Pb-peng Masa Depan 1

  • Uploaded by: Yeni
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pb-peng Masa Depan 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,983
  • Pages: 54
Loading documents preview...
ESKATOLOGI DAN LITERATUR APOKALIPTIK I. LATAR BELAKANG A. Eskatologi Definisi: suatu doktrin tentang perkara2 akhir zaman (Yun. eschaton = „akhir’), yaitu tentang akhir dari zaman ini, dari waktu dan sejarah dunia ini, dan sekaligus dimulainya babak zaman baru, zaman keselamatan abadi. Istilah teologis ini mulai dipakai sejak abad ke-19.

Doktrin ini membahas dua hal pokok: 1. Eskatologi individual, yaitu nasib akhir manusia sebagai individu (hidup, kematian, kehidupan kekal, intermediate state, dan kebangkitan); 2. Eskatologi umum, yaitu nasib akhir sejarah dunia (Hari Tuhan, kiamat, penghakiman, dan kerajaan Allah dalam bumi baru).

Dalam PL, eskatologi umum juga Mencakup nasib akhir Israel (eskatologi nasional) selain eskatologi universal. Dalam eskatologi alkitabiah, apa yang akan terjadi dengan individu harus dipahami dalam kaitan dengan apa yang akan terjadi dengan sejarah secara keseluruhan.

B. Apokalipsis 

Yun. apokalypsis berarti penyingkapan, wahyu (revelation); kata ini adalah kata pertama dari kitab Wahyu. Apa yang “disingkapkan” atau “diwahyukan” dalam kitab Wahyu adalah “apa yang harus segera terjadi,” yakni penuntasan (penyempurnaan, penyudahan; consummation) dari rencana penebusan Allah. Wahyu2 diberikan kepada Yohanes dalam bentuk pengalaman luar biasa “di dalam Roh” (Wah 1:10; 4:2; 17:3; 21:10), ketika Kristus menunjukkan kepadanya peristiwa2 yang akan menyertai penuntasan segala zaman dan ditegakkannya pemerintahan Allah di dunia.



Definisi: Apokalipsis adalah wahyu yang diberikan kepada manusia melalui perantara, yaitu mahluk dari dunia lain (bisa Tuhan atau malaikat yang mewakili Tuhan), dan yang berisi informasi tentang peristiwa2 yang akan terjadi di waktu yang akan datang, atau yang berupa pengetahuan rahasia yang tersembunyi dari orang biasa pada umumnya.



Meskipun apokalipsis seringkali menyangkut peristiwa2 yang akan terjadi di akhir zaman, namun isinya tidak terbatas pada akhir zaman saja; oleh karena itu, istilah ini harus dibedakan dari ―eskatologi.‖

 Tiga

jenis sarana untuk menerima wahyu:

1. penglihatan dalam mimpi: suatu mimpi atau penglihatan yang sifatnya simbolik dan perlu diinterpretasikan; 2. epifania: penampakan seorang malaikat atau penampakan Tuhan sendiri, baik secara kasatmata atau melalui mimpi, yang memberikan informasi secara langsung kepada penerima; 3. perjalanan: si penerima penglihatan (wahyu) dibawa ke dunia supernatural di mana ia melihat peristiwa2 tertentu atau mendengar rahasia2 ilahi.

C. Apokalips (Literatur Apokaliptik) Istilah ―apokalips‖ (apocalypse) dipakai untuk suatu genre literatur Yahudi yang ditulis antara 200 sM - 100 M dan berisi ―wahyu‖ yang diberikan dalam bentuk penyataan (revelation) Allah, penglihatan, mimpi, atau perjalanan melintasi langit. Dengan memakai kerangka naratif, wahyu tersebut menjelaskan kepada si penulis rahasia2 dunia yang tersembunyi, alasan mengapa orang yang benar menderita di dunia ini, dan kapan serta bagaimana Kerajaan Allah itu akan tiba.



Kitab apokalips yang paling awal adalah kitab Daniel, yang ditulis oleh Daniel tidak lama sesudah Babel dikalahkan oleh Koresy, raja Persia, pada tahun 539 sM. Kitab2 apokalips Yahudi yang ditulis kemudian meniru pola kitab Daniel. Literatur ini dikenal sebagai l iteratur apokaliptik.



Kata ―apokaliptik‖ juga dipakai untuk menyatakan prinsip eskatologis yang dijumpai di dalam literatur tersebut. Prinsip ―eskatologi apokaliptik‖ Yahudi berkembang dari prinsip eskatologi yang kita jumpai dalam nubuat para nabi PL.

