Anggaran Variabel (hanya Metode Tertinggi Terendah) Fix

  • Uploaded by: Frinska Sefrina Putri
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anggaran Variabel (hanya Metode Tertinggi Terendah) Fix as PDF for free.

More details

  • Words: 770
  • Pages: 13
Loading documents preview...
KELOMPOK 6 • Tara Novia • Anggela Vita • Frinska Sefrina • Wahyu Bagus

ANGGARAN VARIABEL

PENGERTIAN Harga Pokok Produk

Biaya Variabel

• Seluruh biaya yang berkaitan dengan produk (BB, TKL, OHP)

• Biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan perubahan kegiatan

Biaya Tetap

Biaya Semi Variabel

• Biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu

• Biaya yang jumlahnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan (ada unsur tetap & variabel)

Anggaran Biaya Variabel

Berorientasi pada penyusunan rencana dan perkiraan jumlah keuntungan

Penting dilakukan pengawasan

Lazim dipakai dalam perencanaan dan pengawasan biaya

Menunjukkan beban biaya yang seharusnya dikeluarkan pada berbagai tingkat kegiatan

TUJUAN Menunjukkan bagaimana dan sejauh mana biaya dipengaruhi oleh volume ouput

Merupakan petunjuk perubahan elemen biaya jika volume output atau tingkat kegiatan perusahaan berubah Ditunjukkan dengan relevant range, yaitu interval batas berlakunya anggaran variabel yang disusun

Metode-metode Perhitungan Metode Perkiraan Langsung

Metode Biaya Berjaga

Metode Korelasi

Metode titik-titik tertinggi dan terendah

Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Merupakan metode untuk memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya variabel dan biaya tetap

Metode Titik Tertinggi dan Terendah Dari geometri dasar, diketahui dua titik diperlukan untuk menentukan suatu garis Kemudian, persamaannya dapat ditentukan F (biaya tetap) adalah perpotongan garis jumlah biaya V (biaya variabel per unit) adalah kemiringan garis. Dengan dua titik tersebut kemiringan dan perpotongan dapat ditentukan Titik tinggi didefinisikan sebagai titik yang mempunyai tingkat kegiatan tertinggi. Titik rendah didefinisikan sebagai titik yang mempunyai tingkat kegiatan terendah.

Contoh (1) : Berikut ini data biaya penanganan dan jumlah perpindahan bahan baku PT. LASIONG selama 10 bulan terakhir Bulan

Biaya Penanganan Bahan Baku

Jumlah Perpindahan

Januari

2.000

100

Februari

2.500

125

Maret

2.500

175

April

3.000

200

Mei

7.500

500

Juni

4.500

300

Juli

4.000

250

Agustus

5.000

400

September

6.500

475

Oktober

6.000

425

Nilai tinggi adalah biaya penanganan bahan baku 7.500 jika 500 perpindahan dilakukan, atau (500, 7.500). Titik rendah adalah biaya penanganan bahan baku sebesar 2.000 jika 100 perpindahan dilakukan, atau (100, 2.000). Jika nilai tinggi dan rencah didefinisikan, nilai F dan V dapat dihitung.

V = (y2 – y1) = (7500 – 2000) (x2 – x1) (500 – 100) = 5500 = 13,75 400 F = y2 – V (x2) = 7500 – 13,75 (500) = 625 Jadi Formula: y = 625 + 13,75 x

Metode Titik Tertinggi dan Terendah Keunggulan metode berupa objektivitas. Yaitu, dua orang manapun yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu kumpulan data tertentu akan mendapatkan jawaban yang sama Metode tinggi-rendah memungkinkan manajer mendapatkan hubungan biaya dengan cepat hanya dengan menggunakan dua titik data Kelemahan Metode Titik Tertinggi dan Terendah: • Titik tinggi dan rendah sering disebut di luar garis. Mereka mungkin mewakili hubungan biaya kegiatan yang tidak khas. Jika demikian, formula biaya yang dihitung menggunakan dua titik ini tidak mewakili apa yang biasanya terjadi • Jika titik-titik ini bukan di luar garis, pasangan titik-titik lainnya jelas lebih mewakili

TERIMA KASIH

Contoh (2) : Data rencana biaya Dep. Reparasi, terdiri 3 macam biaya Jenis Gaji Bahan Pembantu Lain-lain

10.000 DRH Rp100.000 Rp144.000 Rp 30.000

16.000 DRH Rp100.000 Rp189.000 Rp 42.000

Berdasarkan data di atas, diminta: 1. Menyusun Anggaran Variabel yang terperinci dalam bentuk tabel dengan relevant range kelipatan 2.000 DRH 2. Membuat Anggaran Variabel dalam bentuk formula 3. Menentukan biaya pada tingkat 15.200 DRH *DRH = DIRECT REPAIR HOUR

Penyelesaian 1.

45.000/3 = 15.000 BP 12.000 DRH = 144.000+15.000 BP 14.000 DRH = 159.000+15.000

Jenis Gaji Bahan Pembantu Lain-lain Jumlah

10.000 DRH 100.000 144.000 30.000 274.000

12.000 DRH 100.000 159.000 34.000 293.000

14.000 DRH 100.000 174.000 38.000 312.000

16.000 DRH 100.000 189.000 42.000 331.000

2. Bahan Pembantu (biaya semi variabel)met. titik tertinggi, terendah Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp 189.000

12.000/3 = 4.000 LL 12.000 DRH = 30.000+4.000 LL 14.000 DRH = 34.000+4.000

Total biaya pada titik minimal ( 10.000 DRH = Rp 144.000 )

6.000 DRH = Rp 45.000

Biaya variabel per DRH = 7,5 Total pada tingkat 16.000 DRH = 189.000 Biaya variabel = 16.000 X 7,5 =(120.000) Biaya tetap = 69.000

Penyelesaian Biaya lain-lain (biaya semi variabel) Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = 42.000 Total biaya pada titik minimal (10.000 DRH) =( 30.000) Biaya tetap 6.000 DRH = 12.000 Jenis Biaya

Gaji

Biaya Tetap

Biaya variabel per DRH = Rp2,-

Biaya Variabel/DRH

100.000

-

Bahan Pembantu

69.000

7,5

Lain-lain

10.000

2,0

Jumlah

179.000

9,5

Jadi persamaan anggaran variabelnya Y = 179.000 + 9,5 (X)

Total pada tingkat 16.000 DRH = 42.000 Biaya variabel = 16.000 X 2 =( 32.000) Biaya tetap = 10.000

3. Biaya pada tingkat 15.200 DRH x = 15.200 y = 179.000 + 9,5 (15.200) = 323.400 Jadi total biaya yang harus disediakan Rp323.400,-

Related Documents


More Documents from "ammi"