Ppt Chronic Sorrow(1)

  • Uploaded by: Novi Kusumaningrum
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Chronic Sorrow(1) as PDF for free.

More details

  • Words: 862
  • Pages: 22
Loading documents preview...
TEORI KEPERAWATAN GEORGENE GASKILL EAKES, MARRY LERMAN BURKE, DAN MARGARET A. HAINSWORTH

BERDUKA KRONIS Kelompok 5 Hari Purnomo Nina Setyowati Novi Kusumaningrum Noviana Nur Zaidah Pungky Ade Setara Surya Budhiyanti Susilowati Yulia Rahmawati S

ST182018 ST182026 ST182028 ST182030 ST182034 ST182043 ST182048 ST182053

GEORGENE GASKILL EAKES

Pengertian Berduka Kronis

Berduka kronis (chronic sorrow) adalah suatu kesenjangan yang sedang berlangsung sebagai akibat dari suatu kehilangan dengan karakteristik perspasif dan permanen. Gejala berduka dapat terjadi berulang secara periodic dan gejala ini berpotensi progesif (Alligood, 2014).

Studi NCRCS (The Nursing Consortium for Research on Chronic Sorrow) ini meliputi:  Individu dengan kanker dan infertility  Multiple Sclerosis dan Penyakit Parkinson  Spouse caregivers/ individu yang memiliki pasangan hidup dengan penyakit mental kronik  Multiple Sclerosis dan Penyakit Parkinson  Parent caregivers/ orang tua yang memiliki anak dewasa dengan penyakit mental kronik.

TAHAP BERDUKA Kubler Ross mengemukakan 5 tahapan pada berduka :  Menolak (denial)  Marah (anger)  Tawar menawar (bargaining)  Depresi (depression)  Menerima (acceptance)

Faktor yang mempengaruhi kehilangan dan berduka 1. Sumber Personal dan stressor Setiap orang melalui situasi kehilangan dengan kombinasi khusus pada sumber personal dan stressor seperti:  Keterampilan koping  Pengalaman sebelumnya dengan kehilangan  Kestabilan emosi  Agama  Family developmental stage  Status sosial ekonomi 2. Sumber Sosial Kultural dan Stressor  Sumber sosial kultural meliputi dukungan sosial yang didapatkan dari keluarga, teman, teman sekerja dan lembaga formal.

Konsep Utama Keperawatan 1. Keperawatan Praktik keperawatan memiliki lingkup praktik untuk mendiagnosa adanya chronic sorrow untuk kemudian melakukan intervensi untuk mengatasinya. Peran utama perawat adalah bersikap empati , memberi edukasi, serta merawat dan melakukan tindakan professional lainnya. 2. Manusia Memiliki persepsi ideal mengenai proses kehidupan dan kesehatan . Manusia akan membandingkan pengalamannya dengan idealismenya pribadi dan dengan orang-orang disekitarnya. Meskipun pengalaman individu terhadap kehilangan bersifat unik, namun namun terdapat komponen-komponen yang umumnya dapat diprediksi ada terikat pengalaman kehilangan. 3. Kesehatan Kesehatan seorang tergantung adaptasi terhadap kesenjangan yang tercipta setelah kehilangan. Koping yang efektif menghasilkan respon normal terhadap kehilangan. 4. Lingkungan Lingkungan pelayanan kesehatan merupakan tempat terjadinya interaksi individu dalam konteks social dengan keluarga , social dan pekerjaan.

Konsep Utama Teori Chronic Shorrow 1. Berduka kronis (chronic sorrow) Berduka kronis (chronic sorrow) adalah suatu kesenjangan yang sedang berlangsung sebagai akibat dari suatu kehilangan dengan karakteristik perspasif dan permanen. Gejala berduka dapat tetrjadi berulang secara periodic dan gejala ini berpotensi progesif (Alligood, 2014).

2. Kehilangan (Loss) Kehilangan muncul karena adanya ketidakseimbangan/ perbedaan antara ideal dan situasi atau pengalaman yang nyata sebagai contoh anak yang sempurna dengan anak kondisi kronik yang berbeda dengan ideal.

