Otot-otot Kepala Dan Leher

  • Uploaded by: Amanda Payne
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Otot-otot Kepala Dan Leher as PDF for free.

More details

  • Words: 847
  • Pages: 27
Loading documents preview...
Otot-otot Kepala dan Leher Dr.Edward Kosasih,MARS Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran UISU

KULIT KEPALA

Lima lapis kulit kepala (scalp) 1. Skin (kulit) : tebal, berambut, dan mengandung banyak kelenjar sebacea. 2. Connective tissue (jar.ikat bawah kulit) : jar.lemakfibrosa yi septum fibrosa yang menghub kulit dgn aponeurosis m.occipito-frontalis di bawahnya. Banyak arteri dan vena bercabang2. 3. Aponeurosis (epicranial) : lembar tendinosa tipis yg menyatukan venter occipitalis dan venter frontalis m.occipitofrontalis. Ke lateral melekat pada fascia temporalis. Ruang subaponeurotik adalah ruang potential di bawah aponeurosis epicranial.





4. Loose areolar tissue : jar ikat longgar yg menempati ruang subaponeurotik, menghub aponeurosis epicranial dgn periosteum cranium (pericranium); mengandung bbrp arteri kecil dan bbrp v.emissaria yg penting. Venae ini tdk berkatup dan menghub vv.superficiales dgn vv.diploicae cranium dan dgn sinus venosus intracranial. 5. Pericranium : periosteum cranium. Pada sutura periosteum berlanjut ke endosteum (periosteum yg menutupi permukaan dalam cranium)

Ruang subaponeurotik = ‘dangerous area’, karena pengumpulan darah dan pus disini tidak menimbulkan rasa sakit hebat (ujung saraf sedikit) dan adanya hub antara v.emissaria dgn sinus venosus intra-cranial, maka infeksi bisa menyebar ke otak

M.occipito-frontalis 







Origo : 2 venter occipitalis pada linea nuchae 2 venter frontalis pada kulit dan fascia superficialis alis mata. Insertio : venter occipitalis dan venter frontalis masing2 menuju ke puncak kepala dan melekat pada aponeurosis epicranial. Fungsi : venter frontalis mengangkat alis mata. Kulit kepala dpt digerakkan krn di bawah aponeurosis terdapat jaringan ikat longgar Inervasi : n.VII.

KULIT WAJAH

KULIT WAJAH    



Banyak mengandung kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Berhubungan dengan tulang2 di bawahnya melalui jaringan ikat, di mana terdapat otot2 ekspresi wajah. Tidak ditemukan fascia profunda pada wajah. Garis2 keriput terjadi akibat seringnya kulit melipat tegak lurus thd sumbu panjang otot (yg berkontraksi) di bawahnya, bersama dgn hilang-nya elastisitas kulit dengan bertambahnya usia. Pembedahan pd kulit wajah sebaiknya mengikuti garis kerutan yang ada.

Saraf sensoris wajah cabang2 3 divisi n.trigeminus:  N.ophthalmicus (V1) : kulit dahi, palpebra sup, conjunctiva, sisi hidung-ujung hidung  N.maxillaris (V2) : bgn post sisi hidung, palpebra inf, pipi, bibir atas, sisi lateral orbita.  N.mandibularis (V3) : kulit bibir bawah, wajah bgn bawah, daerah temporal, sebagian auricula.  N.auricularis magnus (C2-3) : kulit di atas angulus mandibulae dan glandula parotidea.

V1

C2

V2

C3

V3

OTOT-OTOT WAJAH

Otot-otot wajah 







Tertanam dalam fascia superficialis, origo pada tulang cranium dan insertio pd kulit. Fungsi : - sphincter atau dilator pada orbita, cavum nasi, cavum oris. - mengubah expresi wajah. Asal : berkembang dari mesoderm arcus pharyngeus II Persarafan : n.facialis.