D. Karya Apokalips Yahudi dan Kristen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

1 Enoch (= Ethiopic Enoch): abad 2 sM—1 M Book of Jubilees: abad 2 sM Testament of the Twelve Patriarchs: abad 2 sM Psalms of Solomon: abad 1 sM Assumption of Moses (atau Testament of Moses): abad 1 M Sibylline Oracles: abad 2 sM —7 M 4 Ezra (= 2 Esdras): akhir abad 1 M (sesudah kejatuhan Yerusalem pada 70 M) Apocalypse of Baruch: akhir abad 1 M Wahyu kepada Yohanes: 95 M, menjelang akhir pemerintahan kaisar Domitian, yang dijuluki Nero kedua (81-96 M)

II BEBERAPA PEMIKIRAN YANG MENONJOL DI DALAM ESKATOLOGI APOKALIPTIK 1. Dualisme Orang Yahudi melihat suatu kontras yang tajam antara “masa sekarang ini” (the present age) dan “masa yang akan datang” (the age to come). Masa sekarang ini adalah masa yang jahat, di mana dosa berkuasa dan merajalela, sedangkan masa yang akan datang adalah masa tegaknya pemerintahan kerajaan Allah, yakni ketika umat Allah telah ditebus dari segala bentuk dosa dan semua efek kejahatan telah disingkirkan dari muka bumi. Dalam pemikiran Yahudi, transisi dari masa sekarang ke masa yang akan datang tidak terjadi melalui proses sejarah, melainkan hanya melalui intervensi langsung oleh Allah dalam melaksanakan penebusan-Nya. Tindakan intervensi Allah ini mempunyai dimensi kosmik; ia berdampak terhadap seluruh alam semesta.

Dualisme masa sekarang dan masa yang akan datang juga dicanangkan oleh para nabi PL. - Zefanya (c. 630 sM) menubuatkan penghakiman Israel akibat dosa-dosanya (1:2,18), dan sesudah itu datangnya masa keselamatan, di mana sekelompok sisa bangsa Israel akan ditebus dan dikumpulkan di Sion (3:9-20). - Amos melihat bagaimana penebusan Allah menjangkau bukan hanya umat-Nya, tetapi juga alam semesta, sehingga bumi menjadi subur dan menghasilkan panen yang berlimpah (9:13). - Yesaya melukiskan masa keselamatan itu dalam wujud transformasi alam yang luar biasa, sehingga serigala berbaring bersama domba, singa bersama anak lembu, dan hewan buas menjadi mainan anak yang menyusu (11:6-9). Selain itu, Yesaya menggambarkan masa yang akan datang itu sebagai langit baru dan bumi baru (65:17; 66:22).

Baik Yesus maupun Paulus berbicara tentang dualisme ―dunia (yang jahat) sekarang ini‖ dan ―dunia yang akan datang‖ (Mk 4:19; 10:30; Mt 12:32; Lk 16:8; 20:34; Gal 1:4; Ef 1:21; 1 Kor 2:6; 3:18).

2. Pembaharuan yang terjadi di luar sejarah Para nabi PL melihat “hari Tuhan,” yang menggambarkan hari penghakiman Tuhan atas umat-Nya yang berdosa maupun penghakiman pada akhir zaman, sebagai sesuatu yang berlangsung di dalam sejarah (mis. Amos 5:18-20; 7:4; 8:8f; 9:5).

Sebaliknya, para penulis literatur apokaliptik Yahudi merasakan penghakiman Allah yang terus-menerus selama bangsa Yahudi berada di bawah penjajahan bangsa2 kafir, Terutama sesudah kejatuhan Yerusalem pada 70 M. Mereka kehilangan harapan bahwa tindakan penyelamatan dan penebusan Allah itu akan berlangsung di dalam sejarah. Pengarang 4 Ezra (c. 100 M) berkeluh-kesah, “Lebih baik bagi kami jika kami tidak berada di sini ketimbang berada di sini tetapi hidup di luar Allah, ketimbang menderita tetapi tidak mengerti Mengapa kami menderita” (4 Ezra 4:12). Bagi mereka satu-satunya solusi ialah pemikiran, bahwa suatu saat kelak Allah akan bertindak untuk menyingkirkan kejahatan zaman ini, lalu memulai zaman baru dalam kebenaran. Namun tindakan penebusan terakhir itu tidak ada hubungannya dengan masa sekarang.





Penulis2 PB tidak menunjukkan keputusasaan terhadap sejarah. Yesus berbicara tentang penghakiman yang berlangsung baik di dalam sejarah (Mt 23:38; 24:2; 11:20-22; 21:43; Mk 13:14f.; Lk 21:20) maupun pada akhir sejarah (Mt 13:24-30; Mk 13:24-27).

