Globalisasi & Perspektif Transkultural Kelmpk. 1

  • Uploaded by: Mega Muslimah
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Globalisasi & Perspektif Transkultural Kelmpk. 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,970
  • Pages: 14
Loading documents preview...
PERSPEKTIF TRANSKULTURAL DALAM KEPERAWATAN

KELOMPOK 1 1. SINDI

A21713030

2. AYU ITA SARI

A21713006

3. DENI IRAWAN

A21713008

DOSEN PEMBIMBING : SYAFARUDDIN S.Sos, M.Kes

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2018-2019

1

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb Alhamdulillah, puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan

rahmat

dan

karunianya,

sehingga

kami

dapat

menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Shalawat dan salam tak lupa kami junjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Makalah ini kami buat agar dapat membantu teman-teman dalam belajar. Harapan dari kami adalah semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Kami sangat mengharapkan tegur sapa dari pembaca sebagai bekal kami untuk memperbaiki isi makalah ini, semoga kritik dan sarannya dapat membantu. Karena mungkin masih banyak kekurangan di dalamnya. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat di semua pihak. Wassalammualaikum wr.wb. Palembang, Oktober 2018

Kelompok 1

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... ii Daftar Isi....................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang.......................................................................................... 1 2. Tujuan....................................................................................................... 1 BAB 2 PEMBAHASAN 1. Keperawatan Transkultural dan globalisasi dalam pelayanan kesehatan.. 2 2. Diversity Masyarakat................................................................................ 3 3. Teori Cultur Care Leininger...................................................................... 4 4. Pengkajian Budaya................................................................................... 4 5. Aplikasi transkultural nursing sepanjang daur kehidupan manusia.......... 5 6. Aplikasi keperawatan transkultural dalam berbagai masalah kesehatan.. 5 BAB 3 PENUTUP 1.Kesimpulan............................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8 SOAL............................................................................................................ 9

3

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Setiap manusia memiliki kebudayaannya masing-masing yang saling berbeda. Kebudayaan ini sangat berpengaruh dalam tindakan keperawatan yang dibahas dalam transkultural keperwatan. Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di antara kelompok manusia. Budaya adalah keyakinan dan perilaku yng diturunkan atau diajarkan manusia kepada generasi berikutnya (Taylor, 1989). Menurut Sir Edward Taylor (1871) dalam andrew & Boyle (1995), budaya adalah suatau yang kompleks yang mengandung pengetahuan , keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan, dan kecakapan lain yang merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota komunitas setempat. Perawat

dalam

memberikan

tindakan

keperawatan

diharapkan

menggunakan transkultural keperawatan untuk mengatasi perbedaan budaya antara klien maupun menyesuaikan pola aktivitas sehari-hari klien yang dipengaruhi budayanya dengan tindakan keperawatan.

2. TUJUAN Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Menjelaskan Globalisasi dan Perspektif Transkultural 2. Menjelaskan Diversity dalam Masyarakat 3. Menjelaskan culture care leininger 4. Menjelaskan Pengkajian Budaya 5. Menjelaskan aplikasi Transkultural Nursing sepanjang daur kehidupan manusia 6. Menjelaskan aplikasi keperawatan transkultural dalam berbagai masalah kesehatan pasien

4

BAB II PEMBAHASAN

1. Keperawatan

Transkultural

dan

globalisasi

dalam

pelayanan

kesehatan Office of Minority Health (OMH) (n.d) menggambarkan budaya sebagai ide-ide, komunikasi, tindakan, kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai, adat istiadat dari kelompok ras, etnik, agama, atau sosial. Budaya meliputi segala aspek kehidupan di dalam manusia. Budaya menunjukkan cara pandang seseorang dalam mengambil keputusan. Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di antara kelompok manusia. Tujuan keperawatan transkultural adalah bentuk pelayanan yang sama secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan individu dan arti yang sebenarnya. Mengetahui nilai-nilai pelayanan budaya klien, arti, kepercayaan, dan praktiknya sebagai hubungan antara perawat dan pelayanan kesehatan mewajibkan perawat untuk menerima aturan pelajar atau teman sekerja dengan klien dan keluarganya dalam bentuk karakteristik arti dan keuntungan dalam pelayanan (Leininger, 2002). Pelayanan kompeten secara budaya adalah kemampuan perawat menghilangkan perbedaan dalam pelayanan, bekerja sama dengan budaya yang berbeda, serta membuat klien dan keluarganya mencapai pelayan yang penuh arti dan suportif. Contohnya, perawat yang mengetahui tentang kebudayaan kliennya, maka perawat memerlukan dukungan dalam menyesuaikan keadaan klien. Klien juga membutuhkan informasi, perundingan, dan permintaan. Kompetensi budaya adalah proses perkembangan kesadaran budaya, pengetahuan, keterampilan, pertemuan, dan keinginan. Perawat harus bisa

5

mengintrospeksi tentang latar belakang dirinya. Perawat juga harus memiliki pengetahuan yang merupakan perbandingan antar kelompok. Keterampilan budaya termasuk pengkajian social maupun budaya yang mempengaruhi pengobatan dan perawatan klien. Pertemuan sebagai mediapembelajaran. Keinginan sebagai motivasi dan komitmen pelayanan. Konflik budaya juga dapat muncul dalam proses keperawatan. Konflik budaya yang muncul dapat berupa etnosentrisme, pemikiran bahwa cara hidup yang dianut lebih baik dibandingkan dengan budaya lain. Hal ini menyebabkan adanya pilihan untuk mengabaikan budaya dan menggunakkan nili-nili dan gaya hidup mereka sebagai petunjuk dalam berhubungan dengan klien dan menafsirkan tingkah laku mereka. Globalisasi menyebabkan tuntutan asuhan keperawatan semakin besar. Perpindahan penduduk dan pergeseran tuntutan keperawatan dapat terjadi. Perawat yang tidak mampu menyesuaikan asuhan keperawatan terhadap kondisi yang ada akan menyebabkan penurunan kualitas pada pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, hal

ini

menyebabkan

dibutuhkannnya peningkatan terhadap profesi keperawatan. Peningkatan pengetahuan, koordinasi antar profesi atau tenaga kerja kesehatan lain sangat diperlukan. Perawat harus lebih aktif dalam menghadapi globalisasi terutama dalam pelayanan kesehatan. 2. Diversity dalam Masyarakat 

Makna Diversity (keragaman) Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa indonesia artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras. Sehingga keragaman bearti perihal beragam-ragam berjenis-jenis perihal ragam hal jenis keragaman yang dimaksud disini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.

6

3. Teori Cultural Care Leininger 1. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan baik aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. 2. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing, mendukung, dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia. 3. Kebudayaan

merupakan

suatu

pembelajaran,

pembagian

dan

transmisis nilai, keyakinan, norma-norma, dan gaya hidup dalam suatu kelompok tertentu yang membarikan arahan kepada cara berpikir mereka, pengambilan keputusan dan tindakan dalam pola hidup. 4. Cultural care diversity (perbedaan perawatan kultural) mengacu kepada variabel-variabel, perbedaan-perbedaan, pola, nilai, gaya hidup, ataupun

simbol

perkumpulan

perawatan

didalam

yang dihubungkan

maupun

terhadap

diantara

pemberian

suatu

bantuan,

dukungan atau memampukan manusia dalam melakukan perawatan 5. Culture care universality (kesatuan perawatan kultural) mengacu kepada suatu pengertian umum yang memiliki kesamaan ataupun pemahaman yang paling dominan, pola-pola, nilai-nilai, gaya hidup atau simbol-simbol yang dimanifestasikan diantara banyak kebudayaan serta mereflesikan pemberian bantuan, dukungan, fasilitas atau memperoleh suatu cara yang memumgkinkan untuk menolong oranglain (Terminlogy universality) tidak digunakan pada suatu cara yang absolut atau suatu temuan statistik yang signifikan.

