Loading documents preview...
Audit Kas dan Instrumen Keuangan Kelompok 1 1. Adik Anis Tri Astuti (F0317002) 2. Aulia Rahmah Sari (F0317021) 3. Fadillah Ahmad Fauzi Pratama (F0317041) 4. Novi Nur Afifah (F0317074) 5. Setyawan Dwi Prakoso (F0317096)
PENDAHULUAN Kas
Kas merupakan satu-satunya akun yang tidak dimasukkan dalam setiap siklus kecuali persediaan dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor karena besarnya potensi kecurangan, atau karena kemungkinan terjadinya kesalahan yang tidak disengaja.
JENIS AKUN DAN INSTRUMEN KEUANGAN 01 02 03
Akun Kas Umum
Hampir semua penerimaan dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini
Akun Impres
Banyak dibuat perusahaan untuk memperbaiki pengendalian internal
Akun Bank Cabang
Untuk membangun hubungan perbankan
Dana Kas Kecil Impres
04
Hampir sama dengan kas di bank, digunakan untuk akuisisi kas bernilai kecil
Ekuivalen Kas
05
Keuangan
06
Bersifat jangka pendek,termasuk deposit berjangka, sertifikat deposit, dan dana pasar Instrumen uang Mencakup investasi yang dapat diperdagangkan
Hubungan Kas Umum Dengan Akun Kas Lainnya
Kas di Bank dan Siklus Transaksi Dalam audit kas, auditor harus membedakan antara memverifikasi rekonsiliasi saldo pada laporan bank klien dan saldo di buku besar umum, serta memverifikasi apakah kas yang tercatat di buku besar umum merefleksikan dengan benar semua transaksi kas yang terjadi selama tahun berjalan.
Kas di Bank dan Siklus Transaksi Sebagai contoh, masing-masing dari salah saji berikut akhirnya menghasilkan pembayaran yang tidak tepat atau kegagalan untuk menerima kas, tetapi biasanya tidak ada yang akan ditemukan sebagai bagian dari audit rekonsiliasi bank: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kegagalan menagih pelanggan. Penggelapan kas dengan memotong penerimaan kas dari pelanggan sebelum penerimaan itu dicatat, dengan menghapus akun sebagai piutang tak tertagih. Salinan pembayaran faktur vendor. Pembayaran yang tidak semestinya berupa pengeluaran pribari pejabat. Pembiayaan bahan baku yang tidak diterima. Pembayaran kepada karyawan untuk jam kerja yang lebih besar dari yang dianggarkan. Pembayaran bunga kepada pihak terkait dalam jumlah yang melampaui tingkat yang berlaku.
Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi: • Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan di dalam daftar cek beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas • Kas yang diterima klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan • Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank dibulan yang sama, dan dimasukkan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan • Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
Dalam mengkaji saldo akhir tahun pada akun kas umum, auditor harus mengakumulasi bukti yang cukup dan tepat.
-AUDIT AKUN KAS UMUM
Metodologi untuk mengaudit kas akhir tahun 1. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang memengaruhi kas. 2. Menentapkan materialitas kinerja dan menilai risiko inheren. 3. Menilai risiko pengendalian
Pengendalian internal terhadap saldo kas akhir tahun dalam akun umum 1. Pengendalian terhadap siklus transaksi yang memenuhi pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. 2. Rekonsiliasi bank independen.
REKONSILIASI BANK Rekonsiliasi bank bulanan terhadap akun bank umum atas dasar tepat waktu oleh orang yang independen menangani atau mencatat penerimaan serta pengeluaran kas merupakan pengendalian yang penting terhadap saldo kas akhir. Perusahaan yang memiliki saldo kas yang signifikan dan volume transaksi kas yang besar dapat merekonsiliasi kas setiap hari dengan catatan perbankan online.
Rekonsiliasi bank yang cermat oleh personil klien yang kompeten meliputi tindakan-tindakan berikut ini: ● Membandingkan cek yang dibatalkan atau catatan bank elektronik tenta ng pembayaran dengan catatan pengeluaran kas menyangkut tanggalm payee atau pihak yang dibayar, dan jumlahnya. ● Memeriksa cek yang dibatalkan atau catatan bank elektronik tentang pembayaran menyangkut tanda tangan, endorsement, dan pembatalan. ● Memebandingkan setoran di bank dengan penerimaan kas yang tercatat menyangkut tanggal, pelanggan, dan jumlah. ● Memeriksa urutan nomor cek, dan menyelidiki cek yang hilang. ● Merekonsiliasi semua item yang menyebabkan perbedaan antara nilai buku dan saldo bank serta memverifikasi kesesuaian dengan bisnis klien. ● Merekonsiliasi total debet pada laporan bank dengan total catatan pengeluaran kas.. ● Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan penerimaan kas. ● Mereview transfer antarbank pada akhir bulan untuk melihat kesesuaian dana pencatatan yang tepat. ● Menindaklanjuti cek yang beredar dan pemberitahuan penghentian pembayaran.
Penerimaan Konfirmasi Bank
Biasanya auditor meminta penerimaan konfirmasi langsung dari setiap bank atau institusi keuangan lainnya dimana klien melakukan bisnis, kecuali ada sejumlah besar akun yang tidak aktif. Jika bank tidak merespon permintaan konfirmasi, auditor harus mengirimkan permintaan kedua atau meminta klien berkomunikasi dengan bank untuk memintanya melengkapi dan mengembalikan konfirmasi ke auditor.
Penerimaan Aktivitas Pisah Batas Bank Setelah Akhir Tahun Laporan pisah batas bank adalah laporan periode bank parsial dan salinan terkait atau akses digital ke cek yang dibatalkan yang terkait, salinan slip deposit, dan dokumen lain yang tercantum dalam laporan bank. Tujuannya untuk memverifikasi item rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank akhir tahun klien dengan bukti yang tidak dapat diakses oleh klien.
Pengujian Rekonsiliasi Bank Dalam memverifikasi rekonsiliasi, auditor menggunakan informasi yang ada dari laporan pisah batas untuk memverifikasi item kelayakan yang direkonsiliasi.
Prosedur Yang Berorientasi Kecurangan Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping
Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya 4
2
1
3
Konfirmasi piutang
Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa
5 Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung piutang tak tertagih serta retur penjualan dan pengurangan
Tujuan Audit Yang Bekaitan Dengan Saldo
Detail in
Eksistensi Kelengkapan Keakuratan
Klasifikasi
Pisah batas
Nilai Realisasi
Hak
Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang memengaruhi instrument keuangan.
01 03
Menetapkan materialitas kinerja dan menilai risiko inheren.
02
Menilai risiko pengendalian
Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun 04
Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
05
Merancang dan melaksanakan prosedur analitis
06
Merancang pengujian atas rincian saldo instrumen keuangan.
THANKS Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik