Laporan 1(uji Sifat Fisik).docx

  • Uploaded by: Jeriadi Pratama
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan 1(uji Sifat Fisik).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,009
  • Pages: 9
Loading documents preview...
UJI SIFAT FISIK BATUAN

A. TUJUAN Setelah melakukan praktek ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Melakukan pengujian uji sifat fisik batuan dengan benar 2. Menentukan nilai sifat-sifat fisik batuan yaitu : a. Bobot isi asli (natural density) b. Bobot isi kering (dry density) c. Bobot isi jenuh (saturated density) d. Apparent specific grafity e. True specific grafity f. Kadar air asli (natural water content) g. Kadar air jenuh (saturatet water content) h. Derajat kejenuhan (degree of saturation) i. Porositas j. Void ratio B. TEORI SINGKAT Uji sifat fisik batuan meliputi yaitunya adalah : 1. Bobot isi asli (natural density) Merupakan perbandingan antara berat batua asli dengan volume total batuan (termasuk rongga) 2. Bobot isi kering (dry density) Merupakan perbandingan antara berat batuan kering dengan volume total batuan 3. Bobot isi jenuh (saturated density) Merupakan perbandingan antara berat batuan jenuh dengan volume total batuan 4. Apparent specific grafity Merupakan perbandingan angtara bobot isi kering batuan dengan bobot isi air 5. True specific grafit Merupakan perbandingan anatara bobot isi butiran batuan dengan bobot isi air 6. Kadar air asli (natural water conten) Merupakanperbandingan antara berat air dalam batuan asli dengan berat butiran batuan dan dinyatakan dalam % 7. Kadar air jenuh (saturatet water content) Merupakan perbandingan dengan antara berat air dalam batuan jenuh dengan berat butiran batuan dan dinyatakan dalam %

8. Derajat kejenuhan (degree of saturation) Merukan perbandingan antara kadar air asli dengan kadar air jenuh dan dinyatakan dalam persen (%) 9. Porositas Merukan perbandingan antara volume rongga dalam batuan dalam volume total batuan dan di nyatakan dalam % 10. Void ratio Merupaka perbandingan antara volume rongga dalam batuan dengan volume butiran batuan Serta sampel di potong dengan panjangnya antara 2 cm sampai dengan 2.5 cm.

C. ALAT DAN BAHAN 1. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram. 2. Desikator ,dilengkapi dengan pompa vacum 3. Bak air 4. Oven 5. Alat tulis 6. Siku-siku D. LANGKAH KERJA 1. Sampel di potong terlebih dahulu dengan alat mesin pemotong batuan antara 2cm - 2.5cm kemudian cek rata apa tidak sanpel yang dipotong dengan siku-siku dan diberi kode tiap potongan sampel 2. Timbang percontohan(tiap potongan batu sampel) batu natural ( Wn ) 3. Kemudian timbang percontoha batu jenuh, setelah percontoh batu di jenuhkan dengan air selama 24 jam ( Ww ) 4. Kemudian timbang percontoh batu jenuh tergantung di dalam air ( Ws ) 5. Lalu timbang percontoh batu kering yang sudah di Oven selama 24 jam dengan suhu ±90 0c ( Wo ) 6. Perhitungan yang di gunakan : a. Bobot isi asli (natural density)

b. Bobot isi kering (dry density)

c. Bobot isi jenuh (saturated density)

d. Apparent specific grafity

e. True specific grafity

f. Kadar air asli (natural water content)

g. Kadar air jenuh (saturatet water content)

h. Derajat kejenuhan (degree of saturation)

