Menatap Masa Depan Dompu

  • Uploaded by: AnakDompu
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Menatap Masa Depan Dompu as PDF for free.

More details

  • Words: 38,216
  • Pages: 118
Loading documents preview...
Sambutan Alhamdulillah kita menyambut positif hadirnya buku kritis ini, buku yang dikemas tematik dan dialogis ini cukup manarik, karena mengupas proses politik di Dompu 2009 - 2010, banyak pelajaran yang bisa ditarik dalam catatan catatan dan diskusi dalam buku ini, diantaranya bahwa memimpin sesungguhnya bukan soal pintar, kaya dan cerdas saja akan tetapi soal keberpihakan terhadap budaya dan identitas daerah sendiri, karena bagaimana mungkin memimpin sebuah daerah, jikalau saja sang pemimpin tidak mengenal siapa dand apa sesungguhnnya yang dipimpin, oleh karenanya catatan kritis dalam buku ini, adalah sebuah permulaan dan stimulasi yang baik untuk terus menerus mendorong budaya terutama budaya dou dompu sebagai alas dan fondasi bagi setiap calon pemimpin dimasa datang. Pemimpin adalah representasi dari rakyatnya, dalam teori Demokrasi, Pemimpin yang dipilih oleh mayoritas rakyatnya, tentu ada mandat mayoritas yang harus dijalankan, lalu bagaimana jikalau sang calon pemimpin, yang bakal menjadi pemimpin semisalnya sudah terbesit niat kurang baik…? Atau ada prilaku konspiratif yang mendramitisir keadaan sesungguhnya..? atau memang karena kebuntuan dan keterbatasan pemimpin dan calon pemimin itu sendiri..? sehingga para pemimpin tersebut akan terjerumus, menjermuskan atau memang disiapkan untuk terjerumus pada lubang “keniscayaan” sebagai pemimpin yang baik..! sehingga tidak bisa mengemban misi mandat mayoritas itu sendiri. Buku “Menatap Masa Depan Dompu” walau ditulis dan disusun bersumber dari catatan catatan facebook, cukup menukik dan tuntas, menerangkan bahwa Memimpin adalah sebuah keniscayaan bagi setiap manusia, maka pemimpin harus mampu mengali, membaca dan mengejahwantahkan spirit kepemimpinanya tersebut dalam menata jalan masa depan sebuah komunitas, tentu nilai yang ditawarkan disini adalah “Nggusu Waru Itu sendiri. Dalam buku ini juga menguraikan catatan catatan periodek tentang proses pilkadasung yang nota benenya melahirkan para pemimpin di dana Dompu, tentu catatan catatn ini sebagai bahan ibrah dan refleksi, didalamnya juga menguraikan model “jurus jurus silat” politik para politisi yang menggunakan alat alat yang canggih dan modern akan tetapi tercerabut dari akar budayanya sendiri, tentu ini buah belajar atas pintu demokrasi yang terbuka dan transparant, lalu dimanfaatkan secara berlebihan, atau kalau dalam istilah kedokteran mungkin mereka mengalami ‘demokrasi mal praktek” Dou Dompu sesungguhnya dalah person atau ribadi yang siap menjadi pemimpin bijak dan adil, karena sejatinya adalah masyarakat yang menghormati kebersamaan, karena satu sama lain adalah kerabat dekat, begitu pula Dou Dompu adalah pribadi pribadi yang selalu mencintai persaudaraan, karena selalu diajarkan spirit “sabua ade”, dan yang terpenting Dou Dompu

selalu diajarkan untuk berkata Jujur dan benar, karena spirit “Ndinga Nggahi Rawi Pahu” adalah pelekat unggul sejak dilahirkan sebagai dou Dompu yang genuine, ini bukan cerita “lip service” yang hanya didongengkan saat tidur dan berangkat mengaji, tapi idiom dan fenomen tersebut adalah benar adanya. Kita sebagai generasi pelanjut masa datang, seyogyanya terus menerus melakukan eksplorasi, menggali dan lalu membuat catatan catatan sebagaimana dalam buku ini, soal kearfian budaya Dompu, sehingga menjadi instrument sosial dan politik yang sempurna dan baik, karena bukankah masa datang adalah masa yang kompleksitasnya semakin banyak dan menantang, nah ini dibutuhkan kapasitas yang baik dan berani, bukan saja dalam hal wawasan keilmuan masa kini, akan tetapi soal identitas dan nilai budaya yang mampu beradaptasi dengan ruang dan waktu kekinian, dan ini merupakan tameng utama, dalam menghadapi perkembangan yang hampir hampir mulai melupakan etika sosial politik yang arif dan bijak itu sendiri. Sehingga tak heran dalam banyak catatan di buku ini, lebih banyak menggelitik prilaku elite elite politik yang tidak mengenal siapa sesungguhnya diri mereka, baik sebagai politisi, negarawan, birokrat atau masyarakat biasa, yang sudah barang tentu di dana Dompu mengajarkan etika, tata cara bahkan nilai dalam berprilaku sebagai mana peran masing masing, Dan untunglah ada buku ‘menatap masa depan Dompu” ini, kembali mengingatkan bahwa spirit nilai budaya adalah hal poko dalam menata sistim sosial dan politik di dana Dompu, tentu akan berfungsi sebagai perekat, pengayom dan “kiblat” estetika maupun etika politik bagi siapa saja yang inginmelakukan perubahan di dana Dompu, kita hanya bisa berharap bahwa merubah itu penting akan tetapi dalam merubah cukup penting untuk memperhatikan spirit dan nilai budaya dou dompu, sebagai identitas, taat cara, dan instrument di dana Dompu Sendiri. Akhirnya saya berharap buku ini berdampak positif dan bernilai kebaikan, bagi dou dompu sueutuhnya, baik kalangan facebooker, mahasiswa, pemuda, aktivis, LSM, PNS, pejabat maupun segenap dou dompu, dalam menata dan juga menatap masa depan dompu yang lebih baik.. Amin Semoga..! Mataram, 03 Oktober 2011 Ridwansyah, M.Mtp

DAFTAR ISI Pengantar Editor Pengantar Penulis Prolog (Tokoh Dompu) 1. Nggusu Waru Spirit Kepemimpinan Dou Dompu

1

2. Betulkah calon Bupati Harus Bisa Menyanyi

6

3. Sumbangan semen dan sandal jepit Calon Bupati

10

4. Calon Bupati yang “Orang Biasa”

13

5. Belajar dari penggawa

24

6. Soal jargon dan brand (merek) Calon Bupati

28

7. Kompeni dan Inlander Contestan Pilkada

35

8. Kekuasaan itu adalah..? (untuk calon Penguasa)

41

9. Bang – Syam, Kapan turun temui Rakyat,,,?

47

10. Siapa Menang, siapa kalah PILKADASUNG...?

55

11. Pemimpin itu.... “ya harus bisa”

60

12. Pak Bupati, adakah cukup keberanian..?

63

13. Politisi Bunglon disekeliling Bupati / Wakil Bupati

74

14. Jagung Bupati Rentan “Edi Tansil”

79

15. Petani di “kambing hitam” kan lagi

92

16. Tukang Sunat

98

17. Politik ngaha ba roi “Narsisme” Elite

104

Profile Penulis

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru Spirit Kepemimpinan Dou Dompu oleh Nggusu Waru pada 28 Agustus 2009 jam 23:43

Salah seorang Peneliti Antropologi dari Prancis Hendri Chambert - Lior, menyimpukan dalam risetnya tentang Budaya dan sejarah Suku Mbojo (Dana Dompu lao Bima), bahwa diteluk Cempi terdapat bukti sejarah (kopadou), telapak kaki manusia dalam ukuran besar, diperkirakan peninggalan Majapahit, jauh sebelum Islam memasuki kawasan Bima bahkan Pulau Sumbawa pada Umumnya, parasasti tersebut menurut Abdul malik Mahmud hasan dalam bukunya Nggusu Waru, telah dihubungkan dengan keterangan dari paraton dan negarakertagama, melaporkan bahwa seorang bernama Mpu Nala, menaklukan Dompo pada Tahun 1357 M, Sedangkan Rouffaer sendiri berkesimpulan diwilayah sebagian besar pulau Sumbawa sebelah timur, masih ada peninggalann Syiwa yang jelas peninggalan Jawa, yang mungkin datang kesitu dua abad sebelum Majapahit runtuh. Sejarah tersebut menunjukan bahwa kehidupan di Dompu jauh sebelum Islam Masuk sekitar abad XV (Sultan I dilantik 24 September 1545 M), telah ada peradaban sebelum Majapahit, maka terlepas dari kontrofersi sejarah tersebut, ini menunjukan bahwa Dompo/u sebagai sebuah peradaban telah ada sejak abad 13, begitu pula sirkulasi peradaban itu sendiri bergeser berdasar ternd dan perkembangan yang ada, sehingga pada abad 15 menjadi sebuah kesultanan dan abad 19 menjadi sebuah kerangka NKRI. Belum Jelas di temukan dalam banyak catatan apakah Istilah ―Nggusu Waru‖ atau juga dikenal dengan ―Pote Waru‖ memang bentukan peradaban dimasa raja raja atau kesultanan itu sendiri, mengingat interpetasinya sangat beragam, lalu yang lebih parah saat ini Dompu dan Bima sebagai sebuah entitas suku kadang kadang terjebak pada sebuah garisan administratif dan politik, sehingga membuka klaim kepemilikan sejarah dan aset budaya tertentu, dan sudah barang tentu dengan istilah Nggusu Waru, kedua daerah administratif yang didalamnya terdapat komunitas yang serumpun kadang saling memperebut dan mengklaimnya sebagai aset bersama sama, akan tetapi bagi kita yang terpenting sumbangsih nilai Nggusu Waru itu sendiri untuk di implementasikan dan terus menerus dilakukan berakdown pada zamanya, dan yang kita terima dan tafsirkan terus menerus adalah produk zaman kesultanan. Nggusu Waru merupakan filosofi kepemimpinan (dumudou, amadou, amarasa) Dou Dompu, sebagai perangkat nilai, Pikir dan tindak selanjutnya menjadi cerminan sikap, karena Spirit Nggusu Waru mengenal landasan bahwa setiap insan Dompu diciptakan utuk menjadi Pemimpin, maka para calon pemimpin harus siap dengan segala persyaratanya, baik sebagai pempin pribadi, kelompok, komunitas, organisasi lebih lebih pemimpin daerah/negara itu sendiri, dalam perjalanan nya Nggusu Waru sendiri mendapat banyak penafsiran, yang kira kira secara substansi sama akan tetapi pada soal redaksi terdapat perbedaan penyebutan, oleh karennya Nggusu Waru menitipkan beberapa nilai kepemimpinan Dou Dompu, dengan beberapa Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

1

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Prinsip sebagaimana dijelaskan oleh bapak Abdul Malik Mahmud Hasan dalam bukunya ―Nggusu Waru‖ yaitu; (Sa orikaina) Mato,a di Ruma la bo Rasul (Beriman), atau ma wara maja labo dahu na di ruma allahu Ta,ala (yaitu seseoran yang takut dan hmalu kepada Allah SWT), iya tidak bersikap sembarangan, karena keyakinannya dalam bentuk dan takut kepada Allah yang selalu mengawasi sifat baik atau buruknya. Maka kriteria yang satu ini mendasari dari kriteria kriteria yang lainya. (Dua Ori kaina) Ma Loa Ra Bade (Cerdas dan Bijak) / Ma bae ade, artinya seseorang yang memiliki kapasitas intelektual dan spiritualitas yang mumpuni serta mendalam, sehingga mampu menghadapi segala masalah yang mungkin terjadi, secara rasional dan intuituf serta tidak mudah terbawa emosi negatif atau berlebihan. (Tolu Ori kaina) Ma Mbani Ro Disa (Gagah Berani), artinya orang yang sifat berani melakukan perubahan (reformasi) kearah yang lebih psotifi dan konstruktif, betapapun besar resikonya, maka ia berani menghadapinya sebagai seorang pemimpin, karena berpegan pada aturan dan regulasidisepakati bersama. (Upa Ori kaina) Ma Bisa ra Guna (mbawa dan Kharismatik) / Malembo ade ro ma na,e sabar, dia harus mampu menerapkan jiwa lapang dada (demokratis dan akomodatif), dimana akan mampu menjebatani/penengah segala nila yang menimbulkan pro dan kontra dalam sebuah konflik (na kabusi ro kamawo), dan kesabaran akan mampu membangun cara berpikri yang tidak berpihak pada suatu kepentingan pendek tertentu. (lima Ori kaina) Ma Ndinga Nggahi Rawi Pahu, yaitu Jujur juga satunya kata dengan perbuatan (tidak Hipokrit), karena apapun yang disekapati bersama, maka itu lah yang akan dilaksanakan secara bersama dan arif, kapahu atau ma ntau pahu, tentu saja ini akan menjadi kekuatanya, terutama dalam penggunaan kata yang secar apsikologis dan moral dapat mengantarkan dirinya dan orang lain pada satunya kata dan perbuatan. (Ini ori kaina) Ma Taho Hidi, artinya orang yang memiliki integritas kepribadian yang kokoh dan kuat juga berwibawa, soal ini bukan saja tentang nasab dan fisik yang baik, akan tetapi lebih utama pada integritas kepribadianya, yang (sidiq) jujur, amanah (Dipercaya), Tablig (transparant dan komunikatif) dan fatanah (cerdas dan kreatif), maka akan nampak sebagai pribadi yang proporsional dan harmonis. (Pidu Ori Kaina) Ma Di Woha dou, orang yang merasa memiliki tanggung jawab ditengah tengah perhelatan masalah dikomunitas masyrakatnya, memiliki akses ditingkat regional, nasional bahkan lebih baik international juga, maka iya pun akan dicintai oleh rakyatnya, karena selalu hadir dalam setiap masalah yg dihadpi rakyatnya.

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

2

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

(waru Ori kaina) Dou Ma Wara., hal ini bukan semata berarti dia harus kaya dan berharta saja, akan tetapi jauh lebih dari itu kekayaan yang dimaksud adalah kekayaan rohani, intelektual, karib dan jaringan, karena itu lah sesungguhnya kaya, maka orang dimaksud disini adalah yang secara fi tua dia mapan dalam mengenal arti kaya dalam rohani itu sendiri karena dia masuk dalam kategori zuhud ( na ipi ku dei fi tua na). Delapan Nila kepemimpinan Dou Dompu tersebut, memang tdiak mudah untuk mampu dipenuhi secara keseluruhan, begitu pula teks dan susunan kategorinya hampir secara redaksi banyak terdapat perbedaan penyebutan istilah, akan tetapi hampir sebagian besar masyarakat Dompu menyepakati bahwa Nggusu Waru ini sangat penting sebagai landasan dan ciri khas seorang Pemimpin yang di idamkan, paling tidak harus waru (delapan), Nggusu Lima atau Nggusu Upa ditoleransi, sesuai dengan kondisi zamanya, akan tetapi yang pertama adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, soal kerohanian dan kadar keimanan itu sendiri. tentu interpetasi Delapan semboyan nilai nilai kepemimpinan dou dompu diatas, sangat fundamental sebagai nilai yang membentuk caracter kepemimpinan yang kuat dalam mewujudkan kebaikan bersama di dana Dompu...oleh karena penting memaknai nilai kepemipinan tersebut bagi setiap dou Dompu, Seyogyanya dou Dompu mengejawantahkan nilai nila tersebut baik sebagai pribadi, keluarga maupun masyarakat secara umum, baik dalam posisi petinggi jabatan publik DPRD, Bupati maupun puncak pimpinan SKPD yang ada. akan tetapi apapun alasannya Nggusu Waru merupakan jejak rekam culture historis yang tentu memiliki kearifan yang mengetahui sisitem sosial masyrakat dompu pada zamanya, oleh karenanya ada sejenis keharusan untuk terus menerus mempertahankan, bahkan melakukan re interpetasi hingga kontekstual dengan zamanya, sehingga selangkah demi selangkah Dompu sebagai sebuah daerah yang berabad abad telah dikonstruk dengan peradaban kemanusian, menjadi sebuah daerah yang maju dan makmur. Hal ini menjadi penting karena fenomena sosial politik Dou Dompu kontekstual, terutama pasca reformasi, dimana menempatkn politik sebagai Panglima perubahan dan cendrung lupa dengan semangat serta nilai cultural dou dompu sendiri,, sungguh naif dan menghawatirkan, karena kearifan budaya lokal lebih akseptable daripada mencoba nilai nilai import yang belum tentu relevans dengan kondisi lokal dou Dompu, atau bisa saja mudhoratnya lebih banyak. Semoga kita menemukan Pembumian atau reinterpetasi Nilai Nggusu Waru dalam kontek zaman kekinian, terutama jelang PILKADASUNG Kabupaten Dompu tahun 2010 Nanti, dan akhrinya kita memiliki alat ukur dan panduan dalam menentukan calon pemimpi Dompu di masa datang.. semoga..!

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

3

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Ory Muhdar MADISA RA MBANI (gagah berani) untuk konteks ke kinian adalah BERANI mengatakan TIDAK PADA KORUPSI...BERANI MENGATAKAN YG BENAR ITU BENAR DAN YG SALAH ITU SALAH...BERANI MELAWAN KETIDAK ADILAN... BERANI BERKORBAN UNTUK KELUArga, MASYARAKAT, bangsa, negara, agama..... KETURUNAN YG BAIK....adalah akumulasi dari 7 prinsip itu sendiri.... itulah lebih kurangx menurut saya... 29 Agustus 2009 jam 0:23

Yuyu Cool kalau masalah Ahlak dan agamnya itu Nomor satu, tapi kreteria lainya saya rasa itu tidak akan ada yang sempurna pasti ada kekurangannya, hal yang paling penting adalah bagaimana sang pemimpin dapat meng interpetasikan nilai-nilai tersebut kepada jajaran pemerintahan yang dipimpinnya. Ma Tenggor Ra Wale (Kuat dan gigih) dalam pandangan saya prinsip ini yang perlu kuatkan hal ini menurut saya bukan fisik akan tetapi kuat dalam berpikir untuk menciptakan kemajuan dan gigih dalam menggali potensi daerah yang belum dimaksimalkan. Hal ini lah yang mampu menciptakan lapangan kerja dan pendapatan daerah. 29 Agustus 2009 jam 6:16

Syarif Dompu lanjutkan... Nggahi Rawi Pahu hrs di terapkan bkn cma slogan mpoa!!!!! 30 Agustus 2009 jam 10:44 ·

Sri Suzana yg lebiih penting lg adalah niat baik,dan keikhlasan tuk membangun rasa ra dana ....maja lao dahu.... 30 Agustus 2009 jam 18:37

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

4

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Shinchi Jelek Moga aja ma ndadi dou nomer satu di dana Dompu dou" ma wara ka waru mbua ede. 02 September 2009 jam 19:02

Rui Bada Kserakahan sedang melanda Dompu, perebutan Tahta tak terbenduk lagi.....Entah apa yang ada dalam pikiran para pecinta kekuasaan. adakah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran mereka......Apa yang telah ku perbuat untuk negri ini sehingga aku....harus membuang waktu hanya tahta yang belum pasti di raih. Cobalah berpikir ...!kemiskinan meraja lela tanpa ada batas waktu yang jelas untuk di tuntaskan haruskah dengan jabatan yang tinggi baru itu di pikirkan solusinya...? Salam Hormat PUTRA RUI BADA 04 September 2009 jam 5:18

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

5

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Betulkah, Calon Bupati harus bisa menyanyi...? oleh Nggusu Waru pada 08 September 2009 jam 0:52 Sidang Facebooker yg terkesima..

Salah seorang pelaku facebook mengirimkan surat kepada Nggusu Waru,, bahwa untuk menjadi calonBupati tidak susah, asalkan bisa menyanyi, lalu ditambah sedikit bisa melucu lalu jgn lupa kecap kecapin kalau anda orasi depan konstituent,, kira kira bgeitu isu coment dalam merespon "wacana" calon bupati Miskin dan pro perubahan... kami tidak tahu apa yang ada dibenak penulis tersebut.. Sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa menyanyi telah menjadi sebuah identity budaya kekinian dou dompu, hampir pada banyak momentum dikabupaten Dompu, menyanyi kerap menjadi sebuah suguhan penting yang kesanya tidak bisa dilewati, terutama diacara acara kenduri keluarga, walimah, perayaan hari besar, bahkan perayaan hari hari besar nasional maupun agama, selalu saja menyanyi adalah pilihan utama untuk mengekspresikan kebahagian atas momentum yang dirayakan tersebut. Sudah barang tentu dalam momentum momentum tersebut. Akan hadir banyak orang, banyak anak muda dan banyak ibu ibu, yang nota benenya sebagai calon konstituent politik bagi para calon bupati, dan selalu saja figur figur yang menonjol dalam kompetisi politik pada sat itu akan diberikan kesempatan untuk mengekpresikan ―cara berkampanye‖ dengan pendekatan menyanyi, sepertinya bisa tidak bisa, mau tidak mau para figur tersebut akan tetap di minta untuk tampil menyanyi oleh audience. Maka menyanyi saat ini telah menjadi, ―kriteria‖ prioritas bagi para calon bupati sebelum benar benar menjadi bupati, karena bagaimana tidak sang calon bupati menolak atau menyampaikan terus terang tidak bisa menyanyi, sementara audience berharap untuk bisa menyanyi, lalu jangan jangan karena faktor dan kenyataan ini, para calon bupati tersebut, mulai belajar menyanyi, walau itu dengan nada suara seadanya, sesampainya serta sebisanya, yang penting bisa menyanyi. Apakah fenomena permintaan untuk bisa menyanyi tersebut, sebuah ekspresi kecintaan rakyat terhadap elite elite mereka (para calon bupati), atau hanya rakyat sedang memimpikan calon pemimpin yang menyenangkan,,? Atau juga mungkinkah rakyat sedang menguji mental para calon..? atau bisa juga rakyat sedang menguji para calon tersebut untuk mau menerima segala tuntutan rakyat..? bisa juga rakyat sedang menguji mereka apakah dengan menyanyi akan kliatan caracter kepemimpinan sesorang..? karena bisa saja dengan menyanyi semuanya dapat terlihat. Tapi apapun alasan kita, bisa menyanyi menjadi syarat penting bagi calon bupati dompu... bisa menyanyi dangdut,, nyanyi pop, ,, nyanyi kemiskinan,,, nyanyi perdamaian,,, nyanyi kesejehteraan atau nyanyi tipu tipu...? menyanyi pun Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

6

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

fungsinya banyak dan multiinterpetasi.... nyanyian calon bupati itu, bisa untuk hibur atau mengubur rakyat sama saja nyanyian mereka tetap terdengar merdu ditelinga walau suaranya fals rakyat di tengah sakit kritis... Mungkin sidang facebuker punya alasan penting mengapa calon bupati dompu perlu bisa menyanyi...?

Yudi Sardiman Cabup yg bisa nyanyi, ini syarat mutlak. Sy yakin btl org yg memberikan syarat ini memiliki tingkat pemahaman yg tinggi soal keharusan pemimpin bisa menyanyi. Pemimpin yg bisa menyanyi berkentingan membawakan nyanyian yg enak d rasakan bg pendengar shg pendengar terpuaskan. Pemimpin yg bisa menyanyi pasti disiplin mengikuti partitur shg nyanyiannya tdk melenceng yg membuat dia berakhir d penjara karena seenak perutnya merampas dan mengacak2 partitur yg telah dbuat. Salam 08 September 2009 jam 13:13

Arif Rahman Kalau mau nyanyi jadi biduan aja......!!!! kemiskinan..pembangunan ..dan nyanyi lain2x...biar profesinal yg nyanyikan.......masa jadi bupati harus bisa nyanyi...ANEEEEEHH. 08 September 2009 jam 17:32 ·

Ory Muhdar salah satu syarat jd bupati emang hrs bisa MENYANYI DAN BERJOGET: "NYANYIKAN LAGU PERDAMAIAN dan KEADILAN," "BERJOGET BERSAMA RAKYAT"..gotong royong...bahu membahu dgn rakyatx u membangun dompu menjadi lebih baik... SALAM DAMAI UNTUK DOMPU... 08 September 2009 jam 17:32 ·

Ory Muhdar @Nggusu Waru:mpa'a cili weki skali2 wati bune2 na...sura aina cili weki trus2...bahaya ndedesire...moda nefa kaiba dou...hehehe... semoga Yang Maha Kuasa seLL memberkati mu Nggusu Waru....AMIN...3X SALAM DAMAI UNTUK DOMPU.... Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

7

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru Tapi menyanyi adalah instrument pengejawantahan cita2... Byangkan dgn menyanyi bisa mengkonsolidasikan ide2 yg tercecer, menyanyi juga adalah medium konsolidasi antara ide dan fakta, dgn menyanyi pula pesan visi dan misi diterjemahkan... Ingatkah kita perjuangan wali songo menybrkan islam dgn tradisi dan budaya lokal,? sejarah menctat para wali mampu menybarkan islam secra efektif dan sukses lalu sampe jg islam ama kite2... Saat ini menyanyi adalah prangkt budaya lokal didmpu, yg mau tdak mau harus kita akui... Sapa tau clon bupati yg pya visi dan misi dmokratisasi didmpu.. memandg senandung dalam nyanyian sbgai alat pjuangan untk mrebut hati rakyat dan sama2 mlakukan prubhan untk kbaikan dompu dimasa datang, semoga....! 08 September 2009 jam 22:31

Naga Quck pertanyaan yang tidak perlu.. apa hubungannya bisa menyanyi dengan kadar pengabdian dan intelektualitas seseorang??? 09 September 2009 jam 1:38

Nggusu Waru @ Ory : Thanks supportnya, walau ditengah banyak yg menekan nggusu waru saat ini.. @naga :Kami kira Pertanyaan anda bisa disimpan untuk sesi berikutya,,, anda bisa menemukan jawabannya ketika anda sering "bersetubuh dengan realitas cultural".... @Arif : what ever menyanyi tidak haram atau salah ya.. tp semua berpulang pada kita menyanyi menjadi penting atau tidak dalam persyaratan menjadi calon bupati dompu.. he..he.. @All ; ciri2 masyrakat mapan dan tidak kritis ya cara pandang yg formalisitik... cotnh kasus idnetitas dimaknai dengan Foto etc dll... menurut kami saat ini..idetitas itu ya pikiran dan ide yg berkembang ibarat "Snow Ball" Kepentingan Nggusuwaru yaitu Perubahan berbasis kearifan nilai nilai cultural dou Dompu... bkan feodalism, bukan kemapanan rezim serta bukan political interest... 09 September 2009 jam 5:51

Iwan Sakral kalo ane bilang.. jd bupati itu cman satu. bhwa dia nggak lupa pda tanah yg dipijak.. bumi yg dijunjung. karena jabatan bukan warisan nenek moyangnya.. tpi titipan anak cucu generasi Dompu yg akan datang..!! 09 September 2009 jam 17:24

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

8

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Ory Muhdar @Nggusu Waru:...sante aja...kita lahir krn hasil TEKANAN... dan kita akan besar n matang karena tekanan. @Iwan SakraL: SETUJU....!!! bukan cuma pemimpin... setiap jiwa harus menyadari....bahwa DOMPU BUKAN WARISAN NENEK MOYANG UNTUK KITA T...Lihat Selengkapnya 09 September 2009 jam 17:41

Fitrah Mulyadi generasi kta masih tetap terbelakangi oleh seklompok kaum yang brcorak feodalisme... mgkin mereka itulh yang disebut ''TUHAN KAPITALIS'' 10 September 2009 jam 21:52

Rui Bada Pemimpin Dompu kedepan bukan saja bisanya tapi juga harus bisa memainkan alat Musik..Seperti Biola dan Gendang serta mengerti akan sejarah Dompu karena selama ini Bupati hanya bisa tanda tangan dan stempel cek.....giliran di tanya sejarah Dompu....tdk tau..../ lain akli aja....memang harus itu nggusu waru....kita lihat sekarang rame2 datang mengaku orang Dompu,tapi tidak tau sejarah Dompu 15 September 2009 jam 17:56

Yuliadin Bucek Yg pasti... menyanyi adalh seni, enth itu dangdt atau apalah, dan mnyanyi sdh mnjadi bagian hdp manusia didunia sjk bbrapa abad yg lalu hingga kini. Miskn, kaya, tua, muda, ustat, kiay, preman, bandit, org sparoh wars, gila trlebih lagi org yg brprofesi sebagai penyanyi... Suka brnyanyi. Jd smuanya mnjadi wajr. Dan pemimpin dimanapun dan siapapun yg brkuasa di bumi ini pasti tdk akn jauh dr yg namax antk dan kroni2x cuma beda ruang dan wktu serta beda orgx. 24 September 2009 jam 11:06 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

9

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Sumbangan semen & sandal jepit Calon Bupati oleh Nggusu Waru pada 11 September 2009 jam 2:02

Selepas sholat berjamaah subuh, sabtu hari kedelapan bulan ramadhan edisi 1431 H ini,,, tiba tiba dari mix (Pengeras Suara) sigi rasa (Masjid Kampung), Terdengar pengumuman meminta masyarakat agar hadir sore ini di Sigi Rasa pukul 17.00 wita thans,, ungkap kepala dusun,, kita akan kedatangan tamu yang akan menyumbang bahan material pembangunan Sigi Rasa,,, untuk memastikan semua menyimak pengumuman tersebut, maka kepala dusun mengulangi sampai tiga kali berturut turut serta dengan suara yang tegas, maklumlah kepala dusun yang satu ini dikenal sangat suka ―berorasi‖ dan ―debat‖ dengan masyarakatnya. Singkat cerita berkumpul lah masyarakat dalam pertemuan di Sigi Rasa sore itu, dan sebagian masyrakat merasa kaget, perihal pertemuan ini di motivasi Salah seorang Bakal Calon Bupati Dompu periode 2010 – 2014,, dengan tanpa malu malu salah seorang calon bupati tersebut memperkenalkan diri, serta dengan sedikit bangga, lalu dia mengatakan akan maju menjadi calon bupati periode ini,, Jadi saya mohon dukungan kita semua......, dengan mimic sumringah‖. Proses silatruhim (kira kira demikianlah jikalau kita tidak sepakat dengan istilah curi start kampanye) berjalan singkat tanpa dialog,, dengan bla...bla... kesempatan Orasi diberikan pada calon Bupati Periode 2010 - 2014 ini,,,rupanya dalam orasi calon bpati ini lupa menyampaikan bahwa akan menyumbang material pembangunan sigi rasa yg sedang dalam tahap renovasi... akan tetapi calon bupati ini sibuk menceritakan kehebatannya, obsesi obsesinya, dan "rasa sayangnya" terhdap tanah kelahirnya yaitu kabupaten Dompu... ck...ck... heroik ....! Karena masyarakat nampaknya malas dan merasa ―ditipu‖ oleh kepala dusun dengan pertemuan tersebut,,, masyarakat bubar,, lalu tiba tiba disaat barisan jama,ah Sigi Rasa keluar menuju pintu, ada yang teriak ―Mana sandal saya ya…!‖ warnanya apa pak..? bertanya salah seorang jama,ah kepada ―korban‖ kehilangan sandal tersebut,, Nggak cuman sandal jepit kok.. katanya lagi,, mereknya apa ya pak.. kembali dijawab oleh si korban.. nggak itu cuman sandal jepit biasa kok,,, dari belakang di teriaki,, sandal jepit aja kok dicari pak..? kenapa tidak ditulis logo dan merek ―SANDAL CALON BUPATI DOMPU PERIODE 2010 – 2014" biar jelas pemiliknya dan tidak di ambil calon lain gitu lho… sorakan dari dalam masjid…! Rupanya calon bupati yang numpang spirit Gotong Royong masyarakat itu kehilangan Sandal Jepitnya… Baru sandal jepit hilang di cari ya.. apalagi yg lain,, sindir salah seorang jema,ah pertemuan tersebut… akhirnya ―Calon Bupati Na,as‖ tersebut kembali naik ke mobilnya dengan tanpa alas kaki.... Dengan senyuman kecut dia minta pada team suksesnya yg ikut serta agar menurunkan sumbangan semen 20 sak untuk sigi rasa ini yang telah dikunjungi, dan anehnya di atas logo Semen 20 sak tersebut ditulis ―sumbangan dari Bapak .......... Calon Bupati Dompu Periode 2010 – 2014…‖ Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

10

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

gitu donk pak… gelitik masyarakat yang ada disela sela kerumunan jema,ah yang menunggu surprise dari calon bupati tersebut….nyumbanglah... baru dipuji tapi belum tentu di CONTRENG Pak Ya.... Hmmmm calon bupati naas ini akan nyumbang setelah sebagian hartanya ―sandal jepit‖ hilang…. Di embat jema,ah lainnya…. jangan2 kalau kita umpetin dua handphonenya itu,,, mungkin mobilnya akan diwakafkan ke sigi rasa ya... guyon jama,ah masjid yang masih ngumpul diplatarn sigi... Biasa lah ungkap petinggi petinggi desa tersebut,,, kalau mau jadi…..! berkorban dulu,, rasakan dulu,,, atau jangan2 ne calon ada sebagian hartanya yg belum di zakatin…? mankanya sandalnya hilang... spekulasi guyon ala masyrakat terus berkembang... kalau begitu jangan2 ungkap Ketua remaja masjid yg agak kritis ini... sumbangan dua puluh sak dikalikan 100 masjid di kabupaten Dompu adalah harta zakat yang sesungguhnya memang hak masyarakat... Sapa Tahu ya.....? @dari pengalama diatas,, adakah saran teman teman untuk CABUP Periode 2010 2014.... Narasi ini Berdasar pengalaman Nggusu Waru…

Suhud Macora moga aja sang calon tersebut tdk masuk kampanye di tempat sarang penyamun..... sebab besok kalo dia menang dia akan tandai tempat itu karena 1. kehilangan sandal yg dia pakai merupakan sandal yg mahal dan bermerek. ke 2. semen yg dia sumbangan merupakan semen sisa atau semen yg belum dia bayar ditoko material..karena saat sekarang biasanya balon tersebut dia tdk akan bayar dgn uang kontan karena masih penjajakan dan toko material tsb mau diutangi kalo yg utang itu calon bupati . yg ke 3 masyarakat sekrang sdh pintar....kalo balon tsb udah menang biasanya lupa diri nggak kenal orang lg dan yg ke 4.kalo mau terima sumbangan dari balon bupati jng terima yg gampang di tarik kembal sebab kalo dia kalah biasanya minta kembalikan ...mendingan dari sekarang di bohongin,.... jd sama sama jeruk makan jeruk... 11 September 2009 jam 4:43 ·

Sri Suzana calon bupati sprti itu,baikx kt apain ya ?? Mudah2n pd saatx nanti rakyat dah tambah cerdas memilih pemimpinx,pemimpin yg nggusu waru..dpt mensejahterakan rakyatx....dan mudah2an dgn berkah ramadhan ini kt smua diberikan petunjuk dan hidayahx...jgn spt pileg kmarin..jual beli suara mencederai dmokrasi kt.. ... 11 September 2009 jam 5:30 ·

Agung Eko

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

11

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Smuanya sah sah saja.. Dia mau berbuat apa ga da mslh asal jgn mganggu org lain saja... Figur cabup dompu yg tepat mnrt sy dia hrs mengerti birokrasi, tidak lamban mengambil keputusan, jiwa tegas dan berani, bisa bekerja sama dg pasangan atwpn bawahanya juga cakap dalam memimpin..... 11 September 2009 jam 13:02

Leon Muslih kehilangan sandal jepit aja teriaknya minta ampun bagaimana kalau kehilangan yang lebih mahal dari sandal jepitnya? jangan-jangan sumbangan semen itu hanya sebagai topeng aja tuh.. 15 September 2009 jam 3:02

Rui Bada saya ceritakan sdikit, bahwa ara calon bupati nampaknya dah mulai pada sakit, setiap bencana ada tidak pernah nongol, kalo tidak mengerti dompu mhn kembali saja ketempat rantauan masing2, apa dompu sdh tdak ada lgi org yang mampu utk calon bupati..? ) selanjutnya mari kita satukan tekad Demi Dompu tercinta yang siap segera katakan Siap....... 15 September 2009 jam 18:07

Wawan Anggarana Judul cerita edere,sandal jepit dlm pergaulan daerah menjelang pilkada dompu 10_imajinasi yg cerdas dr nggusu waru ini sbnrx adlh fenomena n gambaran realitas politik daerah (dompu),bhw landasan memilih pemimpin bgi masy kita tdk lg hrs melekat sifat2 ideal sprti nggusu waru ato membaca rekam jejak calon pemimpin (karena mgkn diangkap trll repot?) tp sesuatu yg terlhat n dirasa saat 'manfaatnya' dibutuhkan_hal inilah yg dipakai oleh cabup/cawabup utk mencri perhtian masy dg hrapan dpt dipilih kelak_wlo kdang2 sdkit 'menipu' nmn bgi peserta kontestasi cra ini dianggap paling efektif n mgkn jg efisien krn ga prlu mnciptakn popularitas dg membgun 'caracter building' yg btuh waktu lama n bsa jadi biayax tinggi tpi ckup dg mmbwt lgkh2 pencitraan yg instan, upto date,n mgkn operasional_skrg mau apa n mmbutuhkn pemimpin seperti apa?kita ga bs brharap sesuatu yg baik klo tdk memilih pemimpin ideal n baik ,kita ga bs mmiliki pemimpin baik klo landasan memilih yg kita pakai krang baik n krang byak org yg landasan pilihan baik_klo kita mnghrap munculx sesuatu yg baik n ideal dlm kontestasi ini,temukn cra utk meyakinkn org kebanyakn agr mengganti landasan memilihnya mnjd lbh kritis,objektif,cermat n brorientasi pd kmenangn bkn skedar partisipasi_akhiri brfikir ttg fenomena sandal,semen,ato brang2 yg menipu lainx,sgeralah menemukn strategi jitu n mulailah brgrak..! 16 September 2009 jam 1:38

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

12

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Calon Bupati yang "Orang Biasa" oleh Nggusu Waru pada 13 September 2009 jam 4:03

Obrolan obrolan disekeliling kita, soal calon bupati dompu tahun 2010, masih membincang soal calob bupati yg berasal dari keturunan baik, yang gagah berani, yang kaya harta, juga yang dikenal dan ada pula yang berpengalaman. Walau demikian pada kenyataanya, Satu sama lainnya belum menunjukan eksietensi sebagai figure yang sederhana, apalagi komprehnsif skap kepemimpinanya dan sudah barang tentu bahwa, yang pasti semua calon tersebut ―is not Perfect in all‖…. Tapi disela sela masyarakat poltik yang hobby diskusi politik ini, ada Orang Biasa yang tidak di omongin oleh para elite saat ini, akan tetapi kerap menjadi objek eksploitasi politik kepentingan, nah pertanyaan kritisnya kemudain adallah, bagaimana kalau Orang Biasa ini menjadi Calon Bupati Dompu Periode 2010 – 2014..? dan Mengapa Orang Biasa…?, ya paling tidak bisa diukur dari beberapa point sebagai berikut: 1. Orang Biasa menghormati orang biasa lainnya, maka hal yang pertama dia lakukan ketika terpilih sebagai Bupati, Dia akan membuka pintu pendopo dari berbagai macam masukan masyarakat biasa, karena pendopo rumah rakyat biasa… 2. Orang Biasa pasti akan tampil apa adanya dan bukan ada apanya,, jikalau orang biasa menjadi bupati maka dia akan tampil sederha sebagi Dou Dompu dan menghindari deal deal politik yang merugikan orang biasa lainnya, karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa, adalah sesuatu yang biasa biasa saja dan tidak perlu di didramatisir dan disakralkan. 3. Orang Biasa pasti lurus lurus aja,,, dan tidak bengkok apa yang dikatakannya pasti dilakukan, karena tidak terbiasa bohong, tentu ketika menjadi bupati dia akan Jujur sebagaimana orang biasanya, karena bupati bukanlah ahli ―silat lidah‖ atau silat lainnya.. 4. Orang Biasa Pasti Melakukan apa adanya, berdasar hati dan sense lingkungannya, tentu ketika menjadi Bupati dia tidak akan ―Lip Service‖ (janji saja) tapi menepati janjiya sebagaimana orang baisa, karena jabatan Bupati bukan sesuatu yang perlu dibangga banggakan dan bupati itu biasa biasa saja kok… 5. Orang Biasa tidak akan neko neko alias akan tampil apa adanya, maka jikalau jadi bupati dia tidak perlu akcesoris seperti pakaian dinas, mobil dinas dan fasilitas yang lain serba baru dan berlebihan, tapi cukup cukup menikmati fasilitas yang biasa biasa saja. Karena Orang Biasa Tahu menjadi Bupati bukan ajang gaya gaya atau memperkaya diri 6. Orang Biasa Pasti akan senantiasa memperhatikan orang orang seperti apa adanya, karena tidak melihat sisi kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan, maka ketika Orang Biasa Menjadi Bupati dia akan bebas kepentingan politik tapi hanya pada kepentingan bersama orang orang biasa saja. Karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa bukan tahta tapi masalah kesempatan dan penghargaan yang biasa biasa saja. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

13

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

7. Orang Biasa tidak berbuat sejauh perbuatanya dibutuhkan, maka jikalau Orang Biasa menjadi Bupati tidak akan berbuat sesuatu yang mubazir dan tidak bermanfaat untuk kepentingan orang Orang Biasa lainya. Karean bupati bagi orang biasa bukanlah ajang mengada ngada tapi biasa biasa aja jadi bupati apa adanya. Menurut Sidang Facebooker,layak kah ORANG BIASA Menjadi Bupati Dompu Periode 2010 – 2014…?

