksi seperti TBC dan kelainan gizi seperti obesitas, kolesterol tinggi dan lainnya.

7. Status Kekebalan Reaksi tubuh terhadap penyakit tergantung pada status kekebalan yang dimiliki sebelumnya seperti kekebalan terhadapa penyakit virus yang tahan lama dan seumur hidup.

8. Adat-istiadat Ada beberapa adat-istiadat yang dapat menimbulkan penyakit seperti kebiasaaan makan ikan mentah dapat menyebabkan penyakit cacing hati.

9. Gaya Hidup Kebiasaan minum alcohol, narkoba dan merokok dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan.

10. Psikis Faktor kejiwaaan seperti emosional, stress dapat menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi, ulkus peptikum, depresi, insomnia dan lainnya.

6

Lingkungan Lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu lingkungan hidup internal berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yang disebut hemostasis, dan lingkungan hidup eksternal di luar tubuh manusia. Lingkungan hidup eksternal ini terdiri dari tiga komponen yaitu: 1. Lingkungan Fisik Bersifat abiotik atau benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah panas, sinar, radiasi dan lain-lain.

2. Lingkungan Biologis Bersifat biotik atau benda hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur, parasite, serangga dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit, reservoir infeksi, vector penyakit atau pejamu (host) intermediate. Hubungan manusia dengan lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan bila terjadi ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan lingkungan biologisnya maka manusia akan menjadi sakit.

3. Lingkungan Sosial Berupa kultur, adat-istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standard an gaya hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti radio, TV, pers, seni, literatur, cerita, lagu dan sebagainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, maka akan terjadi konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psikosomatik seperti stress, insomnia, depresi dan lainnya.

Beberapa penyakit dapat disebabkan oleh campuran beberapa factor,misalnya factor genetic dan agen infeksi. Penyakit seperti ini dikenal sebagai penyakit yang mempunyai sebab multifactor. Kadang penyebab penyakit tidak diketahui, tapi penyakit tersebut diketahui lebih sering berjangkit pada manusia yang mempunyai bentuk tubuh tertentu, pekerjaan, kebiasaan atau tempat tinggal, yang kesemuanya dikenal dengan factor resiko. Factor-faktor ini mungkin memberikan arahan pada penyebab yang tidak teridentifikasi. Contoh etiologi, TBC disebabkan oleh basil tuberculosis dengan factor penyebab lain adalah usia, status gizi, pekerjaan.

7

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seseorang berada dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang dating dari luar atau dari dalam dirinya. Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam batas rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis dan dipengaruhi: Perkembangan, Nutrisi, Sosial dan Kultural, Pengalaman masa lalu, Harapan seseorang tentang dirinya, Keturunan, Lingkungan, Pelayanan Pemenuhan nutrisi sesuai dengan tumbuh kembang harus dipenuhi secara tepat untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik sehingga kesehatan dari setiap individu dapat tercapai dengan baik

3.2 Saran Dalam penyelesaian makalah ini penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan untuk kali yang akan datang.

8

DAFTAR PUSTAKA Anderson, S. dan Wilson, L.M., 2009, Fisiologi Proses-Proses Penyakit, diterjemahkan oleh Peter Anugerah, Edisi keempat, 1146, EGC, Jakarta. Chandra, Budiman. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas. Jakarta : EGC.

9

Related Documents


More Documents from "Nurhayatul Fadzila"