Loading documents preview...
PENGARUH INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA PUSAT)
Yosua Leonardo S 1515.1112.479
PENDAHULUAN Maraknya skandal keuangan yang terjadi di dalam/luar negeri, memberi dampak besar terhadap kepercayaan publik terhadap profesi akuntan publik;
Latar Belakang
Pengguna laporan audit mengharapkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP bebas dari salah saji material, dapat dipercaya kebenarannya dan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
Kualitas audit dapat tercermin dari independensi dan pengalaman auditor untuk mendeteksi kecurangan dan salah saji laporan keuangan dengan cara berpedoman pada kode etik akuntan, standar profesi, dan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. .
Identifikasi Masalah
• • • • •
Tuntutan dalam pelaksanaan akuntabilitas di Indonesia semakin meningkat. Kasus KKN di Indonesia khususnya di BUMN yang semakin meningkat. Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Audit dari berbagai pihak. Auditor yang belum pengalaman akan lebih banyak melakukan kesalahan. Perbedaan pengetahuan/keterampilan auditor akan berpengaruh pada cara auditor untuk menyelesaikan pekerjaannya. • Adanya temuan audit yang tidak terdeteksi oleh KAP sebagai auditor eksternal, tetapi ditemukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam).
PENDAHULUAN Pembatasan Masalah 1. Variabel independensi dan pengalaman auditor yang mempengaruhi kualitas audit. 2. Dibatasi pada faktor – faktor yang memungkinkan mempengaruhi kualitas audit. 3. Hanya dilakukan pada individual auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta Pusat dengan total sampel sebanyak 60 auditor dari 504 populasi auditor di Jakarta Pusat.
Rumusan Masalah
1. Apakah independensi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit ?
2. Apakah pengalaman auditor berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit ? 3. Apakah independensi dan pengalaman auditor berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit ?
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah independensi berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit. 2. Untuk mengetahui apakah pengalaman auditor berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit. 3. Untuk mengetahui apakah independensi dan pengalaman auditor berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit.
Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis 2. Aspek Praktis a. Bagi penulis
b. Bagi auditor c. Bagi Perusahaan d. Bagi peneliti selanjutnya
KAJIAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS AUDIT
Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. (Sukrisno Agoes, 2012).
KUALITAS AUDIT Proses untuk memastikan bahwa standar auditingnya berlaku umum diikuti oleh setiap audit, mengikuti prosedur pengendalian kualitas khusus membantu memenuhi standarstandar secara konsisten dalam penugasannya hingga tercapai kualitas hasil yang baik. (Arens, 2012)
Kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki : 1. Kompetensi 2. Menjunjung tinggi Independensi 3. Menerapkan nilai-nilai etika sebagai seorang professional
8 Prinsip
1. Tanggung Jawab Profesi 2. Kepentingan Publik 3. Integritas 4. Objektivitas 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional 6. Kerahasiaan 7. Perilaku Profesional 8. Standar Teknis
Teori Kepatuhan
Patuh berarti suka dan taat kepada perintah atau aturan, dan berdisiplin. (KBBI). Dalam kepatuhan yang dinilai adalah ketaatan semua aktivitas sesuai dengan kebijakan, aturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
KAJIAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengujian Substantif Rerangka umum prosedur audit untuk pengujian substantif : (1) prosedur audit awal; (2) prosedur analitik; (3) pengujian terhadap transaksi rinci; (4) pengujian terhadap saldo akun rinci dan; (5) verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan Mulyadi (2013 : 47).
INDEPENDENSI
Suatu kemampuan individu dalam bersikap berdasarkan integritas dan objektivitas. (Al-khaddash dkk. 2013). Akuntan tidak independen jika selama periode audit/penugasan profesionalnya memiliki: Kepentingan keuangan, Hubungan Pekerjaan dengan klien, Memberi jasa-jasa non audit tertentu, Memberi jasa/produk kepada klien dengan dasar fee kontijen / komisi.
PENGALAMAN AUDITOR Tubs (1992) dalam Putri (2013 : 5). Auditor berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal; 1. mendeteksi kesalahan, 2. memahami kesalahan secara akurat, 3. mencari penyebab kesalahan. Pengalaman audit dapat diukur dari jenjang jabatan, tahun pengalaman, keahlian yang dimiliki, serta pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti oleh auditor tentang audit. Masalah penting yang berhubungan dengan pengalaman akan berkaitan dengan tingkat ketelitian auditor.
Menurut Djauzak Ahmad (2004) dalam Tabitha Insani (2013 : 204) . faktor- faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman auditor adalah waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil.
