Vestibuloplasti

  • Uploaded by: Alfika Dinar Fitri
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Vestibuloplasti as PDF for free.

More details

  • Words: 781
  • Pages: 28
Loading documents preview...


Vestibuloplasti merupakan modifikasi bedah pada hubungan gingivamembran mukosa dalam vestibulum oris antara lain memperdalam palung vestibulum, reposisi frenulum atau perlekatan otot serta melebarkan zona perlekatan gusi setelah penanganan periodontal

Untuk membuat permukaan lingir yang ada meningkat sehingga permukaan yang digunakan untuk menahan protesa menjadi lebih besar. Diharapkan permukaan periosteum yang terjadi, sembuh dengan membentuk jaringan granulastik/reepitelisasi

Submucosal Vestibuloplasti  Secondary Epithelization Vestibuloplasty  Vestibuloplasty with Grafts  Mandibullar Mucosa Grafts Vestibuloplasty 

Ketinggian tulang sudah cukup tetapi mukosa dan otot melekat pada atau dekat puncak dari ridge.  Jaringan pada mukosa harus bebas dari kondisi patologis.  Pasien dengan ridge kecil. 

Untuk pasien dengan ketinggian tulang yang cukup dan mukosa yang bagus tetapi tidak dengan perluasan besar.  Pasien dengan scarring yang luas atau epulis fissuratum didalam sulkus. 

Atropi akut pada alveolar ridge dengan retensi yang buruk.  Perlekatan jaringan lunak yang tinggi  Perlekatan otot mylohyoid yang terlalu kuat.  Kelebihan jaringan lunak pada ridge dan vestibulum.  Kontraindikasi ketika terdapat resorpsi akut dari tulang basal 

Pasien dengan sulkus yang terobliterasi dengan otot keras.  Scarring local yang luas.  Atrofi tulang mandibulla yang luas dengan nervus mentalis yang muncul di ujung ridge.  Perluasan sulkus normal hasil kaninus ke kaninus dari premature loss teeth oleh penyakit periodontal. 

Hipertensi,  Penyakit Jantung,  Diabetes Melitus,  Kelainan Haematopoetik,  Kelainan Imunologis,  Malignasi. 



Sterilisasi Instrumen



Persiapan Operator



Persiapan Pasien



Metode : panas kering, panas uap (autoclave), bahan kimia, dan sterilisasi menggunakan etilen oksida. Instrumen dibungkus(taruh di wadah besi) -> autoclave/wadah metal berlubang -> setelah selesai lubang ditutup -> steril



Prosedur tersebut antara lain : * ) Membersihkan tangan * ) Baju bedah yang layak * ) Pelindung sepatu * ) Topi bedah * ) Masker bedah.

Pasien duduk di kursi dental -> disinfeksi area yang akan dioperasi -> Pasien dilapisi dengan drape steril.

Ada tiga teknik pendalaman vestibulum yang sering digunakan: 1. Submukus vestibuloplasti 2. Vestibuloplasti dengan epitelisasi sekunder. 3. Vestibuloplasti dengan tranplantasi kulit (Skingrafting)

Dilakukan anestesi -> buat dua insisi vertikal pada vestibulum bukal di daerah kaninus/satu insisi pada mid-line -> masukan gunting atau scalpel diantara mukosa dan periosteum -> Perlekatan otot bagian bukal digunting ke belakang dan ke atas -> ditutup -> vestibulum dilapisi gutta percha dan di atasnya diletakkan stent.

*) pembuatan insisi otot

*) pembebasan saraf supraperiosteal

*) pembebasan

*) insisi

A. Gambaran sepotong kulit yang diletakkan di atas splint B. Gambaran yang menunjukkan setelah 1 minggu



Dilakukan anestesi -> dibuat insisi horisontal setinggi linggir alveolar pada mukosa labial -> dibuat flap -> mukosa akan terangkat dari jaringan dibawahnya -> Disekting supraperiosteum anterior mandibula -> Batas flap dijahit pada periosteum setinggi fornik -> ditutup dengan surgical pack.

A. Pembuatan insisi pada mukosa labial  B. Flap mukosa labial dijahit pada kedalaman vestibulum 

Indikasi : 1. Seberapa berat atropi dari linggir alveolar 2. Tingginya perlekatan jaringan ikat yang mengganggu stabilisasi dari protesa 3. Tingginya perlekatan m. Mylohyoid. 4. Jaringan ikat yang berlebihan baik pada linggir maupun vestibulum

insisi mukosa -> flap dibuat dari daerah mukosa lingir alveolar -> lingir alveolar dan periosteum yang terbuka ditutup/dilapisi dengan lapisan kulit yang tipis -> fiksasi dengan stent atau gigi tiruan yang diikat dengan kawat mandibula/sekrup.

Yang perlu di perhatikan pada Postoperative vestibuloplasty : 1. Jaringan gingival yang direposisi akan terasa sakit -> sensitif makanan asin, manis, panas 2.

Jika jahitannya diletakkan di dalam mulut, jahitan dibuka atau dilepas dalam waktu 1 – 2 minggu

3.

4.

5. 6.

Hindari menghisap daerah luka atau merokok dalam waktu 24 jam setelah pembedahan Hindari menekan daerah luka bekas pembedahan dan bersihkan luka dengan antiseptic Berkumur dengan air garam hangat Konsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter

Kasa dressing kering diletakkan untuk menutupi jahitan selama 24 jam  Pemberian antibiotic oral – Amoxicillin 500 mg tiap 8 jam sekali selama 5 hari  Pemberian obat-obatan NSAID – Ibuprofen 400 mg + Paracetamol 333 mg tiap 8 jam sekali selama 5 hari  Pasien diinstruksikan untuk diet 

Splinting dilepas setelah 7-10 hari 2. Antibiotic diteruskan sampai splinting dilepas 3. Cetakan untuk gigi tiruan baru dibuat setelah 4-6 minggu 1.

Trauma pada n. mentalis dan mengakibatkan anesthesia/disestesia, dan manifestasinya berupa semutan pada bibir.

1.

2.

3.

Resorpsi alveolar berlebih menyebabkan hilangnya vestibulum karena dekatnya perlekatan otot pada linggir alveolar sehingga gerakan bibir dapat mendorong gigi tiruan penuh sampai terlepas. Vestibuloplasti merupakan metode bedah yang dapat dilakukan untuk mendalamkan vestibulum yang hilang akibat resorpsi alveolar berlebih, sehingga sayap gigi tiruan dapat dibentuk untuk menahan gerakan bibir yang mendorong gigi tiruan. Saat ini vestibuloplasti dengan transplantasi jaringan lunak merupakan teknik yang paling sering digunakan karena hasilnya yang memuaskan.

……SELESAAAAIIIIII……

???ADA YANG MASIH BINGUNG??? ?MONGGO BERTANYA?

Related Documents

Vestibuloplasti
March 2021 0
Vestibuloplasti
March 2021 0
Vestibuloplasti
March 2021 0
Vestibuloplasti
March 2021 0

More Documents from "Sri Yuliharsini"