Rangkuman Materi Sosiologi Sbmptn

  • Uploaded by: ida bagus miardika
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Materi Sosiologi Sbmptn as PDF for free.

More details

  • Words: 49,145
  • Pages: 239
Loading documents preview...
01

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 1 PENGANTAR SOSIOLOGI 1 A. Pengertian Sosiologi

Secara etimologis, sosiologi terdiri dari dua suku kata, yakni socius (bahasa Latin: teman) dan logos (bahasa Yunani: berbicara). Secara harfiah, sosiologi berarti memperbincangkan teman pergaulan atau diperluas artinya menjadi ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia atau ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Karena definisi tersebut terlalu luas, banyak ahli mencoba memberikan definisi tentang sosiologi sebagai patokan sementara.

a. Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. b. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial. 1. Struktur sosial Jalinan antara unsur-unsur yang pokok (kaidah/norma sosial, lembaga sosial, kelompok, serta lapisan sosial). 2. Proses sosial Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

1

c.

J.A.A. van Dorn dan C.J. Lammers Sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

d.

Peter L. Berger Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan (antar-individu serta individu dengan kelompok dan antarkelompok).

e.

Mayor Polak Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan. Artinya, hubungan (antarmanusia serta manusia dengan kelompok dan antarkelompok, baik kelompok formal, material, statis, maupun dinamis).

f. Roucek dan Waren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok. g.

William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoft Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya.

h.

Max Weber Sosiologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman terhadap tindakantindakan sosial dan sekaligus berhubungan dengan suatu penjelasan kausal mengenai arah, tujuan, dan konsekuensi dari tindakan sosial.

i. Emile Durkheim Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, bukan fakta individual. B. Perkembangan Sosiologi Sampai awal tahun 1800-an, konsep pemikiran sosiologi belum dianggap sebagai ilmu pengetahuan. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20 terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Arah perkembangan di ketiga negara tersebut, berbeda-beda karena perkembangan sosiologi setiap negara dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan sejarah setempat. Sosiologi pada zaman Comte dan Herbert Spencer masih dipengaruhi oleh aliran filsafat dan psikologi.

2

a. Perkembangan Sosiologi di Prancis 1. Dilatarbelakangi oleh Revolusi Prancis. 2. Tokoh: Auguste Comte (1798-1857) sebagai peletak dasar ilmu sosiologi serta dikenal sebagai Bapak Ilmu Sosiologi. 3. Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophie Positive, ia memberikan penjelasan tentang beberapa pendekatan umum berkaitan dengan tahap perkembangan pola pemikiran manusia berkaitan dengan perubahan masyarakat, yaitu tahap teologis, metafisis, dan positif b.

Perkembangan Sosiologi di Inggris Revolusi industri merusak hubungan sosial tradisional dan menciptakan perpecahan baru dalam struktur sosial. Hal ini merangsang para ahli teori sosial mengembangkan penjelasan mengenai masyarakat dan perubahan sosial. Penjelasan para ahli ini dapat dilihat sebagaimana berikut. 1. Friedrich Engels dan Karl Marx (Teori Determinisme Ekonomi) Menurutnya, faktor-faktor ekonomi mengontrol semua pola dan institusi di masyarakat. Teori itu banyak dianggap sebagai dasar terbentuknya komunisme. 2. Karl Marx (Teori Sosialisme: Marxisme) Menurutnya, perjuangan kelas merupakan perkembangan pembagian kerja dalam ekonomi kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu pengusaha dan buruh. Karl Marx lebih dikenal sebagai tokoh ekonomi daripada seorang sosiolog dan ahli filsafat. 3. Herbert Spencer (Teori Evolusi) Menurutnya, masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri. • Aspek-aspek dalam proses evolusi  Diferensiasi struktural  Spesialisasi fungsional  Integrasi yang meningkat •

Struktur/bagian/sistem-sistem yang timbul dalam evolusi masyarakat  Sistem pengatur Berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat lainnya dan mengatur hubungan-hubungan yang terjadi antara anggotanya.

 Sistem penopang Berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup anggota masyarakat.  Sistem pembagi Berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari suatu sistem ke sistem lainnya.

3

• Tahap-tahap dalam proses evolusi sosial  Tipe masyarakat primitif Masyarakat primitif dikatakan belum ada diferensiasi dan spesialisasi fungsional.

 Tipe masyarakat militan Pada masyarakat militan, heterogenitas sudah mulai meningkat karena bertambahnya jumlah penduduk atau penaklukan.

 Tipe Masyarakat Industri Pada masyarakat industri, bercirikan suatu tingkat kompleksitas yang sangat tinggi, yang tidak lagi dikendalikan oleh kekuasaan. Kondisi ini mengakibatkan individualisasi yang ditandai dengan berkurangnya campur tangan pemerintah daerah. 4.

Emile Durkheim (1858 - 1917) Durkheim untuk pertama kalinya menggunakan metode riset ilmiah dalam mengkaji informasi demografi, sehingga sosiologi benar-benar lepas dari pengaruh filsafat. Dia merupakan salah seorang peletak dasar-dasar sosiologi modern dan membahas masalah pembagian kerja yang tidak mengakibatkan disintegrasi masyarakat yang bersangkutan, tetapi justru meningkatkan solidaritas. Ini karena bagian-bagian dari masyarakat menjadi saling tergantung satu sama lain. Adapun tipe-tipe solidaritas sebagai berikut. • Solidaritas mekanis  Solidaritas yang didasarkan atas persamaan.  Dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana  Mempunyai struktur sosial yang bersifat segmenter. Struktur sosial terdiri atas segmen-segmen yang homogen dan kurang menunjukkan keterpaduan.  Dalam masyarakat ini, semua anggotanya mempunyai kesadaran kolektif yang sama. Apabila satu segmen hilang, kehilangan ini boleh dikatakan tidak berpengaruh terhadap keseluruhan struktur masyarakat. •

5.

4

Solidaritas organis  Sistem terpadu dalam organisme yang didasarkan atas keragaman fungsifungsi demi kepentingan keseluruhan.  Setiap organ memiliki ciri masing-masing yang tidak dapat diambil alih oleh organ yang lain.  Dalam masyarakat solidaritas organis, terdapat saling ketergantungan yang besar, sehingga mengharuskan adanya kerja sama.

De Saint Simon Peletak dasar metode positivisme, pelopor industrialisme, dan pembagian kerja yang selanjutnya menjadi tema penting dalam karya Durkheim.

6.

Max Weber • Sosiologi menelaah tindakan manusia dan interaksi sosial. • Konflik menduduki tempat sentral karena unsur dasar kehidupan manusia dan tidak dapat dilenyapkan dari kehidupan budaya.

7. Mazhab Frankfurt (Universitas Frankfurt Jerman) Tiga tokoh utamanya, yaitu Max Horkheimer, Theodor. W. Adorno, dan Herbert Marcuse. Melalui teori kritik yang dikembangkan mereka, mazhab ini mencoba menghubungkan pengetahuan dengan praktis dalam kehidupan masyarakat. Jorgen Habermas lebih rinci menghubungkan pengetahuan dan praktis dengan mendasarkan pada paradigma komunikasi melalui media massa.

c.



8. Mahzab baru tentang sosiologi Mahzab ini memiliki tiga pandangan, yaitu: 1. Difusionisme Menekankan pada pengaruh masyarakat individual saling bergantung dan meyakini, bahwa perubahan sosial terjadi karena sebuah masyarakat menyerap berbagai ciri budaya dari masyarakat lain. 2. Fungsionalisme Masyarakat sebagai suatu jaringan institusi (seperti perkawinan dan agama) sehingga perubahan dalam suatu institusi menyebabkan perubahan pada institusi lain. 3. Strukturalisme Menekankan struktur sosial sebagai sesuatu yang paling berpengaruh dalam masyarakat, dan berpendapat bahwa peran dan status sosial menentukan tingkah laku manusia. Perkembangan Sosiologi di Indonesia Pada awalnya, sosiolog Indonesia menjiplak pemikiran sosiolog barat. Namun setelah disadari, tidak sepenuhnya konsep-konsep barat itu dapat diterapkan di Indonesia. Para sosiolog Indonesia itu, yakni: 1. Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta (Wulang Reh) Karya yang mengajarkan tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan yang berbeda-beda. 2. Ki Hajar Dewantara Menyumbangkan konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia, yang dipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa. 3. Snouck Hurgronje, van Vollenhoven, dan Ter Haar Saat itu, keadaan sosial di Indonesia, dieksploitasi demi kepentingan penjajahan.

5



4. Prof. Mr. Soenario Kolopaking Pertama kali memberikan kuliah sosiologi pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada).

d.

Perkembangan Sosiologi Modern Sosiologi modern tumbuh pesat di Benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada, bukan di Eropa yang merupakan tempat sosiologi muncul pertama kalinya. Pada permulaan abad XX, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, dan bertambahnya kriminalitas. Konsekuensi gejolak sosial itu mendatangkan perubahan besar dalam tubuh masyarakat. Perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu, dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh.



Perkembangan ini menekankan pada pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi. Pada perkembangannya, pengetahuan sosiologi menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat, seperti norma-norma, kelompok-kelompok sosial, lapisan-lapisan dalam masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya.

e.

Perkembangan Sosiologi di Era Globalisasi Prof. Dr. Paulus Wirutomo, Ketua Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, menyatakan sosiologi adalah Queen of The Social Science. Ini karena merupakan dasar teori yang mempelajari masyarakat.



Berkaitan dengan globalisasi, sosiologi memliki dua cakupan pengetahuan, yakni: 1. Sosiologi industri Muncul seiring dengan terjadinya Revolusi Industri di Eropa. Banyak permasalahan sosial muncul pada masa itu, seperti tingginya urbanisasi, kemiskinan, tingkat kejahatan, ataupun pengangguran. 2. Sosiologi pembangunan Menjelaskan dampak-dampak pembangunan terhadap manusia modern dan apa saja dampak sosial yang terjadi dari pelaksanaan pembangunan.

C. Sosiologi sebagai Ilmu a. Klasifikasi Sosiologi 1.

6

Berdasarkan objek atau bidang kajian • Ilmu pengetahuan alam (natural sciences)

2.



Mempelajari gejala-gejala alam, baik hayati maupun nonhayati. Yang termasuk dalam ilmu ini, yaitu biologi, fisika, kimia, dan lain-lain.



Ilmu pengetahuan sosial (social sciences) Mengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanya, seperti antropologi, sosiologi, dan ekonomi.



Ilmu pengetahuan budaya (humanistics study) Mempelajari manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia.

Berdasarkan tujuan • Ilmu pengetahuan murni (Pure Sciences) Bertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memperkaya khazanah ilmu tersebut. •

Ilmu pengetahuan terapan (Applied Sciences) Digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

b. Sifat-Sifat Sosiologi 1. Empiris Didasarkan pada observasi terhadap segala kenyataan di masyarakat. 2. Teoritis Berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi dan wawancara untuk menghasilkan teori keilmuan. 3. Kumulatif Teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperdalam. 4. Non-etis Sosiologi tidak membicarakan baik buruknya, benar salahnya fakta tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta secara analisis dan obyektif. c. Hakikat Sosiologi 1. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. 2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi. 3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan (applied science). 4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya, perhatian terfokus pada bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.

7

5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan. 7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejalagejala umum yang ada pada interaksi antara manusia. 8. Bersifat kategoris dan bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi diri pada kejadian dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya. 9. Bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi. d. Objek Sosiologi Sosiologi merupakan salah satu ilmu sosial secara khusus mempelajari masyarakat dan interaksi yang terjadi antara anggota-anggotanya. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mempunyai objek sebagai berikut. 1.

Objek material Objek material sosiologi, yaitu kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.

2.

Objek formal Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi menghubungkan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Menurut Meyer F. Nim Koff, objek studi sosiologi berupa faktor-faktor dalam kehidupan manusia, kebudayaan, sifat hakiki manusia, kelakuan kolektif, persekutuan hidup, lembaga sosial, dan perubahan sosial.

LATIHAN SOAL 1.

8

Pernyataan berikut ini yang merupakan sifat empiris dalam ilmu pengetahuan, yaitu …. A. Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan rasio (nalar) dan hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia. B. Ilmu yang merupakan kebenaran mengenai pengetahuan yang jujur, seadanya sesuai dengan kenyataan objeknya. C. Ilmu dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah dan diperbaiki, sehingga semakin sempurna.

D. Ilmu harus dapat dibuktikan melalui pemeriksaan dan pembuktian panca indra serta dapat diuji kebenarannya dengan fakta. E. Ilmu pengetahuan dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan dengan hasil yang dapat diandalkan. 2.

Tokoh dari Prancis berikut ini yang dijuluki sebagai Bapak Sosiologi adalah …. A. Auguste Comte D. Roucek Warren B. Selo Soemardjan E. Emile Durkheim C. Pitirim Sorokin

3.

Ilmu pengetahuan terbagi menjadi Pure Science (Ilmu Pengetahuan Murni) dan Applied Science (Ilmu Pengetahuan Terapan). Bila dilihat dari tujuannya, berikut yang merupakan ilmu pengetahuan terapan adalah …. A. jurnalistik , antropologi, geografi, dan arkeologi B. antropologi, planologi, sosiologi, dan matematika C. sosiologi, kimia , antropologi, dan ilmu perencanaan kota D. jurnalistik, metalurgi, planologi, dan paleontologi E. metalurgi, planologi, biologi, geografi

4.

Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar? A. Pengetahuan awam merupakan pengetahuan manusia dalam kehidupan sehari-hari. B. Bukti adalah pengamatan faktual yang dapat dilihat, ditimbang, dihitung, dan diperiksa. C. Menurut E. Cantote, ilmu pengetahuan adalah suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode. D. Berpikir secara logis dan menggunakan rasio merupakan salah satu sifat ilmu pengetahuan. E. Applied Science merupakan ilmu yang bermaksud mendalami suatu teori dan isi alam yang hidup.

5.

Pengertian sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya organisasi sosial. Ini merupakan pendapat dari ahli sosiologi …. A. Selo Soemardjan D. Auguste Comte B. Pitirim A. Sorokin E. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff C. Karl Marx

6.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok. Definisi tersebut dikemukakan oleh …. A. William F. Osborn D. Roucek dan Warren B. Pitirim Sorokin E. Karl Marx C. Selo Sumardjan

9

7.

Berikut merupakan bidang-bidang khusus sosiologi, kecuali …. A. sosiologi militer D. sosiologi olahraga B. sosiologi pendidikan E. sosiologi kesehatan C. sosiologi politik

8.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari …. A. masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat B. gejala-gejala sosial yang timbul di masyarakat C. proses perubahan sosial masyarakat D. nilai–nilai yang dianut oleh masyarakat E. hubungan timbal balik atau interaksi sosial yang terjadi di masyarakat

9.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dengan kelompokkelompok. Definisi ini dikemukakan oleh …. A. Roucek dan Warren D. Selo Soemardjan B. William F. Orgburn E. Pitirim Sorokin C. Van Doorn

10. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. Definisi ini dikemukakan oleh …. A. Emile Durkheim D. Selo Soemardjan B. Soerjono Soekamto E. Koentjaraningrat C. Auguste Comte 11. Sosiologi secara ilmiah didasarkan pada pengamatan yang cermat terhadap …. A. aneka suku bangsa B. aneka corak budaya C. aneka bentuk kehidupan masyarakat D. bentuk-bentuk kelompok sosial E. penyebaran kebudayaan 12. Lingkup pembahasan sosiologi adalah saling keterkaitan antara …. A. masalah pribadi dengan isu-isu umum B. interaksi sosial dengan masalah sosial C. fakta sosial dengan isu-isu umum D. stratifikasi dengan dinamika sosial E. tindakan dengan masalah sosial

10

13. Sosiologi makro mengarahkan perhatian pada … 1) Dampak sistem sosial dan kelompok primer bagi individu. 2) Institusi-institusi khusus di dalam masyarakat. 3) Tindakan-tindakan khusus yang dilakukan individu maupun kelompok. 4) Ciri masyarakat secara menyeluruh. 14. Sosiologi merupakan kajian tentang masyarakat dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan karena memiliki sifat-sifat umum sebagai berikut: 1) Empiris 2) Kumulatif 3) Teoritis 4) Etis 15. Ilmu pengetahuan berikut ini merupakan kajian ilmu pengetahuan murni (pure science), yaitu …. 1) Sosiologi dan geografi 2) Biologi dan jurnalistik 3) Matematika dan fisika 4) Metalurgi dan planologi 16. Ciri-ciri sosiologi yang khas dibandingkan dengan ilmu sosial lainnya, yaitu …. 1) Bersifat ensiklopedik 2) Bersifat evolusioner 3) Bersifat politik 4) Disiplioner 17. Sosiologi menjelaskan fakta-fakta secara analitis, bukan hasil opini/pendapat pribadi, lebih mengedepankan kebenaran daripada moralitas, dan hasil abstraksi observasi yang logis. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat …. 1) Teoretis 2) Empiris 3) Kumulatif 4) Nonetis 18. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek tertentu yang membedakan dengan ilmu yang lain. Obyek sosiologi adalah …. 1) Faktor-faktor dalam kehidupan manusia 2) Kebudayaan

11

3) Kelakuan kolektif 4) Manusia sebagai makhluk individu 19. Sumbangan Karl Marx terhadap perkembangan sosiologi adalah teori tentang, kecuali …. 1) Tahap-tahap perkembangan masyarakat 2) Tipe-tipe solidaritas 3) Perubahan-perubahan sosial 4) Perjuangan kelas sosial 20. Tujuan mempelajari sosiologi kaitannya sebagai ilmu terapan adalah …. 1) Sebagai sarana penyalur komunikasi antarsuku bangsa 2) Sebagai alat penyaluran aspirasi rakyat dalam pembangunan 3) Membandingkan kebijakan atau program pemerintah 4) Meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara manusia dan dinamika kehidupan sosial masyarakatnya 21. Sumbangan Karl Marx terhadap perkembangan sosiologi, yaitu teori tentang perjuangan kelas sosial. SEBAB Dalam masyarakat industri seperti sekarang ini, kelas buruh senantiasa berjuang untuk perbaikan nasibnya yang selalu dikendalikan oleh kelas pengusaha. 22. Sosiologi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari masyarakat dan empiris dan etis. SEBAB Ilmu tersebut berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan, sehingga menjadi kesimpulan yang logis. 23. Berdasarkan tujuannya, metalurgi dan jurnalistik merupakan ilmu pengetahuan murni (Pure Sciences) bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan (Applied Sciences). SEBAB Kedua ilmu tersebut mempunyai kegunaan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. 24. Sosiologi sebagai ilmu yang didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, dan menggunakan akal sehat. Hal ini menunjuk kan bahwa sosiologi bersifat teoretis. SEBAB Sosiologis juga bersifat empiris karena merupakan hasil abstraksi observasi data lapangan yang objektif logis

12

25. Tujuan sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. SEBAB Tujuan ini dapat dicapai dengan cara mengembangkan pengetahuan obyektif mengenai gejala masyarakat yang dapat dimanfaatkan secara efektif. 26. Sosiologi muncul pertama kali di Eropa, dan faktor yang mendorong kelahiran sosiologi ialah terjadinya peristiwa politik dan ekonomi, seperti Revolusi Industri dan Revolusi Prancis. SEBAB Kebanyakan para ilmuwan lahir di Eropa dan Eropa merupakan negara yang pertama kali melakukan imperialisme dan kolonialisme serta mampu mengubah dunia. 27. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, dalam bidang penelitian masyarakat memiliki kelebihan dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia di masyarakat, kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang timbul, terlepas dari prasangka-prasangka subjektif. SEBAB Kemampuan untuk melihat kecenderungan-kecenderungan perubahan pola tingkah laku anggota masyarakat atas sebab tertentu dan kemampuan untuk meramalkan yang akan terjadi dimasyarakat dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat. 28. Dalam mempelajari sosiologi, yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta tetapi penjelasan terhadap fakta-fakta. Sifat demikian disebut normatif. SEBAB Empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis merupakan sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. 29. Cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan, yang berada di luar individu, dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikan individu disebut fakta sosial. SEBAB Fakta sosial merupakan hal-hal yang terjadi di masyarakat yang memengaruhi individu untuk bertindak.

13

30. Munculnya kapitalisme menurut Max Weber disebabkan oleh terbentuknya golongan penguasa. SEBAB Dengan ditemukan berbagai alat industri yang menyebabkan masyarakat Eropa tidak lagi agraris, sehingga pembagian kerja yang semakin jelas pada masyarakat yang pada akhirnya memunculkan sekte calvinisme dalam agama Protestan.

14

02

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 2 PENGANTAR SOSIOLOGI 2 A. Konsep Dasar dan Realitas sosial Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek kajian. Untuk mempelajari objek kajian tersebut, para ahli berusaha membuat suatu konsep. Konsep adalah pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Secara umum, konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan realitas sosial. Bentuk-bentuk realitas sosial, yaitu masyarakat, interaksi sosial, nilai dan norma, sosialisasi, dinamika sosial, proses sosial, serta struktur B. Masalah Sosial a. Jenis-jenis Masalah Sosial 1. Kemiskinan 2. Kejahatan 3. Disorganisasi keluarga 4. Peperangan 5. Pelanggaran norma 6. Masalah remaja 7. Masalah seksual 8. Masalah kependudukan

1

b. Faktor Pendorong Masalah Sosial 1. Faktor ekonomi 2. Faktor biologis 3. Faktor psikologis. 4. Faktor sosial 5. Faktor budaya c. Pemecahan Masalah Sosial 1. Meningkatkan pemerataan pembangunan 2. Menyediakan modal usaha 3. Meningkatkan kesadaran sosial 4. Menyosialisasikan nilai dan norma sosial 5. Mempertegas sanksi bagi pelanggar norma C. Metode Sosiologi Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos yang artinya cara atau jalan. Dalam perkembangannya, metode berarti cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Sosiologi sebagai metode menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya gejala kemasyarakatan. a. Ciri –ciri Pokok Suatu Metode 1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. 2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan terlebih dulu kebenarannya. 3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada. b. Jenis-jenis Metode Sosiologi 1. Menurut Paul B. Horton Sosiologi dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya kemasyarakatan menggunakan teknik riset yang dapat diuraikan sebagai berikut. •

2

Study Crossectional dan Longitudinal  Study Crossectional adalah suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu.  Study Longitudinal adalah suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.

2.



Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan  Penelitian eksperimen laboratorium, subyek orang yang dikumpulkan di dalam suatu tempat atau “laboratorium“ kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan sang peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulankesimpulan.  Penelitian eksperimen lapangan adalah pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana penelitian memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada obyek secara umum kemudian diamati hasilnya.



Penelitian pengamatan  Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian pengamatan peneliti tidak memengaruhi terjadinya suatu kejadian.

Menurut Soerjono Soekanto Sosiologi digunakan dua jenis metode untuk melakukan penelitian, yaitu: • Metode kualitatif Metode kualitatif merupakan metode yang menggunakan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode kualitatif digunakan untuk data hasil penelitian yang tidak dapat diukur dengan angka atau ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak.  Metode historis Metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.  Metode komparatif Metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidang untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat Indonesia pada masa lalu dan masa akan datang.  Metode studi kasus Metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan dalam studi kasus, yaitu wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionaire), dan teknik observasi partisipasi (participant observasi technique) yang pengamatnya ikut-serta dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diamati.

3



Metode kuantitatif Metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan peneliti dengan mengutamakan bahan-bahan penelitian keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Dalam metode kuantitatif, salah satu cara penelitiannya dengan jajak pendapat (polling).



Selain kedua metode tersebut, masih ada beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi, antara lain:



 Metode deduktif Merupakan metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.  Metode induktif Merupakan metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.  Metode empiris Merupakan suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.  Metode rasional Merupakan suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.  Metode fungsional Merupakan metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembagalembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.



3.

Menurut Abu Ahmadi Untuk menyelidiki sasarannya, sosiologi menggunakan metode sebagai berikut. • Historical method Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau untuk dijadikan contoh pada masa yang akan datang. • Comparative method Metode dengan membandingkan satu masyarakat dengan masyarakat lain serta kelompok dengan kelompok lain, sehingga dapat ditarik garis-garis persamaan yang berlaku umum. Dari hal tersebut terdapat gambaran terhadap perkembangan berikutnya dalam masyarakat. •

4

Statistical method Metode untuk mengukur gejala-gejala sosial yang tampak secara kuantitatif kemudian diinterprestasikan ke dalam pemahaman umum.



Case study method (survei) Metode dengan menyelidiki peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga tertentu untuk mendapatkan garis-garis pokok suatu peristiwa.

D. Kegunaan Sosiologi a. Perencanaan Sosial 1. Syarat-syarat sosiologi dalam perencanaan sosial • Mempunyai disiplin ilmu yang obyektif. • Kemampuan mendalam tentang perkembangan kebudayaan (tradisional dan modern). • Kemampuan memahami interaksi dan inovasi. • Mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat. 2.

Menurut W.F. Ogburn dan Nimkoft • Adanya unsur modernisasi dalam masyarakat. • Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisis yang baik. • Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap usaha-usaha perencanaan sosial. • Adanya pimpinan yang progresif.

3.

Menurut Soerjono Soekanto Perlunya konsentrasi wewenang untuk merumuskan dan menjalankan perencanaan sosial agar tidak terseret oleh perubahan-perubahan akibat tekanan-tekanan dari golongan tertentu.

b. Penelitian Sosial 1. Sosiologi memiliki metode-metode penelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu lainnya. 2. Tugas sosiologi adalah mencari dan menemukan data faktual tentang kebenaran yang terlepas dari nilai-nilai subyektif. 3. Penelitian sosiologis lebih mengutamakan hasil yang objektif serta bebas dari kecenderungan baik dan buruk. 4. Penelitian sosiologis sangat dibutuhkan untuk mengungkap masalah yang faktual.

c. Pembangunan 1. Prioritas dalam pembangunan ialah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi. Tidak hanya terbatas pada golongan elite saja, melainkan secara menyeluruh dan merata sampai pada lapisan terbawah.

5

2.

Menurut Soerjono Soekanto, kegunaan sosiologi bagi pembangunan dapat diidentifikasi melalui beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi. d. Pemecahan Masalah/Sarana untuk Memahami Masyarakat Secara Khusus 1. Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. 2. Sebagaimana ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai peranan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. 3. Dalam upaya pemecahan masalah sosial secara terperinci, sosiologi menyuguhkan metode-metode sosial yang mampu menjadi metode penanggulangan masalahmasalah tersebut. 4. Metode-metode dalam menanggulangi masalah sosial (Abdulsyani: 1987), yaitu: • Trial and error methods Merupakan penanggulangan masalah sosial yang paling sederhana. Metode ini sering digunakan untuk menanggulangi masalah sosial pada masyarakat yang masih tergolong sederhana.

E.



Analized methods Merupakan cara penanggulangan masalah sosial dengan melakukan penelitianpenelitian secara ilmiah.



Sosial plan methods Merupakan suatu metode yang didasarkan pada fakta-fakta menurut hasil penelitian-penelitian ilmiah dan bukan berdasarkan pengalaman-pengalaman praktis atau penelitian-penelitian tanpa perhitungan. Pemikirannya ialah usaha yang berorientasi pada masa depan dengan ukuran waktu dan biaya yang telah diterapkan. Perencanaan sosial berarti usaha memperhitungkan dan menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih serasi dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Manfaat Mempelajari Sosiologi a. Memberikan pengetahuan mengenai pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. b. Membantu mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat. c. Mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat. d. Menjadi lebih peka, kritis, serta rasional menghadapi gejala-gejala sosial yang terjadi.

F. Peran Sosiolog dalam masyarakat Dalam masyarakat, sosiolog berperan sebagai pendidik, teknisi, konsultan, dan peneliti.

6

LATIHAN SOAL 1.

Manakah pernyataan yang termasuk konsep-konsep dalam sosiologi? A. Sistem kemasyarakatan D. Interaksi sosial B. Sosialisasi E. Semuanya benar C. Nilai dan norma

2.

Pernyataan berikut ini merupakan manfaat mempelajari sosiologi, kecuali … A. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan mengenai pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. B. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol dan mengendalikan setiap tindakan dan perilaku seseorang dalam masyarakat. C. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran seseorang dalam masyarakat. D. Adanya kepekaan dan kekritisan menghadapi gejala-gejala sosial. E. Adanya keuntungan secara materiil.

3.

Di bawah ini, kriteria untuk menentukan sesuatu yang dianggap sebagai masalah sosial, kecuali …. A. sumber masalah B. akibatnya bagi ketertiban C. tingkat kesejahteraan masyarakat D. banyaknya anggota yang melakukan E. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat

4.

Berikut ini merupakan teknik-teknik sosiologi menurut Paul B. Horton, kecuali …. A. study cross-sectional D. teknik kuantitatif B. eksperimen laboratorium E. study longitudinal C. penelitian pengamatan

5.

Perspektif fungsionalis memandang masyarakat …. A. sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama dengan aturan dan nilai tertentu B. mengalami perkembangan dan perubahan yang berbeda satu sama lain C. mengalami konflik antarkelas D. berinteraksi dengan simbol-simbol E. terikat bersama karena kekuatan dari kelompok kelas yang mendominasi

7

6.