Wawan Anggarana Diskusi smakin menarik dg munculnya gagasan ORANG BIASA yg (selama ini) TIDAK BIASA ruang ini_Sejarah kontestasi rekruitmen kepemimpinan blm pernah diskusikan apalagi 'diikutkan' secara nyata ORANG BIASA dlm perhelatan walaupun Orang biasa yg tidak biasa itu mgkin sangat banyak tersedia di masy kita_Kita harus aku 'melibatkan' orang biasa dlm ruang ini adalah lompatan intelektual yg luarbiasa,namun diskusi ini diharapkan menemukan format pergerakan yg lebih operasional dlm rangka meyakinkan publik bahwa stakeholder yg berlabel orang biasa adalah tawaran yg paling tepat utk dipertimbgkan publik dlm memilih dan menetapkan pemimpinnya_karena kita tahu bahwa cara pandang masy sdh dikotori n dipenuhi oleh sampah n limbah politik yg sdh ckup lama ditebar pemimpin yg berfikir kerdil n ambisius_kita hrs cra utk memaksa publik mereorientasi cra berfikirnya_mmg tdk mudah n butuh waktu tp anggap saja ini sbg investasi yg kita hrp dpt dipetik di masa depan.. 13 September 2009 jam 5:31

Umaya H M Tahir Orang Biasa gak cukup untuk memimpin Dompu, di Butuhkan Manusia yang ber Taqwa, memiliki pengetahuan, Aspiratif & Ngaahi Rawi Pahu.. 13 September 2009 jam 6:23 ·

Syarif Adnan setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemipinannya, didunia aja udah begitu rumit apalagi didepan majelis Allah, makanya jangan sembarangan mau jadi pemimpin apalagi pemimpin umat, pemimpin umat harus dari orang-orang yang benar-benar punya sifat sidiq, tabliq,amanah dan fathonah, jadi tidak hanya dari orang biasa tapi juga dari orang yang biasa..ok 13 September 2009 jam 10:10 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

14

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Wawan Anggarana Sdhlah,jgn trll byak brteori dg mnonjolkn simbol2 agama krn upaya utk mmpolitiking simbol2 itu brbhaya bg citra agama_ga ada jminan org yg fasih mngaji ato anak seorg ulama mmhami nilai2 n mnerapkn gaya kpmimpinan yg ideal,mnyejukkn apalg mnsejahterakn ssuai nilai2 agama_bhkn tdk sdkt trgmbr dlm dri seorg yg mngidentikn driny dg simbol2 agama,yg nampak scr empirik dlm perilaku kpemimpinnya hy nuansa ketidakadilan,arogan,nepotis,corup dll yg sama skali tdk trmsk indikator gaya kpemimpin yg reliji_skrg kta sgra urung rembuk utk mmbwt lgkh (1) mnginventarisir org2 yg diduga dri 'kalangan' biasa tp brfikir,brkomitmen,brprilaku n brsikap tdk biasa, (2) meramu lgkh politik konkrit n operasional utk mmprjuangn ga2san ini, n (3) mngkampanyekn scr efektif manfaat kpemimpinn org biasa ke masy dg hrpn dpt sdkit mmbrsihkn sampah2 politik yg sdh lama bertengger dlm cra brfikir para pemilik daulat (rakyat)..klo anda spakat,mari kita mulai..! 13 September 2009 jam 11:56 ·

Syarif Adnan terima ksih bung wawan, tapi jangan kesampingkan nilai-nilai agama bung, memang tidak sedikit orang yang jatuh karena hanya membawa simbaol-simbol agama dalam masalah politik, tapi setidaknya nilai-nilai agama dapat memberi petunjk bagi orang-orang yang punya niat baik membangun daerah, dae neo bada 13 September 2009 jam 12:11 ·

Wawan Anggarana He he mboto kangampu ta dae n trim's ats sentilannya_mada setuju dg ita soal peran agama dlm memberi arah bgi kehidupan didunia utk kpntingan yg lbh mendlm_mada hy mrs perlu brpendpt bhw sejarah kepemimpinan kita tlh membuktikan kalau hampir semua pemimpin didaerah ini selalu bicara n brpenampilan bak sufi bhkn tak jrang mnampilkn dirinya sperti org sdg siap2 mnjd raja di negeri surga_pdhl realitasnya,masy hy mndptkn surga telinga yg brbentuk slogan dlm pidato2 n jargon utk sebuah kampanye_kalau hy skadar itu hasil yg didpat rakyat dr sbuah mandat sakral yg tlh dibrikan,mendingan mandat itu diambil kembli n diserahkn kpd org2 biasa yg (sy yakin) lbh py komitmen,lbh memahami keinginan org kebyakn n lbh mampu menyelami harapan masy krn dia mrpkan bgian dr komunitas itu..! 13 September 2009 jam 13:09 ·

Olan Marlin Mungkin ada baiknya kita mendiskusikan nama figur tapi bukan figur tampa nama, agar terarah harapan masyarakat dompu.....Mungkin kwan2 di dompu yg tahu...beberapa nama Calon Bupati dan wakil Bupati dompu yg berniat Maju 2010 nanti.....munculkan beberapa nama ...mari kita diskusikan layak atau Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

15

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru tidaknya...........mungkin dengan munculnya beberapa nama itu akan diapatkan Calon Bupati dab Wakil yang ideal sesuai harapan kita semua.....Mudahan dompu Maju.........Amin 13 September 2009 jam 14:32

Nggusu Waru @ All; Wah rame juga ya... Wacana Calon Bupati Dompu Yang "Orang Biasa", bermaskud biasa biasa saja dan juga tidak alergi dengan kebiasaan kebiasaan yang terbiasa dimasyarakat.. PILKADA Tidak perlu disakralkan,,, sepertinya PILKADA Dan Menjadi Bupati Kok mahal dan susah2 amat...? Sejak lama dibangun image PILKADA Mahal butuh biaya politik, dll... begitu pula dengan jabatan bupati dibutuhkan prasyarat administratif yang memberatkan dan dapat saja menghambat parisipasi masyrakat dalam PILKADA terutama sebagai salah satu kontestant.. akibat adanya konstruksi pilkada mahal dan ribet,, banyak orang biasa yang punya komitment, visi, keinginan, niatan baik, bersih, jujur, harus rela dipinggirkan dari awal,,, ibaratnya Orang Biasa dan Orang Miskin baru punya Niat saja untuk Ikut kontestasi PILKADA, sudah dihambat,,! Padahal Menjadi Bupati adalah KEWAJIBAN bagi setiap manusia yang diutus menjadi Pemimpin dimuka Bumi (Khalifatul Fil Ardhi.), maka adkah "Orang Biasa" figur alternatif saat ini? 13 September 2009 jam 15:10 ·

Yudi Sardiman Teori rekan2 sangat mengagumkan. Salut. Smoga smangat kataho dpu dr rekan2 mengkontaminasi pak khaerul dan balon lainnya. Amin 13 September 2009 jam 18:32 ·

Arman Pasha Arridhah orang biasa, biasa biasa aje, he...he...he,,,. I LOVE U PULL ORANG BIASA 13 September 2009 jam 21:35 ·

Muis Mh Salut ama orng biasa...usul bung, tambah lg ya...yaitu Orang biasa yang peduli dan punya pikiran yang LUAR BIASA dalam membangun dompu yang biasa skr, menjadi dompu yang LUAR BIASA ke depan.... 13 September 2009 jam 23:57 ·

Yudi Sardiman Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

16

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Menurut saya "Orang Biasa" yg Nggusu Waru (NW) maksud, justru bukan orang biasa tapi ORANG ISTIMEWA, istimewa KEPRIBADIANYA (hampir memiliki semua sifat kepribadian yg positif, point 1,2,3), istimewa iNTELEKTUALnya (memiliki kemampuan analisa, mengerti apa yg dikerjakannya dan solusi maker yg efektif, lihat no.7), istimewa LEADERSHIPNYA(tampil bersahaja dan mengayomi, point 4,5,6). Betul2 hampir tidak punya cacat si orang biasa yg NW maksud ini. Bukankah ini BOB (Bukan Orang Biasa) ?. Kalopun OB (orang biasa) ini mengikuti jalan pikiran NW maka kriteria biasa yg dimaksud adalah : 1. Keturunan rakyat biasa (bukan londo uma ro dae) 2. Memiliki kapital biasa2 saja (ga miskin, ga kaya) 3. Tidak terlalu terkenal (bukan selebriti) 4. Belum pernah menduduki jabatan puncak disebuah instansi (karena dimusuhi, dimanfaatkan, dieksploitasi kemampuannya kemudian ditelikung sehingga menjadi orang biasa selama ini) NW, kalo udah mau pilkada, biasanya akan menjadi banyak Orang Biasa yg muncul baik itu org yg betul2 OB atau yg pura2 menjadi OB (hanya ingin menarik simpati saja). 14 September 2009 jam 12:39 ·

Arif Rahman Memang yang harus jadi bupati itu orang biasa yang tidak punya banyak penjilat dan selalu ingin mensyejahtrakan masyarakat dompu.....tapi kalau yang sempurna sekali mungkin ndak ada tapi paling tidak dia terus mau belajar sempurna..kalau saya usul sih yang baru2 dan harus ambisius.....macam bung khaerul muslim lah....saya bukan timsukses karena PNS harus netral......Ayo siapa yang mau usul calonx lagi...lebih baik terbuka daripada ditutup2in.... 14 September 2009 jam 14:15 ·

Yudi Sardiman Saya memang mengharapkan keluar nama. agar masyarakat lebih cepat mengetahui dan segera me-track dia. Makin cepat muncul nama maka lebih banyak waktu dan info yg bisa dihimpun ttg figur balon. Karena kalo diskusinya kriteria dan gambaran ideal doang, semua juga bsa ngomong yg ideal2. Mungkin perlu digeser sedikit budaya "malu tapi mau" menjadi "mau dan ayo berjuang" 14 September 2009 jam 14:34 ·

Ory Muhdar

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

17

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru ORANG BIASA= biasa bekerja keras...biasa hidup sederhana...biasa jujur dan adiL...biasa menerima kritikan dan masukan dari berbagai kalangan.....biasa bergauL dengan masyarakatnya tanpa melihat strata sosialnya....biasa tanggap terhadap berbagai keadaan yg terjadi di masyarakat......ORANG BIASA YG BISA MENGUBAH DARI SESUATU YANG BIASA MENJADI RRRRRRRUUUUUUUAAAAAARRRRRRRR BIASA....!!!! 14 September 2009 jam 14:44

Furkan AnakDompu Samadha Orang biasa menurut saya biasa2 saja, seperti penjelasan pak Yudi orang yg istimewa, belum tentu orang biasa lbih dri calon" kandidat lain 14 September 2009 jam 17:39 ·

Fitrah Mulyadi yang ter penting ada orang2 biasa yg akan jd imam kta 14 September 2009 jam 19:46 ·

Xydia Chika Yg pasti seseorang yang Memberi Kemajuan dan perubahan pada dompu. dari segi Ekonomi Masyarakat.. penataan kota.. dsb. Dompu Benar2 Membutuhkan Pemimpin Yg ProRakyat,Cerdas,dan Kritis. Not just know how to talk.... but he know how its work.. Thats Why... kita Buktikan in 2010-2015 amin...... all the best for our DOMPU! 15 September 2009 jam 18:44 ·

Muis Abdul simpel saja orang biasa yg menjadi calon Bupati Dompu kedepan adalh figur yang berpikiran biasa saja, tdk mengada-ada serta mampu menyelami denyut nadi seluruh elemen masyarakat. Jd pemimpin rasanya tidak terlalu sulit yg sulit adalah memahami apa yg dirasakan masyarakatnya 16 September 2009 jam 1:12 ·

Syarif Adnan setuju dengan aji Muis, pemimpin harus bisa merasakan apa yang rakyatnya rasakan bukanya rakyat yang membayangkan kehidupan yang serbah wahhh dari pemimpinnya, artinya seorang pemimpin harus banyak berpikir bahwa saya mau maju jadi Bupati bukan

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

18

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru untuk sekedar gagah, mau dihormati masyarakat tapi lebih kepada bgm saya bisa melakukan apa saja untuk rakyat saya bukan untuk kesenangan pribadi..... 16 September 2009 jam 6:19 ·

Dou Dompu saya tidak setuju dengan ini, supaya kita dapat mengetahui track record bagi kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu kedepan. bahwa Calon harus memenuhi kriteria dan syarat minimal orang yang dapat dipercaya ALLAH SWT dan Masyarakat, dan energik, tapi jangan kita juga melupakan keunggulannya (punya skill) dan mampu bekerja dengan baik, berpengalaman Perusahaan,dibirokrasi, dan punya visi dan misi yang jelas, yang penting dapat memberi warna yang berbeda, SEPERTI OBAMA (pembawa perubahan). Kita mesti selektif dalam memilih calon pemimpin Dompu kedepan, saya bukan meragukan kemampuan kalangan calon bupati biasa, kalangan orang biasa banyak yang layak untuk Calon pemimpin masa depan, tapi pengalaman orang biasa belum ckup, karena masyarakat Dompu butuh lapangan pekerjaan baru, bkan pekerjaan favoritnya PNS saja. dipemerintahan akan beda dengan pengalaman di perusahaan. Ini mesti kita pertimbangkan. 16 September 2009 jam 23:25

Nggusu Waru Justru dengan banyaknya resource yang dimiliki dou Dompu,,, mereka pintar2, hebat dan piawai... nah ketrampilan ketrampilannya kok.. bisa membuat kami khawatir ya...? Pintarnya bisa digunakan untuk kepentingan kelompok dan politik tertantu,hebatnya untuk nakut2i yang lemah, begitu pula piawainya,, bisa juga dijadikan sebagai media untuk ngelabui masyrakat dompu... nah kalau orang biasa nggak bakalan dech,,, ngerjain masyrakatnya sendiri... karena dia biasa biasa saja... jangan2 orang yang paling dipercayai Allah orang orang biasa itu... jadi bupati,,, katanya pak aji muis,, tidak perlu pintar,, pokoknya bisa mengerti hati masyrakat... kami yakin sepertinya "orang biasa" bisa ya... 16 September 2009 jam 23:59 ·

Dou Dompu aneh....semuanya hanya bicara untuk menjatuhkankan orang lain,,,,,,sadar bapak2 jangan terulang kasus Dompu dari awal sampai sekarang hanya saling menjatuhkan dan hasilnya daerah ini ga maju2, apakah gunanya..??...ternyata kalian masih kampungan juga?????????????? kalo menurut saya biar aja bersaing, masyarakat yg memilih,kalo masyarakat disini ga mau dibodo2hin dan mmg jg ga bodoh pasti milih yg terbaik. siapa jago anda agar ikut pilkada dan buktikan bahwa dia layak dipilih , jangan mbawa forum saling menjatuhkan, saya anggap atu ada andikasi dalam cattan ini. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

19

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru maaf saya bukan orang yang nggk punya pkerjaan tapi bagi saya ctatan ini blm ad di sluruh indonesia sangat memuakkan!!!!, sekali lagi maaf. 17 September 2009 jam 0:17 ·

Fitrah Mulyadi Ini mungkin pertanda buruk lagi bagi daerah ndai.... Sang RASULULLAH SAW, " APABILA ENGKAU MELIHAT ORANG-ORANG YANG TIDAK BERTEROMPA, TIDAK BERPAKAIAN (para rakyat jelata yang miskin), TULI DAN BISU MENJADI PARA RAJA DI BUMI, MAKA ITULAH TANDA KEHANCURAN.,, hancurkan!!!!! 17 September 2009 jam 0:26 ·

Nggusu Waru @Dou dompu: He...he.. sante bos.. ingat puasa melatih kita sabar,, justru karena kita ingin memperbaiki daerah ini,, maka kita berpikir kepala dingin hati jernih,,, kami juga tidak berhrap cerita kemajuan dan kemunduran Dompu menjadi yang absurd,, justru curiga dalam menentukan pilihan untuk calon pemimpin adalah yang paling penting... kalau anda tidak curiga anda, itu artinya belum peka terhdap tampilan dan tari tarian para politisi.. he..he... mereka pandai menari nari dan bersiul siul di atas diskusi istana tentang kesejahteraan dan keadilan,, sekali lagi itu hanya diskusi elite yang tidak membumi,,, maka "Orang biasa" selalu berbicara pikiran dan nasib "Orang Biasa".... yang terlupakan.. @Fitra : Stop Politisai agama,,, anda tahu nggak Asbabul Wurud (sebab munculnya) hadist itu...? he..he.. soalnya Nggusuwaru,,, punya koleksi kitab2 hadst yang anda tampilkan.. karena agama Muhammad SAW utk perdamaian & mendorong perubahan, makanya agama g perlu menjadi penyebar kejumudan..... 17 September 2009 jam 1:00 ·

Xydia Chika ah.. guys its so complicated... tiap orang mengartikan berbeda.. . yg terpenting dengan beliau sebagai pemimpin kita nantix.. bisa memberi perubahan yg bermakna bagi semua element masyarakat. intelektual dan network itu penting.... ,kritis dan mendengar serta mengatasi keluhan masyarakat....... intix... bukan yg baik2 saja dengan kalemx dilihat... bagaimana daerah bisa maju as long the leader dont know how to work it out... buat income buat daerah dengan network and intelektual.... just take the points....... :) 17 September 2009 jam 1:58

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

20

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru @Xydia: we,ll stand with u dear.. justru dengan "orang biasa" akan melakukan lebih banyak tentang penegasan intellktual, membangun network, kritis apalagi mendengar dan mengatasi keluhan masyarakt... karena "orang biasa" sadar dan "tumben" jadi BUPATI,,,,! 17 September 2009 jam 2:47 ·

Dou Dompu @nggusu waru: pilhlah orang yg berpolitik busuk.., brarti anda sm busuknya.., tidak ada politik yg baik.., tp.. pilihlah org yang tidak biasa berpolitik tp atas kmauan rakyat..krna dia baik..!! itukah yg anda inginkan..????????????????? mencurigai = memfitnah = membunuh.. NB : Yang pantas memimpin Dompu adalah putra daerah itu sendiri. Mampu melakukan terobosan2 pada masa depan, sebab dia harus mampu melakukan grand design/master plan, agar tidak salah. Sebab apa bila tidak berhasil maka masyrakat sendirilah yg mersakan kpahitan. Kalau bisa harus dilakukan fit and proper test.(jgn trrlalu mencurigai) The right man on the right place at the right time. hanya org nmor satu di Dompu ini yg menentukan masa depan kabupaten ini. Uji kepatutan dan kelayakan merupakan kunci sukses. Figur yang mengedepankan kepentingan publik ketimbang kepentingan pribadi, keluarga, klompok, dan Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi..!! 17 September 2009 jam 9:58 ·

Xydia Chika @dou dompu : "Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi" i take your points... so klo kepala daerah tidak mampu bernegosiasi dengan propinsi and pusat?? bukankah itu sebuah sample the network wasnt good enough! ha ha ha..... sodara2 sendiri,, tentu lebih paham... Namun Karena tuntutan Propesionalism "someone" harus keluar daerah,,, mencari experience... mencari... sample utk kemajuan daerah,... dan datang dengan membawa "BEKAL" yg Baik Buat kemajuan Daerah DOMPU. @Ngusuwaru : Thanks..... but sometimes i dont got your points.. about "Orang Biasa" yg paling penting...."Tumben Jadi Bupati" im with you... :) 17 September 2009 jam 10:35

Nggusu Waru Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

21

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru @dou dompu: anda pandai tp blum cerdas, he..he.. Mksud kami pandai mntkan clon dah bgus... Tp blum cerdas menyampaikan maksudx, he..he... @xd: mgkin anda yg g mampu mcerna ide2 nggusuwaru... He..he.. 17 September 2009 jam 13:59 ·

Dou Dompu Masyarakat sendiri yg mengatakan "BUKTIKAN" dlu..!! sbenarnya judul ctatan sperti inilah yang salah.., seharusnya judulnya "SIAPA CALON BUPATI DOMPU YANG COCOK?????" atau Silahkan memberi tanggapan yang bersifat positif dan juga bermanfaat !!! sdikit usul bung.. apa salahnya menyebut simbol tertentu.., ini adalah DEMOKRASI- DEMOKRASI ... BUNG...!! kami memilih atau siapa figur yg terbaik saat ini.., kalau anda marah berarti .., hehehe...!! brarti catatan ini bkan dr anda sendiri ( deeee wara indikasi kenii..) yang terutama dan yg paling utama adalah kita jangan salah memilih. KITA pilih yg benar-benar PEMIMPIN yg bisa jadi PEMIMPIN dan bukan hanya sekedar BERMIMPI (Janji2 Palsu), tetapi kita butuh Realita dan bukti khususnya dalam membangun & mensejahterakan masyrakat Dompu Selain itu, juga berpengalaman dan mempunyai wawasan yang Luas, sekaligus bisa di andalkan dalam menghadapi krisis global yg terjadi saat ini. 17 September 2009 jam 15:07 ·

Nggusu Waru Ya.. memang profile sebagian besar "Dou Dompu"... benar benar produk maenstreaming yang dibangun Orde Baru... cara berpikir sedkit konserfatif,, mo menang sndiri dan bangga dengan kebenaranya,, semoga kita tidak menjadi bagian dari itu...! Fokus pada catatan tentang "Orang Biasa".. pertanyaan2 dan pikiran "dou dompu" kerap dibangun dengan sesuatu yang normatif,, karena poltik selalu di identikan dengan rumus mate matika... 1+1+2 itu artinya anda + Jual = Anda Penjual.... bukan logika, anda + Penjual= Maka anda belum tentu dibeli,,, kami pikir dengan pola pikir yang normatif seprti dou dompu,,, susah lha kita maju....! cara ini biasa dilakukan oleh calon bupati dan team suksesnya dah hafal luar kepala jawabannya,,, he..he.. mankanya "Orang Biasa" merupakan wacana calon bupati yang tidak terpikirkan,, karena Dominasi poltik dan kuasa di Dompu hari ini oleh "elite"2 yang kebanyakan lupa tanggung jawabnya,,,dan Sejatinya ingin mengembalikan demokratisasi utuk kepentingan masyarkt... 17 September 2009 jam 15:24 ·

Dou Dompu

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

22

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Jika ada yang mengatakan rindu pemimpin yang bijak.., jika kita mengatakan bahwa Dompu ini krisis keteladanan, maka jangan mencari teladan karena susah untuk ditemukan, untuk itu yang paling mudah adalah menjadikan kita sebagai tauladan paling tidak untuk keluarga, janganlah menuntut untuk mendapatkan Pemimpin/BUPATI YANG BIASA = karena akan susah untuk didapat, karena itu yang dapat kita lakukan adalah menuntut diri kita sendiri. Orang yang bijaksana itu merupakan suatu keindahan tersendiri, misalkan ketika menjadi seorang guru yang bijak biasanya sangat disukai oleh murid-muridnya. Seorang pemimpin yang bijak biasanya ia disegani oleh kawan maupun lawan, jika orang tua bijaksana maka akan dicintai oleh anak-anaknya. @ nggusu waru : jujur saya malu jd anak dompu.., karena dompu dri dlu hingga skrg ttp sja bgini.. 17 September 2009 jam 15:46 ·

Egar Syaful orang biasa adalah orang yang tidak akan memproklamirkan diri untuk kepentingan

Wawan Anggarana Makin menarik diskusi tentang ORANG BIASA yang diharapkan membwt perubahan LUAR BIASA_harapan ini bkan tanpa alasan n perhitungan krn pengalaman n pergerakan waktu menunjukan bhw ada banyak ORANG yang 'dianggap' (komunitasnya) luar biasa tetapi hasil kerjanya biasa2 saja_kalo simak terus diskusi smakin menghangat n cenderung emosional, Apresiasi n penghargaan bsar kepada NW yang sdh menggelinding banyak isu, wacana n gagasan cerdas diruang ini n 'Orang Biasa' adlh isu n gagasan yang paling fenomenal n apabila pendapat n pemikiran konstruktif, cerdas n operasional dri byak org yang brkontribusi kalo bsa diramu akan referensi bgi (minimal) sebgian orang utk brfikir ulang ketika memilih pemimpin pada kontestasi pilkada 2010 ato hasil ini menjd acuan penyadaran n semangat baru bg orang biasa yang mungkin py kemampuan yang luarbiasa untuk menjadi pemimpin n melakukan perubahan positif bg masy dompu.. 19 September 2009 jam 13:50 ·

Muhammad Erfan layak..asal org biasa itu bisa berpikir secara luar biasa dan tidak seperti org biasa kebanyakan..dia harus memiliki ide2 segar yg inovatif dan diharapkan menjadi corong perubahan bagi Dompu untuk lebih maju 22 November 2009 jam 10:09 · Suka

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

23

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Belajar dari Penggawa

oleh Nggusu Waru pada 22 September 2009 jam 12:00

Salaja owa yang dipenuhi oleh sekitar 30an petani tersebut, biasa sebagai media silturahim dan rembuk bersama para petani di so kataho. ―mbolo so‖ (Musawayarh) dimulai setelah semua berkumpul, Kakek Renta yang se dari tadi mengamati satu persatu para petani dan memastikan semuanya hadir, lalu kakek renta yang berusia 70an tahun tersebut, membuka acara mbolo so dengan prologi yang cukup bijak, ―semena na weki kaso doho,, ―mai ta musyawrah kasama di taho kai ngguda ro ngguwu ndai di so Kataho ake‖ pungkasnya dengan pelan tapi jelas ―Cuman ndaiku sebagai Penggawa tiloaku lampa kese watisi kalampa sama rawi taho kai ake‖, (para

hadirin yang saya hormati, mari bersama sama kita perbaiki proses menanam dan merawatnya agar berhasil guna, dan saya sebagai punggawa berharap ini kita jalankan bersama, karena sy sendiri adlah arif kalau dilakukan secara bersam sama) ungkapnya lagi meminta partisipasi.

Satu persatu agenda tersebut dibahas bersama sama, satu sama lain saling memberikan saran danmasukan, sesekali yang muda tampil memberikan pandangan secara progresif, bahwa pembagian air yang ada agar diberikan seadil mungkin, yang tua pun merespon dengan tidak kalah hangatnya bahwa pembagian air harus dilaksanakan secara proporsional itulah adil kata nya lagi…! Memang agenda mbolo so kali ini cukup alot, selain menyoal distribusi bibit bantuan dari pemerintah juga membahas pembagian air yang mulai langka menjelang elnino tahun ini. Si kakek renta sebagai punggawa di so itu pun mulai menengahi perdebatan yang semakin mengkerucut tersebut,‖semena na wekie..au di ma ndadi wara si wati kacua angi, ede wara kai kaboro weki ake,, ede du di ngupa kai nggahi ro eli ma sama, nuntu si sara,a eli ro nuntu na taho ro poda menampa, pala au au ro nuntu ro ngahi ba ndai ai nain ma ake, ta kambaliku di ru,u taho sama kai,,,! Wati loana di sama kai, pala di taho sama kai,,, ede perlu kai na ta nuntu kasama ku au ra ma ndadi nuntu ndai… ede du penti na henggaku, imbiku, nuntu ro eliku di weki sama kai….

(hadirin yang sama2 kita hormati, sungguh naif kalau kita terlibat dalam perdebatan yg berujung, maka musyawarh ini penting adanya, untuk menemukan solusi terbaik bersama, maka kita hindari saling menjatuhkan, walau dalam penyampaian kita sama sama baiknya, selanjutnya marilah kita kembali pada tujuan bersama, maka dariitu keterbukaan, kebersamaan adlah kunci kita untuk kebaikan) Dengan sabar dan pebuh cermat kakek renta yang bila dikategorikan sudah uzur tersebut mengurai kembali masalah dan merajut sebagai sebuah keputusan bersama, akhirnya kesepakatan pada mbolo so tersebut menyimpulkan bahwa ditribusi air akan dilakukan secara adil dan proporsional dengan memperhatikan kepentingan bersama.. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

24

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

sungguh arif, bijak dan mudah menjadi pemimpin bila merujuk pada pola yang digunakan kakek renta tersebut, awalnya mendengar, memilah mana soal dan mana potensi, selanjutnya di diskusikan, kembalikan lagi pada masyarakat untuk diambil kesepakatan bersama, apabila ada perbedaan pendapat kembali dipetakan mana masalah dan mana kepentingan… dan satu lagi bahwa kakek tersebut mendapat ―Trust‖……. Sidang Facebooker.. Itung itung belajar bijak dan arif sebelum memimpin ratusan ribu orang Dompu,,,, apakah Cabup Dompu 2010,, perlu meniti karir dari Punggawa dulu..?

Yeyen Seprian Rachmat saya pikir tidak hanya metafora punggawa itu saja yang mengkisahkan " bijak dan arif ". Banyak profesi yang dapat merepresentasikan hal tersebut, termasuk profesi politisi. jadi saya pikir CABUP Dompu 2010 tidak perlu menjadi Punggawa. Disamping kompleksitas permasalahannya berbeda, kita juga harus percaya bahwa Dompu tetap memiliki orangorang yang " bijak dan arif ". Tinggal rakyat, mampu tidak melihat corak bijak dan arif tersebut.... 22 September 2009 jam 12:24 ·

Wawan Anggarana Menjadi Bupati memang tidak mesti dimulai dari punggawa, namun kalo boleh menterjemahkan NW bahwa punggawa itu dimaksudkan sebagai 'proses dan penjenjangan' kepemimpinan agar pemimpin lebih menerapkan nilai2 kepemimpinan yang ideal dan memahami harapan dan kebutuhan rakyat_Setahu saya, pemimpin2 besar bukan lahir dari sebuah kecelakaan sejarah yang mendadak tapi dari proses panjang penjenjangan yang dilaluinya tahap demi tahap. Saya termasuk yang tidak percaya akan munculnya 'ratu adil' dari bongkahan batu atau belahan bumi_saya percaya bahwa pemimpinan yang baik akan lahir dari proses rekruitmen yang baik dan dalam komunitas rakyat yang pemikirannya baik dan maju. Terkait Cabup Dompu 2010, saya rasa pemimpin yang bijak dan arif belum bisa kita harapkan ada pada periode sekarang karena realitas menunjukan bahwa nama yang beredar dan dikabarkan akan berkompetisi Pillbup Dompu 2010 rekam jejak diri dan kepemimpinannya masih 'se-alakadar-nya' saja atau kemampuannya tambal sulamlah. 22 September 2009 jam 16:35 ·

DJoyopay Humpa cerminan seorg penggawa yg tua renta,tp mampu mengakomodir kepentingan semua walau hnya dlm komunitasx...seorg bupati dompu kedepan mdh2an memiliki sifat seperti itu,jgn hanya mengedepankan kpntingan kelompokx saja,mau mendengar aspirasi disekitar,jgn Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

25

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru membuat kptsan berdasarkan laporan2 pembisik yang "nota bene" subyektif sifatx dan asal babe senang (pocu mengi), 23 September 2009 jam 0:10 ·

Nggusu Waru @yeyen: Justru itu para calon pemipin tuch.,,, mesti belajar pada kearifan ang dimiliki oleh para penggawa... memimpin ala penggawa bukan berari simplifikasi persaoaln yang ada, bijak dan arif kepmipinan ala penggawa ya bijak dan arif itu harus dipelajari oleh calon peimpin @wawan : semoga tidak bermaksud meremehkan eksitensi para calon cabup dompu yang ada,, tapi kami setuju dengan fakta2 yang anda ungkapkan,, disisi lain lemahnya trust masyarkat terhadap para elite sebagai calon kompetitor pilkada tersebut, terutama kemampuan ntuk arif dan bijak masih belum bisa diungkap oleh sejarahnya masing2,,, @Djoyo: Fenomena Pemimpin dikelilingi oleh para "Punggawa" dan bukan "Penggawa",,, artinya mereka lebih sigap dengan carimuka, pandai nakutin orang, omongan selalu atas nama sang juragan (Pemimpin), dan yang penting semua berita up todatedan menyenangkan Babe... hal ini bukan saja terjadi dilingkup bupati, dari kekuasaan tingkat desa sampai presiden paeti ada "punggawa" yang berperan sebagai pembisik, tergantung si pembisik,,, bisikin enak dan tidak enak,, pokoknya bos senang dan posisi "peunggaw" tadi aman... lain halnya dengan Penggawa, walaupun punya pembisik,, dia selalu kebali pada mandat awalnya ditunjuk sebagai pengawa, yaitu selalu adil, bijak dan arif..,,, 24 September 2009 jam 1:13 ·

Wawan Anggarana Kebenaran tdk bisa menyenangkn smua n kebenaran baru terungkap klo ada yang bicara jujur n bertanggungjawab! 24 September 2009 jam 1:31 ·

Syarif Adnan seperti yang diungkap bung wawan, pemimpin tidak serta merta datang begitu saja, karena ada uang, karena ada kendaraan politik yang memadai dsb tapi dia melewati proses panjang, berbicara masalah punggawa...punggawa kan manusia biasa juga jadi dia bisa menjadi baik kalau dilakoni oleh manusia2 yang punya mental dan akhlak yang baek... 26 September 2009 jam 5:48 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

26

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Attan Sultan Maulana Politik BerETIKA ; politik memiliki nilai etis dan estetika (Presiden SBY) cukup untuk di jadikan conth,, yg harus di segera sadari bagi politis, intelek, aktivis, pers yg ada di kab. dompu (skedar himbauan) "PANCA POLITIK berETIKA" : 1. Jgn menjelek2 / menggunjing orang lain (lawan politik) 2. jangan Berprasangka kepda SEMUAx yg ada/dilakukanx adlh BURUK (tidak ada baikx) 3. Hanya mengriktik verbal saja, tidak pandai memberi ide / menemukan formula2 baru 4. pandai bicara, mencari kesalahan orang lain,,, bekerja malas dan cerminpun dri kurang. 5. sifat Primodialisme : sering mengklaim diri, tdk mengakui orang lain

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

27

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Soal jargon dan brand (Merek) Calon Bupati oleh Nggusu Waru pada 06 Oktober 2009 jam 2:10

