Makalah Wawasan Kebangsaan

  • Uploaded by: Amalia Mu'awanah
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Wawasan Kebangsaan as PDF for free.

More details

  • Words: 3,169
  • Pages: 16
Loading documents preview...
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Wawasan Kebangsaan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Levi Olivia selaku Dosen Mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kotaagung, April 2017

Penyusun

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................................................ i .......................................................................................................................................................................... KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... ii DAFTAR ............................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ...................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Wawasan Kebangsaan .............................................................................................. 2 B. Landasan Wawasan Kebangsaan ................................................................................................. 3 C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan ........................................................................................... 3 D. Hakekat Wawasan Kebangsaan .................................................................................................... 3 E. Asas Wawasan Kebangsaan ........................................................................................................... 3 F. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan ........................................................................................ 4 G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan Kebangsaan .............................................. 4 H. Fungsi Wawasan Kebangsaan ....................................................................................................... 8 I. Implementasi Wawasan Kebangsaan ........................................................................................ 8 J. Keberhasilan Implementasi Wawasan Kebangsaan ............................................................ 8 K. Tantangan Kedepan Bangsa Indonesia ..................................................................................... 9 L. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ............................................................................................... 9 M. Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Cita-Cita Nasional ........ 9 N. Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional ............................................. 10 BAB III PENUTUP 3

A. Kesimpulan ........................................................................................................................................... 10 B. Saran ....................................................................................................................................................... 10 Daftar Pustaka

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara pada umumnya memiliki wawasan kebangsaan, demikian juga dengan bangsa Indonesia tentunya memiliki wawasan kebangsaannya sendiri. Secara singkat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa tentang diri dan lingkungannya berdasarkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, atau dengan kata lain wawasan kebangsaan merupakan pokok-pokok pikiran tentang cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa. Wawasan kebangsaan Indonesia lahir dari kesadaran segenap masyarakat untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan, kesejahteraan, dan kedamaian bangsa Indonesia. Sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk dan wilayahnya berupa kepulauan yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wawasan kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif, wawasan kebangsaan Indonesia perlu digalakkan dengan maksud agar warga negara menyadari pentingnya hidup besama sebagai bangsa atas dasar kesamaan hak dan kewajiban di depan hukum. Wawasan kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup yang harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian cita-cita tujuan nasional. Namun saat ini kesadaran berbangsa kian memudar, gerakan reformasi 1998 disatu sisi memberikan perubahan pada beberapa dimensi, tetapi disisi yang lain gerakan reformasi belum bisa memperbaiki krisis akan nasionalisme dan komitmen kebangsaan yang semakin hari mengarah kepada jurang degradasi. Akibatnya banyak hal yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan maksud dan tujuan memperbaiki sosial ekonomi mereaka tanpa memperhatikan nilai, norma dan konsepsi dan semangat wawasan kebangsaan yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Disamping itu, degradasi sangat berdampak pada krisis kesatuan dan persatuan, oleh karena itu banyak terjadi berbagai konflik yang berdimensi agama, etnis, ras dan yang lainnya yang secara nyata mengangncam keutuhan wilayah NKRI. Hal itu terjadi karena wawasan kebangsaan yang tidak dijadikan spirit utuk membangun dan memajukan bangsa saat ini, sehingga krisis tersebut belum menunjukan tanda-tanda kapan akan berakhir.

B. Rumusan Masalah a. Apa Pengertian Wawasan Kebangsaan ? b. Apa Saja Landasan Wawasan Kebangsaan ? c. Apa saja Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan ? d. Apa itu Hakekat Wawasan Kebangsaan ? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Wawasan Kebangsaan

Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya. Memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masingmasing ditengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. Hal ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan nasional Indonesia. Mengapa Wawasan Kebangsaan Harus Ada? Wawasan Kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. B. Landasan Wawasan Kebangsaan  Idiil => Pancasila  Konstitusional => UUD 1945 C. Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan  Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi 2

kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.



Isi (Content) Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional.



Tata laku (Conduct) Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :  Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.  Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

D. Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.