3. Pesimisme tentang masa kini Para penulis apokaliptik Yahudi menjadi sangat pesimis dalam memandang kejahatan masa kini. Mereka yakin bahwa berkat2 Kerajaan Allah tidak akan dialami sekarang ini, karena Allah telah membiarkan masa kini dikuasai oleh penderitaan dan kejahatan. 



Teologi ini dianut oleh orang2 Yahudi yang saleh sebagai satu-satunya penjelasan bagi nasib mereka yang malang. Solusi terhadap masalah kejahatan hanya akan tercapai di masa mendatang; masa kini dilihat sebagai masa jahat yang tak dapat diperbaiki. Orang benar hanya dapat berserah dengan sabar dalam penderitaan, dengan ditopang oleh keyakinan bahwa kelepasan pasti akan mereka alami ketika masa jahat ini lewat dan zaman baru Kerajaan Allah tiba. Konsep ini terlihat sangat jelas dalam penglihatan-mimpi Henokh dalam 1 Enoch 83-90 dan dalam kitab 4 Ezra (4:26-32; 7:50; 8:1-3).

Rasul Paulus dan penulis PB yang lain mengakui bahwa masa sekarang adalah masa yang jahat (Gal 1:4), bahkan Iblis pun dinyatakan sebagai ―ilah zaman ini‖ (2 Kor 4:4), namun tidak seorang pun penulis PB bersikap pesimis terhadap masa sekarang. Injil Kristus menegaskan bahwa di dalam Yesus dari Nazaret Allah telah bertindak, mencurahkan berkat bagi manusia melalui pemerintahan-Nya. Kerajaan Allah, yang termasuk dalam masa yang akan datang, telah tiba bagi umat manusia di dalam sejarah (Mt 12:28). Melalui pelayanan Yesus, Iblis telah diikat (Mt 12:29), dan oleh kematian-Nya, Yesus ―memusnahkan Iblis, yang berkuasa atas maut‖ (Ibr 2:14). Apokalips PB menyuarakan penebusan di dalam sejarah: Singa Yehuda, tunas Daud itu, telah menang dalam sejarah dan mendatangkan Kerajaan Allah melalui penderitaan-Nya (Why 5:5-6).

 Seluruh

PB berpusat pada tema ini: karya penebusan Allah telah terlaksana melalui Yesus historis dan akan dituntaskan pada kedatangan eskatologis Yesus sebagai Anak Manusia, untuk menegakkan Kerajaan Allah dalam kemuliaan.

4. Determinisme 

Menurut apokalips Yahudi, lamanya masa sekarang ini telah ditetapkan sebelumnya oleh Allah dan harus berlangsung sampai tuntas. Allah sendiri menunggu berlalunya waktu yang telah Ia tetapkan. ―Karena Ia telah menimbang masa itu di atas timbangan, dan mengukur waktu dengan pengukur, dan membilang masa itu dengan bilangan; dan Ia tidak akan bergerak maupun mengubahnya sampai ukuran itu genap‖ (4 Ezra 4:36f). Seluruh jalannya sejarah umat manusia sudah direkam di dalam kitab2 surgawi (1 Enoch 81:1-3; 103:1f).



Kata2 Yesus sangat kontras dengan sikap ini: ―Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang‖ (Mt 24:36,42,50).

5. Kepasifan Etis 

Di dalam literatur apokaliptik Yahudi kita jumpai sedikit sekali nasihat yang berkaitan dengan etika (paraenesis). Penulis2 apokaliptik melihat masalah umat Yahudi bukan terletak pada perlunya pertobatan, karena sejak masa Ezra-Nehemia, mereka telah berusaha sungguh2 untuk menaati seluruh hukum Taurat dan tidak pernah lagi menyembah berhala. Mereka tidak merasa bahwa mereka berdosa. Nasihat etika hanya dijumpai di dalam Testament of the Twelve Patriarchs, yang menekankan perlunya kebenaran di dalam batin dan melakukan hukum kasih, dan di dalam 1 Enoch 92-105, yang menekankan ketaatan kepada hukum Taurat dalam hal menghapus penindasan ekonomi dan politik.



Hanya di beberapa bagian dari 4 Ezra terlihat kesadaran yang mendalam akan dosa, karena kehancuran Yerusalem di tangan Roma pada 70 M dipandang sebagai hukuman atas dosa2 Israel. Pemikiran ini membawa keputusasaan yang mendalam kepada penulisnya: “Hai Adam, apa yang telah kaulakukan? Engkau yang berbuat dosa, tetapi kejatuhan itu menimpa bukan hanya dirimu melainkan kami juga – kami yang adalah keturunanmu” (4 Ezra 7:118). Penulis berseru kepada Allah agar menolong umat-Nya berdasarkan belas kasihan serta kasih karunia (4 Ezra 7:132-40).