Metode penelitian yang menggunakan bahan yang sukar diukur dengan angka dikenal dengan metode penelitian …. A. kuantitatif D. kolektif B. komparatif E. kumulatif C. kualitatif

7.

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan adalah definisi menurut …. A. Herskovits D. Karl Marx B. Selo Soemardjan E. Emile Durkheim C. Max Weber

8.

Teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto ialah metode …. A. historis, komparatif, dan fungsional B. deduktif-induktif, empiris, dan rasional C. komparatif, studi kasus, dan studi deduktif-induktif D. fungsional, empiris, dan rasional E. historis, komparatif, dan studi kasus

9.

Masalah sosiologi adalah masalah yang menyangkut pemahaman terhadap …. 1) dipicu oleh kondisi masyarakat yang multikultural 2) tindakan-tindakan sosial akibat ekonomi 3) fakta-fakta sosial akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi 4) ketertiban sosial dengan penegakan hukum yang tegas

10. Perhatikanlah pernyataan berikut! Faktor-faktor sekelompok individu disebut sebagai kelompok sosial jika …. 1) tinggal pada wilayah yang sama 2) kesadaran akan kondisi yang sama 3) adanya relasi sosial 4) orientasi pada tujuan yang telah ditentukan 11. Berikut ini unsur-unsur dalam sistem sosial, kecuali …. 1) kepercayaan dan pengetahuan 2) perasaan 3) status dan peran 4) moral

8

12. Berikut ini unsur terbentuknya suatu masyarakat, yaitu …. 1) ada sekumpulan orang 2) ada sistem utama bersifat swasembada 3) kesetiaan pada suatu sistem 4) berdiam di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama 13. Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang termasuk konsep-konsep dalam sosiologi? 1) sistem kemasyarakatan dan struktur sosial 2) nilai, norma, dan interaksi sosial 3) tindakan sosial dan kontrol sosial 4) sistem kemasyarakatan dan sosialisasi 14. Konsep dasar yang sering digunakan dalam sosiologi adalah …. 1) struktur sosial dan proses sosial 2) perubahan sosial dan moral sosial 3) institusi sosial, organisasi sosial 4) moral sosial dan organisasi sosial 15. Hal-hal berikut ini termasuk masalah sosial, yaitu …. 1) panen tidak berhasil akibat bencana banjir 2) kerusuhan masal akibat isu SARA 3) kenaikan harga BBM memicu jumlah rakyat miskin yang terus bertambah 4) tabrakan yang beruntun di jalan tol 16. Perhatikanlah pernyataan berikut! Unsur-unsur masyarakat yang benar adalah …. 1) adanya sekelompok orang yang berkumpul 2) ada keterikatan suatu rasa identitas bersama 3) pola interaksinya menurut sistem adat tertentu 4) ada kontinuitas dari proses interaksi menurut adat istiadat 17. Akhir-akhir ini di televisi, sering kita menyaksikan berbagai demontrasi masyarakat menuntut diturunkannya harga bahan pokok. Realitas sosial tersebut dapat ditinjau oleh sosiologi hubungannya dengan ilmu lainnya adalah …. 1) hubungan antara sosiologi dan kependudukan 2) hubungan antara sosiologi dan ekonomi 3) hubungan antara sosiologi dengan antroplogi 4) hubungan antara sosiologi dengan politik

9

18. Metode kuantitatif adalah salah satu metode penelitian yang digunakan dalam sosiologi yang salah satu jenisnya adalah …. 1) historis 3) komparatif 2) studi kasus 4) sosiometri 19. Berikut ini yang bukan merupakan unsur pokok masyarakat adalah …. 1) adanya orang-orang yang bekerja sama 2) bercampur dalam waktu yang cukup lama 3) adanya kesadaran sebagai satu kesatuan 4) adanya warisan biologis 20. Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian sebagai berikut, kecuali …. 1) warisan biologis atau keturunan 3) pengalaman kelompok 2) lingkungan fisik 4) organisasi sosial 21. Tindak kriminal, kenakalan remaja, penyalanggunaan obat bius, prostitusi, mabuk minuman keras dan kemiskinan merupakan orientasi masalah sosiologi. SEBAB Perubahan sosial yang cepat menimbulkan akibat terjadinya disorganisasi sosial dan degenerasi. 22. Sebagai salah satu ilmu pengetahuan, sosiologi mempunyai objek kajian dan konsep yang jelas. SEBAB Secara umum, konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan realitas sosial. 23. Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan karena dapat mengolah data lebih terperinci tentang keadaan masyarakat dan mengembangkan pengetahuan secara objektif dan rasional. SEBAB Dalam pembangunan berusaha mencari pemecahan masalah dari memperbaiki kondisi suatu masyarakat serta menganalisis dampak yang ditimbulkan. 24. Menurut Soerjono Soekanto, teknik dan metode kualitatif dalam sosiologi, yaitu historis, komparatif, dan fungsional. SEBAB Metode studi kasus merupakan metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu.

10

25. Sebuah masyarakat merupakan orang-orang yang diorganisasikan mengikuti cara hidup tertentu dan terdapat perasaan persatuan yang sama. SEBAB Suatu masyarakat hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan yang bertalian dan saling memengaruhi secara kebatinan. 26. Masalah sosiologi adalah masalah yang menyangkut pemahaman terhadap sosialisasi, tindakan-tindakan sosial, serta fakta-fakta sosial dalam masyarakat primitif dan tradisional. SEBAB Kerusuhan, SARA, kemiskinan dan kriminal merupakan hal hal yang dicarikan solusinya untuk menciptakan masyrakat lebih damai dan sejahtera. 27. Peranan sosiolog yang dapat dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain ahli riset dan tenaga pendidik. SEBAB Aktivitas sebagai konsultan kebijakan dan teknisi dapat pula dimainkan dalam masyarakat. 28. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasangagasan, nilai-nilai, normanorma, dan peraturan biasa disebut sistem sosial. SEBAB Artefak merupakan benda-benda peninggalan yang erat kaitannya dengan sistem budaya. 29. Masyarakat adalah orang-orang yang menderita ketegangan organisasi dan terkadang diorganisasikan mengikuti cara hidup tertentu. SEBAB Hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan, tersebar dengan perasaan persatuan yang sama akan saling bertalian dan saling mempengaruhi secara kebatinan. 30. Sosiologi mikro mempelajari ciri-ciri masyarakat secara menyeluruh dan sistem masyarakat dunia. SEBAB Dampak sistem sosial terhadap kelompok primer bagi individu merupakan materi sosiologi makro. .

11

12

03

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 3 INTERAKSI SOSIAL 1 A. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. B. Syarat, Ciri-ciri, DAN Sumber Interaksi a. Syarat Interaksi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin, suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication). 1. Kontak Sosial (Social Contact) Merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat maupun dengan alat. Kontak sosial memiliki berbagai bentuk yang didasari jumlah pelaku, tindakan/tanggapan, dan sifat. • Berdasarkan jumlah pelaku  Antarindividu  Antarkelompok  Antara individu dengan kelompok

1



Berdasarkan tindakan/tanggapan  Positif (mengarah pada kerjasama)  Negatif (mengarah pada pertentangan)



Berdasarkan Sifat  Primer (terjadi secara langsung /bertatap muka)  Sekunder (dilakukan melalui pihak ketiga atau menggunakan alat/media). Kontak fisik ini terbagi dua, yaitu langsung (misal: percakapan melalui telepon) dan tidak langsung (misal: titip surat).

2.

Komunikasi (Communication) • Merupakan proses penyampaian pesan kepada seseorang, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami. • Komunikasi dapat berlangsung apabila memenuhi syarat sebagai berikut:  Ada pengirim (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.  Penerima (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.  Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh setiap pihak kepada pihak lain.  Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan. • Komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu:  Komunikasi lisan (verbal) Komunikasi dengan menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Contohnya, berbicara langsung atau melalui telepon. 

Komunikasi nonverbal (isyarat) Komunikasi dengan menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, atau menunjukkan sikap tertentu. Contohnya, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan melambaikan tangan.

b. Ciri-ciri Interaksi Sosial (Charles P. Loomis) 1. Pelakunya dua orang atau lebih 2. Mempunyai tujuan yang akan dicapai 3. Adanya dimensi waktu 4. Ada pola khusus c. Sumber Interaksi 1. Penampilan Fisik Penampilan fisik meliputi warna kulit, pakaian, postur tubuh, pakaian, dan usia. 2. Pola Pikir

2

C. Faktor-faktor Interaksi a. Proses Meniru 1. Imitasi Proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti sebagian dari perilaku orang lain dan sifatnya tidak permanen. Tidak hanya sikap yang ditiru, namun bisa juga penampilan (performance), tingkah laku (behaviour), maupun gaya hidup (lifestyle), bahkan apa saja yang dimiliki orang tersebut. 2. Identifikasi Proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti hampir sama seluruh dari perilaku orang lain, penampilan fisik, dan sifatnya lebih permanen, dengan melakukan operasi plastk misalnya. b. Skala Sikap 1. Simpati Suatu perasaan ikut larut merasakan kesedihan mereka yang tertimpa musibah. Dorongan utamanya untuk bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosialnya. 2. Empati Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya. c. Dorongan untuk Berubah 1. Sugesti Biasanya, sugesti berupa pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang dipercayai. 2. Motivasi Motivasi dalam suatu interaksi sosial merupakan dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionalistis.

LATIHAN SOAL 1.

Simpati bukan hanya berpengaruh secara psikis saja, tetapi dapat berpengaruh juga terhadap …. A. fisik dan sikap individu yang bersangkutan B. sikap & perasaan orang lain C. perasaan & Perilaku orang lain D. perilaku & sikap pelaku E. emosi & perasaan pihak lain

3

4

2.

Jumlah pelakunya lebih dari dua, terdapat komunikasi antara pelaku, dilakukan dengan pola tertentu dan dalam dimensi waktu yang nyata merupakan …. A. tahapan interaksi sosial D. ciri-ciri interaksi sosial B. faktor-faktor interaksi sosial E. sumber interaksi sosial C. syarat interaksi sosial

3.

Komunikasi bisa dikatakan terjalin dengan efektif jika … A. Tujuan yang diharapkan dari berkomunikasi tercapai. B. Pesan yang disampaikan telah sampai di tujuan. C. Adanya kegembiraan para komunikasi. D. Munculnya pesan – pesan secara berantai. E. Komunikan berlomba untuk mengadakan kontak.

4.

Jumlah pelakunya lebih dari dua. Adanya komunikasi antara pelaku dengan menggunakan simbol atau lambang. Hal ini merupakan ciri-ciri dari …. A. integrasi sosial D. komunikasi sosial B. perubahan sosial E. kontak sosial C. interaksi sosial

5.

Simpati bukan hanya berpengaruh secara psikis saja, tetapi dapat berpengaruh juga terhadap …. A. fisik D. perilaku B. sikap E. emosi C. perasaan

6.

Salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah sugesti. Sugesti berarti …. A. meniru perbuatan orang lain dengan berbagai perubahan B. melakukan perbuatan sama seperti pihak lain C. merasakan seperti apa yang dirasakan pihak lain D. mengikuti pihak lain tanpa menggunakan alasan E. melakukan perbuatan tanpa memperhatikan keberadaan orang lain

7.

Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui surat atau telepon termasuk kontak …. A. sekunder tidak langsung D. primer tidak langsung B. primer langsung E. sekunder langsung C. sekunder

8.

Sejak dilahirkan, manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya. Ini disebut …. A. Homo Sapiens D. Gregariousness B. Pithecanthropus Erectus E. Homo Homini Lupus C. Social Animal

9.

Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dilaksanakan melalui suatu proses sosial yang lebih dikenal dengan istilah …. A. interaksi sosial D. kebutuhan sosial B. norma sosial E. komunikasi sosial C. lembaga sosial

10. Hubungan timbal balik antara individu, individu dengan kelompok, maupun antara kelompok merupakan interaksi sosial. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah …. A. komunikasi D. simpati B. identifikasi E. sugesti C. imitasi 11. Roy dan Raena sedang terlibat dalam perbincangan. Mereka tampak memahami yang mereka perbincangkan. Fakta tersebut termasuk aktivitas …. 1) kontak primer 2) komunikasi 3) interaksi sosial 4) kontak sekunder 12. Agar komunikasi biasa berlangsung dengan baik, dibutuhkan komponen-komponen …. 1) komunikator 2) komunikan 3) pesan 4) rangsangan/stimulus 13. Perhatikan hal-hal di bawah ini! Yang merupakan ciri-ciri dan syarat agar terjadi Interaksi adalah …. 1) adanya dua orang atau lebih 2) adanya Komunikasi 3) adanya tujuan yang hendak dicapai 4) adanya kontak

5

14. Suatu sikap dan perasaan saat seseorang ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk bentuk …. 1) simpati 2) identifikasi 3) empati 4) sugesti 15. Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi seperti orang yang diidolakannya disebut …. 1) sugesti 2) imitasi 3) asimilasi 4) identifikasi 16. Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama persis dan identik dengan orang lain disebut …. 1) simpati 2) imitasi 3) sugesti 4) identifikasi 17. Bentuk interaksi antar individu dengan kelompok sebagai berikut, kecuali … 1) Sinta meminta uang jajan kepada ibunya. 2) Penonton sepak bola berteriak secara serempak. 3) Wilman dan Tika bercakap–cakap di ruang tamu. 4) Ibu Silvia mengajar Ekonomi di kelas dua. 18. Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain disebut …. 1) sugesti 2) imitasi 3) asimilasi 4) identifikasi 19. Ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk faktor pendorong interaksi …. 1) antipati 2) simpati 3) empati 4) sugesti

6

20. Contoh tindakan yang termasuk interaksi sosial adalah … 1) Soni membaca majalah detektif. 2) Ibu Naning mengajar olahraga di kelas tiga IPS. 3) Pay melihat-lihat foto Angela. 4) Prabu tampil dalam ajang mencari bakat Indonesian Idol. 21. Pak Prabu & Ibu Naning sedang memberikan pembekalan kepada anak-anak kelas XII di aula, agar lebih siap dan percaya diri menjelang Ujian Nasional 2015. Ini merupakan contoh tindakan yang termasuk interaksi sosial. SEBAB Ada proses kontak sosial dan pastinya ada sesuatu yang dikomunikasikan oleh mereka kepada anak-anak kelas XII. 22. Bila seseorang telah mengadakan hubungan langsung seperti tatap muka, orang tersebut telah mengadakan interaksi sosial. SEBAB Syarat interaksi sosial selain adanya kontak sosial, baik langsung maupun tidak langsung, juga adanya pola tertentu dan dimensi waktu yang nyata. 23. Salah satu faktor yang memengaruhi indidu untuk berinteraksi sosial dengan individu lainnya adalah sugesti. SEBAB Sugesti merupakan suatu tindakan sosial yang dapat membuat seseorang atau orang lain nerubah tanpa harus berpikir panjang, sehingga kontak dan komunikasi dapat berjalan dengan mulus. 24. Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui surat atau telepon merupakan kontak sekunder tidak langsung. SEBAB Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala mereka yang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan alat dan tidak dengan orang yang dimaksud. 25. Komunikasi dikatakan efektif jika tujuan yang diharapkan dari berkomunikasi tercapai dan dengan pola tertentu. SEBAB Dalam interaksi sosial, komunikasi dan kontak merupakan ciri-cir dari interaksi sosial.

7

26. Pak Broto memberikan hadiah sebuah mobil baru untuk Daniela anaknya yang berprestasi menembus jurusan dan PTN favoritnya merupakan bentuk empati. SEBAB Pemberian hadiah merupakan tindakan nyata yang dilakukan Pak Broto dengan tulus atas prestasi Daniela merupakan bentuk empati dalam interaksi. 27. Percakapan melalui telepon dan menonton televisi manggambarkan terjadinya kontak primer. SEBAB Dalam intraksi tersebut terdapat media/alat yang menghubungkan kedua pihak. 28. Dalam suatu komunikasi isi atau maksud yang akan disampaikan oleh pihak kepada pihak lain disebut pesan (message). SEBAB Komunikator adalah pihak yang mengkonfirmasikan pesan kepada pihak lain. 29. Komunikator adalah sekelompok orang yang mendapat pesan melalui email. SEBAB Dalam interaksi dengan melakukan kontak primer selalu membutuhkan alat penghubung seperti internet. 30. Hubungan pengaruh-memengaruhi antarmanusia dalam masyarakat dapat terjadi setelah adanya peran yang dimainkan sesuai denan status yang ia miliki. SEBAB Adanya kontak sosial dan komunikasi merupakan sarat interaksi den ciri-ciri interaksi sosial berupa adanya dua orang atau lebih, dilakukan dengan pola tertentu serta dalam dimensi waktu.

8

04

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 4 INTERAKSI SOSIAL 2 A. Tindakan Sosial Tindakan sosial (social action) merupakan perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu. Macam-macam tindakan sosial sebagai berikut: a. Orientasi Nilai sosial b. Afeksi c. Trasidisional d. Instrument Logis B. Tahap-tahap Interaksi Sosial: a. Preparatory Stage b. Play Stage c. Game Stage d. Generalize Others C. Status & Peran Sosial a. Status Sosial Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah sampai paling tinggi.

1

Menurut Ralph Linton, ada tiga cara untuk memperoleh status sosial, yaitu: 1. Ascribed status Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran. 2. Achieved status Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri. 3. Assigned status Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat, misal pahlawan. b. Peran Sosial (Role) Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sangat penting untuk menjadi stabilisator. D. Pola Interaksi Pola interaksi terdiri dari dua proses, yaitu proses asosiatif dan disosiatif. a. Proses Asosiatif Merupakan proses sosial yang mengarah pada persatuan. Bentuk-bentuk proses asosiatif, antara lain: 1. Asimilasi Pembauran dua kebudayaan yang berbeda, ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara individu/kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan bersama. Masing-masing pihak saling memerlukan dengan tujuan membentuk kehidupan baru yang saling menguntungkan serta membentuk corak kehidupan yang berbeda.

Menurut Prof. Koentjaraningrat, terdapat beberapa syarat terjadinya asimilasi: • Adanya kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan. • Adanya interaksi yang langsung dan intensif untuk waktu yang lama dalam kelompok tersebut. • Sebagai akibatnya, kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan saling menyesuaikan. Faktor yang medorong asimilasi, yaitu: • Toleransi yang mengarah pada komunikasi • Sikap menghargai terhadap budaya lain • Sikap terbuka dari penguasa

2

• • • •

Amalgamasi Ada persamaan unsur-unsur budaya Ada musuh bersama dari luar Keseimbangan kesempatan bidang sosial ekonomi

Faktor yang menghambat asimilasi, yaitu: • Perbedaan ciri-ciri fisik • Kehidupan terisolir • Rasa takut terhadap budaya luar • Anggapan bahwa budaya lain lebih tinggi • Pengetahuan yang kurang terhadap budaya yang dihadapi 2. Kerjasama/Koperasi Kerja sama terbentuk karena orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama kemudian bersepakat untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama memiliki beberapa bentuk, yaitu: • Bergaining (tawar-menawar) Merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. • Cooptation (kooptasi) Merupakan proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin atau organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam organisasi.





Coalition (koalisi) Merupakan kerjasama antara dua organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama karena kesamaan visi & misi.



Joint-venture (usaha patungan) Merupakan kerja sama dalam pengusaha proyek-proyek tertentu.

Faktor terjadinya kerjasama, antara lain: • • • • •

Punya tujuan sama Adanya keuntungan pribadi Punya kewajiban yang sama Keinginan untuk mencapai hasil yang lebih besar Punya tujuan untuk menolong orang lain

3

3. Akomodasi Proses penyelesuaian konflik antara individu, individu dengan kelompok, atau antara kelompok. Menurut Kimball Young, kata akomodasi memiliki dua pengertian, yaitu: • Akomodasi menunjuk pada adanya keseimbangan dalam berinteraksi yang dilandasi dengan nilai dan norma yang ada. • Akomodasi sebagai proses. Sebagai proses, akomodasi mengarah pada usahausaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan dalam rangka mencapai keseimbangan. Usaha-usaha untuk meredakan pertentangan, yaitu: • Mengurangi pertentangan, baik antara individu ataupun kelompok. • Mencegah terjadinya ledakan pertikaian untuk sementara waktu. • Menjalin kerjasama antara kelompok yang terpisah secara psikologis dan kebudayaan. • Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah. Bentuk-bentuk akomodasi, yaitu: • Penyelesaian dilakukan oleh salah satu pihak Bentuk akomodasinya, seperti toleransi, rationalisme, stalemate, dan konversi. • Penyelesaian oleh kedua belah pihak Bentuk akomodasinya, seperti kompromi dan konsiliasi. • Penyelesaian dengan bantuan pihak ketiga Bentuk akomodasinya, seperti mediasi, arbitrasi, dan adjudikasi. • Penyelesaian dengan jalan kekeraasan Bentuk akomodasinya pemaksaan (coersion). b. Proses Disosiatif 1. Persaingan (Competition) Proses sosial saat individu/kelompok berusaha mencari keuntungan melalui bidangbidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan berfungsi: • Menyalurkan keinginan-keinginan individu (kelompok yang kompetitif ). • Sebagai jalan menyalurkan keinginan, kepentingan dan nilai-nilai yang menjadi pusat perhatian. • Sebagai alat seleksi atas dasar seks dan sosial. • Sebagai alat penyaring warga secara fungsional.

4

• •

Dapat mendorong seseorang belajar, bekerja dan berjuang lebih keras. Dapat membantu usaha-usaha pemilihan sesuatu yang sesuai dengan keinginan publik. Contoh: pemilihan pemimpin.

Persaingan memiliki ciri-ciri:. • Ada sejumlah orang/kelompok yang sama-sama menginginkan sesuatu yang jumlahnya terbatas. • Masing-masing berusaha keras untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan secara sportif. • Dalam bersaing tidak terjadi benturan fisik dan usaha saling menjatuhkan. • Persaingan terjadi hampir di semua segi kehidupan. 2.









Kontravensi (Controvension) Proses sosial yang berada antara persaingan dengan konflik, sikap mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Tanda-tanda kontravensi, yaitu: • Gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana. • Perasaan tidak suka yang disembunyikan. • Kebencian atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. • Sikap tersembunyi dapat berubah menjadi kebencian. Bentuk-bentuk kontravensi, yaitu: • Kontravensi umum Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan dan mengacaukan rencana pihak lain. • Kontravensi sederhana Menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki-maki melalui suratsurat selebaran, mencerca, memfitnah, melempar beban, dan pembuktian pada orang lain. • Kontravensi intensif Penghasutan menyebar desas-desus dan mengecewakan pihak lain. • Kontravensi rahasia Mengumumkan rahasia pihak lain dan pengkhianatan. • Kontravensi taktis Mengejutkan lawan, mengganggu, atau membingungkan pihak lain. Memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri atau konformitas dengan kekerasan, provokasi, ataupun intimidasi.

5

3.

Pertikaian (Konflik) Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik, yaitu: • Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. • Berprasangka buruk kepada pihak lain. • Individu yang kurang bisa mengendalikan emosi. • Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok, misalnya di bidang politik, ekonomi, dan sosial. • Persaingan yang sangat tajam, sehingga kontrol sosial kurang berfungsi. Macam-macam konflik (permusuhan), yaitu: • Konflik individu Konflik yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan. • Konflik antara kelas sosial Konflik yang terjadi antara kelas sosial yang satu dengan kelas sosial yang lain. Contohnya, konflik antara pengusaha dengan buruh. Buruh menuntut kenaikan upah dengan jam kerja sedikit, sedangkan pengusaha sebaliknya. • Konflik rasial Konflik yang terjadi antara ras yang satu dengan ras yang lain. Hal ini terjadi karena perbedaan ciri-ciri fisik. • Konflik politik Konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama dalam bidang politik atau hal-hal yang berhubungan dengan masalah kenegaraan. • Konflik internasional Konflik yang terjadi antara bangsa-bangsa di dunia, yang disebabkan antara perbedaan kepentingan. Contohnya, konflik antara Israel dengan Libanon.

E. Dinamika Sosial dan Interaksi Sosial Dinamika sosial merupakan keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Wujud konkret dari dinamika sosial berupa penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Dinamika sosial meliputi pembahasan sebagai berikut. a. Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial (Kontrol sosial) Segenap cara dan proses yang ditempuh oleh masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.

6

b. Mobilitas Sosial peristiwa sosial di mana individu atau kelompok-kelompok bergerak atau berpindah kelompok ke kelompok lain (horisontal) maupun dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial lainnya, (upward mobility maupun downward mobility). c. Penyimpangan Sosial Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. d. Perubahan Sosial Konsep yang perlu apabila ingin menganalisis proses-proses dinamika. Perubahan masyarakat dan kebudayaan meliputi: 1. Difusi Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan. 2. Akulturasi dan Asimilasi Proses sosial unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Unsur-unsur yang mudah diterima dalam akulturasi dan asimilasi, yaitu: • Kebudayaan material. • Teknologi baru yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan, misalnya kebudayaan pertanian (alat-alat, pupuk, dan benih). • Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, misalnya kesenian dan olahraga • Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, misalnya model pakaian. Unsur-unsur kebudayaan yang sukar diterima, antara lain: • Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, misalnya unsur keagamaan; • Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam kehidupan masyarakat, misalnya makanan pokok, sopan-santun, dan mata pencaharian. • Inovasi, proses pembaruan dan penggunaan sumber alam, energi, modal, dan teknologi yang menyebabkan timbul produksi yang baru (discovery & invention). • Internalisasi, proses belajar menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi yang diperlukannya sepanjang hidup dalam kepribadiannya. • Sosialisasi, proses belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari. • Enkulturasi, proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.

7

LATIHAN SOAL 1.

Tindakan individu yang mendapat pengaruh serta memengaruhi dari individu lain. Dalam masyarakat, hal ini dinamakan …. A. komunikasi sosial D. tindakan sosial B. kontak sosial E. interaksi sosial C. order sosial

2.

Kampanye yang diadakan di lapangan sepak bola, saat menjelang pemilu merupakan bentuk interaksi antara …. A. kelompok D. kontestan B. komponen E. individu C. organisasi

3.

Proses seseorang atau sekelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan dan mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan disebut …. A. koperasi D. asimilasi B. akomodasi E. persaingan C. akulturasi

4.

Bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena ada paksaan disebut …. A. kompromi D. koersi B. konsiliasi E. konversi C. arbitrase

5.

Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam suatu masyarakat akan mempercepat proses …. A. akomodasi D. asimilasi B. disosiatif E. asosiatif C. kooptasi Interaksi dapat menciptakan keteraturan sosial berdasarkan efisiensi. Artinya, interaksi merupakan …. A. alat untuk mencapai tujuan hidup sesuai dengan nilai-nilai sosial B. alat pemenuhan kebutuhan lahir dan batin C. alat mempererat dan mengatur pergaulan manusia D. alat untuk mendekatkan manusia pada nilai-nilai yang dialami dan dibenarkan masyarakat E. alat untuk mengenal norma sosial yang menjadi pedoman yang berlaku

6.

8

7.

Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, dan perlawanan termasuk dalam bentuk kontravensi yang …. A. kontravensi umum D. kontravensi rahasia B. kontravensi sederhana E. kontravensi Taktis C. kontravensi intensif

8.

Adakalanya dalam berinteraksi, muncul sikap prasangka-prasangka yang dapat menyesatkan karena …. A. tidak sesuai kenyataan D. timbul dari stereotip B. mengandung subjektivitas E. kurang dipahami C. hanya berdasarkan perasaan

9.

Faktor-faktor yang dapat mendukung proses asimilasi dua kelompok masyarakat, kecuali …. A. saling menghargai dan menerima unsur-unsur kebudayaan B. etnosentrisme C. amalgamasi D. menghargai orang asing dan kebudayaannya E. supremasi hukum

10. Menurut Charles H. Cooley, kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka …. A. mampu menyelesaikan masalah mereka B. dapat berdiri sendiri dengan kelompok masing-masing C. mempunyai orientasi yang sama D. mempunyai keadaan yang sama E. mengadakan interaksi sosial 11. Pernyataan berikut berkaitan dengan ciri utama dari sebuah koersi, kecuali … 1) Kedua belah pihak dalam keadaan sama kedudukannya. 2) Kelompok lemah dipaksa pihak ketiga. 3) Kedua belah pihak tidak saling memaksakan kehendak. 4) Pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain yang lemah. 12. Tindakan sesorang yang bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh individu-individu lain dalam masyarakat disebut …. 1) tindakan rasional 2) interaksi sosial 3) proses sosial 4) tindakan sosial 13. Interaksi dua masyarakat yang menyebabkan terjadinya perpaduan kebudayaan, baik bersanding maupun keduanya melebur menjadi satu, disebut ….

9

1) 2) 3) 4)

akulturasi dekulturasi asimilasi konversi

14. Usaha untuk meredakan suatu pertentangan atau pertikaian dalam mencapai kestabilan disebut dengan akomodasi. Berikut ini beberapa bentuk akomodasi yang membutuhkan bantuan pihak ketiga …. 1) arbritrasi 2) mediasi 3) adjudikasi 4) konsiliasi 15. Berikut ini yang merupakan contoh tindakan afektif adalah …. 1) tindakan seorang ibu menyuapi anak balita-nya 2) seorang anak yang menangis karena ditinggal ibunya 3) memberi sedekah kepada fakir miskin 4) tindakan sholat berjamaah dalam keluarga 16. Para pemimpin negara di dunia, menyatakan perang terhadap segala bentuk terorisme. Upaya semacam itu termasuk proses interaksi sosial …. 1) antarindividu 2) antarkelompok 3) individu dalam kelompok 4) individu dengan kelompok 17. Setiap individu memainkan peran sosial sesuai dengan status yang dimilikinya. Ada kalanya memperoleh status melalui ascribed status, achieved status, maupun assigned status. Status berikut termasuk ascribed status adalah …. 1) guru besar/Profesor 2) raden mas 3) bapak proklamator 4) raden ajeng 18. Penyaluran energi fisik ke dalam kegiatan olah raga dan seni merupakan upaya penanganan konflik dengan cara …. 1) akomodasi 2) dekulturasi 3) imitasi 4) displasemen

10

19. Perhatikan baik-baik dan cermati pernyataan di bawah ini! Pernyataan yang benar, kecuali … 1) Akulturasi adalah hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antarkelompok sosial asing. 2) Dekulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok dengan kebudayaannya berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan lain kemudian melebur menjadi budaya yang baru. 3) Integrasi adalah suatu bentuk penguasaan oleh kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi dengan berbagai cara. 4) Dominasi adalah interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain. 20. Tindakan manusia yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan atau adat istiadat disebut tindakan dengan berorientasi …. 1) instrumental logis 2) nilai 3) afeksi Rasional 4) tradisional 21. Kebutuhan anak kecil untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya merupakan tindakan yang berorientasi tradisional. SEBAB Sejak dahulu memberikan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya merupakan kewajiban yang sudah seharusnya. 22. Usaha penyesuaian diri untuk mencapai keseimbangan sosial dinamakan akomodasi. SEBAB Dalam proses tersebut, bisa dilaksanakan, baik penyelesaian oleh masing-masing pihak, kedua belah pihak aktif berusaha, maupun meminta bantuan pihak ketiga. 23. Faktor eksternal penyebab perubahan dan dinamika sosial budaya, antara lain adanya penemuan baru, revolusi sosial/pemberontakan, dan konflik yang terjadi antara pengusaha dan buruh. SEBAB Bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya Inovasi baik discovery maupun invention, serta bencana tanah longsor yang melanda suatu desa merupakan faktor internal.

11

24. Tindakan yang dilakukan oleh dua orang siswa yang saling bersaing merebutkan posisi ranking pertama di kelas, dengan cara berlomba rajin belajar dan aktivitas buruh berdemontrasi menuntut kenaikan upah, sementara para pengusaha bersikeras dengan tingkat upah yang dapat mereka berikan merupakan interaksi yang disosiatif. SEBAB Dua kejadan yang tersebut memicu adanya perpecahan di kedua belah pihak. 25. Dua kelompok massa demonstran yang dikhawatirkan bertemu di suatu lokasi, kemudian terjadi bentrok fisik. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara segregasi. SEBAB Segregasi merupakan bentuk akomodasi dalam menghindari konflik dengan memisahkan dua kubu yang saling berhadapan. 26. Berbagai konflik sosial di Indonesia sering dapat diselesaikan dengan mempertemukan wakil-wakil kedua belah pihak di meja perundingan. Penyelesaian konflik seperti ini disebut mediasi. SEBAB Penyelesaian melalui perundingan selalu membutuhkan kehadiran pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik di antara para pihak. 27. Suatu proses sosial yang cenderung mempersatukan dan meningkatkan solidaritas anggota-anggota kelompok merupakan bentuk proses asosiatif. SEBAB Proses asosiatif terkandung upaya untuk mengintegrasikan keberagaman melalui kontravensi dan rehabilitasi. 28. Dua kelompok dengan kebudayaan yang saling berbeda mengadakan hubungan dan saling bertukar kebudayaan disebut difusi. SEBAB Proses penerimaan budaya asing untuk bersanding dengan budaya asli disebut amalgamasi. 29. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi dengan adanya pengetahuan akan kebudayaan kelompok lain dan amalgamasi. SEBAB Adanya musuh bersama dari luar dapat pula menyebabkan asimiliasi.

12

30. Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok bisa digambarkan dengan aktivitas Ibu Silvia seorang caleg dari salah satu partai peserta pemilu, sedang berorasi di depan para pendukungnya. SEBAB Aktivitas seperti Koko selalu minta uang jajan kepada Wilman dan Tika bercakap-cakap di ruang tamu merupakan bentuk interaksi yang terjadi antara individu.

13

14

05

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 5 NILAI & NORMA SOSIAL A. Nilai DAN Norma Sosial Nilai mengacu pada sesuatu yang berharga, sesuatu yang penting, dan sesuatu yang tinggi serta diinginkan oleh setiap orang agar memperoleh posisi lebih dibandingkan lainnya. Nilai sosial adalah ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat serta dianut oleh banyak orang dalam lingkungan masyarakat mengenai yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan. a.

Koentjaraningrat Nilai sosial merupakan konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap bernilai dalam hidup.

b.

Soeleman Nilai memberikan perasaan identitas masyarakat dan menentukan seperangkat tujuan yang hendak dicapai. Oleh karenanya, nilai sosial secara umum dapat dinyatakan sebagai keyakinan relatif kepada yang baik dan buruk, yang benar dan salah, kepada apa yang seharusnya ada dan apa yang seharusnya tidak ada.

1

c. Mayor Polak Nilai dimaksudkan sebagai ukuran-ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan tertentu mengenai yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dikerjakan, dilaksanakan, atau diperhatikan. d.

Charles F. Andrian Nilai sosial sebagai konsep-konsep yang sangat umum mengenai sesuatu yang ingin dicapai serta memberikan arah tindakan-tindakan yang harus diambil.

e.

Green Nilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secara relatif dan disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang perorangan.

f.

Young Nilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang yang benar dan apa yang penting.

g.

Woods Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama dan mengarahkan tingkah laku serta kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Sumber-Sumber Nilai Sosial Sumber-sumber nilai sosial, yaitu Tuhan, masyarakat, dan individu C. Ciri-ciri Nilai Sosial Nilai sosial memiliki ciri-ciri: a. Nilai merupakan hasil interaksi antar-anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial, bukan secara biologis atau bawaan sejak lahir. b. Nilai sosial ditularkan antar-anggota masyarakat melalui pergaulan. c. Nilai terbentuk melalui proses belajar yang panjang melalui sosialisasi. d. Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial. Artinya, nilai berfungsi sebagai sarana untuk mencapai cita-cita bersama. e. Nilai berbeda-beda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain. f. Masing-masing nilai dapat mempunyai efek yang berbeda terhadap orang perorangan dan masyarakat secara keseluruhan. g. Nilai dapat memengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat, baik positif maupun negatif. h. Nilai merupakan hasil seleksi dari berbagai macam aspek kehidupan di dalam masyarakat.

2

D. Fungsi Nilai Sosial Nilai sosial memiliki fungsi sebagai: a. Nilai Integratif Nilai-nilai yang akan memberikan tuntutan atau mengarahkan seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mencapai cita-cita bersama. b. Nilai Disintegratif Nilai-nilai sosial yang berlaku hanya untuk sekelompok orang di wilayah tertentu. Selain kedua nilai di atas, nilai sosial memiliki fungsi Lain sebagai: a. Petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak, contoh nilai persatuan dan kesatuan, gotong royong. b. Acuan dan sumber motivasi, contoh nilai IPTEK dan IMTAQ. c. Benteng perlindungan bagi eksistensi suatu masyarakat, contoh nilai Pancasila. d. Tolok ukur terhadap hal-hal yang bersifat etis. e. Pemandu serta pengontrol bagi sikap dan tindakan manusia. f. Alat pemersatu anggota masyarakat (alat solidaritas). E. Jenis-jenis Nilai Sosial a. Prof. Notonegoro Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial memiliki beberapa jenis, yaitu: 1. Nilai material • Nilai yang muncul karena materi tersebut, contoh batu kali. Secara materi, batu kali mempunyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat digunakan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Nilai yang terkandung dalam batu kali ini dinamakan nilai material. • Bisa berarti juga segala sesuatu yang dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik bagi manusia, contoh pakaian, air, dan makanan. 2. Nilai vital Merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaannya. Contohnya payung. Payung mempunyai kegunaan untuk menaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini bocor maka nilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung oleh karena kegunaannya dinamakan nilai vital. 3. Nilai kerohanian Nilai ini bersifat abstrak yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri dari: • Nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari akal manusia. • Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa manusia.

3

• Nilai kebaikan yang bersumber pada unsur kehendak. • Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/ keyakinan manusia. b. Clyde Kluckhonn (Orientasinya) Menurut Clyde Kluckhonn, nilai sosial memiliki beberapa jenis, yaitu: 1. Nilai mengenai hakikat hidup 2. Nilai mengenai hakikat karya 3. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesama 4. Nilai mengenai hubungan manusia dengan alam 5. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu c. Berdasarkan Ciri/Intensitas 1. Nilai Mendarah Daging Nilai yang sudah menyatu dalam pribadi seseorang, sehingga sikap dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. 2.

Nilai Dominan Nilai-nilai yang diutamakan/dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lain. Ciri-ciri nilai dominan, yaitu: • Dianut oleh sebagian besar masyarakat • Dianut dalam kurun waktu yang panjang • Punya pengaruh kuat dalam kehidupan sosial • Disusun, dan dibentuk dengan perjuangan dan dipertahankan secara gigih. • Dirumuskan oleh orang yang punya prestasi tinggi

3.

Nilai instrumental Nilai yang bersifat lentur terhadap adanya hukum. Biasanya, terdapat dalam kelompok primer yang anggota memiliki rasa empati satu dengan yang lain.

d. Berdasarkan Penerapannya Berdasarkan penerapannya, nilai-nilai sosial terbagi menjadi: 1. Nilai Sosial Nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, contoh solidaritas, gotong royong, toleransi, dan musyawarah. 2.

4

Nilai Kesusilaan Nilai yang berkaitan dengan sopan santun.

F.

Norma Sosial Manusia tidak pernah lepas dari peraturan. Di manapun dan kapanpun di sekeliling kita, terdapat aturan yang membatasi perilaku manusia, seperti berlalu lintas, bersekolah, dan bermasyarakat. Melalui aturan-aturan ini, nilai-nilai dapat diciptakan. Norma sosial memiliki pengertian sebagai berikut: 1. Suatu ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tingkah laku antar individu. 2. Norma sosial digunakan sebagai pelindung dari pengaruh-pengaruh negatif atau buruk dari individu lain. 3. Dengan adanya norma, seseorang tidak dapat bertingkah laku sesuka hatinya dalam kehidupan bermasyarakat.

G. Fungsi Norma Sosial Normal sosial berfungsi: a. Tolok ukur terhadap perbuatan yang bersifat etis. b. Menjaga kelestarian nilai-nilai dalam masyarakat. c. Alat pengendalian sosial. d. Mengatur kehidupan bersama agar tertib dan teratur. H. Jenis-jenis Norma Sosial a. Norma Umum Aturan yang berfungsi secara universal bagi semua lapisan masyarakat. Sifatnya langgeng dan sulit digantikan. Normal umum terdiri dari: 1. Norma moral Auran yang berkaitan dengan akhlak dan kesusilaan. bersumber pada ajaran agama, adat istiadat, filsafat, dan nilai-nilai kemanusiaan. 2. Norma kesopanan Peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan cara bertingkah laku yang wajar. 3. Norma hukum Hukum formal yang berlaku bagi seluruh warga negara di negara tertentu. 4. Norma kelaziman Norma tertentu yang telah lazim berlaku bagi setiap warga masyarakat. 5. Norma agama

Norma yang berdasarkan aturan agama.

5

b. Norma Khusus 1. Pranata keluarga dan kekerabatan Aturan dalam tata cara kehidupan keluarga dan kekerabatan. 2. Pranata pendidikan Aturan dalam tata cara penyelengaraan pendidikan. 3. Pranata ekonomi Aturan dalam tata cara kegiatan perekonomian. 4. Pranata politik Aturan dalam tata cara kehidupan berbangsa dan bernegara. 5. Pranata agama Aturan dalam tata cara beribadah kepada Tuhan dan berinteraksi dengan sesama makhluk sesuai ajarannya. 6. Pranata ilmiah Aturan dalam tata cara mencari kebenaran ilmiah atau mengembangkan teori berdasarkan metodologi ilmu pengetahuan. 7. Pranata keindahan dan rekreasi Aturan yang digunakan dalam usaha memenuhi kebutuhan keindahan dan rekreasi. 8. Pranata fisik/somatis

Aturan yang digunakan untuk pemeliharaan fisik dan kenyamanan hidup manusia.

c. Norma Berdasarkan Tingkatan/Daya Ikat Dapat disimpulkan bahwa norma merupakan petunjuk hidup bermasyarakat yang berisi larangan dan perintah untuk tercapainya suatu nilai dalam masyarakat. Setiap normanorma sosial mempunyai daya ikat yang berbeda-beda.

6

Menurut Soerjono Soekanto, norma berdasarkan daya ikatnya: 1. Norma cara (usage) • Norma ini lebih menunjuk pada suatu perbuatan dalam hubungan antara individu. • Norma cara mempunyai daya ikat yang sangat lemah antara norma-norma lainnya. • Penyimpangan terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat tetapi hanya sekadar ejekan, celaan, dan cemoohan. Contoh: makan dengan tangan, sumpit, sendok. 2. Norma kebiasaan (folkways) • Norma ini mempunyai kekuatan mengikat lebih tinggi daripada norma cara. • Terbentuknya norma kebiasaan berawal dari perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama hingga terbentuklah suatu kebiasaan. Contohnya, berjabat tangan saat bertemu tamu dan mengetuk dan permisi saat berkunjung ke rumah orang lain.

3.

4.

Norma tata kelakuan (mores) • Norma ini digunakan sebagai alat pengawas tingkah laku yang diyakini sebagai norma pengatur. • Tata kelakuan merupakan alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut. • Tata kelakuan diwujudkan dalam kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat, contoh gotong royong atau kerja bakti. Adat istiadat (Custom) • Adat istiadat berasal dari aturan nenek moyang yang diwariskan secara turuntemurun. Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang telah mendarah daging dan berakar kuat dalam masyarakat serta memiliki kekuatan yang mengikat. • Pelanggaran terhadap norma akan dikenai sanksi yang keras, baik langsung maupun tidak langsung. Contohnya, upacara tujuh bulan untuk keselamatan bayi dan ibunya, tedak siten.

d. Norma Berdasarkan Keformalan serta Kekuatan Sanksinya: Berdasarkan keformalan serta kekuatan sanksinya, norma terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Norma resmi Patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas serta tegas oleh yang berwenang kepada semua warga masyarakat. Misalnya, hubungan tata kerja kedinasan di Departemen Kehakiman. 2. Norma tidak resmi Tumbuh dari kebiasaan bertindak yang seragam kemudian diterima oleh masyarakat sebagai suatu aturan yang ditaati. Walaupun tidak diwajibkan namun setiap warga memiliki kesadaran untuk menaati norma tersebut. Norma utama mempunyai peranan sangat besar dalam tata pergaulan dalam masyarakat, yaitu: 1. Norma agama Norma agama merupakan wahyu langsung dari Tuhan. Basanya, tertulis dalam kitab suci. Norma ini lebih menekankan pada kepatuhan masing-masing individu terhadap agamanya. 2. Norma kesusilaan (mores) Norma kesusilaan atau mores merupakan suatu aturan yang berasal dari hati nurani individu mengenai baik dan buruk. Pelanggar norma ini, biasanya, mengalami pertentangan dalam batin dirinya sendiri. 3. Norma adat Norma adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang telah menyatu dengan tata kehidupan masyarakat serta mengandung nilai-nilai ritual yang diyakini dinamakan norma adat.

7

4. 5. 6.

Norma kebiasaan Norma kebiasaan merupakan kumpulan petunjuk hidup mengenai perilaku yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi kebiasaan masyarakat. Norma kesopanan Norma kesopanan merupakan aturan yang mengajarkan agar seseorang bersikap sopan terhadap orang lain sebagai anggota masyarakat. Norma hukum Norma hukum merupakan aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang dibuat oleh pemerintah. Norma hukum mengatur, melarang, serta memaksa orang untuk berperilaku sesuai dengan yang diterapkan oleh hukum dan undang-undang. Norma ini berfungsi untuk menertibkan kehidupan sosial.

I. Peran Nilai dan Norma Sosial a. Petunjuk Arah (Orientasi) Bersikap dan Bertindak Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai petunjuk arah dalam bersikap dan bertindak. Ini berarti nilai dan norma telah melekat pada diri individu atau masyarakat sebagai suatu petunjuk perilaku yang diyakini kebenarannya. b. Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan Manusia Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai petunjuk arah bagi manusia untuk bersikap dan bertindak, nilai dan norma sosial juga berfungsi sebagai pemandu dan pengontrol sikap dan tindakan manusia. Melalui nilai dan norma inilah, setiap individu dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. c. Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai alat pendorong (motivator) seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan nilai. Selain itu, mampu menuntun orang untuk bersikap baik. d. Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai pelindung terhadap perilaku-perilaku yang menyimpang. Terutama bagi pihak-pihak yang lemah. e. Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai penguat pemahaman dan penghayatan nilai sosial oleh para anggotanya. Jika pemahaman dan penghayatan nilai sosialnya kuat, semakin kuat pula ikatan dalam suatu kelompok.

8

J.

Pelanggaran Nilai dan Norma Sosial beserta Solusinya Norma merupakan aturan-aturan yang digunakan untuk menciptakan nilai tersebut. Sebagai aturan sosial, norma memiliki sanksi yang tegas dan mengikat guna memaksa masyarakat untuk menaatinya. Pada dasarnya, segala perilaku yang melanggar norma dinamakan penyimpangan norma. Penyimpangan norma sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.



Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku pelanggaran norma dibedakan menjadi: a. Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, cotoh pemukulan, pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain. b. Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, contoh perzinahan, homoseksualitas, dan pelacuran. c. Bentuk-bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, contoh alkohol, candu, dan morfin. d. Gaya hidup yang lain dari yang lain, contoh penjudi profesional dan geng-geng.

LATIHAN SOAL 1 1.

Hal-hal berikut yang bukan menunjukkan ciri-ciri nilai sosial adalah …. A. hasil interaksi antarwarga B. keseragaman budaya C. dapat ditularkan D. berpengaruh pada pribadi E. terbentuk melalui proses belajar

2.

Berikut ini merupakan nilai-nilai spiritual seperti yang dikemukakan oleh Prof. DR Notonagoro, yaitu …. 1) nilai kebenaran 2) nilai religius 3) nilai etika dan estetika 4) nilai mendarah daging

3.

Tolok ukur nilai sosial dilihat berdasarkan daya guna fungsional, kesungguhan penghargaan, dan pengakuan sebagian besar manusia. SEBAB Nilai sosial mengacu pada sesuatu yang berharga, sesuatu yang penting, dan sesuatu yang tinggi serta diinginkan oleh setiap orang agar memperoleh posisi lebih dibandingkan yang lain.



9

4.

Menurut Woods, pengertian nilai sosial adalah … A. Gambaran tentang apa yang diinginkan yang pantas dan berharga serta memengaruhi perilaku sosial. B. Patokan-patokan yang dipatuhi oleh segenap anggota masyarakat. C. Asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang benar dan yang penting. D. Petunjuk umum yang telah berlangsung lama mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. E. Segala sesuatu yang mengikat dan menjadikan pedoman hidup yang memengaruhi perilaku sosial.

5.

Setiap pengendara roda dua berkewajiban mengenakan helm pengaman, surat tanda nomor kendaraan, dan surat izin mengemudi merupakan salah satu bentuk, kecuali …. 1) usage 2) folkways 3) custom 4) mores

6.

Proses modernisasi membawa dampak, antara lain masuknya semangat sekularisme yang berpengaruh terhadap nilai sosial (pudarnya semangat nasionalisme). SEBAB Sekularisme merupakan suatu paham yang memisahkan urusan duniawi dengan urusan spiritual/religi individu dalam kehidupan sehari-hari.



10

7.

Santoso yang bekerja di kota, di sela-sela kesibukanya bekerja di kantor, sering menjadwalkan secara khusus untuk mengikuti klub olah raga. Tindakan Santoso menjunjung nilai …. A. material D. perserikatan B. vital E. ekonomis C. sportivitas

8.

Perbuatan memberikan/menerima dengan tangan kanan dan melaksanakan upacara selamatan tedak siten, termasuk norma …. 1) kesopanan 2) hukum 3) adat istiadat 4) kesusilaan

9.



Suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus disebut norma cara (usage). SEBAB Folkways terbentuknya berawal dari perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga mempunyai kekuatan mengikat sedikit lebih kuat dibanding usage.

10. Penggunaan narkoba dalam masyarakat akhir-akhir ini sangat meresahkan bahkan untuk melindungi anak bangsa. Presiden Jokowi membuat sebuah keputusan untuk tidak memberikan grasi bagi para narapidana yang mendapat hukuman mati oleh negara. Ini karena pelaku pelanggaran tersebut melanggar norma …. A. hukum D. adat istiadat B. kesopanan E. agama C. kesusilaan 11. Nilai yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan yang bersumber dari kehendak atau kemauan disebut nilai, kecuali …. 1) nilai vital 2) nilai estetika 3) nilai kebenaran 4) nilai etika 12. Nilai tambah yang bisa diperoleh sosialisasi dengan media massa bagi masyarakat luas, yaitu mendapatkan hiburan dan informasi yang selalu terdepan. SEBAB Media masa selalu menampilkan dan menginformasikan fakta dan kejadian sehari-hari yang dirasa berpengaruh pada kehidupan dan agar selalu tertarik dengan media yang bersangkutan maka sisi hiburan tak lupa disisipkan. 13. Nilai sosial menurut pendapat Prof. Dr Notonegoro, terbagi dalam Nilai Vital, Nilai Material dan nilai Kerohanian. Nilai vital yang dimaksudkan adalah segala sesuatu …. A. menyangkut kebutuhan fisik manusia B. yang berhubungan dengan perasaan dan insting manusia C. mengenai hal-hal yang berguna untuk aktivitas dalam hidupnya D. berasal dari proses berpikir yang teratur E. yang berhubungan dengan kebutuhan rohani

11

14. Norma sosial dilihat dari daya mengikatnya mulai yang paling kuat sampai yang paling lemah, yakni …. 1) usage-folkways 2) custom-mores 3) mores-custom 4) folkways-usage 15. Orang Indonesia dianggap sebagai orang yang ramah-tamah, halus tutur katanya, dan tidak suka menyinggung orang lain. Hal ini tidak lain dan tidak bukan mempunyai pandangan dan pedoman hidup berdasarkan Pancasila. SEBAB Bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara selalu menjunjung tinggi nilai religius dan berperikemanusiaan. Aktivitas seperti Koko selalu minta uang jajan kepada Wilman dan Tika bercakap-cakap di ruang tamu merupakan bentuk interaksi yang terjadi antarindividu.

LATIHAN SOAL 2 1.

Menurut Prof. Notonegoro, nilai itu dirinci menjadi tiga kelompok besar, yaitu …. A. nilai dominan, nilai khusus, dan nilai material B. nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian C. nilai abstrak, nilai riil, dan nilai vital D. nilai sosial, nilai kultural, dan nilai khusus E. nilai material, nilai vital, dan nilai riil

2.

Nilai estetika tercermin dalam hal-hal yang bersifat seni dan keindahan. Berikut ini contoh nilai estetika, kecuali … 1) Barisan peserta upacara bendera yang sangat rapi. 2) Gedung perkantoran mewah sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta selatan. 3) Bangunan arsitektur peninggalan kolonial di Beos, Jakarta pusat. 4) Siswi SMA diwajibkan memakai rok panjang minimal di bawah lutut.

3.

Saat menjenguk tetangganya yang sakit, Andi menyarankannya untuk berobat ke dukun. Tindakan Andi termasuk orang yang bertentangan dengan nilai etika. SEBAB Tindakan menyarankan pengobatan ke paranormal bertentangan dengan logika umum.



12

4.

Dua hal penting yang menjadi patokan apakah perilaku seseorang dianggap menyimpang atau tidak adalah …. A. norma dan situasi umum B. nilai dan norma sosial C. pola perilaku dan nilai sosial D. pedoman tingkah laku dan agama E. organisasi sosial dan masyarakat

5.

Sila pertama dan sila kelima Pancasila mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai …. 1) keagamaan 2) ketuhanan 3) demokrasi 4) gotong-royong dan hidup hemat

6.

Inul Daratista memperoleh popularitas walaupun banyak dikecam sebagai artis yang mempertontonkan pornografi di tempat umum. Kasus itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak memiliki norma yang pasti mengenai tata susila serta menghargai kebebasan artis untuk berekspresi seni. SEBAB Setiap kelompok masyarakat yang menganut norma susila yang berbeda cenderung terjadi pergeseran nilai-nilai kesusilaan di masyarakat.



7.

Nilai sosial yang diakui oleh masyarakat berfungsi sebagai …. A. Pedoman bertingkah laku B. Sanksi pelanggaran norma C. Pandangan hidup masyarakat D. Pengatur pergaulan E. Tata tertib bermasyarakat

8.

Orang Cina makan mie dengan sumpit dan kita makan nasi dengan sendok. Dua hal tersebut menunjukkan perbedaan norma …. 1) kebiasaan 2) tata cara 3) kelakuan 4) norma nomor 2 dan 3 salah

13

9.

Norma sosial merupakan pedoman hidup di masyarakat bentuk nyata dari nilai sosial. SEBAB Pola perilaku manusia yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat merupakan inti dari kebudayaan.

10. Masyarakat menciptakan berbagai norma dengan tujuan untuk …. A. melestarikan kebudayaan B. menjaga nilai-nilai sosial C. memberi sanksi kepada pelanggar D. menjaga keteraturan sosial E. menjamin kelangsungan masyarakat 11. Pelanggaran atas norma sosial dapat berupa hal-hal di bawah ini, kecuali …. 1) denda uang 2) teguran secara langsung 3) hukuman fisik 4) dikucilkan 12. Sebelum seorang pria menikahi seorang wanita, terlebih dahulu diadakan acara peminangan (pelamaran). Bila tidak maka dia melanggar norma adat. SEBAB Pelanggaran terhadap norma adat akan mendapatkan cemoohan dari masyarakat sekitar yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat. 13. Dalam proses interaksi antara individu atau kelompok dengan kelompok, nilai sosial berperan …. A. untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia B. menjaga keteraturan sosial C. sebagai alat kekuasaan D. memberi arah orientasi tindakan E. sebagai penentu kepribadian seseorang 14. Ditinjau dari kekuatan sanksi, norma sosial yang paling tegas dan pasti adalah …. 1) mores 2) hukum 3) adat 4) laws

14

15. Nilai dan norma sosial menjadi bagian dari pergaulan hidup dalam masyarakat. SEBAB Keteraturan sosial berarti suatu kondisi bermasyarakat di mana setiap aktivitas sesuai dengan nilai dan norma.

15

16

06

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 6 SOSIALISASI 1 A. Pengertian Sosialisasi Proses belajar yang dilakukan oleh seseorang (individu) untuk berbuat atau bertingkah laku sosial berdasarkan nilai dan norma yang terdapat dan diakui dalam masyarakat. a. Soejono Dirdjosisworo (1985) Sosialisasi merupakan proses belajar yang mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, polapola nilai, dan tingkah laku. Sosialisasi menjadi ukuran kepatuhan tingkah laku dalam masyarakat (tempat seseorang tinngal) serta disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya. b. Hasan Mustafa Proses belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak c. Peter L. Berger Proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. d. Robert M.Z. Lawang Proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.

1

e. Prof. Dr. Nasution, S.H. Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial. f.

