Loading documents preview...
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Melatih klien manajemen nyeri dengan teknik relaksasi distraksi. Nama klien
: Ny. M
Diagnosa medis
: HF
2. Diagnosa keperawatan: Nyeri b.d gangguan iskemik
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: 3.1 Tahap pra interaksi 3.1.1 Melihat data nyeri yang lalu, rasional; mengetahui apakah ada peningkatan atau penurunan skala nyeri 3.1.2 Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat, rasional; agar dapat menentukan tindakan selanjutnya yang dapat membantu klien 3.1.3 Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter, rasional; mengevaluasi tindakan kolaboratif yang telah diberikan pada klien 3.2 Tahap orientasi 3.2.1 Salam, menyapa, menanyakan identitas pasien, rasional; membina hubungan saling percaya dan verifikasi data klien 3.2.2 Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat yang paling disukai, rasional; menentukan manajemen nyeri yang sesuai dengan kegemaran klien 3.2.3 Menjelaskan tujuan dan prosedur, rasional; agar tidak terjadi kesalahan persepsi terhadap tindakan yang akan dilakukan perawat 3.2.4 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien, rasional; merupakan agar tindakan yang dilakukan adalah legal 3.3 Tahap interaksi 3.3.1 Menurut Priharjo (2003) adapun langkah-langkah teknik relaksasi adalah: 3.3.1.1 Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi klien, rasional; memberikan rasa nyaman pada klien dapat menimbulkan keadaan rileks 3.3.1.2 Mengatur lingkungan tenang dan nyaman, rasional; suasana yang tenang semakin meningkatkan keadaan rileks bagi pasien
1
3.3.1.3 Meminta klien memejamkan mata, rasional; memejamkan mata merupakan stimulus agar klien dapat membayangkan hal menyenangkan di dalam pikirannya 3.3.1.4 Meminta klien memfokuskan pikiran terhadap hal-hal yang dapat membuat dia bahagia dan meminta klien tersenyum, rasional; dengan membayangkan hal yang membuat bahagia akan meningkatkan rasa nyaman klien 3.3.1.5 Meminta klien menarik nafas perlahan daari hidung dan hembuskan lewat mulut secara perlahan; merangsang tubuh untuk melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkefalin 3.3.1.6 Anjurkan klien untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang, rasional; merangsang tubuh untuk melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkefalin 3.4 Tahap terminasi 3.4.1 Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi) dan hasil tindakan, rasional; mengetahui hasil tindakan dan menentukan tindakan selanjutnya 3.4.2 Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi dan distraksi ini, bila pasien merasakan nyeri, rasional; membantu mengurangi nyeri yang dirasakan klien 3.4.3 Berpamitan pada pasien, rasional; menerapkan komunikasi yang beretika 3.4.4 Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam catatan perawatan, rasional; sebagai bukti legal tindakan dan data sebagai acuan asuhan keperawatan selanjutnya untuk klien
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya: klien akan merasa bosan dan lelah Pencegahannya: komunikasi yang baik dan menyenangkan serta suasana yang dimodifikasi menjadi akrab
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: 5.1 Menghilangkan atau mengurangi nyeri
2
5.2 Menurunkan ketegangan otot 5.3 Menimbulkan perasaan aman dan damai
6. Hasil yang didapat dan maknanya: Hasil: skala nyeri berkurang, klien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi secara mandiri Makna: nyeri dapat teratasi sebagian, tindakan mengajarkan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi berhasil
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilaukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut (mandiri kolaboratif) Mandiri: Bisa dilakukan massase, mandi air hangat, atau kompres dengan es Kolaboratif: konsultasikan pemberian analgesik dengan dokter
Banjarmasin, 20 April 2018
Ners muda,
(SUCCI SETIAWATI)
Preseptor klinik,
(H.M. SANDI SUARDI S.Kep,NS.M.Kes)
3