Sebaliknya, para nabi PL terus-menerus mendorong bangsa Israel agar bertobat dari dosa-dosanya. Mereka menubuatkan penghakiman dan keselamatan, bukan sekadar untuk memberi tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi di dalam terang masa depan itu mereka menantang umat Israel agar taat kepada kehendak Allah. Nubuat tentang masa depan umat Israel dimaksudkan untuk memberi dampak terhadap kehidupan mereka sekarang ini.



Sejalan dengan eskatologi para nabi PL, ajaran eskatologis PB menekankan tujuan etis (paraenesis) dari ajaran tersebut. Yesus mengajar murid2-Nya agar berjaga-jaga dan selalu siap sedia menantikan kedatangan-Nya, karena tidak seorang pun tahu waktunya (Mk 13; Mt 25; Lk 21). Ketujuh surat di dalam Wahyu 2-3 berisi anjuran untuk bertobat, dan kitab Wahyu diakhiri dengan panggilan agar orang datang dan minum air kehidupan itu (22:17).

III PERKEMBANGAN LITERATUR APOKALIPTIK 1. LAHIR DALAM MASA PENGASINGAN DI BABEL A. Berbagai gambaran yang diambil dari Yehz banyak dipakai dalam literatur apokaliptik yang ditulis pada tahun2 sesudahnya: empat makhluk hidup (manusia, singa, lembu, rajawali; Yehz 1:4-14), tokoh yang bertakhta di atas cakrawala dengan takhta seperti permata (1:26), memakan gulungan kitab (2:8-3:3), pelacur (16), kerajaan yang makmur tetapi jahat dan menghujat Allah di dalam keangkuhannya (Tirus dalam ps 27-28), Gog dan Magog (38-39), mengukur Bait Allah (40-43)

B. Berbagai gambaran yang diambil dari Zakharia 4:1-6:8 tentang penglihatan2 dengan penjelasan malaikat: kandil emas (lampstand), gulungan kitab yang terbang, empat kuda warna-warni.

2. PERIODE KEDUA A. Akibat meluasnya pengaruh Helenisme serta pemerintahan otoriter dari wangsa Ptolemy dan Seleucus, terutama selama kekuasaan Antiochus IV Epiphanes (176-164 sM) yang diikuti oleh pemberontakan Makabe, maka literatur apokaliptik Yahudi berkembang pesat.

Literatur apokaliptik Yahudi dari periode kedua ini terdiri atas beberapa tipe menurut isinya: 1. Berbagai wahyu (revelations) dan penglihatan: Dan ps 7, 8, 10. 2. Tinjauan sejarah (sejarah yang telah “ditentukan sebelumnya” dalam pola “7 masa”): 1 Enoch 85-90; Apocalypse of Weeks dalam 1 En 91:12-17; 93:1-10; Daniel ps 9, 12. 3. Perjalanan ke “dunia lain”: 1 Enoch 1-36; 2 Enoch. 4. Calendologia (penetapan hari, bulan, tahun, musim, berdasarkan rotasi matahari dan bulan): 1 Enoch 72-82. 5. Perumpamaan dan alegori: 1 Enoch 37-71 (similitude). 6. Instruksi etika: 1 Enoch 91-107

3. PERIODE KETIGA – PERIODE PEMBAHARUAN Ditulis sesudah kehancuran Yerusalem dan Bait Allah pada tahun 70 M: A. Apokalips Yahudi: 4 Ezra, 2 Barukh B. Apokalips Kristen: Kitab Wahyu, ditulis dalam masa aniaya menjelang akhir pemerintahan Domitian (81-96 M). C. Beberapa apokalips Kristen yang menjadi populer setelah kematian para rasul dan memakai nama mereka: Apocalypse of Peter/ Paul/ Thomas; dari penemuan di Nag Hammadi (Mesir): Gnostic Apocryphon of James; First Apocalypse of James; Second Apocalypse of James.

IV CIRI-CIRI LITERATUR APOKALIPTIK 1. Ditulis pada masa ANIAYA DAN HILANGNYA PENGHARAPAN dengan tujuan untuk menguatkan iman orang percaya A. Merupakan reaksi terhadap meningkatnya Helenisasi dan bersamaan waktunya dengan awal gerakan Hasidim: 1 En 91:12-17; 93:1-10

B. Antiokhus IV Epiphanes: pada tahun 168/167 sM ia mengeluarkan dekrit yang melarang praktik agama Yahudi: kitab2 suci dihancurkan, hari Sabat dilarang, hukum2 tentang makanan dihapuskan, sunat dilarang (1 Mak 1:4164; 1 En 83-90; 3rd Sibylline Oracles). Beberapa ahli berpendapat bahwa kitab Daniel bagian kedua (ps 7-11) ditulis selama masa ini.

