WOC Konstipasi pada Lansia
ETIOLOGI Penyakit Imobilisasi : sal cerna kemampuan : ca fisik, kurang kolon,hern gerak, ia olahraga. wasir,irita Diet rendah ble Bowel serat sindrom Kurang fistula, cairan inersia kolon. Perubahan fisik : esofagus melebar, ukuran lambung mengecil penurunan produksi hormon n enzim pencernaan
Poli Farmako : Pencahar yg berlebihan, gol narkotik, gol analgesik, gol diuretik, antasida Gangguan aluminium, metabolik NSAID.
Kondisi neurologik : stroke, parkinson, trauma medula spinalis, neuropatik diabetik.
Psikologik : psikosis, depresi , demensia, kurang privasi BAB, mengabaik an dorongan BAB.
Plasma Beta – endorphin n ikatan opiat endogen usus
Gangguan Koordinasi refleks Defekasi
Kerja otot2 polos n serat lintang usus
Persyarafan: saraf simpatis & parasimp
Degenasi pleksus myenterikus
Saraf pudendus
Motilitas usus
Spinter interna unkontrol dan penurunan kontraksi eksterna
Gagal relaksasi spingter eksterna Gagal kontraksi spingter interna
Respon motorik sigmoid
Kesadara n
Kontraksi dinding abdomen
Gangguann Koordinasi Refleks Defekasi Gagal relaksasi oto t pubo relaktalis
Konstipas i
Penumpukan feses: rektu (70%) sigmoid (20%) proksimal (10%) Respon untuk defekasi
MK: Konstipasi Impaksi feses
B3 Brain
Impaksi kronis Impaksi akut
B2 blood
B1 Breath B4 bowel
mordibilit as
B5 bladder B6 bone
mengeja n
Ulkus pada tepi meradang Menekan bibir anus
Kemunduran klinis yg tdk spesifik
Motilitas usus
Daerah colorektal
Menekan usus besar
Daerah rektum
Menekan kandung kemih
Nekrotik jaringan krn penekanan yg lama
MK yang diambil sesuai kasus MK resiko lebih lanjut yg dapat timbul
MK:nyeri akut
MK:resiko kebutuhan nutrisi kurang
Ketidakpatuhan mengikuti instruksi
KETERANGA N:
Luka pada bibir anus
MK:nyeri kronis
MK:hiperter mi
Absobsi nutrisi
Belum ditemukan mk
perfora si
Perut tegang dema m
Belum ditemukan mk
Interven si Impak si feses
Fecaloma keras
Permintaan info
MK:inkontensia alvi MK : retensi urine MK:inkontensia uri ne
MK<