Sukandar Wiraatmaja, M.A. Proses yang dimulai sejak seseorang dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.

g. Drs. Suprapto Proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan. h. Hasan Shadily Proses saat seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu golongan. Semakin lama, dia akan merasa sebagai golongan itu. B. Faktor yang Memengaruhi Sosialisasi Ada tiga faktor yang memengaruhi sosialisasi. Ketiga faktor itu, yaitu kematangan fisik, lingkungan dan sarana sosialisasi, serta keinginan yang kuat C. Tujuan Sosialisasi Sosisalisasi bertujuan untuk memberi keterampilan dan pengetahuan, menambah kemampuan berorganisasi, membantu mengendalilan fungsi organ, serta membiasakan berperilaku sesuai nilai dan norma D. Proses Sosialisasi Sosialisasi dapat terjadi secara langsung bertatap muka dalam pergaulan sehari-hari. Selain itu, sosialisasi dapat juga terjadi secara tidak langsung melalui telepon, surat, atau media massa. Sosialisasi dapat berjalan lancar jika seseorang tersebut sadar mensosialisasi kebudayaan suatu masyarakat. Namun, sosialisasi dapat pula terjadi secara paksa, kejam, dan kasar karena adanya kepentingan tertentu. Contohnya, segolongan atau sekelompok tertentu memaksakan kehendaknya terhadap individu lain. Sosialisasi dapat pula terjadi melalui interaksi dan komunikasi. Menurut George Herbert Mead, proses sosialisasi terdiri dari: a. Imitation Stage (Tahap Peniruan) b. Play Stage (Tahap Bermain) c. Game Stage (Tahap Bermain Peran) d. Generalized Others (Tahap Umum Lainnya)

2

E. Bentuk/Tahap Sosialisasi (Mayor Polak) Bentuk/tahap sosialisasi terdiri dari sosialisasi primer dan sekunder F. Tipe-tipe Sosialisasi Sosialisasi memiliki tiga tipe, yaitu sosialisasi formal, informal, dan nonformal. G. Pola Sosialisasi Pola sosialisasi terdiri dari sosialisasi represif (otoriter) dan partisipatif (persuasi) H. Agen Sosialisasi a. Keluarga Keluarga merupakan tempat pertama dan utama seorang anak belajar hidup sosial. b. Sekolah Sekolah membentuk pola pikir dan perilaku secara luas. Individu akan diberi kemampuan berpikir, bekal ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk hidup dalam suasana sosial yang lebih luas. c. Peer Group (Kelompok Pergaulan) Kelompok pergaulan berupa kelompok bermain, kelompok persahabatan, dan kelompok kerja yang setiap anggota memiliki kedudukan dan peran yang relatif sama serta ikatan yang erat. d. Media Massa Media massa merupakan alat sosialisasi yang penting karena membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Media massa dapat pula dipergunakan untuk memengaruhi bahkan mengubah pendapat umum.

LATIHAN SOAL 1.

Proses internalized/pembentukan kepribadian seseorang sering dipengaruhi oleh penilaian atau anggapan orang lain terhadap perilakunya sendiri, yaitu …. A. konsep diri D. looking glass self B. significant others E. labeling C. generalized others

3

4

2.

Peran keluarga dalam sosialisasi partisipatoris adalah …. A. generalized others D. pengawas B. significant ohers E. pemberi teladan C. agen perubahan

3.

Jika sesuatu yang disosialisasikan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau telah terjadi penyimpangan maka perlu dilakukan suatu upaya …. A. desosialisasi B. resosialisasi C. pengendalian sosialisasi D. sosialisasi represif E. perbaikan keberfungsian sosial

4.

Keseluruhan perilaku individu yang khas dalam berinteraksi dengan serangkaian situasi disebut …. A. sosialisasi D. kepribadian B. tingkah laku E. tindakan sosial C. interaksi sosial

5.

Saat nilai dan norma tidak dilaksanan, kondisi ini bisa dipastikan terjadi penyimpangan baik primer dan sekunder. Pernyataan berikut yang merupakan penyimpangan positif adalah … A. Menyebrang jalan tanpa menggunakan jembatan penyebrangan. B. Sekelompok pemuda berpesta dengan beraneka ragam obat-obatan terlarang. C. Sekelompok pemuda menggunakan anting di kedua telinganya. D. Seorang pria dengan sombongnya menantakan alamat pengemudi becak. E. Wanita karier mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

6.

Karena ingin mendapatkan nilai yang terbaik, Andi mencotek pada saat ujian. Hal tersebut merupakan upaya Andi untuk beradaptasi dengan cara …. A. konformitas D. ritualisme B. pemberontakan E. inovasi C. retreatime

7.

Struktur sosial tidak hanya menghasilkan suatu perilaku yang konformis, tetapi juga perilaku menyimpang. Ahli sosiologi yang mengemukanan pandangan tersebut adalah …. A. C. H. cooley D. Robert K merton B. Sutherland E. Peter L. Berger. C. Lemert

8.

Berikut ini merupakan tindakan yang termasuk kedalam penyimpangan sekunder, kecuali …. 1) pembunuhan 2) pemerkosaan 3) pemakaian obat terlarang 4) korban bunuh diri

9.

Yang bukan termasuk tipe kejahatan adalah …. 1) kejahatan korporat 2) kejahatan terorganisasi 3) pemakain dan pengedaran obat-obat terlarang 4) kejahatan tanpa korban

10. Masyarakat di daerah kumuh, sering beradu mulut sambil mengucapkan kata-kata kotor, buang sampah sembarangan seperti yang dilakukan para tetangga, dan membunyikan radio keras-keras karena hal ini sangat wajar terjadi dilingkungannya. Hal ini merupakan akibat sosialisasi yang …. 1) sosialisasi yang menyimpang 2) subkebudayaan menyimpang 3) anomie 4) proses sosialisasi yang tidak sempurna 11. Perhatikan pernyataan berikut! Yang termasuk ke dalam tujuan soaislisasi adalah …. 1) mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif 2) membiasakan diri berprilaku sesuai dengan nilai dan norma 3) menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat 4) membekali sesorang dengan keterampilan interpersonal untuk bergaul dalam masyarakat 12. Yang merupakan agen-agen pengendali sosial adalah …. 1) polisi-pengadilan 2) preman, gosip/infotainment 3) tokoh masyarakat - Satpol PP 4) dukun-mucikari 13. Agar ibukota Jakarta tetap Bersih–Manusiawi–dan Berwibawa (BMN) tidak sekadar slogan, pemerintah mengimbau pedagang kaki lima untuk menempati kios-kios yang telah disediakan. Namun, diperlukan pengendalian sosial yang sesuai dengan kondisi yang ada untuk mengubah mentalitas yang terlanjur rendah, yaitu ….

5

1) 2) 3) 4)

persuasif preventif represif koersif

14. Faktor pembentukan kepribadian sesorang, baik disengaja maupun tidak disengaja, adalah …. 1) keturunan 2) pengalaman unik 3) prenatal 4) kebudayaan 15. Media sosialisasi primer yang berkaitan dengan sikap otoriter orang tua terhadap anaknya yang lebih sering menggunakan hukuman terhadap kesalahan disebut sosialisasi …. 1) partisipatif 2) antisipasi 3) preventif 4) represif 16. Dalam upacara bendera, seorang guru wali kelas yang bertugas sebagai pembina upacara kembali menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tata tertib sekolah. Dilihat dari sifat dan caranya, hal yang dilakukan guru tersebut merupakan contoh pengendalian…. 1) preventif 2) kompulsif 3) persuasif 4) kurasif 17. Sosialisasi sekunder yang dilakukan oleh masyarakat di luar keluarga dan berfungsi untuk membentuk kepribadian yang ideal bagi seorang anak. Dapat digambarkan dengan cukup jelas pada pernyataan … 1) Husin menjadi juara bermain laying-layang setelah diajari Herman. 2) Hasan melatih adik-adik kelasnya taekwondo di kegiatan ekskul sekolah. 3) Pak Robin guru pembina paskibra sedang melakukan pembekalan peserta LDKS. 4) Ade bersalaman dengan kakek pada waktu berkunjung ke kampung. 18. Penyimpangan primer ditandai oleh suatu perbuatan yang bersifat sementara dan tidak disengaja. SEBAB Penyimpangan primer timbul karena ketidaktahuan dan ketidaksengajaan dari si pelaku.

6

19. Pembakaran kios-kios pedagang kaki lima di lahan trotoar seperti yang terjadi di kotakota besar, termasuk cara pengendalian sosial kompulsif. SEBAB Cara pengendalian sosial yang menggunakan kekerasan (koersif ) terdiri atas kompulsif yang menekankan kekerasan secara fisik dan pervasif yang menekankan pada kekerasan secara psikis. 20. Proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota masyarakat yang mampu berperan dan berpartisipsi dalam aktivitas kehidupan yang dilakukan oleh mereka yang masih terlibat hubungan kekeluargaan. Ini merupakan ruang lingkup pengertian pengendalian sosial. SEBAB Kontrol sosial merupakan upaya untuk mengembalikan ke kondisi kesembangan akibat adanya perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku. 21. Pak Joko akhir-akhir ini sering terlihat perubahan sikap. Dari awalnya sebagai pribadi yang sabar berubah menjadi seorang ayah yang tidak segan untuk memukul anaknya yang malas belajar tanpa memberi kesempatan anaknya untuk membela diri merupakan contoh sosialisasi otoriter. SEBAB Dalam sosialisasi partisipatif yang lebih menggunakan pendekatan/persuasi, menitikberatkan pada si anak atas yang akan dilakukan dengan konsekuensi yang telah dia ketahui dengan baik. 22. Fokus utama sosiologi dalam memandang kepribadian, yaitu pengaruh nilai-nilai kebudayaan asli masyarakat sekitar dan pengalaman kelompok yang dirasakan. SEBAB Warisan biologis, lingkungan fisik, golongan darah dan kebudayaan setempat merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. 23. Robin dan Susan tinggal bersama. Badu menyuntikkan heroin ke tubuhnya. Perilaku yang dilakukan Robin, Susan, dan Badu merupakan perilaku menyimpang yang termasuk dalam tindakan kriminal. SEBAB Kedua pelaku penyimpangan yang tersebut di atas sama-sama melanggar hukum yang berlaku.

7

24. Seorang anak remaja (ABG) terlihat minum minuman keras bersama kelompok/geng motor remaja tersebut. Ini merupakan suatu penyimpangan yang dipelajari melalui peer group. SEBAB Pesta minum minuman keras bersama kelompok sepermainan (peer group) karena sangat meresahkan warga setempat dapat disebut sebagai penyimpangan sekunder. 25. Seorang pria berkewarganegaraan X ditangkap oleh pihak kepolisian Indonesia karena telah melakukan kontak seksual dengan anak-anak di bawah umur. Perilaku penyimpangan lebih dikenal dengan istilah Haemophily. SEBAB Incest dan Pedhophily mengacu pada perilaku penyimpangan sosial. Suka berhubungan badan dengan salah satu anggota keluarganya dan penyimpangan seks dengan korban anak anak di bawah umur. 26. Pemabuk yang tinggal di tengah-tengah masyarakat agamis yang anti terhadap perilaku tersebut. Menurut masyarakat, perilaku tersebut termasuk perilaku penyimpangan sekunder. SEBAB Ciri-ciri penyimpangan sekunder, yaitu adanya kesengajaan, perbuatan yang direncanakan, dan dilakukan berulang-ulang. 27. Setiap melihat pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektrik, kejahatan terselubung yang dilakukan para eksekutif, baik dari kalangan penguasa maupun pengusaha, dalam menjalankan peran sosialnya semakin memuakkan dan mengkhawatirkan. SEBAB Era globalisasi ini, media sosial baik cetak maupun elektronik tidak bisa dijauhkan dari pola hidup masyarakat modern seperti sekarang. 28. Orang berbicara dengan suara keras pada waktu bertamu di rumah orang, dianggap tidak sopan dan tidak baik. Akan tetapi, jika seseorang memberi aba-aba untuk regu gerak jalan harus dengan suara keras dan tegas. Hal ini menunjukkan perbedaan tata nilai karena perbedaan tempat. SEBAB Perbedaan tempat dan waktu memengaruhi tindakan dan perilaku individu.

8

07

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 7 SOSIALISASI 2 A. Pengaruh Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian Sosialisasi sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian menentukan cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak dalam kehidupan sehariharinya. Menurut Koentjaraningrat, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain. B. Keteraturan Sosial Suatu kondisi yang menunjukkan hubungan sosial berjalan tertib dan teratur menurut nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Adapun unsur-unsur keteraturan sosial sebagai berikut. a. Tertib Sosial Merupakan kondisi masyarakat yang di dalamnya terjadi hubungan yang selaras antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Ciri-ciri tertib sosial: 1. 2. 3.

Adanya kerjasama yang berlangsung dalam suasana menyenangkan. Adanya sistem nilai dan norma yang jelas. Anggota masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai sosial yang berlaku.

1

b. Order Suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat. Order akan tercapai bila tertib sosial dapat dipertahankan keberadaannya. c. Keajegan Suatu keadaan yang menunjukkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus. Dapat tercapai apabila order yang ada tetap konsisten dan terpelihara. d. Pola Corak hubungan sosial yang tetap dalam berinteraksi sosial. Terbentuk cukup lama dan berulang-ulang. Muncul menjadi mode yang tetap untuk dicontoh. C. Penyimpangan Sosial a. Robert M.Z. Lawang (1985) Perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang. b. James W. van der Zanden Perilaku menyimpang sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. c. Ronald A. Hardert (1987), Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang melanggar sistem nilai dan norma yang berlaku. d. Hendropuspito (1989) Perilaku menyimpang tidak berarti mereka melepaskan diri dari segala pola sosial budaya. Dia hanya melawan pola kelakuan tertentu yang hidup dalam masyarakatnya. Disebut melawan karena dalam lingkungan masyarakat itu dia menggunakan kaidah lain yang diambil dari lingkungan masyarakat lainnya. Dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok sosial yang tidak sesuai atau melawan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat. Kaidah yang berlaku di masyarakat tersebut, berwujud nilai dan norma yang mengatur perbuatan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. D. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1996), ciri-ciri perilaku menyimpang, yaitu: a. Suatu perbuatan disebut menyimpang bilamana perbuatan itu dinyatakan sebagai menyimpang. b. Penyimpangan terjadi sebagai konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap si pelaku menyimpang.

2

c. Ada perilaku menyimpang yang bisa diterima dan ditolak. d. Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaati peraturan sehingga ada bentuk penyimpangan yang relatif atau tersamar dan ada yang mutlak. e. Penyimpangan bisa terjadi terhadap budaya ideal dan budaya real. Budaya ideal merupakan tata kelakuan dan kebiasaan yang secara formal disetujui dan diharapkan diikuti oleh anggota masyarakat, sedangkan budaya real mencakup hal-hal yang betul-betul mereka laksanakan. f. Apabila ada peraturan hukum yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat banyak orang, biasanya muncul norma penghindaran. E. Penyebab Perilaku Menyimpang a. Penyerapan nilai dan norma yang tidak maksimal. b. Anomie (ketidaksesuaian antara harapan dengan kondisi yang sebenarnya). c. Different Association (agen sosialisasi menyampaikan proses sosialisasi yang berbeda beda, sehingga menimbulkan konflik internal hingga seseorang melakukan perilaku menyimpang). d. Labeling/julukan/cap pada seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang. e. Sikap mental yang tidak sehat. f. Dorongan kebutuhan ekonomi. g. Pelampiasan rasa kecewa. h. Pengaruh lingkungan dan media massa. i. Keinginan untuk dipuji/gaya-gayaan. j. Sosialisasi yang tidak sempurna. k. Subkebudayaan menyimpang. F. Jenis Perilaku Menyimpang a. Berdasarkan Sifatnya/Dampaknya/Tujuan 1. Penyimpangan positif, penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial. 2. Penyimpangan negatif, penyimpangan yang cenderung bertentangan dan melanggar nilai dan norma di masyarakat. b. Berdasarkan Pelakunya 1. Penyimpangan individual 2. Penyimpangan kelompok 3. Penyimpangan campuran c. Berdasarkan Jenisnya 1. Penyimpangan primer 2. Penyimpangan sekunder

3

d. Berdasarkan Bentuk/Macamnya 1. Penyalahgunaan narkotika 2. Perkelahian pelajar 3. Penyimpangan seksual • Perzinaan: hubungan seks di luar nikah. • Lesbianism:; hubungan seks oleh sesama wanita • Homoseksual: hubungan seks oleh sesama laki-laki • Kumpul kebo: hidup sebagai suami istri tanpa nikah • Sodomi; hubungan seks melalui anus • Onani: pelampiasan hubungan seks dengan benda. • Transvestitisme: pemuasan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis. • Paedophilia: pemuasan keinginan/hubungan seks dengan anak-anak. 4. Alkoholisme 5. Kriminalitas/kejahatan g. Penyebab Perilaku Menyimpang a. Lingkungan Pergaulan Menurut Edwin H. Sutherland, individu mempelajari berbagai perilaku menyimpang dari pergaulannya dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Pernyataan inilah yang kemudian dikenal dengan teori pergaulan berbeda (differential association). b. Dorongan Ekonomi Kebutuhan dorongan ekonomi berpotensi menimbulkan penyimpangan sosial. Setiap orang mempunyai harapan-harapan untuk mempunyai penghidupan yang lebih baik terutama dalam bidang ekonomi. Namun, keadaan ekonomi yang baik ternyata tidak mudah diwujudkan, diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah. c. Keinginan untuk Dipuji Perasaan inilah yang mendorong orang melakukan penyimpangan sosial. Terkadang seseorang merasa bangga ketika melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh orang lain walaupun tindakan tersebut melanggar norma dan nilai. d. Pelabelan (Edwin M. Lemert) Seseorang melakukan perilaku menyimpang karena diberi cap (label) negatif oleh masyarakat. Semula dia hanya melakukan penyimpangan primer (primary deviation) kemudian anggapan ini lebih dikenal dengan nama labelling theory. e. Gangguan Jiwa atau Mental Gangguan jiwa atau mental seseorang mampu menjadi penyebab seseorang tersebut melakukan perilaku penyimpangan sosial.

4

f.

Pengaruh Media Massa Era globalisasi media massa mempunyai kemampuan kuat dalam mempengaruhi perilaku seseorang.

H. Pengendalian Sosial Segala proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bersifat mendidik, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah dan nilai–nilai sosial yang berlaku. Lembaga pengendalian sosial, yaitu lembaga kepolisian, pengadilan, adat (tokoh masyarakat, pendidikan, keluarga, dan media massa.





Bentuk pengendalian sosial, yaitu: a. Pengendalian sosial formal • Dilakukan secara sadar dan berkesinambungan untuk membentuk perilaku individu berdasarkan nilai dan norma sosial. • Dilakukan melalui lembaga pendidikan dan lembaga hukum. b. Pengendalian Sosial Non formal Sering dilakukan oleh masyarakat tradisional melalui desas-desus, ejekan, maupun celaan. Pengendalian sosial bersifat preventif dan represif. Adapun cara pengendalian sosialnya, yaitu persuasif dan koersif. Fungsi pengendalian sosial, antara lain: a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap nilai dan norma sosial. b. Memberikan penghargaan (reward) bagi warga masyarakat yang menaati nilai dan norma sosial. c. Menanamkan rasa malu dalam diri individu. d. Mengembangkan rasa takut, dalam diri individu jika melakukan pelanggaran nilai dan norma. e. Menciptakan sistem hukum untuk mengatur hubungan masyarakat.

LATIHAN SOAL 1.

Guru mendidik siswa bukan memutuskan perkara, pengadilan yang bertugas memutuskan perkara bukan menjaga keselamatan. Jika semuanya berlangsung sesuai dengan status dan peranannya otomatis akan tercipta kondisi yang dinamakan …. A. penyimpangan sosial D. sistem sosial B. tindakan sosial E. ketertiban sosial C. interaksi sosial

5

6

2.

Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini! Contoh dari perilaku menyimpang sekunder, antara lain…. A. pelaku pemerkosaan dan pembunuhan sadis B. mahasiswa yang terlibat dalam kasus unjuk rasa C. orang yang memanipulasi rekening listrik di rumahnya D. orang yang mengandalkan koneksi untuk kerja E. pengemudi motor yang main kebut

3.

Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang membutuhkan agen sosialisasi pada tahap awal pembentukan kepribadian anak agen yang berperan adalah …. A. tokoh masyarakat D. keluarga B. sekolah E. kelompok bermain C. media massa

4.

Seorang anak akan merasa aman dan mendapat pengalaman dalam kelompoknya. Dalam hal ini yang merupakan media sosialisasi adalah …. A. lingkungan sekolah D. teman sekolah B. lingkungan masyarakat E. teman kerja C. teman bermain

5.

Proses labeling/stigma pada seseorang muncul karena …. A. penyimpangan sekunder D. penyimpangan primer B. deviant carreer E. retreatisme C. deviant lifestyle

6.

Contoh kejahatan White Colar Crime adalah …. A. pejabat negara yang korupsi B. penggelapan uang negara C. kerusuhan massa D. penjualan perempuan dan anak ke berbagi negara E. penjualan obat terlarang

7.

Contoh pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu terhadap kelompok adalah … A. Pak Sumijan memarahi istrinya yang boros. B. Seorang ibu yang selalu menasihati putra-putrinya. C. Dialog yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum terhadap para pemuda. D. Seminar menghadapi bahaya narkoba yang diselenggrakan OSIS. E. Guru-guru membimbing murid-muridnya pergi ke lembaga permasyarakatan.

8.

Ibu Dalsuki berjanji akan memberikan andi uang saku tambahan jika ia tidak pulang terlambat selama sebulan. Contoh tersebut merupakan suatu upaya pengendalian sosial …. A. represif D. formal B. persuasif E. koersif C. imbalan dan hukuman

9.

Penyimpangan kelompok lebih berbahaya daripada penyimpangan sosial yang dilakukan individu sebab …. A. pelakunya banyak B. anggotanya tidak melakukn penyimpangan C. anggotanya juga mengalami konflik D. sukar dikendalikan E. terjadi dalam waktu lama

10. Perkelahian antar pelajar yang duku identik dengan kehidupan kota termasuk bentuk perilaku menyimpang, karena tindakan tersebut …. A. dilarang oleh aparatur negara B. dapat merugikan orang lain C. membuang waktu dan energi D. tindakan itu tidak disenangi orang tua dan guru E. sapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri 11. Prilaku saat mengendarai mobil tidak menggunakan sabuk pengaman merupakan contoh dari…. A. perilaku menyimpang sekunder B. perilaku kriminal C. tindakan irasional D. perilaku menyimpang primer E. kebiasaan setempat 12. Hubungan sesama jenis seperti homoseksual dan lesbian termasuk jenis penyimpangan sosial bagi masyarakat Indonesia karena …. A. pada dasarnya konsekuensi dari hubungan seksual adalah regenerasi B. tindakan seksual semacam ini adalah kebudayaan barat C. semua jaringan agama menentang aktivitas seksual semacam ini D. adanya golongan yang menganut paham kebebasan seks E. tidak adanya kepastian hukum bagi warga masyarakat

7

13. Berikut ini termasuk contoh dari penyimpangan sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna, yaitu …. A. Seseorang tinggal di tempat pelacuran B. Anak perempuan yang suka berpakaian laki-laki C. Persaingan yang dilakukan didalam suatu organisasi D. Minum-minuman keras hingga mabuk di diskotek E. Penyelundup memberi uang pada petugas yang korup 14. Nilai sosial menurut Prof. Dr Notonegoro, terbagi dalam nilai vital, nilai material dan nilai rohani. Adapun yang termasuk dalam nilai rohani adalah nilai .... 1) Keindahan 2) Moral 3) Kebenaran 4) Religius 15. Seharusnya kredit itu tidak dicairkan karena persyaratannya tidak cukup. Akan tetapi, karena pemohon mempunyai hubungan khusus dengan para pejabat negara yang dapat memberikan memo untuk meluluskan permohonan kredit, kreditpun dapat dicairkan. Kasus ini termasuk dalam bentuk penyimpangan sosial yang dikenal dengan sebutan …. 1) kolusi 2) manipulasi 3) korupsi 4) nepotisme 16. Munafik merupakan penyimpangan individu karena, kecuali …. 1) tidak taat pada peringatan orang-orang 2) mengabaikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian 3) melanggar norma-norma hukum 4) tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak membela 17. Penyalahgunaan narkoba dilarang oleh pemerintah karena merusakan kesehatan, terutama …. 1) bagian kepala 2) hati 3) bagian perut 4) saraf 18. Seseorang berperilaku menyimpang disebabkan adanya pola pergaulan yang berbeda. Hal ini merupakan teori penyimpangan yang termasuk teori ….

8

1) 2) 3) 4)

anomie sosialisasi labelling deferential Association

19. Dalam masyarakat pedesaan, lembaga pengendali sosial yang berperan besar dalam menciptakan kondisi yang kondusif …. 1) pemuka agama 2) keluarga 3) tokoh masyarakat 4) polisi 20. Adat merupakan salah satu pengendali sosial yang paling efektif terutama bagi masyarakat …. 1) gemeinschaft 2) desa 3) tradisional 4) homogen 21. Para petugas ketertiban sering menindak para pedagang kaki lima yang melanggar aturan dengan mengambil paksa barang dagangannya. Pengendalian sosial yang dilakukan oleh petugas ketertiban ini termasuk …. 1) persuasif 2) represif 3) preventif 4) koersif 22. Suatu kondiai anomie muncul akibat … 1) kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengendalikan diri. 2) kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengendalian sosial. 3) kurang berfungsinya agen/lembaga penegndali sosial. 4) pudarnya kesadaran dan kepercayan masyarakat terhadap norma. 23. Yang termasuk kedalam kejahatan terhadap hak milik orang lain adalah perampokan dan pembunuhan. SEBAB Penipuan, penganiayaan & pelecehan seksual merupakan kategori penympangan primer.

9

24. Jenis pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat desa selalu berpedoman pada nilainilai, norma serta adat istiadat. SEBAB Masyarakat desa yang homogen sangat menjunjung nilai, norma dan adar istiadat setempat. 25. Pengendalian yang dilakukan secara informal biasanya bersifat preventif. SEBAB Pengendalian yang bersifat preventif tujuannya adalah melakukan pencegahan sedini mungkin atas terjadinya penyimpangann sosial. 26. Jika masyarakat melakukan pengusiran terhadap perilaku warganya yang melakukan tindakan menyimpang, jenis pengendalian sosialnya adalah intimidasi. SEBAB Masyarakat menang jumlah dibanding pelaku penyimpangan hukum mayoritas dominan berlaku. 27. Kecanduan narkotika yang dialami Budiman disebabkan sejak kecil ia tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dari kasus diatas dapat disimpulkan adanya perilaku menyimpang yang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna. SEBAB Subkebudayaan menyimpang, kontrol sosial yang lemah, dan masuknya kebudayaan asing tanpa proses filter. 28. Jika ada anggota masyarakat yang berprilaku menyimpang, pada umumnya masyarakat akan menganggap bahwa itu adalah hak pribadi dan tidak membenci. SEBAB Bersikap netral dan membiarkan apa yang terjadi, jauh lebih aman dan nyaman hidup kita. 29. Hal hal yang merupakan bentuk kejahatan terhadap negara adalah pelacuran, membajak hak cipta, dan perjudian. SEBAB Pemberontakan/kudeta dan pembunuhan merupakan penyimpangan sekunder yang ditolak keadilannya oleh masyarakat.

10

30. Akhir-akhir ini banyak orang yang nekad melakukan perampokan di mikrolet ataupun di metromini. Kasus tersebut jenis penyimpangan eksentrik. SEBAB Perubahan gaya hidup dan ketidakmampuan mengontrol diri memicu perilaku penyimpangan sosial.

11

12

08

sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 8 STRUKTUR SOSIAL A. Pengertian Struktur Sosial a. Pengertian secara Umum Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah atau normanorma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial). Unsur-unsur struktur sosial dalam suatu masyarakat, terdiri dari: 1. Kelompok-kelompok sosial 2. Lembaga-lembaga sosial 3. Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial 4. Lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial b. Menurut Raymond Flirth Struktur sosial merupakan suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga yang banyak orang ambil bagian. c. Menurut Soerjono Soekanto Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang memberikan bentuk dasar pada masyarakat yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisasi.

1

B. Bentuk Struktur Sosial Pembentukan struktur sosial dalam masyarakat tergantung dari elemen-elemen pembentuknya. Elemen-elemen pembentuk struktur sosial, antara lain: 1.

Status sosial Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang terbagi dari: • Ascribed status Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran. Contohnya, gelar ningrat. • Achieved status Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri. Latar belakang status ini adalah bersekolah, mempelajari keterampilan, berteman, dan menciptakan sesuatu yang baru. Contohnya, sarjana. • Assigned status

Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat. Contohnya, pahlawan.

2.

Peran sosial (role) Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sosial sangat penting untuk menjadi stabilisator. Seperti pandangan fungsionalisme, peran sosial mampu menstabilkan tindakan-tindakan dalam masyarakat. Namun, peran sosial bisa menjadi tidak berfungsi karena adanya pembatasan interaksi individu.

3.

Kelompok sosial Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok sosial juga sangat vital dalam struktur sosial karena sebagian besar interaksi sosial di masyarakat, berlangsung dalam kelompok.

4.

Institusi (Lembaga Sosial) Merupakan pola terintegrasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Melalui institusi ini, struktur sosial dalam masyarakat akan terlihat dan juga akan menjadi aspek yang fundamental.

C. Konteks Struktur Sosial Menurut Nasikun, konteks struktur sosial di Indonesia, yaitu horisontal (diferensiasi sosial dan vertikal (stratifikasi sosial). a. Diferensiasi Sosial Pembedaan anggota masyarakat dalam golongan-golongan secara horizontal tidak memandang perbedaan lapisan.

2

Diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri: 1. Fisik Ditandai dengan perbedaan ciri-ciri tertentu, seperti warna kulit, bentuk mata, rambut, muka , dan jenis kelamin. 2. Sosial Ditandai dengan adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara pandang dan perilaku masyarakat, seperti perilaku seorang karyawan berbeda dengan seorang dokter. 3. Budaya Ditandai dengan pandangan hidup suatu masyarakat, seperti religi, kepercayaan, sistem kekeluargaan, dan nilai-nilai yang dianut. Bentuk diferensiasi meliputi perbedaan ras, agama, jenis kelamin, klan, suku bangsa, asal daerah, dan profesi. Bentuk diferensiasi sosial berupa ras, suku bangsa, agama, dan gender. 1. Ras Menurut Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar.

Klasifikasi ras di dunia (Al Kroeber), yaitu : • Australoid Penduduk asli Australia (Aborigin). • Mongoloid  Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).  Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan).  American Mongoloid (Penduduk asli Amerika). • Kaukasoid  Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik).  Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur).  Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran).  Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka). • Negroid  African Negroid (Benua Afrika).  Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan orang Semang, Filipina).  Melanesian (Irian, Melanesia). • Ras-ras Khusus  Bushman (Gurun Kalahari di Afrika Selatan).  Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan).  Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).  Ainu (Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang).

3



Nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang, terdiri dari:  Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat.  Bangsa Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur.  Bangsa Wedoid yang berasal dari Sri Lanka.

2. Suku bangsa Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Adapun ciri-ciri suku bangsa, yaitu: • Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya. • Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan. • Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi. • Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain. 3.

Agama Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang: • Sesuatu yang dianggap sakral melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan. • Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral. • Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual yaitu aktivitas keagamaan.

4.

Gender Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.

b. Stratifikasi Sosial Merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarki). Dasar atau kriteria yang dipakai dalam menentukan lapisan sosial, yaitu: 1. Ukuran kekayaan/materi 2. Ukuran kekuasaan dan wewenang 3. Ukuran kehormatan/kewibawaan 4. Ukuran ilmu pengetahuan

4

Stratifikasi sosial bersifat: 1. Sistem pelapisan sosial tertutup Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Satu-satunya jalan untuk pindah lapisan adalah melalui kelahiran. Contoh: masyarakat kasta , sistem rasial maupun masyarakat feodal. 2. Sistem pelapisan sosial terbuka Sistem pelapisan sosial yang memberi kesempatan pada setiap anggota untuk berpindah dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Ini berfungsi sebagai perangsang masyarakat dalam melakukan pembangunan. Contoh: terdapat pada masyarakat industri, masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi. 3. Sistem pelapisan sosial campuran Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan pindah lapisan pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk pindah lapisan pada bidang yang lain. Stratifikasi sosial berupa: 1. Stratifikasi atas dasar kasta Ciri-ciri stratifikasi atas dasar kasta di India, antara lain: • Keanggotaan kasta diperoleh melalui keturunan • Sifat keanggotaannya abadi • Interaksi antar kasta terjadi secara kaku • Perkawinan bersifat indogami/sederajat • Anngota kasta terikat oleh status yang sudah ditetapkan 2. Stratifikasi atas dasar keahlian/profesi Menurut Astrid Susanto, ada beberapa pelapisan dalam profesi kerja, antara lain: • Elit: konglomerat, pejabat tinggi negara atau orang yang punya posisi penting. • Profesional: orang yang ahli dalam bidang pekerjaan, contoh dokter dan profesor. • Semiprofesional: tenaga menengah yang menguasai pekerjaannya. Contoh: guru, pustakawan dan paramedis. • Tenaga terampil: tenaga menengah yang punya keterampilan tertentu, contoh sopir, penjahit, dan tukang kayu. • Tenaga semiterampil: pekerja tanpa menguasai keterampilan tertentu, contoh pelayan toko/restaurant. • Tenaga tidak terlatih dan tidak terdidik, contoh pembantu rumah tangga.

5

3.

4.

5.

6

Stratifikasi atas dasar kekuasaan/politik Menurut Mac Iver, ada tiga tipe kekuasaan, yaitu: • Tipe Kasta, terdapat pada masyarakat kasta yang tegas dan kaku. • Tipe Oligarkis, terdapat pada masyarakat feodal yang sudah berkembang dengan sistem pemerintahan monarkhi parlementer. • Tipe Demokratis, terdapat pada masyarakat yang sudah maju, rasional, dan terbuka. Stratifikasi atas dasar rasialisme/warna Kulit • Di Amerika disebut segregation. • Di Afrika disebut apartheid. • Di Australia disebut white policy (politik putih). Stratifikasi masyarakat Indonesia Pembagian stratifikasi masyarakat Indoneisa: • Stratifikasi sosial pada masyarakat pertanian Stratifikasi ini didasarkan pada kepemilikan tanah. Pada masyarakat pertanian, sistem pelapisan sosial didasarkan pada tiga hal, yaitu: - Struktur hubungan dengan tanah (tata tanah)terdiri dari kuli kenceng/ kuli ngarep; kuli kendo/kuli gandok/kuli setengah kenceng; tumpang, pondok karang, ngindung; dan tumpang tlosor/pondok tlosor (tidak punya rumah, hanya menumpang). - Struktur hubungan kerja (tata kerja) agraris Kelas sosial ditentukan oleh kemampuan melakukan pengerahan tenaga kerja secara komunal. Kelas terendah ditempati oleh kaum pekerja/ buruh. - Struktur hubungan kekuasaan (tata kekuasaan) Dilihat dari bekerjanya lembaga-lembaga sosial politik di pedesaan yang bersumber dari hubungan masyarakat petani dengan negara atau kerajaan di luar komunitasnya. • Stratifikasi sosial pada masyarakat industri Pembentukan pelapisan sosial pada masyarakat industri dipengaruhi oleh faktor pemilikan modal, potensi yang dapat meraih kemajuan, kualitas pribadi, dan prestasi. Dalam masyarakat industri, terdapat lapisan sosial berdasarkan: - Tingkat pendapatan ekonomi - Tingkat pendidikan - Tingkat prestise/kehormatan sosial yang berkaitan dengan pekerjaan dan mata pencaharian. • Stratifikasi sosial pada masyarakat feodal Menekankan pada segi kepentingan politik dan kekuasaan yang ditandai dengan penguasaan tanah yang dikuasai oleh kaum bangsawan. Lapisan



sosial pada zaman feodal terdiri dari raja dan keluarganya; priyayi dan pemegang lungguh (tanah gaji); petani sikep (petani pemilik tanah untuk kerajaan); dan petani pekerja. Stratifikasi sosial pada masa kolonial (pelapisan didasarkan pada rasialisme)  Kelas atas diduduki oleh orang kulit putih (Belanda).  Kelas menengah atas (Cina dan Arab) dan menengah bawah, yaitu kaum priyayi dan pamong praja.  Kelas bawah yaitu penduduk pribumi.

Stratifikasi sosial berfungsi: • Distribusi hak-hak istimewa yang objektif. • Membentuk sistem strata/pertanggaan (tingkatan) dalam masyarakat. • Menentukan lambang status/kedudukan. • Proses seleksi untuk melakukan perpindahan kedudukan/status sosial. • Sebagai alat solidaritas dalam kehidupan masyarakat. D. Tipe-tipe Struktur Sosial Menurut Peter M. Blau, ada empat tipe struktur sosial, yaitu: 1) Interseksi 2) Konsolodasi 3) Primordialisme 4) Sektarian E. Fungsi Struktur Sosial Menurut M. Polak, fungsi struktur sosial ada dua, yakni: 1. Menegakkan disiplin 2. Pengawasan/kontrol sosial F. Perkembangan Struktur Sosial Selo Sumardjan membagi perkembangan struktur sosial masyarakat menjadi tiga bentuk, yaitu masyarakat sederhana, madya, dan modern. a. Masyarakat Sederhana 1. Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun. 2. Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat. 3. Mengedepankan sistem gotong royong. 4. Menerapkan sistem hukum tidak tertulis. 5. Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan ghoib. 6. Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi sendiri.

7

b. Masyarakat Madya 1. Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana. 2. Lebih terbuka dengan perubahan sosial. 3. Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis. 4. Mulai membentuk lembaga formal. 5. Mulai muncul pemikiran rasionalitas meskipun tetap mempercayai adanya kekuatan ghaib. 6. Mulai mengenal sistem diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. c. Masyarakat Modern 1. Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi. 2. Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka. 3. Mengembangkan pola pikir positif. 4. Masyarakat punya tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi. 5. Memberlakukan sistem hukum formal atau tertulis. 6. Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan pada keahlian.

LATIHAN SOAL

8

1.

Di dalam sistem sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial disebut …. A. organisasi sosial D. masyarakat B. struktur sosial E. stratifikasi sosial C. diferensiasi sosial

2.

Salah satu bentuk pelapisan sosial pada masyarakat primitif adalah …. A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja C. jenis pekerjaan

3.

Pernyataan berikut merupakan diferensiasi jenis kelamin adalah … A. Laki-laki dan perempuan merupakan konstruksi sosial budaya yang diciptakan oleh manusia. B. Pembedaan laki-laki dan perempuan mengarah pada kewajiban dan hak yang berbeda. C. Temperamen laki-laki dan perempuan berbeda.

D. Struktur tubuh berpengaruh pada kondisi kerja. E. Laki-laki dan perempuan merupakan kategori sosial yang diperoleh sejak lahir. 4.

Menurut Al Kroeber, yang termasuk ras Mongoloid adalah .... A. Asiatic Mongoloid D. Veddoid Mongoloid B. Samin Mongoloid E. Negrito Mongoloid C. Alpine Mongoloid

5.

Orang yang menduduki lapisan sosial berbeda akan memiliki sesuatu yang berbeda, yaitu …. A. kehormatan D. tata kelakuan B. sosial E. kekuasaan C. simbol status

6.

Beberapa contoh stratifikasi sosial yang rdapat di lingkungan masyarakat bersifat tertutup adalah …. A. kasta, pangkat, dan pendidikan B. kasta, sistem feodal, dan politik apartheid C. sistem pendidikan, dan sistem ekonomi D. kasta, keturunan, dan golongan usia E. kasta, golongan usia, dan pendidikan

7.

Kelas-kelas sosial pada masyarakat Indonesia secara sederhana bergantung pada beberapa kriteria nerikut ini, kecuali …. A. kesadaran akan status masing-masing B. besarnya jumlah anggota C. kebudayaan D. kelanggengan E. antagonisme tertentu

8.

Bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis pemisah yang tegas antara lapisan sosialnya menurut Mac Iver termasuk bentuk …. A. demokratis D. tradisional B. kasta E. otoriter C. oligarkis

9.

Struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar adalah struktur …. A. heterogen D. homogen B. mekanis E. statis C. luwes

9

10. Contoh diferensiasi tingkatan pada diferensiasi sosial adalah … A. Penyaluran barang melalui berbagai tangan, akhirnya sampai ke tujuan memiliki harga yang berbeda. B. Adanya pembagian kerja yang berbedabeda di suatu lembaga sosial. C. Aturan yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat. D. Seorang pemimpin rapat sedang menengahi jalannya diskusi. E. Norma sosial yang terdapat pada masyarakat pedesaan. 11. Bangsa Indonesia sangat beragam baik dilihat dari suku, agama, maupun segi perekonomian penduduknya. Di lingkungan masyarakat desa tertinggal, dasar yang menekankan pada sektor agraris dasar stratifikasi sosialnya adalah …. A. kehormatan D. kesalehan B. kekayaan E. pendidikan C. kekuasaan 12. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) yang benar adalah …. 1) warna rambut 2) bau badan 3) bentuk rambut 4) berat badan 13. Adanya SARA, partai politik, dan ormas dalam sistem kehidupan masyarakat merupakan perwujudan dari stratifikasi sosial …. 1) pelapisan sosial 2) diferensiasi sosial 3) kelompok sosial 4) dinamika sosial 14. Lembaga sosial yang digunakan penguasa sebagai saluran untuk meyakinkan dan memaksa masyarakat akan pentingnya menaati peraturan termasuk saluran …. 1) militer 3) ideologi 2) tradisional 4) politik 15. Salah satu fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan …. 1) Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat 2) adanya hierarki yang ditandai simbol 3) pola pendistribusian kewajiban masyarakat 4) pengaturan dan pengawasan interaksi sosial

10

16. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat …. 1) subjektif, objektif, 2) otomatis, usaha, subjektif 3) konflik, simbol, assigned 4) ascribed, assigned, achieved 17. Berikut ini kriteria yang dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan, kecuali .... 1) kekayaan 2) kedisiplinan 3) ilmu pengetahuan 4) kekuasaan 18. Diferensiasi agama menimbulkan suatu komunitas atau golongan yang disebut, kecuali …. 1) umat 2) kaum 3) jemaah 4) pesantren 19. Pembedaan sosial secara horisonal berarti pembedaan semata mata didasari pada …. 1) pengelompokan sosial 2) status sosial yang dimiliki 3) perbedaan bangsa 4) garis keturunan 20. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut …. 1) giferensiasi sosial 2) sistem sosial 3) mobilitas sosial 4) stratifikasi sosial 21. Tipe-tipe struktur sosial menurut Peter M. Blau, yaitu …. 1) interseksi 2) konsolidasi 3) primordialisme 4) politik aliran

11

22. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial meliputi konsep ras, konsep suku bangsa, konsep agama, dan gender. SEBAB Dalam konteksi struktur sosial yang dikemukakan oleh Nasikun terdiri atas stratifikasi dan diferensiasi.

23. Orang yang lebih tua adalah penentu setiap kebijaksanaan yang berlaku dalam kehidupan bersama. Pernyataan tersebut merupakan contoh diferensiasi yang mendasarkan pada suku bangsa. SEBAB Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya. 24. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan penggolongan keturunan dan krtiteria-kriteria tertentu berkaitan dengan tingkatan hierarkis. SEBAB Elemen-elemen struktur sosial meliputi peran sosial sesuai dengan status yang dimiliki oleh kelompok dan lembaga sosial. 25. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha dan kerja keras seseorang, disebut achieved status. SEBAB Ascribed status diperoleh karena aktivitas yang telah dilakukan dianggap mempunyai manfaat kepada orang lain sehingga ia mendapatkan dari orang lain sebagai suatu penghargaan.

26. Berikut ini ciri-ciri umum untuk menentukan adanya lapisan sosial, status seseorang dalam beragama dan status atas dasar keturunan. SEBAB Status atas dasar jenis kelamin, umur, status atas dasar kekuasaan dan status atas dasar fungsi dan pekerjaan merupakan diferensasi sosial. 27. Suatu lapisan dalam masyarakat tempat setiap orang yang mempunyai kedudukan dan peran masing-masing disebut stratifikasi sosial. SEBAB Tingkatan sosial dan susunan sosial adalah dua hal yang berbeda.

12

28. Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain secara vertikal disebut lapisan sosial tertutup. SEBAB Dalam masyarakat yang demokratis, kesempatan untuk melakukan mobilitas vertikal sangat sulit untuk dilaksanakannya. 29. Ciri sistem pelapisan sosial tetutup di masyarakat, kedudukan ditentukan atas dasar keturunan kedudukan tidak dapat diubah. SEBAB Kedudukan dan harga diri memiliki nilai-nilai yang sangat penting dan dihargai dalam sebuah masyarakat. 30. Ciri-ciri klan besar yaitu kurang mengenal antara satu dan lainnya serta. kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan. SEBAB Anak keturunan klan besar tidak mesti tinggal satu wilayah dan lebih merupakan perkumpulan keluarga landaskan nama marga.

13

14

09

Sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 9 KELOMPOK SOSIAL A.

Pengertian Kelompok Sosial

a. Menurut Drs. Haryanta Kelompok sosial adalah dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama. b. Menurut Astrid Soesanto Kelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih individu yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain. c. Menurut Robert K. Merton Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan polapola yang telah mapan. d. Menurut Hendropuspito Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Kelompok sosial berarti sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.

1

e. Menurut Soerjono Soekanto Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antara anggotanya saling berhubungan, saling memengaruhi, dan memiliki kesadaran untuk saling menolong. f. Menurut Bierens de Haan Kelompok sosial tidak hanya merupakan jumlah anggotanya saja, tetapi juga suatu kenyataan yang ditentukan oleh datang dan pergi anggota-anggotanya. Kenyataan kelompok ditentukan oleh nilai-nilai yang dihadapi bersama oleh fungsi kelompok sebagaimana disadari oleh anggotanya.

Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Oleh karena itu, kelompok sosial bukan hanya merupakan kumpulan manusia, tetapi juga mempunyai suatu ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial secara tetap dan teratur.

B.

Syarat dan Ciri Kelompok Sosial

a.

Syarat Kelompok Sosial Menurut Soerjono Sukanto, ada beberapa syarat kelompok sosial, yaitu: 1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia bagian dari kelompok yang bersangkutan. 2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. 3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan ideologi politik yang sama. 4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. 5. Bersistem dan berproses.

b.

Ciri-Ciri Kelompok Sosial Menurut R.M. Mac Iver & Charles H. Page, ada beberapa ciri-ciri kelompok sosial, yaitu: 1. Kesatuan yang nyata atau ada tidaknya organisasi. Hal ini berarti suatu kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang dapat dikenali atau diketahui pihak lain, biasanya terorganisasi secara formal ataupun informal. 2. Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia bagian dari kelompoknya. Keanggotaan suatu kelompok sosial dilakukan melalui: • Mengukuhkan diri menjadi anggota kelompok. a) Adanya sikap imitasi terhadap segala aspek dalam kelompoknya yang dilakukan melalui proses sosialisasi.

2

b)

c) d) •

c.

Mengidentifikasikan diri terhadap kelompoknya, berarti setiap anggota suatu kelompok cenderung ingin sama dengan orang lain di dalam kelompoknya. Internalisasi, yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menggambarkan pola perilaku suatu kelompok sosial. Keinginan untuk membela dan mempertahankan kelompoknya.

Dikukuhkan orang lain sebagai anggota kelompok. a) Ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antaranggotanya. b) Adanya faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara anggotanya bertambah erat, misalnya nasib, kepentingan, tujuan, dan ideologi politik yang sama. c) Memiliki struktur, aturan-aturan dan pola perilaku. Hal ini berarti setiap orang atau anggota-anggota dari suatu kelompok mempunyai status sosial tertentu.

Kriteria Suatu Kelompok Menurut Robert K. Merton, kriteria suatu kelompok, yaitu: 1. Kelompok ditandai oleh sering terjadinya interaksi. 2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok. 3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.

C. Tipe-Tipe Kelompok Sosial a.

Klasifikasi Menurut Emile Durkheim 1. Kelompok dengan solidaritas mekanik. 2. Kelompok dengan solidaritas organik.

b.

Jenis –Jenis Kelompok Sosial



Menurut Selo Soemardjan, jenis-jenis kelompok sosial, yaitu kelompok sosial tidak teratur dan teratur. 1.

Kelompok sosial tidak teratur •

Kerumunan (crowd) Kerumunan sosial (social aggregate) adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat. Akan tetapi, antara mereka tidak berhubungan secara tetap. Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas. Kolektivitas berarti kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya sementara.

3

a)

b)

Bentuk kerumunan 1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial - Formal audience atau khalayak penonton atau pendengar formal merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan. Contohnya, penonton film dan menghadiri khotbah keagamaan. - Expressive group atau kelompok ekspresif adalah kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang terpusat dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya sebagai penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari. Contohnya, orang yang berpesta atau berdansa. 2)

4

Ciri-ciri kerumunan 1) Orang-orang dalam suatu kerumunan sosial tidak saling mengenal. 2) Kehadiran orang-orang di tempat berkumpul, hanya bersifat fisik atau tidak ada kontak batin. 3) Motivasi berkumpul disebabkan adanya sesuatu yang menjadi pusat perhatian umum dan terjadi secara kebetulan. 4) Antara individu yang satu dan individu lainnya tidak terorganisasi. 5) Interaksi antara individu bersifat spontan, tidak terduga, sangat lemah, dan singkat. 6) Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan sosial yang sama (tidak berstruktur) walaupun berasal dari status sosial yang berbeda. 7) Setiap orang bebas masuk atau keluar dari tempat kerumunan. 8) Kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan hanya untuk sementara. 9) Orang dalam kerumunan identitas pribadinya hilang karena pengaruh kumulatif atau sengaja menghilangkan identitas pribadinya untuk menyembunyikan status sosial yang sebenarnya.

Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd) - Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang menyenangkan. Dalam kerumunan tersebut, kehadiran orang lain merupakan penghalang terhadap tercapainya maksud atau tujuan seseorang. Contohnya, antre membeli karcis dan menunggu bus. - Panic crowds adalah kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik. Mereka merupakan orang-orang yang berusaha

-

menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri masing-masing individu dalam kerumunan tersebut cenderung mempertinggi rasa panik. Spectator crowds merupakan kerumunan penonton ingin melihat kejadian tertentu, kegiatan yang dilakukan umumnya tidak terkendali. Contohnya, kerumunan menyaksikan kecelakaan atau musibah bencana alam.

c)

Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds) 1) Acting mobs atau gerombolan adalah kerumunan yang bertindak emosional, sifatnya tidak terkendali karena setiap orang tidak mampu mengontrol diri (secara fisik ataupun psikis), contoh amuk massa. 2) Immoral crowds adalah kerumunan yang tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat, misalnya pemabuk.

d)

Kerumunan pasif atau crowd. Dalam kerumunan ini, individu-individu hanya berkumpul secara fisik, tenang, atau tidak mengganggu orang lain, dan tidak mempunyai maksud atau tujuan tertentu, contoh menonton tukang sulap dan tukang obat.

e)

Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa. Kerumunan jenis ini bersifat lebih teratur daripada himpunan penonton. Artinya, sebelum melakukan kegiatan tersebut, orang-orang membuat rencana terlebih dahulu walaupun organisasinya sering kurang tegas, contoh demonstrasi.

f )

Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate. Kerumunan ini merupakan kesatuan manusia yang mempunyai tempat tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal. Lokasinya ditemukan di kota-kota besar. Di tengah kota besar, banyak orang yang tidak mengenal tetangganya sehingga tidak terjadi hubungan antara mereka. Di pinggiran kota besar, ditemukan kerumunan orang yang disebut gelandangan.

g)

Kerumunan rungsional atau functional aggregate. Kerumunan fungsional terdiri atas sekumpulan orang yang mempunyai tugas atau fungsi tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian kelompok sosial atau komunitas sosial. Contohnya, daerah-daerah di perkotaan yang dijadikan tempat perdagangan atau pasar.

5

2.



Publik Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, desas desus atau gosip, surat kabar, radio, televisi, dan film.



Massa Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern. Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang umumnya bertempat tinggal di perkotaan. Ciri massa yang menonjol, yaitu suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman massa tampak dari diferensiasi status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.

Kelompok sosial yang teratur • Menurut WG Summer 1)

2)



In-group Kelompok sosial di mana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. Out-group Kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan grupnya.

Menurut CH Cooley Ellsworth Faris 1) Kelompok primer Kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng, contoh keluarga. 2) Kelompok sekunder Kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal, sehingga biasanya tidak langgeng, contoh grup basket.



6

Menurut Ferdinand Tonies 1) Paguyuban Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciriciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif.

Menurut Ferdinand Tonnies, tipe atau bentuk paguyuban, yaitu: - Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, dan kesukuan. - Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, dan rukun warga. - Paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa dan partai politik. 2)

3)

4)



Menurut Robert K. Merton 1) 2)



c.

Patembayan Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang pendek. Hubungannya bersifat untuk semua orang. Patembayan bersifat sebagai bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya, interaksi melalui internet. Formal group Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contohnya, birokrasi, perusahaan, dan negara. Informal group Kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contohnya, ikatan kelompok kawan terdekat.

Membership group Kelompok yang setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. Reference group Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian.

Menurut Robert Bierstedt 1) Kelompok asosiasi (associational group) 2) Kelompok sosial (sosial group) 3) Kelompok kemasyarakatan (societal group) 4) Kelompok statistik (statistical group)

Kriteria Kelompok Menurut Marion Levy, kriteria kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu: 1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya. 2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran. 3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada. 4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

7

d. Terbentuknya Kelompok Sosial: 1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama. 2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya. 3. Adanya unsur kesamaan (kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal, kebudayaan, serta bahasa). 4. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal dan geografis). 5. Adanya motivasi atau dorongan. Dorongan terdiri dari: • Dorongan saling membutuhkan • Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan • Dorongan faktor keamanan • Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja D.

Pola Hubungan Antarkelompok Sosial a. Akulturasi b. Dominasi c. Paternalisme d. Integrasi e. Pluralisme

LATIHAN SOAL

8

1.

Suatu kelompok orang yang berbeda dengan orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan, disebut …. A. etnik B. golongan C. suku Bangsa D. kelompok sosial E. ras

2.

Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok sosial apabila dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut …. A. adanya penemuan baru B. adanya struktur atau pola-pola interaksi antarsesama anggotanya C. adanya asimilasi dan akulturasi D. adanya satu bahasa atau satu logat bahasa E. adanya persamaan sejarah

3.

Dari berbagai macam ras yang ada di dunia, nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang, yaitu …. A. Austronesia, Papua Melanesoid, dan Wedoid B. Mongoloid, Austronesia, dan Negroid C. Austronesia, Asiatic, dan Melanesoid D. India, Alpine, dan Mediterania E. Wedoid, Asiatic, dan Negroid

4.

Kelompok remaja prestasi siswa-siswi SMA Nusa Bangsa merupakan kelompok sosial yang tergabung melalui pengalaman …. A. intelektual B. emosi prestasi C. praktis D. motivasi

5.

Salah satu dari pernyataan berikut yang merupakan ciri-ciri kelompok primer, yaitu …. A. hubungan antara anggota bersifat intim B. hubungan antara anggota bersifat informal C. hubungan antara anggota bersifat terpaksa D. antara anggota kelompok tidak saling mengenal E. lebih mengutamakan kepentingan pribadi

6.

Banyak ahli menyampaikan klasifikasi kelompok sosial. Yang merupakan Klasifikasi kelompok sosial menurut W.G. Sumner adalah …. A. in group dan out group B. kelompok primer dan kelompok sekunder C. kelompok formal dan kelompok informal D. paguyuban dan patembayan E. membership group dan reference group

7.

Salah satu contoh kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan terpusat dalam aktivitas kerumunan dan kepuasan yang dihasilkan, yaitu …. A. penonton tukang obat B. menghadiri khotbah keagamaan C. orang yang berpesta dan berdansa D. antrean di terminal bus E. penonton film di bioskop

9

8.

Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian adalah …. A. massa B. formal audience C. keluarga besar D. kerumunan E. publik

9.

Sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi antara mereka tidak berhubungan secara tetap disebut …. A. massa B. kerumunan C. kelompok sosial D. PGRI E. publik

10. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan. 2. Tiap individu relatif mudah untuk melakukan interaksi. 3. Terdapat hubungan yang langgeng antara anggota kelompok.

Pernyataan diatas merupakan syarat-syarat yang terdapat dalam …. A. kelompok patembayan B. kerumunan C. kelompok sekunder D. publik E. kelompok primer

11. Dasar pengelompokan masyarakat secara statistik lebih ditekankan pada hal berikut, kecuali …. 1. Pelajar, mahasiswa, dan intelektual 2. Usia, mata pencaharian, dan jenis kelamin 3. Sekolah, PGRI , dan organisasi politik 4. Masyarakat kumuh, masyarakat elite, dan masyarakat tradisional 12. Yang merupakan ciri-ciri dari kerumunan sosial adalah … 1. Orang-orangnya tidak saling kenal. 2. Bersifat fisik dan tidak ada hubungan batin. 3. Adanya pusat perhatian. 4. Mempunyai kedudukan sosial yang sama.

10

13. Kriteria kelompok yang dikemukakan oleh Marion Levy dapat disebut masyarakat adalah … 1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya. 2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran. 3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada. 4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama. 14. Hal-hal yang merupakan alasan terbentuknya kelompok sosial adalah … 1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama. 2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya. 3. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal,dan geografis). 4. Adanya sugesti serta empati. 15. Kelompok sosial mempunyai syarat-syarat tertentu seperti yang dikemukakan Soerjono Sukanto, yaitu … 1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. 2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. 3. Ada perasaan senasib meski berbeda kepentingan. 4. Berstruktur, berkaidah, dan tanpa mempunyai pola perilaku. 16. Kelompok kekerabatan dapat dimasukan ke dalam tipe kelompok paguyuban karena … 1. Anggota kelompok memiliki ideologi yang sama. 2. Anggota kelompok memiliki ikatan darah/keturunan. 3. Tempat tinggal anggota kelompok saling berdekatan. 4. Anggota kelompok dibentuk berdasarkan kepentingan dan kesamaan pola pikir. 17. Dari pernyataan berikut ini yang merupakan karakteristik paguyuban dan patembayan adalah … 1. Hubungan antar individu intim, bersifat pribadi, dan eksklusif. 2. Hubungan antar individu formal, bersifat sementara, dan demi kepentingan tertentu. 3. Rasa kekeluargaan yang kuat dan diikat oleh emosi yang dalam. 4. Lebih mengutamakan ketercapaian tujuan dari pada mengutamakan keserasian. 18. Ada beberapa bentuk kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd) seperti berikut ini. Yang merupakan pernyataan yang benar, kecuali …. 1. inconvenient aggregations 2. lawless crowds 3. panic crowds 4. acting mobs

11

19. Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contoh yang tepat untuk menggambarkan formal group adalah …. 1. birokrasi pemerintahan 2. perseroan terbatas 3. Sekolah Menengah Atas 4. klik ikatan kelompok kawan terdekat 20. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian adalah …. 1. kerumunan 2. partai politik 3. massa 4. formal audience 21. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, sehingga membentuk kelompok-kelompok sosial. SEBAB Setiap kelompok sosial yang ada memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas (karakter) masing-masing anggota masyarakat. 22. Suku bangsa ditentukan oleh adanya kesadaran kelompok, pengakuan akan kesatuan kebudayaan, dan juga persamaan asal-usul. SEBAB Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural, yaitu multikulturalisme. Multikulturalisme merupakan sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu maupun secara kebudayaan. 23. Asimilasi adalah perbauran budaya dua kelompok kebudayaan meleburkan kebudayaannya, sehingga melahirkan satu kebudayaan. SEBAB Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. 24. Kelompok primer merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng. SEBAB Kelompok sekunder merupakan kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal, sehingga biasanya tidak langgeng.