Daniel 11 berisi nubuatan yang tepat tentang bangkitnya Alexander Agung (lahir 356-323 sM; ay 3), pembagian wilayah kekuasaannya di antara keempat jendralnya setelah kematiannya (ay 4). Ptolemeus I (322-285 sM) berkuasa di Mesir dan Palestina (―kerajaan selatan‖; ay 5) dan Seleucus I Nicator (312-280 sM) berkuasa di Syria, Babel dan Persia, sampai ke India (―kerajaan utara‖). Sekitar tahun 280 sM kekuasaan kedua dinasti ini sudah mapan. Pada tahun 198 sM Antiokhus III, raja Syria dari dinasti Seleucid, mengalahkan dinasti Ptolemeus dengan bantuan orang Yahudi. Palestina merdeka dari kekuasaan Mesir sampai 175 sM, ketika Antiochus IV naik takhta. Penindasan yang dilakukannya terhadap orang Yahudi melahirkan Pemberontakan Makabe pada tahun 167 sM, yang berhasil mengalahkan Antiokhus IV pada 164 sM.

C. Penganiayaan di bawah Nero (ketika Markus 13 ditulis) dan sesudah itu tuntutan Domitian agar ia diakui sebagai Dominus et Deus (Tuhan dan Allah)

D. Kejatuhan Yerusalem pada 70 M: 4 Ezra; 4th Sibylline Oracles E. Keputusan Roma untuk membangun kembali Yerusalem sebagai Aelia Capitolina dengan kuil Zeus di bekas lokasi Bait Suci (menurut sejarawan Dio Cassius 69:12) dan perintah kaisar Hadrian untuk menghukum mati barangsiapa yang melaksanakan sunat (Historia Augusta, Life of Hadrian 14:2) telah melahirkan pemberontakan Bar Kokhba (132 M) dan penulisan kitab 2 Barukh.

2. Penuh dengan SEMANGAT ESKATOLOGIS menantikan hari keselamatan (akhir zaman) yang diyakini akan segera tiba

A. Kitab Daniel 1. Berdasarkan nubuat Yeremia tentang 70 tahun murka Allah (Yer 25:11-12; 29:10; tahun 605 -538, keputusan Koresy; atau 586-515, saat Bait Allah kedua ditahbiskan) B. PB: Panggilan untuk berjaga-jaga karena “waktunya sudah dekat” (Mk 13:29; blevpete, Mk 13:5,9,23; grhgorei`te Mk 13:34,35,37; 1 Tes 5:1-11).

3. Memberikan PENAFSIRAN RASIONAL DAN SISTEMATIS TENTANG SEJARAH A. Penglihatan tentang empat kerajaan (Dan 7: patung melukiskan kerajaan Babel, Medi, Parsi, dan Yunani, termasuk Ptolemeus dan Seleucus) B. Masa kelipatan tujuh (Dan 9:20-27; Dan 11; 1 En 83-90, penglihatan tentang 70 gembala = 70 masa) C. Beberapa di antaranya berisi millennium: Wahyu Yohanes dan Apocalypse of Elijah 5:36– 1000 tahun; Assumption of Moses 1:2; 10:12 – 5000 tahun; 2 En 33:1 – 6000 tahun; 4 Ezra 7:25 – 4000 tahun D. Injil Markus: dimulainya ―sakit bersalin‖ (13:8); nasihat untuk ―bertahan sampai akhir‖ (13:13); ―hari-hari sesudah aniaya itu‖ (13:24).

4. Pengamatan terhadap sejarah dunia beralih menjadi NUBUAT tentang akhir zaman A. Dan 11:1-39 Tinjauan sejarah diikuti oleh nubuat tentang kematian Antiokhus; Dan 11:40-45 Perang melawan Mesir pada 168 M; Dan 12:1-3 Gambaran tentang akhir zaman (hari kiamat).

B. Kitab Wahyu menguraikan tanda2 akhir zaman (ps 6), kehancuran Yerusalem (ps 8-11), musuh adidaya Roma (ps 12-13) dengan nubuat tentang kehancurannya (ps 14-19), dan akhir dunia (ps 20-22); bdk Mk 13:14-23, nubuat tentang Pembinasa Keji; Mk 13:24-26, tanda2 di langit pada kedatangan Anak Manusia. 

