Proposal Penyuluhan Kesehatan Fix Banget

  • Uploaded by: Irfan Fauzi
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal Penyuluhan Kesehatan Fix Banget as PDF for free.

More details

  • Words: 3,284
  • Pages: 27
Loading documents preview...
PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN ”PIJAT BAYI” Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh :

Winda Novita Sari

J230170004

Bayu Argo Kusumo

J230170010

Eka Putranti

J230170011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

A. Latar Belakang Pijat telah digunakan untuk pengobatan da menjadi bagian rutin perawatan bayi selama ratusan tahun di banyak kebudayaan dan salah satu teknik terapi tertua di dunia. Pijat telah menjadi komponen pengembangan perawatan suportif. Pijat bayi merupakan bentuk pengobatan alternatif yang menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektivitas biaya, mudah dipelajari, dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga (Pitre, 2012). Pijat bayi dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara anak dengan orang tua, karena itu sebaiknya dilakukan oleh orang tua bayi (Serrano et al, 2010). Pijat bayi juga memberikan manfaat yang sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara fisik maupun emosional. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang kurang bulan yang mendapat pijatan 1015 menit 3 kali perhari mengalami kenaikan berat badan 20-47% perhari lebih dari yang tidak dipijat. Penelitian terhadap bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan yang dipijat 15 menit, dua kali seminggu selama 6 minggu mengalami kenaikan berat badan yang lebih tinggi dari kelompok yang tidak dipijat (Roesli, 2009). Studi pendahuluan di Ruang HCU Neonatus RSDM Surakarta pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017 terdapat 8 pasien yang dirawat di ruang tersebut dimana 4 diantaranya lahir dengan berat badan rendah. Selama di rawat, bayi mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 gram perhari. Bayi hanya diberikan minum susu sesuai anjuran dokter tanpa diberikan tindakan yang lain. Saat jam berkunjung, hanya 2 orang ibu yang menyusui ASI pada bayinya. Sedangkan yang lain hanya melihat dari luar ruangan melalui jendela kaca.

1

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan diharapkan orangtua dapat menerapkan langkah-langkah pemijatan bayi dengan benar. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 45 menit, orangtua mampu : a. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan pengertian pijat bayi b. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan manfaat pijat bayi c. Orangtua dapat memahami syarat yang boleh dilakukan pijat bayi d. Orangtua dapat memahami syarat yang tidak boleh dikakukan pijat bayi e. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan waktu yang dapat dilakukan pijat bayi f. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan persiapan memijat bayi g. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan langkah-langkah memijat bayi h. Orangtua dapat mendemonstrasikan pijat bayi dengan benar

C. Topik Topik : Pijat bayi Sub Topik: 1. Pengertian pijat bayi 2. Manfaat pijat bayi 3. Hal yang boleh dilakukan pijat bayi 4. Hal yang tidak boleh dilakukan pijat bayi 5. Waktu yang tepat untuk memijat bayi 6. Persiapan memijat bayi 7. Langkah-langkah memijat bayi 8. Mendemonstrasikan pijat bayi dengan benar

2

D. Karakteristik Peserta Peserta dan keluarga yang akan dilakukan pijat bayi. No. 1. 2. 3. 4.

Nama By. Ny. I By. Ny. S By. Ny. R An. K

Umur 16 hari 49 hari 10 hari 26 hari

E. Media dan Alat 1. Video pijat bayi 2. Power Point 3. CD 4. Manekin bayi 5. Baby oil F. Metode 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Tanya jawab

G. Organisasi Pelaksana 1. Pembawa Materi : Bayu Argo Kusumo Bertugas menyampaikan dan menjelaskan materi yang ada dengan cara yang singkat dan jelas dan bermakna. 2. Moderator : Eka Putranti Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi. 3. Fasilitator : Winda Novita Sari a. Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan kemampuan peserta untuk aktif dalam diskusi. b. Bertugas mengobservasi jalannya diskusi, mencatat segala hal yang penting yang terjadi selama acara penyuluhan berlangsung dan berhak 3

menegur moderator bila terjadi penyimpangan dalam penggunaan waktu. c. Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi sampai berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya pada peserta. H. Plan of Action No. 1.

Tahap Pembukaan

Waktu 2 menit

Kegiatan Penyuluhan a. Mengucapkan salam b. Perkenalan c. Menjelaskan tujuan d. Menyebutkan materi yang akan diberikan

2.

3.

Penyampaian 30 materi menit

Evaluasi

10 menit

Inti : a. Memberikan penjelasan tentang pengertian pijat bayi b. Memberikan penjelasan tentang manfaat pijat bayi c. Memberikan penjelasan tentang syarat yang boleh dilakukan pijat bayi d. Memberikan penjelasan tentang syarat yang tidak boleh dilakukan pijat bayi e. Memberikan penjelasan tentang waktu yang dapat saat melakukan pijat bayi f. Memberikan penjelasan tentang persiapan memijat bayi g. Memberikan penjelasan tentang langkah-langkah memijat bayi h. Mendemonstrasikan pijat bayi dengan benar a. Memberikan kesempatan kepada anggota keluarga untuk bertanya b. Menanyakan kepada anggota keluarga tentang materi yang telah

Kegiatan Audience a. Menjawab salam b. Memperhatikan c. Memperhatikan d. Memperhatikan

a. Menyimak

a. Bertanya

b. Menjawab pertanyaan 4

4

Terminasi

2 menit

diberikan. a. Mengucapkan terima kasih atas peran serta pasien dan keluarga b. Mengucapkan salam penutup

a. Mendengarkan

b. Menjawab salam

5

Lampiran Materi TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN Menurut Roesli dalam Prasetyono (2013), menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktikkan sejak berabadabad tahun silam secara turun-menurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan. Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan sejak berabad-abad silam (Prasetyono, 2013). B. MANFAAT DARI PIJAT BAYI 1. Sirkulasi darah menjadi lancar 2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi 3. Meningkatkan daya tahan tubuh 4. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan 5. Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi rileks dan nyaman 6. Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan mudah tidur lelap 7. Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi. 8. Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua. 9. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal balik dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang

6

berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua. (Subakti & Anggraeni, 2008 ; Putri, 2009 ; Prasetyono, 2013). C. HAL YANG DIPERBOLEHKAN PIJAT BAYI 1. Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit 2. Bayi tidak dalam keadaan lapar 3. Bayi sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu 4. Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat 5. Buka seluruh baju bayi 6. Gunakan minyak kelapa atau baby oil untuk memudahkan pijat bayi (Roesli, 2009). D. HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN PIJAT BAYI 1. Memijat bayi tidak lama setelah ia makan/minum susu. 2. Membangunkan bayi anda untuk dipijat. 3. Memijat bayi anda dalam keadaan sakit. 4. Memijat bayi anda dengan paksa. 5. Memaksa posisi saat memijat bayi anda (Maharani, 2009). E. WAKTU YANG TEPAT DILAKUKAN PIJAT BAYI Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan setiap hari sejak lahir sampai usia enam bulan atau tujuh bulan. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai (Roesli, 2009). Waktu yang tepat untuk melakukan pemijatan pada bayi sebagai berikut: 1. Pagi hari 7

Pemijatan dapat dilakukan pagi hari setelah mandi, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria pada bayi, yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai makan/disusui. Jangan pula membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit, memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat. 2. Malam hari Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan, biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini berguna untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak (Prasetyono, 2013). F. PERSIAPAN PEMIJATAN BAYI 1. Bersihkan dan hangatkan tangan anda 2. Jangan sampai kuku menggores kulit bayi 3. Ruangan hangat dan tidak pengap 4. Untuk menciptakan ketenangan, pastikan suara yang mengisi ruangan adalah suara ibu, ayah, iringan musik lembut, seperti memutar musik klasik dari Mozart, dave koz dan sebagainya. 5. Bayi tidak sedang lapar atau sehabis makan 6. Baringkan bayi diatas permukaan rata dan lembut 7. Tanggalkan pakaian bayi 8. Hangatkan tangan anda dan berikan baby oil atau baby lotion (Roesli, 2009 ; Prasetyono, 2013). G. PERALATAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN Peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan antara lain: 1. Alas yang empuk dan lembut Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar ukuran bayi agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi datar. 2. Handuk kecil atau lap, popok dan baju ganti

8

Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok) sebab, bayi harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama usai pemijatan. 3. Minyak untuk memijat Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan permukaan kulit bayi dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan membuat bayi merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si kecil agar tetap lembut dan sehat tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi, gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil), minyak kelapa (coconut oil), minyak telon (baby oil), minyak kelapa sawit, bias juga menggunakan lotion. Hal ini karena sifatnya yang lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena terlalu keras untuk kulit bayi. (Putri, 2009). H. LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMIJAT BAYI 1. KAKI a. Memerah kaki (5 kali) 1) Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball 2) Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu

9

b. Memeras dan memutar (5 kali) 1) Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan 2) Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki

c. Telapak kaki (6 kali) Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki

d. Tarikan lembut jari 1) Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari.

e. Gerakan peregangan 1) Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit 10

2) Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit

f. Titik tekanan (4 putaran) Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari

g. Punggung kaki (6 kali) Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian

h. Peras & putar pergelangan kaki (6 kali) Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari & jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi

11

i. Gerakan menggulung (8 kali) 1) Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda 2) Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki

j. Gerakan akhir 1) Setelah gerakan a sampai dengan k dilakukan pada kaki kanan & kiri rapatkan kedua kaki bayi 2) Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pangkal paha 3) Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki

12

2. PERUT Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk a. Mengayuh sepeda (3 kali) 1) Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan & kiri

b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat (15 kali) 1) Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan 2) Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki

c. Ibu jari kesamping 1) Letakkan kedua ibu jari di samping kanan & kiri pusar perut 2) Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan & kiri

13

d. Bulan-matahari 1) Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari {M}) beberapa kali 2) Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B}) Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan)

e. Gerakan I Love You 1) ”I”, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf ”I” 2) ”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah 3) ”YOU”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, & berakhir di perut kiri bawah

14

f. Gelembung atau jari-jari berjalan (5 kali) 1) Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan 2) Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara

3. DADA a. Jantung besar 1) Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada/ulu hati 2) Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati

15

b. Kupu-kupu (14 kali) 1) Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan, & kembali ke ulu hati 2) Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati

4. TANGAN a. Memijat ketiak 1) Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan

b. Memerah (20 kali) 1) Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi 2) Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak ke arah pergelangan tangan 3) Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah memeras susu sapi

16

c. Peras & putar (6-7 kali) Peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan

d. Membuka telapak tangan Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari

e. Putar jari-jari 1) Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar 2) Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari

17

f. Punggung tangan (4 kali) 1) Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda 2) Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut

g. Peras & putar pergelangan tangan (6 kali) Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk

h. Menggulung lengan 1) Menggulung lengan bayi dengan kedua tangan

18

5. MUKA Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka a. Dahi : menyetrika dahi (10 kali) 1) Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi 2) Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan & kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku 3) Gerakan ke bawah ke daerah peilpis, buatlah lingkaran lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata

b. Alis : menyetrika alis (4 kali) 1) Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata 2) Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata & di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis

c. Hidung : Senyum I (6 kali) 1) Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis 2) Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping & ke atas seolah membuat bayi tersenyum 19

d. Mulut bagian atas : Senyum II (10 kali) 1) Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung 2) Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum

e. Mulut bagian bawah : Senyum III (10 kali) 1) Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu 2) Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi tersenyum

f. Lingkaran kecil di rahang 1) Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang bayi

20

g. Belakang telinga 1) Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan & kiri 2) Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu

6. PUNGGUNG a. Gerakan maju mundur (kursi goyang) 1) Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri & kaki di sebelah kanan anda 2) Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher

b. Gerakan menyetrika 1) Pegang pantat bayi dengan tangan kanan

21

2) Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung

c. Gerakan menyetrika & mengangkat 1) Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi & gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi

d. Gerakan melingkar 1) Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah pantat 2) Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat

22

e. Gerakan menggaruk 1) Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi 2) Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi

7. GERAKAN PEREGANGAN a. Peregangan lembut tangan disilangkan 1) Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan keduanya di dada 2) Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.

b. Membentuk diagonal tangan-kaki 1) Pertemukan ujung kaki kanan & ujung tangan kiri bayi di atas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya, tarik kembali kaki kanan & tangan kiri bayi ke posisi semula 2) Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan & kaki bayi ke posisi semula.

23

c. Menyilangkan kaki 1) Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu silangkan ke atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada posisi semula 2) Pegang kedua pergelangan kaki bayi & silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar

d. Menekuk kaki 1) Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi dalam posisi kaki lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut

24

e. Menekuk kaki bergantian 1) Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan mempergunakan kaki secara bergantian

(Roesli, 2009)

25

DAFTAR PUSTAKA

Maharani, Sabrina, (2009). Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Yogyakarta: Kata Hati. Pitre, S. (2012). Effect of Massage on Physiological and Behaviorral Parameters Among Low Birth Weight Bebies. International Journal of Sciene and Research. Volume 3, No.5. Prasetyono. (2013). Buku Pintar Pijat Bayi. Yogyakarta : Buku Biru Putri, Alissa (2009). Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offsett Roesli, Utami. (2009). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan. Jakarta : PT. Tribun Agrinindya Serrano, Doren dan Wilson. (2010). Teaching Chilean Mothers to Massage Their Full-Term Infants: Effects on Maternal Breast-Feeding and Infant Weight Gain at Age 2 and 4 Months. Journal of Perinatal & Neonatal Nursing. Vol. 24, No. 2 Subakti. Yazid & Anggraeni Deri Riky. (2008). Keajaiban pijat bayi dan balita. Jakarta : PT. Wahyu media.

26

Related Documents


More Documents from "mei moon"