i. Porositas

j. Void ratio

E. DATA DAN ANALISA 1. Tabel uji sifat fisik batuan yang percontohan ukuran kecil

UJI SIFAT FISIK

No. Percontohan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

Kadalaman Deskripsi Wn (gram) -

Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton

47,9 54,3 48,9 53,7 52,4 44,8 48,8 50,5 53,6 47,1

Ww (gram) 50,05 57,4 51,9 57,1 55,4 47,9 51,8 53,8 56,4 50,2

Ws (gram) Wo (gram) 25 29,3 26,5 28,5 28 24,4 26,2 27 28 24,4

44,8 51,3 46,2 50,4 49,3 42,9 46,2 47,6 50,0 44,2

Bobot isi asli (g/cm3 ) 2,09 2,17 2,18 2,13 2,15 2,19 2,16 2,15 2,09 2,07

Bobot isi kering (g/cm³) 1,79 1,83 0,59 1,76 1,79 1,83 1,80 1,78 1,76 1,71

Bobot isi jenuh (g/cm³) 1,99 2,04 2,04 1,99 2,02 2,04 2,02 2,01 1,98 1,95

UJI SIFAT FISIK

No. Percontohan

Apparent specific gravitiy

True specific gravity

Kadar air asli (%)

Kadar air jenuh (%)

Derajat kejenuhan (%)

Porositas (%)

Void ratio

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

1,79 1,83 0,59 1,76 1,79 1,83 1,80 1,78 1,76 1,71

2,26 2,33 2,35 2,30 2,31 2,32 2,31 2,31 2,27 2,23

0,07 0,06 0,06 0,06 0,06 0,04 0,06 0,06 0,07 0,06

12,72 11,89 12,34 13,29 12,37 11,65 12,12 13,03 12,8 13,57

59,05 49,18 47,37 49,25 50,82 38 46,43 46,77 56,25 48,33

20,95 21,71 22,44 23,43 22,26 21,28 21,88 23,13 22,53 23,26

0,26 0,28 0,29 0,31 0,29 0,27 0,27 0,30 0,29 0,30

2. Tabel uji sifat fisik batuan yang percontohan ukuran besar

UJI SIFAT FISIK

No. Percontohan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

Kadalaman Deskripsi Wn (gram) -

Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton Batu beton

78,8 80,8 83,9 84,9 76,9 79,2 69,7 82,5 75,1 78,0

Ww (gram) 84,5 85,3 89,3 89,6 81,6 83,3 73,9 87,5 79,1 82

Ws (gram) Wo (gram) 40,7 42,7 43,6 44,9 39,7 41,8 36,7 43,4 39,6 41,2

72,3 75,0 77,7 78,5 72,0 74,0 65,2 77,3 70,5 70,8

Bobot isi asli (g/cm3 ) 2,07 2,12 2,08 2,12 2,07 2,12 2,11 2,11 2,12 2,12

Bobot isi kering (g/cm3) 1,65 1,76 1,74 1,76 1,72 1,78 1,75 1,75 1,78 1,74

Bobot isi jenuh (g/cm3) 1,93 2,00 1,95 1,95 1,95 2,01 1,99 1,98 2,00 2,01

UJI SIFAT FISIK

No. Percontohan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

Apparent True specific Kadar air specific gravitiy gravity asli (%) 1,65 1,76 1,74 1,76 1,72 1,78 1,75 1,75 1,78 1,74

2,29 2,32 2,28 2,34 2,23 2,30 2,29 2,28 2,28 2,39

0,09 0,08 0,08 0,08 0,07 0,07 0,07 0,07 0,06 0,10

Kadar air jenuh (%)

Derajat kejenuhan (%)

Porositas (%)

Void ratio

16,87 13,73 14,93 14,14 13,3 12,57 11,77 13,20 12,20 15,82

53,28 56,31 53,45 57,66 51,04 55,91 51,72 52 53,49 64,29

27,85 24,18 25,38 24,83 22,91 22,41 23,39 24,11 21,77 27,45

0,39 0,32 0,34 0,33 0,29 0,29 0,31 0,32 0,29 0,38

F. KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari pratikum ini adalah bahwa sampel yang di gunakan terlebih dahulu haruslah di ukur tinggi sampelnya antara 2 cm sampai dengan 2.5 cm dan apa bila tidak mencapai ketentuan yang ada maka percontohan tidak bisa di gunakan. Pengukuran panjang serta penimbangan sampel harus dilakukan dengan benar.

Related Documents


More Documents from "themeiriani"

February 2021 2
February 2021 4
Bahasa Jepang Itu Gampang
February 2021 0