Mini Riset - Filsafat Pendidikan (nomor)(contoh)

  • Uploaded by: M FMuhadriyan
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mini Riset - Filsafat Pendidikan (nomor)(contoh) as PDF for free.

More details

  • Words: 2,374
  • Pages: 14
Loading documents preview...
LAPORAN MINI RESEARCH MK. FILSAFAT PENDIDIKAN

Aktivitas Pembelajaran Siswa Di

SMA SWASTA TELADAN MEDAN NAMA MAHASISWA M.Faris Muhadriyan (NIM : 5171151012) 2. Alfi Irawan Lubis (NIM : 5173151002) 3. Laksamana N.R.A.S.M (NIM : 5171151010) 4. Dicky Dwi Syahputra (NIM : 5171151005) 5. Muhammad Yunus (NIM : 5171151013) 6. Ariandi Yoel Sitepu (NIM : 5171151002) DOSEN PENGAMPU : Dr. Dina Ampera,M.Pd MATA KULIAH : Filsafat Pendidikan 1.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN OKTOBER 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya Kami dapat menyelesaikan Mini Research di SMA Swasta Teladan Medan ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta. Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan Mini Research yang menjadi tugas wajib matakuliah Filsafat Pendidikan di Universitas Negeri Medan di SMA Swasta Teladan Medan. Disamping itu, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terselesaikanlah laporan Mini Research ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami sendiri. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kiranya nanti penulis dapat membuat yang lebih bagus dan lebih baik lagi. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangan yang mungkin kami tidak sadari.

Medan, November 2017

Penulis

i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................................................................

i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................

ii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... iii A. B. C. D. E. F.

Latar Belakang Masalah ............................................................................................ Identifikasi Masalah.................................................................................................... Batasan Masalah .......................................................................................................... Rumusan Masalah ....................................................................................................... Tujuan Penelitian......................................................................................................... Manfaat Penelitian ......................................................................................................

iii iii iii iv v vi

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................................................

1

1. Defenisi Filsafat Pendidikan .................................................................................... 2. Manfaat Mempelajari Filsafat Pendidikan ......................................................... 3. Gaya Mengajar Komando .......................................................................................... BAB III. METODE SURVEY.................................................................................................... A. B. C. D. E.

Tempat dan Waktu Survey....................................................................................... Subject Survey .............................................................................................................. Teknik Pengambilan Data ........................................................................................ Instrumen Survey ........................................................................................................ Teknik Analisis Data ...................................................................................................

BAB IV. PENUTUP ....................................................................................................................................46

KESIMPULAN ...............................................................................................................46 SARAN/REKOMENDASI ..........................................................................................46 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................47

ii

44 44 45

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan suatu kondisi yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar, sehingga siswa dapat memperoleh, mengubah dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Proses kegiatan belajar dapat pula dikatakan efesien apabila dengan usaha belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk dapat mendapat hasil belajar yang baik maka yang paling berperan adalah guru sebagai pendidik dan siswa itu sendiri yang sedang belajar. Keberhasilan dalam belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan salah satu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang disampaikan.

Peran

guru

dalam

menyampaikan

materi

pelajaran

dapat

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa penting sekali untuk diketahui, Dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang seoptimal mungkin. Dalam proses belajar mengajar, Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Filsafat Pendidikan merupakan mata pelajaran yang membutuhkan kesegaran akal dan kemampuan berpikir kritis sehingga kita dapat menemukan sebuah masalah dan memikikan solusi terhadapnya. Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMA Swasta Teladan Medan memiliki beberapa sarana pembelajaran di antaranya : 1 Proyektor 1

Papan Tulis Putih dan 1 Kipas Ruangan. Dan kondisi dari alat atau sarana dan prasarananya cukup baik bila digunakan saat pembelajaran Bahasa inggris di SMA Swasta Teladan Medan tersebut.