4. Pengkajian Budaya Prinsip-prinsip pengkajian budaya : -

Jangan menggunakan asumsi Jangan membuat streotip bisa terjadi konflik misal : orang padang pelit, orang jawa halus

7

-

Menerima dan memahami metode komunikasi Menghargai perbedaan individual Menghargai kebutuhan personal dari setiap individu Tidak leleh membeda-bedakan keyakinan klien Menyediakan ptivacy terkait kebutuhan pribadi

5. Aplikasi Transkultural Nursing sepanjang daur kehidupan manusia A. B. C. D.

Perawatan Kehamilan dan Kelahiran Perawatan dan Pengasuhan Anak Perawatan pada Lansia Perawatan menjelang dan saat kematian

6. Aplikasi transkultural pada beberapa masalah kesehatan A. Aplikasi transkultural pada masalah penyakit kronik Penyakit kronik adalah penyakit yang timbul bukan secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari sesuatu penyakit hingga akhirnya menyebabkan penyakit itu sendiri. (Kalbe medical portal) Penyakit kronik ditandai banyak penyebab. Contoh penyakit kronis adalah diabetes, penyakit jantung, asma, hipertensi dan masih banyak lainnya. Ada hubungan antara penyakit kronis dengan depresi. Depresi adalah kondisi kronis yang mempengaruhi pikiran seseorang, perasaan dan perilaku sehingga sulit untuk mengatasi peristiwa kehidupan sehari-hari. Pengobatan terhadap penyakit kronik yang telah dilakukan di masyarakat saat ini amat beragam. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem pengobatan tradisional juga merupakan sub unsur kebudayaan masyarakat sederhana yang telah dijadikan sebagai salah satu cara pengobatan. Pengobatan inilah yang juga menjadi aplikasi dari transkultural dalam mengobati suatu penyakit kronik. Pengobatan tradisional ini dilakukan berdasarkan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. B. Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri Nyeri

adalah

pengalaman

sensori

dan

emosional

yang

tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial.

8

Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Selanjutnya, definisi nyeri menurut keperawatan adalah apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya. Peraturan utama dalam merawat pasien nyeri adalah bahwa semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya belum diketahui. Keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien bahwa nyeri itu ada. Aplikasi transkultural pada gangguan nyeri baik yang dilakukan oleh pasien berdasarkan apa yang dipercaya olehnya atau yang dilakukan oleh perawat setelah melakukan pengkajian tentang latar belakang budaya pasien adalah sebagai berikut: a. Dengan membatasi gerak dan istirahat. b. Mengkonsumsi obat-obatan tradisional. c. Dengan dipijat atau semacamnya.

C. Aplikasi transkultural pada gangguan kesehatan mental Berbagai tingkahlaku luar biasa yang dianggap oleh psikiater barat sebagai penyakit jiwa ditemukan secara luas pada berbagai masyarakat non-barat. Adanya variasi yang luas dari kelompok sindroma dan nama-nama untuk menyebutkannya dalam berbagai masyarakat dunia, Barat maupun non-Barat, telah mendorong para ilmuwan mengenai tingkahlaku untuk menyatakan bahwa penyakit jiwa adalah suatu ‘mitos’, suatu fenomena sosiologis, suatu hasil dari angota-anggota masyarakat yang ‘beres’ yang merasa bahwa mereka membutuhkan sarana untuk menjelaskan, memberi sanksi dan mengendalikan tingkahlaku sesama mereka yang menyimpang atau yang berbahaya, tingkahlaku yang kadang-kadang hanya berbeda dengan tingkahlaku mereka sendiri. Penyakit jiwa tidak hanya merupakan ‘mitos’, juga bukan sematasemata suatu masalah sosial belaka. Memang benar-benar ada gangguan dalam pikiran, erasaan dan tingkahlaku yang membutuhkan pengaturan pengobatan.

