Makalah Rutaceae

  • Uploaded by: Yaya Nhur Hidayah
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Rutaceae as PDF for free.

More details

  • Words: 3,178
  • Pages: 19
Loading documents preview...
MAKALAH BOTANI TUMBUHAN TINGGI

“FAMILY RUTACEAE” Disusun Oleh : Nur Hidayah / 12141410009 Mardiana / 12141410012 Sri Nuryani / 121414000

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2016

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, karunia dan rahmat-Nya, penyusunan makalah ini dengan judul “Family Rutaceae” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun pembaca serta dapat membantu dalam proses belajar mengajar maupun penilaian. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kami sangat mengharapakan kritikan dan saran yang dapat membuat penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapakan terima kasih. Sukses.

Makassar, 10 Mei 2016

(Penulis)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman yang terdapat di dunia ini sangat banyak jumlahnya.nya. Tanaman tersebut terbagi dalam beberapa famili,genus, dan spesies. Indonesia memiliki keragaman flora yang banyak tumbuh di hutan hujan tropis. Salah satu tanaman yang banyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia adalah tanaman yang termasuk dalam famili Rutaceae. Rutaceae merupakan salah satu famili tanaman yang terdiri dari 130 genus yang terdapat di dalam tujuh subfamili. Beberapa genus dari tanaman yang termasuk dalam famili Rutaceae diantaranya adalah Citrus (16 spp.), Fortunella (4 spp.), dan Poncirus (1 sp.). Fortunella spp. merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Cina bagian selatan. Poncirus trifoliata L. merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Cina bagian utara. Citrus merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Asia bagian selatan, Jepang, dan Indonesia. Citrus terdiri dari dua subgenus, yaitu Papeda (terdiri dari 6 spp.), merupakan kelompok buah yang sangat asam dan Eucitrus (terdiri dari 10 spp.), Genus Citrus memiliki banyak variasi, beberapa diantaranya memiliki buah dan pohon yang berukuran kecil, namun terdapat pula yang berukuran besar. tanaman yang tergolong dalam genus Citrus diantaranya adalah C. aurantifolia Swing. (Jeruk nipis), C. limon (L.) Burm. (Jeruk lemon), C. reticulata Blanco (Jeruk mandarin), C. aurantium (L.) (Jeruk masam), dan C. grandis (Jeruk bali). Tanaman tersebut sebagian besar memiliki pohon yang berukuran kecil, akar akarnya pendek, kayunya sangat keras, dan memiliki cabang yang banyak. Bunga, daun, dan kulit buahnya memiliki aroma yang khas. tanaman yang tergolong dalam genus Citrus diantaranya adalah C. aurantifolia Swing. (Jeruk nipis), C. limon (L.) Burm. (Jeruk lemon), C. reticulata Blanco (Jeruk mandarin), C. aurantium (L.) (Jeruk masam), dan C. grandis (Jeruk bali). Tanaman tersebut sebagian besar memiliki pohon yang berukuran kecil, akarakarnya pendek, kayunya sangat keras, dan memiliki cabang yang banyak. Bunga, daun, dan kulit buahnya memiliki aroma yang khas.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Tanaman apa saja yang termasuk dalam family Rutaceae ? 2. Bagaimana ciri-ciri dari tanaman yang termasuk dalam family Rutaceae ? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yakni : 1. Untuk mengetahui tanaman yang termasuk dalam famil Rutaceae. 2. Untuk mengetahui ciri-ciri tanaman ang termasuk dalam family Rutaceae.

