Ppt Terapeutik Dewasa

  • Uploaded by: Sari Endi Ayu
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Terapeutik Dewasa as PDF for free.

More details

  • Words: 399
  • Pages: 9
Loading documents preview...
Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Dewasa

Kelompok 7

Terapeutik adalah segala sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional bagi perawat. dengan komunikasi terapeutik, perawat akan lebih mudah menjalin hubungan saling percaya dengan klien, sehingga akan lebih efektif dalam memcapai tujuan asuhan keperawatan yang telah diterapkan.

Pasien Dewasa Masa dewasa dini dimulai usia 18 sampai 40 tahunan, saat perubahan fisik dan psikologis menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif (Elizabeth B. Hurlock). Dewasa mempunyai sikap pengetahuan dan ketrampilan yang lama menetap dalam dirinya sehingga untuk merubah perilakunya sangat sulit. Perlu suatu model komunikasi yang tepat agar tujuan komunikasi dapat tercapai dengan efektif

– Komunikasi adalah sutu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri, maka orang dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan yang lebih muktahir. – Status kemandirian mereka telah berubah menjadi bergantung pada aturan dan ketetapan pihak lain. Hal ini dapat menjadi suasana yang dirasanya sebagai ancaman. Akumulasi perasaan ini dapat terungkap dalam bentuk sikap emosional dan agresif.

Prinsip dasar komunikasi terapeutik  Hubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan.  keterbukaan, empati, sifat mendukung, sikap positif dan kesetaraan.  Kualitas hubungan perawat dan klien ditentukan oleh bagaimana perawat mendefinisikan dirinya sebagai manusia  Perawat menggunakan dirinya dengan teknik pendekatan yang khusus untuk memberi pengertian dan merubah prilaku klien.  Perawat harus menghargai keunikan klien.  Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri.

Model Komunikasi dan Implententasinya pada Klien Dewasa • Model Shanon & Weaver ; memperhatikan problem pada penyampaian pesan informasi berdasarkan tingkat kecermatan • Model komunikasi Leary ; menekankan pengaruh hubungan interaksi di antara dua pihak yang berkomunikasi • Model interaksi King ; menekankan arti proses komunikasi antara perawat dan klien dengan mengutamakan penerapan system perspektif untuk mengilustrasikan profesionalisme perawat dalam memberikan bantuan kepada klien.

Keberhasilan komunikasi Memiliki kesadaran yang tinggi Mampu melaksanakan klarifikasi nilai Mampu mengeksplorasikan perasaan Mampu untuk menjadi model peran Motivasi altruistic Rasa tanggung jawab dan etik.

Faktor yang menghambat dalam proses terapeutik – kemampuan pemahaman yang berbeda – pengamatan atau penafsiran yang berbeda karena pengalaman masa lalu – komunikasi satu arah – kepentingan yang berbeda – memberikan jaminan yang tidak mungkin – memberi tahu apa yang harus dilakukan kepada penderita

– membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi – menurut bukti, tantangan serta penjelasan dari pasien mengenai tindakan – menghentikan atau mengalihkan pembicaraan – memberikan kritik mengenai perasaan penderita – terlalu banyak bicara – memperlihatkan sifat jemu, bosan, dan pesimis.

Related Documents


More Documents from "haryokinasih"