3. Peristiwa Pencetus (Triger Events) Kejadian pencetus adalah situasi, keadaan, dan kondisi yang menyebabkan perbedaan atau kehilangan berulang dan memulai atau memperburuk perasaan berduka.

4. Metode Manajemen (Management Method) Metode Manajemen adalah suatu cara bagaimana individu menerima penderitaan kronis. Bisa secara internal (strategi koping individu) atau eksternal (bantuan tenaga kesehatan atau intervensi orang lain).

a. Internal  Action (tindakan), mekanisme koping action individu baik yang bersangkutan maupun pelaku perawat nya. Contoh metode distraksi yang umum digunakan untuk menghadapi nyeri.  Kognitif, mekanisme koping ini juga sering digunakan , misalnya berpikir positif, ikhlas menerima semua ini.  Interpersonal, mekanisme koping interpersonal misalnya dengan konsultasi dengan ahli jiwa, berabung dengan kelompok pendukung, melakukan curhat.  Emosional, mekanisme koping emosional misalny adalah menangis dan mengekspresikan emosi.

b. External Manajemen eksternal adalah intervensi yang diberikan oleh tenaga kesehatan (Eakes et all 1998 dalam Alligood 2014). Pelayanan kesehatan yang diberikan secara professional dapat membantu memberikan rasa nyaman bagi mereka, caring dan tenaga professional yang kompeten lainnya (Alligood, 2014).

SKEMA TEORI CHRONIC SORROW

Contoh Aplikasi Kasus : Nn. Z, seorang perempuan usia 14 tahun mengalami osteosarcoma stadium III terdiagnosis sejak 2 tahun yang lalu. Nn. Z adalah putri tunggal dari Ny. Y, Ny. Y berperan sebagai pemberi asuhan utama (primary cargever) bagi Nn. Z di rumah. Nn. Z adalah anak yang sudah lama dirindukan kehadirannya di dunia ini. Banyak informasi dari pihak atau keluarga atau tetangga yang membuat orang tua semakin takut dan cemas tentang kehidupan dan keselamatan putri tercintanya. Semenjak sakit anaknya tidak mampu beraktivitas, lebih banyak mengurung diri dalam rumah serta tidak sekolah.

Menurut teori yang dikembangkan oleh Gergene Gaskill Eakes, Mary Lermann Burke dan Margaret A. Hainsworth.  Chronic sorrow : Kesedihan mendalam dirasakan oleh keluarga Ny. Y Karena Nn. Z adalah putri tunggal yang telah lama mereka harapkan. Tetapi saat ini sang anak mengalami penyakit kronis osteosarcoma (kanker tulang).

 Loss : Kedua orangtua Nn. Z menghadapi “Loss” atau kehilangan anak normal / sempurna. Orangtua mengharapkan (idealnya) anak mereka bisa hidup dan beraktivitas dengan normal seperti anak yang lain, tetapi kenyatan pada usia remaja anak mereka terdiagnosa mengalami osteosarcoma (kanker tulang) sehingga saat ini mempunyai keterbatasan dan gangguan pada tumbuh kembangnya.

 Triger events : Nn. Z sebagai anak tunggal yang mengalami pemyakit kronis oestesarcoma dan kehidupan remajanya tidak sesuai harapan (kondisi ideal). Nn. Z tidak mampu beraktivitas seperti remaja umumnya dan lebih banyak mengurung diri di rumah.

 Management method : Secara internal kedua orang tua dan anak berusaha menggunakan strategi koping untuk mengidentifikasi proses berduka. Secara eksternal didapat dari dukungan keluarga lain atau perawat serta tetangga. Perawat sebaiknya juga dapat membantu mengidentifikasi strategi koping secara personal.

SEKIAN TERIMA KASIH

Related Documents

Ppt Chronic Sorrow(1)
January 2021 1
Chronic Pain
January 2021 0
Ppt
February 2021 3
Ppt
January 2021 4
Ppt
February 2021 3

More Documents from "Vivoraro"