BAB II ISI A. Spesies-Spesies Dari Famili Rutaceae

Suku jeruk-jerukan termasuk ke dalam tanaman berkayu yang selalu hijau dimana ukurannya sangat bervariasi mulai dari ukuran kecil, sedang, dan pohon besar. Tanaman ini tingginya dapat mencapai enam meter dan distribusinya tersebar di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar lateral yang kuat dan dalamnya dapat bersimbiosis dengan jamur mikoriza, terutama dalam penyerapan unsur fosfat. Daun jeruk secara keseluruhan memilki panjang 4-15 cm. Bentuk daun sangat bervariasi mulai dari bentuk daun yang elips hingga bulat, panjang atau pendeknya petiolus, bentuk sayap pada petiolus, dan bentuk tepi daun. Bentuk daun yang bervariasi dapat digunakan sebagai tanda spesifik pada jeruk. Variasi yang digunakan sebagai contoh yaitu petiolus pendek (jeruk manis dan jeruk pamelo), petiolus panjang (jeruk purut), dan tanpa petiolus (jeruk siem dan jeruk keprok). Daun jeruk memilki aroma spesifik karena mengandung minyak atsiri. Adanya aroma spesifik daun dapat juga digunakan sebagai pembeda. Aroma spesifik contohnya pada daun jeruk limau dimana aromanya sangat berbeda dibandingkan daun jeruk manis dan jeruk keprok. Minyak atsiri pada daun jeruk terdiri dari banyak sekali metabolit sekunder contohnya pada daun jeruk nipis yang mengandung sinerfin, H-methyltyramine, flavonoid, ponsirin, herperidine, rhoifolin, naringin, limonene, dan linalool. Bunga jeruk merupakan bunga tunggal, dengan mahkota bunga berwarna putih. Termasuk bunga hermafrodit dimana terdapat putik dan benang sari. Simetris bunga bervariasi dapat berupa aktinomorf atau zigomorf. Bunga pada jeruk memiliki benang sari yang banyak. Jumlah lingkaran benang sari sama dengan jumlah lingkaran mahkota bunga. Kepala sari menghadap ke dalam beruang dua, dan membuka dengan celah membujur. Bakal buah pada jeruk letaknya superus dengan banyak ruang. Aroma bunga harum sehingga menarik lebah. Tanaman dapat berbunga sepanjang tahun apabila kondisi ekoseistemnya memenuhi persyaratan perbungaan. Pada umumnya jeruk berbunga setelah mengalami musim kering tiga sampai empat bulan, yakni bulan oktober sampai desember. Buah jeruk termasuk variasi buah buni. Kulit buahnya memiliki tiga lapisan.Lapisan luar disebut flavedo, yang mula-mula berwarna hijau tetapi bila buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga dimana mengandung banyak minyak atsiri. Lapisan tengah disebut albedo, yang

bersifat seperti spons terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih. Lapisan dalamnya bersekat sehingga membentuk ruang dalam ruangnya terdapat gelembung-gelembung yang berisi air dan bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini. Daerah persebaran Suku jeruk-jerukan atau famili rutaceae tumbuh di daerah tropis dan subropis. Masing-masing spesies dari famili ini juga dibudidayakan,karena manfaat dari masing-masing spesies cukup banyak. B. Macam-macam spesies dari famili Rutaceae dan ciri yang dimiliki 1. Jeruk purut

Klasifikasi Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

: Rosidae

Ordo

: Sapindales

Famili

: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)

Genus

: Citrus

Spesies

: Citrus hystrix Dc

a. Akar (Radix) Sistem perakaran tanaman jeruk ialah tunggang. Merupakan sistem akar tunggang sebab akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang

bercabang–cabang menjadi akar–akar yang lebih kecil. Akar tunggangnya bercabang. b. Batang (Caulis) Bagian batangnya bengkok atau bersudut, agak kecil, bercabang rendah tajuknya tidak beraturan, cabang – cabangnya rapat, dahan – dahannya kecil dan bersudut tajam, yang lebih tua bulat, bewarna hijau tua, polos, berbintik – bintik di ketiak daun. Durinya pendek kaku, berbentuk seperti cundrik, berwarna hitam, ujungya berwarna coklat dan panjangya 0,2 – 1 cm (Anonim, 1994). Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangannya monopodial. Merupakan batang berkayu (lignosus) dengan bentuk bulat. c. Daun (Folium) Daun

