Ppt Soteriologi Virgi

  • Uploaded by: Virgi Moningka
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Soteriologi Virgi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,731
  • Pages: 33
Loading documents preview...
Buku Referensi: Teologi Sistematika ( Henry C. Tiessen, Hal. 303-461 ) Penerbit: Gandum Mas ( Cetakan Ke-9 )

Soteriologi (ajaran tentang keselamatan manusia) 0 Soteriologi adalah doktrin tentang keselamatan.

Kekita membahas antropologi kita telah melihat bahwa setiap orang mempunyai pembawaan yang bejat sama sekali, bersalah dihadapan Allah, dan hidup dibawah hukuman mati. 0 Soteriologi membahas penganugerahan keselamatan melalui kristus serta penerapan keselamatan itu melaui Roh Kudus.

Tujuan, Rencana, dan Cara yang Dipakai Allah Karena keselamatan merupakan karya rohani Allah sangat besar demi umat manusia, adalah sangat besar demi umat manusia, adalah sangat beralasan untuk percaya bahwa Ia memiliki satu tujuan, rencana yang pasti.

1. Tujuan Allah Dengan kemampuan-Nya untuk mengetahui lebih dahulu hal-hal yang akan terjadi, maka sebelum Allah menciptakan manusia, Ia menyadari sepenuhnya bahwa manusia akan jatuh dalam dosa. Sekalipun demikian, Allah tetap menciptakan manusia untuk kemuliaan dan tujuan-Nya sendiri serta merencanakan suatu jalan penebusan (Ef 1:4). Tujuan tersebut dinyatakan dalam sifat manusia dan dalam sifat Alkitab.

Dalam sifat manusia 1) Pengetahuan akan Allah

Pengetahuan naruliah akan adanya Allah diakui secara umum. Semua orang mempunyai gambaran tentang Allah. Alkitab mengatakan bahwa manusia memiliki pengatahuna akan Allah ini berdasarkan kesaksian suara alam ciptaan-Nya (Roma 1:20, Kis 14:15-17; 17:22-23). Dengan demikian, tujuan Allah untuk menyediakan keselamatan bagi umat manusia ditunjukkan melaui sisa-sisa pengetahuan akan Allah yang Ia biarkan tetap dimiliki oleh Allah.

2. Pengetahuan akan dosa Pengetahuan ini pun sama universalnya dengan pengetahuan akan Allah (Rom 1:23). Sesungguhnya kita mungkin menjumpai orang-orang yang mengaku dirinya agnostik namun dengan rela mengatakan bahwa dosa itu ada. Kehadiran kejahatna sekeliling mereka merupakan bukti yang terlalu kuat untuk diabaikan begitu saja. Bahkan orang-orang yang mengakui bahwa dirinya itu “cukup baik” sehingga tidak memerlukan juruselamat, tidak akan mengatakan bahwa mereka tidakn pernah berbuat dosa.

B. Dalam Sifat Alkitab 1) Kitab Taurat

Yang dimaksudkan dengan kitab Taurat disini ialah hukum-hukum Musa yang dapat ditemukan dalam Pentateukh. 0 Pertama. Semua peampakan diri Allah kepada Musa, dan bahkan kepada seluruh umat Israel. Demikian juga dengan berbagai mujizat yang dialami bangsa Israel ketika di Mesir dan selam pengembaraan dipadang gurun dalam perjalanan mereka ke Kanaan. 0 Kedua. Perincian tuntutan-tuntutan ilahi bersamaan dengan hukumannya kalau meerka tidak menaatinya, membantu untuk membangkitkan

2) Kitab Para Nabi

Allah menyatakan tujuan-Nya juga melalui suara nubuat. Banyak nubuat membicarakan kerjaan Kristus di atas muka bumi ini, karena hal itu juga merupakan bagian dari rencana keselamatan yang ditetapkan Allah. Pentyataan Allah juga nampak dalam berbagai lambang yang terdapat dari dalam Perjanjian Lama, didalam diri tokoh seperti 0 Adam (Rm 5:12-21; I Kor 15:45) 0 Melkisedek (Ibr 7:1-3) 0 Yosua (Ul 18:18; Kis 3:22, 23)

