Trigeminal Neuralgia

TRIGEMINAL NEURALGIA

Dyah Ayu Listyorini 08700087 Masrurin 08700252 1

DEFINISI Trigeminal neuralgia merupakan suatu kumpulan gejala yang ditandai dengan serangan sakit yang hebat secara mendadak disertai spasme wajah dalam waktu singkat

2

ANATOMI

3

ETIOLOGI KOMPRESI VASKULER

•ELONGASI ARTERIA •ARTERIOSKLEROSIS

KOMPRESI NON VASKULER

TUMOR

CEDERA PERIFER

TINDAKAN DENTAL / SKLEROSIS MULTIPLE, INFEKSI FAKTOR YANG TIDAK DIKETAHUI

4

PATOFISIOLOGI PENEKANAN MEKANIK IRITASI

DEMIELINISASI

↑ AKTIFITAS EFEREN SERABUT SARAF

SINYAL ABNORMAL KE NUKLEUS N.TRIGEMINUS

TIMBUL GEJALA TRIGEMINAL NEURALGIA

5

6

KLASIFIKASI TRIGEMIN AL NEURALGI A

IDIOPATIK

SIMPTOMATIK

7

TANDA DAN GEJALA • Nyeri: paroksismal, intensitas tinggi, durasi pendek • unilateral • Onset: umur pertengahan; wanita (3:2); kambuh-kambuhan • Daerah pencetus: 50%; sensitive terhadap sentuhan atau gerakan • Perjalanan penyakit: intermitten; cenderung memburuk; jarang hilang spontan • Insidensi familial: jarang (2%) 8

DIAGNOSIS BANDING Trigeminal neuralgia  Nyeri unilateral,

ditandai

Odontalgia atipikal

sebagai  Nyeri

paroksismal

dan

menusuk.

tumpul

dan

berkelanjutan.  Triger area terjadi lebih sering.

 Area trigger menandai rasa  Lebih sering pada wanita di nyeri.

pertengahan 40-an.

 Lebih umum setelah 40 tahun,  Biasanya dipicu oleh peristiwa memuncak dalam 50-an dan

traumatik

(saluran

60-an.

ekstraksi, dll).

akar,

 Mungkin terjadi tanpa adanya trauma yang jelas. 9

PEMERIKSAAN PENUNJANG • Rontgen TMJ (temporo mandibular joint) • CT-SCAN & MRI otak • MRTA (high-definition MRI angiography)

10

DIAGNOSIS • Kriteria menegakkan diagnosis dari trigeminal neuralgia disesuaikan The International Classification of Head ache and Disorders : - Nyeri paroksismal sampai 2 menit, mengenai satu atau lebih daerah persarafan cabang saraf trigeminal. - Nyeri bersifat kuat, tajam, terasa di permukaan, atau seperti ditusuk-tusuk. - Pola serangan sama terus. - Tidak ada defisit neurologis. - Tidak ada penyakit terkait lain yang dapat ditemukan. 11

TERAPI MEDIKAMENTOSA 1. Karbamazepin Obat lini pertama untuk trigeminal neuralgia. Onset kerja dalam waktu 24 jam. Terbukti keberhasilan dalam RCT (uji coba terkontrol acak) antara pasien dengan trigeminal neuralgia. Dosis:(300-800 mg / hari) dosis antiepilepsi konvensional cukup dalam mengurangi rasa sakit dari neuralgia trigeminal. 12

2. OXCARBAZEPINE Obat ini dianggap sebagai pengganti carbamazepine,digunakan bila ada peningkatan efek samping & efikasi rendah yang dihasilkan oleh carbamazepine. Obat dengan dihidro-10-okso-5H-dibenzapine 5 carboxaminade,keto turunan dari carbamazepine. DOSIS: 600-2400mg / hari. 13

3. PHENYTOIN (DILANTIN) Obat anti-epilepsi digunakan dalam pengobatan trigeminal neuralgia lini kedua, digunakan juga sebagai antikonvulsan. Obat ini mengikat dengan aktif natrium fenitoin. DOSIS: 300-600mg / hari. 4. Lamotrigin adalah obat anti-epilepsi juga sebagai antikonvulsan. Obat ini secara umum diterima sebagai saluran natrium blocker dengan tindakan tambahan karena obat dengan spektrum luas. Dosis awal:25 mg ,2xsehari Dosis pemeliharaan:200-400mg / hari dalam 2 dosis terbagi.

14

5. BACLOFEN (LIORESAL) Sebagai relaksan otot, juga sebagai antikonvulsan. DOSIS: 40-80mg / hari. 6. GABAPENTIN (NEURONTIN) Obat dengan neuron kortikal pada subunit tambahan tegangan saluran kalsium sensitif. Hal ini meningkatkan sinaptik GABA, meningkatkan respon GABA di situs non sinaptik dalam jaringan saraf. DOSIS: 100-300mg / hari. 15

7. PREGABLIN Struktural mirip dengan gabapentin dengan keberhasilan yang diakui dalam pengobatan nyeri neuropatik. Dosis:150-600 mg / hari 8. Tizanidine Obat relaksan otot. bukti untuk penggunaan Tizanidine terhadap trigeminal neuralgia jauh dari memuaskan. 16

9. Levetiracetam Obat antiepilepsi pada anak serta orang dewasa yang telah diuji di trigeminal neuralgia. Dalam percobaan pengamatan yang termasuk 23 pasien, jumlah Serangan harian menurun 62,4% . Dosis efektif : 1000 – 4000 mg / hari. 10. Topiramate Obat antiepilepsi sebagai obat dengan natrium saluran blokade, meningkatkan aktivitas GABA oleh mengikat ke situs non-benzodiazepine pada reseptor GABA. Dosis 50 -100 mg/hari. 17

Obat lainnya • Sodium valproate Pasien trigeminal Neuralgia yang tahan terhadap carbamazepine, natrium valproate dengan dosis 800-1600 mg / hari. • Toksin botulinum Efektif dalam pengobatan beberapa sindrom nyeri seperti migrain dan neuralgia oksipital. Efek dengan botulinum toksin-A di trigeminal neuralgia penghambatan asetilkolin rilis pada ujung saraf yang menyebabkan relaksasi otot dan nyeri. 18

PROGNOSA Trigeminal neuralgia bukan merupakan penyakit yang mengancam nyawa. Trigeminal neuralgia cenderung memburuk bersama dengan perjalanan penyakit Namun, masih ada perdebatan dan ketidakpastian mengenai penyebab trigeminal neuralgia, serta mekanisme dan manfaat dari pengobatan yang memberikan keringanan pada banyak pasien 19

KESIMPULAN • Trigeminal neuralgia merupakan salah satu kelanan nyeri orofasial yang disebabkan adanya gangguan nervus trigeminus. Kelainan ini sangat mengganggu, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pasien • Hal ini penting bahwa secara umum praktisi mengenali karakteristik klinis nyeri neuropati untuk memberikan terapi yang tepat dan menghindari memperparah kondisi. 20

• Penanganan lini pertama untuk trigeminal neuralgia adalah terapi dengan obat-obatan. Tindakan bedah hanya dipertimbangkan apabila terapi dengan obat-obatan mengalami kegagalan. • Karbamazepin dan oxcarbazepine dianggap sebagai obat pilihan pertama, lamotrigin adalah obat poten dalam mengobati trigeminal neuralgia yang sulit diatasi 21

SEKIAN TERIMAKASIH

22