jeruk

purut

ini

terpencar atau silih berganti, bertangkai,

berdaun

satu,

bentuknya bulat telur, ujungnya tumpul, berbau sedap, berwarna hijau kuning,. Tangkai daun bersayap

lebar,

hampir

menyerupai daun, berwarna hijau kuning. d. Bunga (flos) Pada umumnya bunga jeruk bewarna putih, kecuali jeruk nipis dan jeruk purut bunganya

agak

bewarna

ungu sampai merah. Bunga jeruk keluar dari ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda, berbau harum dan banyak mengandung nectar atau kelenjar madu (Soelarso, 2000). e. Buah (fruktus)

Bakal

buah

menumpang,

bentuknya bulat dan bulat pendekatau elips. Buah jeruk tergolong buah sejati, tunggal dan berdaging. Oleh karena itu buah yang masak, tidak pecah. Satu bunga menjadi satu bakal buah saja. Dinding kulit tebal dengan lapisan yang kak, bau menyengat dan mengandung minyak atsiri. Lapisan ini disebut flavedo., bewarna hijau dan bisa masak bewarna kuning atau jingga.Lapisan tengah seperti spon yanng terdiri atas jaringan bunga karang bewarna putih disebut albedo, sedangkan lapisan dalm bersekat membentuk ruang (Soelarso, 2000).Buah jeruk (hesperidium), buah ini dapat pula disebut buah buni (Tjitrosoepomo, 2003) f. Biji (semen) Jeruk purut dalam tiap ruangnya, bentuknya bewarna kuning keputihan. Apabila dibelah secara melintang dapt terlihat terbentuknya ruangan yang ada bijinya dan sekat – sekat yang memisahkan. Biji jeruk mengalami poliembrioni, jika dari satu biji yang berkecambah kemudian muncul lebih dari satu tumbuhan baru. g. Manfaat Bagian tanaman jeruk purut yang daat digunakan adalah daun dan buah. Buah jeruk purut dapat digunakan untuk mengatasi influenza, badan terasa lelah, rambut kepala yang bau(mewangikan kulit kepala) dan kulit bersisik dan mengelupas. Daun pohon jeruk purut juga dapat di gunakan untuk mengatasi badan letih, lemah sehabis sakit berat.

2. Jeruk Nipis

Klasifikasi tumbuhan jeruk nipis adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Bangsa : Rutales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle Struktur morfologi jeruk nipis adalah sebagai berikut : a. Habitus Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus jeruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. b. Akar Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang c. Batang Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam d. Daun Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan

tepi

beringgit.

Panjang

daunyya

mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan e.

tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Bunga

Bunganya

berukuran

majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan

diameter

1,5-2,5

cm.

kelopak bungan berbentuk seperti mangkok

berbagi

4-5

dengan

diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. f. Buah Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm

berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. g. Manfaat Jeruk Nipis bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti : Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah. 3. Jeruk manis

Klasifikasi Jeruk manis disebut juga jeruk peras. Soelarso (1996) menyatakan bahwa klasifikasi botani tanaman jeruk manis adalah sebagai berikut: Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae Kelas

: Dicotyledonae

Ordo

:Rutales

Famili

:Rutaceae

Genus

:Citrus

Spesies

:Citrus sinensis

Morfologi Morfologi tanaman jeruk secara umum sama dengan tanaman pohon lainnya yaitu terdapat batang, buah, daun, akar dan bunga. Setiap organ tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. a. Batang Jeruk manis dicirikan dengan tangkai daun yang memp unyai sayap dan bunganya berwarna putih. Morfologi tanaman jeruk manis mempunyai batang yang dapat mencapai ketinggian 6-10 m, bercabang banyak, tajuk daun bundar dan umumnya berbuah satu kali satu tahun. Ranting yang muda biasanya berduri, bercabang rendah dan berbentuk tajuk bulat dengan kerimbunan sedang. Pada mulanya cabang muda pipih, warna hijau tua, suram dan tidak