2. Rencana Allah Alkitab menunjukkan bahwa Allah mempunyai rencana keselamatan yang pasti bagi manusia. A. Penyataan Rencana Allah Kita harus mempelajari seluruh Alkitab bila kita benarbenar hendak mengetahui rencana Allah. Karena sekarang ini begitu banyak yang mengsalahartikan mengenai rencana keselamatan yang dilakukan Allah. Banyak penafsir-penafsir beranggapan bahwa dengan berbuat kebaikan itu sudah cukup memenuhi syarat untuk memperoleh keselamatan saja.

Tetapi Tuhan menyatakan dalam percakapanNya dengan orang muda yang kaya itu demikian “Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlan itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah aku.” Jadi, orang yang memperoleh keselamatan adalah orang yang melakukan segala perintah Allah dan menyerahkan seluruh hidupnya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan bukan dengan berbuat baik

B. Garis Besar Rencana Allah

Alkitab mengajarkan bahwa Allah telah menyediakan keselamatan secara pribadi dan karya Putera-Nya. Sang Putra telah diutus untuk menjadi manusia, mati ganti kita, bangkit kembali dari antara orang mati, naik kepada Allah Bapa, menerima kedudukan yang berkuasa disebelah kanan Allah, dan menghadap Allah atas nama orang percaya. Keselamatan disiapkan bagi dunia dalam arti yang umum, namun secara khusus kepada orang-orang terpilih, yaitu mereka yang mau percaya kepada Kristus serta taat kepada-Nya. Iman adalah satu-satunya syarat untuk memperoleh keselamatan, dan iman itu juga merupakan karunia Allah Allah. Roh Kudus adalah perantara dalam penerapan antara keselamatan pada jiwa seseorang. Roh Kudus melanjutkan pengudusan dalam kehidupan orang percaya.

3. Cara-cara Yang Dipakai Oleh Allah Sekalipun Allah hanya memiliki satu rencana keselamatan, Ia mempunyai berbagai cara untuk menangani manusia berhubungan dengan rencana keselamatan tersebut, dan hal itu terjadi dalam jangka waktu yang amat panjang itu sangat perlu. Alkitab mengatakan, “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.” (Gal 4:4)

Masa persiapan yang begitu lama ini mempunyai tiga tujuan: 0 Memperlihatkan kepada manusia sifat dosa yang sesungguhnya dan betapa dalamnya kebejatan yang kedalamnya manusia telah terperosok 0 Menyatakan kepadanya bahwa ia tidak berdaya untuk memelihara atau memperoleh kembali pengenalan yang memadai akan Allah, juga tidak berdaya untuk membebaskan dirinya dari dosa dengan memakai bantuan filsafat atau kesenian 0 Mengajarkan kepadanya bahwa pengampunan serta pemulihan hubungan dengan Allah hanya dapat terjadi berdasarkan pengorbanan seorang pengganti.

Pribadi Kristus: Berbagai Pandangan dari Sejarah dan Keadaan Prapenjelmaan Cara yang dipakai Allah untuk menebus umat manusia ialah melalui keturunan perempuan (Kej 3:15). Sang penebus akan dilahirkan oleh seorang perempuan, dialhirkan dibawah hukum Taurat (Gal 4:4). Ia harus yang manusiawi namun juga yang ilahi sehingga dapat menjadi perantara dinatara manusia dengan Allah serta mendamaikan kedua pihak. Pendamaian hanya dapat tercapai melalui penjelmaan, yaitu Allah yang menjadi manusia

Berbagai Pandangan Yang Timbul Dalam Kurun Sejarah Gereja Sebuah survai mengenai berbagai pandangan yang telah dikemukakan tentang pribadi Kristus menunjukkan bahwa aneka ragam pandangan yang telah dikemukakan A. Golongan Ebionit B. Golongan Gnostik C. Golongan Arius D. Golongan Apolinsris E. Golongan Nestorius F. Golongan Eutukhes G. Pandangan Ortodoks I.