1

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SMA Swasta Teladan Medan yang beralamat di Jalan Bersama No.268 A Medan pada semester ganjil tahun

ajaran 2017/2018 pada jam pelajaran Bahasa inggris pokok bahasan tentang Announcemet (pemberitahuan), siswa masih kurang baik dalam menangkap materi yang disampaikan. Dimana kekurangannya adalah pada saat materi disampaikan, siswa sangat aktif, namun kurang serius menanggapi materi yang disampaikan guru khususnya mata pelajaran Bahasa inggris. Informasi yang diperoleh dari kelas tersebut bahwa terdapat sekitar 47 orang di dalam satu kelas itu sehingga berdampak pada kurang efektifnya proses belajar dikarenakan terlalu banyak siswa di dalam kelas. Model gaya mengajar yang dipergunakan adalah komando dimana pada gaya mengajar ini guru memiliki wewenang penuh. Dimana para siswa melakukan gerakan – gerakan atau latihan keterampilan berdasarkan intruksi guru. Latihan – latihan atau keterampilan berdasarkan inisiatif siswa hampir tidak pernah dilakukan, menerapan gaya mengajar yang berpusat pada guru dalam mengajar materi Announcement pada pelajaran Bahasa inggris, siswa terlihat kurang merangsang semangat belajarnya, dan masih banyak semangat-semangat bermain daripada belajarnya, padahal dalam pembelajaran Bahasa inggris hal yang paling esensial adalah mengutamakan unsur keseriusan, keaktifan, keterbukaan dan rasa percaya diri bagi siswa dalam mempelajarinya supaya siswa - siswa bisa mengusai materi pelajaran Bahasa inggris tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut diatas, sangat diperlukan inovasi dan karakteristik materi yang diajarkan. Peran guru pendidikan jasmani dalam upaya membina siswa dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi Announcement pada mata pelajaran Bahasa inggris sangat tergantung pada kreatifitas guru dalam memilih dan menentukan gaya mengajar yang tepat. Menurut peneliti perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini agar setiap siswa dapat melakukan teknik- teknik dasar dalam melakukan shooting bola basket secara benar. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan memilih gaya mengajar yang tepat. Gaya adalah segala sesuatu cara yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan dan

2

informasi. Gaya juga diartikan sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini, yang menjadi identifikasi masalah adalah : 1. Rendahnya minat belajar siswa. 2. Gaya mengajar yang kurang bervariasi 3. Waktu yang tersedia cukup terbatas untuk mengevaluasi siswa. 4. Siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah dalam memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah diatas maka permasalahan ini dibatasi hanya pada “Aktivitas Pembelajaran Siswa kelas X SMA Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2017/2018”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah variasi gaya mengajar dapat meningkatkan semangat dalam belajar pada siswa kelas X SMA Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2017/2018 ? “.

E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini : “Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran pada siswa kelas X SMA Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2017/2018”.

3

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa, untuk meningkatkan semangat belajar dan menyerap materi pelajaran khususnya Bahasa inggris dengan cepat. 2. Bagi Guru, penelitian ini diharapkan membantu guru Bahasa inggris SMA Swasta Teladan Medan agar dapat memilih gaya mengajar yang tepat dalam

pembelajaran Bahasa inggris di sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran serta apa yang diharapkan. 3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta hasil yang diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan sekolah yang berdampak pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat tercapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dengan meningkatkan keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu sekolah. 4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

4

BAB II LANDASAN TEORI 1. Defenisi Filsafat Pendidikan Anas Salahudin di dalam bukunya Filsafat Pendidikan juga merumuskan beberapa pengertian dari filsafat pendidikan, di antaranya yaitu; a. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat pendidikan secara komprehensif dan kontemplatif tentang sumber, seluk beluk pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan. b. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang mengkaji proses pendidikan dan teori-teori pendidikan.

c. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat guru dan anak didik dalam proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas. d. Filsafat pendidikan mengkaji berbagai teori kependidikan, metode, dan pendekatan daam pendidikan.

e. Filsafat pendidikan mengkaji strategi pembelajaran alternatif. f. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat tentang kurikulum pendidikan.

g. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat evaluasi pendidikan dan evaluasi pembelajaran. h. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat alat-alat dan media pembelajaran.Dari beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa filsafat pendidikan adalah suatu kegiatan berpikir kritis, bebas, teliti, dan teratur tentang masalah-masalah yang terdapat di dalam dunia pendidikan agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat.