PENELITIAN TERDAHULU No
Identitas peneliti
Tahun penelitian
Variabel penelitian
Hasil penelitian
1
Gumilar Dwipayana Ridwan
(2014)
Variable Independen: Kompetensi, independensi, pengalaman kerja, Variabel dependen: Kualitas Audit
Kompetensi dan Independensi dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
2
Elmalita Sari
(2016)
3
Alifianti Azizah Khoir
(2016)
Variabel Independen: Independensi, Independensi, akuntabilitas, akuntabilitas, dan dan pengalaman kerja auditor pengalaman kerja auditor Variabel dependen : berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Kualitas audit Variabel Independen : Due professional care, dan Akuntabilitas Variabel dependen : Kualitas audit
Due professional care dan Akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
KAJIAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran (Model Hubungan Variabel) Independensi (x1)
Ha1 Kualitas Audit (Y)
Ha2
Pengalaman (x2)
Ha3
METODOLOGIPENELITIAN Operasional Variabel
Teknik Analisis Data
Analisis Deskriptif
Desain Penelitian
Populasi dan sampel
Objek Penelitian
Uji kualitas Data : a. Reliabilitas b. Validitas c. Uji Asumsi Klasik
e. Uji Hipotesis d. Uji Kelayakan Model
Uji Asumsi Klasik :
Koefisien Determinasi
1) Normalitas
Jenis Data “Kuantitatif”
Jenis dan Sumber Data
Sumber Data “Primer”
2) Multikolonieritas 3) Heteroskedastisitas
Teknik Pengumpulan Data : 1. Survey 2. Kuisioner
Uji Statistik F
Uji Statistik t
Analisis Regresi Linier Berganda
METODOLOGI PENELITIAN Operasionalisasi Variabel
Independensi
Pengalaman
Lama hubungan dengan klien Lamanya bekerja Tekanan dari klien Pelatihan
Kualitas Audit Berpedoman pada prinsip auditing dan prinsip akuntansi dalam melakukan pekerjaan lapangan Sikap hati-hati dalam pengambilan keputusan
GAMBARAN OBJEK PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
Karakteristik Profil Responden
Deskripsi
Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung dengan cara mendatangi responden atau secara tidak langsung melalui perantara kepada responden yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Pusat. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai Juni 2018 sampai Juli 2018.
Jenis Kelamin
Laki - laki Perempuan
Jumlah 20 s/d 30 31 s/d 40 41 s/d 50 > 50
Umur
Jumlah
Jabatan /Posisi
Partner Manajer Supervisor Auditor Senior Auditor Junior
Jumlah Tingkat Pendidikan Formal
D3 S1 S2 S3
Jumlah Pengalaman Kerja Jumlah
< 1 Tahun 1 s/d 3 Tahun > 3 Tahun
Hirarki Kantor Akuntan Publik
Jumlah
Persentase
44 16 60 21 28 9 2 60 2 3 10 24 21 60 8 41 10 1 60 10 18 32 60
73% 27% 100% 35% 47% 15% 3% 100% 3% 5% 17% 40% 35% 100% 13% 68% 17% 2% 100% 17% 30% 53% 100%
1
2 3 4
1
Rekan Partner
2
Manajer Auditor
3
Auditor Senior
4
Auditor Junior
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Statistik Deskriptif Dan Distribusi Jawaban Responden
Independensi Pengalaman Kualitas Audit Valid N (listwise)
N 60 60 60 60
Minimum
Maximum 3 3 2
No
Mean 5 5 5
4.06 4.03 4.03
X2
Total Prosentase (%)
No Pernyataan 1 Lama Hubungan a. P1 b. P2 2 Tekanan Klien a. P3 b. P4
Total Prosentase (%)
STS
TS
N
S
SS
Mean
Total
0 0
0 0
7 8
44 41
9 11
4.03 4.05
60 60
0 0 0
0 0 0
4 11 30
48 40 173
8 9 37
4.07 3.97 4.03
60 60 240
0.00
0.00
12.50 72.08
15.42
100.00
Y
X1 No
Pernyataan 1 Lama Bekerja a. P1 b. P2 2 Pelatihan a. P3 b. P4
STS
TS
N
S
SS
Mean
Total
0 0
0 0
5 5
45 44
10 11
4.08 4.10
60 60
0 0 0
0 0 0
6 6 22
45 48 182
9 6 36
4.05 4.00 4.06
60 60 240
0.00
0.00
9.17
75.83
15.00
100.00
Pernyataan 1 Berpedoman Prinsip Auditing dan Akuntansi a. P1 b. P2 2 Sikap HatiHati Mengambil Keputusan a. P3 b. P4
Total Prosentas e (%)
STS
TS
N
S
SS
Mean Total
0 0
0 1
8 7
40 40
12 12
4.07 4.05
60 60
0 0 0
0 0 1
5 13 33
10 9 43
4.08 3.93 4.03
0.00
0.42
13.75
45 38 163 67.9 2
60 60 240 100.0 0
17.91
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Kualitas Data Hasil Uji Validitas Data Nomor Butir Pertanyaan
