Analisa Proses Interaksi

  • Uploaded by: eritia ekky
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Proses Interaksi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,534
  • Pages: 5
Loading documents preview...
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa Tanggal Waktu Tempat Inisial klien Interaksi ke Lingkungan Deskripsi Klien Tujuan

: Renda Avista D.S : Kamis : 15.00 WIB : Ruang tamu Ny S : Ny.S : (SP 1 Ansietas) : Suasana tenang : Klien merasa bingung dan merasa cembak : Klien dapat mengenal perawat dan membangun trust dengan perawat dan klien dapat mengungkapkan secara terbuka permbakalahannya kepada perawat dan yang sedang dirasakannya saat ini.

KOMUNIKASI VERBAL P : Selamat sore bu Mbakih ingat sama saya, yang minggu lalu melakukan pengkajian dirumah ibu

K : iya mbak, saya mbakih ingat dengan mbak

KOMUNIKASI NON VERBAL P : Menghampiri klien K : Klien menatap perawat

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Klien tampak terbuka untuk berinteraksi

K : saat diajak berbicara pandangan klie ke depan, kontak mata baik P : mempertahankan sikap terbuka, berdiri disamping klien, memandang, dan mendengarkan dengan penuh perhatian

Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutik

Klien berespon positif dengan salam yang disampaikan oleh perawat

RASIONAL Dengan mengucapkan salam, sikap ramah dan lembut merupakan awal terjadinya hubungan saling percaya klien dengan perawat. Sesuai dengan teori bahwa keberhasilan membina hubungan saling percaya sangat dipengaruhi oleh komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh perawat Perawat mempertahankan sikap terbuka, berdiri disamping klien, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikapsikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespoin positif terhadap interaksi yang dilakukan.

KOMUNIKASI NON VERBAL K : Klien menatap wajah perawat dan tersenyum P : tersenyum kepada klien. mempertahankan sikap terbuka, berdiri disamping klien, memandang, dan mendengarkan dengan penuh perhatian

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutik

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Klien tampak memperhatikan dan mendengarkan

K : Baik-baik saja mbak

K : Tatapan klien berfokus kepada obyek yang lain P : Perawat memandang wajah klien dan mencoba menarik perhatian klien

Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klien

Klien sudah mulai tampak mau berkomunikasi dengan perawat

Perawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi

P: bu bagaimana kalau hari ini kita ngobrol selama 20 menit tentang kecembakan terkait penyakit hipertensi ibu?

P : memandang klien dengan bersahabat dan mencoba menarik perhatian klien K : kontak mata tetap ke arah perawat dan tersenyum.

Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klien

Klien setuju dengan ajakan perawat dan langsung duduk di kursi

Perawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi

K : boleh mbak

K : mengangguk dan bersedia berbincangbincang P : Mempertahankan sikap terbuka

Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klien

Klien setuju dengan ajakan perawat

Perawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi

KOMUNIKASI VERBAL P : Bagaimana kabarnya saat ini bu?

RASIONAL Perawat mempertahankan sikap terbuka, duduk disamping klien, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikapsikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespoin positif terhadap interaksi yang dilakukan.

KOMUNIKASI VERBAL P : iya bu jadi 20 menit kedepan yang pertama saya jelaskan terlebih dahulu tentang tanda, gejala dan penyebab dari kecembakan itu sendiri K: inggih mbak monggo.

P : jadi bu untuk tanda dari ansietas atau kecembakan yang paling menonjol adalah tegang, keringat dingin, panik, khawatir dan berbicara gagap/cepat. Ibu pernah merasakan dari salah satu gejala tersebut? K : iya mbak, saya pernah merasakan panik jika penyakit hipertensi saya ini bisa ke arah komplikasi yang lain P: iya bu gejala tadi ibu harus memperhatikan, kemudian untuk penyebab dari kecembakan adalah biasanya trauma dengan hal sesuatu atau biasa juga gara-gara penyakit kronis yang tidak kunjung sembuh

KOMUNIKASI NON VERBAL P : menanyakan dengan kata-kata yang jelas, dan keadaan klien saat itu K : Pandangan ke depan

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT Perawat menjelaskan tanda,gejala dan penyebab

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Klien tampak fokus bahasan dalam interaksi

K : menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat sambil senyum P : Menganggukkan kepala, mendengarkan klien, tetap mempertahankan sikap terbuka P : Perawat mencoba untuk menjelaskan tanda gejala ansietas K : Mendengarkan, dengan serius

Perawat mempertahankan sikap terbuka

Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat mbakih terkontrol

Jawaban yang disampaikan menunjukkan bahwa klien kooperatif terhadap pertanyaan perawat

Perawat menjelaskan secara singkat

Klien tampak memperhatikan perawat

Penjelasan tanda gejala bertujuan agar klien menyadari bahwa dirinya memang mengalami gejala tersebut

K : ekspresi datar dan bingung. P : Memperhatikan klien dan tetap bersikap terbuka

Memperhatikan klien

Klien mengetahui bahwa dirinya pernah mengalami ansietas

Penjelasan tanda gejala bertujuan agar klien menyadari bahwa dirinya memang mengalami gejala tersebut

P : tersenyum, memandang klien K : melihat ke depan, terkadang melihat ke arah perawat.