2

2. Manfaat Mempelajari Filsafat Pendidikan Berikut ini adalah beberapa manfaat dari filsafat pendidikan : a. Menjadi salah satu landasan dalam perkembangan ilmu pendidikanPendidikan sendiri, tidak lain juga merupakan sebuah ilmu yang dapat terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya filsafat pendidikan, maka setiap peneliti yang berkecimpung dan merupakan salah satu pengamat di bidang pendidikan dapat terbantu untuk lebih mengembangkan ilmu pendidikan yang ada. Berawal dari pertanyaan mengenai apa, mengapa dan juga bagaimana, yang merupakan dasar utama dari filsafat.Hal ini dapat membantu para peneliti dan juga mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan mampu mengembangkan dan menyempurnakan ilmu pendidikan yang sudah ada. b. Menjadi landasan dari kebijakan mengenai program pendidikanSegala sesuatu yang diwajibkan dan juga merupakan hak warga Negara pastinya harus diatur dalam sebuah undang-undang atau aturan tertentu. Peraturan mengenai pendidikan ini dibuat dengan menggunakan prinsip filsafat pendidikan. Dengan menggunakan prinsip filsafat, yaitu mengetahui : Apa yang harus dilakukan untuk memajukan Pendidikan,Mengapa pendidikan itu perlu,Bagaimana melaksanakan Pendidikan.Maka dengan demikian dapat dibuat suatu peraturan atau undangundang yang melandasi bidang pendidikan sehingga pendidikan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kebingungan bagi para pendidik maupun yang terdidik.

c. Menjadi landasan untuk berkarya dan juga mengabdi di bidang Pendidikan Pertanyaan filosofis mengenai pendidikan, seperti mengapa pendidikan itu penting dapat memberikan jawaban kepada mereka yang ingin mengabdi menjadi tenaga pendidik. Dengan adanya filsafat pendidikan, maka tujuan pengabdian dari setiap insan pendidik akan menjadi jelas, dan hal ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan juga pengimplementasian mengenai filsafat pendidikan. d. Membuat para pelaku di bidang pendidikan mampu memberikan materi pendidikan lebih baik lagiDengan adanya manfaat filsafat pendidikan, maka setiap pendidik sudah dapat memahami bagaimana memberikan dan juga mengembangkan materi pendidikan dengan baik. Nah, hal ini pun akan sangat bermanfaat dan penting bagi para pelaku di bidang pendidikan agar lebih paham terhadap materi pendidikan yang harus diajar dengan lebih baik lagi.

3

e. menciptakan generasi pendidik dan tenaga pengajar yang berkalitas.Sekali lagi, pemahaman yang diperoleh para pendidik mengenai pendidikan akan membuat kualitas dari para pendidik tersebut menjadi lebih baik lagi. Jadi, secara harafiah, apabila ingin meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kualitas dari tenaga pendidik, maka setiap pendidik haruslah memahamai dan juga mempelajari mengenai filsafat pendidikan, agar dapat menjadi tenaga pendidik yang lebih baik lagi, sekaligus mampu untuk memajukan dan juga mengembangkan pendidikan di Indonesia secara khususnya. f. Meningkatkan kualitas Pendidikan, Hal ini tentu saja sejalan dengan manfaat lainnya dari filsafat pendidikan, yaitu dapat emeningkatkan pemahamn dan juga kualitas dari para tenaga pendidik. Tentu saja hal ini dapat berpengaruh langsung kepada kualitas pendidikan Indonesia.