Otot-otot palpebra  



Otot sphincter palpebra : m.orbicularis oculi Otot dilator : m.levator palpebrae superioris m.occipitofrontalis M.corrugator supercilii : otot kecil di bawah m.orbicularis oculi. Origo pd bagian medial arcus superficialis, insertio pd kulit alis mata. Fungsi : menimbulkan kerut vertikal, sewaktu mengerutkan dahi.

Otot-otot lubang hidung 





Otot sphincter : m.compressor naris, depressor septi Otot dilator : m.dilatator naris. M.procerus : origo pd os nasale dan cart nasale laterale, insertio pd kulit di antara alis mata. Fungsi : menurunkan ujung medial alis mata dan mengerutkan kulit hidung.



Otot-otot bibir dan pipi Otot sphincter : m.orbicularis oris



Otot dilator :

1. M.levator labii superioris alaeque nasi. 2. M.levator labii superioris 3. M.zygomaticus minor 4. M.zygomaticus major 5. M.levator anguli oris (di bawah m.zygomaticus) 6. M.risorius 7. M.depressor anguli oris 8. M.depressor labii inferioris 9. M.mentalis.  OTOT PIPI : M.BUCCINATOR

Beberapa ekspresi wajah 1.

2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10.

Senyum dan ketawa : m.zygomaticus major Sedih : levator labii sup dan levator anguli oris Murung : depressor anguli oris Marah : dilator naris dan depressor septi Mengerut : corrugator supercilii dan procerus Ketakutan : platysma Terkejut : frontalis Ragu2 : mentalis Senyum kecil : risorius Memandang rendah /menghina : zygomaticus minor

m.frontalis procerus Corrugator supercilii

Galea aponeurotica

m.occipitalis

Orbicularis oc

Zygomaticus minor & major mentalis

risorius

Depres labii inf

platysma Dep.ang.oris

m.buccinator

Otot-otot penggerak bola mata 1. 2. 3.

4. 5. 6.

M.rectus superior M.rectus inferior M.rectus lateralis M.rectus medialis M.obliquus superior M.obliquus inferior

Fungsi dan persarafan mm.oculi Nama otot

Fungsi

m.levator palp.sup

Mengangkat palpebra superior

m.rectus superior

Mengangkat dan memutar cornea

m.rectus inferior

Menurunkan dan memutar cornea

m.rectus medialis

Menggerakkan cornea ke medial

m.rectus lateralis

Menggerakkan cornea ke lateral

m.obliquus superior

Menggerakkan cornea ke bawah dan lateral

m.obliquus inferior

Menggerakkan cornea ke atas dan lateral

nervus N.III N.III N.III N.III N.VI N.IV N.III

Otot pengunyah 1.

M.masseter

Mengangkat mandibula

2. M.temporalis

Serat anterior : angkat mandibula. Serat posterior :kembali ke posisi semula

3. M.pterygoideus

Menarik collum mandibulae ke depan

4. M.pterygoideus

Mengangkat mandibula

lateralis

medialis

Persarafan : n.trigeminus

1. M.temporalis

3. M.pterygoideus lat.

2. M.masseter

4. M.pterygoideus med.

Otot-otot lidah Instrinsik : terbatas pada lidah dan tidak melekat pada tulang, tdd: serat longitudinal, transversal dan vertikal. Inn: n.XII. Fungsi : mengubah bentuk lidah.  Ekstrinsik : melekat pada tulang dan palatum molle, tdd: m.genio-, hyo-, stylo-, dan palato-glossus. Fungsi: -Menjulurkan lidah : m.genioglossus -Retraksi lidah : m.stylo-&hyo-glossus -Retraksi dan elevasi 1/3 post.lidah : m.stylo-,& palato-glossus. 

m.palatoglossus

m.styloglossus m.hyoglossus

m.genioglossus

Related Documents

Regio Colli (leher)1
February 2021 0
Askep Cedera Kepala
January 2021 0
Modul 2 Nyeri Kepala
January 2021 1
Pbl Nyeri Kepala
January 2021 2

More Documents from "Regina Septiani"