Trauma Uretra

  • Uploaded by: sriruci
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Trauma Uretra as PDF for free.

More details

  • Words: 952
  • Pages: 30
Loading documents preview...
Trauma uretra Bismillahirahmanirrahim 

Uretra •Pada pria terdiri dari : - Pars prostatica - Parsmembranosa -Pars spongiosa •Pada wanita > pendek, terdiri dari : -Pars muscularis -Pars fibrosa

Uretra wanita • Panjang : 4-5 cm, ø diameter : 5-6 mm • Epitel transisional - epitel berlapis gepeng tanpa l. tanduk • Lamina propria: kel. Littre • Lapisan erektil tipis, vaskular (~ korpus spongiosum) • Otot polos : longitudinal – sirkular • Otot skelet (pada derah perineum): sfingter eksterna → kontrol volunter berkemih

Uretra pria • Panjang : 15-20 cm • Terdiri dari: – Uretra prostata • • • •

Panjang : 3-4 cm Epitel transisional Pada kelenjar prostat Menerima bukaan duktus prostata, utrikulus prostatika (uterus rudimenter) & sepasang duktus. ejakulatoris kel. vesikula seminalis

– Uretra membranosa • Panjang : 1-2 cm • Ep berlapis silindris - ep silindris semu • Melewati membran perineal

– Uretra spongiosa (penile urethra) • • • •

Panjang : 15 cm Ep. blapis silindris-silindris semu - berlapis gepeng tanpa keratin Pada korpus spongiosum penis Berakhir pada glans penis (fossa navikular)

TRAUMA URETRA

Etiologi 1. Cedera eksternal : dari luar  Trauma tumpul yg menimbulkan fraktur tulang pelvis  ruptura uretra pars membranasea  Trauma tumpul pada selangkangan (straddle injury)  ruptura uretra pars bulbosa 2. Cedera iatrogenik : akibat instrumentasi pd uretra • Pemasangan kateter/businasi pd uretra yg kurang hati2  robekan uretra karena salah jalan • Tindakan operasi transuretra

Gambaran klinis 1. Didapatkan perdarahan per-uretram : terdapat darah keluar dri meatus uretra eksternum setelah mengalami trauma 2. Retensi urin  tidak boleh dilakukan pemasangan kateter karena bisa menyebabkan kerusakan uretra yg lebih parah

Diagnosis • Ditegakkan melalui foto uretrografi dg memasukkan kontras melalui uretra  u/ mengetahui adanya ruptura uretra

Klasifikasi trauma uretra • Secara klinis 1. Trauma uretra anterior 2. Trauma uretra posterior

Ruptur uretra posterior

Etiologi dan patogenesis • Etiologi : paling sering disebabkan o/ fraktur tulang pelvis • Fraktur yg mengenai ramus/ simfisis pubis & menimbulkan kerusakan pd cincin pelvis  robekan pd uretra pars prostato-membranasea. • Fraktur & robekan PD yg berada di dlm kavum pelvis  hematoma yg luas di kavum pelvis  ligamentum pubo-prostatikum ikut robek  prostat beserta buli-buli akn terangkat ke kranial.

Klasifikasi • Melalui gambaran uretrogram, colapinto & McCollum (1976) membagi derajat cedera uretra dlm 3 jenis : 1. Uretra posterior masih utuh & hanya mengalami stretching (peregangan)  foto uretrogram tdk menunjukkan adanya ekstravasasi, dan uretra hanya tampak memanjang.

Type1 Posterior urethra intact, stretched

... • Uretra posterior terputus pd perbatasan prostato-membranasea, sedangkan diafragma urogenitalia masih utuh  foto uretrogram menunjukkan ekstravasasi kontras yg masih terbatas di atas diafragma urogenitalis. • Uretra posterior, diafragma urogenitalis, dan uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut rusak  foto uretrogram menunjukkan ekstravasai kontras meluas hingga di bawah diafragma urogenitalis s/d ke perineum.