II. Kristus Sebelum Penjelmaan Di masa lampau yang kekal, Kristus “bersama-sama dengan Allah”, dan sesungguhnya Ia “adalah Allah” (Yoh 1:1). Ini berlangsung “sebelum dunia ada” (Yoh 17:5). Ia dinamakan “Firman” (Yoh 1:1, 14; Why 19:13). Firman atau kata adalah sarana pengungkapan, suatu sarana untuk berkomunikasi, dan suatu cara untuk menyatakan sesuatu.

Pribadi Kristus: Kristus Merendahkan Diri-Nya Ayat-ayat berikut mengajarkan bahwa Kristus yang sudah ada sebelumnya menjadi manusia 0 Firman itu telah menjadi manusia (Yoh 1:14) 0 Setelah genap waktunya, maka Allah akan mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan (Gal 4:4) 0 Yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengodongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Flp 2:6, 7) 0 Karena anak-anak itu adalah anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka. (Ibr 2:14)

I. Alasan Mengapa Terjadinya Penjelmaan A. Untuk Mengukuhkan Janji-janji Allah B. Untuk Menyatakan Bapa C. Untuk Menjadi Iman Besar Yang Setia

D. Untuk Menghapus Dosa E. Untuk Membinasakan Pekerjaan Iblis F. Untuk Memberikan Teladan Hidup Yang

Kudus G. Untuk Mempersiapkan Kedatangan-Nya Yang Kedua

II. Sifat Penjelmaan Kristus A. Kristus Mengosongkan Diri-Nya

Dengan mengambil rupa seorang hamba, Kristus mengosongkan diri-Nya. Tidak disebutkan samasekali bahwa Ia meninggalkan atau membuang sifat-sifat khas ilahi, kodrat ilahi atau rupa Allah, tetapi dikatakan disini hanyalah suatu paradoks ilahi: Ia mengosongkan diri-Nyadengan mengambil sesuatu untuk diri-Nya, yaitu cara keberadaan yang baru, sifat atau rupa seorang budak. Pada saat penjelmaan-Nya, Ia tetap ‘dalam rupa Allah’ dan dengan demikian Dia tetap Tuhan dan penguasa alam semesta, namun Ia juga menerima sifat seorang hamba seperti sebagian dari kemanusiaan-Nya

B. Ia Menjadi Sama Dengan Manusia

Sekalipun Ia tetap dalam rupa Allah, Ia kini menjadi sama dengan manusia (Flp 2:7). Ia yang adalah Allah, menjadi manusia. Yohanes mengatakan bahwa “Firman itu telah menjafi manusia” 0 Yohanes 1:14 0 I Yohanes 4:2, 3 0 II Yohanes 7 Kristus mengambil rupa seorang hamba walaupun Ia tetap mempertahakan rupa Allah!

Pribadi Kristus: Dua Sifat dan Watak Kristus I. A. B. C. D. E. F.

Kemanusiaan Kristus Yesus Lahir Seperti Manusia Lainnya Yesus Tumbuh dan Berkembang Seperti Manusia Nprman Ia Memiliki Unsur-unsur Sifat Manusia Ia Mempunyai Nama-nama Manusia Ia Memiliki Berbagai Kelemahan yang Tak Berdosa Dari Sifat Manusiawi Berkali-kali Ia Disebut Sebagai Manusia

II. Keilahian Kristus

Kristus memiliki sifat-sifat khas Allah; berbagai jabatan dan hak istimewa ilahi dimiliki-Nya; halhal yang dikatakan dalam Perjanjian Lama tentang Yehova telah dikataklan dalam Perjanjian Baru mengenai Kristus; nama-nama ilahi diberikan kepeda-Nya; Kristus memelihara hubunganhubungan tertentu dengan Allah yang membuktikan keilahian-Nya; Ia disembah sebagai Allah dan Ia tidak menolak pemujaan itu selama Ia hidup dimuka bumi ini; Kristus manyadari bahwa Ia adalah Allah yanf telah menjelma

III. Kedua Sifat Kristus

A. Bukti Perpaduan Kedua Sifat Itu

Jelaslah bahwa dalam kesadaran diri yang ilahi Yesus senantiasa sadar akan keilahian-Nya. Kesadaran diri yang ilahi itu senantiasa beroperasi penuh, bahkan pada masa kanakkanak. “Namun ada bukti bahwa dengan berkembangnya sifat manusiawi maka kesadaran diri yang manusiawi itu mulai aktif”.