12

25. CH Cooley Ellsworth Faris mengklasifikasi kelompok sosial menjadi kelompok patembayan dan paguyuban. SEBAB Tipe atau bentuk paguyuban ikatan darah, kesamaan lokasi, dan pola pikiran yang sama. 26. Kebudayaan khusus adalah kebudayaan yang tidak dimiliki oleh kelompok lain. SEBAB Kebudayaan tandingan adalah kebudayaan khusus yang berlawanan dengan kebudayaan induk. 27. Gesselschaft mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif. SEBAB Paguyubn merupakan bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. 28. Informal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. SEBAB Formal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. 29. Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur. SEBAB Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. 30. kelompok buruh merupakan kelompok yang senantiasa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR dalam menyampaikan aspirasi serta keinginannya tentanang tuntuttan kenaikan UMDR dan UMP. SEBAB Kelompok buruh termasuk pada kelompok sosial melalui hasil pengalaman perasaan senasib.

13

10

Sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 10 MASYARAKAT MULTIKULTURAL A.

Masyarakat, Multikultural, Pluralisme, dan Multikulturalisme

a.

Masyarakat 1. Pengertian masyarakat (society) • J.L. Gilin dan J.P. Gilin Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama. •

Max Weber Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.



Emile Durkheim Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.



Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompokkelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

1

• •

b.

2

M.J. Herskovits Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu. Selo Soemardjan Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2.

Ciri-ciri masyarakat • Kehidupan bersama sekurang-kurangnya dua orang • Sistem komunikasi • Norma yang mengatur hubungan antarmanusia • Adanya kesadaran sebagai satu kesatuan

3.

Syarat terbentuknya masyarakat • Terdapat sekumpulan orang • Berdiam atau bermukim di suatu wilayah, dalam jangka waktu yang relatif lama • Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan

Masyarakat Multikultural Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan, suku bangsa, ras, agama, dan budaya hidup bersama dalam suatu wilayah (lokal, nasional, bahkan internasional), baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam masyarakat multikultural, perbedaan kelompok sosial, kebudayaan, dan suku bangsa perlu dijunjung tinggi, diperjuangkan kesederajatan antara kelompok minoritas dan mayoritas, baik secara hukum maupun sosial. 1.

Ciri-ciri masyarakat multikultural • Beragam budaya yang bersifat otonom • Potensi konflik • Toleransi • Demokratis • Norma yang dijunjung tinggi • Sosialisasi nilai dan norma

2.

Faktor terbentuknya masyarakat multikultural • Keadaan geografis Indonesia Isolasi geografis yang mengakibatkan penduduk tumbuh menjadi kesatuan– kesatuan suku bangsa yang membentuk budaya mereka berbeda dengan lainnya.

• •

c.

Pengaruh kebudayaan asing Indonesia Terletak pada posisi silang antara dua samudra dan dua benua sangat memengaruhi kemajemukan agama dan kebudayaan. Iklim yang berbeda dan struktur tanah yang tidak sama Hal tersebut akan membentuk pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda-beda akibat terjadi kemajemukan regional (wilayah).

Pluralisme (Kemajemukan) Pluralisme merupakan sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan dalam hidup bersama dalam masyarakat majemuk. 1.

Masyarakat majemuk Menurut Furnivall, masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik.

2.

Ciri-ciri sebuah masyarakat majemuk Van de Berghe • Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan atau lebih tepat sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. • Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer. • Kurang mengembangkan konsensus antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. • Secara relatif, seringkali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya. • Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi. • Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.

3.

Robhuska dan Shepsle • Keragaman budaya • Komunitas kultural yang terorganisasi secara politik • Aliansi etnik

4.

Karakteristik masyarakat majemuk ( Piere. L . Van Den Berghe) • Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang sering memiliki sub kebudayaan yang berbeda. • Struktur sosial terbagi ke dalam lembaga-lembaga bersifat nonkomplementer.

3

• • • • 5.

4

Kurang mengembangkan konsensus antara para anggotanya terhadap nilainilai yang mendasar. Secara relatif, sering mengalami konflikantar anggota. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh atas dasar paksaan. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.

Tipe masyarakat majemuk • Kompetisi seimbang Masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang mempunyai kekuatan seimbang. • Mayoritas dominan Masyarakat yang salah satu kekuatan kompetitif lebih besar dari kelompok lainnya atau mayoritas mendominasi kompetisi politik dan ekonomi, sehingga posisi kelompok-kelompok lainnya menjadi kecil. • Minoritas dominan Masyarakat satu kelompok etnik minoritas mempunyai keunggulan kompetitif yang luas, sehingga mendominasi kehidupan politik atau ekonomi masyarakat. • Fragmentasi (terbagi-bagi) Masyarakat yang terdiri atas sejumlah kelompok etnik, tetapi semuanya dalam jumlah yang kecil. Jadi, tidak ada satu kelompokpun yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.

d.

Multikulturalisme Multikulturalisme merupakan pengembangan wacana baru dalam upaya merajut kembali hubungan antarmanusia yang belakangan selalu hidup dalam suasana penuh dengan konflik. Ada sebuah kesadaran yang muncul bahwa diperlukan kepekaan terhadap kenyataan kemajemukan, pluralitas bangsa, baik dalam etnis, agama, budaya, maupun orientasi politik. Secara sederhana, multikuturalisme dapat dipahami sebagi suatu konsep keanekaragaman budaya dan kompleksitas kehidupan di dalamnya.



Multikulturalisme mengajak masyarakat dalam arus perubahan sosial, sistem tata nilai kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi, kerukunan, dan perdamaian, bukan konflik atau kekerasan meskipun terdapat perbedaan sistem sosial di dalamnya. Berpijak pada kerangka pemikiran tersebut, wacana masyarakat multikultural diharapkan menjadi solusi konflik selama ini. Oleh karena itu, perlunya Indonesia mewujudkan masyarakat multikultural yang berlandaskan pada demokrasi untuk tercapainya sebuah masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

B.

Hubungan Struktur Sosial, Multikultural, dan Dinamika Sosial

a.

Masyarakat Multikultural Konsep masyarakat multikultural sebenarnya relatif baru. Sekitar 1970-an, gerakan multikultural muncul pertama kali di Kanada. Waktu itu didera konflik yang disebabkan masalah hubungan antarwarga negara (antarsuku bangsa, agama, ras, dan aliran politik yang terjebak pada dominasi).



Konflik itu diselesaikan dengan digagasnya konsep masyarakat multikultural yang esensinya, yaitu kesetaraan, menghargai hak budaya komunitas, dan demokrasi. Kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memedulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya, bahasa, kebiasaan, ataupun kedaerahan.



Multikultural memberi penegasan, segala perbedaan itu sama di dalam ruang publik. Dengan kata lain, adanya komunitas yang berbeda saja tidak cukup sebab yang terpenting komunitas itu diperlakukan sama oleh negara. Adanya kesetaraan dalam derajat kemanusiaan yang saling menghormati diatur oleh hukum yang adil dan beradab yang mendorong kemajuan dan menjamin kesejahteraan hidup warganya.

b. Struktur Sosial Mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Di dalam struktur sosial, terdapat unsur-unsur sosial, seperti kaidah-kaidah sosial, lembagalembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.

Melalui proses sosial, unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat. Proses sosial itu sendiri merupakan hubungan timbal-balik antara bidang bidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku di masyarakat.



Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan hanya mungkin terwujud dalam praktik nyata dengan adanya pranata sosial, terutama pranata hukum yang merupakan mekanisme kontrol secara ketat dan adil mendukung serta mendorong terwujudnya prinsip demokrasi dalam kehidupan nyata. Diskriminasi sosial, politik, budaya, pendidikan, dan ekonomi yang berlaku pada masa lalu secara bertahap maupun radikal harus dikikis oleh kemauan untuk menegakkan demokrasi demi kesejajaran dalam kesederajatan kemanusiaan sebagai bangsa Indonesia.

c. Dinamika Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural Berbagai kelompok sosial memiliki karakteristik dan perilaku budaya yang berbeda menyebabkan masyarakat yang heterogen atau biasa disebut masyarakat majemuk. Masyarakat majemuk yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat, memiliki bahasa, kepercayaan, organisasi sosial, maupun perilaku budaya yang berbeda-beda.

5

C. Masyarakat Multikultural dalam Kehidupan Sosial a. Kemajemukan b. Konflik c. Integrasi (Akomodasi, Koperasi, Akulturasi dan Asimilasi) Integrasi sosial merupakan proses penyatuan berbagai unsur yang berbeda dalam masyarakat. Syarat terbentuknya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, yaitu: 1. Anggota masyarakat merasa mampu untuk saling mengisi kebutuhan satu dengan kebutuhan yang lain. 2. Masyarakat menciptakan dan menyepakati terbentuknya nilai dan norma sosial. 3. Nilai dan norma sosial berlaku cukup lama dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga terbentuk aturan baku untuk melaksanakan proses interaksi sosial. Faktor pendorong integrasi nasional, yaitu: 1. Adanya interseksi dan konsolidasi pada struktur sosial. 2. Berkembangnya paham relativisme kebudayaan. 3. Terlaksananya koalisi lintas etnis atau kelompok. 4. Mampu membangun consensus tentang nilai dasar. 5. Berlangsungnya proses akulturasi budaya majemuk. 6. Hilangnya sifat dominan dan tumbuhnya upaya saling ketergantungan antar kelompok. d.

6

Primordialisme 1. Pengertian primordialisme • Umum a) Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu. b) Kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak lahir hingga dewasa. c) Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekrabatan, sukubangsa, asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama. • Robuskha dan Shepsle Sikap loyalitas yang berlebihan terhadap budaya sub nasional (suku bangsa, agama, ras, daerah dan keluarga) • Ramlan Surbakti Ikatan tradisional yang melekat pada individu (ikatan keluarga Dayak, HMI, dan ICMI)

2.

Faktor penyebab primordialisme • Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu atau kelompok. • Adanya suatu sikap untuk mempertahankan suatu kelompok terhadap ancaman dari luar. • Adanya nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan dan keagamaan ataupun adat istiadat.

e. Etnosentrisme Sikap yang menilai kebudayaannya lebih tinggi daripada kebudayaan lain. f. Sektarian Politik aliran. g. Interseksi Persilangan/pertemuan/titik potong keanggotaan. h. Konsolidasi Penguatan atau peneguhan keanggotaan. i. Stereotype Persepsi atau prasangka mengenai suatu hal. j.

Pluralisme Sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan.

k. Nasionalisme Rasa cinta pada tanah air yang diwujudkan dengan cara mempertahankan identitas bangsa. D.

Perilaku Sesuai Masyarakat Multikultural

a. Sikap Kritis Tidak mudah begitu saja menerima sesuatu sebagai kebenaran, harus berusaha terlebih dahulu untuk menemukan kekeliruan yang mungkin ada dalam pengamatannya.Sikap kritis yang harus dikembangkan dengan cara: 1. Mengembangkan sikap saling menghargai (toleransi) terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda–beda dari anggota masyarakat yang kita temui. 2. Meninggalkan sikap primordialisme yang berlebihan. 3. Mengembangkan rasa nasionalisme.

7

4. 5. 6. b.

Menegakkan supremasi hukum artinya suatu peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras etnis, dan agama. Menyelesaikan konflik dengan cara yang akomodatif, melalui mediasi, kompromi, dan adjudikasi. Mengembangkan kesadaran sosial dan menyadari peranan setiap individu.

Toleransi Sikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan pihak lain yang berbeda dengan pendirian diri sendiri. Seseorang dikatakan toleran manakala tidak memaksakan pendiriannya pada pihak lain, melainkan bersedia menenggang pihak lain untuk memiliki pendirian yang berbeda dengan segala konsekuensinya.

c. Empati Sosial Suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasikan dirinya dalam keadaan pikiran atau perasaan yang sama dengan orang lain atau kelompok lain.

LATIHAN SOAL

8

1.

Masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik. Pengertian masyarakat majemuk tersebut menurut …. A. Van de Berghe B. Furnivall C. Clifford Geertz D. Selo Soemardjan E. A.L Kroeber

2.

Masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen. Berikut merupakan tipe-tipe masyarakat majemuk, kecuali …. A. kompetisi seimbang B. mayoritas dominan C. minoritas dominan D. fragmentasi E. segregasi

3.

Masyarakat majemuk yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, memiliki bahasa, adat istiadat, kepercayaan, organisasi sosial, maupun perilaku budaya yang berbeda-beda. Etnosentrisme adalah sikap yang lebih mengagungkan …. A. kebudayaan sendiri B. kebudayaan asing C. kebudayaan asing dan sendiri D. kebudayaan orang barat E. kebudayaan orang timur

4.

Salah satu karakteristik kebudayaan, yaitu kebudayaan yang didasarkan pada simbol. Yang dimaksud dengan simbol adalah …. A. sesuatu yang mempunyai makna dan nilai tertentu dari masyarakat B. sesuatu yang dilambangkan lain daripada benda (lambang) itu sendiri C. sesuatu yang nilai dan maknanya berdasarkan bentuk fisiknya D. sesuatu hasil karya manusia E. sesuatu yang bersifat interaksi sosial manusia

5.

Susunan fraksi-fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan perwujudan politik aliran karena …. A. adanya kekuatan yang terbentuk dalam fraksi B. adanya perbedaan tujuan dari tiap-tiap fraksi C. keanekaragaman keyakinan dan agama dalam fraksi D. keanekaragaman paham dan ideologi informal masyarakat E. keanekaragaman visi dan misi dari setiap fraksi

6.

Konsep masyarakat multikultural itu dipandang sebagai …. A. perbedaan antara suku bangsa di Indonesia B. menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan antarsuku bangsa C. terdiri dari unsur-unsur kebudayaan yang terkecil D. kesatuan sosial yang saling berhubungan E. lebih menyukai kebudayaan asing

7.

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitas etnik dan bersifat unik. Perkembangan secara horisontal ditandai oleh perbedaan …. A. antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya B. antara bangsawan dan pedagang C. antara buruh dan atasan D. vertikal antara lapisan-lapisan atas dan bawah E. suku bangsa, agama, adat istiadat, dan primordialisme

9

8.

Pada zaman Hindia Belanda, masyarakat Indonesia digolongkan menjadi tiga golongan oleh antropolog Belanda (Furnivall), yaitu …. A. bangsawan, pendeta, buruh B. masyarakat Eropa, Cina, dan pribumi C. pedagang, petani, dan pejabat negara D. nelayan, petani, pedagang E. buruh, pengusaha, dan pamong praja

9.

Bahaya dari ketidakseimbangan di dalam masyarakat multikultural adalah …. A. disintegrasi B. konflik sosial C. disorganisasi sosial D. kerusuhan SARA E. perilaku menyimpang

10. Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial menimbulkan dua hal yang berbeda dan tertolak belakang, yaitu …. A. akulturasi dan asimilasi B. masuknya budaya asing yang lebih modern atau penolakan budaya asing yang tidak sesuai C. berkembangnya konflik atau adanya kekuatan sebagai pemersatu masyarakat D. penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi E. munculnya sikap tradisional atau sikap modern 11. Banyak para pakar mengemukakan pendapatnya mengenai masyarakat seperti definisi menurut Karl Marx … A. Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama. B. Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya. C. Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. D. Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis. E. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 12. Masyarakat Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok sosial tertentu yang dibedakan atas ciri vertikal dan horisontal. Secara vertikal, masyarakat Indonesia ditandai oleh, kecuali …

10

1. 2. 3. 4.

Perbedaan antara masyarakat miskin dan kaya. Perbedaan antara bangsawan dan pedagang. Perbedaan antara buruh dan atasan. Perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan primordialisme.

13. Sikap kritis merupakan suatu sikap yang tidak mudah begitu saja menerima sesuatu sebagai kebenaran, melainkan berusaha terlebih dahulu untuk menemukan kekeliruan yang mungkin ada dalam pengamatannya. Dalam masyarakat multikultural, perlu dikembangkan sikap kritis, antara lain …. 1. mengembangkan sikap toleransi 2. meninggalkan sikap primordialisme yang berlebihan 3. mengembangkan rasa nasionalisme 4. menegakkan supremasi hukum 14. Pengertian masyarakat menurut Selo Soemardjan adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat adalah …. 1. kehidupan bersama sekurang-kurangnya dua orang 2. sistem komunikasi 3. norma yang mengatur hubungan antarmanusia. 4. adanya kesadaran sebagai satu kesatuan 15. Faktor terbentuknya masyarakat multikultural, yaitu …. 1. kondisi geografis Indonesia yang terisolasi laut 2. pengaruh kebudayaan asing 3. kondisi Iklim dan struktur tanah 4. aistem politik dan pemerintahan demokratis 16. Primordialisme mengacu pada beberapa pernyataan di bawah ini, kecuali … 1. Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu. 2. Kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak lahir hingga dewasa. 3. Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekrabatan, suku bangsa, asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama. 4. Kemampuan untuk memengaruhi pihak-pihak lain. Jika seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya maka itulah yang disebut wewenang.

11

17. Pernyataan berikut ini merupakan subsistem dari unsur-unsur dalam suatu sistem sosial, antara lain …. 1. subsistem kebudayaan 2. subsistem sosial 3. subsistem kepribadian 4. subsistem kelompok biologis 18. Dalam masyarakat multikultural, yang sangat beragam ada dua kemungkinan bisa terjadi muncul konflik maupun mempercepat terjadinya integrasi soisal. Berikut ini yang merupakan faktor pendorong integrasi nasional adalah …. 1. adanya interseksi dan konsolidasi pada struktur sosial 2. berkembangnya paham relativisme kebudayaan 3. terlaksananya koalisi lintas etnis atau kelompok 4. mampu membangun konsensus tentang nilai dasar 19. Asep seorang bankir nasional terkemuka, Sunda, beragama Islam, sering menghadiri acara yang diadakan oleh KAGAMA. Yosua orang Batak, beragama Kristen, alumni UGM, juga merupakan salah satu bankir nasional. Yang menjadi interseksi dalam kasus ini adalah …. 1. suku bangsa 2. profesi 3. status 4. pendidikan 20. Pengaruh kemajemukan masyarakat terhadap kehidupan sosial menghasilkan dua proses, kecuali …. 1. interseksi dan konsolidasi 2. integrsi dan disintegrasi 3. konflik dan disintegrasi 4. konflik dan integrasi 21. Toleransi merupakan sikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan pihak lain yang berbeda dengan pendirian diri sendiri. SEBAB Seseorang dikatakan toleran manakala tidak memaksakan pendiriannya kepada pihak lain, melainkan bersedia menenggang pihak lain untuk memiliki pendirian yang berbeda dengan segala konsekuensinya.

12

22. Empati sosial adalah suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasikan dirinya dalam keadaan pikiran atau perasaan yang sama dengan orang lain atau kelompok lain. SEBAB Tindakan mengumpulkan dana sumbangan untuk para korban bencana Gunung Sinabung yang meletus merupakan contoh nyata dari sikap empati. 23. Sikap primordialisme secara umum merupakan pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu serta dipicu kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak lahir hingga dewasa. SEBAB Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama, juga merupakan pemahanan sikap primordialisme. 24. Salah satu faktor terbentuknya masyarakat multikultural karena Iklim yang berbeda dan struktur tanah yang tidak sama. SEBAB Kedua faktor itu akan membentuk pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang berbeda-beda akibat terjadi kemajemukan regional (wilayah). 25. Mayoritas dominan merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang mempunyai kekuatan seimbang. SEBAB Fragmentasi merupakan yang salah satu kekuatan kompetitif lebih besar dari kelompok lainnya atau mayoritas mendominasi kompetisi politik dan ekonomi, sehingga posisi kelompok-kelompok lainnya menjadi kecil. 26. Sistem sosial merupakan suatu sistem yang terdiri atas elemen-elemen sosial. SEBAB Elemen-elemen sosial itu terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individuindividu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. 27. Dalam sistem sosial, terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. SEBAB Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.

13

28. Norma adalah pedoman-pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat. SEBAB Norma-norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan dalam sistem sosial. 29. Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan unsur yang paling penting dalam sistem sosial. SEBAB Perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta. 30. Kedudukan (status sosial) adalah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak, serta kewajibannya. SEBAB Kedudukan menentukan yang harus seseorang perbuat bagi masyarakat.

14

11

Sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

Set 11 MOBILITAS SOSIAL A. a.

Pengertian Mobilitas Sosial Umum Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah berpindah atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian, mobilitas sosial disebut juga perpindahan sosial, gerak sosial, atau gerakan sosial.

b.

Para Ahli 1. Kimball Young dan Raymond W. Mack Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial. Mobilitas sosial berarti pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. 2.

Paul B. Horton



Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

1

2

B.

Faktor Mobilitas Sosial

a.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial 1. Perubahan kondisi sosial Struktur kasta atau kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat. • Kemajuan teknologi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. • Perubahan ideologi dapat menimbulkan stratifikasi baru. 2. Ekspansi teritorial dan gerak populasi Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan fleksibilitas mobilitas sosial, contoh perkembangan kota, transmigrasi, dan dinamika penduduk. 3. Komunikasi yang bebas Situasi yang membatasi komunikasi antarstrata akan menghalangi mobilitas sosial. Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang. 4. Pembagian kerja Mobilitas dipengaruhi tingkat pembagian kerja yang ada. Tingkat pembagian kerja tinggi dan spesialisasi akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus.

b.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial 1. Perbedaan rasial Terjadi di Afrika Selatan pada masa lalu saat ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk yang sama di pemerintahan sebagai penguasa. Sistem ini disebut apharteid. 2. Agama Terjadi di India yang menggunakan sistem kasta. 3. Diskriminasi kelas Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas. Hal ini terbukti dengan adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu mendapatkannya. 4. Kemiskinan Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai status sosial tertentu. Contohnya, Andi memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya karena kedua orangtuanya tidak bisa membiayai, sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.

5.

Perbedaan jenis kelamin Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.

C. Saluran-saluran Mobilitas Sosial a. Angkatan Bersenjata Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. b. Lembaga-Lembaga Keagamaan Lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang yang berjasa dalam perkembangan agama, contoh ustad, pendeta, dan biksu. c. Lembaga Pendidikan Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari mobilitas vertikal ke atas bahkan dianggap sebagai perangkat (social elevator) yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. d. Organisasi Politik Organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat. e. Organisasi Ekonomi Organisasi ekonomi dapat meningkatkan pendapatan dan kekayaannya seseorang dan otomatis status sosialnya meningkat di masyarakat. f. Organisasi Keahlian Orang yang punya kelebihan pengetahuan atau keahlian statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa. g.

Perkawinan Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya.

h. Organisasi Keolahragaan Melalui organisasi ini seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih tinggi.

3

4



Secara umum, cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Askripsi Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan. Misalnya, gelar kebangsawanan. 2. Prestasi Cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri. Cara inilah yang sekarang banyak ditempuh orang untuk mencapai status yang lebih tinggi.

D.

Dampak Mobilitas Sosial Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat, dan mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas. Konsekuensi negatif mobilitas sosial vertikal menurut Horton dan Hunt, yaitu: a. Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun. b. Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat. c. Keretakan hubungan antara anggota kelompok primer yang semula karena seseorang berpindah status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.

a.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial 1. Konflik antarkelas Konflik antarkelas terjadi karena beragam ukuran (kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan) dalam kelompok-kelompok sosial atau kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial, akan muncul konflik antarkelas. 2. Konflik antarkelompok sosial Dalam masyarakat, terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Timbul konflik bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan. 3. Konflik antargenerasi Terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. 4. Berkurangnya solidaritas kelompok Penyesuaian diri dengan nilai dan norma yang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan langkah agar bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya. Dengan kepindahan ke lapisan yang baru, akan berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama.

5.

Penyesuaian kembali Bagi pihak yang berkonflik bila menyadari konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, akan timbul penyesuaian kembali dengan didasari rasa toleransi atau saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.

b.

Dampak Positif Mobilitas Ssosial 1. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan. 2. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi, berusaha untuk maju karena adanya kesempatan atau pindah strata. Ini berkesempatan mendorong orang untuk bersaing dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.

c.

Dampak Lain Mobilitas Sosial Dampak lain mobilisasi sosial dari faktor psikologi sosial, yaitu: 1. Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun. 2. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power syndrome). 3. Mengalami frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya.

D. a.

Cara Melakukan Mobilitas Sosial Perbaikan Ekonomi atau Penghasilan Dengan adanya peningkatan penghasilan meski tidak menaikan status secara otomatis, mampu mereflesikan standar hidup lebih tinggi.

b.

Perkawinan Perkawinan menciptakan status baru, yaitu individu menjadi bapak atau pemimpin dalam lembaga keluarga. Demikian juga jika seorang wanita yang berasal dari keluarga sangat sederhana menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di masyarakatnya. Perkawinan ini dapat menaikan status si wanita tersebut.

c.

Perubahan Tempat Tinggal Berpindah tempat tinggal atau dengan melakukan rekonstruksi tempat tinggalnya menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.

5

d.

Perubahan Tingkah Laku Bukan hanya tingkah laku, tetapi juga pakaian, ucapan, minat, perlu diadakan perubahan agar penampilannya meyakinkan dan dianggap atau mengkaitkan diri dengan kelas yang diinginkannya.

e.

Perubahan Nama Dalam suatu masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi. Mobilitas ini biasanya terjadi pada masyarakat feodal dan masyarakat militer.

E.

Jenis-jenis (Macam/Bentuk) Mobilitas Sosial

a.

Mobilitas Vertikal Perpindahan status individu dari suatu kedudukan menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. 1. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing/upward mobility) 2. Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking/downward mobility) Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah: 1. Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak tertutup sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta. Contohnya, di India, seorang kasta Brahmana apabila melakukan kesalahan besar dapat dikeluarkan dari kastanya dan turun menjadi kasta yang lebih rendah. 2. Betapa pun terbukanya sistem lapisan sosial dalam suatu masyarakat tidak mungkin gerak sosial vertikal dapat dilakukan sebebas-bebasnya, sedikit banyak akan ada hambatan-hambatan. 3. Gerak sosial vertikal yang umum berlaku bagi semua masyarakat tidaklah ada setiap masyarakat mempunyai ciri tersendiri bagi gerak sosialnya. 4. Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik, serta pekerjaan yang berbeda-beda. 5. Berdasarkan bahan-bahan sejarah, khususnya dalam gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan tidak ada kecenderungan yang kontinum tentang bertambah atau berkurangnya laju gerak sosial. Hal ini berlaku bagi suatu negara, lembaga sosial yang besar, dan juga bagi sejarah manusia.

b.

6

Mobilitas Horizontal Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Ini hanya merupakan perpindahan

yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan. Prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan. 2. Mobilitas horizontal sangat diperlukan untuk penyegaran peningkatan daya hasil dan daya guna sehingga perananya dapat lebih efektif dan efisien. 3. Mobilitas horizontal tidak menimbulkan pengaruh terhadap tinggi-rendahnya status atau kedudukan sosial seseorang. 4. Mobilitas horizontal dapat terjadi karena terpaksa ataupun sukarela. c.

Mobilitas Geografis Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Daerah tempat tinggal tidak kondusif untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari. 2. Masyarakat termarginalkan mencari suasana pemenuhan hidup secara memuaskan. 3. Menimbulkan masalah sosial di daerah yang dituju, kependudukan, kriminalitas, serta tempat tinggal.

d.

Mobilitas Antargenerasi Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau lebih. Prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Yang menjadi landasan adalah status ekonomi. 2. Terjadi di lembaga keluarga. 3. Dalam masyarakat, seorang yang mempunyai kecerdasan dapat naik statusnya dan sebaliknya. Mobilitas ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Mobilitas Intergenerasi a) Merupakan perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa generasi. b) Mobilitas intergenerasi terdiri dari 2 bentuk: 1) Mobilitas intergenerasi yang naik 2) Mobilitas intergenerasi yang turun 2. Mobilitas Intragenerasi Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama.

7

LATIHAN SOAL

8

1.

Mahmud anak seorang penarik besak di Dusun Saradan, Bantul, Yogyakatya. Karena ketekunannya, ia berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude. Selama kuliah, ia aktif di salah satu organisasi masa yang cukup besar. Karena dukungan temantemannya, ia ikut pilkades di desa kelahiran. Sekarang ia menjadi salah satu lurah termuda di kota kelahirannnya. Status sosial yang ia dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial melalui saluran …. A. lembaga pendidikan B. Peer group C. organisasi ekonomi D. organisasi massa E. lembaga politik

2.

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Merupakan pengertian mobilitas sosial menurut pendapat …. A. Paul B. Horton B. Kimball Young C. Raymond W. Mack D. Soerjono Soekanto E. Selo Soemardjan

3.