E. Asas Wawasan Kebangsaan Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:

3

1. Kepentingan/Tujuan yang sama 2. Keadilan 3. Kejujuran 4. Solidaritas 5. Kerjasama 6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

F. Arah Pandang Wawasan Kebangsaan Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan kebangsaan meliputi:  Arah Pandang Kedalam Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Tujuannya adalah menjamin terwujudnya persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.  Arah Pandang Ke luar Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional. Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan Kebangsaan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Kebangsaan yaitu 4

1. Wilayah. 2. Geopolitik dan Geostrategi. 3. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.

1. Wilayah ( Geografi ) a. Asas Kepulauan ( Archipelago ) Kata ‘Archipelago’ dan ‘Archipelagic’ berasal dari italia yaitu ‘Archipelagos’, kata ‘archi’ yakni terpenting dan kata ‘pelagos’ berarti laut atau wilayah lautan. jadi dapat disimpulkan bahwa archipelago adalah lautan terpenting. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh semaentara tempat perairanatau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai penghubung dan bukan sebagai unsur pemisah. b. Kepulauan Indonesia c. Wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederandsch OostIndishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayahNegara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama yang dipakai yaitu ‘Hindia Timur’, ‘Insulinde’ oleh Multatuli, ‘Nusantara’,‘Indonesia’, ‘Hindia Belanda (Nederlandsch-indie)’ pada masa penjajahan Belanda. Nama Indonesia mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan India. Dalam bahasa Yunani, ‘Indo’ berarti India dan ‘nesos’ berarti pulau. Sebutan ‘Indonesia’ merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal of The Indian Archipelago And East Asia (1850). Maka pada awal abad ke-20 perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut dirinya sebagai ‘Perhimpunan Indonesia’. Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 2810-1928 kata Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan bahasa. Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang. d. Konsep Tentang Wilayah Lautan Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsep mengenai kepemilikan dan kepemilikan wilayah laut, yaitu Res Cimmunis 5

menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing – masing Negara. Negara Kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau – pulau yang lain. Kepulauan adalah suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan diantaranya. LautTeritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surutterendah sepanjangpantai.

e. Karakteristik Wilayah Nusantara Kepulauan Indonesia terletak pada batas astronomi sebagai berikut: Utara

:

±

6°08’LU

Selatan

:

±

11°15’LS

Barat

:

±

94°45’BT

Timur

:

±

141°05’ BT

Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km², yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km² dan perairan seluas 3.166.163 km².

2. Geopolitik dan Geostrategi a. Geopolitik Geografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik menjelaskan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilainilaiKetuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalamPembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebihcinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan karena penjajahan tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Bangsa yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham

6

perang dan damai : ” BangsaIndonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”.

b. Geostrategi Geostrategi

adalah

politik

dalam

pelaksanaan,

yaitu

upaya

bagaimana

mencapaitujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan politik.Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa.  Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia; serta diantara samudra Pasifik dan samudra Hindia.  Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)  Ideologi : ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di selatan( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC, Vietnam dan KoreaUtara).  Politik : Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara.  Ekonomi : Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan selatan Sosialis di utara.  Sosial : Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara.  Budaya : Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan danbudaya Timur di utara.

3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya Wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda atau wilayah eks Hindia Belanda. Wilayah ini merupakan wilayah kepulauan dengan yang terpisahkan oleh laut bebas. Ordonansi 1939 yang digunakan oleh Hindia Belanda untuk mengatur wilayah territorial laut. Ordonansi 1939 yang merupakan singkatan dari Territiriale, Zee en Maritime Kringen Ordonantie. Di dalam ketentuan ini disebutkan wilayah laut 7

sepanjang 3 mil dari garis pantai, lebih dari itu merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai wilayah internasional. Hal ini sangat sebuah ancaman bagi bangsa yang ingin mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. 12 tahun setelah merdeka ada upaya untuk mengganti Territoriale Zee en Martitime Kringen Ordonanntie 1939 oleh perdana menteri juanda pada 13 Desember 1957. Yang sekarang dikenal sebagai Deklarasi Juanda 1957.Pernyataan (deklarasi) mengenai Wilayah Perairan Indonesia itu berbunyi sebagai berikut: “bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian daripada perairan pedalamanatau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak Negara Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia. Penentuan batas landas lautan territorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang yan terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan undang-undang.” Isi pokok Deklarasi Juanda adalah menyatakan laut territorial Indonesia sebesar 12 mil, tidak lagi 3 mil berdasarkan point to point theory.

