Naskah Roleplay Manajemen Konflik

  • Uploaded by: Resha Oktaviani
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Naskah Roleplay Manajemen Konflik as PDF for free.

More details

  • Words: 1,195
  • Pages: 5
Loading documents preview...
NASKAH ROLL PLAY MANAJEMEN KONFLIK Pembagian Peran Karu : Raysella Nadaa S Katim : Selly Eka P Perawat Pelaksana

: Roro

Perawat Pelaksana

: Rionaldo

Perawat Pelaksana

: Putri Dinas

Perawat Pelaksana

: Raka

Perawat Pelaksana

: Naula

Perawat Pelaksana

: Rita

Perawat Pelaksana

: Reksa

Keluarga Pasien

: Putri Isnaeni ulfah

Keluarga Pasien

: Resha

Disebuah rumah sakit terdapat 2 ruang bedah yaitu ruang bedah umum (Ruang Kenanga) dan ruang bedah ortopedi (Ruang Melati). Di ruang kenanga terdapat 3 perawat yang dinas pagi hari dengan 10 pasien, sedangkan di ruang melati hanya terdapat 1 perawat yang dinas pagi hari dan terdapat 13 pasien, 6 diantaranya yaitu pasien post op. Perawat di ruang melatu merasa kualahan sehingga membutuhkan bantuan sehingga menghubungi pengawas di rumah sakit tersebut. Pengawas menghubungi Karu di ruang kenanga agar menugaskan perawat yang ada di ruang kenanga untuk membantu ruang melati. Karu (Nadaa) : Mbak Selly, tolong tugaskan salah satu perawat pelaksana untuk membantu di ruang melati karena sedang banyak pasien dan kekurangan perawat. Katim (Selly) : Baik Bu, akan saya beritahukan dan tugaskan salah satu perawat untuk pindah ke ruang melati.

Katim mengumpulkan perawat pelaksana di ruang diskusi untuk membicarakan perawat yang akan ditugaskan ke ruang melati.

Katim (Selly) :

Baik lah teman- teman hari ini saya mengumpulkan kalian untuk

membicarakan mandat dari kepala ruang. Beliau menugaskan salah satu diantara kalian untuk membantu perawat yang ada di ruang melati. Mba Roro, Mas Rio dan Mas Reksa siapa yang bersedia untuk membantu diruang melati? Perawat Roro : Maaf bu, saya tidak dapat membantu karena masih bertanggung jawab terhadap pasien post op H-0 Perawat Rio : Maaf bu, saya tidak menguasai tentang Orthopedi Perawat Reksa : Apalagi saya bu, saya belum berpengalaman di bagian Orthopedi. Lebih baik Rio saja. Perawat Rio : Tidak bu, saya tidak bisa Katim (Selly) : Ya sudah saya tunjuk saja. Mas Rio saja ya Perawat Rio : (Kesal). Lah bu, Reksa saja kan dia mainan hp terus bu kalau disini Perawat Reksa : Loh, saya mainan hp kan kalau sudah selesai. Kok seperti saya disalahkan? Perawat Rio : bukan menyalahkan, hanya saja terlihat seperti itu. Perbincangan mereka terhenti dengan kedatangan keluarga pasien yang mengeluh bahwa pasiennya mengalami muntah-muntah Putri Isnaeni : mba perawat permisi, suami saya muntah-muntah mba. Perawat Roro : bapak aep ya bu? Putri Isnaeni : iya mba, tolong dibantu mba sama sesek napas Perawat Roro : baik bu, saya kesana segera. Perawat Roro : bu Selly, maaf saya permisi menangani pak Aep dulu bu. Katim Selly : iya silakan mba. Katim (Selly) : Sudah-sudah. Lebih baik Mas Rio saja ya yang ke ruang Melati. Disamping mas Rio sudah berpengalaman. Berdebat tidak menyelesaikan masalah. Disana sedang membutuhkan tenaga kalian. Segera ya Mas Rio menuju kesana