Sekilas kita sering jumpai dikabupaten Dompu Jargon2 politik yang dimunculkan oleh para calon dan kandidat Bupati Dompu, Jargon yang dimunculkan seperti Buktikan, Teruskan, Percayakan, Sukseskan begitu pula dengan Brand yang dijual jual, dia pengusaha, dibirokrat, dia keturunan baik2, dan dia memiliki jaringan yang luas dan banyak lagi brand2 yg dijual, sekilas begitula Brand yang dijual jual ditengah masyarakat, sudah barang tentu jargon dan brand itu adalah jualan politik yang di anggap jitu oleh para tim sukses, wes.. wancuku ndiha nae….! Entah lah jargon dan Brand tersebut adalah modal cari muka para team sukses atau inisiasi para calon sendiri, tentu kita tidak sedang membincang soal itu. bicara Jargon dan Brand yaitu sebuah formulasi marketing dalam teori pasar, kira kira begitulah dalam kerangka ilmu ekonomi, soal jargon dan brand sangatlah penting dalam pasar, karena sehebat apapun produk jikalau brandnya tidak dikenal, maka itu tidak layak mendapat porsi yang luas, oleh karena itu lagi lagi dalam teori ekonomi, Brand dan Jargon adalah salah satu factor penting yang harus dimiliki oleh sebuah produk, walaupun khasiat dan kegunaanya sama saja…! Contoh Iklan shampoo, kita akan memili shampoo yang sudah dikenal bahkan diwariskan secara turun temurun, atau mungkin pilihan kita berdasar referensi teman atau sahabat, serta masih banyak sederatan alasan kita meilih Brand tersebut. Kaitannya dengan jargon dan Brand calon bupati Dompu yang ditebar melalui media media public begitu luas, kok terkesan latah dan umbar umbar syahwat politik, lebih lebih pola yang digunakan sangat konfensional, terkesan merusak pemandangan dan konstruksi bangunan pikiran masyarakat Dompu Politik Melulu dan fream konflik kepentingan selalu membekas, ketika baliho, kalender, pin, baju kaos dll, yang isinya jargon dan brand politik calon tertentu, beban itu semakin berat ketika makna politikpun telah dikebiri dengan makna ―Pertarungan Kepentingan‖ (Red; baca kamus politik). Pertanyaan penting yang perlu diajukan, apakah betul jargon jargon itu mampu diaktualisasikan ketika para calon calon betul betul terpilih menjadi bupati kelak…?, begitu pula apakah serius para calon calon tersebut menjalankan Brand yang telah dicitrakan atas dirinya…?, disini masyarakat Dompu harus kritis dan jangan sampe menjadi korban IKLAN Jargon dan Brand yang ada….! Mungkin juga para calon dan team sukses mafhum bahwa masyarakat Dompu khususnya memiliki pola pikir cukup instant dan cepat lupa, disatu sisi begitu cepat tertarik dengan Brand yang fenomenal dan fantastis dan disisi lain suka lupa dengan prilaku prilaku diskrminisi dan penindasan yang baru saja dialami dihari hari kemarin… Nah Sidang Facebooker, relakah kita dijakdikan objek jualan Brand dan jargon dengan tanpa mengenal siapa mereka, track recordnya, kapasitasnya, komitmentnya, dan sejuta label yang kita harapkan demi kebaikan Dompu,,,,? Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

28

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Maukah Kita Dijadikan korban korban Iklan Jargon dan Brand itu…..? yang nota benenya Pikiran kita dikonstruksi, kemudian diekploitasi secara politik dan akhrinya untungi rugi dikembalikan menjadi urusan kita dan si empunya Brand dan Jargon tidak peduli….! Mungkin jawaban siempunya modal (para Cabup2 tuch…),, anda kan sebagian kecil masyarakat saja masih banyak yang tidak komplaint….! Maukah kita….? Relakah kita menjadi korban Iklan…? He..he… terserah ndai dohomu re….! imbi pu atao tanao ku combine….? (berpulang pada diri kita masing masing)

Liem Roesli M hebat.....goresan ini begitu memberodong bagaikan kokokqn ayam dipagi hari....hehehehe.... Tapi realistis.... 06 Oktober 2009 jam 7:38 ·

Reza Dompu Wae Pemikiran yg mNtaBs gaN. . 06 Oktober 2009 jam 19:30 ·

Nggusu Waru rusli: para cln kok kedr smua ya.? @lord: apax boz? @naga: itu gmbran knyata,an bro @reza: gmana mantabx kalo clon2 g ngumbar jargn dan merek, mas reza pya twaran tuk mrka? 06 Oktober 2009 jam 22:12 ·

Liem Roesli M yang jelas tidak semua para calon bakal keder.. masyarakat kita memang membutuhkan seorang pemimpin yg mampu mmbwa mereka pda tingkatan yg lbih baik. Telah banyak kita liat figur2 yg pernah dan yang ingin memimpin dompu. 06 Oktober 2009 jam 22:40

Putri Ayu lebih parah nggusu waru yg berusaha menjual jargon d brandx ke fb dgn berbagai argumen d pendapat tanpa menjelaskan siapa dia sebenarnya. Nggusu waru sebenarx tak perlu Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

29

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru bersembunyi dibalik jargonx, era transparansi d pertemanan tlh tercemar olehmu. Dompu mmg perlu dibenahi bersama tp hrs transparan jgn pake sembunyi dgn alasan suatu waktu akan muncul, hebat sekali???? 07 Oktober 2009 jam 7:35

Ibnu Fachriza Lord Tulisan Ente Cuma nambahin kata dan wacana politik di Dompu, kapan majunya kalo cuma ngurusin birokrasi. birokrasi bener kalo masyarakatnya bener. nah kalo masyarakatnya aja dah terkotak-kotakan dengan politik gimana mo maju. lebih baik buka wacana pembangunan non politik seperti perekonomian, budaya dan pariwisata. Takut Birokrasinya ga bener? masyarakat secara luas dulu yang dibenerin pemikirannya. Orang-orang keq ente yang kalo gede bakal diperalat untuk nginjek rakyat. Politik Dompu tergolong unik bung, dorong masyarakat untuk berhenti mewacanakan politik di setiap lini kehidupan mereka. Takut masyarakat bodoh politik? Masyarakat Dompu belahan mana yang buta politik? tenang aja, sekarang dah waktunya dompu maju ditingkat perekonomian rakyat, jangan gengsi menggenjot arus perputaran ekonomi dompu. Special for nggusu, jangan terlalu memanjakan masyarakat degan wacana politik. Penggiringan opini publik merupakan keahlian orang dompu. Wait n see aja bro. @Putri Ayu : Santai aja neng, penyembunyian id merupakan hak privacy mereka. 07 Oktober 2009 jam 8:54

Nggusu Waru @rusli: bhkan tdurpun para petualang tetp mneriakan itu. @putri: trims sister dah nanya siapa aq...! Btw bgaimn pdptx ttg gencrx cabup bkin iklan tuch. @lord: iya dmpu unik pak, mkax byak yg blajar didmpu,.. Tp kami hya ingn memperjelas makna politik, bhwa itu bcra kpntgan masy luas. 07 Oktober 2009 jam 11:44

Putri Ayu kenapa dengan iklan?? lumrah saja kok, itu bagian dari usaha, toh yg iklan jg jelas juntrungnya, tdk sembunyi, yg berbahaya justru yg bersembunyi pak atau ibu nggusu waruuuu 07 Oktober 2009 jam 17:24

Dou Dompu @nggusu waru : bro.... bukan apa ya? klo bd saya saranin dech kalo yang urusan politik sebaiknya gak usah Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

30

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru di muat di trett dech...... yang setahu saya ya kalo berdebat politik gak akan ada hbsnya tiap kelompok merasa dirinya paling benar.... takutnya yang terjadi malah perpecahan.........:sorrriie::sorrriie::sorrriie: jangan tersinggung............. its okay abang ma ganteng ......:cups: kalo kita berdiskusinya dengan kepala dingin dan sedikit santai serta yang ringan2 aja komennya, gw pikir sih gak papa juga lho (kan ini di forum diskusi bebas)......:wish::wish::wish: 07 Oktober 2009 jam 23:02

Dou Dompu to.. nggusu waru yang resah dan bingung mencari pemimpin intinya gini aja deh... stiap orang punya pilihan masing-masing.. toh smua Calon bupati Dompu punya kelebihan dan kekurangan masing2 kan.. Biar aja masyarakat Dompu yang menentukan.. siapa bupati dan wakil bupati pilihan mayoritas masyarakat dompu. Tp dengan catatan PILKADA yng JURDIL yah... setujuh ama Putri Ayu.., 07 Oktober 2009 jam 23:08

Putri Ayu Setuju dgn dou dompu, cukup yg ringan2 saja kita berdiskusi, tak perlu ada yg seolah2 dituakan dgn memberikan argumen2 yg seolah2 sgt bijaksana. kalau tau siapa nggusu waru si tak masalah krn org dompu akan dpt mengukurnya dlm segala aspek 07 Oktober 2009 jam 23:54

Nggusu Waru @arman: walah tema2x fluktuatif ne... Seperti pasar saham aja he.3x @doudompu: trims saranx,.. Tp bg kami, sbuah msalah hrus dislesaikn, nah politik adalah problemtikx adalah pada intrpetsi itu sdiri... Anda kok seperti ordebaru aja, he..he.. Soal pilihan cln bupati memg ursan masyrkt, tp bg kami jgn sampe msyrkt dikebiri, dan hya bs memilih dgn kategori, jargon dan brand saja... Ya bs2 masyrkt hya jd korbn iklan wkwkwk... @putri: ciri msyrkt 'stagnan' ya suka enakx aja, he..he.. Smga nona bkan bgian dari itu, btw kt mghormti kesetara,an dan kt brharap tdk ada struktr dminan dlam wacna ini,.. 08 Oktober 2009 jam 0:34

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

31

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Akhdiansyah Yonkq Aku dengar, Aku lihat dan Aku menang... Kalo ada cabup bgung jargon? Pake aja tuch.. Ha.ha.. 08 Oktober 2009 jam 0:50

Ana Fitriani stuju ma mbk putri.... siapa kh yg berada d.balik nggusu waru?????? ngomongin birokrasi ngk da matinya,,,,, politik sana sini wufffff,,,,,, lho d.pikirin jadi gondok ndiri!!!! biarkan kalian yg d.atas yg berkreasi, kami hanya rakyat jelata yg mungkin terkadang tersakiti 08 Oktober 2009 jam 18:18

Attan Sultan Maulana nampakan raut wajah kita depan cermin,,,, bicara dengan auramu,,, dan BANYAK BERTANYA,,, pada dirimu,,, seberapa PEDULIKU ntk dompu, kebaikan apa yg telah aku lakukan untuk DOMPU tercinta ini??? kapan aku harus mulai bekerja membangun dompu??? KAPAN AKU harus berhenti COMMENT kiri COMMENT kanan, kapan aku harus berhenti curiga pada orang lain,,, come on all my "cina ro angi, ari to'i2, dua, manca, dade, ama ro ina, wa'i ro ompu BA LA MADA kana'e ancu katenggo weki" DO MORE TALK LESS!!!! Filsafat Dompu : "Mu mboto si nuntumu Na mboto di Nuntu ba Dou, Sato'i si nuntumu Soto'i di nuntu ba dou, au walipu dawara nuntumu lebih taho" (Stya Perwira 1998) 08 Oktober 2009 jam 22:20

Naga Quck Seandainya...Kalo aq jd bupati dompu.. Korup sebaik-baiknye aman dri hukum, prkaya diri sndri.. Hua ha ha ha..(tertawa para bupati yg trpilih) @Ngusu waru : Ruu auw mu fikimu ana dou,,blum tentu ana dou ka ma fiki ndai mu..!!!Aku bosan bicara politik, smuanya pnuh dgn intrik2 entah mna yg baek mna,mna yg grafik. panggung adu jeli adu licik. ga diatas ga dibwah sikut2an ga ad yg mw ngalah, bukannya b'usaha slah langkah ko' jd slah kaprah. Kau dsna yg kmi prcaya tlong dngarkn ap yg kmi minta,bnyaklah bekerja dan jnganlh bicara dan jnganlah hnya mkan gaji buta..wujudkn mimpi yg dnanti jngan bikin kami sakit hati..yg bukn omongan basi,berikn kmi smua hasil nyata yg jelas2 bs dnikmati jngan cuma brjuta kata2 & brjuta janji2 mimpi manis... Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

32

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Syaf Kaso Menarik juga untuk di komentari Masalah brand atau jargon yang terpampang di sana sini ..........(Dikota dompu)....jargon saya anggap pembentukan identitas baru agar lebih mudah di inggat .......dan melekat pada masyaraka,tapi kalau ada cabub yang berani menggunakan jargonnya "INSYA ALLAH"Saja (insayallah akan melakukan yang terbaik untuk kemajuan dompu) , Menurut saya pribadi saya akan salut ama tu cabub,karna salama ini kami sebagai konstituen terlalu banyak menerimma janji.kenapa saya katakan demikian karna tanpa janjipu "menjadi seorang pimimpin itu adalah amanah walaupun anda tidak berjanji tapi anda punya kewajiban dan tanggung jawab atas Dompu dan anda sebelum menjabat anda akan disumpah) 09 Oktober 2009 jam 10:54

Aleks Mahardika Yang paling gampang : JANGAN PERNAH MEMILIH CALON PEMIMPIN/MANUSIA YG SEDANG BERMASALAH, PENIPU, CALO/BROKER APALAGI DARI LATAR BELAKANGNYA TURUNAN YG MUNAFIK. Bila perlu kita HARAMKAN calon2 Pemimpin seperti itu 11 Oktober 2009 jam 1:45

Whandz Lazy Semoga apa yg anda ungkapkan di atas gak ada kepentingan pribadi/golongan...berikanlah yang terbaik buat rakyat Dompu untuk kedepax.......salam dari Himpunan Mahasiswa Dompu Makassar............... 11 Oktober 2009 jam 2:47

Bima Dompu Eden Dalam Hukum Apapun kalau barang yang akan di jual tidak ada iklan, Promosi,Uji Qualitas serta fungsi dan keampuhannya(Bobot) jangan mengharap barang di jual tsb akan laku sesuai target....dan atau barang baru yang sudah melakukan itu semua bisa juga tidak laku.....karena sebagian besar pandangan orang dompu atau umumnya barang lama kalau sudah teruji walaupun ada kelemahannya masih tetap orang setia membelinya, perhatikan produk import gencar promosi,uji quality di negeri kita ini...masih tetap masyarakat kita setia pada Sidomuncul.Wings,Maspion dll produk dalam negeri.....he..he..mungkin kurang lebih transaksi yang di sampaikan adalah Imit yang mau kita belokan...tapi jalanya yang berhasil di belokan para politisi, sedangkan imit di bentuk oleh waktu kalau jalan di buat oleh alat. 11 Oktober 2009 jam 3:43

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

33

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Yuhasmin Ismail Dalam hukum marketing jargon itu perlu untuk memudahkan pengenalan identitas, Dompu akan mampu berkembang apabila dipimpin oleh pemimpin yang ikhlas bekerja untuk rakyatnya, tinggal anda pilih siapa diantara calon Bupati yang tidak punya cacat dan bukan orang munafik......HIDUP DOMPU 13 Oktober 2009 jam 2:21

Nggusu Waru @Akdhian: Ngutip Tuchh @Ana Fitri: Baca buku Trias politik donk,, wkwkwk @Satya: The tahojampani,,, pala ntoi na bune orde baru kamanae... dpersi, stress, frsutasi boleh,, pala aina ka iha lenga... @Naga : Semangat politik adalah untuk kemasalahatan bersama,, tapi kalau dah bicara "Negara" politik memang di ma ndadi "kekuasaan".. lalu harus ada sikut kiri kanan kah..? @Syaf : Insya Allah Ente saja yang maju jadi cabup re..! @Aleks : Asal jgn make kacamata KUDA Ngeliat para calonya... @Whandz: Kepentingan kami adalah "Mengatakan" yang sebenarnya... @Bima Edan Dompu: waura bune angi fode kamanae... @All; Soal "Jargon dan Brand" tetap hanya menjadi sebuah olah kata dan istilah saja, karena itu bukan substansi politik itupun juga hanya bagian dari strategi para calon saja, sekali lagi masyrakat hanya ditransformasi tentang startegi intrik oleh elite, bukan isi perjuanganya.. so g heran masyarakat kita kemudian sangat pandai berintrik, yang kemudian itu disebut Politik...! sungguh salah kaprah... Politik kok...? 14 Oktober 2009 jam 18:12

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

34

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Kompeni dan Inlander Contestan PILKADA oleh Nggusu Waru pada 17 November 2009 jam 18:07

Membekas di ingatan kita, 320 tahun belanda menjajah Indonesia, penjajahan itu bukan hanya penjajahn fisik, alam dan politik.. tapi juga budaya.. intinya penjajahan yang begitu lama mengkontruksi pola pikir, pengetahuan dan aksi yang tertuang dalam karakter kemasyarakatan secara sosiologis… Nah akibat dari penjajahan itu sendiri meninggalkan bekas bekas dan jejak jekak cultural yang terus menerus dilestarikan,,,, tapi menurut kami yang paling kentara melestarikan budaya budaya itu adalah masyarakat dompu. Coba sejenak kita perhatikan, bahwa ada dua hal penting yang menjadi titipan sejarah budaya belanda tersebut, dan ini menjadi sejenis konstruksi sadar dalam sisi kehidupan masyarakat indonesia pada umumnya dan dou dompu pada khususnya,, dua hal itu menjadi sesuatu yang lumrah dan dianggap bagian dari etika, biasanya menjelang suksesi apa saja, bahkan dalam suksesi PILKADA ini, budaya budaya tersebut semakin kentara ―harus‖ dilestarikan dan yang menyedihkan budaya ini menghapus eksistensi spirit kesetaraan dou dompu sendiri. Yang pertama jejak budaya belanda tersebut, yaitu Budaya Kompeni, kompenei dimasa penjajahan belanda, adalah para tuan yang memiliki harta dan kekuasaan, kebiasaanya yaitu senang dilayani, perintah sana perintah sini,, yang penting lancar dan menyenangkan bahkan bagaimana yang sulit dipermudah,, dengan azas tanpa kemanusiaan, nah biasanya yang melestarikan budaya kompeni ini adalah, para kuasa harta dan tahta… kita bisa menyimak bagaimana leha lehanya para calon pemimpin kita dengan ekspose baliho, poster, kalender, foto2, disana sini,, sesungguhnya mereka sedang menujukan bahwa mereka Kompeni yang nota beneya sedang ―menjajah‖ para voter dan teamnya… Disisi lain, mental budaya Inlander, atau dalam translaternya, yaitu ―pribumi‖ yang bodoh dan dekil dimasa belanda tersebut, hal ini merupakan ururtan kedua dari produk budaya Belanda, nah biasanya Inlander berprilaku dengan mental membangun ciri lapor pak kompeni,… buat kompeni senang, siapkan kebutuhan kompeni (upeti), mengintai para pihak yang gossipin tuan kompeni, pembisik kompeni.. intinya kacung multi fungsi dari kebutuhan kompeni itu,, ya motivasinya sama juga kekuasaan dan harta dipertahankan.. manut manut dan nurut.. Dua icon tersebut, tergambar jelas menjelang sukses didompu saat ini,, mister Kompeni bertugas tebar pesona, banyak sumbang, tampang gagah, pencitraan, bahkan fakta bobrok digambarkan sukses,,, bagitu pula inlander,, bertugas manut manut,, selama keikut sertaanya dalam lingkaran terakomodir,, karena suatu saat dia berniat akan mendepak kompeni yang tuanya sendiri,, disisi lain kompeni tidak sepenuhnya percaya terhadap kinerja inlandernya…

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

35

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Dua spirit budaya penjajah ini, akan membangun aliansi monopoli kekuasaan, dan lalu kekuasaaan tersebut secara terus menerus akan dipertahankan oleh KOMPENI dan INLANDER,,, isu isu kesejahteraan akan dimanipulasi ketika mereka berkuasa, konflik kepentingan akan terus menerus dipertaruhkan atas nama rakyat, begitu pula perputaran kepentingan hanya ada dilevel elite dan dah pasti hanya diselipkan di laci meja ketika mereka berkuasa.. sebagian besar (tidak semua) para calon bupati dan teamnya menunjukan indikasi yang tidak jauh dari pelaku Kompeni dan Inlander itu sendiri, Setujukah kita dengan Para pelestari budaya Kompeni dan mental inlander yang menjadi para pemimpin Dompu..? adakah para calon bupati yang tidak berwatakl Kompeni..? dan teamnya juga bukan bermental inlander..? atau adakah calon bupati dan teamnya yang akan memangkas budaya kompnei dan inlander…?

Komunitas Baju Hitam Dompu G ada kerjaan.. negara dah mo hancur gini.. masih aja main curiga-curigaan... kmi curiga ama Nggusu Waru.... jangan2 ente punya kepentingan untuk 2010 disini... emang mo make jargon N 8,,, jargon2 poltik dah habis dikontrak ama politisi bro... dah .. dah mikir ne daerah yang serius,, jgn maen lempar isu gitu........... kami ngak pernah mengenal satu orang pun calon bupati atau timsesx, tp menurut kami ada juga Cabup yang punya dedikasi yang baik, ngak semua pemimpin itu jahat bro.....itu bisa di lihat dari hidup keseharian mereka....klo yg kompeni, inlender, pasti kelihatan, makanya jangan suka ngelempar isu seenakmu dewe.............. 18 November 2009 jam 3:22 ·

Xydia Chika smua ada ditangan saudara2 smua.... cermatlah utk memilih.....jgn sampai salah pilih,,, dan akhirnya hanya bisa menyalahkan.......org lain..... pilihan anda menentukan masa depan kt smua........:) 18 November 2009 jam 19:35

Komunitas Baju Hitam Dompu Dalam arti bahwa yang tidak memilih....GOLPUT, tidak menentukan masa depan kita semua......yang artinya terbebas dr segala akibat yg ditimbulkan oleh para pemimpin ( yg tdk amanah ).....?????? 19 November 2009 jam 2:44

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

36

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru facebooker.. yg namanya kritik sebagian besar kadang pedis bahkan menyakitkan tapi apatah yang disajikan disini yang boldshit atau grutu kiri grutu kanan? kita suka menyatakan kepedulian kita dengan cara masing masing... silahkan ekspresikan komitment teman tmena ntuk kebaikan Dompu... yang mo jadi pemimpin intropeksi apakah anda memiliki watak Kompeni itu.. ataukah yang dah jadi rakyat jelata sudikah anda diposisikan sebagai inlander terus menerus... kalau dalam teori kepemimpinan, mngkin pertanyaan pantas untuk para inlander.. ya apakah anda sudi berlama lama menjadi inalander..? sepertinya nikmat juga rasanya menjadi rakyat jelata yg dikacungin ditindas pula oleh kekuasaan dan harta... ketika ini terus menerus di pelihara.. sekali lagi sistim ini tidak fear, yg enak semakin enak,, yang sakit semakin kejepit,,, Saatnya Para calon pemimpin dan pengikutnya menempatkan manusia sebagai manusia se manusia manusianya....! maka pilihlah pemimpin yang mengenal Nggusu Waru... pesan kami buat pak Iwan.. (ngirim Koment via pesan) anda adalah pemimpin muda yang prospek untuk kemajuan dompu.... hindari watak Kompeni.. naikan drajat inlander2 disekitar anda.. ibarat rasulullah mengangkat budaknya sebagai bagian darisaudara se aqidahnya... bukan karena ideologi politik dan kepentingan... tapi karena dia manusia yang memiliki hak kemanusiaannya... Semoga.. Chyka dan KBH; sebagian org berpndapat seperti anda.. tapi selama budaya kompeni dan watak inlandeer masih melekat.. pilkada sedemokratis apapun akan absurd... tapi hati2 juga ketika pilkada direbut oleh pendekar berwatak jahat dan mengatasnamakan demokrasi apalagi atas nama orang biasa, tampil lalu meneriakan jargon perubahan dan pembebasan.. maka saatnya anda tampil dan rebut kekuasaan dari tangan2 jahil pendekar berwatak jahat dengan jubah demokrasinya... 20 November 2009 jam 0:35

Sri Suzana NW.....bgm kalo anda jua tampil ,ambil bagian dlm pilkada nanti....jgn dong mengukur baleho,foto,dll para calon sama spt kompeni ?? Kompeni menurut sejarah dan cerita yg sy dengar dari kakek dan nenek sy yg uda alm sangat keras,disiplin,dsb2x....tpdibalik sifatx yg negatif ada jua nilai positif yg dpt kt rasakan manfaatx skrg(tdk perlu diuraikan satu persatu krn sy yakin anda lbh tau lg dr sy)....begitu pula pemimpin.....tidak ada pemimpin yg sempurna...krn kesempurnaan adalah milik Nya..... 20 November 2009 jam 19:02

Yuyu Cool kayaknya Ngusu waru sudah mulai ngaco, konsep berpikir apa tuh, sangat tidak relevan untuk dibahas apa lagi dalam kondisi sulit seperti ini, seharus ngusu waru dapat memberikan pandangan yang positif dlm menghadapi PILKADA bukan wacana yg aneh. kita tahu itu sindiran tapi kita harus lebi Fear memberikan wacana. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

37

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru @Ibu susana: syukurlah ibu mengenal watak kompeni,, yang mengkhawatirkan budaya kompeni ini menggejala pada anak cucu kita akibat ulah para elite, memang semuanya tidak ada yang sempurna, tapi paling tidak kita harus menjuang agar mendekati kesempurnaan itu... itu pentingnya para calon pemimpin pasang telinga, mata dan hati untuk kebaikan rakyatnya.. bukan manipulasi, bukan eksploitasi dan bukan diskriminasi... karena bisanya hanya kompeni yang mengenal paswword kata kata itu... kami lebih setuju ibu Susan maju, perempuan kok sepi dalam suksesi periode ini, bagaimana perempuan bisa lebih maju kalo semua calon yang ada laki2 semua.. bisanya sich kalo laki yg menjadi pemimpin kdang lupa soal soal perempuan,, kecuali lakinya berperspektif gender.. @Mas Yuyu: ha..ha.. kami hanya bicarakan realitas saat ini.. sekali lagi sudah barang tentu, tidak mengena pada semua orang.. ada yang merusi digikitik, dicubit bahkan dihibur... please.. belajar dari lukmanul hakim dalam al quran.. ato simpelnya agar semua tidak dilihat dengan kacamata kuda,, tapi gunakanlah perspektif melihat uang koin secara keseluruhan... so soal kompeni dan inladner adalah aset sejarah yang harus kita renungkan.. bukanuntuk dilestarikan, apalgi jelang pilkada, malah tidak nyambung dengan visi perbaikan hak hak kemanusiaan,., bukan begitukah..? 20 November 2009 jam 21:48

Putri Ayu Inlander???ini sebuah masalah dari periode keperiode, banyak faktor...ttp salah satunya adalah masalah lapangan kerja yg sgt terbatas, sulitnys meretas sebuah usaha memaksa seseorang tuk menjadi inlander, ttp ini tdk sembarang krn butuh keahlian dibidang ABS d tebal muka, ttp umumx dipunyai oleh org2 yg memiliki tingkat argumentasi yg bagus. semoga kita semua tdk tergolong dlm jenis ini 21 November 2009 jam 22:42

Muhammad Erfan kok masih berpikir dengan konsep kepemimpinan ala jaman kolonialisasi.....jgn mengatas namakan dou Dompu pd umumnya.itu sama saja dgn men judge org Dompu pada umumnya adalah kaum perampok.org Dompu sendiri tidak pernah merasa hidup di bawah kompeni,karena sejarah menyatakan walaupun kompeni memang berkuasa org Dompu lebih tunduk pada politik budaya dan agama ala kesultanan masa lalu...orang Dompu tidak pernah terjajah secara ideologi dan pemikiran...mungkin NW yg terjajah secara ideologi dan baru menemukan lightning atau mengalami awakening sekarang..kemana aj selama ini.??apa iya ,semua calon bupati itu bermental kompeni??kalo NW bermental kompeni tidak??kalo tidak ,..ikut saja dalam pilkada kan kita jd punya calon yg layak.. 22 November 2009 jam 10:01

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

38

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru @putri: amin... biasanya yang pntar dan cerdas, berkecendrungan licik, tapi menurut kami tidak semua ya... kami yakin kita semua adalah yang tidak bagian dari itu.. karena kita adalah bagian dari energi perubahan itu... @Erfan: kita sedang membaca fenomena saat ini, relasi yag dibangun oleh sistem yang ada, adlah feodalisme.. simbolnya ya simbol kompeni dan inlander.. kami pikir dalam setiap rezim pasti ada relasi kuasa seperti itu, kapitalisme, sosialisme, religi maupun kesultanan tidak luput dari relasi kelas vip dan kelas ekonomi, pemodal dan buruh.. dll.. kita berkepntingan mendorong relasi titu tidak eksploitatif, diskriminatif dan menindas... apalgi sampe menipu rakyat yang empunya ne kampung dompoe... kmai tidak mengatakan semua calon yang ada berwatak kompeni dan inlander... tapi simbol2 yang dibangun menandakan bangunan budaya kompeni dan inlander.. dan sepertinya kita butuh figur yang memiliki hati yang lembut dan kuat... begitukah...? 22 November 2009 jam 13:32

Muhammad Erfan wah itu teori proletar ala Lenin yg sudah gugur di masa lalu......sebenarnya org Dompu sendiri tdk merasa ad pembedaan kelas macam vip-ekonomi,proletar-borjuis dan sejuta istilah lain.tidak semua calon seperti itu saya setuju dgn NW..tpi ygtdk saya sepakati td adalh mengenai pengatasnamaan masyarakat pada umumnya sbg budak kompeni...apa iya??... karena byk masyarakat Dompu yg sangat cerdas yg bsa menilai....jd sebaiknya isu yg dilemparkan mengenai akan dibawa kearah mana pembangunan Dompu ini....saya yakin itu lebih menarik karena ada byk orang pandai d dompu yg bsa memberikan masukan...thanks buat atensi nya ya NW..Btw,catatan2 yg lain dri Nw sangat menarik 22 November 2009 jam 16:00

Putri Ayu Menarik juga neh diskusi, tetapi untuk lebih menarik mmg harus memakai teori2 'ngecap' ala NW maksudx hy mendorong tp tdk untuk berbuat. Sebenarnya mental kompeni d inlander tdk melulu akibat dikungkungi penjajah slm 3,5 abad lamanya. tetapi yg lebih dominan disebabkan oleh sistem d politikal wil dr pemerintah yg bersangkutan. Pemerintah dgn otonomi daerah yg telah memberikan kelulasaan untuk mengatur d mengelola sejatix akan mampu menjalankan roda pemerintah dgn baik tentux dgn memanfaatkan sgl potensi pemerintah yg dipunyai. Pemerintah hrs diakui sdh memiliki sdm yg terukur dibidang masing2, tp celakax masih jg menggunakan sdm2 extra yg sama sekali tdk ada hubunganx. Pemerintah kalau ingin mewujudkan sgl visi d misi hendakx memanfaatkan scr penuh sdm2 yg dipunyai tanpa melibatkan pihak lain yg sebenarx hy untuk mencari keuntungan semata. Konsep yg sudah digunakan oleh sejumlah daerah yg lebih dulu maju adalah adanya keikhlasan sang pemimpin tuk menyerahkan tugas d tanggung jawab sesuai tupoksi. Tetapi apakah itu bisa dilaksanakan? NM yg cerdas, NW yg bijak pasti sdh dpt membacax, org2 yg bermental kompeni d inlander sllu ingin mencampuri celakax pemerintah mau dicampuri. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

39

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Andaikan sy, anda d tmn2 lain menjadi pemimpin mungkin itu bisa diwujudkan, tp maaf sy tak akan mampu menembus keinginan tuk menjadi pemimpin krn tak punya uang. Bagi yg punya pendapat menjadi pemimpin tdk bergantung dgn uang silahkan sj kalau tdk akan tergilas oleh mimpi d keinginanmu. Sekali lg kita hy ngecap2 doang....Kalo NW maju seperti yg disarankan ibu Sri Suzana sypun mendukung anda krn ide d kecerdasanmu lamayan, ttp skli lg kita hy mengenal didunia maya, dialam nyata mudahan tdk bermental kompeni d inlander, walau tlh dibantah ttp muncul pertanyaan krn kita tdk pernah saling mengenal d hy pandai ngecap disini, he he 23 November 2009 jam 6:51

Sri Suzana NW....trims atas perhatiannya .Cuman yg pasti tuk saat skrg sy gak bermimpi tuk tampil...apalagi di jaman edan ini yg menilai segala sesuatux dgn uang. Utk sementara sy bersyukur dgn status yg ada,shg tidak perlu membeli status lg dgn mengeluarkan uang puluhan dan ratusan juta bahkan milyaran rupiah...nikmati aja karunia yg ada.... Tp insyaAllah suatu saat nanti..."entah kapan" rakyat akan cerdas menentukan pilihannya.. pilihan yg berdasarkan nurani bukan berdasarkan uang.. Aminnn...... 23 November 2009 jam 9:12

Muhammad Erfan @bu suzana:itu pasti bu...tapi kpn kita gak tau....tetap positif thinking,dan ciptakan kondisi yg mengarah ke perubahan seperti yg disebutkan oleh kawan NW.mari berpegangan tangan tuk membangun Dompu,saling memapah saat yg lain terjatuh,perdamaian yg sangat indah dilihat dan sangat menunjang untuk ke arah yg lebih baik.... 23 November 2009 jam 9:17

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

40

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

“Kekusaan Itu Adalah…..? (Untuk Calon Penguasa)” oleh Nggusu Waru pada 22 Oktober 2009 jam 16:15

Soal intrik, hegemonic, dominasi, intimidasi dan monopoli adalah penyakit lama yang di idap oleh para penguasa, tentu penguasa yang mementingkan kehendak dan kepentingan diri dan kelompok nya sendiri yang dimaksud, pada permulanya Menjadi penguasa bagi sebagian orang adalah pengabdian, perjuangan, cita cita mulia dan bahkan mimpi masa depan seseorang,, tapi ketika ada kesempatan, sang penguasa pun bisa lupa daratan, serta kemudian pupuslah naluri pengabdian itu akibat gemerlpanya dunia kuasa. Penguasa itu adalah mahluk Tuhan yaitu manusia yang diciptakan dengan perasaan dan keimananya selalu fluktuatif, Menarik untuk disimak ungkapan bang Napi “Kejahatan bukan saja karena niat tapi ada kesempatan”, begitu pula rocker Indonesia sangat akrab dengan ungkapan “Penguasa juga manusia”, adegium para rocker dan ungkapan bang napi diatas, menjelaskan pada banyak orang, bahwa kehendak itu ada pada segumpal darah yang terletak disisi kiri dada manusia, yaitu benda yang disebut dengan hati. Kenyataanya orang sehebat Napoleon Bonaparte, Hitler, Soekarno, Soeharto, toh harus ditumbangkan oleh waktu karena dia penguasa manusia yang memiliki kesempatan untuk ―monopoli, Korup, Hegemonic dan bahkan intimidasi terhadap manusia lainnya‖. Para tokoh tersebut dikenal cerdas, pintar dan licin dalam praktek dunia kekuasaan, tapi sayang Sekali lagi Kekuasaan itu sungguh nikmat dan lalu membuat mereka semakin ditelikung oleh kekuasaan, dan akhirnya kekuasaanyalah yang menjatuhkan juga. Momentum perebutan kekuasaan bagi para "pencari kuasa" (Jikalau kita sepakat PILKADA Momentum pencari kuasa) sesaat lagi akan diselenggarakan di beberapa daerah di NTB, begitu pula dikabupaten Dompu Pilkada diselenggarakan bulan april 2010, tapi para calon kontestan sudah menunjukan batang hidungnya, para calon kandidat bupati itu, belum apa apa kasak kusuk team sukses, partai pengusung dan orang orang dekat sudah pasang kuda kuda mematok kursi2 dan post strategis pada wilayah kekuasaan sang penguasa…! Bagimanakah para calon penguasa itu memaknai kekuasaan..? apakah itu given yang boleh diutak atik sesuka system yang ada,,,? begitu pula apakah itu Taken yang diklaim sebagai milik pribadi atau kelompoknya…? faktanya para calon saat ini hanya mengandalkan Harta, Jabatan, Nasab bukan akal Pikiran dan Hati…! adakah kekuasaan itu membicarakan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakatnya...? ataukah kekuasaan itu tuk menghantarkan kepada tegaknya kebenaran dan kejujuran...? mungkinkah kekuasaan itu titipan dan harapan segenap masyarakat untuk perbaikian dimasa datang...? Maka Kekuasaan itu adalah……? Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

41

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Bima Dompu Eden "Hidup adalah Proses dan Proses adalah Perjuangan didalam perjuangan itu sendiri ada visi yang mengandung baik atau buruk tinggal kita yang menilainya memang hal itu kita harus nikmati dan jalani proses yang ada apabila kita cuma jadi penonton.....seseorang yang dalam proses merasa matang dan mampu untuk memegang amanah itu sah-sah saja apalagi kesempatan adalah milik semua orang bukan monopoli. thanks 22 Oktober 2009 jam 17:55 ·

Naga Quck Siapapun dia & dari mna dtengnya, Entah dr timur, barat, utara, & selatan asal mreka dteng dngan sbuah prestasi mbawa hal yg brmanfaat untk orng bnyak,meski melakukan pendekatan yg brlawanan pi lebih cenderung sentralisasi, namun dngan atur uran yg jelas & mudah.. Sebenarnya para calon penguasa memiliki modal politik yg besar, Konsekuensinya, hak prerogatif yg dmiliki sbgai penguasa pun tidak dipakai secara maksimal. Padahal hak prerogatif dlam sistem penguasa adlah keistimewaan brsifat MUTLAk.. Tdak ada yg boleh mnganggu gugat hak itu krna tlah melekat pda figur penguasa (president/gubernur/bupati/walikota). 22 Oktober 2009 jam 18:53

Nggusu Waru @syahdin: yg mutlak cman milik maha tunggal yaitu tuhan, lainya relatif.. @edi: kami tdk bermksud simplifikasi makna kekuasa,an yg teorits, tp faktax prosespun dipolitisir kini... Pintr dan kaya tdk cukup tp hrs dibrengi dgn hati yg jujur. @naga: maka kekuasaan itu adalah dominasi mayorits pmgang kekuasaan, pdahal penghrmtan thd minritas kuasa manifstasi dari kekuasaan yg anda maksud.. Mslah pembisik dan pengusung bisa diatasi dgan akal dan hati yg jernih. @all: betulkah jbatan, harta dan nasab adlah orientsi kekuasaan itu..? 22 Oktober 2009 jam 19:41

Naga Quck Ngusu waru: My be yes my be no...Trgantung pelakunya bung...jd BUDAK ato LAKON... 22 Oktober 2009 jam 21:36

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

42

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru @Pak Wawan: kami kira apa yang anda ungkapkan ada sedikit benarnya, tapi tidak semua hal harus disikapi dengan serta merta mengikuiti arus permainanya, justru dengan arus permaninan yang konfensional ini kita akan terjebak dan ditelikung ditengah ruang hampa,,, lalu lagi lagi kita DOHO EPA,,,, kami pun setuju kita harus realistis, justru karena kita realistis bahwa ruang ruang kekuasaan itu telah di "Rampok" oleh alite politik sehingga kitapun selayaknya mengingatkan mereka, bahwa KEKUASAAN itu bukan hanya milik mereka,,, Lalu betulkah kekuasaan itu hanya milik Elite...? 23 Oktober 2009 jam 11:21