5. PENYINGKAPAN RAHASIA ILAHI yang dibukakan Allah kepada orang2 pilihan-Nya melalui cara2 yang luar biasa A. Cara luar biasa: 1. Mimpi dan penglihatan (merupakan sarana literer) 2. Malaikat diutus: Dan 8:1,15; 9:1,21; 1 En 12:4, 17-27; 72-82; Jub. 4:21 3. Perjalanan melintasi langit: 1 En 14:15; 104:2; Why 4:1 4. Naik ke surga secara fisik: 1 En 39:3-4; 2 En 3:1; 36:1-2; Test. Abr. 7B, 8B; Apoc. Baruch 6:3; 4 Ez 14:9; Why 11:12. 5. Perjalanan di dalam roh: 1 En 71:1; Why 17:3; 21:10

B. “Orang-orang pilihan” adalah pahlawan2 masa lalu dalam sejarah Yahudi. C. Mk 13:3 Nubuat tentang akhir zaman diungkapkan kepada empat murid secara pribadi; istilah “orang pilihan” dipakai (13:20,22,27) 6. Menggunakan TEMA2 NUBUATAN PL Terutama Dan 9:27; 11:31; 12:11; 1 Mak. 1:54 55 tentang Pembinasa keji.

7. Menggunakan BAHASA SIMBOLIK A. Peperangan: 1. Antara Allah dengan naga: Ayub 7:12; Mz 74:13; Yes 51:9; Yehz 29:3; 32:2; Why 12:9; 20:2; Test. Asher 7:3 2. Dengan Lewiatan: Mz 74:14; 104:26; Yes 27:1; 4 Ez 6:52; 2Bar 29:4 3. Dengan Rahab: Ayub 9:13; 26:12; Mz 89:10; Yes 30:7; 51:9 4. Dengan ular: Ayub 26:13; Yes 27:1; Amos 9:3

B. Binatang sebagai lambang: Dan 7,8; Why 12 (naga) C. Malaikat dilambangkan sebagai bintang: Why 1:20; 1 En 85-95 D. Angka2, terutama angka 7: 54x dalam Wahyu E. Ungkapan tertentu, mis. “matahari menjadi gelap” dan “bulan tidak bercahaya” (Yes 13:10; Yeh 32:7-8; Mk 13:24); “sakit bersalin” (Yes 13:8; 26:17; Mikha 4:9; Hos 13:13; Yer 4:31; Mk 13:8 “the beginning of the birthpangs” diterjemahkan “permulaan penderitaan menjelang zaman baru”)

V PENGHARAPAN APOKALIPTIK 1. MOTIF PEMULIHAN A. Pemulihan dinasti Daud sebagai ideal dari Raja yang Diurapi 1. Nama/gelar

a. Mesias (= Yang diurapi) dipakai terutama untuk pemimpin politik, imam yang memerintah, atau raja

b. Tunas: Yes 11:1; Yer 23:5; 33:15; Zakh 3:8; 6:12; naskah2 Qumran c. Anak Daud atau benih/keturunan (zera„): Yer 23:5; 33:15; Mik 5:2; Ps Sol. 17:5,23; Mt 9:27;12:23; 15:22; 20:30; Mk 10:47; Lk 18:38-39 d. Raja/Pangeran (nāśî ): Yehz 34:24; 37:25; 1QM 5:1; 4Q161 e. Tanduk bagi Daud/Israel: Yehz 29:21; Mz 132:17; Lk 1:69

2. Ciri-ciri a. Pada umumnya, meluruskan semua kesalahan yang dilakukan raja yang berkuasa dan memperbaiki situasi saat itu yang tidak baik. b. Memiliki hikmat dan pengertian yang tak terbatas: Ps. Sol 17:35-37 c. Orang benar: TJud 24:1; TBen 3:8; Ps Sol 17:32,36a d. Diurapi oleh Roh Kudus: Yes 11:2; 42:2; Ps Sol 17:37 e. Mengusir orang berdosa: Ps Sol 17:22-27; 18:7-8 f. Menjadi hakim: 2 Bar 39:7-8; 40:1; Ps Sol 17:26,29,43 g. Menegakkan keadilan: Yes 9:7; 42:3-4 h. Juruselamat yang akan mempersatukan Yehuda dan Efraim (lih B3) i. Mengembalikan keagungan Israel sebagai bangsa sehingga kekayaan dan kemuliaan bangsa-bangsa lain akan datang ke Yerusalem (lih C 2b) j. Membangun kembali Bait Allah (lih D1)