Perawat Rio menuju ke Ruang Melati. Kemudian bertemu dengan Perawat Dinas. Perawat Rio membantu Perawat Dinas. Namun Perawat Rio bermalas malasan dalam bekerja, karena tidak terima bahwa dia di tugaskan diruang Melati. Perawat Dinas : Mas, bantuin saya ya. Tolong di tangani dulu pasien kamar 3 kasur 1 ya mas. Perawat Rio : Iya, sebentar ya saya makan dulu Perawat Dinas : yasudah pasiennya saya tangani dlu ya mas, nanti selese makan mas tolong tangani yang kamar 4 ya mas. Perawat Rio : iya (kesal) Beberapa saat kemudian Perawat Rio masih terlihat santai. Duduk sembari memegang handphone. Karena perawat Rio merasa tidak dapat menangani pasien ortopedi. Putri Isnaeni : mas perawat infusan bu Iroh habis Perawat Rio: baik bu, ditunggu sebentar ya Perawat Dinas : mas sudah selesai makan apa belum? Perawat Rio : mba, infus bu Iroh habis, saya ke toilet dulu mba. Buang air besar hehe  Perawat Dinas mulai kesal dengan perawat Rio yang selalu menunda-nunda pekerjaan dan tidak memprioritaskan pasien. Akhirnya Perawat Dinas melakukan pekerjaannya sendiri dan melaporkan kepada Karu ruang melati (Raka) yang telah selesai meeting. Perawat Dinas : Selamat siang Pak, maaf saya ingin menyampaikan kinerja perawat rio yang di tugaskan membantu saya di ruang melati Karu Raka : iya mba bagaimana? Apakah ada masalah? Perawat Dinas : selama perawat rio membantu di ruang melati tadi, dia hanya mainan hape dan sibuk kesana kemari tetapi tidak membantu saya dengan maksimal seperti perawat rio membawa masalah pribadi nya kedalam pekerjaan. Saya sudah menegur nya tetapi dia tetap saja tidak merespon saya Karu Raka : ohh seperti itu, kalau begitu nanti saya akan bicarakan dengan karu ruang kenanga, terimakasih sudah memberitahu saya mengenai hal tersebut.

Kemudian Karu Raka menyampaikan masalah tersebut kepada Karu Nada di ruang kenanga.

Karu Nada : Hey pak Raka ada apa?? Mau pinjem alat apa pak?? Karu Raka : hihii iyaa nih bu mau main sama ngobrol – ngobrol bu, Karu Nada : iyaa pak gimana, ada apaa? Sinih duduk di dalem Karu Raka : iya bu, jadi gini tadi perawat ruang saya bilang kalau perawat rio yang membantu perawat dinas di ruang melati tidak maksimal kerjaanya, dia hanya main hape sama mondar mandir kesana sini. Jadi nya tidak maksimal. Terus katanya perawat dinas sudah menegurnya tetapi perawat rio tidak mendengarkan dan seperti nya perawat rio membawa – bawa masalah pribadi kedalam ruangan. Karu Nada : oh ceritanya, coba nanti saya panggil perawat rio untuk berdiskusi. Karu Raka : tapi bu, coba di konfirmasi terlebih dahulu ke perawat rio. Tadi saya sedang meeting jadi saya tidak mengetahui keadaan di ruangan Karu Nada : iya tenang saja pak, nanti saya konfirmasi. Karu Raka : mohon maaf ya Bu, Setelah Karu Raka dan Nada berdikusi, kemudian Karu Nada memanggil Katim Selly untuk mengkonfirmasi hal yang disampaikan oleh Karu Raka ke perawat rio. Karu Nada : Bu Sel, tadi saya dapat laporan dari karu ruangan melati mengenai perawat rio yang ditugaskan untuk membantu perawat dinas di ruang kenanga Katim Selly : iya kenapa bu? Karu Nada menceritakan hal yang disampaikan oleh Karu Raka kepada Katim Selly. Setelah itu Katim Selly memanggil perawat rio untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Katim Selly : mas rio saya mau konfirmasi mengenai kejadian tadi di ruang melati, apakah benar kamu tadi hanya mondar mandir saja di ruang kenanga dan tidak membantu dengan maksimal karena ada masalah pribadi? Perawat Rio : iya Bu, saya mengakui kesalahan saya tadi. Saya minta maaf atas kejadian tersebut Katim Selly : memang kenapa mas rio? Apakah ada masalah? Perawat Rio : sebenarnya sih tidak ada masalah Bu, Cuma saya tidak menguasai di Orthopedi. Dari pada saya melakukan kesalahan kepada pasien maka saya lebih baik menghindarinya. lalu

saya tidak suka dengan perawat reksa yang memojokan saya agar membantu di ruang melati padahal saya tidak menguasai nya. Katim Selly : Baik mas rio, nanti saya akan nasehati mas reksa agar tidak seperti itu. Saling menasehati antar anggota tim sangat diperlukan agar kinerja tim menjadi lebih baik. Mulai sekarang ayo kita tingkatkan pelayanan pasien. Saling bekerja sama ya... Kalau misal ada yang tidak mampu jangan memaksakan diri ya mas rio, daripada terjadi kesalahan.. Perawat Rio : baik Bu, saya minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi. Setelah kejadian itu, semua perawat diruang Kenanga menjadi lebih baik dalam bekerja sama. Semua anggota saling belajar menghargai satu sama lain, saling membantu, dan saling melengkapi. Konflik dalam kelompok tidak dapat dihindari. Konflik diperlukan untuk meningkatkan kinerja kelompok.

Related Documents


More Documents from "Indah Novita Sari"