Tambora Satonda Dompu manusia tidak ada yang sempurna 23 Oktober 2009 jam 19:55

Aleks Mahardika @WA : Anda mengomentari "sesuatu" jgg dibuat ngambang! Apa anda takut/khawatir krn juga kecipratan dana yg ga jelas juntrunganya (sewaktu masih jd anggota dewan)? yg realistislah bung! JANGAN LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN. @NW : Dilangit ke 7 pun mengakui kalau kekuasa adalah milik rakyat walaupun kadang masyarakat sering dijadikan obyek/tidak bisa berpandang yg realistis hanya karena Rp. 5.000, 10.000 atau Rp. 20.000. @DD : Tuhan-pun mengakui kalau manusia memang diciptakan dengan segala kekurangan. Tapi (Ingat, lho ya!), janganlah ketidaksempurnaan itu ditambah lagi dengan Sikap yang tidak terpuji & merugikan Rakyat yang dipimpinnya. 23 Oktober 2009 jam 21:35 ·

Putri Ayu Kekuasaan???lagi2 sebuah pembahasan yang sangat tajam dan menohok. Ada baiknya nggusu waru mengkaji bagaimana kekuasaan dapat diperoleh. Anda bicara realitas dapatkah sebuah kekuasaan diperoleh dengan hati yg jujur dan manis ditengah kondisi masyarakat seperti anda yang pandai bicara dan pandai berkelit dan ditengah kondisi masyarakat yg serba menginginkan 'money' untuk memberikan dukungan. Kalau anda menyatakan iya jgn dulu salahkan elit kalau kemudian berkelakuan buruk setelah memperoleh kekuasaan, karena untuk mendapatkan kekuasaan harus pula menggunakan segala jurus dari yg halus sampai yg kasar. Untuk menjadi pemimpin saat ini tdk cukup dgn memiliki kemampuan SDM yg luar biasa, track record yg bagus serta memiliki segudang finansial. lebih dari itu hrs pula memiliki kemampuan untuk bermain licik dan kotor. Saya tdk pesimis hasil pilkada nantinya akan lahir pemimpin yg arif dan bijaksana serta mampu Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

43

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru membawa daerah kearah perubahan yg lebih baik, ttp menyaksikan realitas yg ada masih sgt sulit mendapatkan pemimpin seperti yg anda harapkan. Dari figur2 yg tlh muncul blm ada yg bisa diandalkan untuk bisa membawa kearah perubahan yg lebih baik, tetapi mau bagaimana lg toh rakyat tetap akan memilih satu diantaranya. akhirnya tugas sy, tugas anda dan tugas seluruh elemen masyarakat untuk mengawal agar pemerintah yang bersih dan berwibawa bisa tercapai. Andaikan sy, anda d teman2 yg telah berpartisipasi memberikan komentar disini memiliki finansial yg cukup barangkali akan berpikir untuk berkompetisi maju kearena pilkada merebut kekuasaan karena kemampuan dasar untuk beragumentasi telah dimiliki bahkan dengan menggunakan ayat2 allah segala. Yang terbaik mari kita nikmati proses ini tdk perlu terlalu mengedepankan sifat suuzon, kalau merasa sudah berkempauan untuk maju dan bertarung tdk ada salahnya, berbuatlah apa yg bisa kita buat, karena menjadi calon pemimpin hak semua warga negara tdk perlu dihalang-halangi apalagi dicemooh. akhirnya selamat untuk kita semua....amin 23 Oktober 2009 jam 21:59 ·

Nggusu Waru @Dd: No bodys perfect, kami kira anda sudah masuk pada kemapanan cara berpikir yg kritis, karena kata kata kesempurnaan hanya dimiliki yang SATU itu... karena ketidak sempurnaan itu selalu dijadikan alasan pembenaran atas kesalahan... @AM; Stop jadikan Rakyat objek eksploitasi untuk meraih kekuasaan dengan hrga murah....! bukan soal berapa standar nominalnya,,, dibayar 1 miliardpun itu sama dengan murah... tapi seyogyanya dukungan rakyat dibayar mahal dengan kejujuran dan keberpihakan pada mereka (Rakyat itu..) @Putri: kami kira apa yang anda lontarkan adalah bentuk pesimistis yang tinggi untuk menyatakan bahwa kekuasaan memang ada ditangan elite2 itu, taukah anda bahwa para calon penguasa itu lebih suka bicara tentang startegi melanggengkan kekuasaannya..? serta nampak dan seakan akan demokratis.. padahal ...? soal hak setiap org bisa menjadi pemimpin,,,? itu hanya wacana, prakteknya gmana ya..? tentu anda akan berbicara kompetensi, modal dan kesempatan yang sama,, justru dengan argimentasi itu,,, org2 yang punya hati dan kejujuran akan terpental jauh,,,, karna semua org yakin UANG adalah alat meraih kekuasaan, maka uang pula lah yang menjadi tujuan kekuasaan itu,, sungguh naif..! 24 Oktober 2009 jam 0:04

Erlin Lin niscaya masih akan selalu ada harapan.. saatnya 'action' buat semua.. TALK LESS, DO MORE !!!! 24 Oktober 2009 jam 8:16 ·

Tambora Satonda Dompu Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

44

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru siap action pak nggusu waru............ 24 Oktober 2009 jam 8:53

Putri Ayu Maaf nggusu waru, sy bukanya pesimis terhadap kondisi saat ini, hy ingin mencemooh terhadap org2 yg hy pandai beretorika, tanpa bisa melakukan apa2. Hrs diperhatikan jg bahwa demokrasi seperti ini tdk hy ulah elit, ttp rakyat jg blm sepenuhx mengerti akan hak d tanggung jawabnya tuk menggunakan suarax. sebagai kelompok yg cerdas (NW) hendaknya berusaha tuk melakukan penyadaran bahwa betapa pentingnya menggunakan hak suara sesuai hati nurani d pilihan yg matang. Tidakah anda melihat bahwa rakyat kini masih berharap finansial tuk dikompensasi dgn suara? 24 Oktober 2009 jam 15:05

Yanrik Yohanes saya setuju dengan ayu bahwa masyarakatnya sendiri yg masih mengharapkan finansial bukan dengan hati nurani. 24 Oktober 2009 jam 19:55 ·

Sazuke Daeng Kekuasaan itu seperti apa yang kita rasakan sekarang..... 25 Oktober 2009 jam 7:39 ·

Arif Rahman ada istilah yg di keluarkan oleh seorang "bang slamet pelita" yg nb seorang kusir benhur "ORANG KALAU SUDAH JADI ORANG KAGAK KENAL ORANG"...jadi dalam pemikiran bang slamet melihat tingkah polah pemimpin2 dompu yg sekarang ini sungguh lucu....blm menjabat senyum/lambai tangan kiri kanan sudah menjabat mobil di riben paling gelap..hahahaha.. sama2 BODOH & TOLOL ANTARA YG DIPILIHN DAN MEMILIH jadix kayak sekarang yg untuk cecunguk2 penjilat yg bisa manfaatkan orang2 BODOH & TOLOL itu... 25 Oktober 2009 jam 11:41

Nggusu Waru @Elrin+Dd; Korban Brand dan Jargon Ha...ha... padahal aksi itu bukan saja kerja kerja lapangan, tapi juga berpikir dan beridealisme adalah aksi nyata.. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

45

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru @Putio+yenrik: justru dengan situasi pembodohan seperti ini, rakyat tetap dibodohi.. bukan saja pada proses, tapi pada saat menikmati hasil rakyat kerap dilupakan,,, aksi dalam bentuk nyata ya.. kita kerja bersama sama sesuai dengan eksistensi dan konsenya ya.. @Daeng: kekuasaan atas diri pun kita selewengkan,,, so apalagi dgn kekuasaan yg lebih besar dan ruangnya lebih banyak.. tetap hati dan kejujuran yang utama @Arif; itukan pengalaman bang slamet, yang kebetulan g milih calon penguasa yang terpilih.. ha..ha... 25 Oktober 2009 jam 11:50 ·

Putri Ayu dalam kondisi spt ini sapa yg bisa dipercaya, yg punya kemampuan SDM hy bisa memutar otak agar dapat mendapat posisi tawar yg bagus dgn melancarkan berbagai strategi, setelah deal mo bicara rakyat, omong kosong.Sy percaya nggusu waru dgn kemampuan SDM yg dimiliki bisa mendobrak apa yg tengah terjadi, tidak hy dlm batas wacana tp riil dilapangan, pada akhirx kami yg dianggap pesimis so pasti akan ikut serta didalamx d dijamin tdk akan mencari posisi tawar 25 Oktober 2009 jam 19:23

Isnaini Mohammad ALHAMDULLILLAH......,ternyata di Dompu masih punya manusia2 yang kritis terhadap penguasa Dompu, tapi kalo aku ke DOMPU tidak ada perubahan yang bisa saya Banggakan untuk diceritakan kepada temen2 diperantauan, .....Hai Orang2 Dompu yang berpikiran maju,,,,,,mari kita BUKTIKAN,,,,,,kepintaran kita untuk memajukan DOMPU.....dengan berpedoman pada NGGAHI RAWI PAHU............. 12 Desember 2009 jam 1:43 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

46

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Bang - Syam, kapan turun temui Rakyat....? oleh Nggusu Waru pada 29 September 2010 jam 14:25

Sebelumnya kami haturkan selamat dan Sukses kepada pasangan BANG - SYAM atas telah terpilih sebagai Bupati Dompu yang dikehendaki rakyat periode 2010 - 2015 Ada soal baru yang menarik untuk dicermati bersama, dengan beredarnya rancangan susunan "kabinet" pasangan BANG - SYAM (H. Bambang dan H. Syamsuddin), entah di sengaja atau tidak sebagai bagian dari mengharap respon publik terhadap figur figur yang dimunculkan, atau mungkin bagian dari rekayasa politik para "interest group" untuk kemudain diakomodasi dalam struktur kabinet dimaksud, yg jelas dalam rancangan kabinet tersebut, beredar nama nama figur cukup dikenal kapasitas, potensi dan treck recordnya selama ini, tentu selanjutnya kembali pada penentu kebijakan menentukan kepastian struktur yang ada,,, seyogyanya tahapan PILKADASUNG secara normatif setelah dilakukanya pencoblosan adalah menunggu kepastian hukum atas eksistensi pemimpin baru tersebut, tentu dengan dilantik secara resmi oleh struktur diatasnya, dalam hal ini gubernur NTB, tapi kok yang berkembang malah draft rancangan kabinet baru.. seharusnya para team dan simpatisan kembali mekakukan konsolidasi ide dan cita cita perjuangan sehingga tidak perlu mendapat cercaan nantinya dari banyak pihak, hiruk pikuk kesuksesan ini pun tidk perlu dirayakan dengan euforia berlebihan. Kalau perdebatan kabinet yang dimunculkan, hanya menguntungkan elite semata dan selanjutnya soal soal rakyat tidak tertangkap dengan jernih oleh pasangan BANG - SYAM, karena penglaman menjaga elite adalah lebih pada memperindah kata dan sajak pemanis didepan tuan, karena pada biasanya birokrasi lebih kenal medan, mereka lebih tau banyak sistem, bahkan untuk melilit anda dalam pusaran "puting beliung" yang mencelakakan rakyat yang sudah mempercayai... dengan kata lain birokrasi adalah potenssi sekaligus problem di dompu saat ini.. jangan membingungkan rakyat dengan soal kabinet dan jabatan yang nota benenya menggunakan APBD yang menurut pasangan BANG - SYAM harus Pro Rakyat... saat ini banyak sekali utang utang janji yang harus segera direalisasikan oleh pasangan BANG - SYAM, hematnya sebelum bicara pelantikan dan kabinet, maka Turun dan Temui Rakyat...., dan lalu sampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan ini, lalu dengarkan harapan, keinginan dan bahkan rintihan mereka, lalu mintalah mereka untuk "Kritiklah.. Kritiklah... dan Kritiklah kami........" karena seyogyanya rakyat BANG - SYAM setelah terpilih, bukan hanya team sukses, bukan hanya simpatisan, atau bukan pula hanya para calon kabinet anda dan juga penyandang dana kemenangan anda... tapi rakyat anda adalah 218. ribu jiwa penduduk Dompu... yang measih mengeluh tentang banyak soal yang membelit... Bukankah begitu ....? Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

47

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Arif Rahman I. Ibnu Sungguh hal yang luar biasa apabila sudah beredar susunan kabinet dari BANG - SYAM... masukan dari saya sebaiknya hal tersebut di pikirkan nanti setelah pelantikan dan mempelajari dulu pelaksanaan kegiatan dari SKPD2 yang ada baru kemudian dilakukan perombakan sesuai dengan visi dan misi yang di angkat oleh pasanagan BANG - SYAM pada saat PEMILUKADA lalu..jangan biarkan kepentingan Golongan di atas kepentingan Masyarakat.. bahwa masyarakat betul2 merasakan pengaruh dari pembuktian tersebut sehingga dompu kita jadi semakin ntika dengan segala potensi yang dimiliki... dan saya yakin BANG - SYAM adalah pemimpin besar yang akan membuktikan bahwa yang terutama adalah KEPENTINGAN MASYARAKAT...bukan Kepentingan TIMSES dan atau Golongan tertentu... 29 September jam 13:42 ·

Ory Muhdar susunan kabinet yang beredar itu benar ato tidak...yang paling penting menurut saya....bahwa dalam penunjukkan orang dalam kabinet BANG-SAM seyogyanya memperhatikan KOMPETENSI, LOYALITAS, INTEGRITAS, dan KOMITMEN yang kuat utk menjadikan DOMPU menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera dari yang sebelumnya...amin 3x. program dari pemerintah sebelumnya yg dianggap bagus dan masih layak sebaiknya jgn diabaikan tp dikolaborasikan dgn program2 pemerintahan yg baru sesuai dgn visi-misinya waktu kampanye PILKADA. 29 September jam 14:51 ·

Dewa Roci dengan kondisi seperti bergening para pihak yang berkepentingan untuk pribadi dan kelompok itu sudah biasa dan wajar saja cuman tentu saja melalui sikap selektifitas sang ama rasa dan ketika itu semua menjadi sebuah keputusan sang ama rasa mengedepankan dan memiliki komitmen kataho dou labo dana. Dalam memimpin " 1.kami mengharapkan tidak lagi memakai sistem remot kontrol alias asal bos senang" 2.Ama rasa dalam kunjungan farmal maupun nonformal tidak lagi dikawal oleh serigala liar yang tidak resmi. optimalkan tenaga profesional yang ada dalam birokrasi. 29 September jam 16:12 ·

Junaidin M Ali juga yang penting adalah niat yang tulus untuk membangun daerah Dompu.. 29 September jam 17:10 · Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

48

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Adiansyah Dompu Sebagai warga Dompu, yg tinggal di luar daerah, tp tetap mengikuti setiap detak irama kehidupan di Dompu, sy berharap Bupati yg sekarang bs melakukan banyak hal yg baik utk rakyat Dompu. Apa yg baik di masa lalu, teruskanlah. Setiap Rakyat tetap punya hak utk mengkritik setiap kebijjakan yg dilakukan oleh pemimpinnya, jika kebijakan itu ada yg merugikan rakyat (tentunya pasti menguntungkan sebagian rakyat yg lain)... Silahkan mulai bekerja untuk rakyat. Semoga SUkses.. 29 September jam 17:32 ·

Nggusu Waru @All: Seikat usulan, seribu asa dan sejuta harapan... semoga banyak telinga mendegar positif, banyak mata melihat dgn nuraini dan bertumpuk hati yang menjadi energi positif bagi Pemimpin Dompu... Temuilah Rakyat Mu secepatnya... Eliminir Diskusi Istana elite politik, soal "panganan politik" posisi dan jabatan yg terbatas, bisa jadi akan menjadi bumerang bagi paket BANG - SYAM Pemimpin Bijak,,, seyogyanya paham kehendak rakyat, dan semoga tidak terjebak dengan ruang dan waktu yg sempit yang pekap asap "interest politik"... 29 September jam 18:04 ·

Aspirasi Nggahirawipahu sohabat..., aku selalu berharap dan berdoa kiranya tempat kelahiranku dapat lebih maju dan sejahterah dari daearah lain, minimal samalah. niat baik tdk cukup tapi harus ditindaklanjuti dengan baik. nggahi rawi pahu harus menjadi falsafah dlm rangka menggerakan masyarakat-mobilisasi masyarakat dalam membangun kejayaan dompu kedepan. apalagi sudah menjadi slogan kampanye, "buktikan..", tetap teringat oleh masyarakat dan..masyarakat akan bertanya ..dan bertanya...jgn sampai terjadi seperti president SBY hanya pencitraan..yg menyesatkan. 29 September jam 18:26

Adi Lamok ' lumpang LWT ... pasca kmngan BANG_SYAM... rkyat dmpu akan mnagih janji2 "jualan " , kt brhrp GARUDA d dada sgra d smtkan, biar rkyat tdk berANDAI2 . bktikan 29 September jam 19:41 melalui

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

49

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Dhani Blink Jafar Kalau ada lahan pasti ada jagung.. Kalau banyk jagung tentu bnyk uang, kalau bnyk uang tentu rakyat sejahtar.. Kalau ada susun lusinan kbinet ada benary jg dan ad yg sengja lempar batu smbnyi tangan.. Krany jgn ad iri dan dengki diantara kt. Biarkan beliau berzikir sejenak pasca kmnangn.. Krna blm tentu smuany bs mnerima dgn kekalahan.. Insya Allah janji adlh utang.. Aslkan jgn memutar dgn isu. BUKTIKAN. 29 September jam 20:52 melalui

Nggusu Waru @AN ; statement pak h.Bambang di banyak media cukup menyejukan... tapi terlalu dini untuk dikatakan blom berbuat atau belom ada niat... blajar dari pengalaman bnyak "penguasa", pada kenyataanya mereka para opemimpin baik dan cerdas, tapi kadang lingkran2 kadang over proteksi... BANG - SYAM perlu mem BUKTIKan itu tidak berlaku... @AL; tentu tidak hanya dengan duduk bersila menengadah kedua tangan saja.... @DBJ; logika simplifikasi kadang menjebak kita untuk terus berpikir pendek dan penuh kemapanan, so tesa nya kemapanan - anti kritik - kemapanan... caracater ini harus di hindari mengingat niatan wellfare state BANG - SYAM cukup bagus, tapi ada kemungkinan para punggawa2 dan mandor2 tentu tidak banyak berpikir panjang dan strategis, karena sebagian mereka ada yg berpikir "honor dan gaji".... mungkin juga sebagian ada yang menuntut "panganan kekuasaan" yang terbatas itu... karenanya melempar wacana kabinet mungkin saja belum layak saat ini, tapi temuilah RAKYAT Dulu,, karena masyarakat Dompu hanya minta dengarkan, lihatlah dan rasakan keadaan mereka.. baru kemudain formulasi kembali niatan Suci saat kampanye... lagipula rakyat senang lha didatangi pemimpinya.... 29 September jam 21:31

Adi Lamok nw@,,de pasti lenga/NGO/lsm/au kombi k.?. sbaikx kalo fear,kt tnggu ..aja proses, ada soal ada jwb, au bn nggahi r JARA SUMBA wt mbei mina maca,;;;TA TIO NDIHA RAI PD (ada jalan ada jawaban, kita tunggu saja), dewa roci@,,, yg jelas BANG SAM, tampil beda...bung. kaitan bredar kbnet .. ,tntu beliau2 sdh mmkrkan PMAIN2 HEBAT dgn talenta cerdas,bersih dan loyalilitas tinggi (twra trima b nae ofo]., KALAH KELUAR,,,PRIIIIT, 29 September jam 22:37 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

50

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Syaf Kaso Met datang NW...Lama tak jumpa,,,,Sebelum nya saya ucapkan slamt buat Pasngan BANG SYAM atau yang lebih akrab di kenal dengan pasangan "BUKTIKA"....Semoga pasangan yang di usung Oleh Rakyat ini mampu me realisasikan visi - misi nya,,,Telepas dari kontro versi Kabinet saya melihat Birokrasi di Dompu sekarang benar2 gemuk Sehingga menghabiskan hampir 70% APBD,,,,yang menurut pemahaman sempit saya "APBD itu bersumber dari rakyat di kelola oleh pemrintah dan harusnya di gunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat..maka harapan besar saya agar birokrasi di reformasi dengan memperhatikan asas manfaat. berkaca pada yang lalu ....semoga ke depan tidak ada lagi yang namax "Imposible Hand"atau tangan2 tuhan yang mengelilingi dan membuat lingkaran,sehingga mampu mempengaruhi kebijkan yang sebenarnya bagus di implementasikan tapi karena intervennsi mereka ujung2 rakyat yang di korbankan....! 29 September jam 23:04 ·

Bima Dompu Eden Yang pnting mampu mengkafer/terakomodir dgn baik aspirasi seluruh lapisan dan elemen masyarakat Dompu.....sy yakin beliau brdua bisa krna sy dngar sndiri beliau berbicara dengan smangat dan tekad utk memperbaiki dompu "kalau anda tdk profesional toh msih banyak pemuda2 dan generasi muda-muda Dompu yang pintar2 siap memajukan Dompu" waktu itu acara buka puasa bersama di La key......Kita Percayakan pada Beliau berdua, beliau,saya,kita dan teman2 kita, masyarakat Dompu semua mengharapkan yang lebih baik utk Dompu ke depan.INTO THE FUTURE BETTER DOMPU....Oke. 30 September jam 0:45 ·

Kalate Ndanga Rofief Tenks Nggusu Waru...Telah kembali.........Aktif di FB.....BANG-SYAM..Harus hati-hati....dan jangan bangga dengan kemanangan-nya.karena Rakyat sedang menggu Janji-janji Manisimu..Persoalan..yang menjadi utang ...1. Air Bersi bagi masyarakat..2. Listrik 3. Pertanian 4 Perngairan Dll.APBD untuk Rakyat Harus benar di realisasikan" Nggahi Rawi Pahu" Bukan jadi Bupati "Lingga di Pohu"...Pememrataan Pembangunan harus di lakukan...Bangun...DESA Dengan Alokasi Dana Desa...Minta kepada KPK untuk audit Kekayaan BANG_SYAM sebelum di LANTIK.......... Biasanya kalau sudah Jadi...Lupa Daratan..... Bima Dompu Eden...jangan yakin dulu..Bung....NGGUSU WARU Ente Memang Hebat....kami tunggu Catatan terbaru mu 30 September jam 15:46

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

51

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Ory Shao Pelita kta hrs lbh mnyadari dn paham akan problem dan prioritas sa'at ini apa ? sprti dlam kmpanye smuax pake waktu dan ritme ....prioritas 100 h,triwulan,1 thn dn 5 thn Inikn jabtn 5 thn hrus di pilah2 knari2 ku masalah wati loa mu grusa grusu bune wara epu....perlu profesionalitas,skill Intelektualitas,ktekunan,disiplin, ksabaran dll utk mngatur Dompu. 30 September jam 19:04

Nggusu Waru @AL; dalam dunia enterpreuner tidak mengenal kata nanti, karena semuanya diukur dgan waktu impas dari ivestasi anda,,, saat ini BANG - SYAM sedang akan mulai, bukan sudah menang.. oleh karennya infestasi lha.. kepercayaan itu, dengan mengunjungi dan sapa rakyat mu..kalau semuanya harus menunggu nanti, ya nanti juga org2 akan menyanyi paduan suara kekecewaan... @syaf; Makasih dan mari kita kawal ide cerdas anda @BDE; saya kira kita sedang tidak berbicara sebuah keyakinan, tapi ini adalah tema emosional, dan juga yang diyakini hanya TUHAN, kalaau BANG - SYAM kan hanya manusia yg dipercaya mimpin dompu 5 tahun kedepan, lagi pula jargon BANG - SYAM Kan BUKTIKAN, maka itu membutuhkan sebuah fakta dan kenyataan, dan saya setuju deng"an pikiran "DOMPU BE BETTER ON THE FUTURE" @Kalate; Trims atas penghargaan, janji adalah bagian dari gameling dalam perpektif politik kekuasaan, tapi juga sekaligus political will untuk wellfare state dalam politik kemasalahatan ummat, semuanya bisa diukur dari statement, prilaku dan tata cara kepemimpinan BANG SYAM pasca keputusan KPUD tentang kemenangan pasangan ini, termasuk sudah kah BANG SYAM Menemui rakyat setelah "kemenangan" ini? @OSP; kenapa harus isyu kabinet yang di lemparkan kepublik, dan bukan soal2 fakta kemasyarakatan yg diangkat... kita tidak perlu terjebak, karena isyu ini hanya membincang soal struktur atas dan elite dan sama seklai tidak menyoa,l kemiskinan, korupsi, infrastruktur yg kurang atau reformasi birokrasi..serta bnyak soal2 lainya, karena semua berorientasi pada Misi BANG - SYAM Tentang "APBD Untuk Rakyat" itu.. 30 September jam 19:41

Adi Lamok kalate@.. ,,,kt lbh realistis daerah n mnggal Warisan DISCKCLAIMER , sjuta mslh laenx, n mrpkan tantangan buat BANG SAM utk mwjudkan janji2 Manis yg lrs d psran,, tp prlu d ingat ada satu mslh tdk bs d pchkan olh AMA RASA slma n terobosan sektor ekonomi . ory shao @..sblm slm knl ,,mbisa ai gitar smbung kangi kabel listrik,,heee statement BANG SAM [2-10-10] / pd saat open house d kdiaman beliau " kt tnggal skp prmshan, prbedaan demi kpntngan yg lbh BESAR # tdk mngkin t smua bs trwujud tanpa ada dkngan smua kmponen rkyat dmpu. kritik yg konstruktif dr kt smua sgt d hrpkan olh beliau2, dgn mngdpnkan rasional dan ber etikat,amin. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

52

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru 30 September jam 21:09

WaruKali Sandhy Janji yang paling di Tunggu,,,"APBD Pro Rakyat",,,Semoga segera di BUKTIKAN....tu Pun jika Punya KEBERANIAN.... Seandainya Boleh Bemimpi,,,,Maka saya ingin Memimpikan BANG-SYAM memilih Kabinet melalui Fit n Propertest dulu,,,setelah dinyatakan lulus maka di angkat dengan MoU ato Kontrak Kerja,,jika tidak memenuhi Target,,maka Segera di Cari Penggantinya... 30 September jam 22:12 ·

Dou Dompu banyak kata banyak bohong.. H. Bambang mungkin tidak perlu turun ke bawah.. karena Mungkin H. Bambang sudah tau ap permaslahan Dompu saat ini.. selama 2 tahun silaturrahmi dari RT ke Dusun, dari Dusun ke Desa, dari Desa ke Kota.. itu semua telah di lalaui.. mungkin sekarang beliau sedang memikirkan program utang yg pernah di lontarkan pada masa kampanye..dan ini jg kelebihanya . karena tidak pernah berjanji.. tappi program yg ditawarkan ke orang - orang BUKTIKAN adalah program masuk akal bagi mereka.. dan ini perlu konsep matang bersama- sama.. dan tidak perlu orang di luar geregetan dan tidak perlu terburu - buru untuk menagih.. masyarakat,orang BUKTIKAN paling mengerti.. perbedaan masih ada puing2.. jangn karena sakit hati kalah terlalu kebiri seperti ayam lalapan... tenang saja..!! itu BUpati kita bersama.. 30 September jam 22:41 ·

WaruKali Sandhy @DD : Bupati bersama..??Tapi kok anda masih bilang "ORANG-ORANG BUKTIKAN..??bukannya sekarang dah pada jdi Orang Dompu seperti nama akun anda DOU DOMPU..???...Tapi,,Ya sudahlah...Semoga Dompu kita bisa jadi lebih Baik oleh Racikan BANG-SYAM....Chayyo.. 30 September jam 22:46

Dedi Hangat eit.. pake otak ya.. jangan emosi.. dkung boleh, kitik juga boleh.. yang menjadi aturan bersama adalah niat tulus untuk daerah anda..woe nggusu,, ide ente bagus tapi tidak perlu ngotot toh.. gitu aja kok repot.. BANG - SYAM aja asyik2 ente kok kepanasan... Usul untuk BANG - SYAM Club, ya kalau diterima gitu lho..; 1. Turun temui rakyat dulu 2. atau susun kabinet dulu...?

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

53

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru 3. Abstain (Iwe klao pilih ini) 30 September jam 22:53

Adi Lamok [email protected],,17 thn jd PEMAIN d "persiba" d tngh kmpetisi s ktt divisi utama,, mnjdi modal beliau utk mmBUKTIKAN,, d ranah RASA DANA , BANGSAM ,, tdk mnwrkan janji2 yg tdk msk akal d rkyat. program pro rkyat yg d desain ,,siap d launcng,,, dgn program fokus awal JAGUNG yg sgt familiar dg ptni2 dmpu,,dgn sistim plasma mlbtkan INVESTASI BSR, akan trwujud,, mhn doa restu. ws@.. usul anda mnrik dan wjb FARDU AIN,, BANGSAM lbh prof,,akan MNGMBLIKAN KEWIBAWAAN BROKRASI,,[laina ma nae ofo},,, so pasti BELIAU akn mlbtkan BAPERJAKAT dan BKD yg berhajat, tntu yg mmnuhi syarat,,. 30 September jam 23:08 ·

Dhani Blink Jafar yah beginilah orang Dompu... Wacana, usul, usus, susu atau exktra Joss.. judulnya TEMUI RAKYAT.. tapi pertanyaanx TEMUI RAKYAT MANA?? barangkali ini hanya untuk mengisi waktu.. masa kampanye telah usai.. Bupati Baru Terpilih..kiranya setelah dilantik tinggal BANG-SYAM yang akan mengaplikasikan program yang pernah ditawarkan. bukanya begitu..??? atau barangkali temui Nggusu Waru biar dapat porsi..?? 30 September jam 23:10

Nggusu Waru @Adi lamok dan Dou dompu; kok malah muncul pembela,an2,,, kesanya apologiz semua,, diberi masukan kok dianggap musuh.. ck..ck.. apalagi kalau anda berdua yg dilantik, gmana jadinya ya.. he..he.. untung saja bukan ya.., kami tahu dan masyrakat dompu tahu apa yang di janjikan oleh pasangan H.bambang dan H.Syamsuddin, so pasangan ini mendapat dukungan terbanyak.. itu artinya masyrkat percaya paket BANG - SYAM dengan segala kelebihanya dan rakyat tidak percaya BANG SYAM punya kekurangan... thats the chalengge bro..! WS + DH; usulan cerdas,, kawal donk,, tapi saya kok lebih memilih opsi nomor 1 dari ajakan dedi hangat... dan bukan nmr 2 apalgi nmr 3... (bukan nmr2 penceblosan ya...) Dhani; rakyat Dompu yg 218 jiwa di dompu toh.. 30 September jam 23:16

Rui Bada Semoga Bang Syam tdk menunggu jln-nya baik dan Mobil Baru dan Mahal..baru turun menjengok Rakyatnya 01 Oktober jam 19:31 melalui Facebook Seluler Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

54

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Siapa Menang, Siapa kalah PILKADASUNG ….? oleh Nggusu Waru pada 02 Oktober 2010 jam 18:27

Pilkadasung Putaran Kedua tanggal 30 Agustus Di Dompu, cukup menyeruakan hati bagi banyak kalangan, pasalnya kemenangan dan kekalahan dimaknai dengan ―serius‖ oleh para pelaku politik, mengapa demikian serius dimaknai..? karena mungkin saja ―pertarungan‖ ini dimaknai sebagaai bagian dari upaya merebut porsi kuasa yang nota benenya, kekuasaan tentu menyisihkan banyak kepentingan para pihak..! padahal menang dan kalah ini cukup sebagai sesuatu yang biasa biasa saja, karena kemampuan untuk biasa biasa saja itulah pertarungan sesungguhnya….! Saat ini, Terma dominan tentang istilah politik di Dompu adalah kepentingan, tentu saja yang namanya terma telah menjadi character social yang angkuh dan anti kritik, coba aja anda kedesa, sawah2, uma jaga2, seputar daerah Dompu, tidak laki tidak perempuan, ada perbincangan yang tentang eufhoria kemenangan serta mengangungkan figure pemimpin, tentu sekali sekali keluar ancaman kepada pihak kalah ―akan dicalabaikan, akan di ―kilokan‖ dan bahkan akan di nonjobkan‖Dari Mulut mereka baik secara sadar maupun tidak, guyon ataupun olok2an.. Disisi lain ada pula pembelaan bahkan upaya membunuh character pihak yang menang atas kekalahanya, sebagaimana pihak yang kalah, ungkapan2 seperti, ―kita lihat nanti‖ tentu dengan mimic dan psikologi mencari cari kemungkinan salah yang akan dicover sebagai kegagalan pihak yang menang… dus kepentingan selalu melekat pada para pihak… siapakah yang mengajar mereka…? Atau betulkah ini character politik dou dompu..? betulkah dou dompu hidup dengan watak petarung sejati..? Dalam proses Konsolidasi Demokrasi satu diantara tiga prasayarat tergapainya Demokrasi yang sehat adalah tentang Sirkulasi Kekuasaan yang wajar (dua yang lainya ―pelembagaan demokrasi melampui individu, serta mayoritas melindungi minoritas akan kita bahas kesempatan lain), nah sememntara Proses PILKADASUNG 30 Agustus Mengindikasikan terjadinya Sirkulasi Kekuasaan yang tidak wajar, seharunya ada rotasi kemimpinan yang wajar, bukan karena politik devide at empire, bukan juga karena politik balas dendam,, tapi proses sirkulasi kepemimpinan berjalan sesuai dengan alur dan hakikatnya, sebagaimana proses kaderisasi dalam sebuah komunitas atau kelompompok tertentu, Sudah menjadi rahasia public bahwa Figur ―ABA‖, Begitu dominan mengambil peran dalam proses kemenangan pasangan ini, disisi lain Eksistensi H. Bambang yang dicitrakan sebagai pengusaha kaya yang akan meng‖impor‖ duit dari luar untuk pembangunan Dompu cukup berpengaruh terhadap kemenangan pasangan BANG – SYAM, factor factor inti kemenangan ini tentu akan berimplikasi pada proses dan system kekuasaan yang akan dibangun oleh pasangan BANG – SYAM nantinya, kita khawatir saja jangan sampai niat baik dengan visi misi yang dahsyat terkalahkan oleh factor ―X‖ tersebut Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

55

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Jika Berbicara sirkulasi Kepemimpinan Yang wajar, maka harusnya lahir ―pemimpin‖ Dompu dari rahim perpolitikan Dompu sendiri, atau tidak harus 4L (Lu lagi lu lagi) juga bukan ―figure populer yang belum tentu kenal medanya‖.. rahim politk Dompu seharusnya Institusi Instusi Demokrasi yang ada di dompu, katakanlah figure kalangan Pers, Tokoh masyrakat, LSM, DPRD atau Briokrasi di Dompu sendiri, tetapi sekali lagi mereka kadang tidak terlalu berani meneriakan kebenaran dengan sedikit mengencangkan ikat pinggang untuk tahan lapar, juga tidak perlu kaya dahulu atau bisa saja tidak perlu memilki jabatan dulu… sehingga tak heran rakyat tidak percaya dengan figure figure ―kelahiran‖ rahim politik Dompu sendiri, karena mereka sebagian hanya bisa mengajarkan ―Politik kepentingan dan politik Kekuasaan‖ dimana kepentingan dan kekuasaan kelak telah didapatkan, emang lu siapa…? Berjuang untuk siapa..? membawa kepentingan seperti kami nggak..? tentu masih jutaan pertanyaan menggelitik yg diajukan sebagai prasyarat verifikasi kau bersama aku kah,,, tetapi bukan aku, kau adalah KITA Dou Dompu….! Melirik fakta dan kupasan PILKADASUNG 30 Agustus tersebut, Sesungguhnya Siapakah yang menang dan siapakah yang kalah….? Silahkan facebooker menjawab bila berkenan…

Dedi Rosady Pemilukada putaran kedua yang berlangsung 30 Agustus lalu saya rasa sudah mendeketai kesempurnaan. Tinggal pasangan yang kalah secara legowo mengakui kekalahannya. Kemudian pasangan terpilih diharapkan bisa mengemban amanah rakyat. 02 Oktober 2010 jam 19:21

Aspirasi Nggahirawipahu absolutly, manang dan kalah sebenarnya hanya cara pandang kita manusia, tapi kalau manusia memandang sebagai ibadah, maka tdk ada yang kalah dan yang menang. karena setiap perbuatan mansuia akan dicatat sbg ibadah bila niatnya sebagai sebuah kabaikan yang benar2 ikhlas karena Allah semata. semoga dapat menajdi bahan evaluasi atas segala niat dan diluruskan, amin salam sukses. 02 Oktober 2010 jam 19:48 ·

Dhani CaptainFunk Djafar Pemilihan kpala daerah telah usai, pihak yg menang tentu harus segera mempersiapkan diri untk merealisasikan janji2 politik yg dulu sewaktu kampanye dilontarkan. Janji adalah hutang dan hutang harus dilunasi kren kalau tdk dilunasi maka pihak yg berjanji

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

56

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

akan termasuk kedalam golongan orang2 munafik.. Sedangkan pihak yg kalah haruslah legowo dgn fakta bahwa mereka berdiri dlm pihak yg kalah meskipun telah berjuang utk menjadi yg terbaik dan maksimal dlm perjuangan baik secara materi, waktu, pikiran dan juga mental. Kekalahan bkn berarti perjuangan telah berhenti, maksudnya barangkali orang2 kalah jangan takut didendamkan.. kalau takut berarti pernah berbuat dosa kepada lawannya.. 02 Oktober 2010 jam 22:30 ·

WaruKali Sandhy YAng Jelas,,,Thanks buat H.Syaifurrahman yg bagaimanapun juga pernah berbuat yang terbaik buat Dompu,,,,dan Selamat bwt BANG-SYAM untuk raihan atas kepercayaan Rakyat Dompu,,,,,So,,Kami tunggu Janjinya,,,APBD Pro Rakyat,Segera Wujudkan,,,,Dah Bosan dengar kebohongan neh,,Semoga yang ini tidak hanya janji Manis belaka... 03 Oktober 2010 jam 1:18