3. Teks lain a. 2 Sam 7:12-14 nubuat Natan tentang keturunan Daud (disebut dalam 1 Raja 8:22-26; 1 Taw 28:4-7; 2 Taw 6:16-17; 13:5f; Sir 47:11,22; 1 Mak 2:57; 4QFlor 1:10-13) b. Dalam teks lain: Kej 49:10 “sampai dia datang yang berhak atasnya”; Bil 24:7, 17-19 “bintang”; Hag 2:24 “cincin meterai”

B. Pemulihan Israel sebagai bangsa: 12 suku dipersatukan kembali dengan hati yang baru 1. Hati baru: Yer 24:6-7; Yeh 11:19-20 2. Perjanjian baru: Yer 31:31-34 3. 12 suku yang bersatu kembali: Mikha 4:6-7; 5:2-3; Yes 11:11; 14:1; 27:13; 43:5-6; Hos 1:10-11; Yer 3:18; 31:5,7,2328; Zakh 10:6-9 4. Allah akan melakukan keajaiban seperti pada waktu Ia membawa Israel keluar dari Mesir (Mikha 7:15; Yes 48:20-21)

C. Pemulihan Yerusalem (Yerusalem Baru) 1. Teks: Yeh 40-48; 4 Ez 10:54,27; Sib Or. 5:249-255, 420427; TDan 5:12; Wah 21:10-21

2. Ciri-ciri: a. Ditinggikan dari antara bangsa-bangsa b. Kemuliaan dan kekayaan bangsa-bangsa akan dibawa ke sana: Yes 60:5,11; 61:6; 66:12,20; Zakh 14:14; Ps Sol 17:30-31; Wah 21:24,26 c. Aman dan terlindung: Yoel 3:17; Zakh 12:8 d. Sungai mengalir keluar dari Yerusalem sepanjang tahun: Zakh 14:8; Yeh 47; Yoel 3:18 e. Naskah Qumran tentang ―Yerusalem Baru‖ ditemukan di gua 2,4,5,11; mengukur kota; 12 gerbang menurut 12 suku Israel; jalan terbuat dari batu putih (pualam?) 

D. Membangun kembali Bait Allah 1. a. Bait Allah di bumi: 1 En 90:28-29; 11QT 29:8-10; Tg. Yes 53:5; Tg Zakh 6:12 b. Bait Allah di surga: 1 En 90:28-29; 1Q32; 2Q24; 5Q15; 4QFlor; dll. c. Tempat Mahakudus di surga: TLevi 3:4 2. Contoh2 Mesias membangun kembali Bait Allah: a. ―Ia akan mendirikan Tempat Kudus yang ternoda oleh dosa2 kita, yang diserahkan karena kesalahan kita‖ (Tg Yes 53:5) b. ―Lihatlah, orang yang namanya Diurapi akan dinyatakan, dan ia akan dibangkitkan, dan akan mendirikan Bait Tuhan.‖ (Tg Zakh 6:12) 

E. Suasana Firdaus akan dipulihkan kembali 1. Makan dari pohon kehidupan: taman Eden diperbarui: Yeh 36:35; Yes 51:3; Wah 2:7; 22:2; banyak sekali teks apokaliptik Yahudi 2. Damai antara binatang dan manusia: Yes 11:6-9; 62:8-9; 65:17-25; teks2 Yahudi 3. Allah diam di antara umat-Nya a. Memandang wajah Allah: 4 Ez 7:98; Wah 22:4 b. Allah tinggal dengan dan di dalam umat-Nya: Wah 21:3 c. Hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu dinyatakan melalui pencurahan Roh Kudus: Yoel 2:28-32 4. Kitab Wahyu menggambarkan tiga pemulihan: Ciptaan Baru (21:1-8); Yerusalem Baru (21:9-27); Taman Eden yang baru (22:1-5)

2. PENGALAMAN TERINDAH DI BUMI AKAN MENJADI REALITA A. Jamuan Makan Eskatologis 1. Teks: Yes 25:6-8; 55:1-13; Zakh 9:9-17; 1 En 62:12-16; 2 Bar 29:1-8; Pirke Aboth 3:20; Mt 8:11-12; Lk 14:15; Wah 19:9 2. Ciri-ciri: a. Pesta suka ria b. Tokoh-tokoh besar dari masa lampau (Abraham, Isak, Yakub) turut serta c. Alam akan diperbarui dan subur d. Makhluk raksasa mitos, yakni behemoth (Ayub 40:15) dan Lewiatan (Ayub 40:20; Yes 27:1), akan menjadi makanan

B. Sukacita seperti pada pesta nikah 1. Pesta nikah: Yes 54:5-7; Hos 2:19; Mt 22:110; Lk 14:15-24; Wah 19:7-9; Yoh 2:1-11 2. Sukacita: 1 En 10:16; 25:6; 51:5; 103:3-4; Jub 23:30; banyak teks apokaloptik Yahudi C. Masa damai dan persekutuan yang langgeng 1. Suasana damai: Yes 2:4; Mikha 4:3; Hos 2:18; banyak teks Yahudi 2. Persekutuan di meja perjamuan: Yes 25:6