3. Gaya Mengajar Komando Gaya Komando adalah gaya mengajar yang menekankan pada perintah yang dilakukan oleh guru, maupun keputusannya berada di tangan guru. Siswa hanya tinggal mengikuti perintah yang diberikan guru dan siswa cenderung tidak diberi ruang untuk menciptakan keputusan belajar sendiri. Gaya ini efektif pada situasi tertentu karena gaya perintah ini akan meningkatkan disiplin dalam proses belajar mengajar.

    

Unsur-unsur Khas dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Gaya Komando Semua keputusan dibuat oleh guru Menuruti petunjuk dan melaksanakan tugas adalah merupakan kegiatan utama siswa Menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi Dapat membuat siswa merasa terlibat dan termotivasi Mengembangkan perilaku disiplin, karena harus mentaati prosedur yang telah ditetapkan

4

BAB III METODE SURVEY

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMA Swasta Teladan Medan yang berlokasi di Jalan Bersama No.268 A Medan Tahun Ajaran 2017/2018. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 November di SMA Swasta Teladan Medan.

B. Subjek dan Objek Penelitian 1 . Subjek Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2017/2018, dengan jumlah siswa sebanyak 47 orang secara seimbang antara laki-laki dan perempuannya. 2 . Objek Objek dalam penelitian ini adalah mengetahui aktivitas pembelajran kelas X SMA Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2017/2018.

C. Instrument Penelitian a) Adapun alat yang kami gunakan sebagai berikut : 1. Lembar observasi (terlampir dibelakang makalah) 2. Kamera HP b) Panitia pelaksana: -

3 orang tim penilai

-

3 orang tim pendukung

5

c)

Pelaksanaan tes: Pelaksanaan penelitian adalah : 1. Dilakukan dengan meminta persetujuan untuk memasuki kelas yang di inginkan. 2. Meminta ijin kepada guru yang bersangkutan untuk melaksanakan observasi dikelas. 3. Memperkenalkan diri dan memulai mengambil posisi di belakang kelas agar tidak mengganggu aktivitas pembelajaran yang sedang berlansung 4. Memulai melakukan pencatatan sesuai dengan petunjuk pada lembar observasi yang didapat dari dosen. 5. Setelah selesai sampai langkah ke-empat, selanjutnya meminta ijin untuk pamit kepada pihak yang bersangkutan seperti guru PPL, guru mata pelajaran bahasa inggris, administrasi, dan kepala sekolah. 6. Merangkum dan mengolah data yang sudah didapat untuk kemudian di berikan kepada dosen yang bersangkutan.

D. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang disajikan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran khususnya bahasa inggris. Dalam melaksanakan observasi, maka kita mengetahui kemampuan siswa terhadap materi pelajaran tersebut dan sebagai informasi dalam mengambil pertimbangan dan melaksanakan usahausaha perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada.

6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas pembejalaran di SMA Swasta Teladan Medan Sangat baik. Namun, kelemahannya hanya terpadat pada gaya mengajar guru yang kebetulan adalah guru PPL yang sedang bertugas, yaitu menggunakan gaya mengajar komando yang menurut penulis kurang efektif diterapkan pada mata pelajaran Bahasa inggris. Dan sesuai dengan rumusan masalah yang telah disinggung sebelumnya yaitu “apakah variasi gaya mengajar dapat meningkatkan semangat belajar siswa ?” maka jawabannya adalah “ya,sangat menentukan dan berdampak sesuai situasi yang dihadapi guru”. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti memberikan saran-saran : 1. Disarankan kepada guru Bahasa inggris SMA Swasta Teladan Medan mempertimbangkan penggunaan gaya mengajar untuk meningkatkan semangat belajar siswa dalam belajar Bahasa inggris dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 2. Disarankan pada guru Bahasa inggris agar aktif dalam memberi motivasi supaya dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

7

DAFTAR PUSTAKA Anas Salahudin, Filsafat Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), cet. ke10, hlm. 22-23. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/GAYA%20MENGAJAR %20MOSSTON.pdf

8

Related Documents


More Documents from "naomi "