Bima Dompu Eden Utk Sa'at ini dan 5 thn k dpan sdh jelas yg Bupati / Wabup Dompu trpilih adlah BangSyam jdi bukan ,bukan yg d uma jaga,dan bukan org sawah2 itu,karakter Penjajah yg suka mnakut2i orng,mw d calabaikn atau kilo itu urusn Bupati.kesalhn bsarbuat mereka sampai mmbuat intervensi atw polemik hal itu trhadap yg kalah ini sngat mngacam persatuan dn kesatuan urusnx dgn keamanan nanti, mnurut sy kmungkinan personal atau individu trtentu(Bukan Karakter)yg mrasa tidk puas dgn pemerintah sbelumnya shingga brkta sperti itu seolah2 bupati yg dipilihx sperti bawahn dia, apa ktax d krjakan oleh pilihnx....kya begitu saya tolak habis2an dn sangat keberatan krna tdk mencerminkn profesionalitas ,Inteletual dan Kredibility yg trpilih oleh Demokrasi......banyak Ma'af Bang Nggusu Waru membaca tulisn ini sy sprti mendngar radio sj krna sy tdk tw siapa bpk/ibu atau saudara. 03 Oktober 2010 jam 2:32

Dhani CaptainFunk Djafar barangkali ini ketakutan orang-orang mencalabaikan atau menkilokan orang-orang pada jaman Syafurrahman.. padahal Bang-Syam sendiri tidak pernah ngomong kyak gt.. saat ini nyantai2 saja.. bahkan di setiap acara Bang-Syam selalu bilang tidak ada Dendam Politik.. 03 Oktober 2010 jam 6:29 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

57

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Putri Ayu saya hanya berpikir sederhana saja dengan menjawab judul NW, dalam pertarungan politik dua babak di Dompu sebenarnya soal berkesempatan dan tdk berkesempatan untuk memimpin saja tdk ada kata kalah d menang. intinya adalah kalah menang ttp rakyat yg akan menanggung akibatx. rakyat kalah kalau pemimpinx memimpin dgn curang, begtiu jg sebalikx rakyat menang manakala pemipin memimpin dgn baik d benar. proses politik tlh menghabiskan segalax bagi sang calon terutama energi d modal, tinggal kt tunggu nawaitu Bang-Syam seperti apa gaya kepemimpinan kedepan, komitmenx disejumlah kesempatan sgt luar biasa d sgt menghargai perbedaan pilihan politik, tetapi mudahan sj mampu menghindar dari pihak yg merasa ikut mengantar ke TOP LEADER yg kini sdh gigit bibir d siap melampiaskan dendamx kpd org2 yg dianggap bersebrangan politik. 03 Oktober 2010 jam 6:56 ·

Dewa Roci Eh dani kamu tidak usah kau sebut - sebut lagi nama syaifurrahman yang itu dan ini , sebaiknya kamu konsentrasikan saja dirimu untuk membantu Kepemimpinan H.Bambang.H.syam. Ingat Kepemimpin beliau baru di mulai ...... seluruh mata, telinga akan melihat dan merasakan kepemimpinan beliau - beliau sekaligus mengkawal dan memantau kinerjanya kedepan oke ... Benar kata Bima Dompu edan ................ 03 Oktober 2010 jam 12:07

Dedi Hangat saya suka oleh cara seorang satsrawan yang menulis tentang satu tema dengan mengerahkan semua instink dan pengetahuanya, dikala dia menulis tentang "dingin", maka terasa kaku kedinginan seluruh badanya, dia menulis tentang "keindahan" maka diapun menikmati kesegaran roh iendahan tersebut... tapi bagaimana dengan pandangan seorang kepala dinas stastistik tentang angka kematian bayi,, angka kemiskinan, angka pengangguran,,, itupun dianggap data dan angka semata, begitu juga para aparatur PNS, skpd, dprd dan sebagaian besar aparatur kita hanya mampu menikmati rutinitas sebagai pekerjaan tetap, dan tidak mampu diresapi sebagaimana sastrawan melihat tentang dingin dan indah tersebut... Bisakah aparatur Kimsprawil Menangis tersedu sedu ketika melihat dan merasakan sedihnya rakyat yg memlalui jalan Calabai..? adakah perasaan tanggung jawab mereka ketika menggunakan APBD,,? mungkinkah Kepala BKD menolak pengakatan PNS Baru karena APBD kita kritis..? beranikah Kadis kesehatan Puasa boros perjalanan dinas lalu menyerahkan dananya para penderita gizi buruk...? Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

58

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

gembirakah para PNS yang dipindah ke daerah terpencil,, lau adakah tertawa suka cita mereka karena dekat dengan ummatnya...? Saya tidak bisa menjawab yang menang dan kalah siapa sebenarnya...? selama sebagian kecil kondisi ini belum stabil dimasa datang.. 03 Oktober 2010 jam 13:44

Dhani CaptainFunk Djafar @Dewa Roci :sadarilah bahwa Anda representatif bagian dari Dompu jg..jd anda jg punya Hak membantu kepemimpinan Bang-Syam kenyataan bang... perilaku yg pernah mencalabaikan dan mengkilokan org.. siapa yang mau dislahkan..?? nah justru ora...ng2 yg pernah dicalbaikan dan pernah dikilokan ini yang merasa punya dendam.. jd jgn salahkan kepemimpinan yg sekargn.. 03 Oktober 2010 jam 19:01

Tambora Satonda Dompu @Dhani : Mantapppp..... tp hati2 saja.. justru mereka yg punya dendam krena kekelahan.. siapa tahu mereka punya rencana besar untk merusak.. saya kira ini adalah org2 yg terjebak dgn niatan ini.. mudah2han Allah menyadarkannya.. amiiin.. 05 Oktober 2010 jam 2:18

Dewa Roci Idealnya di forum ini ; menurut saya sebaiknya lebih pada membangun gagasan gagasan, cara pandang dan pemikran yang kontruktif yang tujuannya agar kita bisa saling kenal ,ada persamaan persepsi bahwa Daerah kita Dompu masih banyak hal -hal yang harus dibenahi dan diperbaiki seperti bagaimana SDM,mulai dari para pejabat publik pengambil kebijakan, para birokrasi gol tinggi sampai gol paling rendah memilki niat menepatkan kepentingan bersama diatas segalanya, yang tentunya sesuai dgn tupoksi masing - masing. begitu pula elemen lainya 06 Oktober 2010 jam 12:50

Nggusu Waru Thanks @all: semua hebat, gagah dan tangguh,, kemenangan dan kekalahan bukan akhir dari sebuah perjalanan,,,! 07 Oktober 2010 jam 22:02

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

59

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Pemimpin itu….. “ya harus bisa”

oleh Nggusu Waru pada 08 Oktober 2010 jam 1:01

Character Patron adalah bagian dari identitas masyarakat Dompu secara khusus dan Indonesia secara umum, oleh karenanya profile pemimpin struktur bagi masyarakat Dompu adalah panutan dan tauladan, kita mafhum pola ini adalah cirri dan pertanda prilaku masyarakat yang meyakini bahwa pemimpin mereka adalah orang yang pandai, hebat, tahu dan segudang kehebatan yang melekat pada pemimpin mereka….! Kehidupan dalam sebuah komunitas masyarakat, tentu ada consensus yang berbasis pada kesamaan rasa dan keinginan, consensus itu adalah menentukan pemimpin mereka, yang selanjutnya termanifestasikan penentuan pemimpin mereka, kesepakatan bersama ini adalah cita cita dan obsesi ―sunyi‖ komunitas, tugas pemimpin adalah menterjemahkan atau paling tidak mempertautkan obsesi sunyi tersebut dengan political mission mereka. Bila diperhatikan, ada satu fenomena turutan atas patronase masyarakat dompu tersebut, yaitu model ―trust‖ Yang berlebihan atas pemimpin mereka, disatu sisi masyarakat menyerahkan kepercayaan berlebihan atas pemimpin mereka, disisi lain ada fenomena ketidak percayaan yang sangat, bila terjadi ―penghianatan‖ yang dilakukan oleh para pemimpin mereka, memang parameter yang digunakan masyarakat patron tidak menggunakan logika rasional akan tetapi lebih pada nilai nilai dan kepercayaan, oleh karenanya ketika para pemimpin itu ada ditampuk kemimpinan maka mereka sesungguhnya sedang mempertaruhkan kepercayaan atas nilai dan consensus dengan masyarakat nya. Implikasi yang mendasar atas fakta tersebut adalah, maka pemimpin harus pandai, hebat dan serba tahu, bahkan mereka (masyarakat), tidak mau tahu bahwa pemimpin juga manusia, yang butuh istirhat, makan minum bersenda gurau dengan keluarga, atau sekali sekali cingi canga… begitu pula semua akan dinilai dengan nilai subjektif mereka, etika, tatakrama dan keyakinan yang berkembang harus selaras dengan keyakainan masyarakat. Tantangan bagi bupati dan wakil bupati baru yang nota benenya sebagai pemimpin dompu 5 tahun kedepan, tentu harus mengikuti ritme dan irama budaya patron dan keyakinan masyarakat tersebut, sebagai sebuah contoh kasus ―ada adegium adegium yang berkembang‖ khan bupati,, masa tiloa konena ampa pagwai angi ndai… (masa g bisa menempatkan PNS dari keluarga kita)? Kan wakil bupati, masa watiloana kamai proyek pipa air bersih dikampo ndaina.. (masa g bisa mendatangkan prosyek air bersih dikampung kita)? begitu juga mungkin berkembang adegium kan ruma rasa, kok nggak bisa mimpin rapat..? kan wakil bupati masa tiloana ka ao ade rakyat na.. (masa nggak menerti keinginan rakyat) serta masih banyak gumanan2 yang berkembang baik sebagai bentuk kepercayaan maupun bentuk ketidak percayaan itu sendiri…! Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

60

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Fakta2 ini adalah bagian dari kenyataan yang berkembang dimasyarakat, dengan kata lain, Bupati dan wakil bupati Dompu, nantinya tidak akan pernah dipercaya TIDAK BISA tapi akan diyakini mereka adalah SUPERMAN dan SERBA BISA… so maklum saja pak Bupati dan wakil bupati ya… sekali lagi masyarakat Nggak Percaya PEMIMPIMPINYA Orang yang tidak bisa, tapi akan dan akan SELALU BISA… BISAKAH BANG - SYAM menjadi Pemimpin Masyarakat Dompu….?

Aspirasi Nggahirawipahu harapan saya, mestinya pasangan bupati baru, dalam acara pelantikan bupati baru mengundang tokoh2 masyarakat, sekaligus membuat: "GONG...KEBANGKITAN DOMPU, INILAH YANG KITA INGIN BANGUN KEDEPAN-YG INGIN KITA RAIH DALAM 5 TAHUN KEDEPAN" BAHKAN BILA PERLU SAMPAIKAN UNTUK 10 TAHUN KEDEPAN YANG INGIN KITA RAIH", sehingga setelah 5 tahun tdk perlu lagi kampaye, masyrakat pasti dgn aklamasi mendukung untuk melanjutkan pembangunan dompu.

Rui Bada Bang-Sam harus belajar..tidak ada kata2 tdk bisa atau tidak tau bahkan tdk ada waktu...mengingat...Bang-Sam sudah bersedia menjadi Bupati dan Wakil Bupati.kepercayaan yang di amanatkan oleh Masyarakat perlu di junjung tinggi... Siapkan struktur yang ideal yang bisa menjadi team yang solid..Bukan Penghianat (cari Muka dan bodoh). Belajar dari Pengalaman yang lalu.....mulai dari Kelurahan,camat,Dinas dan Pendamping di jajaran Pemda Dompu. Jangan Takut....Berani karena Benar dan Rakyat siap Membantu....(Jangan memilih) Orang karena balas jasa..Liat Kempuanya. 08 Oktober 2010 jam 13:21

Bima Dompu Eden Bang aspira sy stuju, sya harap langkah awal bpk kita ini,sbagai tanda utk buktikan sesuatu yg ingin dibuktikan bsa jadi sebuah Gong kebangkitan Dompu, sy sngat setuju skali 08 Oktober 2010 jam 15:45

WaruKali Sandhy All : Bukannya sok Pintar neh ya,,,,Tapi Cerdas ato Bodohnya, merakyat ato tidaknya, pahlawan atau Pecundang,,,,semuanya akan terbukti ketika Minimal 6 bulan ato 1 tahun MEnjabat,,,ada Janji2 yang tidak sederhana tuh.....bisa terwujud ato hanya sekedar Jualan saat Kampanye layaknya Iklan Kecap....???

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

61

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru 10 Oktober 2010 jam 0:53

Junaidin M Ali siapapun orangnya insallah akan bisa menjadi pemimpin..cuma yang di perlukan sekarang adalah niat yang tulus untuk membangun daerah Dompu...namun sebagai warga dompu mari kita mendukung pasangan bang-sam untuk lima tahun kedepan.. 10 Oktober 2010 jam 18:15

De Rao Pemimpin itu sudah ditentukan oleh Allah, pesta demokrasi adalah jalannya, setiap pemimpin Dompu sudah tertulis di lauhul Mahfuz....Allah udah mempercayakan periode ini pada Mereka..tinggal mereka yang harus menjaga ke[ercayaan Allah dengan Kerja Keras dan BUKTI... 10 Oktober 2010 jam 20:58

Sri Suzana Mampu mensejahterakan rakyatx shg rakyat mencintainya 12 Oktober 2010 jam 9:37

Bima Dompu Eden Yang utama adalah Leadership(Tegas dan Managerial,kemudian Knowledge),Biar orang itu super pintar klw tdk punya leadership sama sj kosong....karena leadership itu yg akan membentuk formasi segala disiplin dibawahnya. 12 Oktober 2010 jam 10:01

Indra Erpliansyah Sebenarnya sederhana aja tugas Bang-Syam,,, BUKTIKAN bahwa BISA ! Maksud saya, Bisa membenahi hal2 yang buruk oleh pemimpin yang lalu (kalau ada..), melanjutkan hal2 baik yg belum sempat dituntaskan oleh pendahulu (saya yakin pasti banyak yg baik2) dan bisa memBUKTIKAN janji2 dan program saat kampanye,, BUKTIKAN kalau itu bukan cuma janjijanji,, Kata Gus Dur (alm),,, GITU SAJA KOK REPOT ! BUKTIKAN saja.. 12 Oktober 2010 jam 11:20

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

62

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Pak Bupati, adakah cukup keberanian…? oleh Nggusu Waru pada 21 Oktober 2010 jam 23:36

Sebelumnya NW Menyampaikan apresiasi yang tinggi dan mengucapakan selamat atas dilantiknya Pasangan Bang – Syam Sebagai Bupati Dompu Periode 2010 – 2015 ―Semoga berani menjadi Pemimpin Dompu yang Adil dan Sejahtera‖ Kita Mafhum sejak awal fakta kemenangan diketahui, Pasangan H. Bambang dan Ir. Syamsuddin berupaya membangun situasi yang kondusif, dengam mengeluarkan statement2 yang mencairkan suasana, seperti ungkapan ―tidak akan mengkotak kotakan kelompok menang dan kalah, semuanya sama sebagai masyarakat Dompu‖ begitu pula menjelang pelantikan ―dilempar wacana tidak akan melakukan mutasi dalam dua tiga bulan ini‖, facebooker sekalian begitu banyak statement yang bermaksud untuk melakukan upaya cooling down… baikah atau justru permulaan yang menaruh dan membangun simpati..? Statement Wakil Gubernur Sehari sebelum pelantikan, pada saat peresmian sebuah instrument projek dikabupaten Dompu, ―Bupati terpilih diminta hati hati dengan Gurita Birokrasi‖, di sisi lain H. Bambang sebagai bupati coba memaparkan program program prioritas pada jajaran eksekutif satu hari pasca pelantikan, dan ada statement wakil bupati akan melakukan evaluasi secara massif terhadap program2 unggulan pemerintahan sebelumnya, ―ya kita akan evaluasi penkes, tapi bukan berarti akan menghapusnya‖ ungkapnya pada edisi Koran hari ini. Tapi satu pertanyaan penting bagi Bupati dan wakil bupati baru kami, apakah betul betul Berani Mensejahterahkan Petani…? Membuka Lapangan Kerja seluas luasnya..? meningkatkan taraf hidup dan kesehatan Dou Dompu..? Peretanyaan pertanyaan ini butuh refleksi yang dalam untuk dijawab, juga bukan untuk dijawab dengan kalimat sanggup, atau juga bukan logika pembelaan oleh para team sukses, tapi yang pokok adalah bahwa Bupati dan wakil bupati kami adalah Pemimpin yang Berani.. Mengapa harus berani, karena pemimpin banyak yang pintar, cerdas bahkan licin, cuman karena kecerdasan, kepintaran dan licinya, banyak pemimpin yang ciut nyalinya untuk melakukan perubahan dan menjalankan ide ide cerdasnya, lembaran Visi, misi dan program prioritas cukup menarik ketika dipaparkan dan dipersentasikan diruangan ruangana ber ac, tapi apakah berani di jalankan..? ketika berhadapan dengan banyak kepentingan, berlawanan dengan arus balik, bertemu dengan kelompok2 anti perubahan serta bisa juga pengaruh tipuan dan cobaan hawa nafsu kuasa yang lain…! Cukup miris dengan ungkapan bupati yang tidak akan melakukan mutasi dan perombakan cabinet dalam waktu dekat, ini sesungguhnya statement yang keliru, harusnya bupati melakuakn diagnosis yang lebih dalam lagi tentang peta masalah dan potensi Dompu saat ini, baru kemudian melahirkan konklusi, saya kira konklusi bupati tentang, termasuk dalam hal ini, apakah birokrasi bagian dari masalah atau Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

63

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

potensi yang menghmabt ide die cemerlang bupati, yang terkesan dari statement tersebut adalah“ketakutan” bupati terhadap Kuatnya Tembok birokrasi, yang menurut wakil gubernur setiap saat bisa menjadi gurita serta siap melilit pasangan Bang – Syam sendiri… Begitu pula statement2 politik yang selalu menunjukan kekhwatiran ada fragmentasi politik dikabupaten Dompu, akibat terbelahnya pilihan politik, saya kira wajar wajar saja, tidak perlu diumbar umbar terus bahwa bupati adalah milik semua kelas, kelompok dan aliran manapaun selama dia dou dompu, justru kalau terus menerus diungkpan, maka Bupati sendiri terkesan ―Ketakutan‖ akan hilang pengaruh politik yang ada, mengapa harus takut, Paket Bang – Syam didukung oleh 60% pemilih, dan ini cukup legitimited, mengapa harus mencari legitimasi terus menerus, jangan jangan bupati belum terlatih menjadi bupati ya… he..he… ya namanya juga tumben jadi bupati… (sory2 team sukses ya.. ini masukan ne.. bukan kutukan.. he..he..) Menurut hemat NW, prilaku politik (ini baru asumsi sebagai dou dompu) bupati dompu dimasa dating harus menunjukan sikap pemimpin yang memiliki KEBERANIAN… karena dengan berani tentu akan menunjukan konsistensi bupati sebagai ―punggawa‖ kepentingan masyarakatnya,,,, begitu pula dengan berani atas nama kesejahteraan petani, terbukanya lapangan kerja, meningkatnya pengetahuan dan angka derajat kesehatan, maka Bupati akan berdiri bersama Masyarakatnya… Bukan dengan segelintir elite yang akrab dengan deal2 istana dan kadang mengorbankan masyarakat… Semoga pak ya…!

Susatio Tio Bupati baru dalam makna harafiah, sudah semestinya melakukan "tadabbur" terhadap birokrasi yg telah ada, hal ini baik utk mendiagnosa (NW, red) secara kompleks. mulai dr sistem, aturan hukum jg para birokrat. Hasil diagnosa akan dibahas secara mendalam oleh Bupati. Pada titik inila, kadang kala "kepentingan" mengambil peran, dari klp mana saja yg merasa punya "andil dan saham" saat proses pemenangan. apapun yg terjadi di balik meja bundar, rakyat hanya tahu bahwa itu adalah "perbuatan" Bupati. dan bijak kiranya jika memaknai yg akan terjadi kelak dgn prasangka yg baik. 21 Oktober 2010 jam 16:49

De Allam keberanian adl sebagian kecil faktor pendukung, pola pikir dan daya kembang yang kreatif, inovatif, konstruktif dan tepat guna adalah faktor utama tinggal diimplementasikan oleh pasangan terpilih_ 21 Oktober 2010 jam 18:03

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

64

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

WaruKali Sandhy Berani,takut,,,berani,takut,,,berani,takut...(Hitung Kancing Baju)... So, BErani atau tidaknya, itu tergantung pada Pasangan ini merealisasikan Janji Manis pemikat suara 60 % pada Pilkada...kita tinggal Menunggu realisasinya.... Ada Janji APBD Pro Rakyat vs Pengangkatan Pegawai...(Mari berpikir,semakin banyak Pegawai maka semakin membengkak anggaran untuk post belanja pegawai, itu artinya akan semakin menipis Post anggaran yang untuk Publik)....KEberanian Luar Biasa dalam mewujudkan APBD Pro Rakyat adalah dengan Tidak Mengangkat lagi Pegawai.....Berani..?? 21 Oktober 2010 jam 19:34

Suaidin Dompu pengangkatan pegawai itu ada aturannya Pa, berdasarkan analisis kebutuhan ( formasi dan pensiun), berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru secara nasional diperkirakan thn 2015 akan terjadi kekurangan guru besar besaran... karena yang pensiun sampai thn 2015 tidak seimbang dengan GTT yang ada saat ini . tanda kutip secara nasional. 21 Oktober 2010 jam 21:40

Aspirasi Nggahirawipahu dlm forum FB ini, saya saya samapaikan dan berharap, pasangan Bang- Sam, mengundang tokoh2 masyarakat, DPRD da staff bupati dalam rangka membuat Gong bersama....misalanya: 6 bulan pertama: dompu memiliki pusat jajan dan pusat home industri, satu tahun pertama saja pak bupati sudah membuat gebarakan program kerja menyerap ratusan tenaga kerja. dinas perindustrian...harus benar2 membaca potensi daerah dan masyarakat, industri apa yg dapat dikembangkan. penggalangan kegiatan ekonomi mikro harus mejadi perhatian, sarjana2 yg mengharapakan jadi pegawai negeri mesti diarahakan untuk menekuni atau merintis kegiatan home industri dgn memberikan bantuan pinjaman lunak. tapi merubah pola pikir butuh perjuangan dan kerja keras semua pihak, apa lagi masyarakat umumnya beranggapan bahwa jadi pegawai negeri adalah segala-galanya. 21 Oktober 2010 jam 21:50

Dedi Rosady Panjang kalau berbijara soal kualitas aparatur... kalau perekrutannya kita telanjangi juga ndak bagus....sebenarnya yang perlu diperbaiki adalah sistem birokrasinya...kemudian

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

65

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru penempatan pejabatnya... miniaml dia berwibawah....agar jangan sampai seperti pepatah '' guru kencing berdiri - murid kecing berlari'' 21 Oktober 2010 jam 22:11

Suaidin Dompu memang perlu kerja profesional dari Baperjakat terkait ( mutasi, rotasi,demosi, dan promosi ) sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. 21 Oktober 2010 jam 22:14

WaruKali Sandhy @P'Suaidin : Ironisnya,,Masyarakat kita masih Menganggap Tujuan Kuliah itu adalah untuk menjadi PNS,Makanya saat ada Isu Pemberhentian Pengangkatan PNS, Banyak yang bilang "Tutup dulu PT yang ada Di Indonesia"... 21 Oktober 2010 jam 22:14

Nggusu Waru Tapi Bang - Syam dah Kelihtan "takutnya"... dan ini berimplikasi pada indikasi deal deal politik untuk mempertahankan laju kekuasaanya,,, (semoga tesa saya salah)... So beranikah Bang - syam Memimpin negeri dompu Yang dalam situasi Kritis dan stadium 3? 21 Oktober 2010 jam 22:17 ·

Suaidin Dompu hehe...betul itu pa. pesepsi umumnya masarakat masih sangat keliru terhadap lulusan PT identik dengan formasi PNS...setuju Pa, para sarjana sekarang perlu mereformasi paradigma yang keliru itu. banyak yang nganggur tunggu info tes CPNS,,, 21 Oktober 2010 jam 22:18

Dedi Rosady Saya pikir... takut si tidak???...tapi mungkin butuh waktu untuk berkonsetrasi dengan program Pijarnya...lagi pula mungkin bupati sedang melakukan analisis jabatan... soalnya pengalaman selama ini, penempatan pejabat selalu dijadikan ajang coba - coba.. jika coba2 terus...kapan bisa berkerja cepat...Ya..h semoga saja pasangan Bang - Syam lebih berani dalam mengambil sikap strategis 21 Oktober 2010 jam 22:21

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

66

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Nggusu Waru All: baca Kembali tulisan NW Diatas, saya kira tesa tentang Indikasi "ketakutan" dirunut dari prilaku dan statement politik Pak Bupati kita selama berproses 6 bulan sampai pelantikan senin kemarin... Indiaksi itu jelas,, (Kita belum tahu cerita bapak suaidin = testimoni) karena soal akut dan kritis satdium 3 kini, adalah di "Gurita Birokrasi" struktur yang membengkak, jumlah kebanyakan, job descripsi jelas tapi kreatifitas tidak muncul, kwalitas rendah, birokrasi juga pemegang saham politik yang kuat saat ini, karena mereka yang paham dan mengerti sistem pemerinthanan secara luas.. termasuk peruntukan uangnya,,, diatur dan dibagi birokrasi... saya kok melihat Bupati sudah menyelimuti aura takut.... kenapa tidak birokrasinya dulu diatur, karena ini ujung tombak pelayanan untuk membangun keberpihkan pada masyarakat.... So Beranikah...? 21 Oktober 2010 jam 22:32 ·

Mohammad Fadilah ibarat kt melangkah,langkah pertama sangat menentukan langkah kt selanjutx.good goverment and clean goverment hrs segera diaplikasikan.NGGAHI RAWI PAHU..!! 21 Oktober 2010 jam 22:36

Yudi Sardiman beberapa note NW sangat provokatif, saya suka membacanya, namun tidak semua provokasi harus ditanggapi dengan terlalu serius... menurut saya masih terlalu dini untuk justifikasi.... 21 Oktober 2010 jam 22:41

Nggusu Waru pak yudi,, tidak ada sesuatu yang mapan... padangan NW bukan sebuah kitab suci tanpa kritik, tapi tidak harus dibunuh naluri eksplorasi untuk kontribusi perbaikan Dompu, semua yang memberikan pikiran dan pandangan disini asset yang luar biasa bagi dompu, tentunya termasuk anda juga... ini bukan soal provokatif atau tidak, tapi kita sedang membincang realitas dan kegelisahan terhadap Pempimpin kita yang beranikah...? menyelesaikan pekerjaan rumah lama...? tentu standing positionya untuk kepentingan rakyat.. kita hanya melihat kecendrungan minor atas fenomena dan momentum yang ada.. kita hanya beraharap bupati baru Bicara secara berani dan lugas menyampaikan soal2 dan aset dompu secara luas.. lalu bukan hanya simplifikasi dengan program PIJAR (sapi, jagung dan rumput laut), yang nota benenya dilaunching oleh pemerintah propinsi, dus belum teruji capaianya dua tahun terakhir, lalu apa yang benar benar berani dipimpin selain jagung..? 21 Oktober 2010 jam 22:57 Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

67

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Suaidin Daedeo Jujur , ikhlas dan rasional, 21 Oktober 2010 jam 22:57

Susatio Tio Menarik jika bicara birokrasi, mulai dr perekrutan, kualitas dan daya kreasi birokratnya, eeee malah PT ikut di angkut sekalian. Inovasi ditentukan oleh kompetensi, kompetensi ditentukan oleh knowledge dan rantai ini akan dikunci oleh psikologia religia. Standar kompetensi jelas, inovasi jelas dll sedangkan standar kunci ini membutuhkan analisa yg mendalam, ini dikarenakan kegamangan standar baku "baik-buruk" (bukan benar-salah versi hukum positif). Dalam hal "mensejahterakan rakyat dan entaskan kemiskinan" benar adanya menjdi tgg jwb pemerintah, tapi ingatlah, beri ruang yg cukup pd pemerintah utk semi arogan dan "colekan-colekan" yg pragmatis utk di kurangi oleh pihak manapun. dgn demikian ada "frozen" yg akan melahirkan rasa nyaman guna kerja keras utk masyarakat, dgn catatan, frozen tdk dijadikan alat utk kepentingan yg sesat....! para Birokrat sudah saatnya berbenah guna memberikan hasil nyata atas kritikan masyarakat, semoga negeri dompu lebih baik dr tahun ke tahun.! 22 Oktober 2010 jam 1:18

Arifuddin Nz "meragukan" keberanian Bupati Dompu dlm memimpin, bahwa Keberanian tdk relevan, tdk memiliki implikasi langsung thd sukses-gagalnya Bupati Dompu, lagi pula, keberanian terbukti ketika sudah "memukul". Bupati kita bahkan belum pulang ke rumahnya di hari ketika dilantik. Konteks keberanian ala NW hemat saya tidak terletak pada "pertunjukan" atau "aksi" eksplisit hanya untuk sekadar terlihat berani Soal Statemen Bupati terkait mutasi. Ada apa dengan HBY? Belum duduk di kursi kerja Bupati kok sudah dituntut memberi kejelasan "siapa-mana" yg perlu dimutasi? Disinilah pelajarannya, bahwa seorang Birokrat harus punya etika komunikasi. Bukankah statement "waktu 3 bln" adalah waktu yg efektif untuk "memilahpilih" persoalan dan potensi SDM yg akan dipercayanya untuk merealisasikan seluruh janji, visi dan membantunya menemukan "keajaiban2"? Saya kok optimis, HBY sudah sangat paham bahwa Dompu yg hari ini "BANGKRUT" (Kas Daerah per hari ini "NOL") tdk bisa keluar dari "kutukan" mutasi pejabat, karena terjangkiti KEJAHATAN BIROKRASI AKUT! yang berlangsung selama bertahun2. 22 Oktober 2010 jam 1:35

La Mpida

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

68

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru sy sh nano-nano fellingx bang NW,pertimbangan yg cerdas dan membutuhkn kberanian itu adlah wajib dan penting,gurita birokrasi sangat jelas wait,study and see for to play...kondisi awal pasangn ini dukungn leg skitar krg lebh 5 org, klw pasangan ini tidak berani maka akan jatuh ke gurita politik dan cenderung akan brmain spionase trhadap kondisi lapangan ,sy pikir betul statement TG.Bajang soal gurita itu, dan hidup nya di lubuk2 program, klw tidak punya keberanian dan leadership yg kuat bisa jadi terbangnya segitu-gitu sja itulah yg tdak d inginkan sebagian besar masyarakat kita sangatlah penting menunjukan keberanian itu karena akan membantu membuat gurita-gurita tadi mati dengan sendirinya 22 Oktober 2010 jam 1:36 ·

Adi Lamok nw~ sabar2 " d LIHAT-LIHAT dulu dl spare partx, gitu aja repot...! 22 Oktober 2010 jam 1:54

Nggusu Waru @susa tio : thats the core what it my point.. birokrasi adalah platform wellfare state..maksud ada sdikit sdikit aturan dilanggar asal berani utuk kepentingana rakyat, bukn langgengkan kekuasaan bro... @Arif Kaicakai na.. : berani dalam tanda kutip pak arif, anda teralu jauh menvisualisasikan ketakutan untuk berani, "berani" sekali lagi bukan diasosiakan dengan berani fisikly bro... aduh, apalagi disamakan dengan berani mukul, berani tampil srta beran berani harfiah lainya,,, betul kta anda, bupati dan wakil bupati baru tentu sudah siap dengan segenap bekal visi misinya sejak dulu, dan memang itu selalu dikutip padasaat kampanye, tapi (sebaiknya anda baca juga coment2 sebelumnya) ada psikologi politik bagi sang bupati ketika menghadapi medan yang nyata, harusnya kalkulasi2, ananlisa srta peta2 itu dah clear ketika bupati dan wakil bupati dilantik,dan itu harus muncul saat pidato petama pelantkan, karena rakyat menaruh harapan besar kepada bupati baru... Ka dua kaina: secara implisit statement bupati dompu, lebih menunjukan "dialog" demi perdamaian dengan akut penyakitnya birokrasi, padahal rakyat berharap banyak perbaiki dan obati brokrasi dahulu... bukan soal mutasi serta menunjuk hidung siapa yang pantas apa nggak..? tapi substansi soal carut marutnya birokrasi tidak tersentuh sebaga political will untuk ditangani secara serius oleh bupati baru, yang nampak sebagai indikasi "pola" dialogis dengan melipat kepentingan dibelakang,, dan terkapar dengan tingkah pola elite birokrasi yang tak jarang menggunakan topeng sistem. Katolu kaina; kita tidak sedang bicara like or dislike atau enjoy atau tidak degan cara berpikir ita masing masing da cendrung menggunakan emosi yang subyektif, pernyataan anda "SAYA KOK OPTIMIS.....", adalah suatu bentuk pembelaan yang emosional,, anda tahu tapi belum aa buktinya Bupati baru tahu ada persoalan yang anda andaikan seolah olah bupati tahu... kecuali anda konsultanya.. he..he.. @LMpida: Sepakat Mpida, paling tidak saya berharap bupati bou ke,, nggahi roci ku,,, biar ada terapi shock bagi birokrasi, ba baiku ra da mpa,a mpa,a mena na... tapi belum apa2 sudah ada angin segar bahwa mereka tidak dalam masalah.. @adi: selain jagung "berani" apa lagi ..? 22 Oktober 2010 jam 2:26 Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

69

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

AlchemyLaotze AverrousMahatmarumi MohammadElghazali Beberapa keberanian yang diperlukan, pangkas SKPD yang tak penting, pensiunkan 9gak pake mutasi-mutasian) para pejabat yang gak punya kapasitas dan kapabilitas.... 22 Oktober 2010 jam 8:26

Arif Rahman I. Ibnu Saya rasa Keberanian dan Ketakutan harus seia sekata pada diri seorang Bupati...! skarang ini yang perlu adalah OPTIMIS dengan Bupati terpilih walaupun beda pandangan..saya sama skali bukan pendukung atau simpatisan H. Bambang tapi kita harus akui bahwa Pak H. bambang terpilih secara demokratis oleh masyarakat dompu..jangan sedikit2 mau menyalhkankritik perlu tapi apa yang mau di kritik orang mulai aja baru sehari "kwkwkwkw"...linkungan birokrasi memang penuh dengan penipu, pencuri dan penjilat tapi disinilah di butuhkan keberanian H. Bambang dalam mengelola Kab. Dompu 5 Thn Kedepan...AYO DUKUNG BUPATI BARU DALAM MEMAJUKAN DOMPU... 22 Oktober 2010 jam 8:50 ·

Dhani CaptainFunk Djafar Mohon ma'af NW.. kiranya jangan mentang2 jd bupati jd semau yg dia lakukan..so' mungkin bupatinya masih menggunakan akal sehat.. dilihat diterawang kemudian diraba.., kita sabar saja.. pelantikannya saja blm sampai 1 minggu.. perntanyaanya apa penting birokrat atau rakyat ..???? yang dilakukan H.Bambang skrg adalah menyusun kelompok tani jagung.. daripada birokrat.. 22 Oktober 2010 jam 11:41 ·

Hawa Tambora semoga dengan pemimpin yang baru ini, dapat merubah kondisi kearah yang baik, terutama anggarannya lebih pro rakyat 22 Oktober 2010 jam 12:25

Putri Ayu ouwww......sebuah diskusi yang sangat menarik, semenarik judul yang dilempar NW, dilihat isix biasa2 saja karena harapanx sama dengan harapan sebahagian besar masyarakat Dompu saat ini, kelebihanya dipoles dgn retorika dan bahasan yg tersusun rapi. Soal berani d tidak ini menjadi pertanyaan yg sulit bagi seorang pemimpin. Bagi seorang politisi dua Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

70

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru kata berani dan tidak berani harus sama2 dimiliki. Statemen2 yg menyejukan seperti yg diungkap NW sgt perlu menetralisir kondisi yg masih kacau tdk perlu terburu2 yg pd akhirnya akan semakin mengacaukan suasana. Mutasi sgt perlu untuk mengembalikan jabatan2 yg sesuai tupoksi, tp apakah harus langsung dilakukan sekarang? yg taimingnya masih tersisa bau2 politiknya. Kalau pasangan BangSyam berani melakukan skrg maka sangat mustahil mereka akan dicap sebagai pemipin yg penuh balas dendam, walaupun tlh melewati analisas, kajian yg mendalam oleh Baperjakat. Sy pikir mmg lebih baik menghela napas dulu tuk sesaat sambil mempelajari dan menelaah siapa saja yg bersungguh2 membantunya dlm mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. NW sy salut...... 22 Oktober 2010 jam 14:14

Arifuddin Nz Ori NW, sebelum ikut nimbrung saya serius membaca dan mempelajari opininya, dan sy gembira, NW ini tdk mengharamkan berinterprestasi. Selebihnya, pemimpin politik dan pemerintahan Dompu membutuhkan cara pandang dan paradigma baru yg lebih progresif dalam mengarahkan visi membangun, maka NW bersama Forum FB lain spt NRP dll sebaiknya dilembagakan sebagai sebuah wadah Kajian Strategis Pembangunan Daerah Dompu. (Ini usulan serius!) Tentu diskusi kita ini berada ditataran wacana yg serius Ori NW, dgn demikian, berpotensi utk menjadi hanya sekedar rentetan kalimat, bahkan sebagian kata-kata masih tersimpan di dalam pena! Idealisme NW dan para Ngguser's sekalian (ah istilah apa ini he he he) membutuhkan wadah aktualisasi, maka hemat saya NW perlu mukso (bahasa Majapahit) dari dunia Maya ke dunia Nyata. (Amin!!!) Bahwa logika berani yg tergambar dari opini NW sangat berbau "body". Ada kata "nyali" di sana, Saya kutip lagi; "Mengapa harus berani, karena pemimpin banyak yang pintar, cerdas bahkan licin, cuman karena kecerdasan, kepintaran dan licinya, banyak pemimpin yang ciut nyalinya untuk melakukan perubahan dan menjalankan ide ide cerdasnya, lembaran Visi, misi dan program prioritas cukup menarik ketika dipaparkan dan dipersentasikan diruangan ruangana ber ac, tapi apakah berani di jalankan..?" Setelah membacanya, pertanyaan saya balik, sebagaimana NW juga bertanya terbalik: kenapa harus takut? Kutipannya; "Bupati sendiri terkesan ―Ketakutan‖ akan hilang pengaruh politik yang ada...". NW mendasarkan argumen pada hasil "diagnosis" mendalam bahwa terdapat potensi "konflik" dan "penolakan" dari pihak tertentu yang tdk perlu ditakuti, maka harus berani! Nah, giliran saya mendiagnosis statemen NW yg mendapat kesan bhw Bupati yg berumur beberapi hari itu "ketakutan". Terima kasih banyak, topik NW dan "hujan" gagasan para Ngguser's sekalian mencerahkan! 22 Oktober 2010 jam 15:18 ·