Perawat mencoba berinteraksi pada klien dengan teknik komunikasi terbuka

Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat baik

Perawat memfokuskan topik bahasan interaksi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa interaksi yang efektif harus memenuhi teknik komunikasi, salah satunya adalah focusing

RASIONAL Fokusing merupakan salah satu teknik komunikasi terapeutik. Sesuai degan konsep komunikasi terapeutik bahawa fokusing sangat diperlukan dalam rangka memfokuskan topik yang akan dibahas dalam suatu pembicaraan

KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN

RASIONAL

sehingga merasa takut atau panik bu

K: iya, ya. Mbak saya merasakan kok tekanan darah saya tetap tinggi padahal sudah minum obat mbak sehingga saya merasa penyakit saya gak sembuhsembuh ya P: nah itu bu salah satunya ibu merasakan lagi cembak, sekarang saya akan mengajari untuk mengurangi kecembakan ibu dengan tekhnik distraksi K: Tekhik distraksi itu apa ya mbak?

K : Klien melihat ke depan dan kontak mata baik P : Memperhatikan klien, tetap bersikap terbuka

Mempertahankan sikap empati

Klien menyebutkan apa yang dirasakan saat ini.

Perawat menggali faktor presipitasi yang dialami oleh klien. Menurut konsep bahwa pertanyaan terbuka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor pencetus

P : tersenyum, memandang klien dengan senang, menjelaskan dengan nada suara yang lemah lembut, suara jelas. K : melihat ke arah depan P : memperhatikan klien K : kontak mata baik

Perawat mengevaluasi perkembangan klien

Klien menjawab mbakalahnya dan fokus

Perawat menggali faktor presipitasi yang dialami oleh klien. Menurut konsep bahwa pertanyaan terbuka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor pencetus

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien memperhatikan ke arah depan

P : Jadi tekhnik distraksi bu maksudnya mengalihkan kecembakan ibu ke sesuatu yang ibu menganggap menyenangkan seperti mengaji, menonton tv, berkunjung kerumah tetangga dan intinya keadaan yang membuat hati ibu senang

P : tersenyum, memandang klien, suara jelas. K : memperhatikan perawat .

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien tampak memperhatikan perawat

Perawat menggali faktor presipitasi yang dialami oleh klien. Menurut konsep bahwa pertanyaan terbuka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor pencetus. Penjelasan distraksi bertujuan agar klien mampu memahami dan melakukannya

KOMUNIKASI NON VERBAL P : memperhatikan klien K : memperhatikan perawat sambil senyum

ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Klien tampak memperhatikan perawat

P: Nah ibukan sudah paham distraksi itu apa, sekarang latihan sendiri, apabila ibu mengalami kecembakan. Ibu pengennya mengalihkan kecembakan kekeadaan yang seperti apa bu? K: ya mbak, saya pengen mengalihkan kecembakan saya ke arah untuk menonton tv

P : tersenyum, memandang klien, suara jelas. K : memperhatikan perawat

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien tampak memperhatikan perawat

latihan bertujuan agar klien terbiasa untuk melakukannya

P : memperhatikan klien K : memperhatikan perawat

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien tampak memperhatikan perawat dan menuruti apa yang dikatakan perawat

latihan bertujuan agar klien terbiasa untuk melakukannya.

P: Latihan ini ibu bisa membakukan jadwal, apabila ibu lagi cembak

P : tersenyum, memandang klien, suara jelas. K : mengangguk

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien melakukan latihan dengan senang hati

K : iya mbak, nanti saya akan terjadwal apabila timbul rasa cembak mbak

P : memperhatikan klien K : mengangguk dan sambil tersenyum

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien tampak memperhatikan perawat

Perawat memperhankan komunikasi terapeutik agar klien fokus dengan topik yang sedang dibicarakan dan tidak sibuk dengan dunianya sendiri Perawat memperhankan komunikasi terapeutik agar klien fokus dengan topik yang sedang dibicarakan dan tidak sibuk dengan dunianya sendiri

P : ya bu bagus sekali, kalu begitu saya pamit ya bu . Assalamualaikum bu

P : tersenyum, memandang klien, menyatakan kebenaran K : melihat ke arah depan

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien memperhatikan ke arah depan dan kontak mata kurang

Orientasi realita bertujuan agar klien menyadari bahwa dirinya memang tidak sakit secara fisik, hanya mengalami kecembakan

K: ya mbak, walaikumussalam

P : memperhatikan klien K : memperhatikan perawat sambil tersenyum

Perawat melihat pasien dengan eye contact dipertahankan

Klien tampak memperhatikan perawat

Perawat memperhankan komunikasi terapeutik agar klien fokus dengan topik yang sedang dibicarakan dan tidak sibuk dengan dunianya sendiri

KOMUNIKASI VERBAL K: inggih mbak, saya sudah paham

RASIONAL Penjelasan distraksi bertujuan agar klien mampu memahami dan melakukannya

Related Documents


More Documents from "Muhammad Arief Tohari"

Analisa Proses Interaksi
January 2021 2
Ver Korban Hidup
February 2021 0