Diagnosis • Sering datang datang dalam keadaan syok  karena terdapat fraktur pelvis/cedera organ lain yg menimbulkan banyak perdarahan. • Gambaran khas : 1. Perdarahan per-uretram 2. Retensi urin 3. Pd px.colok dubur didapatkan : floating prostate • Pda px.uretrografi retrograd mungkin terdapat elongasi uretra atau ekstravasasi kontras pada pars prostato-membranasea.

Tindakan • Pd keadaan akut : tindakan yg mungkin dilakukan adalah melakukan sistostomi untuk diversi urine • Setelah keadaan stabil (ahli urologi) : primary endoscopi realigment yaitu melakukan pemasangan kateter uretra sebagai splint melalui tuntunan uretroskopi  diharapkan ke-2 ujung uretra yg terpisah dapat saling didekatkan

Penyulit 1. Disfungsi ereksi (13-30%) : karena kerusakan saraf parasimpatik/ terjadinya insufisiensi arteria. 2. Inkontinensia urine (2-4%) : karena kerusakan sfingter uretra eksterna 3. Striktura uretra (12-15%)

Ruptur uretra anterior

Etiologi • Cedera eksternal yg paling sering sebabkan kerusakan uretra anterior adalah : straddle injury (cedera selangkangan) yaitu uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul. • Dapat berupa : kontusio dinding uretra, ruptur parsial, atau ruptur total dinding uretra.

Patologi • Uretra anterior terbungkus di dalam korpus spongiosum. Korpus spongiosum dg korpora kavernosa penis dibungkus o/ fasia buck dan fasia colles. • Jika terjadi ruptur uretra beserta korpus spongiosum  darah dan urine keluar dari uretra tetapi masih terbatas pd fascia buck (terlihat hematom yg terbatas pd penis).

... • Jika fascia buck ikut robek  ekstravasasi urine dan darah hanya dibatasi o/ fasia colles  sehingga darah dapat menjalar hingga skrotum atau dinding abdomen. • Oleh karena itu robekan ini memberikan gambaran seperti kupu-kupu atau sering disebut “butterfly hematoma”.

Diagnosis • Pd kontusio uretra  pasien mengeluh adanya perdarahan per-uretram/ hematuria. • Jika ada robekan pd korpus spongiosum  terlihat hematom pd penis / butterfly hematoma. Biasanya pasien tidak dapat miksi. • Pd px uretrografi retrograd :  Pd kontusio uretra : tidak menunjukkan adanya ekstravasasi kontras  Pd ruptur uretra : menunjukkan adanya ekstravasasi kontras di pars bulbosa.

Tindakan • Pd kontusio  tidak memerlukan terapi khusus, hanya perlu pemeriksaan uretrografi ulangan (setelah 4-6 bln) • Pd ruptura uretra parsial dg ekstravasasi ringan : cukup dilakukan sistostomi u/ mengalihkan aliran urine. • Pd ruptura uretra anterior disertai dg ekstravasi urine & hematom yg luas : perlu debridement insisi hematoma u/ mencegah infeksi.

Trauma penis

.... • -

Dapat berupa : Trauma tumpul Truma tajam Terkena mesin pabrik Ruptur tunika albuguinea Atau strangulasi penis

Fraktur penis • Adalah : ruptur tunika albuguinea korpus kavernosum penis yg terjadi pd saat penis dalam keadaan ereksi. • Etiologi : karena dibengkokkan sendiri o/ pasien pd saat masturbasi, dibengkokkan o/ pasangannya, atau tertekuk tidak sengaja pd saat berhubungan seksual  penis menjadi bengkok (angulasi) & timbul hematoma pd penis dg disertai rasa nyeri. • Pemerisaan : foto kavernosografi  memasukkan kontras ke dalam korpus kavernosum & kemudian diperhatian adanya ekstravassi kontras keluar dari tunika albuginea.

Tindakan • Eksplorasi ruptur dg sayatan sirkumsisi  lakukan evakuasi hematoma  dilakukan penjahitan pd robekan tunika albuginea.

Related Documents

Trauma Uretra
February 2021 5
Trauma Uretra
February 2021 6
Trauma Uretra
February 2021 4
Trauma Abdominal
March 2021 0
Trauma Cerrado
March 2021 0

More Documents from "ronald33355"

Trauma Uretra
February 2021 5