Yudi Sardiman

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

71

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru sederhana menurut saya, NW menyimpulkan kalimat bupati yg mengatakan 'tidak akan ada mutasi pns dlm 3 bulan' sebagai sebuah ketakutan, hanya rasa yg subyektif saja, mungkin karena expectasi NW terlalu besar dan buru2 ingin melihat perbaikandlm biroratisasi di Dompu,padahal baru sehari dilantik. Pak Bambang menurut saya sbg pengusaha tahu persis menyusun rencana aksi dlm sebuah timeline. Jgn2 dlm tiga bulan ini waktu yg optimum dipergunakan Pak Bambang menyusun daftar mutasi besar2an pada bulan ke 3+2harinya (hehe) (mungkin...) NW, ditunggu note2 berikutnya yg lebih provokatif dengan analisa yg tajam dan terukur. Saya suka membaca beberapa notes NW yg lalu2. 23 Oktober 2010 jam 0:10 ·

De Allam implementasi seorang pemimpinlah yg dibutuhkan dari visi dan misi yang disampaikan, mari bersama galang persatuan membangun dompu ke depan, beri kesempatan dan mari kita singkirkan terlebih dahulu kerikil2 perbedaan disertai dengan niat yg ikhlas insyallah,,, 23 Oktober 2010 jam 14:15

Nggusu Waru "Simplifikasi terhadap teks, maka akan mereduksi makna ide ats teks itu sendiri" begitu pula dengan interpetasi kata berani tersebut akan berbasis Pengalaman, wawasan, dan tentu kepentingan..... saya kira wajar, serta syah atas tesa diatas,, karenanya pengalaman menuntut seseorang mendalami dan meresapi secara dalam terhadap teks dimaksud, begitu pula akan lahir wawasan yang cukup ketika teks tersebut diselamai secara komprehensif... lebih jauh akan muncul "kepentingan" yang selanjutnya dalam istilah saya "standing position" yang clear dan tuntas... bukan abu2 lho.. atau lebih kacau lagi tidak berani berdiri (he..he..).. Kembali ke soal berani atau tidak, sekali lagi ini bukan simplifikasi teks, tapi ini soal substansi,,, ini menjadi penting dilihat, diraba dan diterawang, karena ini al - Uslu (asal) bukan furu,iyah (Cabangnya soal).. keberanian dan ketakutan akan muncul jikalau ada pengetahuan terhadap sesuatu... begitu pula ketakutan akan muncul bila ada sesautu yang dikhawatirkan.. maka statement statement awal bupati pada momentum2 penting adlah ruang startegis untuk memprtegas soal2 substansi dan soal2 cabang... tapi kok malah nggak muncul ya... so wajar kemudain kita pertanyaakan "berani" nggak Bupati kita...? berani harus dibarengi perasaan confident yang tinggi, confident akan didapati jikalau kenal dan tahu medan... pertanyaan berani tersebut, harus dijawab dengan confident dan mengenali medan secara baik dengan mampu menjelaskan caracter atas soal dan potensi yg komprehensif, tapi kok sperti masih meraba raba ya.......? keberanian juga bukan soal Bupati kita baru atau sudah lama dilantik, bukan juga soal belum kembali kerumahnya, bukan soal pelembagaan ide yang akan cendrung firgid,bukan juga soal mengalihkan ke tema diskusi lainya, tapi ini soal "political knowledge" beliau dalam mensukseskan standing position terhadap kepentingan rakyat.... Mboto kangampu, skali wali mada ma sodi.... Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

72

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru So adakah "KEBERANIAN" itu..? 23 Oktober 2010 jam 16:42 ·

Adi Lamok nw@ apkh kt spnuhx mngkp tntang keBERANI dan planing BANGSAM,di acra pesta rkyat pasca plntkanx; PIJAR[smntra sgnt sinkron prgram prov> pst],birokrasi tdk akn mutasi MASSAL tapi priortas adlh mngmblkan guru/pns kodek k habitatx ,rncna infestasi PBRIK GULA,HGU tnh yg slma d caplok calo yg tdk brtnggung jwb akn d bagi2 k rkyat.rekrutmen CPNS transparan[hbs test lngsng d tempel hasil akhirx biar psrta yg mnlai ,[deretan2 rncna strategis BERANI yg akn siap d terobos,] .. tp ingt bung utk memuluskan, prmintaan RAKYAT hrs AMAN dan KNDUSIF,, [ Ada yg mnarik lg keingan beliau2 WILLCOME mngajak DUDUK SEMEJA, aktifis, LSM .elit parlemen jlnan ataupun apaun bntukx .utk sama2 mjemecahkan mslh rasa dana.suatu hal yg mnrt km btpa ELEGAN beliau2.. mari dg moment silatrhmi n, kt sama2 mbrkan USUL, KRITIK dan SARAN yg MEMBANGUN, antar tesis2 msng2 .kt sodorkan . 23 Oktober 2010 jam 21:21 ·

AlFatih Faiz Salut, benar pemimpin harus berani dan tegas dalm memimpin itu adl ciri pemimpin berkualitas. yakni menjalankan peraturan di segala kondisi tanpa perlu mendahulukan kepentingan sendiri. 27 Oktober 2010 jam 14:26

Nggusu Waru Perdebatan kita bukan pada interpetasi "berani", soal Berani ini adalah bagian terpenting dalam proses memulai era kepemimpinan, (hengga wuba), kedepan Pemimpin akan muncul keberanian (confident) ketika mengenal dan mengetahui medan dengan sempurna, maka selanjutnya akan menata jalan menuju keberhasilan secepatnya, karena 1 jam itu adalah 60 menit, 1 hari 24 jam,, tak terasa menjadi 5 tahun...... sealamt bekerja dan berkarya pak bupati,, tentu harus dengan sedikit keberanian.... (kone difica cowa kai, dou ma nela ro ngupa pahu...) he..he.. 31 Oktober 2010 jam 4:04 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

73

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

“Politisi Bunglon disekeliling Bupati/wakil bupati.?” oleh Nggusu Waru pada 26 Oktober 2010 jam 2:46

―Politisi Bunglon‖ adalah, sebuah istilah bagi para pelaku pengendali laju kekuasaan untuk kepentingan sesat dan sesa,at, baik berupa kebijakan, keputusan politik, ramalan (bisa rasional bisa mistis) tentang kekuasaan dan juga informan (pembisik) sejati, bagi penentu kebijakan kekuasaan tertentu, begitu pula setiap kekuasaan disegala lapisan pasti terdapat yang begini ini… mungkin juga Bupati ya..? ―Politisi Bunglon‖ adalah, para ―pemain‖ yang intens membangun klaim klaim politik bahwa mereka adalah ―first line‖ nya sang kuasa, serta mampu meyakinkan ―decision maker‖ untuk mengikuti mereka, tentu dengan berbagai argument, analisa, pikiran bahkan ramalan politik yang rasional maupun tidak, begitu juga sampai reason mistisnya,, karena biasanya ―pemimpin‖ baru, doyan pujian, hobby ramal2an dan sedikit narsis… dengan mulai masang foto sana sini… disisi lain para politisi bunglon ini kerap mendeclared bahwa mereka adalah bagian dari inti pusaran kekuasaan, yang sudah barang tentu sangat intens berinteraksi dengan ring 1 kekuasaan dan ―informan‖ informal Decision maker sendiri.. pelaku Poltisi Bunglon pun datang dari berbagai jenis latar belakang, bisa dari orang biasa, politisi atau mantan politisi, birokrasi aktif atau pensiunan, aktifis obsesif , akademisi juga ada, media/pers, keluarga dekat, teman lama, bahkan bisa berada bagian dari tim pemenangnya selama ini,,, ya tergantung cuaca dan ketebalan imanya lha… he..he… lebih jauh mungkin mereka inilah yang dimaksud Karl Marks sebagai “The Invisble Hand” kekuasaan, kadang Nampak kadang tidak, tapi bisa mempengaruhi kebijakan dan duitnya juga mencair…. Mereka biasanya sich… cukup mengerti system yang ada serta mengenal banyak tokoh penentu kebijakan maupun poros porosnya… Pola relasi politisi bunglon ini dengan sang penguasa sangat simbiosis mutualism atau intinya harus saling menguntungkan dua belah pihak, para penguasa ―diamankan‖ dari gangguan memekakan telinga kekuasaan, bisa juga peran2 ekskusi maupun distribusi seteron politik para pejabat structural birokrasi, serta politisi bunglon pun menerima imbalan secara ekonomis dan politik, disisi lain relasi ini kadang disembunyikan bahkan kadang sengaja ditampakan oleh decision maker tersebut, tentu sebagai upaya introducer bahwa Bupati atau wakil bupati memiliki ―tangan kanan‖ atau ―tangan kiri‖ kaleee… Sebagaimana biasanya bahwa, Relasi politisi bunglon dengan Bupati/wakil bupati dalam sejarah dua periode kemimpinan Dompu selama ini, kerap melahirkan rumus sebagai berikut=

"jahat+baik= Konspirasi /2 = otoritarian/dominan dan korup"

definisi rumusnya tersebut kira2, bila ada Politisi Bunglon yang kita representasikan sebagai kelompok ―jahat‖, lalu bertemu sang bupati atau wakil bupati yang

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

74

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

bermaksud sebagaimana Visi misinya,selanjutnya menerima bisikan berupa influence (pengaurh) Politisi bunglon atas pressure tertentu, maka pasti akan ada konspirasi untuk win win solution, maka kita akan melihat character kepemimpinan yang Otoritarian, Dominan dan tentu cendrung Korup…. lalu pandangan Facebooker…?

Rahmad Putra Politik semacam ini sudah tidak asing lagi dan sudah terjadi sejak jmn dulu. di pewayangpun [maha brata] slalu menampilkan critra konspirasi konspirasi seprti yg di tuturkan penulis di atas..dan menurut saya coretan di atas adalah sebuah reprimantasi atau teguran buat sang petron as the leader supaya lebih BE WARE pada klompok2 seperti ini. 26 Oktober 2010 jam 5:27

John Edison stiap pergntian rezim pola dan stuasi sprt itu mncul scr alami n krn kondisi, kuncinya trgantung dari pmimpin memanifestasikan kebradaan para politisi yg dmkian 26 Oktober 2010 jam 6:43

Susatio Tio Ada makna lain yg tak harus di tepis, bahwa sebagai "penerima mandat langit" utk mengurus alam. Pemimpin (pd semua level) sudah barang tentu "dipaksa" utk memiliki sifat-sifat Ilahiah. ". 26 Oktober 2010 jam 7:55

Aspirasi Nggahirawipahu Sohabat..., bila bunglon diambil kemampuan nya untuk beradaptasi..maka kita mesti bisa untuk beradaptasi untuk survive. bila bunglon diambil sbg contoh makhluk yg dapat mengekor mengikutilingkungan, maka kita mesti jgn hidup mengekor, harus dgn diri sendiri. sohabat..hidup dgn karakter diri sendiri dengan kemampuan beradaptasi tanpa menghilangkan karakter/identitas diri, isnya Allah, amin. 26 Oktober 2010 jam 7:59

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

75

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru AlchemyLaotze AverrousMahatmarumi MohammadElghazali Karena berdiri di grey area alias wilayah abu-2...ya polisi mmg harus bgitu. Bermuka dua, berbibir banyak, sedikit tipu-tipu ya gak apalah... 26 Oktober 2010 jam 8:34

WaruKali Sandhy Buat Bunglon-Bunglon Baru,,,,,Berterimakasihlah pada Bunglon LAma yang menjadi Inspirasi Buat kalian dan bersiaplah menjadi Senior Bagi Bunglon Baru lagi di PEriode Mendatang.... 26 Oktober 2010 jam 9:32 ·

Muhammad Erfan Rizky bagus...sangat tepat.tapi ngomong2 nama Karl marks bukan kaya gitu penulisannya tapi Karl Marx...kesalahan kecil..selebihnya, fantastis..salut 26 Oktober 2010 jam 10:49

Nggusu Waru All; Bunglon bakal ganti coustum sesuka waktu dan kesempatan... beda dengan sang fenomenal "LESTARI" ganti Coustum pasti 5 tahun sekali, Sang fenomenal LESTARI ini Pun gantinya ideologis serta konsisten... saya menduga LESTARI Masih lebih "berpahala" dari bunglon2 tersebut.. he..he.. 26 Oktober 2010 jam 11:56

Kurnia Ramadhan Saya lebih setuju.., kalau .., Politisi Bunglow ini, diberdayakan dengan memberikan ruang Flexibility.., namun tidak masuk dalam Struktur Formal, mereka diberikan ruang untuk mampu Mengaktualisasikan Ide- ide mereka.., lewat Realita Sosial politik, mereka di arahkan agar mampu membaca setiap Sensitif Sosial untuk .., belajar memahami dan berkontribusi..., Mereka sebenarnya.., Potensi Yg luar biasa .., namun sedikit melenceng Tk itu..., Tugas saudara Bupati adalah : Menstting Agar Ada : capacity interpersonal.., menuju Capacitty Building.., sngga mereka berperan sbagai sosial Development..... 26 Oktober 2010 jam 12:43

Arif Rahman I. Ibnu

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

76

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru kalau pemimpinnya rakus dan bodoh tentu para bunglon akan sangat jaya...makanya kalau jadi pemimpin jangan pelihara manusia bunglon...merusak dan merugikan sudah banyak ciontohnya..seolah2 mereka yang berkuasa...!!! 26 Oktober 2010 jam 14:11

Syaf Kaso Saya rasa anda (NW) terlalu berlebihan menginterpretasikan "Politisi"seperti itu,haruskah merangkul dulu orang2 yang kemarin tidak sejalan dan melupakan meraka yang secara lahir dan batin sampe2 dah ada yang bilang perjuangan ini harus di........sampai titik darah penghabisan,lalu apa salah jika mereka mengklaim diri meraka dekat untuk saat ini itu hanya bagian dari deal politik yang memang harus di terima,,,sebenarx saya suka dengan catatan2 anda(NW) pi saya rasa anda terlalu menjustis. 26 Oktober 2010 jam 14:18

Kurnia Ramadhan Invisble Hand" pertama kali dipopulerkan Oleh : Adam Smith.., dalam Bukunya " Wealth Of nations.., atau yang dikenal dengan : Teory tangan gaib.., Adam SmithBerpendapat.., Orang akan mendapatkan sesuatu sumber2.., Berdasarkan Kerja keras dan Kemampuan Indifidu.., ada semacam tngan gaib yang menuntun untuk mencapai : Bukan Melalui Politik Bunglow, tetapi melalui Proses dan Interaksi yang sangat panjang.., dgn Pengorbanan &kerja Keras 26 Oktober 2010 jam 14:23

Bima Dompu Eden Politik bunglon...lebih cenderung dengan nama "Double face" pada sifatx potensi usaha sebuah penyelamatan utk kelompok atau seseorang dalam mempertahankan citra dan nilai diri trhadap sebuah tekanan politik dari seorang politisi yg cenderung mengikat kebebasan seseorang dalam menentukan hak politiknya,satu2 jalan yg di ambil adalah double face dengan memberdayakan potensi yg dimilikix melalui kebebasan utk memberikan berbicara dan menentukan pilihan, kalw di artikan "Infisible hand" sy rasa sngat jauh krna brkaitan dgn skill dan usaha seseorng... 26 Oktober 2010 jam 16:26

Nggusu Waru potensi bunglon apakah diberdayakan sebagai enterpreuner politik atau dibiarkan saja, sembari menunggu gusuran perkembangan konsolidasi demokrasi di dompu yang berjalan lamban... Bunglon kadang menjelma sebagai pendekar berwatak jahat,, dengan pola Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

77

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru menjuang "keadilan" dan menggunakan instrument demokrasi tentunya, lalu kesan yang dikonstruk di ruang publik, mereka adalah "pejuang" bagi orang banyak.... akan tetapi di sisi lian Politisi Bunglon kadang tak tanggung tanggung menjelma dan berwatak sebagai "preman" berwajah garang bahkan serupa dengan Debcolector.... 26 Oktober 2010 jam 22:45 ·

Rui Bada Soal baik buruknya Bung-Lon tergantung dari makanannya..semakin bagus dan mahal makanannya semakin asyik berkicau..Tanyakan pakar makanan burung @adi Lamo..yg pasti siapapun Bung-Lon..berkicaula yg merdu sehingga Dompu menjadi baik..jgn berkicau asalasalan karna tdk dapat makanan yg enak dan Mahal. BUNG-LON hargamu Begitu mahal jgn dijual murah Ok? Belajarlah dr pengalam masalalu.@NW Ente Hebat 27 Oktober 2010 jam 9:56

Susatio Tio NW....> Saya suka mengikuti catatan ini. Dalam hal porsentase bunglon, antum "mulai kehilangan nuansa intelektual" yg anda miliki. Artinya domain publik lebih diberi ruang fakta yg cukup, bukan pikiran sendiri yang ambigu. Antum lebih faham banyak hal, dan sy yakin dgn kata-kata saya. 27 Oktober 2010 jam 14:14

Kurnia Ramadhan Sy..tidak Ingin berkomentar tentang Proses Hasil Potret NW..., Namun sekiranya.., tesis Anda ini benar.., maka sebuah persoalan baru akan Muncul.., Secara tidak sadar.., sauadar bupati dan wakil bupati telah di penuhi dengan Gurita 27 Oktober 2010 jam 18:03 ·

Nggusu Waru Cerectly...! soal politisi bunglon.. pandangan kita sebagian menyetujuinya sebagai "penyakit" yang menusuk keberlangsungan demokratisasi, akan tetapi ada pandangan yang mengatakan pula, mengapa tidak para bunglon tersebut diberikan ruang yang konkret untuk mengaktualisasikan bahkan menajamkan kembali minat dan bakat tersebut, tentu dengan maskud akan menjadi element special dalam perkembangan demokratisasi di kabupaten Dompu... selanjutnya terserah anda...!

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

78

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Jagung Bupati rentan "Edi Tansil"...? oleh Nggusu Waru pada 30 Oktober 2010 jam 14:36

Facebooker.. kita tidak akan mendiskusikan tentang baik buruk, bagus atau tidak, suka atau tidak suka terhadap Visi dan Misi Pemimpin Dompu Periode 2010 – 2015 ("Menuju Dompu yang Mandiri dan Religius berdasar Nggahi Rawi Pahu) akan tetapi saat ini kita akan intip sedikit kesibukan sang penerima mandate Kekuasaan dari rakyat dalam hal ini Bupati kita, yaitu, sedang gencar gencarnya mengkampanyekan program unggulannya yaitu penanaman 10.000ha Jagung dikabupaten Dompu, dengan konsep pemerintah sebagai fasilitator dan rakyat sebagai pengemban Bisnis Jagung.. Sungguh MIMPI ENTERPREUNER YANG (‗tak‖) MULUK MULUK.. dan ini luar biasa… atau biasa diluar saja…? He..he.. Bupati Dompu H-1 Pelanitikan Ikut serta meresmikan rumah "jagung" di kabupaten Dompu, begitu pula satu hari setelah plantikan, kembali bupati dengan semangat menjelaskan tentang program unggulan, yang salah satunya tentang program Jagung tersebut, Pemerintah rencananya akan mendorong masyarakat mengemban modal untuk mensukseskan Program jagung ini dengan dua pola, yaitu menggunakan jalur pinjaman modal di bank2 yang sedang dinegosiasikan oleh pemerintah, bisa menggunakan kredit KUR di BRI dengan bunga 20% (apa bedanya dengan Rentenir...?) atau jalur kredit lain (lupa namanya), dengan syarat jaminan Bukti kepemilikan tanah dan menggunakan system tanggung renten,, dengan implikasi satu tidak bayar maka yang lainya berimbas.. karena program ini mengharuskan system kelompok untuk mendapatkan modal usaha 5 juta/ hektar bagi tiap tiap petani.. Di sisi lain soal jagung ini adalah mendesaknya waktu tanam yang masuk pada masa tanam yang tepat, sebagai ilustrasi sekarang awal November sudah akan hujan,, dan ini akan berakibat pada keberlangsungan dan produk jagung yang rentan terhadap musim hujan yang berlebihan,,, di sisi lain ada soal pasca panen,, bagimana dengan kesediaan pemerintah mengatur harga, mendistribusi hasil serta agen yang akan menerima komoditi jagung tersebut… kompleksitas masalah tanam Jagung jangan sampai mengecewakan rakyat sebagai pasangan pemimpin baru, yang harusnya, saat ini tengah menikmati momentum pengantin barunya dengan rakyat.... maka puaskanlah rakyat...

Semoga jagung tidak hanya berupa syndrom ansich, yang berpotensi membentuk "Pemimpin Jagung Rentan EDI TANSIL (Ejakulasi Dini Tanpa Hasil),,,,?", yaitu; sudah memilki nafsu entrpreuner yang menggiurkan, bahkan telah dipenetrasikan dan rakyat lalu mulai ikut memainkan "nyanyian jagung", akan tetapi satu kendala besar yang luput dari identifikasi, sebagai faktor penghambat bisa menjadi kegagalam mencapai klimaks bersama" Karena semuanya tidak semudah Membalikan telapak tangan.....!

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

79

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Jagung bisa dikategorikan satu Obsesi politik yang baik dan menarik,,Pemimpin Baru kita mensyaratkan program ini jalan dulu, walau belum memiliki konsep dan grand design yang jelas, baik dari sisi perencanaan,pelaksanaan serta model evaluasinya…jangan jangan ini hanya menerima titipan program Propinsi..? ataukah ini upaya memenuhi janji politik tetapi belum sepenuh hati…? de el el…? karena ―Pelantikan‖ sendiri telah dianggap sebagai akhir dari segala galanya, maka tak perlu lagi untuk Mendengar, Melihat, atau Menerawang.. yang ada sekarang saatnya untuk Aksi atau Kerja walau belum ditata dengan rapi… mungkinkah ―jagung‖ dah dianggap Final dan paling penting…? Masyarakat Dompu adalah masyakarat yang relative Dinamis (walau yang ini potensi menjadi Bunglonnya ada…), artinya dia rekat dengan membela kepentingan dan terbuka dengan semangat dan nilai nilai baru,, hal ini bukan salah masyarakat, akan tetapi kesalahan sejarah yang diciptakan oleh para penguasa yang lewat.. akibatnya kemudian adalah.. ― selama program jagung, sapi atau rumput laut (walau ini ―tiruan‖ program propinsi mungkin juga dananya dibantu…) mampu menjelaskan kepentingan dan harapan baru masyarakat dengan baik, maka ―cocoklah‖ hidung masyarakat untuk ide tersebut…

Maka Soal jagung pun… tiba tiba menjadi “agama” baru bagi segenap masyarakat Dompu, terkesan semua orang harus Mengaji soal jagung, membincang surga dengan nanam jagung, dan jangan jangan Jagungpun akan menjadi “opium” baru yang cukup memabukan dengan fantasi syurga dan kaya.... mungkinkah ―jagung‖ dah dianggap Final dan paling penting… Semoga tidak berpotensi ―Pemimpin jagung Rentan EDI TANSIL …, selanjutnya saat ini hanya berharap ada BUKTI Hmmmmm menurut anda….?

Imammuddin Dhe Werda menurut saya yg minim dengan budidaya jagung, itu merupakan suatu program yg luarbiasa, dengan mengingat jagung merupakan konsumsi pokok ke dua setelah nasi. dan disamping itu juga, letak geografis daerah yang mendukung dengan lebih dari 50% dengan daerah ketinggian 100 - 1000 m dpl (karena dengan ketinggia daerah tsb menjadikan pertumbuhan jagung yang optimal). nah.. soal modal yg diperlukan, alangkah lebih baik pemerintah memberikan modal pinjaman (hitung2 suatu pemberdayaan masyarakat Dompu) dan klo' modal yg diperoleh dari kredit2 yg bunganya relatif besar (masyarakat dapat memperkirakan dari hasil produksi dan pengolahan jagung). selain itu juga, dengan pertanian jagung dapat memberikan dampak baik disektor perternakan, masyarakat yang menanam jagung dapat sambil beternak dengan menggunakan hasil batang dan daun sebagai pakan ternak.

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

80

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

untuk finalnya, mungkin kita tidah usah memikirkan distribusi dari paska panen, pemerintah diharapkan dapat memberikan pemberdayaan mengenai mengola hasil jagung (dapat mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi bahkan barang jadi). sehingga masyarakat DOMPU dapat lebih mandiri dengan bisa memproduksi barang jadi yg tentu harga jualnya lebih tinggi (jangan hanya jagung menjadi makanan wisata di TEKA SIRE). atau bahkan pemerintah dapat membangun sebuah pabrik pengolahan jagung yang memberi dampak pembangunan daerah dalam sektor industri. sehingga sesuatu yg diprogramkan tidak menghasilkan EDI TANSIL yg mengecewakan. inilah yang diharapkan oleh kami pemuda Dompu, keseriusan, realisasi dan bukan hanya sekedar janji.. 29 Oktober jam 5:21

Aspirasi Nggahirawipahu Alhamdulillah, inilah yg saya maksud: ada gong bersama...., kalau memang jagung menjadi produk andalan...insya Alllah...sohabat masyarakat dompu...jgn hanya mikirkan expor jagung, tapi dari sekarang dan mulai hari ini dan detik ini, memikirkan bagaiana jagung bisa dibuat menjadi barang jadi: apakah mie jagung, kue2 jagung, dan aneka macam produk dari jagung. apakah bisa....! sohabat jgn sekali-kali memikirkan tdk bisa, pastikan dan tanamkan dalm kesadran bahwa pasti bisa. informasi prouduk yg terbuat dari jagung sudah cukup banyak. bila demikian insya Alllah akan muncul pabrik2 mengolah jagung..maka terbukalah lapangan kerja, apakah sbg karyawan, manager atau direktur. jadilah sohabat tuan atau bos di tanah sendiri. dan dengan sendirinya, berhenti mengirimkan TKW keluar negeri atau buruh di tangerang. mestinya tdk ada kendala msalah dana, karena bank pemerintah emngalokasikan penjaman lunak bagi petani dan UKM, insya haji bambang dapat mediator dlm program ini. Saya sangat yakin optimis. Sebelum haji bambang jadi bupati, ada beberapa pertanyaan yg saya ajukan, dgn tegas beliau menjawab, ingin menjadi masyarakat dompu bangga jadi petani dan pertnak sapi, dan tdk berlomba lagi jadi PNS, insya Allah - selalu bersama yg org sungguh2 dlm iktiar, usaha dan jihat, amin. 29 Oktober jam 11:08

Sarifuddin Ismail maaf sy koreksi dikit(dana KUR 6% perthn atw 0,5% perbln bkn 20%) sistim ijon slma ini sgt merugikan petani.thanks. 29 Oktober jam 18:10

Kurnia Ramadhan

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

81

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Tks.. Anda ( NW ) telah menjadi Leding Inovation .., Dengan memfasilitasi Komunikasi dan diskusi.., Saya sarankan kepada Anda ( NW ) sbelum melonjak ke tema baru.., Buat kesimpulan dan rekomendasi.., setidak - tidaknya.., menjadi inspirasi Kontempolasi dari Fokus objek.., Agar semuanya bermakna dan jauh dari tendensi.., ada Aspek Aksiologis ( untuk kegunaan apa dan siapa diskusi ini dilakukan ).., supaya kita terhindar dari Sofisme yaitu : kesesatan Penalaran yang dengan sengaja digunakan untuk menyesatkan orang lain, yang dapat terjadi karena bentuknya tidak sahih, menyusul terjadinya pelanggaran - pelanggaran kaidah - Kaidah Logika ( R.G. Soekadijo , 1985 :3 ).., Saya yakin diskusi ini sangat bermanfaat.., Untuk itu perlu keseimbangan.., Tks Semuanya 29 Oktober jam 19:52

WaruKali Sandhy Jagung,padi, kedelei, sagu,,,apapun itu, yang penting dikerjakan dengan baik untuk rakyat,,,,kemudian jadikan Anggaran dengan perbandingan Porsi yang besar untuk rakyat,,,jangan jadikan Program yang ada sebagai Lahan Korupsi Baru,,,,sekarang tinggal melihat hasil dari Janji Manis dalam waktu dekat ini..... 29 Oktober jam 20:31

Arifuddin Nz Ini tidak melulu soal "JAGUNG". Ini juga soal "UJI KECIL" tetang bagaimana "menggerakkan" dan "menstimulasi" kebersamaan semangat masyarakat Dompu dalam membangun. Tentu saja, kita berharap program JAGUNG bukan sekadar coba-coba, apalagi dongeng. Bupati baru, sepertinya tdk sdg "narsis gagasan", karena Bupati baru memiliki kebijakan serius, berdasarkan alnalisis mendalam dari kapasitas intelktual dan empirik. Bupati baru sepertinya telah belajar dari kesuksesan dan pengalaman "orang/daerah" lain, oleh karenanya "JAGUNG" merupakan pilhan kebijakan yang bijaksana. Kita sering kali sudah mengkritik Bupati Dompu sebelumnya, bahkan kita tiba pd sebuah kesimpulan, Bahwa Dompu memang sulit untuk dibangun, berimplikasi pd rasa rendah diri rakyat, memunculkan sikap "narsis harga diri" dengan cara menyalahkan siapa saya yg memiliki kuasa akan Sumberdaya pembangun dan uang (APBD).Tentu, NW tahu, bahwa merubah Mindset rakyat dalam hal membangun, sangat penting bagi seorang Bupati. Ketika rakyat Dompu begitu bergairah pada soal menanam "JAGUNG" di kebun mereka, maka logikanya, program Bupati lainnya tentulah bisa pula terlaksana. Setidaknya, hari ini kita patut menaruh harapan yg besar bahwa "JAGUNG" akan merubah wajah DOMPU. Secara pribadi, saya optimis "JAGUNG" akan merubah wajah murung masyarakat DOMPU di masa yad, karena sedari puluhan tahun silam, baru tahun ini Masyarakat Dompu bersedia satu kata satu bahasa: "JAGUNG" demi satu tujuan "JAGUNG", semua masyarakat petani memiliki harapan baru dari "JAGUNG" (setelah hampir kehilangan harapan di 5 tahun lewat). Dae NW, hasil kebun JAGUNG kita yang dijual dlm bentuk JAGUNG BAKAR oleh pedagang K5 di pasar dan di pinggir2 jln, adalah Jagung dgn rasa Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

82

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

"Syurga" bagi para Petualang. Tapi, saya khawatir, NW menganggap masyarakat DOMPU menanam JAGUNG untuk sekadar jadi JAGUNG BAKAR atau JAGO NCANGO!

Aspirasi Nggahirawipahu sohabat arifuddin, setuju dan maju terus...yg pesimis dan tdk mau bergerak...biarkanlah mati dlm kehidupan walaupun sesungguhnya ia hidupa. orang2 pesimis atau tdk punya impian adalah ladang beramal bagi orang optimis dan sukses. karena kehidupan ini selalu menawarkan dualitas untuk kita pilih, salah-benar, benar-salah, optimis-pesimis, sukses-gagal. 29 Oktober jam 21:44

Arifuddin Nz ae NW: Pemerintahan hanyalah fasilitator? Betul adanya! Namun ada sikit hal yg perlu diluruskan, krn dalam opini NW Pemerintah sebagai fasilitator memiliki makna yang bisa "menyesatkan". Yang perlu "dicerahkan" dalam hal ini adalah pemahaman NW mengenai prinsip pemerintahan yang kuat, ini sekaligus sebagai antitesa dari ungkapan "skeptis" NW pada separoh bagian terakhir Opini "JAGUNG". Kawan NW, saya tdk mungkin untuk tdk "membela" momentum "JAGUNG" ini sebagai sebuah trigger, titik-balik, tipping point, atau bla bla bla istilah canggih lainnya yg menggambarkan sebuah "gairah" baru (bukan pengantin baru yg dipilih NW sbg idiom itu), bahwa Dompu sudah memasuki babak baru memulai "Hidup barunya", dimana masyarakat telah mulai menemukan "solusi" psikologis atas lemahnya gairah menghargai diri sendiri dan menyalahkan iklim dan cuaca. Juga karena alasan tertentu yg bagi saya tidak sepele. Entah kenapa, seminggu terakhir JAGUNG membuat saya sebagai org DOMPU asli yg hidup di rantau ingin "kembali" karena saya tahu persis, bahwa ada sebuah Provinsi (bukan Kabupaten) berumur 9 tahun (pemekaran) tak memiliki "apa-apa" layaknya sebuah Provinsi, mendadak jadi pusat perdagangan Jagung dunia yg disegani (NW pasti tahu provinsi ini) dalam kurun 4 tahun saja. Gubernurnya pastilah Benar2 orang gila tanpa tanda kutip! 30 Oktober jam 0:36

WaruKali Sandhy Salut Pada NW yang telah membangkitkan Gairah Orang untuk mnuangkan Pemikiran Cerdasnya.... 30 Oktober jam 1:28

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

83

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

MeIchy Ismail Salam cinta dmi perubahan tok dompu. Blh tnya Nggusu Waru ne nma org atw skdr sarana aspirasi? Klw sarana aspirasi tok yg mgang admin ad ddmpu? Nggusu WAru artina apa? Mada prnh mlhat bku dgn jdul yg sama dgn nama diatas, ad hubunganna dag? 30 Oktober jam 1:29

Nggusu Waru Dear all; aku hadir bukan menjadi guru sekaligus murid anda semua, tapi ada kerisauan yang mendalam seperti kerisuan anda saat ini.. sorry all tidak semua tulisan dan respon di forum ini perlu bin wajib untuk drrespon, apalgi saya nulis tidak digaji dan dibayar oleh siapapun,, he,,,he,, tapi saya inign merespon beberap hal; 1. aku suka saran dan kritik anda semua, makasih atas kepedulian kita semua, karena Dompu adalah milik bersama, bukan milik bupati, bukan milik parpol a atau b, bukan milik kepala desa, bukan milik kalangan media atau kalangan tertentu saja.., so tidak berniat ada penunggalan makna atau melakukan penjajahan pikiran dan ideologi, karena sesungguhnya penjajahan sudah dihapus oleh UUD 1945 ,, tul kan...? 2. tulisan disini silahkan saja direspon secara rasional. ilogical, mistis bahkan gila gila,an pun.. saya kira emosional dengan tertawa bahkan marahpun itu adalah hak anda... "nw" tidak dihadirkan untuk mengikuti lomba tulis menulis, bukan juga untuk lomba debat ilmiah atau setor kepentingan kelompok politik a atau b di dompu, tapi lebih pada mengemukakan fakta, fenomena yang selanjutnya bisa kita nilai dengan standart kita masing masing,,, so karena ini ruang publik setiap orang bisa menfilter bahkan menindak conlusinya sesuai dengan selera dan pengalamannya.... begitu kah? KEMBALI ke Soal Jagung... ada kerisauan yang berkembang dikalangan luas kabupaten Dompu saat ini, yaitu soal Jagung ini,,, kita semua mafhum ini adalah program unggulan dan memang harus dilakasanakan dengan segenap potensi dan kekuatan, tapi dari sekian banyak potensi yang ada,, kita harus bingung mengapa jagung pilhan Bupati baru,,? karena tidak ada penjelasan yang komprehsnif terhadap pentingnya kita menanam jagung, yang ada hanya penjelasan parsial dan tekhnis semata...! semisal bahwa jagung adalah tanaman cocok untuk struktur tanah DOmpu, tapi tidak ada penjelasan lanjutan kenapa kedelai tiba tiba kita tinggalkan, mengapa jambu mente kita lupakan, begitu pula mengapa kopi tidak kita peertimbangnkan pemasaran nya, de el el... saya kira perlu menghadirkan pandangan yang beda tentang jagung tersebut, ya diantaranya,, terkait dengan rencana implementasi penanaman jagung yang terkesan mulai dipaksa paksakan, baik dari kemamapuan manjagerial pemerintah yang belum tuntas diskusi gran designya, masih terjadinya simpang siur peruntukan modal, belum clearnya pemetaan wilayah tanam sampai 10ha, belum lagi soal soal pengadaan pupuk, lalu bagaimana purna panennya....? SEMUANYA BELUM TERGAMBAR DENGAN JELAS... Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

84

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

ini kita tidak berbicara keyakinan dan percaya,,,, tapi ada kenyataanya seperti itu......! bagaimana kita mau melakukan sesuatu dengan tanpa konspe yang jelas, maka ini sesungguhnya "menggagalkan rencana, artinya merencanakan kegagalan" dan jangan2 jagung menganut paham tersebut..... wah bisa bisa Jagung EDI TANSIL Benaran,,, @Imadudin; anda betul, tapi bupati kita masih "dandan" depan cerminnya neh,,, sembari memerintah para abdinya untuk kerja dulu.. nanti kita lihat hasilnya... (kebayang pemerintahan ini bakal dibangun dengan sistim majikan dan pekerja...ooo,, semoga saja aku salah @aspirasi; i cannot got ur point,penjelasan saya rasional, maka jelasakan juga secara rasional keyakinan anda programjagung bakal sukses @Kurnia Ramdan; Usul yang menarik, akan ku coba... tapi saya bukan sekdar yakin, akan tetapi sudah tahu bahwa diskusi ini bermakna... soal penting atau tidak diskusi ini ada endingnya, apa perlu kita tgu pleno DPRD Dompu....? he..he... (guyon.com) akan tetapi aku hanya ingin merdeka menulis dan membicarakan apa saja tentang daerahku, karena aku tahu semakin banyak aturan maka semakin banyak akan membelenggu perkataan benar kita.. dan yang paling pokok saya berhrap agar kita tidak "dijajah" oleh pengetahuan normatif kita terhadap sesuatu, teori dan logika normatif kadang menghmabt dan mengaburkan makna ide dalam fakta yang ada, saran saya sich,, kita tidak perlu terjebak pada wawasan konfebnsional, akan tetpai juga tidak perlu merasa lebih hebat adalah penting ("nw" penganunt mazhab ini) @Pak syafruddin: trimkasih koreksi anda, tapi mungkin untuk redit modal jagung agak beda ya.. soal menggunakan jasa tanggung renten, sehingga berimplikasi pada jumlah bunga kredit KUR dimaksud,, kita bisa cek lagi 20% atau 6% untuk permodalan jagung.. bukan yang lain.. @warukali: sepakat,, apapun komoditinya,, yang pokok rakyat enak tenan... @arifudin: Thanks anda, kita usul dapat recor muri, karena kolom respon menjawab anda balas dengan kolom opini.. he..he..he... danmemakasa saya untuk menulis comment panjang ini... (capek ah..) tapi, saya kira tulisan disini silahkan saja direspon secara rasional. ilogical, mistis bahkan gila gila,an pun.. saya kira emosional dengan tertawa bahkan marahpun itu adalah hak anda... "nw" tidak dihadirkan untuk mengikuti lomba tulis menulis, bukan juga untuk lomba debat ilmiah atau setor kepentingan kelompok politik a atau b di dompu, tapi lebih pada mengemukakan fakta, fenomena yang selanjutnya bisa kita nilai dengan standart kita masing masing,,, so karena ini ruang publik setiap orang bisa menfilter bahkan menindak conlusinya sesuai dengan selera dan pengalamannya.... begitu kah? uraian anda tentang "Keyakinan" bukan "pengetahuan" anda terhadap ke-bisa-an H. Bambang, justru membuktikan cara berpikir yang belum rasional dan tidak logis, bagaimana mungkin keyakinan yang abstrak anda imaginasikan dengan keterbatasan keyakinan kami pada soal jagung.. aku kira ini sama dengan mengandaikan semua orang yakin se yakin anda terhadap suksesnya jagung nanti,,, sesungguhnya mungkin tuan yang tidak konsisten dengan cara berpikir tuan,, coba refleksikan kembali... pernytaan anda bahwa "branding jagung adalah sebuah kewajaran harus di amini oleh semua masayrakat karena ini bagus (ya menurut anda), tapi di sisi lain anda mengatakan bahwa masyarakat bisa menentukan nasib dan keinginan nya sendiri" lha, bagaiamana kalau masyarakat tidak butuh Jagung....? bukankah ini kontradiktif...? soal EDI TANSIL sangat realistis dan ini bukan keyakinan, tapi pembacaan atas