9

BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan : 1. Keperawatan transkultural didefinisikan oleh Leininger (2002) sebagai penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya tertentu) di antara kelompok manusia. 2. Tujuan keperawatan transkultural adalah bentuk pelayanan yang sama secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan individu dan arti yang sebenarnya. 3. Teori Culture Care Leininger terdapat care, caring, kebudayaan, cultural diversity,cultural care universality 4. Aplikasi Transkultural dalam masalah penyakit kronik, ganguan nyeri dan ganguan mental dalam masyarakat adalah pengobatan tradisional yang diajarkan secara turun temurun yang dipercaya oleh masing-masing penganut dan tidak ada juga yang menggunakan tanaman sebagai obat herbal.

10

DAFTAR PUSTAKA

SUDIHARTO, (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Yuudi.blogspot.com/2011/05/teori-keperawatan-medeleine-leininger.html?m=1 https://www.google.co.id/url?sa=t&sourceweb&rct=j&url=https://b302fikui.files.wordpress.com/2011/11/fg-3.doc&ved=2 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staff.ui.ac.id/sy stem/files/users/afifah/material/transkulturalnursing.pdf&ved=2 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://nsa315.weblog. esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6195/2017/08/Psikososial-dan-Budayadalam-Keperawatan-Pertemuan-10.pptx&ved=2

11

SOAL 1. Sebutkan tujuan dari keperawatan transkultural.... A. Bentuk pelayanan sesama secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai-nilai kehidupan individu dan arti yang sebenarnya B. Kelompok, ras, etik, agama, dan budaya C. Aspek kehidupan manusia D. Keuntungan pelayanan 2. Apa yang dimaksud dengan kopetensi budaya.... A. Sebagai bentuk perlayanan yang sesuai pada nilai-nilai B. Sebagai arti budaya C. Proses

perkembangan

kesadaran

budaya,

pengetahuan,

keterampilan, pertemuan, dan keinginan D. Keuntungan dalam perlayanan 3. Sebutkan konflik budaya juga dapat muncul dalam proses keperawatan.... A. Nilai-nilai B. Keagamaaan C. Budaya D. Etnosentrisme, pemeran bahwa cara hidup yang dianut lebih baik 4. Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan caring.... A. Tindakan langsung yang diarah kan untuk membimbing, mendukung, dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok B. Sebagai aplikasi keperawatan C. Sebagai perawatan lansia D. Transkultural 5. Sebutkan prinsip-prinsip pengkajian-pengkajian budaya, kecuali.... A. Jangan menggunakan asumsi B. Menghargai perbedaan individu C. Culture care D. Menghargai kebutuhan personal disetiap individu 6. Sebutkan aplikasi transkultural nursing sepanjang daur kehidupan manusia, kecuali....

12

A. Perawatan kehamilan dan kelahiran B. Perawatan dan pengasuhan anak C. Lansia D. Tidak lelah membeda-bedakan keyakinan klien 7. Sebutkan contoh penyakit kronik.... A. Flu B. Batuk C. Diabetes, jantung, asma dan hipertensi D. Demam 8. Apa yang dilakukan perawat melakukan pengkajian tentang latar belakang budaya pasien, kecuali.... A. Dengan membatasi gerak istirahat B. Memberi obat-obatan tradisional C. Dengan dipijat atau semacamnya D. Perawatan kehamilan dan kelahiran 9. Pengalaman sensarah dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial merupakan pengertian.... A. Nyeri B. Asma C. Pengobatan tradisional D. Gangguan kesehatan 10. Apa yang dimaksud dengan kompetensi budaya.... A. Globalisasi budaya B. Etnosentrisme C. Perlayanan terhadap pasien D. Kemampuan

perawat

menghilangkan

perbedaan

dalam

perlayanan bekerjasama serta keluarga mencapai penuh arti 11. Sebutkan teori cultural care leininget, kecuali.... A. Care B. Culture care C. Kebudayaan D. Pengobatan penyakit kronik

13

12. Jelaskan keperawatan yang di definisikan oleh leininger.... A. Penelitian

perbandingan

budaya

untuk

memahami

persamaan(budaya universal) dan perbedaan budaya tertentu diantara kelompok B. Caring C. Kebudayaan D. Care

14

Related Documents


More Documents from "Wina Marthalia"