4. Kedudukan Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan tujuan nasional. Wawasan Kebangsaan dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb: 

Pancasila (dasar negara) => Landasan Idiil



UUD 1945 (Konstitusi negara) => Landasan Konstitusional



Wasantara (Visi bangsa) => Landasan Visional



Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa) => Landasan Konsepsional 8



GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) => Landasan Operasional

H. Fungsi Wawasan Kebangsaan Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Tujuan Wawasan Kebangsaan adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.

I. Implementasi Wawasan Kebangsaan Penerapan Wawasan Kebangsaan harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.  Wawasan Kebangsaan sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Wawasan kebangsaan menjadi pedoman bagi upayamewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuandan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.  Wawasan Kebangsaan dalam Pembangunan Nasional :  Implementasi dalam kehidupan politik  Implementasi dalam kehidupan Ekonomi  Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya  Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan

J. Keberhasilan Implementasi Wawasan Kebangsaan Diperlukan kesadaran Warga Negara Indonesia untuk : 9

 Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.  Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan kebangsaan sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-2 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.

K. Tantangan Kedepan Bangsa Indonesia Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disamping itu yang patut diwaspadai adalah pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat. Ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk dikotak kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap KeTuhanan Yang Maha Esa. Pemahaman Nasionalisme yang berkurang Di saat negara membutuhkan soliditas dan persatuan hingga sikap gotong royong, sebagian kecil masyarakat terutama justru yang ada di perkotaan justru lebih mengutamakan kelompoknya, golongannya bahkan negara lain dibandingkan kepentingan negaranya. Untuk itu sebaiknya setiap komponen masyarakat saling berinterospeksi diri untuk dikemudian bersatu bahu membahu membawa bangsa ini dari keterpurukan dan krisis multidimensi.

L. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan a. Menurut sifat/cara penyampaian 

langsung => ceramah,diskusi,tatap muka



tidak langsung => media massa

b. Menurut metode penyampaian 

Ketauladanan



Edukasi



Komunikasi dan integrasi

10

Materi Wasasan Kebangsaan disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.

M. Wawasan Kebangsaan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Cita-Cita Nasional Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat,kepercayaan,dsb)

memerlukan

suatu

perekat

agar

bangsa

yang

bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah. 1Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri. Kehidupan negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehinga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaanya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor penentu utama yang harus diperhatikan oleh suatu bangsa : 1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup 2. Jiwa, tekad dan semangat manusia / rakyat 3. Lingkungan N. Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar

tetap

mengarah

padapencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokohberupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa sertakepentingan dan tujuan nasional. Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasionalmenuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harusdiwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengansukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedomanbagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya danberkembang seterusnya.

1

11

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian makalah di atas, dapat disimpiulkan bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai dengan bidang tugas dan profesi masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Atas dasar pemikiran dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan Fisik dan wawasan kebangsaan yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing dj dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cila dan tujuan nasional. Dengan demikian anak-anak bangsa sebagai generasi penerus akan memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta tidak akan mengarah ke disintegrasi bangsa, karena hanya ada satu Indonesia yaitu NKRI adalah SATU INDONESIA SATU.

12

DAFTAR PUSTAKA 

http://www.sinarharapan.co.id/detail/article/wujud-nasionalisme-bangsaindonesia/



Kurniawan, Fajar.Pendidikan Dasar Kewrganegaraan. (Sri Gunting: Jakarta.2009). hal:52



Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam Sumber:

http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-

sosbud-masyarakat-perbatasan.html 

Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.



UUD 1945

13

Related Documents


More Documents from "BariqBiyyu"