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

85

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

fenomena dan cara memimpin bupati kita saat ini,,, ya sebelum EDI TANSIL menimpa Bupati kita, alngkah baiknya di ingatkan,, @Meichy; baca pofile dan Catatn2 nggusu waru sebelumnya, salam dan ikuti catatan2 "nw" selanjutnya.. 30 Oktober jam 4:41

Aspirasi Nggahirawipahu Sohabat ..NW, terima kasih, saya benar2 menikmati pemikiran dan cara pandang saudaraku. Apapun cara padang kita tentang sesuatu mestinya hidup kita dinamis dlm keanekaragaman perspective. Ketika kita sbg masyarakat dompu memiliki cita2 bersama membuat kita bersinergy dlm bahu-membahu mewujudkna cita2 dan harapan bersama. Ketika sahabat memiki cara pandang, patut kita hargai dan boleh jadi koreksi atas optimis/pesimis yg tdk mendasar. Karena itu dlm menyikapi keanekaragam pandangan/perspective, jgnlah ada saling mematikan atau meniadakan. Semua itu adalah kekayaan kehidupan. Hidup dgn planning atau by design adalah penting, tapi jauh lebih penting hidup mengikuti suara hati nurani. Dan saya mohon maaf, saat ini saya hanya bisa sampai pada nyumbang pikiran - ide, insya Allah ingin hadir di tengah2 china ra rangi - ina ro ama, sbg wujud falsafah nggahi rawi pahu, mohon do'anya, amin. 30 Oktober jam 7:00

Syaf Kaso NW menurut saya di tulisan anda belum saya temukan kalau anda memberi solusi yang ada kritikan de ampo ja sanai dua nai wau doho dou dohore...karena dari yang pertama sampai yang sekarang hanya beliau yang punya beground kepemimpinan dan saya yakin ini hanya bagian kecil dari program unggulannya. 30 Oktober jam 17:28

Dou Dompu untuk diketahui program jagung tersebut sampai pada hari ini telah memiliki hampir 500 kelompok petani yang siap mewarnai dunia jagung di Dompu, bagi para petani senang dengan program bupati tidak ada kendala dan semoga tidak ada halangan atau penghalang dri tujuan baik H.Bambang. atau NW sengaja mengada - ada yg di sebut Dan setahu saya kredit ini melalui Bank Rakyat Indonesia memang ada yang bergaransi dengan sertifikat tanah, tapi Insya Allah akan ada yang tanpa agunan jadi memang itu seperti prosesnya, petani memang di kasih pilihan sulit dulu kalau memang tidak bisa dipenuhi oleh para petani, maka di turunkan, jadi kalau langsung ke yang paling mudah itu tidak menantang, jadi apapun didunia ini pekerjaan itu memang harus ada tantangan – tantangan buat kita , melalui pijar ini H.Bambang ingin mencoba mendorong pertumbuhan ekonomi ke angka 7,1% pertahun dalam 2 tahun kedepan. Demikian juga Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

86

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

melalui rumput laut dan sapi. @NW : jangan ada dendam......!! Insya Allah kami siap kawal kalau ada EDI TANSIL.. tetapi setahu saya.. program ini lebih kepada pro rakyat.. bukan menghasilkan EDI TANSIL.. 30 Oktober jam 19:21

Liem Roesli M salutt...bt sobat semua... 30 Oktober jam 19:45

Arifuddin Nz Trims Admin NW! Katanya minta komentar! Komentar serius, bisa opini, bisa sinisme, bisa serius, bisa tawa-tiwi, bisa apa saja--entah kenapa tdk termasuk simplifikasi...he he he-- Setuju, deh. Memang itu yg terjadi. Tapi kenapa justru keliatan NW gak rela ketika hal demikian terjadi? Tentunya NW, tidak membutuhkan komentar yg sesuai selera intelektual (emosi?) NW belaka, sebab kalo demikian yg terjadi, komentator bagaimana? Opini NW pasti bukan sekedar untuk narsis "kemampuan analisa" membuat konklusi sendiri bahwa seolah2 sudut pandang NW adalah fakta, karena yg anda tulis bukan Berita, tapi opini. Maka, siapa pun boleh beropini sehingga tdk memerlukan pembenaran--kebetulan saya melakukannya. Tapi saya tetap berharap semoga NW tdk memiliki kepentingan dan tendensi tertentu, apalagi "propaganda", melainkan atas nama perbaikan Dompu. Tapi ya sudah lah: NW kan "milik" NW he he he... 30 Oktober jam 21:46 ·

Nggusu Waru Dear all;; Trimaksih sanggahan, asumsi bahkan kecurigaan kita semua... saya kira suatu kewajaran, karena setiap kita memilki standing position yang pasti kita ketahui masing masing, termasuk "nw".... tapi yang pokok keep on spirit of discourse ide... saya masih hanya ingin mengatakan, grand design atau konsep menanam jagung belum clear,,, tolong tidak dipahami secara parsial, atau bukan pula soal banyak petani yang respon program ini, atau sebagian team mulai kampanye serius... apa nya yang mau serius kalau design konsep jagung belum tuntas... sekali lagi, mungkin saja bupati berbasis "perniagaan" tentu rekat dengan hitung hitungan bisnis, tapi ini soal pemerintahan bung,,, bukan hanya kalkulasi Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

87

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

untung rugi....? tapi implikasi untung dan implikasi rugi bagi keberlangsungan Petani, anda, saya, kami dan Pemerintah sendiri,, tidak hanya dilihat secara profit,, tapi dari segala aspek... Soal Jagung "masih setengah2 dan sepotong2" ini tidak bisa dijelasakan sepotong2 dan setengah2... tapi berikan penjelasan pada petani siap jagung maupun secara jelas dan clear,, termasuk kami dan kita sebagai rakyat Dompu perlu diberikan gambaran yang clear dan tuntas,,, seperti apa sich program jagung..? apa yang bisa dirasakan langsung maupun tidak bagi rakyat Dompu...? nah Bupati dan team nya belum merumuskan grand design tersebut, apalgi menjelaskan sdauh barang tentu belum ,,, soal designya belum clear.. atau jangan jangan jagung ini tidak direncanakan secara matang sebelumnya....? ini sama halnya dengan ungkapan "Menggagalkan rencana, sama dengan merencanakan kegagalan"... semoga Jagung tidak termasuk dalam ungkapan tersebut.... (harap harap cemas sambil elus dada...) 31 Oktober jam 4:21 ·

Kurnia Ramadhan Tks., semuanya , semakin menarik diskusi ini, saya terkesan dengan Komentar, opini, Sinisme, serius dan tawa, tiwi, Proses aktualisasi itu semua tergantung dari sud ut pandang kita maing – masing, satu hal yang sangat penting adalah , semua yang teman 2 diskusikan ini adalah : membuka wawasan dan hubungan baru., agar pintu lebih terbuka untuk masa yang akan datang, dengan semangat bersama demi Dompu tercinta……………., Kembali ke Program jagung, Opini, Komentar, atau semacamnya dari NW, saya kira .., tidak adas salahnya.., kita tidak melihat apa kepentingan penyampainya.., tapi muatan dari keseimbangan itu sangat penting.., standar dan ukranya itu semua adalah kita yang menilai.., karena ini tidak dalam satu Fungsi dan sisitem.., teman – teman semua.., diskusi ini tetap jalan.., program Bupati Juga kita harus dukung.., manfaatnya adalah Ada ; kesempurnaan kebijakan pemerintah .., karena focus dan cara pandang kita semua memperkaya.., Dukungan – dukungan itu…….., Tks semuanya 31 Oktober jam 11:48

Aspirasi Nggahirawipahu Sohabat.., ketika gong bersama bertalu-talu, maka maju terus dan maju terus, adapaun kritik atau saran membuat sepakterjang berhati-hati, hidup ini perlu banyak dengar tapi bukan berati harus berhenti. Bukan mengkultus hajoi bambang dan tdk ada kepentingan bagi kita perantau kecuali ingin berbagai dan memberikan kontribusi bagi dana rasa NRP. Kita suda punya pengalaman dgn bupati latarbekang birokrat, pimpinan atau aktifis LSM, tapi hari ini kita punya bupati dgn latarbelakang dunia usaha, mestinya memperkaya kehidupan - kepemimpinan masyarakat dompu. Kita semua tahu dan harus diakui bahwa haji bambang salah satu putra dompu perantau yg sukses. Karena itu Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

88

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

marilah kita dengan kita dukung gebrakannya u majukan dompu. Smoga haji bambang konsisten dan istiqmag dgn visi - misinya memajukan dompu, amin. 31 Oktober jam 14:08

Putra Taufan ,...semoga energi kita (baca: pemerintah) tidak habis untuk mengurus 'JAGUNG',.. karena bagi saya masih banyak persoalan2 lain yang semestinya menjadi prioritas pemimpin baru yang harus segera dituntaskan,.. Masih tentang jagung : berdayakan saja instansi2 yang telah ada (Bappeda,Dinas Pertanian) untuk mengurus program ini, tidak perlu membuat 'institusi' baru, karena terkesan menghambur2kan uang. Untuk smua: biarkan jagung tetap tumbuh,..dan berkembang, kita dukung bersama sepanjang tuk kemaslahatan umat! Tuk pemimpin baru :mg tidak alergi dengan kritik! 01 November jam 0:20 ·

Dhani Blink Jafar mudah2an tidak ada iblis yg mencoba merusak masa depan dou Dompu.. aminnn!! @Putra Taufan : mohon ma'af.. asal anda tahu..!!!!!!!!!!!!!!! H.Bambang kedepan akan mencoba insentifkan tanaman jagung ini dengan tumpang sari pohon jarak, bukan yang dikatakan khalayak jagung semata... rencananya lahan – lahan yang kering yang hanya kita bisa tanami jagung satu kali setahun ini H.Bambang akan tumpang sarikan dengan tanaman jarak dan semua ini adalah peluang peluang usaha untuk masa depan orang dompu, untuk lebih jelasnya silahkan anda datang di swete ke;.bali satu.. disini orang2 yang siap bekerja tanpa lelah untuk petani dou Dompu.. mereka rela bekerja tanpa gaji, tanpa uang makan..menrima para kelompok tani yang ada di Kabupaten Dompu.mereka adalah perantara yang siap membantu para petani untuk merubah kemalasan dou dompu, disamping itu Dinas terkait juga akan dilibatkan,. jd jgn bilang menghamburkan uang.. tetapi sebaliknya H.Bambang yg membuang uang untuk perbaikan/Inventaris Kantor SATLAK.. 01 November jam 1:19 ·

Dedi Hangat saya kok malah khawatir justru di sekeliling pendopo (ini pengalaman saya lho) banyak iblisnya... karena banyak pohon yang lebat buah kertas, case, dan ceq bahkan "orderan" dan IBLIS IBLIS Suka lho ngumpul di situ... he..he.. Walah Dompu,,,, gitu aja kok repot.! 01 November jam 2:20 Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

89

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

M Aan Ardiansah Bener2 seru topik diskusi yang dibuat ma NW....menggelitik sekaligus menggugah inspirasi, emosi, dan tawa dari para pembaca..... TERINSPIRASI krn byk konsep dan advokasi yg bermunculan sehingga bisa mendorong atau menyempurnakan program yangsedang bergulir.... Tentu sebagai dou DOMPU menginginkan ada perbaikan untuk daerah kita tercinta...kita menginginkan bahwa DOMPU masa sekarang dan masa mendatang bisa memberi citra positif dan mampu untuk menunjukkan jati diri sebagai daerah yang membangun serta berkembang...... Adalah hal yang wajar ketika sebuah kebijakan dipandang beragam....karena memang hal itu yang diperlukan dalam kesempurnaan.... Sebuah program muncul memang semestinya sudah dilalui dengan proses perencanaan yang matang….artinya Grand Design dan Uji Kelayakannya sudah harus bener-bener dipikirkan…sehingga pada saatnya nanti ketika program ini menghasilkan…mampu memberikan DAYA SAING yang berarti bagi kemajuan daerah…. karena program ini baru dan nyata-nyata sudah berjalan, maka langkah berikutnya adalah memastikan sumberdaya dan sumber dana siap untuk mendukung program ini….untuk itu, kebijakan yang mendukung ke arah keberhasilan program ini harus benar-benar terpadu dari berbagai sektor…. Dari sisi pendanaan, pihak eksekutif dan legislatif harus bersinergi menyiapkan hal ini…dari sekarang hingga saatnya nanti program akan menghasilkan (panen)… Dari aspek sumberdaya….petani, penyuluh, LSM, dan akademisi harus terlibat untuk membicarakan hal-hal teknis baik permasalahan yang terjadi dalam proses maupun hasil…. Bagi saya…NW…terbukti telah mampu menggugah inspirasi para pembaca atas masalah yang ada, sehingga para pembaca bisa memberi masukan yang berarti untuk keberhasilan program tersebut…..semoga NW dan para pembaca selalu kritis memberi masukan ….dan semoga para pengambil kebijakan bisa menerima segala kritik dan masukan untuk keberhasilan program ini…. 01 November jam 17:59

Sri Suzana Mari Optimis,jgn takut gagal,lbh baik coba dulu....daripada tidak berbuat sama skali.....InsyaAllah tidak ada usaha dan pengorbanan yang sia sia......Semoga !!!! 04 November jam 8:01 ·

Nggusu Waru bu suzana; apa artinya kalau berbuat tanpa perencanaan yang baik dan terukur, jagung kesanya sporadis dan seperti ucapan ibu, keburu buru berbuat tapi hanafa Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

90

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

menghasilkan in efisiensi dan mubazir dari segi tenaga, fikiran bahkan dana... kenapa tidak buat Perencanaan yang terbuka, mengikutkan banyak pihak serta dapat dipertanggung jawabkan.... nahh jagung kan baru hanya sebatas program inport dari propinsi serta belum teruji dua tahun terakhir bisa dikerjakan oleh pemprov, Pemprov sendiri hanya bisa nyanyi merdu dengan jargon jargon yang belum terBUKTI.. tapi any way.. semuanya baik dan bagus telah memberi sumbangsigh pikiran dan gagasan.. selanjutnya kita berharap bupati baru betul betul merencanakan, merumsukan, mengerjakan, dan mengevaluasi kerja kerja baiknya hari ini dan kedepan...! Dan Semoga (Case Closed he..he..) 04 November jam 14:20

Putra Taufan @Dhani blik jafar : tq anda dan seluruh orang satlak telah bekerja ikhlas tuk dompu (moga?),.. dan semestinya keikhlasan itu ada dalam diri kita dan diri pemimpinpemimpin kita, Amin! tuk smua : kapan bisa kopi darat, tuk bakar-bakar jagung (he3) 05 November jam 9:07

Bima Dompu Eden Sosialisasi jagung kurang,banyak yang tidak ngerti dan tidak ikut program ini,ore lalo kamenta mai ta lao nggawi.......bai da stress 09 November jam 3:35

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

91

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Petani di -"kambing Hitam"-kan lagi....! oleh Nggusu Waru pada 10 November 2010 jam 21:54

Terbitan media regional hari ini ada angel ―Pemerintah diminta perbaiki mental petani‖, statement yang diucapkan oleh salah satu anggota dewan tersebut menyatakan bahwa ―Masyarakat masih menganggap projek adalah sesuatu yang mumpuni‖ anggota dewan tersebut bahkan menuduh masyarakat petani hanya memiliki ―mental menanam dan tidak memiliki mental merawat‖, bahkan lebih jauh dalam statement tersebut dia merasa miris dan prihatin terhadap kondisi petani Dompu. Lagipula Pameo yang berkembang dikalangan masyrakat grass root, bahwa program yang dikucurkan untuk kalangan masyarakat adalah projek, jikalau projek maka peruntukan tersebut adalah diberikan secara Cuma Cuma bahkan ada anggapan boleh di manfaatkan sewenang wenang… he..he… yang ngajarin siapa ya…? Statement anggota DPRD tersebut merepresentasikan paradigma Pemerintah (eksekutif dan legislative) selama ini, dan ini asumsi yang selalu dibangun oleh paradigm developmentalism yang berkembang sejak jaman orde baru, dan juga cara pandang seperti ini adalah cara pandang yang keliru di era reformasi, masyarakat selalu diposisikan pada posisi yang salah, sementara pemerintah sibuk menentukan ―kambing hitam‖ yang nota benenya korban kebijakan pemerintah sendiri, sekali sekali seharusnya pemerintah merenut kebelakang, mengapa prilaku kemudian menjadi mental tersebut bisa tercipta,,,? jawabanya cukup sederhana, ya krena selama ini mereka (rakyat atau petani) cendrung dijadikan OBJEK an sich,, dan bukan sekaligus SUBJEK terhadap kebijakan untuk mereka sendiri. Lagi lagi untuk kesekian kalinya masyarakat selalu ditempatkan sebagai ―kambing hitam‖ bila saja program tidak berjalan sesuai dengan harapan ―mereka‖, 218jiwa penduduk Dompu, terdapat 5000 lebih 30 orang adalah ‗Abdi Negara‖ yang tugas dan fungsinya melakukan proses service terhadap seluruh masyarkat Dompu, tentu untuk kesejahteraan dan keadilan masyrakat Dompu, rencana pembangunan tidak hanya serta merta menggunakan ―Kacamata Kuda‖ yang melihat lurus kedepan dengan tanpa memasang telinga, mata dan juga Hati yang paling penting oleh para perumus dan implementator kebijakan, jikalau demikian adanya maka akan Nampak efisiensi, efektifitas serta keberpihakan bagi masayarkat, termasuk petani dalam hal ini. "Petani saat ini adalah penyumbang PDRB (produk domsetik regional bruto) terbesar di kabupaten Dompu saat ini, dengan produk unggulan Padi, bahkan tahun 2009 kabupaten Dompu mendapat penghragaan Produksi nasional diatas rata rata terhadap hasil Pertanian padi, sekedar informasi PDRB kabupaten Dompu mencapai angka 3,4 juta sekian, artinya sector pertanian adalah komponen unggulan dan petani adalah ―pahlawan‖ bagi perkembangan ekonomi Dompu", disisi lain peruntukan APBD belum cukup terasa bagi perkembangan pertanian dan menigkatkan kesejahteraan petani di kabupaten Dompu,, So please donk ah….

Jangan jadikan petani “kambing Hitam”…..! Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

92

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Seharusnya pemerintah melakukan refleksi dan otokritik mengapa demikian kasusnya…? Contoh kasus soal mental menanam yang disoal Anggota DPRD tersebut, harusnya muncul asumsi asumsi bahkan fakta fakta alternatif mengapa demikian sikap para petani,,,? Bukankah soal Pupuk yang langka..? yang harus segera diatur secara baik sistimik, mungkin juga soal pasca panen karena permainan harga tengkulak, maka dibutuhkan lumbung padi untuk mengatur standart harga produk pertanian, Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk mengatur kelancaran distribusi jalur irigasi yang adil dan merata… tentu masih banyak pertanyaan kritis yang harus disampaikan untuk menjawab ―mengapa Mental petani seperti itu….?‖ Disisi lain diinternal pemerintah harus muncul pertanyaan pertanyaan, apakah iya kebijakan kebijkan dan program selama ini kebutuhan petani…? Jangan jangan kebutuhan SKPD dan elite politik..? begitu pula bagaimana upaya pemerintah melibatkan petani dalam merumuskan harapan dan keinginanya…? masih berjuta pertanyaan yg bisa diajukan untuk menemukan problem dasar munculnya mental tersebut, jangan melulu petani di jadikan ―kambing hitam‖ Niatan baik anggota DPRD tersebut harus diapresiasi untuk memacu perkembangan pertanian di kabupaten Dompu, akan tetapi kadang kadang cara pandang orang yang duduk dikursi kuasa dengan ketercukupan ―daily need‖ keseharianya bahkan berlebihan, kebiasaannya sich.. Mencari ―kambing Hitam‖ untuk dikorbankan… apa memang sebentar lagi mau idul qurban…? Maka perlu kambing untuk dikorbani…,? He..he…

Bagaiman dengan jagung akankahn Petani dikambing hitam kan lagi,,,,,? Atau mungkin sudah ada calon kambing hitamnya …? He..he.. kita tunggu jawaban para Pemerintah….!

Susatio Tio Arif kiranya menjernihkan cara pandang kita terhadap petani-pemerintah. Pemerintah sesuai porsinya adalah membuat regulasi yg kapabel, petani akan menjalankan regulasi tersebut. dalam perjalanannya terdapat unsinkronisasi antara keduanya. kemudian benar kiranya jika kita membedah ttk lemah ketidaksinkronisasinya beberapa pihak tersebut. kajian hrs mendalam sehingga ada titik temu dlm rangka pembenahan dan capaian tujuan program. saya sepakat banyak hal dengan NW, dan Pemerintah wajib memiliki tkt responsibiliy tinggi. jangan duduk manggut manut di meja bundar sembari menertawakan masalah yg membelit petani.! Rabu pukul 11:36

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

93

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru WaruKali Sandhy Lagi-lagi Petani.....Pahlawan hari ini adalah Petani,,selain menghasilkan kehidupan,,petani juga paling gampang di jual demi keuntungan yang besar,,,,saat ini urusan petani juga telah memindah tugaskan intitusi penjaga perbatasan menuju Ladang.....

Boim Imran tidak perlua ada yang disalahkan.....namun,mari kita berikan pencerahan tidak mengedepankan proyek.....tetapi memaknai bahwa semua itu adalah program yang harus di jaga untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat yang mana antara masyarakat tani dan pemerintah saling memiliki tanggung jawab dalam mensukseskannya........!!!!! Rabu pukul 13:32

Dedi Rosady Pemerintah Kurang Berpihak Pada Petani Bukan rahasia umum lagi, belakangan ini petani sering dihdapkan dengan berbagai persoalan yang membuat mereka harus mengelus dada. Pada MK 1 tahun 2010 hampir ribuan hektar padi petani gagal panen, akibat serangan hama wereng hijo (virus tungro). Mau bilang apa itu musibah, walaupun petani harus menelan pil pahit. Lagi2 saat penanaman komuditi kedalai pada MK 2, petani kembali dilanda kerugian. Penyebabnya hujan datang lebih awal, sebelum kedalai dipanen. Kelurga petani pun menangis sambil merintih kesakitan yang amat mendalam, setelah membayangkan biaya pertanian mereka keluarkan sebelumnya menghilang begitu saja. Petani hidup disebuah negara dan daerah, yang sebelumnya telah mengimi2ngi mereka dengan tujuan dan kesejahteraan. Tatkalah, pemerintah selalu melupakan hal itu. Mereka tak bisa menyatuka antara kata dan rasa untuk menuju fakta atau wujud nyata. Pemerintah bisa UUUUUUUU ?????.... Petani dibiarkan merana dan menderita ditimpa kerugian. Petani berteriak meminta perhatian penguasa bak ayam kehilangan induk. Kepada siapa lagi petani meminta perlindungan kalau bukan dari pemerintah. Maka saatnya pemerintah menunjukkan niat baiknya dalam membangun dunia pertanian dan para pelakunya..trims Rabu pukul 13:58

Arifuddin Nz SEPAKAT dengan NW. Tidak hanya petani yang dianggap sekadar menjadi obyek pembangunan, tapi hampir di segala sektor ekonomi publik. Masyarakat adalah sasaran pembangunan (Paradigma Orba), sehingga rakyat tidak dilibatkan sebagai subyek pembangunan sekaligus. Rakyat tidak dijadikan sumber inspirasi dalam menyusun strategi membangun karena semua elit merasa harus menampilkan diri sebagai pahlawan yang ―perkasa‖. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

94

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Pernyataan legislator Dompu itu kocak, meskipun mungkin ia tak punya selera humor yang baik. Ia lucu karena terlampau lugu sebagai seorang anggota DPRD, ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ―politik anggaran‖ dari rekan-rekan legislatornya bahwa DPRD Dompu justru memberi ―peluang‖ kepada proses penganggaran pembangunan sebagai proyek. Sang legislator kurang gaul saja, padahal Eksekutif bekerja berdasarkan porsi anggaran yang justru mereka putuskan sendiri, maka Bupati dan jajarannya akan menjadikan ―proyek― itu sebagai inspirasi pembangunan. Alih-alih rakyat sebagai subjek pembangunan, justru disini lah paradigma lama itu mulai bekerja, dimana proyek sebagai subjek pembangunan, bukan yang lain, apalagi berhubungan dengan masalah mental! Nah, saya menduga, pernyatan ―politik‖ sang legislator yang menganggap petani memiliki mental (moral (?) itu bermasalah bermula dari kondisi ini, tetapi dikomunikasi dengan embel-embel sebagai sebuah ―pementasan‖ karya politik. Pernyataan demikian hanya akan menunjukan sebuah indikasi nyata, bahwa mereka belum selesai dengan panggungnya. Saya justru beranggapan bahwa petani tidak pernah menganggap program pemerintah apa pun merupakan proyek, malah saya menduga justru sang legislator sendiri yang memiliki pola pikir proyek, bahwa semua program pemerintah itu adalah Proyek, semua dianggap obyekan! Dan ini sudah rahasia umum. Di sinilah ironinya, manakala seorang anggota DPRD berada pada kondisi yang sebelumnya mereka kritik sendiri, yaitu mentalitas. Rabu pukul 15:18

Jujur Prakoso petani lg petani!!!! jd targetx pemerintah hebat........ saatx pemerintah bru pke topeng,,,,,,,, Rabu pukul 19:01

Aspirasi Nggahirawipahu sohabat..., jadikanlah solving oriented (beraorientasi meneyelesaikan masalah) adalah karakter -kepribadian yg mau maju, orang2 yg hanya blame atau cari kambing hitam tanpa menawarkan solusi adalah karakter peghalang/pengahambat kemajuan...dan mesti dilawan bersama dan jgn didengar walaupu ia tokoh masyarakat atau anggota DPRD. Rabu pukul 21:50

Dhani Blink Jafar pernahkah para legislator & bekas legislator & bakal legislator sadar dan paham serta mengerti, dari mana sih sebenarnya ―asal usul duit‖ untuk membayar gaji dan segala tetek bengek tunjungan kemewahan mereka serta biaya berpelesir ke luardaerah atas nama ―study banding‖? Rabu pukul 22:45 ·

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

95

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Rahmad Putra Ngmong sambil makan kli ya...???? lain kli klo ngeluarin statment telan dulu makanannya biar ga salah ngomong.. Rabu pukul 23:42 ·

Sarifuddin Ismail sungguh memprihatinkan sikap anggota dewan trsbt NW. Kamis pukul 0:59

Imran Kasiri petani di persenjatai aja lah...biar gada yg asal ngomong... Kamis pukul 8:19

Dou Dompu apakh anggota legislatornya sudah paham dengan petani..??? mengubah paradigma petani memang sulit.. tetapi yang lebih tidak paham lagi adalah legislator..ada juga seorang anggota dewan lebih kepada menyuarakan suara rakyat itulah proyek bagi mereka.. ujung = ujungya petani jadi "Kambing Hitam" menurt saya program Pijar yang dilajalnkan oleh bupati baru lebih kepada pro rakyat.. ini adalah niatan baik pemimpin saat ini yang mau. jarang2 ada pemimpin yg membuang waktu untuk berurusan dengan BANK.. itupun untuk para petani. selama ini pemimpin yg lalu - lalu hanya bisa berurusan dengn elit, kelompok yg hanya mengjar kpentingan pribadi dan keluarga. Kamis pukul 15:37 · Suka

AlFatih Faiz pmerintah bertanggung jawab mencerdaskan petani, membangun pola pikir yang benar. bukan mengkambing hitamkan mereka jika petani salah persepsi tntang program pemerintah, maka itu karna pemerintah selama ini hanya menjadikan petani sbg objek. sehingga petani tetap bodoh dan dobodohi. namun bukan berarti juga petani lantas besar kepala dan terus melakukan kesalahan, manajemen pemerintahan adl yang bermasalah, Kamis pukul 21:43

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

96

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Putra Taufan indonesia (baca:dompu) adalah negeri salah urus,..kesalahan dan dosa dianggap biasa,...karena ada "KAMBING HITAM" yang akan menanggungx,... pi NW jangan kwatir karena minggu depan kambing hitamnya akan digorok tuk kurban,,, he3...mang enak jadi kambing hitam. Kamis pukul 23:20 ·

Ori Bari Ucapan Anggota Dewan tersebut, kita menggunakan analisis piramid terbalik, sebelum memperbaiki mental petani "Mental aparatur" yang diperbaiki lebih awal, karena APBD ada anggaran untuk memperbaiki mental pegawai "Meningkatkan SDM Aparatur". Study Kasus, Pemerintah pusat membuat kebijakan dibidang Pertanian (Jagung, Sapi dan Rumput Laut), Gub.NTB TGH Bajang juga punya program seperti ini disebut PIJAR, Dompu Juga bucara tentang Program Pijar. Program Pijar, bekerjasama dengan Bank melalui program KKPE dan KUPS, al-hasil setelah persyaratan dipenuhi, Bank beralasan kurang tenaga, kredit rakyat terlambat direalisasikan dan banyak yang dikembalikan gara-gara ada tulisan di tip Ex. Fakta semacam ini suatu waktu petani akan merubhah ahlak pemerintah,... Terima kasih N.WARU, telah mengajak saya untuk berbicara so'al Rakyat. ......... 19 jam yang lalu

Nggusu Waru All; Petani sebagi sejarah dan fakta kekinian adalah representasi kelompk yang dipinggirkan, baik oleh struktur maupun budaya, tapi senjata "Kambing hitam" kan dan biasanya objek objek rendah dan tak berdaya petani wa ahlihi.... 12 jam yang lalu ·

WaruKali Sandhy Pembangunan dan Proyek atas nama Kesejahteraan memang gak akan pernah Asyik tanpa Menyiksa Petani,,,,,disitulah letak seni dalam memerintah atas nama pembangunan,,,jika Petani pada Sejahtera, maka tidak akan ada lagi yang bisa dijual,,,,So, Petani memang harus Tersiksa sehingga peluang "Membangun" atas nama Kesejahteraan bisa selalu terjaga.... 4 jam yang lalu

Dedi Hangat Cukuplah mereka petani dan rakyat kecil lainya dikambing hitamkan, dan semoga tidak disembelih untuk dikorbankan...

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

97

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

"tukang sunat"

oleh Nggusu Waru pada 13 November 2010 jam 1:30

Dibalik tirai sebuah bilik rumah makan dikabupaten Dompu, terdengar percakapan suara parau, ―bos yang satu juta biaya administrasi ya…!.‖ Ungkap pria satu, ditimpali pria lainya dengan ucapan ―wah masa bantuan dua juta lima ratus dipotong hampir setengah, kebanyakan donk potonganya pak…! ―buru buru pria satu menjawab ―Ah.. ini kan untuk biaya kelancaran proposal anda dan biaya administrasi

kawan… kalau tidak begini agak susah menggolkan proposal anda lanjutnya dengan ketus pada pria lain,, lagipula kerjasama init toh akan berlanjut kedepan, tegasnya, ok….! akhirnya si pria lain tersebut, ngeluyur dan nerimo saja atas aksi pria tambun bersuara parau tersebut.

Pria lainpun pulang membawa bantuan social dari pemda Dompu, dengan kwitansi yang ditanda tangani Rp.2.500.000 tapi yang diterima hanya Rp.1.500.000 dan yang Rp.1.000.000 nya harus rela menjadi biaya ―administrasi‖ dan biaya ―kelancaran‖ loby proposal.. Kasus tersebut terjadi saat ―nw‖ melongok bermain diseputaran kota Dompu, lalu secara tidak sengaja menguping percakapan, Pria Tambun bersuara Parau berprilaku ―administartif‖ dan ―kelancaran proses‖ proposal, mungkin saja hanya satu dari seribu berkeliaran dikabupaten Dompu saat ini, bisa saja disetiap instansi dan SKPD ada typecal prinadi dan kelompok seperti Pria tambun bersuara parau yang cocok kita sebut dengan “Tukang Sunat” tersebut, ya karena kerjaanya sunat (motong) hak orang lain untuk kebutuhan pribadi atau juga kelompoknya, lihat saja kasus diatas… “sunat” kok dipaksa paksa, sunat kok rayu rayu dan sunat kok dijanji janji… dasar “tukang sunat” Tukang Sunat adalah sebuah profesi yang kerjaanya identik dengan potong memotong (maaf) kelamin pria maupun wanita, nah di kabupaten Dompu ―tukang sunat‖ telah dibajak oleh para pialang proposal,project bahkan sumbangan bantuan social, miris pelakunya pun datang dari unsure Negara yang seharusnya mengindari potongan2 dan terkesan menghambat pelayanan public. Mereka bisa dari unsure PNS, dengan berbagai tingkatan eselon atau pangkat atas sampai bawah, dan semuanya berpeluang menjadi ―tukang Sunat‖, dan bisa juga dari kalangan politisi diinternal parlement maupun eksternal, si kaya, si miskin bahkan anak muda maupun orang yang sudah berbau kubur, kalau memang memiliki watak dan berkencendrungan dengan bakat ―Tukang sunat‖, maka tidak akan segan segan mempraktekan ―sunat‖ kiri atau kanan yang penting dapat ceperan bro…

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

98

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Argumentasinya pun sederhana, yaitu tentu berkaitan dengan ―administrasi‖ kalau proses sunat2an tersebut terjadi diruang birokrasi, begitu pula ―kelancaran Proses‖ kalau itu terjadi diruang ruang negosiasi project, serta masih banyak argumentasi pembenaran ―potong memotong‖ oleh tukang sunat. Fenomena ―tukang Sunat‖ telah menjadi rahasia public dikabupaten Dompu, keberadaanya pun, bila dilihat lebih jauh dari gejala yang ada, bahwa

Pertama ―tukang Sunat‖ ada yang sengaja di‖ciptakan‖ sebagai bagian dari instrument politik kekuasaan, tentu potongan2 oleh ―tukang sunat‖ tersebut berkonsekwensi secara structural dengan adanya jumlah tertentu, yang harus diserahkan pada ―atasan‖ atau ―elite‖ tertentu sebagai sebuah upeti atau setoran, ini bisa disebut balas budi atau juga menjaga kelanggengan posisi ―basah‖ tersebut.

Kedua ―Tukang sunat‖ untuk kepentingan Politik ekonomi individu tertentu yang

memang rentan dan kering atas semangat dan nilai pengabdian dan sumpah jabatan baik sebagai PNS maupun Politisi, Cara yang mereka lakukan bisa atas kapasitas jabata, wewenang bahkan menggunakan atas nama pejabat tertentu, bahkan bisa jadi bupati dan wakil bupati, motifnya tentu tiada lain dan tiada bukan untuk memperkaya diri. Begitu pula keberadaan ―tukang sunat‖ tersebut kian lama cukup meresahkan, bahkan cukup menganggu bagi penyelanggaran tata pemerintahan yang baik, begitu pula dengan efek domino yang ditimbulkan atas praktek sembarangan ―Tukang Sunat‖, terbukti cukup merugikan pihak pihak terntu, masyarakat secara umum. Bisa saja niatan baik kelompok tertentu harus dicederai dengan prilaku ―tukang sunat‖ yang memanfaatkan kesempatan Jabatan, Wewenang, Posisi, kekuatan bahkan ―atas nama‖ elite dan penguasa tertentu…. Yang jelas profesi ―tukang sunat‖ telah menjadi profesi incaran yang masih dilakoni dengan baik dan dijalankan dengan enjoy,,,, Semoga saja para ―tukang sunat‖ tidak lupa dengan nasib tukang sunat benaran dan keluarganya… he..he..!