Usaha yang perlu dilakukan untuk mencapai status sosial lebih tinggi melalui dua cara, yaitu …. A. mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal B. prestasi dan prestise C. askripsi dan prestasi D. nilai dan norma sosial E. belajar dan bekerja

4.

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Ini pendapat menurut …. A. Paul B. Horton B. Kimball Young C. Raymond W. Mack D. Peter Berger E. Horton dan Hunt

5.

Di antara konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal, yaitu …. A. kecemasan penurunan status bila terjadi mobilitas menurun B. timbulnya konflik sosial antar masyarakat C. disintegrasi bangsa D. fenomena sosial dan masalah sosial E. stratifikasi sosial

6.

Perpindahan masyarakat antara dua generasi atau lebih disebut mobilitas …. A. antargenerasi B. intergenerasi C. intragenerasi D. generasi penerus E. vertikal

7.

Berikut ini yang termasuk dari faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat adalah …. A. perubahan kondisi sosial B. terjadinya sosial movement C. komunikasi yang bebas D. perbedaan kelas rasial E. pembagian kerja

8.

Mobilitas sosial akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat apabila …. A. bersedia menerima perubahan salah satu individu atau kelompok B. memberikan kesempatan kepada pihak lain yang ingin maju C. antara individu atau kelompok saling menyesuaikan diri D. tidak peduli tehadap pihak yang melakukan mobilitas sosial E. pihak-pihak yang terkait memegang prinsip masing-masing

9.

Yang termasuk cara-cara orang untuk melakukan mobilitas sosial adalah …. A. pendidikan B. perkawinan C. perubahan organisasi sosial D. perubahan agama E. pembagian kerja yang efektif

10. Terjadinya perpindahan yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan seseorang atau sekelompok orang disebut mobilitas …. A. vertikal B. horizontal

9

C. menurun D. sejajar E. menaik 11. Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa suatu disintegrasi dalam kelompok sebagai suatu kesatuan, contoh lembaga yang terkena kasus korupsi akan memiliki derajat sosial yang rendah termasuk dalam mobilitas …. A. horizontal menurun B. horizontal menaik C. vertikal menurun D. vertikal menaik E. vertikal horisontal 12. Berikut ini yang termasuk faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat adalah …. 1. perbedaan kelas rasial 2. piskriminasi kelas 3. perbedaan gender 4. komunikasi yang bebas 13. Saluran mobilitas sosial yang konkret dan efektif untuk meningkatkan mobilitas sosial secara vertikal ke atas adalah …. 1. angkatan bersenjata 2. lembaga pendidikan 3. organisasi ekonomi 4. transmigrasi 14. Seorang anak penjual koran karena kecerdasannya mampu menyelesaikan sekolahnya sampai di perguruan tinggi. Ini merupakan contoh dari mobilitas sosial yang didorong oleh, kecuali …. 1. keadaan ekonomi 2. status sosial 3. situasi politik 4. keturunan 15. Yang merupakan bentuk mobilitas sosial, yaitu …. 1. mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal 2. mobilitas antargenerasi & mobilitas intergenerasi 3. mobilitas intragenerasi 4. mobilitas geografis

10

16. Banyak cara untuk melakukan melakukan mobilitas sosial. Berikut ini beberapa perubahan yang dapat dilakukan, kecuali …. 1. amalgamasi 2. perubahan tempat tinggal 3. perubahan tingkah laku 4. operasi plastik 17. Diferensiasi masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa ditandai dengan keanekaragaman …. 1. agama, budaya, dan adat istiadat 2. asal usul, ciri-ciri fisik, dan pandangan hidup 3. asal usul, kesenian, dan budaya 4. adat istiadat, bahasa, dan sistem sosial 18. Saluran mobilitas sosial yang hampir tiap manusia menjalani, yaitu …. 1. lembaga agama 2. lembaga ekonomi 3. organisasi pemerintah 4. perkawinan 19. Salah satu fungsi stratifikasi sosial, yaitu mengelompokkan manusia dalam tingkatan yang berbeda-beda dengan tujan untuk, kecuali …. 1. menumbuhkan saling menghargai 2. menciptakan pola hubungan yang permanen 3. membina kerukunan antar golongan masyarakat 4. memudahkan manusia dalam interaksi sosialnya 20. Bagi masyarakat Indonesia, agama merupakan salah satu unsur diferensiasi sosial, bukan stratifikasi sosial sebab …. 1. semua agam berasal dari sumber yang sama 2. perbedaan agama hanya bentuk ajarannya 3. secara hukum, kedudukan setiap agama sama 4. setiap individu berhak memilih salah satu agama 21. Salah satu wujud kemajemukan masyarakat Indonesia, yaitu beranekaragamnya suku bangsa. Oleh karena itu, kerukunan antar suku bangsa harus dipelihara. Jika tidak, kemajemukan suku bangsa akan merupakan pendorong integrasi. SEBAB Pelapisan sosial di masyarakat, terjadi karena sifat keaslian keanggotaan di dalam kerabat pimpinan masyarakat serta mudah atau sulitnya bertukar kedudukan.

11

22. Besarnya diferensiasi sosial suatu masyarakat cenderung memudahkan terjadinya konflik. SEBAB Persaingan selalu terjadi dalam setiap unsur kehidupan dan sulit mencari kata sepakat bagi semua anggota masyarakat. 23. Konflik sosial dapat terjadi antara kelompok-kelompok yang dulunya belum pernah berintegrasi secara intensif, misalnya antara sahabat yang sudah lama tak pernah berjumpa. SEBAB Usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik dalam rangka mencapai kestabilan disebut kerja sama. 24. Seorang wanita statusnya naik setelah menjadi selir seorang sultan atau raja. Saluran mobilitas sosial pada contoh kasus tersebut ialah perkawinan. SEBAB Mobilitas sosial tidak akan terjadi pada masyarakat yang menganut sistem tertutup meskipun tidak secara mutlak tertutup. 25. Seorang kepala sekolah di ibukota, dicurigai berbuat korupsi seragam siswa baru oleh pimpinan setempat kemudian dipindahkan jadi guru biasa di sekolah lain. Mobilitas sosial yang terjadi pada sosok kepala sekolah tersebut ialah mobilitas horisontal. SEBAB Perubahan yang terjadi hanya memindahkan ke sekolah lain tanpa mengubah status sebagai seorang guru. 26. Perpindahan penduduk karena bencana alam dan direlokasi ke daerah transmigrasi merupakan mobilitas geografis. SEBAB Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Hanya merupakan perpindahan yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan. 27. Faktor-faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial, seperti perubahan kondisi sosial, ekspansi teritorial, komunikasi yang bebas, dan pembagian kerja. SEBAB Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak tertutup sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta.

12

28. Mardjan meski merupakan anak buruh tani di suatu dusun kecil di Probolinggo, Jawa Timur. Karena ketekunannya, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dengan dukungan teman-temannya ia ikut pilkades dan sukses memenangkannya. Status sosial yang ia dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial melalui saluran Peer Group. SEBAB Berkat teman-teman sepergaulannya itu ia sukses mendapatkan posisinya seperti saat ini. Menjadi lurah termuda di kampungnya. 29. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. SEBAB Dalam masyarakat yang demokratis/terbuka dibutuhkan pembagian kerja dan spesialisasi yang akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain. 30. Dampak mobilitas sosial ada dua yaitu negatif dan positif. SEBAB Dampak negatif meliputi timbulnya konflik, dan berkurangnya solidaritas kelompok. Dampak positif mendorong untuk berprestasi.

13

12

Sosiologi

M AD ATER VA I DA NC N E A LA ND TIH TO AN P L SB EV MP EL TN -X II S MA

SESI 12 LEMBAGA SOSIAL A.

Pranata, Asosiasi, dan Pelembagaan

a.

Pranata 1.

Umum Dalam tinjauan sosiologi, istilah lembaga sosial disebut juga pranata sosial atau institusi sosial. Lembaga sosial adalah seperangkat aturan yang berkisar suatu kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu. Dari uraian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa: • Lembaga sosial berkaitan dengan seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan saling memengaruhi. • Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup • Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur.

2.

Para ahli • Robert Melver dan C. H. Page Menurut Robert Melver dan C. H. Page (Soekanto, 1990: 218), lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung pada suatu kelompok dalam masyarakat.

1











2

Leopold Von Wiese dan Becker Menurut Leopold Von Wiese dan Becker (Soekanto, 1990: 219), lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu serta kelompoknya. W.G. Sumner Menurut W.G. Sumner (Soekanto, 1990: 218), lembaga sosial adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Lembaga berfungsi agar ada keteraturan dan integrasi di dalam masyarakat. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, lembaga sosial adalah kumpulan dari berbagai cara berperilaku (usage) yang diakui oleh anggota masyarakat sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial. Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial atau pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Koentjaraningrat Lembaga sosial adalah sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.



Pengertian lembaga sosial mengandung seperti yang diuraikan di atas, mengandung beberapa makna sebagai berikut: • Lembaga sosial merupakan seperangkat sistem nilai dan sistem norma yang saling berhubungan dan saling memengaruhi. • Sistem nilai dan sistem norma yang ada dalam lembaga sosial dibentuk, dipertahankan, dan atau diubah oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan kebutuhan dalam kehidupan. • Sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam lembaga sosial bertujuan untuk menjaga dan memelihara ketertiban dalam peri kehidupan bersama.

b.

Asosiasi (Institut) Lembaga kemasyarakatan yang konkret, yaitu association. Contohnya, universitasuniversitas yang ada di Indonesia.

c.

Pelembagaan (Institusionalisasi) Proses itu disebut proses pelembagaan (institutionalization). Proses pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati nilai dan norma yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial.



Proses penyerapan nilai-nilai dan norma-norma oleh masyarakat disebut internalisasi (internalization). Setelah nilai dan norma yang baru itu terserap dan mendarah daging di kalangan anggota masyarakat, lama-kelamaan akan berkembang menjadi suatu lembaga.

B. Syarat, Sifat, dan Karakteristik Lembaga Sosial a. Syarat Lembaga Sosial Menurut A. Suhandi, syarat lemabaga sosial, yaitu: 1. Harus memiliki aturan atau norma yang hidup dalam ingatan atau yang tertulis. 2. Memiliki suatu sistem hubungan yang didasarkan atas norma-norma tertentu. 3. Memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. 4. Harus memiliki peralatan dan perlengkapan. b. Sifat-Sifat Lembaga Sosial Menurut Harsoja, sifat-sifat lembaga sosial, yaitu: 1. Berfungsi sebagai satu unit dalam sistem kebudayaan yang merupakan satu kesatuan bulat 2. Mempunyai berbagai tujuan yang jelas 3. Relatif kokoh 4. Dalam melakukan fungsinya, sering menggunakan hasil kebudayaan material 5. Sifat karakteristik yang ada pada lembaga sosial merupakan sebuah lambang 6. Lembaga sosial biasanya memiliki tradisi tertulis atau lisan c.

Karakteristik Lembaga Sosial 1. Simbol atau pembeda dengan lainnya 2. Goals atau mempunyai tujuan. 3. Tools atau alat kelengkapan (sarana dan prasarana) 4. Kekekalan atau waktu relatif lama 5. Kekebalan atau pedoman perilaku (nilai dan norma sosial) 6. Memiliki ideologi 7. Bisa tertulis atau tidak tertulis 8. Mempunyai sanksi

C.

Ciri dan Tipe Lembaga Sosial (J.L. Gillin dan J.P. Gillin)

a.

Ciri- ciri Lembaga Sosial 1. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud dalam aktivitas hidup masyarakat yang berupa adat istiadat, tertib perilaku, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam suatu unit yang bersifat fungsional.

3

2.

3. 4. 5. 6.

Sistem nilai dan sistem norma yang terdapat dalam suatu lembaga sosial bersifat tetap, sehingga dianggap perlu dipertahankan. Sistem nilai dan sistem norma yang baru akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat diterima dalam suatu lembaga sosial tertentu. Lembaga sosial memiliki tujuan-tujuan tertentu yang bersifat khas. Lembaga sosial memiliki beberapa sarana, media, dan beberapa alat perlengkapan lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Umumnya, suatu lembaga sosial juga memiliki simbol-simbol tertentu yang melambangkan fungsi dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan. Terdapat kebiasaan-kebiasaan atau tradisi, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang merupakan landasan bagi suatu lembaga sosial dalam upaya mencapai tujuan sekaligus menjalankan fungsinya.

b. Tipe-tipe Lembaga Sosial 1. Berdasarkan perkembangannya • Crescive institution, yaitu lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat dalam masyarakat. Contohnya, hak milik, perkawinan, dan agama. • Enacted institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contohnya, lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan. 2. Berdasarkan penyebarannya • General institution, yaitu lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia, contoh agama. • Restricted institution, yaitu lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakatmasyarakat tertentu di dunia. Contohnya, agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, dan Hindu. 3. Berdasarkan fungsinya • Operative institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga, contoh lembaga-lembaga dalam bidang pertanian. • Regulative institution, adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu. Contoh: lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan. 4. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat • Approved socially sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat. Contoh: perusahaan dan sekolah. • Unsanctioned institution, yaitu lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contoh: kelompok penjahat, penipu, dan pencopet.

4

5.

D.

Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat • Basic institution, yaitu lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara. • Subsidiary institution, yaitu lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja. Contoh: olahraga, hiburan, dan rekreasi.

Peran dan Fungsi Lembaga Sosial

a. Umum Peran dan fungsi lembaga sosial untuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup dari setiap individu dalam masyarakat. b.

Harton dan Hunt Menurut Harton dan Hunt, fungsi lembaga sosial, yaitu: 1. Fungsi manifest Fungsi yang jelas-jelas tampak dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh manusia. 2. Fungsi laten Fungsi yang tidak tampak (tersembunyi) dari pendidikan.



Adapun fungsi lain dari lembaga sosial, yaitu: 1. Memberikan pedoman kepada seluruh anggota masyarakat dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka. 2. Memberikan patokan kepada seluruh anggota masyarakat dalam melaksanakan pengendalian sosial (social control) dalam perilaku sehari-harinya. 3. Menjaga keutuhan dan keterpaduan sistem dalam kehidupan sosial pada masyarakat yang bersangkutan.

E.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

a. Lembaga Keluarga 1. Konsep keluarga dapat diartikan sebagai kesatuan sosial (masyarakat). Macammacam keluarga, yaitu: • Keluarga inti atau batih, yaitu konsep keluarga yang terkecil yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak. • Keluarga parsial, yaitu kesatuan keluarga hanya terdiri dari pasangan suami dan istri saja. • Keluarga besar (extended family) terdiri dari banyak anggotanya, yakni di samping adanya keluarga inti, juga masih ditambah dengan keponakan, ipar, adik, dan lain-lain.

5

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, keluarga sebagai suatu kelompok kekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya. 2.

Fungsi lembaga keluarga (manifest) secara sosiologis, kebutuhan dasar hidup manusia yang terpenting meliputi kebutuhan: • Biologis • Reproduksi • Afeksi • Ekonomi • Proteksi • Sosialisasi

3.

Secara umum, masyarakat akan memandang sah terhadap keberadaan sebuah keluarga jika keluarga tersebut telah sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang ada, antara lain: • Hukum agama Pada dasarnya, agama memiliki norma-norma tentang tata cara perkawinan dan sekaligus tata cara membina keluarga yang bahagia dan sejahtera. Sebuah keluarga dianggap sah jika telah melalui proses perkawinan sesuai dengan syarat-syarat dan tata tertib yang diatur berdasarkan ajaran agama.

4.



Hukum negara Untuk menjaga ketertiban dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, negara membentuk undang-undang perkawinan yang harus dipatuhi oleh setiap warga negara. Dibentuknya undang-undang perkawinan tersebut, sekaligus menandakan bahwa masalah perkawinan merupakan suatu jenjang yang sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Keluarga yang telah terbentuk sangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan ketertiban dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.



Hukum adat Adat istiadat memiliki tata cara dalam penyelenggaraan perkawinan.

Tahap-tahap perkembangan yang dilewati oleh suatu keluarga terdiri dari: • Tahap persiapan (pre-nuptual) Tahap ini ditandai juga dengan proses pengenalan, peminangan, dan pertunangan. •

6

Tahap perkawinan (nuptual stage) Tahap yang ditandai dengan peristiwa akad nikah yang dilaksanakan berdasarkan atas hukum agama dan hukum negara yang dilanjutkan pesta

perkawinan yang biasanya diselenggarakan berdasarkan adat istiadat tertentu.

5.



Tahap pemeliharaan anak (child rearing stage) Tahap keluarga telah dikaruniai anak. Anak merupakan hasil cinta kasih yang dikembangkan dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya, sebuah keluarga bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anakanak yang dilahirkan hingga mencapai jenjang kedewasaan.



Tahap keluarga dewasa (maturity stage) Tahap ini ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh anak-anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak tersebut telah mampu berdiri sendiri, terlepas dari ketergantungan dengan orang tua mereka.

Dilihat dari jumlah suami dan jumlah istri yang terikat dalam sebuah tali pernikahan, macam-macam pernikahan, yaitu: • Monogami • Poligami a) Poliandri terdiri dari poliandri fraternal dan nonfraternal b) Poligini terdiri dari poligini soronal, nonsoronal, dan group marriage. Berdasarkan daerah asal jodoh, pernikahan terdiri dari: • Perkawinan endogami a) Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungan sendiri (satu desa, satu marga, atau satu lingkungan keluarga dekat, tetapi sudah bukan muhrimnya). b) Bentuk endogami dijumpai di dalam masyarakat desa tradisional atau kalangan orang-orang kaya yang bertujuan agar harta warisannya tidak jatuh kepada orang lain. • Perkawinan eksogami a) Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari luar lingkungan, luar desa, luar marga, atau luar ras. b) Bentuk ini dapat dijumpai pada masyarakat yang unilateral, contoh masyarakat Batak.

6.

Sifat kekeluargaan atau kekerabatan Menurut Soerjono Soekanto, sifat kekeluargaan atau kekerabatan, yaitu: • Patriarchaat, vaderrechtelijk • Matriarchaat, moederrechtelijk • Parental, ourderrecgtelijk

7

b. Lembaga Keagamaan Pranata agama mengarahkan manusia sesuai dengan nilai-nilai kebenaran yang sangat berguna bagi kehidupan seseorang, sehingga pranata tersebut diharapkan dapat menuntun seseorang menuju ke kehidupan yang hakiki di akhirat.

Agama merupakan sistem keyakinan (religi) dan praktek dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan serta dianut secara luas. Sebagai general institutions karena hampir dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia. Sebagai restricted institutions karena dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia.



Dalam pranata (ajaran) agama, sebenarnya terkandung dua macam dimensi, yakni vertikal mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan horisontal mengajarkan agar manusia selalu berbuat baik kepada sesamanya dan makhluk hidup yang lain termasuk terhadap lingkungan.



Fungsi lembaga keagamaan menurut Bruce J. Cohen, yaitu: 1. Bantuan terhadap pencarian identitas moral. 2. Memberikan penafsiran-penafsiran untuk membantu memper jelas keadaan lingkungan fisik dan sosial seseorang. 3. Peningkatan kadar keramahan bergaul, kohesi sosial, dan solidaritas kelompok.

c. Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi merupakan sistem norma yang mengatur kegiatan ekonomi. Lembaga ekonomi meliputi: 1. Produksi 2. Distribusi • Resiprositas atau hubungan timbal balik, yaitu pertukaran barang dan jasa yang memiliki nilai sama antara kedua belah pihak. • Redistribusi yaitu pertukaran kembali barang yang sudah masuk pada suatu tempat tertentu seperti di pasar, toko, swalayan, dan sebagainya untuk kemudian barang-barang tersebut didistribusikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. • Pertukaran pasar, pertukaran barang yang dilakukan oleh orang yang satu dengan orang yang lainnya berdasarkan tawar menawar harga yang disepakati bersama. 3. Konsumsi Tipe-tipe sistem perekonomian, yaitu: 1. Sistem ekonomi kapitalisme dikondisikan sebagai kebebasan melakukan akumulasi modal dan investasi, terdapat mekanisme sistem upah, mekanisme sistem pasar

8

2.

3.

d.

yang sangat ditentukan oleh penawaran dan permintaan dan adanya persaingan bebas. Sistem perekonomian komunisme dikendalikan oleh partai komunis, rakyat sama sekali tidak memiliki sarana pengendalian yang efektif dalam kegiatan ekonomi sehingga barang dan jasa yang diproduksi seperti penentuan barang dan jasa yang diproduksi, penentuan harga barang dan jasa, penentuan besaran gaji pegawai, dan lain sebagainya ditentukan oleh sebuah badan yang berfungsi sebagai pesat perencanaan. Sistem ekonomi Pancasila (sistem ekonomi khas negara Indonesia) merupakan sistem perekonomian yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual. Untuk tujuan tersebut sistem ekonomi Pancasila berlandaskan pada pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, yaitu:

Lembaga Pendidikan 1. Pendidikan formal • Kegiatan belajar-mengajar umumnya dilakukan di dalam kelas. • Terdapat semacam persyaratan usia serta pengelompokan usia ke dalam kelaskelas tertentu. • Untuk mengendalikan jalannya pelajaran, diatur dengan jadwal yang telah dirancang sebelumnya. • Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam sejumlah silabus. • Proses belajar diatur secara tertib, terstruktur, serta terkendalikan. • Materi pelajaran bersifat akademis intelektualitas, berkelanjutan, serta penyampaiannya menggunakan metode yang sistematis. • Ada sistem evaluasi, ada laporan hasil belajar (raport), dan ada semacam penghargaan yang diberikan dalam bentuk sertifikat, ijazah, atau surat tanda tamat belajar. • Terdapat anggaran pendidikan yang dirancang untuk kurun waktu tertentu serta masa studi siswa dibatasi dalam kurun waktu tertentu. 2.

Pendidikan informal • Program pendidikannya disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar yang sifatnya mendesak. • Waktu belajarnya lebih singkat serta tidak terlalu banyak biaya. • Materi pelajarannya bersifat praktis-pragmatis dengan maksud dapat segera dimanfaatkan. • Masalah usia tidak begitu dipersoalkan dan tidak mengenal kelas atau jenjang secara ketat.

9

• •

Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan situasi dan kondisi para peserta didik serta lingkungannya. Tujuan pendidikan mengarah pada diperolehnya lapangan kerja bagi para peserta didik atau untuk meningkatkan pendapatannya.

3.

Pendidikan nonformal • Proses pendidikannya tanpa terikat oleh ruang dan waktu. • Proses pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya guru dan murid, namun antara anggota keluarga. • Tidak menggunakan metode tertentu sebagaimana dikenal dalam dunia pendidikan formal.

4.

Fungsi manifest (nyata) • Transfer ilmu pengetahuan • Mengembangkan potensi (bakat dan minat) • Memberikan bekal dalam usaha mencari dan memenuhi kebutuhan hidup • Mewariskan kebudayaan kepada generasi muda • Membentuk kepribadian yang ideal

5.

Fungsi laten (fungsi tersembunyi) • Status sosial • Mengurangi beban orang tua • Berkurangnya tingkat pengangguran • Berkurangnya tingkat kriminalitas • Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan • Memperpanjang usia masa remaja

e. Lembaga Politik Pranata politik dapat diartikan sebagai sistem norma atau aturan-aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat dalam hal urusan pemerintahan negara. Menurut Utrecht, pemerintah dalam arti luas meliputi eksekutif (pemerintah), legislatif (DPR), dan yudikatif (MA dan lembaga peradilan). Fungsi pemerintah dalam arti luas meliputi: 1. Melindungi warga negara 2. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui 3. Menyelenggarakan pelayanan umum 4. Melembagakan norma melalui undang-undang 5. Menyelesaikan konflik yang terjadi

10

Sifat-sifat lembaga pemerintahan negara tersebut, antara lain: 1. Sifat memaksa, yakni bahwa setiap pemerintahan negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur hukum, maupun jalur kekuasaan atau kekerasan. 2, Sifat monopoli, yakni bahwa setiap pemerintahan negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tanpa saingan. 3. Sifat totalitas, yakni bahwa semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan pemerintahan negara, misalnya semua orang harus membayar pajak, semua orang wajib membela negara, semua orang berdasarkan hukum, dan sebagainya. Fungsi utama pemerintahan bagi setiap rakyatnya, yakni: 1. Fungsi pertahanan dan keamanan 2. Fungsi pengaturan dan ketertiban 3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran 4. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban

LATIHAN SOAL 1.

Salah satu contoh dari fungsi manifest lembaga ekonomi adalah …. A. memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok manusia B. mensosialisasikan anggota baru untuk dapat bermasyarakat dengan baik C. menghilangkan ketakutan manusia dengan cara menerangkan yang bersifat irrasional D. melaksanakan penertiban dan mengusahakan kesejahteraan rakyat E. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

2.

Fungsi manifest merupakan fungsi yang nyata dalam lembaga sosial. Berikut ini merupakan fungsi manifest pendidikan adalah …. A. fungsi yang terdapat dalam lingkungan hidup B. fungsi yang tercantung dalam kurikulum C. segala yang berhubungan dengan pendidikan D. fungsi yang tersirat dalam kurikulum E. kemampuan pengembangan di luar kurikulum

3.

Norma merupakan aturan baku yang disepakati oleh masyarakat. Agar norma dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat, harus melalui suatu proses …. A. sosialisasi B. sanksi yang tegas

11

C. institusionalisasi D. institut E. pranata sosial

12

4.

Peran lembaga agama adalah mengatur kehidupan manusia dalam memenuhi …. A. kebutuhan secara tertib dan teratur B. kebutuhan spiritual C. sikap tenggang rasa dan toleransi D. pengaturan dalam hidup bernegara E. kebutuhan hidup sehari-hari

5.

Lembaga sosial yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa bagi keperluan hidup bermasyarakat disebut lembaga …. A. keluarga B. agama C. politik D. pendidikan E. ekonomi

6.

Pengertian pranata sosial secara umum mengacu pada pemahaman …. A. sekumpulan norma yang mengatur perilaku B. sekumpulan anjuran yang mengatur perilaku C. sekumpulan larangan yang mengatur perilaku D. sekumpulan sanksi yang mengatur perilaku E. sekumpulan masyarakat

7.

Keluarga sebagai lembaga sosial melalui proses pernikahan (perkawinan). Semua agama dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia, menyatakan sebagai suatu perkawinan terlarang adalah …. A. incest B. eksogami C. endogami D. homogami E. poligini

8.

Proses alokasi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat, selain konsumsi sendiri juga dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan lainnya disebut …. A. produksi B. industri

C. konsumsi D. rasionalisasi E. distribusi 9.

Salah satu fungsi penting dari lembaga politik atau pemerintahan adalah …. A. kerjasama bilateral dengan negara tetangga B. mencerdaskan kehidupan bangsa C. memelihara ketertiban dan disintegrasi bangsa D. mendekatkan hubungan antara manusia dan kekuasaan E. mengatur pemenuhan kebutuhan ekonomi rakyat

10. Memiliki simbol sendiri pada setiap lembaga sosial yang ada dalam masyarakat dimaksudkan untuk …. A. tingkat kekekalan lembaga sosial B. menunjukkan adanya tata tertib lembaga C. menunjukan ciri khas suatu pranata D. menyatakan perbedaan ideologi tersendiri E. menyatakan bahwa lembaga memiliki sarana 11. Ciri lembaga sosial menurut Gillin sebagai berikut, kecuali …. 1. pola pemikiran dan perilaku. 2. mempunyai suatu tingkat kekekalan 3. mempunyai satu atau beberapa tujuan 4. mempunyai sarana & prasarana 12. Di bawah ini adalah peran dan fungsi lembaga ekonomi, kecuali …. 1. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat 2. sebagai penyalur barang produksi 3. mengatur konsumsi masyarakat 4. sebagai tempat untuk mendapatkan kemampuan 13. Tahap-tahap perkembangan yang dilewati oleh suatu keluarga terdiri dari …. 1. prenuptual 2. tahap pemeliharaan anak 3. maturity stage 4. tahap perkawinan 14. Hak dan kewajiban warga nehara Indonesia dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. Salah satu kewajiban yang lahir dari status sebagai warga negara Indonesia, kecuali ….