begitu mengkilat dan halus tidak berbulu. Sesudah tua cabang berubahbentuk menjadi bulat (silinder) dan kadang-kadang mempunyai duri panjang Daunnya berbentuk bulat telur sampai elips panjang bertangkai, tangkai daun bersayap dan berbau sedap (Rukmana, 2003). Batang tanaman jeruk berkayu dan keras. Batang jeruk tumbuh tegak dan memiliki percabangan serta ranting yang jumlahnya banyak sehingga dapat membentuk mahkota yang tinggi hingga mencapi 15 meter atau lebih. Cabang tanaman jeruk ada yang tumbuh tegak bersudut >450 dan ada yang bersudut <450, tergantung jenisnya. Batang tanaman ada yang berduri dan tidak, batang tanaman jeruk berkulit halus, warna kulit batang kecoklatan(Cahyono, 2005). b. Akar Tanaman jeruk memiliki akar tunggang dan akar serabut (akar rambut). Akar tunggang tumbuh cukup dalam bisa mencapi kedalaman 4 meter lebih (bibit bersala dari biji). Akar serabut tumbuh agak dangkal, akar serabut (akar lateral) memiliki 2 tipe, yaitu akar cabang yang berukuran besar dan akar serabut yang berukuran kecil. Pada akar serabut yang kecil hanyaterdapat bulu akar. Sel-sel akar tanaman jeruk sangat lembut dan lemah sehinggasulit tumbuh pada tanah yang keras dan padat (Cahyono, 2005). Pracaya (1998) menambahkan pohon jeruk manis mempunyai akar tunggang (bercabang besar dan panjang), dan akar rambut digantikan cendawan benang (Glomus sp)yang tumbuh dalam akar. Cendawan ini bisa memberi unsur hara terutama P, yang diambildari dalam tanah. Akar tunggang bisa mencapai tanah keras atau tanah yang terendam air akan terhenti. Namun bila tanahnya gembur bisa mencapai 4 m. Makin banyak unsur hara di dalam tanah, akar lebih mudah menembus tanah. Akar cabang yang mendatar bisa mencapai 6-7 m c. Daun Daun terdiri dari 2 bagian, yaitu lembaran daun besar dan kecil. Ujung daun runcing, demikian pula pangkalnya juga meruncing, tetapi daun agak rata, helai daun kaku dan tebal. Permukaan daun bagian atas mengandung lilin, pectin, licin dan mengkilap berwarna hijau tua dan memiliki tulang-tulang daun menyirip, sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda (Cahyono, 2005). Bentuk daun bulat telur (elips), panjangnya 5 – 15 cm dan

lebar 2 – 8 cm. Ujungnya runcing sedikit tumpul dan biasanya sedikit berlekuk. Bagian tepi daun kadang-kadang bergerigi, halus tidak berbulu pada kedua permukaannya. Permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat dengan titik-titik kuning muda dan permukaan bawah berwarna hijau muda sampai berwarna hijau kekuningan kusam dengan titik-titik hijau tua. Tulang daun bagian tengah bila dilihat dari permukaan bawah berwarna hijau muda, mempunyai cabang berjumlah 7 – 15 pasang (Pracaya, 1998). d. Bunga Bunga tumbuh pada ketiak daun, bau sangat harum, bila membuka penuh garis tengahnya 2 – 3 cm. Kelopak

berbentuk

mangkokbergaris tengah 0,4 – 0,5 m. Mahkota bunga berjumlah 5 helai, warnanya putih atau kekuningan, bentuknya bulat telur yang bagian bawah menyempit dan ujungnya tumbuh atau runcing tidak berbulu. Panjang mahkota 1 – 2 cm dan lebar 0,5 – 0,7 cm, benang sari membentuk suatu tepung yang lebih pendek dari mahkota bunga yang mengelilinginya. Tangkai benang sari berwarna putihtidak berbulu, terletak di dalam mahkota. Bakal buah berbentuk bulat, berwarnahijau kekuningan mengkilat, tidak berbulu, berbitik hijau, garis tengah 2 – 2,5 mm. Tangkai putik panjang berwarna putih kehijauan (Pracaya, 1998). Cahyono (2005) menambahkan bunga tanaman jeruk tergolong bunga sempurna, yakni dalam satu bunga terdapat kelamin jantan dan kelamin betina. Tanaman jeruk berbunga tunggal, tetapi kadang-kadang 2-4 (majemuk), bunga tanaman jeruk berbentuk bintang dan memiliki tipe bunga radikal simetris. Bunga berbau harum dan banyak menandung nektar. e. Buah