Imammuddin Dhe Werda tukang sunat = tukang memotong sebagian, merupakan istilah yang bagus bagi NW untuk menggambarkan cerita di atas. tapi bagaimana dengan kasus yang saya ambil contoh dari IKATAN PELAJAR MAHASISWA di luar daerah Dompu yang telah disediakan Asrama. setahu saya dulu, setiap HIMPUNAN pelajar di luar daerah Dompu berhak menerima sebagian kecil dari anggaran pemerintah daerah untuk menunjang kegiatan2 pelajar dalam sehgala bidang atau seminimalnya untuk biaya pemeliharaan asrama, tapi apakah anggaran ini sudah tidak ada lagi atau sudah dipotong secara keseluruhan. kalau dipotong keseluruhannya, istilah apa yang tepat untuk BIROKRASI kitaa.?? Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

99

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

sebenarnya tindakan motong memotong tersebut saya rasa menguntungkan kedua belah pilak, dimana yang membutuhkan jasa ingin segala urusan cepat selesai dengan hasil yang maksimal, pemberi dan penerima jasa tidak ragu2 lagi melakukan tawar menawar (Ex: losa si proposal ana re, weha ba ente 30% re). Disinilah tugas pemerintah, karena telah banyaknya TUKANG SUNAT harus diperlukan REFORMASI BIROKRASI dengan BERANI.. kalau hal2 demikian tidak diperhatikan, jangan kaget kalau 5-20 tahun kedepan terdapat budaya baru, BUDAYA TUKANG SUNAT DALAM BIROKRASI.. 13 November 2010 jam 3:11

Susatio Tio Adalah penting memaksimalkan instrumen birokrasi, termasuk didalmnya adalah pengawan melekat yg berada pd top leader. >Persoalan ini akan menjadi berbeda apabila "sunat2an" itu adlh guna memenuhi "quota" setoran sebagai bagian dr "komitmenmistis" saat ybs ditempatkan pd posisi tertentu. >Gerakan sunat2an adlh mata rantai yg telah bermetamorfosa sebagai "hukum tak tertulis" saat sesuatu dimulai. >Pun demikian, pd lingkup proposal ini, yg menerima pun akan senang karena mereka tdk perlu melakukan apapun kecuali membelanjakan dana tsb. >Baik kiranya kita merespon fenomena ini dicarikan solusi, sehingga tak ada gerakan sunat2an di segala lini dan semua leevel. NW....Salut utk anda.! 13 November 2010 jam 9:27

WaruKali Sandhy Kayaknya di Setiap Pra Jabatan, harus ada pelaaran tambahan neh..."Mahir Berbohong dan Menghilangkan Jejak" supaya praktek semacam ini tidak lagi di Publikasikan seperti saat ini.... (Pesan Democrazy) Sedikit-sedikit Sunat, sedikit-sedikit sunat..Sunat kok hanya sedikit..??? 13 November 2010 jam 9:43

Sarifuddin Ismail mantap NW...!!! bukan rahasia lg&tdk termsk rahasia negara yg sulit di bongkar,kepingin liht nama2 itu NW. 13 November 2010 jam 11:19

Yusuf Tantowi

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

100

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Tukang sunat macam ini sebenarx bukan propesi tp penyakit sosial yg dpropesikan. Beranikah aparat bersumpah "Tukang sunat datang, kau ku tangkap? 13 November 2010 jam 12:12

Dedi Hangat sepertinya profesi tukang sunat trend kekinian...! tahukah mereka bahwa mengambil sebagian hak orang lain untuk keuntungan pribadi adalah KORUPSI... 13 November 2010 jam 13:19

WaruKali Sandhy Niatku Menjadi Bupati semakin mantap neh,,,,,Mau menjaga, membela dan memelihara tukang Sunat ini,,,Kasian,,,Sudah jadi Tukang sunat (Nyolong), Hidup lagi...... 13 November 2010 jam 13:21

Bima Dompu Eden lumayan tamba kai penghasilan sya re....sy ma landa belati suna kai, wati si wara ma weli na re...trpaksa sy ma suna mena na tukang suna re....pala dahu ade ku raho na biaya admin balati landa saya re.... 13 November 2010 jam 13:54

Dedi Rosady Tukang sunat merupakan istilah bagi orang yang berprofesi sebagai penyunat. Belakangan ini, istilah itu berekspansi pada oknum pejabat, staf kebawah, hingga pihak yang memiliki perananan tertentu di kalangan swasta, kebiasaan menyunat uang. Berbicara tentang proses sunat menyunat keuangan, baik di kalangan eksekutif, legislatif sampai tingkat desa/kelurahan merupakan fenomena yang lajim dan tersistematis. Hal demikian sebagai lahan korupsi baru yang wah..... Dilingkungan birokrat misalnya, kejadian semacam itu bukan rahasia umum lagi. Proses merealisai dana proposal dengan tehnik bagi hasil seperti yang dijelaskan NW ada, peluang korupsi dan perbuatan sejenisnya muncul karena penegakan supermasi hukum belum memadai. Bermunculan berbagai komisi dan yang lembaga lain memberantas tindak korupsi dan sebaginya, juga tidak menjamin terbentuknya pemerintahan yang bersih, jika belum disertai dengan niat tulus pemegang kekuasaan ditingkat pusat, daerah bahkan instrumennya untuk memperbaiki tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Jangan lupa berahlak yg baik dan pintar... he..he....

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

101

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Belakangan ini, tindak pidana korupsi dan nyunat sudah membudaya, secara terstruktur dan meregenerasi. Kejahatan ini terus mewarisi generasi bangsa yang masuk dalam sistem 13 November 2010 jam 18:15

Arifuddin Nz Jadi, Ngguser‘s sekalian, bergembiralah, optimislah selalu! Kita baru berkesimpulan bahwa potong memotong anggaran yg bukan haknya terjadi karena antara oknum di kedua belah pihak sama-sama bermutu rendah; pejabat blantik sapi dan proposal reject dari seorang tukang ketik! Dan diskusi kita belum akan membuat kesimpulan bahwa, hasil ‗tangkapan‘ NW melalui ―kamera pengintai‖ itu ternyata seorang Birokrat tukang sawer beristri lebih dari satu, bersepakat ―bagi untung‖ dengan ―pengusaha bantuan‖, belum, belum akan kesitu. Yang kita bisa simpulkan sementara: Bahwa, jumlah korupsi uang rakyat oleh pejabat Dompu yg kita tahu, bisa jadi hampir sama besarnya dengan kehilangan yg ‗diotaki‘ oleh birokrat tukang potong yg berkolaborasi dgn pengusaha/LSM binaanya! Maka, waspadalah…. Waspadalah!!! [] 13 November 2010 jam 18:42

AlFatih Faiz Orang tak pakai helm itu tak dosa, tapi kita tetap pakai helm wktu bw motor krna takut polisi. Itu contoh jika sebuah aturan mjdi formal maka orang akan tunduk dan takut. Dlm Islam hukuman para tukang sunat (koruptor) itu disamakan dgn pencuri alias maling, tangannya harus dipotong. Coba kalu aturannya kayak gitu, mana ada orang berani sunat-sunat sana sini. Yang ada tangan mereka disunat. 13 November 2010 jam 20:45 ·

Ihsan Baskoro Semasih kantung msh menghadap ke ats,ya tetap seperti lsh mas...! 13 November 2010 jam 21:49

Didin Rri toekang soenat... nasib mu kini...!!!! 13 November 2010 jam 22:26

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

102

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Dhani CaptainFunk Djafar Budaya korupsi,.. maupun "Sunat" yang dikatakan "NW" sudah jelas-jelas menjadi sebab terbesar kehancuran negeri ini dengan sengaja terus terus dilestarikan bahkan seperti daerah kita yang kecil ini. sampai yang lebih ironis, ternyata pelestarian budaya tersebut dilakukan secara sistematis dan terstruktur dan serta juga dilindungi oleh hukum yang direkayasa oleh para mafia berbaju pejabat Negara. Adanya ‗simbiosismutualisme‘ antara bawahan dan atasan sudah mengakar sangat dalam dan menjadi rahasia yang diketahui khalayak ramai. 14 November 2010 jam 7:13

Aspirasi Nggahirawipahu sohabat..., bila tukang sunat sudah menjadi budaya, dapat dipastikan bahwa ini adalah sebuah tantangan bagi bupati baru -pak Haji Bambang. merubah budaya dan karekater...tdk bisa disulap dalam setahun dua tahun, tapi bila tokoh masyarakat bersinergy dgn pemerintah, mestinya bisa dan mestinya menjadi gong bersama dlm sebuah revolusi mental -revolusi sosial dgn penerapan hukum yg tegas dan tdk pandang bulu. amin. 14 November 2010 jam 22:44

Nggusu Waru Dear all; tantangan bagi kita semua (bisa bupati, politisi, rakyat, akademisi, pers, aktivis dan atau pengusaha, dll) adalah merumuskan kembali nilai pengabdian, semangat membangun dan kerja kerja yang berpihak kpeada kepnetingan masyarakat secara umum terutama di ruang ruang kerja dan meja para birokrat yang kebetulan beprilaku sebagai "tukang sunat" he..hei... Kepada para "tukang sunat,," bergegaslah sadarkan diri atau cari tahu, bahwa prilaku anda adalah SALAH secara sistim, aturan, moral dan etika kemanusiaan...begitu pula akibat dari perbuatan anda, banyak akibat yang ditimbulkan sebagai dampak beruntun,,,, terutama memberikan peluang, merawat dan melanggengkan budaya KORUPSI itu sendiri. 14 November 2010 jam 23:35

Syaf Kaso Mari mulai mencoba melihat.... dari kelurahan/desa dulu semisal coba tengok Tukang sunat raskin,,,,,siapa tahu ada hehehehehe 16 November 2010 jam 1:34

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

103

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Politik ngaha ba roi (Narsis-me) elite ….” oleh Nggusu Waru pada 15 November 2010 jam 4:44

Salah seorang anggota DPRD Dompu menggunakan momentum menjelang idul qurban untuk datang mengunjungi dan membawa dua ekor kambing betina, yang selanjutnya akan diserahkan pada perwakilan konstituenya dan dibagikan pada masyrakat saat idul qurban rabu nanti, ―memang saya bukan orang hebat yang bisa

membawa satu kambing untuk tiap satu orang didapil saya ini, tapi sesungguhnya saya telah berjuang untuk bapak ibu sekalian, lebih dari dua ekor kambing ini, lihat jembatan dan jalan itu, ini tidak akan diaspal dan dibangun jikalau saja saya tidak ―berteriak‖ katanya dengan semangat, sambil menunjukan klipingan Koran atas berita statementnya yg numpang pada angel berita lainya, banyak anggota yang lain, tapi kerjanya diam melempem, siapa dulu donk saya,?, siapa dulu donk partainya..? iya nggak…? Kembali politisi ini mulai meminta pujian dari konstituenya…ini sama dengan minta gaji sebelum bekerja… alias belum berbuat teriak teriak sukses ok… “ngaha ba roi…!

Sekitar dua minggu yang lalu, dikabupaten Dompu dilangsungkan ―ekspose‖ hasil pembangunan selama satu tahun, atau yang akrab disebut dengan PAMERAN PEMBANGUNAN, ada fenomena menarik pada ekspose tersebut, ada cletukan status salah seorang wartawan senior di FB, saya hanya menemukan satu Gambar bupati

periode sebelumnya di arena PAMERAN ini, selain itu hanya gambar Bupati dan wakil Bupati baru, tapi apalah itu,, yang jelas gejala berpikir instant dan butuh pengakuan selalu dimiliki oleh ―penguasa baru‖… lagi lagi “ngaha ba roi….!

Bila ditelusuri dua pristiwa yang berbeda tersebut, mengindikasikan fenomena miris serta memprihatinkan pada elite dan pejabat kita di Dompu, kenyataan ini cocok dengan istilah anak muda yaitu “Narsis” atau “ngaha ba roi…” dalam bahasa Dompu, dan narsis ini oleh sebagian ahli psikologi dikategorikan sebagai gejala gangguan jiwa dialami oleh pelakunya, Hal ini cukup cocok dengan pandangan istilah narsis Dalam buku Essentials Abnormal Psychology, yang menegaskan bahwa Narsistik adalah gangguan kepribadian yang melibatkan pola pervasive dari grandiosities dalam fantasi atau perilaku; membutuhkan pujian dan kurang memiliki empati. Orang-orang yang menilai ―tinggi‖ dirinya sendiri – bahkan melebih-lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang sangat ekstrem. Coba saja lihat dari dua pristiwa diatas, anggota dprd yang mengira dirinya hebat dan butuh hiburan dipuji, begitu mantapnya menyatakan bahwa dia pantas memberi sumbangan kambing se adanya, karena telah berbuat lebih dari dua ekor, yaitu pembangunan jalan dan jembatan., mungkin saja anggota dprd ini tidak pernah bisa menyampaikan keluhanya diparlement, karena dianggap tidak berbobot dan tidak

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

104

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

memiliki kekuatan politik di pertarungan parlement,,, dan sekali lagi anggota dprd ini mendeklarasikan pengakuan untuk dipuji.. kasian..!. Di sisi lain inikah gejala narsisme pemimpin baru, bahwa Bupati dan wakil bupati baru senang memasang fotonya disetiap Stand pameran, dengan mengabaiakan foto foto penguasa lama, bahkan baliho2, stiker2 dan berserakan gambar2 ukuran jumbo pic bupati dan wakil bupati baru di arena pameran pada saat yang lalu, mungkinkah bupati dan wakil bupati baru sudah terserang syndrom narsisme (ngaha ba roi….)..? Jikalau begitu adanya, maka akan segera ada galeri foto bupati dan wakil bupati di sekeliling kabupaten Dompu, tentu dengan berbagai macam pose… untuk mendeklarasikan narsisme adalah ―ideology‖ baru kita…. Bila narsis telah menjadi isme (Ideologi = sebuah kebenaran yang diyakini benarnya), lebih lebih terjadi dikalangan elite politik dan pejabat, maka itu telah menjadi syndrome yang membodohi, pesimisme yang tinggi ketika tidak ada pengakuan, prilaku mulut besar walau tidak memiliki potensi unggul, begitu pula dampaknya akan terjadi kompitisi yang tidak fear, penguasaan atas yang lain dengan kasar, pembohongan public. Pelaku narsistik akan selalu butuh pujian, dari pengikut bahkan loyalis yang siap memujinya dengan membabi buta dan kalau perlu berbohong. Akibat menipisnya kepercayaan diri para elite,,, sebagian sudah terserang ―syndrome narsisme‖, dan bahkan mereka belum mengerti, jikalau itu bagian dari gejala penyakit jiwa yang menyedihkan…! Kita berharap bupati dan wakil bupati tidak perlu tersengat oleh syndrome narsisme,,, dan semoga cepat mendatangkan ―psikologi‖ atau dokter specialis kejiwaan untuk mengobati para elite yang mengidap penyakit narsisme tersebut… agar para elite kita tersadarkan dari syndrome narsisme yang melilitnya…! Apakah gejala politik Ngaha ba roi… (Narsis-me) akan berlanjut…? Bahkan mungkin saja akan mengakut pada elita dan pejabat2 lainya…? Mari Kita tunggu…...?

Susatio Tio (Catata kali ini, pd judulnya membuat saya tertawa kecil beberapa kali, lucu tapi nyata)... >Benar adanya akan fenomena ini, sy memilih kata "fenomena" karena ini sy ibaratkan gejala alam/gejala sosial... >Sungguh ini kemirisan, narsis secara perlahan dan pasti akan mengubah pengidapnya menjadi org2 tdk perkepribadian, akan semakin parah pd efek yg timbul, dimana mereka akan mencari lingkungan yg mampu menumbuh suburkan "narsis" itu, dan menjd bencana apabila terjadi di lingkup elit birokrat dan politisi. Pimpinan tak lg dpt menilai kemampuan dan kinerja bawahan dgn objektif, melainkan dgn takaran "sebesar apa narsisme pemimpin di tumbuh suburkan"... >Perlu kesadaran dan penyadaran yg baik guna membunuh virus itu, minimal tdk menjadi endemi. Ini sulit karena bawahan yg "bermodal narsis" pun akan memutlakkan modal ini sebagai satu2nya jalan utk mencapai Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

105

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru posisi yg diinginkannya... >Narsis adalah Penyakit, dan semua penyakit pasti destruktif, baik utk diri, keluarga, lingkunga, desa, kecamatan, Kabupaten. 15 November 2010 jam 5:40

Noval Palandi gaya ini adalah gaya turunan,..kalau masa orba dulu mereka bisa saja seperti itu, tapi beda dengan hari ini-masyarakat kita sudah cerdas, sudah mampu melihat sesuatu yang metafisik dari gaya politik para elit kita.. klasik euy,.. 15 November 2010 jam 8:40 ·

Muhammad Erfan Rizky *Bila narsis telah menjadi isme (Ideologi = sebuah kebenaran yang diyakini benarnya), lebih lebih terjadi dikalangan elite politik dan pejabat, maka itu telah menjadi syndrome yang membodohi, pesimisme yang tinggi ketika tidak ada pengakuan, prilaku mulut besar walau tidak memiliki potensi unggul, begitu pula dampaknya akan terjadi kompitisi yang tidak fear, penguasaan atas yang lain dengan kasar, pembohongan public. Pelaku narsistik akan selalu butuh pujian, dari pengikut bahkan loyalis yang siap memujinya dengan membabi buta dan kalau perlu berbohong. setuju sekali dengan pernyataan di atas. Tulisan yg benar2 bagus tapi alangkah baiknya jika disertai dengan solusi sehingga tidak tampak sebagai teriakan barisan orang2 kalah dalam pilkada atau pileg... 15 November 2010 jam 9:08 ·

WaruKali Sandhy Untuk Anggota DPRD dlm catatan ini, Ngena si Di Roi ba Dou re ngeri romo ku, taho pra roi weki ndai wa'u.... mmg mengHerankan dan agak menggelikan, pada Pameran Pembangunan beberapa waktu lalu, yang di pamerkan adalah Pembangunan yang terjadi di Periode sebelumnya, Nah kok yang di Pamerkan justru Foto Bupati dan wabup yang bahkan belum melakukan apa2...??? Ato jangan hanya mw menjustifikasi Pembangunan Sebelumnya....??? Naif.... 15 November 2010 jam 9:17 ·

Syarif Lafath ngaha ba roi karena banyak pejabat palsu di dompu,tidak mau tau mana hak publik mana hak pribadi....tulisan kritis ini bisa kt jadikan langkah awal u/ bergerak memperbaikix,tidak mampu secara komunal mulai dari kita masing2... 15 November 2010 jam 10:09

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

106

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru

Ihsan Baskoro Memang jadi pejabat politik serba salah ya...!di kasih salah ndak di kasih jg salah....! 15 November 2010 jam 12:34 ·

Dae Shaox Dompu IB : mmg bnr. yg ngsi komentar2 miris itulah manusia paling benar. tp sayang sekali, nasib mereka kayaknya mmg hrs seperti itu. 15 November 2010 jam 12:36 ·

Didin Rri alangkah sedih dan menagisnya hati ini, ternyata daerah yang pernah diungkapkan Deputi III Kementrian PDT, bahwa Dompu dibangun saat Tuhan sedang bergembira, sehingga potensinya luar biasa ini, ternyata setelah mampu berdiri, diisi oleh idiologi baru yang sangat MENJIJIKAN.... alangkah kasian rakyatku saat ini, menjadi korban kepentingan orang-orang yang memegang agama baru (NARSIS) demi menjilat dan mencari keuntungan pribadinya dengan mengkhianati pemilik modal terbesar Negeri ini (RAKYAT). oh alangkah sedihnya hati ini, ternyata aku hidup di daerah yang dibangun dengan Ideologi baru yakni PARA PENCARI MUKA...... hemmmmmmmm....... 15 November 2010 jam 14:03 ·

Sri Suzana soal anggota dewan,itu tergantung gaya masing2,namax jua politisi ....siapa suruh memilih orang sperti itu...... soal pasang foto saat pameran , itu krn standarx baku bahwa kt paling tidak harus memasang foto bup,wabup,presiden,wapres,burung garuda.... Terus ngaha ba roix dmn ?? 15 November 2010 jam 15:38

Dedi Rosady Sikap demikian harus dimiliki oleh seseorang yang memegang peranan tertentu, sehingga muncul kemandirian dalam diri mereka. Namun jangan sampai narsis kebablasan, sebab gila namanya he..he...// Sedangkan secara negatif, narsis cukup berbahaya, karena dapat menciptakan pemimpin yang egois sehingga berjiwa kolonialisme baru. Kalau ini terjadi, rakyat akan dimarjinal, berbagai regulasi pusat dan daerah terabaikan sehingga instabilitas pemerintahan dan masyarakat terjadi. Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

107

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru Saya pikir, soal sikap anggota dewan yang mengumbar nilai pengorbanannya pada rakyat seperti narasi NW dalam tulisannya diatas.. itu bagian dari strategi dan taktik untuk menuju eskalasi popularitas. Dalam dunia politik, hal demikian sangat dihalalkan, karena ada tiga pilar yang harus dicapai untuk menuju kesuksesan yaitu populasiritas,finansial dan konstituen... Kalau bapak2 menjadi wakil rakyat nanti semoga saja mampu menghindari sikap demikian..huuuf.... 15 November 2010 jam 17:33

Sarifuddin Ismail Jembatan mana ya? pila mbua mbe,e mbolo fiko ma ndadi korban kamanae..maaf nggahi mbojo re,nggahi malaju si wr sarepona 15 November 2010 jam 17:45

Yudi Sardiman kalo notes nw dkumpulkan dlm sebuah buku, sx beri judul, *kumpulan kwatiran nw*. Bisa positif, bisa negatif juga 15 November 2010 jam 19:14

Nggusu Waru dear all: narsisme atau nggahi dompu na re.. "ngaha ba roi", fenomena sekaligus fakta sekeliling kita, dia nampak sebagai sesuatu yang lalu saja, atau kadang menjadi bahan hiburan saja bagi kita, tapi ini sesungguhnya memberi tanda kita dal...am keadaan sakit.. apalagi kalao elite selaku pengidapnya,, wah sakit daerah kita ini... bisa amburadul ne.. karena mereka adalah panutan dan tauladan.. karena mereka penentu dan perumus kebijakan,,, bisa bisa daerah ini menuju ke‖munafikan‖ dan para elitenya hanya suka make topeng ganteng padahal wujud aslinya tidak beda jauh dengan muka buruk… @Ibu suzana; untungya saya tidak nyoblos, tapi bagi anggota dprd dan pemimpin politik melekat mandatris rakyat, jikalau dibiarkan ngaha ba roi,, sepertinya kita juga sduah melakukan pembiaran atas bobroknya Dompu,, kita pun berharap bupati dan wakil bupati tidak terjebak pada narsisme, masalah standart memasang foto kita sepakat, akan tetapi kalau bupati dan wakil bupati baru melakukan pembiaran terhadap gejala tersebut, maka beliau berdua tidak menutup kemungkinan akan terserang syndrom narsisme (ngaha ba roi), malah lupa dan berpeluang di nina bobokan oleh poitisi bunglon, aktivis kaputan, tukang sunat dengan logika narsisme dan berpotensi membangun rezim arogan.... @pak dedy; setuju denganpadangan anda, tapi kita sudah mafhum gejala dan implikasi dari narsisme... soal strategi dan cara seharusnya para elite masih bisa memilih cara cara yang elegant dan bermuatan pendidikan politik yang santun serta berbasis budaya dou dompu yang mbawa dan terhormat,,, bukan malah "nagaha ba roi..." Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

108

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru @pak sarifuddin: wara data jembatan di kimpraswil re.. loa di identifikasi, santabe...! mbe,e asli dua mbua ru,u idul qurban kai.. (data Lengkap pembangunan jembatan dan jalan ada di kimpraswil pak) 15 November 2010 jam 19:15 ·

Palikarawe Yudha yaaah......!!! begitulah dompu, na ne'e romo roi ba dou ku,,,Menuai roi ay=tas Program yang belum di Bahas dalam RPJMD,,,gimana Coba..??Membangun Tanpa RPJMD..?? 15 November 2010 jam 19:25 ·

Yusuf Tantowi Rakyat dompu hrs kritis dgn fenomena ini. Ingatkan pejabat n elit yg doyan nampang tp miksin prestasi. narsisme pejbat ni tentu membebani anggaran daerah. mesti mrka mengurangi untuk memajang2 foto mrka dlm rangka efisiensi anggaran. skrg, coba perhatikan ditmpat2 strategis fotox bisa 2-3 gaya dlm stu bulan. Bahasa agamax org seprti itu tergolong dlm ayat, "innal mubazziru ikhwanas sayatin"> sesungguhx mreka itu saudara syaitan. subhannallu min zaaliq 15 November 2010 jam 19:50 ·

Dhani CaptainFunk Djafar mmg byk improve especially tentang "syndrome narsisme" haha..just kidding, i means improve dari segi penampilanya saja kita bisa melihat para elit/ pejabat mencari muka "Ngaha Ba Roi" dalam bahasa kerenya lagi "Lebay"... hehe hmmmm : Dulu banyak corak hijau yang mendadak muncul. Warna yang selama ini tidak asing di gedung-gedung/kantor/sekolah hingga rumah dan pagar pun dihijaukan,. sebab warna hijau menjadi nuansa dominan si penguasa sehingga para elit Pejabat yang suka mengidap "Narsisme" jadi Ngaha ba Roi". Hal ini terjadi karena kualitas ketulusan, kesungguhan dan tekad pengabdian para Pejabat yang ada di Dompu belum mendarah daging pada dirinya. Prestasi dan sikap kerjanya dilakukan hanya demi uang, pangkat, jabatan, pujian dan tuntutan duniawi semata, sehingga tidak ada keikhlasan dalam melaksanakan pekerjaan... Lebay deh...!! 15 November 2010 jam 22:25 ·

Syaf Kaso Ada Pejabat dan politisi sama2 butuh ekstimasi dalam konteks di roi satoi (sedikit dipuji) baru bisa enak diskusi dengan mereka atau hanya sekedar komunikasi tatapi itu menjadi Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

109

www.guru-toi.co.cc http://www.facebook.com/nggusu.waru diskusi dan komunikasi yang tidak partisipatif karena mereka akan cenderung menceritakan kehebatannya dengan lagat dan gaya yang jumawa bak seorang kesatria, itu artinya "Ada pejabat dan Politisi yang (ngaha ba roi)"tapi terkada keadaan ini di manfaatkan oleh para bunglon2 itu.....! 16 November 2010 jam 0:40 ·

Arifuddin Nz Sory Ngguser‘s sekalian, lebih baik telat dari sama sekali tidak, bukan?! Sekedar mencoba memahami Bahasa ibu (Nggahi Mbojo) Ngaha ‗ba roi, yg ditautkan dgn istilah asing (tepatnya istilah gaul, kali ya) yakni Narsis. Seperti halnya makna Narsis yg dikutip NW dari bukunya Jeffrey NEVID dan Beverly GREENE, merupakan penyakit kejiwaan, sedangkan ―Ngaha ‗ba roi‖ atau memuji diri secara berlebihan dan semakin menjadi karena bertambahnya intensitas pujian--Insya Allah pengertian ini boleh konfirmasi lagi kepada para tetua Dompu (pemangku Fu‘u ‗ba nuntu ra Nggahi), sekadar gejala awal dari seorang Narsisis yg disitir NW. Ngaha ‗ba roi ―stadium dua‖ dari narsis, atau setingkat di atas sifat ne‘e ‗di roi; ingin dipuji/ menyukai pujian (stadium awal)—kaya‘ psiholoh hajah! Ngaha ‗ba roi lebih tepat untuk menggambarkan sebuah sifat berlebihan antara dua pihak yg saling membutuhkan pujian dalam konteks ruang dan waktu yg sama. Artinya, ngaha ‗ba roi muncul bila didahului oleh sebuah momentum, sebuah peristiwa, yg memungkinkan untuk menunjukkan eksistensi diri secara berlebihan (ribet amat nih), jadi merupakan sifat bawaan kita semua yg suka pujian dan mendapatkan momentum untuk dimuntahkan sebanyak-banyaknya, selebih-lebihnya! Pratiks, kita semua punya potensi untuk memiliki sifat itu! Fenomena ngaha ‗ba roi tidak hanya berlaku bagi seorang yg berharap pujian, tapi juga diidap juga oleh yg memuji. Gimana nih NW? Yg memuji sepertinya ta mbeiku ‘bora sebagai PARA PENCARI MUKA. Pujian itu bagai air laut. Semakin banyak diminum, semakin hauslah anda. Pujian adalah pembunuh berdarah dingin, membunuh kita perlahan-lahan. Bekerja penuh ketulusan dan siapkan keranjang sampah besar untuk menyingkirkan semua pujian yang datang. Kita memiliki jalan sendiri untuk melakukan segala hal tanpa harus mendapatkan pujian-pujian yang hanya akan membunuh niatan kita untuk berbuat baik kepada orang lain. 16 November 2010 jam 14:12 ·

Syaf Kaso Mau Eksis ya Narzis kira2 begitu fenomena yang terjadi sekarang,,hehehehehee 21 Juni jam 14:07 · Suka

Menatap Masa Depan Dompu

“Inspirasi & catatan pinggir facebooker”

110

Sekilas Tentang Penulis Kedua orang tua memberinya nama AKHDIANSYAH, namun akrab dipanggil Yonk-Q. Kelahiran Desa Potu - Dompu, 8 Oktober 1977. Menikah dengan Aisyah dengan dua orang anak sebagai generasi penerus. Kedua putra – putrinya itu, Nurwahdania Ahsya Maulida dan Ahmad Akhsya Ad-dakhil. Pendidikan dasar sampai menengah ditempuh dikampung halamannya di Dompu. Usia 15 tahun hijrah ke Lombok mengikuti almarhum bapaknya yang bertugas di Badan Pertanahan Nasional (BPN) NTB. Mungkin dianggap „nakal‟ oleh kedua orang tuanya, ia kemudian dimasukkan ke Ponpes Al-Islahuddiny, Kediri, Lombok Barat sampai tuntas Madrasah Aliyah (MA). Predikat sarjana diraihnya pada Fakultas Syari‟ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mataram yang kini telah berubah status menjadi IAIN Mataram. Baginya organisasi dianggap sebagai „napas hidup‟. Untuk itu seabrek jabatan dan pengalaman organisasi telah direngkuhnya. Mulai sebagai Ketua BEM Syar‟ah STAIN Mataram dan pernah menjadi Ketua KPU pertama dikampus tersebut. Tahun 20012002 terpilih sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cab. Mataram. Totaslitasnya di PMII dibuktikan dengan mengagas dan mendeklarasikan kelahiran PMII Cab. Dompu tahun 2006. Di tingkat provinsi ia juga pernah aktif diorganisasi Kedaerahan seperti BPH HPMD Mataram, sebagai ketua Pembina FORMASI NTB, Sekjend ICMI Muda NTB, wakil ketua IPNU NTB, saat ini sebagai Wakil Ketua KNPI NTB selama dua periode (2006-2009 dan 2009-20011). juga masih menjabat sebagai wakil ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) ANSOR NTB. Saat ini juga tercatat sebagai salah seorang deklarator dan Presidium Nasional JAM-PMII, dan Selain itu sebagai bukti cintanya kepada Dompu dia juga membuat wadah perjuangan mahasiswa dengan membidangi lahirnya Gerakan Mahasiswa Dompu (GMD) di Mataram. Karirnya Di NGO tercatat sejak tahun 2001 awalnya diminta sebagai Direktur Muda Yayasan Humanis studis (YHS) sebuah lembaga yang konsen terhadap isu penguatan masyrakat sipil dan pendidikan, tahun 2006 s/d 2008 dipercaya sebagai Sekretaris eksekutif Nusa Tenggara Centre (NC), tercatat pernah aktif sebagi manager program maupun sekretaris program advokasi di YPKM NTB maupun LBH APIK NTB, DPA NTB, LSI dal lain lain, lalu pada Tahun 2004 bersama aktivis muda NU di Mataram mendirikan Lembaga Studi Kemanusiaan (LenSA) NTB yang hingga kini masih dipercaya sebagai direktur eksekutif. LenSA kini concerns dengan isu-isu kemanusiaan, toleransi dan pluralisme. Selain itu LenSA juga terlibat dalam gerakan

transparansi anggaran dan good governent di Dompu. Gerakan ini didorong melalui Sekolah Anggaran yang digagas bersama Dewan Peduli Anggaran (DPA) NTB. Pria supel ini kerap tampil sebagai Narasumber maupun Trainer pada seminar, training maupun workshop, baik oleh kalangan LSM, Pers atau Mahasiswa, iya juga dikenal dengan tulisan tulisan kritis dan nyentriknya, dibeberapa media lokal maupun nasional, baik itu yang sudah dibukukan maupun yang terdokumentasi di blognya seperti www.yonkq.co.cc maupun www.guru-toi.co.cc Berdasarkan pengalaman itulah ia kemudian berpandangan, berjuang untuk rakyat juga meski didukung oleh jaringan dan pertemanan yang luas, mulai dari tingkat lokal, nasional sampai internasional. Di tingkat nasional ia dekat dengan Yeni Wahid, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Achmad Suaedy, Peneliti senior Wahid Institute, Indra J.Piliang, pengamat politik CSIS dan politisi muda Golkar, serta masih banyak tokoh nasional lainya. Di internasional ada, Greg Barten, pengamat Islam Indonesia dan guru besar asal Australia, di Universitas fransisco USA dia berteman cukup akrab dengan Dr. Black Hegregh salah seorang peneliti senior tentang Islam dan Demokrasi, Keseriusannya dalam membangun advokasi dan jaringan masyarakat sipil mendapat apresiasi dari organisasi internasional untuk studi banding selama satu minggu di Filipina pada bulan Mei 2011. Melihat kiprahnya selama ini, sebagian masyarakat Dompu sempat mengusulkan dirinya sebagai salah satu kandidat calon bupati dalam Pilkadasung Dompu periode 2010 – 2015 melalui jalur Independet. Sayang, langkahnya terhenti karena banyak tantangan. Namun baginya berjuang untuk rakyat tidak boleh terhenti sampai kapan pun dan dimana pun. Sehingga tak heran Pengangum Gus Dur ini selalu Mengutip pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai falsafah perjuangannya, yaitu “Kami bukan aktivis politik, tapi kami aktivis masyarakat yang mencoba ruang

politik, untuk melakukan perubahan”.

Sinopsis BUKU “Menatap masa Depan Dompu” Inspirasi dan catatan Pinggir “Nggusu Waru” Buku yang dibuat oleh Salah seorang aktivis Sosial Kemasyarakatan ini, sesungguhnya menggambarkan situasi sosial dan politik pra dan pasca PILKADASUNG 2010 di kabupaten Dompu, strategi yang digunakanpun ,merupakan strategi lama dengan menggunakan media baru, yaitu situs jejaring sosial facebook, NGGUSU WARU, adalah salah satu ID Facebook yang mendapat sorotan banyak Publik (Dou Dompu Khususnya) sekitar tahun 2009 dan 2010, mengingat tema tema diskusi serta notenya di tampilkan dengan lugas, aktual dan tematik yang nyleneh, Disisi lain tema tema yang ditampilkanya bersentuhan dengan momentum kekinian yang dihadapi kalangan masyrakat Dompu. Term Nggusu Waru sendiri, di ilhami dari proses refleksi atas situasi sosial dan politik dikabupaten Dompu selama pasca reformasi, dimana situasi carut marut yang telah diruntuhkan oleh orde reformasi mengalami kekosongan ruang, situasi ini rentan di isi oleh ruang ruang baru yang cukup profokatif dan menggirukan bagi para pelaku perubahan, akan tetapi kerap kali mereka lupa dengan sebongkah nilai nilai dan aset aset budaya yang sesungguhnya jauh lebih arif, jauh lebih hebat bahkan jauh lebih progresif, yaitu kembali menyandarkan spirit sosial, politik berbasis karacter kearifan Dou Dompu dengan semangat Nggusu Waru. Mengapa Nggusu Waru...? karena cuman nilai yang dibisa ditawarkan saat ini, nilai bebas kepentingan dan bebas kebenaran, yang ada hanya spirit bersama yang berakar dan bercaracter kuat bagi Dou Dompu seutuhnya, karena Nggusu Waru pada dasarnya menyimpan spirit Kepemimpinan yang kuat dan memiliki sikap yang jelas, disisi lain Nggusu Waru adalah sebuah pelajaran dasar yang penting bagi Dou Dompu, karena Setiap manusia adalah Pemimpin bagi dirinya dan orang lain, maka setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya baik didunia maupun diakhirat. Tahun 2009 dan 2010 adalah tahun yang cukup populer dalam diskusi Note, status maupun Group nggusu waru, sehingga tak jarang banyak yang mulai penasaran dengan Akun Facebook Nggusu Waru, ada yang menduga Nggusu waru dengan kelompok kepentingan tertentu, Akademisi yang setara dengan doktor, aktivis LSM atau mungkin bisa saja spionase yang sengaja memperkeruh suasana PILKADASUNG Saat itu, publik Dou Dompupun mulai membicarakan term dan istilah yang dimunculkan dalam diskusi Nggusu Waru, seperti soal Calon Bupati Orang Biasa, Calon Bupati harus bisa menyanyi, prilaku inlander dan kompneni para calon, serta banyak lainya telah menjadi Istilah lstilah publik yang digunakan sebenarnya diwilayah publik Dompu sendiri. Para Mitra dan partner diskusi dinote Nggusu Waru ternyata bukan orang yang salah salah, ada anggota DPRD, Ada Kepala SKPD, ada tokoh pemuda, tokoh masyrakat, PNS, aktivis LSM, Aktivis Politik, Kalangan Media, pengusaha, mahasiswa/i dan atau pelajar biasa, tema temanya berputar soal kriteria kepemimpinan, bagaimana seharusnya pemimpin berprilaku dan bersikap, lalu bagaimana rakyat harus bersikap melihat pemimpinya, dari semua tema dan pelaku diskusi tentu membawa perspektifnya masing masing, hanya Nggusu Waru

dalam term Diskusi kerap kali bersikap sebagai penengah, provokator atau devensif dalam mengelola forum diskusi di Wall Nggusu Waru tersebut. Akhirnya Sekitar 25 Catatan selama 2 tahun terakhir, telah diseleksi, maka sekitar 15 Catatan yang dianggap relevan untuk ditampilkan dalam kemasan buku, inipun berdasar inbok para pembaca Note Nggusu Waru agar note note tersebut di buku kan, sehingga ada terdokumentasi dengan baik sebagai bahan pelajaran, disis lain agar publik lebih luas dapat menikmati wejangan wejangan diskusi dalam note Nggusu Waru, dan adapun mengobati penasaran publik, siapa sih sesungguhnya Nggusu Waru sang pengelola isyu diskusi tersebut,,,,? Saya kira para pembaca semua sudah bisa menebaknya...! Yang terpenting adalah proses belajar dan mendorong masyarakat semakin cerdas/kritis dan mengingatkan para pemimpin, agar sesekali tidak lupa janjinya, ngerti menjadi pemimpin serta mereka adalah mandataris rakyatnya, semua menjadi tugas penting kita MANTAU DANA RO RASA DOMPU... tentu dalam Menatap Masa Depan Dompu yang Lebih baik di esok harinya. Semoga...! “Guru To,i Centre”

Related Documents


More Documents from "siok aisaffa"

Menatap Masa Depan Dompu
February 2021 1