B. Sifat Perpaduan Kedua Sifat Itu 1) Perpaduan itu tidak berisfat

tentropik. Perpaduan itu bersifat pribadi 2) Perpaduan itu meliputi berbagai sifat dan perbuatan manusiawi dan ilahi 3) Perpaduan tersebut menjamin kehadiran yang tetap dari keilahian dan kemanusiaan Kristus

IV.Watak Kristus A. Ia Mahakudus B. Kasih-Nya Tulus C. Ia Sungguh-sungguh Rendah Hati

D. Ia Lemah Lembut E. Ia Tenang Dalam Segala Keadaan

F. Ia Selalu Berdoa G. Ia Bekerja Tak Henti-hentinya

Karya Kristus: Kematian-Nya I. A.

B. C. D.

E. F. G.

Pentingnya Kematian Kristus Kematian Kristus Sudah Dinubuatkan Dalam Perjanjian Lama Kematian Kristus Merupakan Ajaran Yang Menonjol Dalam Perjanjain Baru Kematian Kristus Merupakan Tujuan Utama Penjelmaan Kematian Kristus Merupakan Tema Pokok Injil Kematian Kristus Perlu Sekali Bagi Kekristenan Kematian Kristus Perlu Sekali Untuk Keselamatan Kita Kematian Kristus Sangat Penting Di Sorga

II. Berbagai Tafsiran Salah Tentang

Kematian Kristus Teori Kebetulan Teori Mati Syahid Teori Pengaruh Moral Teori Pemerintahan Teori Komersial

III. Makna Sesungguhnya Dari Kematian Kristus A. Kematian Itu Dijalaninya Untuk Orang Lain B. Kematian Kristus Memenuhi Semua Tuntutan

1) Kematian Kristus memenuhi tuntutan keadilan Allah 2) Kematian Kristus memenuhi tuntutan hukum Alla 3) Pendamaian Membutuhkan Adanya Pemenuhan

Tuntutan 4) Peredaan Murka Allah Membutuhkan Adanya Pemenuhan Tuntutan 5) Pertumbuhan Perseteruan Membutuhkan Adanya Pemenuhan Tuntutan C. Kematian Kristus Merupakan Penebusan

IV.Jangkauan Kematian Kristus A. Kristus Mati Hanya Untuk

Orang-orang Terpilih I Tim 4:10 Mat 20:28 Yoh 17:9 Ef 5:25 II Tim 1:9 Why 13:8

B. Kristus Mati Bagi Seluruh Dunia

Yoh 1:29 I Tim 2:6 Titus 2:11 Ibr 2:9 II Pet 3:9 I Yoh 2:2 II Kor 5:18-20

Karya Kristus: Kebangkitan, Kenaikan, Pemulihan A. Pentingnya Kebangkitan Kristus 1. Kebangkitan Kristus merupakan doktrin pokok dalam kekristenan

2. Kebangkitan Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan 3. Kebangkitan Kristus penting karena

mempertunjukkan kuasa ilahi

B. Sifat kebangkitan Kristus 1. Aktual

2. Kebangkitan tubuh 3. Kebangkitan yang unik

Related Documents

Ppt Soteriologi Virgi
March 2021 0
Bahan Pa - Soteriologi
February 2021 0
Ppt
February 2021 3
Ppt
January 2021 4
Ppt
February 2021 3

More Documents from "LUCILLE DELA CRUZ"

Ppt Soteriologi Virgi
March 2021 0
Kristologi Ppt
March 2021 0
Origami, Flores
January 2021 3
Kartu Werewolf
March 2021 0