Jeruk mempunyai permukaan buah yang halus, bentuknya bulat sampai bulat pendek, dan bobot rata-rata per buah 55-86% (Sumeru, 2004). Buah jeruk terdiri dari kulit luar (albedo), kulit dalam (flavedo), segmen buah (endocarp), yang terdiri dari gelembung-gelembung kecil berisi cairan dan terbungkus oleh segmen

(endocarp),

berwarna

orange,

lunak,

teksturnya

halus,

banyakmengandung air dan rasanya manis sampai agak asam segar. Dalam satu buah jumlah segmen buah berkisar antara 8-15 tergantung pada varietas (Cahyono,

2005).

Buah

jeruk

manis

berbentuk

bulat

atau

hampir

bulat,berukuran agak besar, bertangkai bulat, kulit buah berwarna hijau sampai kuning mengkilat. Kulit buah sulit dilepaskan. Bunga jeruk manis berukuran agak besar yang mempunyai kelopak bunga membentuk cawan bertangkai bunganya berwarna atau kuning dengan daun bunga sebanyak 5 helai. Bunga yang masih kuncup berwarna putih atau putih kekuningan dan mempunyai 2030 benang sari (Rukmana, 2003). 4. Jeruk bali (Citrus maxima) Citrus maxima adalah tumbuhan menahun (perennial) dengan karakteristik tinggi pohon 5-15 meter. Batang tanaman agak kuat, garis tengah 10-30 meter, berkulit agak tebal, kulit bagian luar berwarna coklat kekuningan, bagian dalam berwarna kuning. Pohon jeruk mempunyai banyak cabang yang terletak saling berjauhan dan merunduk pada bagian ujungnya. Cabang yang masih muda bersudut dan berwarna hijau, namun lama-lama menjadi berbentuk bulat dan berwarna hijau tua. Tajuk pohon agak rendah dan tidak teratur.

Klasifikasi Jeruk Bali Kingdom

: Plantae (tumbuhan)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio

: Magnoliophyta (berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub-kelas

: Rosidae

Ordo

: Sapindales

Familia

: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)

Genus

: Citrus

Spesies

: Citrus maxima

Morfologi Tanaman a. Daun

Tumbuhan jeruk mempunyai bentuk helaian daun bangun ovalis, ujung helaian daun tumpul (serratus), tepi helaian daun beringgit (crenatus), pangkal helaian daun meruncing, tekstur daun tebal, permukaan daun licin (lacvis) dan mengkilap (nitidus), daun tunggal menyirip, serta bagian dekat ujung agak berombak. Letak daun terpencar dengan tangkai daun bersayap lebar, warna kekuningan, dan berbulu agak suram. termasuk bangun daun tidak lengkap. b. Batang Batang tanaman agak kuat, garis tengah 10-30 meter, berkulit agak tebal, kulit bagian luar berwarna coklat kekuningan, bagian dalam berwarna kuning. Pohon jeruk mempunyai banyak cabang yang terletak saling berjauhan dan merunduk pada bagian ujungnya. Cabang yang masih muda bersudut dan berwarna hijau, namun lama-lama menjadi berbentuk bulat dan berwarna hijau tua.Tanaman citrus memiliki batang yang tergolong dalam batang berkayu ( lignosus ), yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri dari kayu. Batangnya berbentuk bulat ( teres ), berduri ( spinosus ) pendek, kaku dan juga tajam. Selain itu arah tumbuh batangnya mengangguk ( nutans ), dimana batangnya tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah. c. Buah Buah berukuran besar dan berkulit tebal, Buahnya berbentuk bulat atau bola yang tampak tertekan.

d.