D. Kemakmuran 1. Persediaan manna yang tak habis2nya: 2 Bar 29:8 dll; Wah 2:17 (bdk Yoh 6:32-58) 2. Kelimpahan gandum, anggur, dan minyak: a. Bumi kembali berbuah lebat: 1 En 10:18ff; 2 Bar 29:5; Sib Or 3:620ff, 660; Amos 9:13-14 b. Menghasilkan makanan terus-menerus: 1 En 62:14; 2 Bar 29:8, manna kembali c. Tidak ada lagi kekeringan dan kelaparan: Sib Or 3:717-18, 767,783,785 d. Pekerjaan terlaksana sendiri; 2 Bar 74:1; 1 En 11:1 3. Tinggal di istana: TAbr 2:14

E. Kesembuhan dan kesehatan yang sempurna 1. Kesehatan dipulihkan kembali: 4Q521; mujizat penyembuhan oleh Elia dan Elisa 2. Penyakit dan penderitaan tak ada lagi: Yes 35:10; 65:20; Yer 33:6; 30:17; Wah 21:4 F. Pertobatan orang kafir untuk mengikuti jalan Allah yang benar: 1. Orang kafir akan ditaklukkan oleh Israel: Amos 9:12; Mikha 5:9; Yes 45:14-16; 60:12,14; 1En 62:9f; 90:30,37; 4 Ez 13:13; 2 Bar 72:5; Ps Sol 17:31ff 2. Orang kafir akan bertobat: Zef 2:11; 3:9,20; Yes 2:23; Zakh 8:20-23; 14:16-17; Tob 13:1-5,11 dll. 3. Gembala dan domba yang hilang akan bersamasama: Yeh 34:16,22 4. Kerajaan Allah akan mencakup seluruh alam ciptaan (1 Kor 15:24-25; TMoses 10:1) dan tidak pernah berakhir (Lk 1:33; Mz 89:3-4, 29; 2 Sam 7)

3. PENGHARAPAN UTOPIA ESKATOLOGIS A. Tak ada lagi pengalaman hidup yang negatif 1. Tak ada lagi air mata, penderitaan, sakit, atau kematian: Yes 25:7-8; TMoses 10:1; Wah 21:4; 2 En 65:9 2. Tak ada lagi kutuk: Wah 22:3; 2 Bar 73:7 3. Tak ada lagi malam di mana kejahatan dapat dilakukan: Wah 21:25; 22:5 4. Tak ada lagi laut (= kekacauan; chaos): Wah 21:1; Sib Or 5:447 5. Tak ada lagi makhluk laut yang menimbulkan kekacauan: Behemoth dan Lewiatan akan menjadi makanan: Yes 27:1; 1 En 60:6-10,24; 4 Ez 6:49-52 6. Kejahatan tak ada lagi: 1 En 10:16; 91:11,17; 92:5; 100:5; Ps Sol 17:28f; TLevi 18:9 

Hal-hal ideal yang tak dialami di bumi: 1. Terang lebih cerah dari matahari dan tiada lagi malam: Yes 30:26; 60:19-20; Zakh 14:6-7; Wah 21:23; 22:5; Apoc. Zeph 2:7; 2 En 65:10 2. Tak ada lagi musim tetapi pertumbuhan terus-menerus: Amos 9:13; 4 Ezra 7:41 3. Penghakiman dan hukuman terhadap yang jahat: 1En 1:5-9; 83; 90:20-27; dll 4. Kebenaran dan ketidakberdosaan akan menjadi kenyataan a. Orang benar berpakaian putih: Wah 3:5; 4 Ez 2:40; Apoc Elijah 5:6 b. Dosa-dosa diampuni seluruhnya 5. Iblis dibinasakan selama-lamanya: TMoses 10:1; Mt 25:41; Wah 20:10 6. Kebangkitan orang benar yang meninggal: TJud 25:1ff; 2 Mak 7; 1 En 91:10; 92:3; Ps Sol 3:16 7. Menjadi seperti malaikat: 1 En 104:4; Mk 12:25; Sib Or 2:328; 2 Bar 51:10 8. Langit baru dan bumi baru: Yes 65:17; 1 En 91:16; 45:5; Wah 21:1

Related Documents


More Documents from "siok aisaffa"

01sejarahisrael
February 2021 0
February 2021 0
Pb03 Kanon Pb
February 2021 1
Pb-peng Masa Depan 1
February 2021 1