Person Corelation
r tabel
Keterangan
1 (IPN1)
0,764**
0,254
Valid
2 (IPN2)
0,693**
0,254
Valid
3 (IPN3)
0,837**
0,254
Valid
4 (IPN4)
0,692**
0,254
Valid
r tabel
Keterangan
0,254 0,254 0,254 0,254
Valid Valid Valid Valid
Nomor Butir Pertanyaan 1 (PLM1) 2 (PLM2) 3 (PLM3) 4 (PLM4)
Person Corelatio n 0,660** 0,704** 0,739** 0,772**
Nomor Butir Pertanyaan
Person Corelatio n
r tabel
Keterangan
1 (KAT1)
0,719**
0,254
Valid
2 (KAT2)
0,764**
0,254
Valid
3 (KAT3)
0,735**
0,254
Valid
4 (KAT4)
0,783**
0,254
Valid
Hasil Uji Reliabilitas Data
X1
Variabel
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Independensi
0,735
Reliabel
Pengalaman
0,683
Reliabel
Kualitas Audit
0,739
Reliabel
X2
Y
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel
Toleransi
VIF
Status
Independensi
0,737
1,357
Tidak Multikolonieritas
Pengalaman
0,737
1,357
Tidak Multikolonieritas
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Kelayakan Model
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Koefisien Determinasi R2
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.846a
.716
.706
.939
a. Predictors: (Constant), Independensi dan Pengalaman b. Dependent Variable: Kualitas Audit
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Hasil Uji Statistik t (Parsial)
Hasil Uji Statistik F (Simultan)
Coefficientsa
Model
ANOVAa
Standar dized Unstandardized Coeffici Coefficients ents B
Std. Error
t
Sig.
Ket.
Beta
1
Model
Sum of Squares
Regression
126.704
2
63.352
50.229
57
.881
-1.610
1.569
INDEPENDENSI
.356
.097
PENGALAMAN
.742
.094
a. Dependent Variable: Y (KUALITAS AUDIT)
-1.052
.297
176.933
59
.301
3.667
.001
H1 : Diterima
.651
7.921
.000
H2 : Diterima
F
Sig.
71.893
,000a
1
Residual
(Constant)
Mean Square
df
Total
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Independensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit 2. Pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit 3. independensi dan pengalaman berpengaruh positif terhadap kualitas audit
Keterbatasan
Penelitian ini terbatas pada objek penelitian profesi auditor yang bekerja dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Pusat. Sehingga dimungkinkan adanya perbedaan hasil, pembahasan ataupun kesimpulan untuk objek penelitian yang berbeda. Pengukuran kualitas audit akan lebih baik jika menambahkan objek penelitian lain misal pimpinan Kantor Akuntan Publik (KAP).
Saran 1. Auditor Disarankan bahwa auditor dalam menjalankan tugasnya, di tekankan untuk memiliki panduan variable yang digunakan dalam penelitian dalam melakukan audit, dengan adanya suatu keharusan yang mutlak tersebut membuat auditor agar senantiasa secara terus-menerus melakukan proses belajar dan mencari pengetahuan yang sebanyakbanyaknya dalam pengetahuan secara teoritis maupun praktik. Auditor diharapkan terus mengutamakan kepatuhan etika dan pengujian subtantif yang benar dalam proses melaksanakan audit dalam kondisi apapun.
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Saran 2. Kantor Akuntan Publik (KAP) a. Kantor Akuntan Publik (KAP) juga harus memberikan ilmu pengetahuan yang baik terhadap auditor lama maupun baru untuk terus mengedepankan kualitas audit dalam proses pelaksanaan audit. b. Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan lembaga yang menaungi para auditor untuk memberikan jasa profesionalisme bagi pihak yang memerlukan untuk meningkatkan keyakinan atas laporan keuangan dan kualitas kerja.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk varibel pengalaman menambahkan indikator jumlah klien dan partner untuk melihat penilaian dari sudut institusi Kantor Akuntan Publik b. Disarankan dalam melakukan kuisoner peneliti selanjutnya agar membuat pertanyaan yang lebih detail agar tidak terjadinya persepsi yang berbeda antara koresponden dengan peneliti.