Daging Buah

Warna daging buah merah muda atau merah jambu dan juga warna kekuningan. Daging buah memiliki tekstur keras sampai lunak, rasa manis e.

sampai sedikita asam, dan berbiji sedikit. Bunga Bunga jeruk bali majemuk ( inflorescentia ), tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1.5 - 2.5 cm, berwarna putih, baunya harum. Jeruk Bali mempunyai rumus daun 2/5. Bunga jeruk bali majemuk ( inflorescentia ), tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1.5

f.

– 2.5 cm, bunga berwarna putih, dan baunya harum. Akar Akar tanaman jeruk merupakan akar tunggang. Kandungan dan Manfaat Jeruk Bali Jeruk bali memiliki beberapa kandungan, diantaranya Likopen, pectin, flavonoid dan vitamin c

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Tanaman yang termasuk dalam famil Rutaceae yaitu Jeruk purut, jeruk nipis,jeruk manis, dan jeruk bali. 2. ciri-ciri dari tanaman yang termasuk dalam family Rutaceae yaitu : Habitus: berkayu yang selalu hijau dimana ukurannya sangat bervariasi mulai dari ukuran kecil, sedang, dan pohon besar.. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar lateral yang kuat Daun jeruk secara keseluruhan memilki panjang 4-15 cm. Bentuk daun sangat bervariasi mulai dari bentuk daun yang elips hingga bulat, panjang atau pendeknya petiolus, bentuk sayap pada petiolus, dan bentuk tepi daun. Bentuk daun yang bervariasi dapat digunakan sebagai tanda spesifik pada jeruk. Variasi yang digunakan sebagai contoh yaitu petiolus pendek (jeruk manis dan jeruk pamelo), petiolus panjang (jeruk purut), dan tanpa petiolus (jeruk siem dan jeruk keprok). Daun jeruk memilki aroma spesifik karena mengandung minyak atsiri. Bunga jeruk merupakan bunga tunggal, dengan mahkota bunga berwarna putih. Termasuk bunga hermafrodit dimana terdapat putik dan benang sari. Simetris bunga bervariasi dapat berupa aktinomorf atau zigomorf. Bunga pada jeruk memiliki benang sari yang banyak. Jumlah lingkaran benang sari sama dengan jumlah lingkaran mahkota bunga. Kepala sari menghadap ke dalam beruang dua, dan membuka dengan celah membujur. Bakal buah pada jeruk letaknya superus dengan banyak ruang. Aroma bunga harum sehingga menarik lebah. Tanaman dapat berbunga sepanjang tahun apabila kondisi ekoseistemnya memenuhi persyaratan perbungaan. Pada umumnya jeruk berbunga setelah mengalami musim kering tiga sampai empat bulan, yakni bulan oktober sampai desember. Buah jeruk termasuk variasi buah buni. Kulit buahnya memiliki tiga lapisan.Lapisan luar disebut flavedo, yang mula-mula berwarna hijau tetapi bila buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga dimana mengandung banyak minyak atsiri. Lapisan tengah disebut albedo, yang bersifat seperti spons terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih. Lapisan dalamnya bersekat sehingga membentuk ruang dalam ruangnya terdapat gelembung-gelembung yang berisi air dan bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.

Daerah persebaran Suku jeruk-jerukan atau famili rutaceae tumbuh di daerah tropis dan subropis. Masing-masing spesies dari famili ini juga dibudidayakan,karena manfaat dari masing-masing spesies cukup banyak. B. Saran Disarankan untuk pembuatan makalah berikutnya supaya menggunakan foto dokumentasi sendiri.

Related Documents

Makalah Rutaceae
February 2021 1
Rutaceae
February 2021 3
Makalah
February 2021 2
Makalah
January 2021 2
Makalah Jembatan
January 2021 0

More Documents from "Umma Mye Acho"