13

1. 2. 3. 4.

mendapat pekerjaan bagi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan memeluk agama menurut keyakinan dan hati nurani memeroleh pengajaran dan pendidikan menghargai hak asasi manusia dari orang lain

15. Bentuk sosialisasi dapat berupa pendidikan formal, informal, dan nonformal. Pernyataan berikut merupakan ciri pendidikan formal, yaitu … 1. Materi pelajaran bersifat akademis intelektualitas, berkelanjutan, serta penyampaiannya menggunakan metode yang sistematis. 2. Program pendidikannya disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar yang sifatnya mendesak. 3. Ada sistem evaluasi, laporan hasil belajar (raport), dan semacam penghargaan yang diberikan dalam bentuk sertifikat, ijazah, atau surat tanda tamat belajar. 4. Waktu belajarnya lebih singkat serta tidak terlalu banyak biaya. 16. Fungsi lembaga keluarga (manifest) secara sosiologis, kebutuhan dasar hidup manusia yang terpenting meliputi kebutuhan …. 1. biologis 2. ekonomi 3. proteksi 4. produksi 17. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri lembaga sosial adalah …. 1. merupakan suatu cara bertindak 2. memberikan suatu tingkat kekekalan tertentu 3. memiliki alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan 4. kesadaran sebagai satu ikatan terhadap anggota 18. Beberapa pernyataan berikut ini yang berkaitan dengan fungsi manifest dan fungsi laten lembaga sosial. Yang bukan merupakan manifest adalah …. 1. fungsi sampingan yang tidak direncanakan sebelumnya 2. sesuatu yang diharapkan dari keberadaan lembaga sosial 3. sesuatu yang tidak diharapkan karena merugikan manusia 4. fungsi sesuai dengan keinginan masyarakat 19. Lembaga sosial dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Berikut ini adalah fungsi lembaga sosial, kecuali …. 1. memberi pegangan dalam sistem pengendalian sosial 2. memberikan pedoman dalam bertingkah laku 3. memberi peluang bagi munculnya konflik dalam masyarakat 4. memberikan pedoman dalam menghadapi masalahmasalah dalam masyarakat

14

20. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama tanpa pengorganisasian. Pernyataan berikut ini bukan merupakan ciri dari pranata sosial, kecuali …. 1. memiliki tujuan 2. pedoman berisi norma atau aturan 3. memiliki peralatan budaya (gedung, kantor) 4. bentuknya selalu tertulis 21. Mengantar anak ke sekolah dan membayar SPP merupakan bagian dari pranata pendidikan. SEBAB Dua hal tersebut sangat dibutuhkan anak dalam menumbuhkan rasa percaya dirinya. 22. Dalam tahap pemeliharaan anak, keluarga telah dikaruniai anak serta bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anak-anak yang dilahirkan hingga mencapai jenjang kedewasaan. SEBAB Maturity stage merupakan tahap yang ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh anak-anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak tersebut telah mampu berdiri sendiri, terlepas dari ketergantungan dengan orang tua mereka. 23. Fungsi agama bagi individu ataupun bagi masyarakat, selain agama menyajikan dukungan moral dan sarana emosional, memberikan pedoman bagi perilaku dan agama dapat membuat segala keinginan lekas terkabul. SEBAB Unsur-unsur yang dijumpai dalam agama sebagai lembaga sosial, seperti kepercayaan umat dan praktik keyakinan bagi individu terhadap penciptanya. 24. Pranata politik mempunyai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara. SEBAB Mengembangkan dan memperluas wilayah negara dalam sistem pemerintahan merupakan kewenangan dan kekuasaan dari aparat pemerintah. 25. Yang merupakan fungsi laten pranata pendidikan, yaitu memperluas cakrawala pengetahuan intelektual dan juga melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dari satu generasi ke generasi. SEBAB Fungsi laten lembaga sosial adalah fungsi yang nyata dan benar-benar diharapkan oleh masyarakat.

15

26. Contoh pranata tertutup biasanya dijumpai dalam masyarakat, seperti kasta dan struktur sekte keagamaan tertentu. SEBAB Dalam pranata sosial yang tertutup, sangat sulit dan tidak memungkinkan adanya ruang untuk berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain. 27. Salah satu aspek pranata budaya, yaitu kebiasaan dan tatanan tertulis yang dibuat manusia kemudian dijadikan pedoman hidup sehari-hari yang ajarannya bersumber dari kitab suci. SEBAB Tatanan yang berhubungan dengan kegiatan manusia yang khusus membantu memecahkan persoalan-persoalan hidup yang tidak terjawab terselesaikan dengan pranata budaya yang bersumber dari pranata agama. 28. Perluasan dan pengembangan keluarga akhirnya mewujudkan suatu sistem sosial yang disebut kekerabatan. SEBAB Selain tempat tinggal sebagai dasar pokok pembentukan masyarakat, ada pula unsur persamaan adat istiadat. 29. Dalam tipe-tipe sistem perekonomian, kita mengenal sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi komunis, dan sistem ekonomi Pancasila. SEBAB Sistem ekonomi Kapitalisme dikondisikan sebagai adanya persaingan bebas. 30. Dalam sistem perekonomian komunisme, rakyat sama sekali tidak memiliki sarana pengendalian yang efektif. SEBAB Dalam kegiatan ekonomi ditentukan oleh sebuah badan yang berfungsi sebagai pusat perencanaan.

16

13

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

Set 13 PERUBAHAN SOSIAL 1 A.

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

a.

Selo Soemardjan Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok kelompok dalam masyarakat.

b.

Kingsley Davis Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

c.

Samuel Koening Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi pada kehidupan masyarakat.

d.

Mac Iver



Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial.

e.

Roucek dan Warren Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.

1

N

f.

Gillin dan Gillin Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan yang disebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.

B.

SIFAT PERUBAHAN SOSIAL

a.

Progress Merupakan perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana kesejahteraan masyarakat meningkat. Perubahan yang bersifat progress dapat berupa;



1.

Planned progress Berarti kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, program KB, program listrik masuk desa, program intensifikasi pertanian, pembangunan jalur transportasi, perluasan jaringan telekomunikasi, dan lain-lain.



2.

Unplanned progress Menunjuk pada adanya kemajuan yang tidak direncanakan sebelumnya oleh masyarakat. Contohnya, meningkatnya kesuburan lahan pertanian karena lava yang dimuntahkan gunung berapi saat meletus.

b.

Regress Merupakan perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat. Misalnya peperangan, pemberontakan, konflik yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

C.

CIRI PERUBAHAN SOSIAL

1. 2.

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat. Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

3.

2

D.

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

a.

Teori Klasik 1. Teori Linear  Perubahan dapat diarahkan pada suatu titik tujuan tertentu: perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju/modern.



2.





b.

Teori Siklus  Teori Oswald Spengler Setiap peradaban besar itu mengalami proses bertahap mulai dari kelahiran, pertumbuhan, dan akhirnya keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar seribu tahun. 

Teori Pitirim A. Sorokin (1889–1968) Semua peradaban besar itu berada dalam siklus tanpa akhir. • Kebudayaan ideasional Yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.





Kebudayaan idealistis Yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.





Kebudayaan sensasi Yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.



Teori Arnold Toynbee Peradaban besar berada dalam siklus (kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian).

Teori Modern 1. Teori evolusi • Unilinear Theories of Evolution (Auguste Comte dan Herbert Spencer) Manusia dan masyarakat termasuk di dalamnya kebudayaan mengalami perkembangan melalui tahap–tahap tertentu. Pada awalnya dari bentuk sederhana, kemudian berlanjut ke bentuk yang kompleks yang akhirnya sampai ke tahap kesempurnaan. •

Universal Theories of Evolution (Herbert Spencer) Masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu. Kebudayaan manusia mengikuti garis evolusi perkembangan dari kelompok homogen menuju heterogen baik sifat atau susunan masyarakatnya.



Multilined Theories of Evolution Menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya penelitian tentang pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke sistem pertanian terhadap sistem kekeluargaan dalam sebuah masyarakat.

3



4

Kelemahan dalam Teori Evolusi (Paul B. Horton dan Chester L. Hunt) • Data penunjang penentu tahapan-tahapan dalam masyarakat menjadi sebuah rangkaian seringkali tidak cermat. Dengan demikian tahap perkembangan suatu masyarakat ditentukan sesuai dengan tahapan yang paling cocok dengan teori ini. •

Urut-urutan dalam tahap-tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas, karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui tahapan tertentu dan langsung menuju pada tahap berikutnya, dengan kata lain melompati suatu tahapan. Sebaliknya, ada pula kelompok masyarakat yang justru berjalan mundur, tidak maju seperti yang diinginkan oleh teori ini.



Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada puncaknya ketika masyarakat telah mencapai kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya, sepertinya perlu ditinjau ulang. Hal ini karena jika perubahan memang merupakan sesuatu yang konstan, ini berarti bahwa setiap urutan tahapan perubahan akan mencapai titik akhir.



2.

Teori konflik (Karl Marx dan Ralf Dahrendorf)  Setiap masyarakat terus-menerus berubah.  Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat.  Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik.  Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu oleh golongan yang lainnya.



3.

Teori fungsionalis (William Ogburn)  Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.  Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat.  Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.  Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di kalangan anggota kelompok masyarakat.  Unsur yang berubah sangat cepat umumnya yang berhubungan dengan kebudayaan materiil, sedangkan unsur yang berubah secara perlahan atau lambat adalah unsur yang berhubungan dengan kebudayaan nonmateriil.  Terjadi ketertinggalan unsur yang berubah secara perlahan. Akibatnya muncul kesenjangan sosial dalam masyarakat atau yang dikenal dengan istilah cultural lag.



4.

Teori modernisasi  Perubahan negara-negara berkembang mengikuti laju perkembangan negara yang maju.



5.

Teori struktural  Perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan reorganisasi dalam masyarakat.

E.

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

a.

Berdasarkan Proses (Waktu) 1. Evolusi • Perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama dan berlangsung secara lambat Perubahan ini terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan perubahan masyarakat.



2.

Revolusi • Perubahan mendasar yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat dan berlangsung secara cepat. Dikatakan cepat karena perubahan tersebut berkenaan dengan perubahan pranata-pranata sosial yang sesungguhnya sangat sulit untuk berubah. Contohnya perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri akan berpengaruh terhadap sistem, kekerabatan, hubungan antara buruh & majikan, spesialisasi kerja, dan kekerabatan interaksi sosal. •

Syarat-syarat revolusi dapat terjadi: 1) 2) 3) 4)

5)

Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan. Harus adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. Pemimpin yang ada harus mampu menampung keinginan-keinginan masyarakat. Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret dan dapat dilihat masyarakat. Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.

b.

Berdasarkan Perencanaan 1. Perubahan sosial yang direncanakan (Intended Change) • Pihak–pihak yang ingin melakukan perubahan disebut agen-agen perubahan (Agent of Change).



2.

Perubahan sosial yang tidak direncanakan (Unintended Change)

5

6

c.

Berdasarkan Pengaruh terhadap Masyarakat 1. Perubahan kecil 2. Perubahan besar

d.

Berdasarkan Agen 1. Perubahan sosial dari atas (Top Down) 2. Perubahan sosial dari bawah (Bottom Up)

e.

Berdasarkan Strategi 1. Perubahan dengan kekerasan Perubahan sosial yang dilakukan dengan membenarkan penggunaan cara–cara kekerasan fisik, psikis, simbolik demi terwujudnya target dan tujuan yang hendak dicapai dalam perubahan sosial tersebut.



2.

f.

Menurut Sifatnya 1. Faktor materiil Meliputi kondisi fisik, lingkungan fisik, dan kegiatan produksi tempat manusia terlibat dalam proses kerja mengolah sumber daya alam yang bersifat materiil . Termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi baru, teknologi produksi baru, dan tempat kerja tertentu.



2.

F.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

a.

Faktor-Faktor Umum Perubahan Sosial 1. Faktor pendorong • Adanya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain. • Adanya sikap terbuka terhadap karya serta keinginan orang lain untuk maju. • Adanya sistem pendidikan formal yang maju. • Sikap berorientasi ke masa depan. • Sistem lapisan masyarakat yang bersifat terbuka (open stratification). • Adanya komposisi penduduk yang heterogen.

Perubahan sosial tanpa kekerasan Perubahan sosial yang dilakukan dengan mengutamakan cara-cara damai dalam mencapai target dan tujuan perubahan.

Faktor idiil Meliputi munculnya ide atau pemikiran baru, peran ideologi, dan nilai-nilai yg hidup di dalam masyarakat menjadi sumber perubahan ketika dirumuskan secara sadar dan mendorong perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke keadaan sosial lainnya. Contoh adalah pengaruh agama yang menunjukkan adanya ajaran untuk bekerja keras, menghindari pemborosan waktu, hemat dan jujur.

• •

Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.



2.

Faktor penghambat • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat. • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. • Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. • Adat dan kebiasaan yang kuat. • Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat (vested interests). • Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup. • Nilai sosial. • Hambatan yang bersifat ideologis. • Sikap masyarakat yang sangat tradisional. • Sikap masyarakat yang ragu-ragu. • Mempertahankan sesuatu hal yang lama. • Kurangnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat terhadap sesuatu yang baru.

b.

Faktor-Faktor Perubahan Sosial (Berdasarkan Pendapat Sosiolog)



Faktor-faktor penyebab/pendorong perubahan sosial, adalah sebagai berikut: 1. Margono Slamet • Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada. • Adanya perbedaan apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya ada (das Sollen). • Adanya tekanan dari luar. • Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi.

2.

Gillin dan Koenig • Faktor internal 1) Kejenuhan dan ketidakpuasan individu terhadap sistem nilai. 2) Adanya individu yang menyimpang dari sistem sosial yang berlaku. 3) Adanya perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduk. 4) Semakin meningkatnya pengetahuan dan pendidikan penduduk.







3.

Faktor eksternal 1) Bencana alam 2) Peperangan 3) Kontak dengan masyarakat lain yang berbeda kebudayaan

Alvin L. Bertrand Perubahan komunikasi dalam masyarakat mendorong perubahan sosial.

7

4.

5.

David Mc. Clelland Perubahan sosial didorong oleh need for achievement (motivasi berprestasi). Everette Hagen Konsep N-Ach (Need for Achievement). Pentingnya kepribadian kreatif (creative personality) dalam mendorong perubahan sosial.

6.

Soerjono Soekanto Perubahan sosial dipengaruhi faktor internal dan eksternal • Faktor internal • Dinamika penduduk (bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk). • Inovasi (penemuan-penemuan baru). • Discovery Merupakan penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat ataupun gagasan baru. • Invention Penemuan baru yang sudah diakui, diterima, bahkan diterapkan oleh masyarakat.



Faktor pendorong penemuan baru (Koentjaraningrat) • • •

8

Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaannya. Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu keadaan. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.



Konsep discovery, invention, dan inovasi. • Ralph Linton • Discovery sebagai penemuan yang bersifat penambahan pada pengetahuan. • Invention sebagai penerapan dari pengetahuan tersebut.





Harison • Discovery sebagai penemuan benda atau material baru dan bersifat dasar. Artinya belum jadi karena belum memiliki bentuk. • Invention sebagai penemuan benda atau barang yang masih sederhana, namun sudah mempunyai konstruksi dan bentuk tertentu, seperti penemuan kapak tangan buatan masyarakat yang berkebudayaan prasejarah.





Dixon • Membedakan antara discovery dan invention dari sisi motivasi dan tujuan yang menunjukkan terdapatnya faktor-faktor yang memengaruhi inovasi, yaitu faktor kesempatan, pengamatan, penilaian, kebutuhan, dan keinginan.





Hobart Barnet • Inovasi sebagai rekombinasi dari ide-ide yang ada sebelumnya, kemudian membentuk ide baru. Atau dengan kata lain inovasi adalah konfigurasi mental yang ada pada individu tertentu.





Parsudi Suparlan • Discovery adalah suatu penemuan baru yang berupa persepsi mengenai hakikat suatu gejala atau hakikat mengenai hubungan antara dua gejala atau lebih. • Invention adalah ciptaan baru yang berupa benda atau pengetahuan yang diperoleh melalui proses penciptaan yang didasarkan atas kombinasi dari pengetahuanpengetahuan yang sudah ada mengenai benda atau lainnya.





• •

Konflik (Pertentangan) Revolusi (Pemberontakan)

Faktor Eksternal • Bencana alam • Peperangan • Kontak dengan budaya asing • Persebaran budaya (dIfusi) Penyebaran unsur–unsur kebudayaan (ide, keyakinan, hasil kebudayaan) dari satu individu kepada individu lain atau dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain





Bentuk difusi • Difusi ekspansi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika informasi atau materi menjalar dari satu daerah ke daerah lain yang semakin lama semakin meluas. • Difusi relokasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal menuju ke daerah baru.

9







Difusi bertingkat (cascade) adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, ketika penjalaran informasi atau materi melalui tingkatan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

Macam-macam difusi • Difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu masyarakat. Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:    

 •

Difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut:      



10



Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan. Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur yang lain. Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima. Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru tadi akan dengan mudah diterima atau tidak. Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut.

Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut. Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut. Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut. Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.

Proses masuknya pengaruh suatu kebudayaan  Simbiosis (proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan), antara lain: • Mutualistik adalah simbiosis yang saling menguntungkan. • Komensalistik adalah simbiosis di mana satu pihak merasa

• 







diuntungkan dan pihak lain merasa tidak diuntungkan, namun juga tidak dirugikan. Parasitistik adalah simbiosis di mana satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain menderita kerugian.

Penetrasi (pemasukan), yaitu posisi penyebar budaya lebih kuat dari penerima budaya. • Penetrasi damai (penetration pasifique), dengan konsekuensi: • Akulturasi Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan suatu bentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan unsur aslinya.







Asimilasi Perpaduan budaya, yaitu satu budaya jauh lebih kuat dan dominan dibanding budaya yang lainnya.







Sintesis Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru.





Penetrasi Paksa (Penetration Violente) Masuknya sebuah kebudayaan dilakukan secara paksa dan bersifat merusak. Misalnya masuknya kebudayaan barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.

Faktor-faktor penghambat: 1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional. 4. Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat. 5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi sosial yang telah ada. 6. Prasangka buruk terhadap unsur-unsur budaya asing. 7. Hambatan yang bersifat ideologis.

11

LATIHAN SOAL

12

1.

Perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya. Pendapat ini dikemukakan oleh .... A. Selo Soemardjan D. Pitirim Sorokin B. Soerjono Soekanto E. Soelaeman Soemardi C. Koentjaraningrat

2.

Faktor internal/dari dalam masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan sosial dapat diakibatkan oleh .... A. bencana alam B. perubahan lingkungan sosial C. peperangan D. terjadinya pemberontakan E. kontak dengan budaya lain

3.

Pernyataan yang merupakan faktor penyebab perubahan sosial eksternal/yang berasal dari luar masyarakat yang bersangkutan, yaitu .... A. konflik D. penemuan baru B. peperangan E. revolusi C. discovery

4.

Dinamika penduduk yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk yang cepat sering menimbulkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama menyangkut .... A. institusi sosial D. perilaku masyarakat B. norma sosial E. struktur masyarakat C. organisasi masyarakat

5.

Salah satu contoh upaya perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan adalah .... A. globalisasi D. interaksi sosial B. informasi E. sosialisasi C. modernisasi

6.

Perubahan sosial yang terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana, dan berlangsung karena adanya usaha manusia untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya, dinamakan ....

A. revolusi B. asimilasi C. adaptasi

D. akulturasi E. evolusi

7.

Agar suatu perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, maka harus melalui proses yang disebut .... A. internalisasi D. indoktrinasi B. modernisasi E. sosialisasi C. institusionalisasi

8.

Masyarakat sangat mengidam-idamkan terciptanya keseimbangan/harmoni dalam masyarakat. Kondisi keseimbangan sering dikenal dengan istilah .... A. social contact D. social equilibrium B. social value E. social culture C. social change

9.

Dalam kaitannya dengan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag), biasanya yang lebih mencolok adalah hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan di bawah ini, yaitu .... A. masalah kesejahteraan D. perilaku manusia B. faktor sosial budaya E. kondisi psikologis C. alam pikiran

10. Lembaga sosial/lembaga kemasyarakatan sebagai saluran perubahan sosial, identik dengan istilah .... A. Social Organization D. Soziale Gebilde B. Social Anomie E. Social Change C. Social Institution 11. Perubahan sosial adakalanya disebabkan oleh faktor dari dalam, seperti pemberontakan/ revolusi. Berikut merupakan syarat revolusi, antara lain: 1) Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan. 2) Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin. 3) Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret dan dapat dilihat masyarakat. 4) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan. 12. Masyarakat dan budaya cenderung mengalami perubahan serta memiliki sifat tertentu. Ciri-ciri manusia modern antara lain:

13

1) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan. 2) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan. 3) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia. 4) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta kehormatan pihak lain. 13. Menurut Kuswanto, motivasi anak berbuat nakal meliputi motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh luar dari diri anak, meliputi: 1) Faktor rumah tangga 2) Faktor pendidikan dan sekolah 3) Faktor media masa 4) Faktor intelejensi 14. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi antara lain: 1) Pelakunya mempunyai kebiasaan buruk & tak tahu malu. 2) Pelakunya mempunyai cacat fisik. 3) Kurangnya disiplin penegakan hukum. 4) Pelakunya mempunyai krisis jiwa. 15. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja antara lain: 1) Menciptakan sarana hiburan yang mendidik. 2) Memperketat pengendalian sosial. 3) Mengadakan razia di sekolah dan kendaraan umum. 4) Mengadakan penyuluhan secara efektif. 16. Berikut merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat progress antara lain: 1) Koran masuk desa untuk meningkatkan informasi. 2) Listrik masuk desa menambah produktifitas. 3) TNI masuk desa meminimalisir gerakan terorisme. 4) Gotong royong semakin menurun karena penduduk mencari pekerjaan di kota. 17. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial akan memengaruhi sistem sosialnya yang meliputi: 1) Nilai dan norma yang berlaku 2) Kebutuhan, asal-usul, dan ciri fisik masyarakat

14

3) Sikap dan pola perilaku masyarakatnya 4) Keyakinan, suku bangsa, dan adat istiadat 18. Berikut bukan merupakan faktor penyebab perubahan dalam masyarakat khususnya berkaitan dengan demografi antara lain: 1) Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 2) Program transmigrasi dari pemerintah 3) Berkurang atau bertambahnya penduduk 4) Adanya tingkat kelahiran dan kematian 19. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, perubahan dapat terjadi pada lembagalembaga kemasyarakatannya sehingga mempengaruhi sistem tersebut, yang meliputi nilai-nilai, sikap maupun pola perilakunya. Fakta ini menunjukan bahwa: 1) Masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial. 2) Masyarakat mudah dipengaruhi. 3) Masyarakat adalah sekumpulan individu yang dinamis. 4) Masyarakat mengalami guncangan. 20. Masyarakat industri lebih cepat mengalami perubahan sosial budaya daripada masyarakat desa. Hal tersebut berkaitan dengan: 1) Sika demokratis dan open mind 2) Lemahnya kehidupan beragama 3) Tingkat heterogenitas penduduk 4) Adat yang tetap dipertahankan 21. Modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik menjadi bercirikan solidaritas organik. SEBAB Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan. 22. Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional menjadi modern. SEBAB Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan sekarang.

15

23. Kemerdekaan Republik Indonesia membawa perubahan yang mendasar bagi kehidupan rakyat Indonesia, termasuk perubahan dengan cara revolusi. SEBAB Perubahan sosial secara cepat dan mendasar adalah revolusi kemerdekaan. 24. Faktor-faktor yang peranannya berpengaruh terhadap penerimaan suatu unsur baru ialah tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat, sejalan dengan kemauan suatu aparat keamanan masyarakat serta langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. SEBAB Perubahan struktural yang memakan waktu relatif cepat disebut evolusi. 25. Situasi yang menandai terjadinya disintegrasi sosial sebagai akibat perubahan sosial adalah masyarakat kurang mematuhi norma yang berlaku. SEBAB Proses integrasi sosial akan baik apabila norma-norma itu konsisten dan tidak berubahubah. 26. Perubahan sosial mengakibatkan masalah sosial yang dimulai dengan terciptanya integrasi dan disintegrasi sosial. SEBAB Lahirnya golongan menengah bersamaan dengan berkembangnya kriminalitas dan terjadinya peledakan populasi penduduk. 27. Dampak perubahan sosial adalah suatu efek sosial yang diakibatkan oleh bentuk perubahan sosial baik berupa perubahan negatif maupun perubahan positif. SEBAB Setiap perubahan sosial memiliki saluran-saluran yang berupa lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, dan keluarga tergantung kebutuhan apa yang dicapai. 28. Faktor penghambat perubahan sosial antara lain kurangnya hubungan masyarakat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan dalam adat dan kebiasaannya, vested interest, prasangka terhadap hal-hal baru. SEBAB Faktor yang tersebut di atas merupakan ciri-ciri dalam masyarakat yang tertutup dan primitif.

16

29. Perubahan regress adalah bentuk perubahan yang menyebabkan kemunduran kehidupan masyarakat yang meliputi seluruh bidang. SEBAB Dampak yang tidak diakibatkan oleh adanya perubahan sosial dalam masyarakat menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan sosial. 30. Dalam perubahan sosial ada dua respon yang akan dilakukan oleh masyarakat yaitu penolakan terhadap unsur-unsur dari perubahan sosial dan penerimaan unsur-unsur dari perubahan sosial tersebut. SEBAB Dampak perubahan sosial mempunyai tiga kaitan yaitu disorganisasi dan reorganisasi, cultural lag, modernisasi dan globalisasi.

17

14

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

UJI

AN

NA

SET 14 PERUBAHAN SOSIAL 2 A.

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

a.

Dampak Positif Perubahan Sosial 1. Globalisasi (Mendunia) Kondisi dunia tanpa dibatasi (jarak-wilayah-waktu) akibat suatu proses/tatanan yang menyebabkan seseorang/sekelompok orang/suatu negara saling dihubungkan dengan masyarakat/negara lain akibat kemajuan teknologi komunikasi di seluruh penjuru dunia.



2.

Demokratisasi Berkaitan dengan keikutsertaan masyarakat secara langsung dalam menentukan arah kehidupan berbagsa dan bernegara, demokratisasi juga dapat diartikan suatu pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga masyarakat.



3.

Modernisasi Proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.



4.

Masuknya investasi asing Masuknya investasi asing akan menggairahkan dunia usaha karena akan muncul usaha-usaha baru yang dapat memberikan lapangan kerja baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap.

1

SIO

NA

L(

UN

)

2



5.

Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) Modernisasi di bidang pendidikan memiliki pengaruh secara langsung terhadap berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.



6.

Lapangan pekerjaan baru Bertambahnya jumlah industri di seluruh penjuru dunia sesungguhnya telah membuat lapangan pekerjaan baru khususnya bagi mereka yang mempunyai bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan yang cukup.



7.

Profesionalisme Dunia industri tenaga kerja dituntut untuk memiliki kecakapan dan keterampilan yang akan memunculkan spesialisasi kerja bagi para tenaga kerja dengan teknologi canggih yang menuntut adanya sikap profesionalime dari setiap tenaga kerja.



8.

Efektivitas dan efisiensi kerja Perkembangan IPTEK dapat menumbuhkan efektivitas dan efisiensi kerja karena pekerjaan yang berat dan sulit telah banyak digantikan oleh mesin.



9.

Meningkatnya kemampuan kerja manusia Perkembangan IPTEK dapat menambah kemampuan kerja manusia, yang hasilnya dapat dilihat dalam peningkatan produksi sebagai akibat mekanisasi industri.



10. Peningkatan volume produksi barang



11. Lancarnya komunikasi Komunikasi antarindividu maupun antarkelompok dengan sangat cepat dan cakupannya juga semakin luas menjangkau hampir ke seluruh pelosok dunia baik melalui telepon maupun internet.

b.

Dampak Negatif Perubahan Sosial 1. Adanya disorganisasi nilai dan norma. 2. Munculnya konflik vertikal dan horizontal bahkan mungkin kekerasan massa yang meluas akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial. 3. Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi secara optimal akibat adanya konflik antara kelompok pendukung dengan penentang perubahan sosial. 4. Munculnya krisis multidimensional (sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan) yang berakibat pada berlangsungnya kemiskinan dan memudarnya legitimasi pemerintah. 5. Terjadi berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat. 6. Perubahan sosial dapat juga menyebabkan degradasi kualitatif tatanan sosial, lingkungan alam dan berbagai aspek lainnya yang bisa mengarah pada disintegrasi sosial.

7.

Westernisasi yaitu suatu proses sosial yang memperkenalkan dan mempraktikkan peradaban barat. 8. Sekularisme yaitu paham yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama atau paham yang mengutamakan kepentingan duniawi dan mengabaikan kepentingan spiritual (nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai ketuhanan). Sekularisme berkembang sebagai pengaruh dari pandangan hidup masyarakat barat yang kurang memperhatikan kepentingan agama. 9. Konsumerisme yaitu paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan atau kesenangan sehingga mendorong seseorang untuk mengonsumsi barang dan jasa secara berlebihan. Perilaku konsumerisme juga melanda remaja agar keberadaannya diakui di lingkungannya. Para remaja berusaha untuk mengikuti berbagai atribut yang sedang menjadi tren. Perilaku konsumerisme tentu saja harus didukung oleh kekuatan finansial atau penghasilan yang memadai. Jika tidak, konsumerisme akan mendorong seseorang menghalalkan segala cara misalnya penipuan, korupsi, pencurian, kolusi, prostitusi, dan sebagainya. 10. Hedonisme yaitu pandangan atau paham yang lebih mementingkan kesenangan atau kenikmatan hidup. Kaum hedonis merupakan kaum yang mempunyai tujuan hidup untuk mengejar kesenangan hidup semata-mata baik secara psikologis maupun secara etis. B.

CONTOH PERUBAHAN SOSIAL

a.

Pembangunan Dengan kata lain, pembangunan dikategorikan sebagai perubahan yang direncanakan. Ini artinya, perubahan tersebut telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan.

b.

Modernisasi 1. Pengertian modernisasi • Pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial. •

Koentjaraningrat •





Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. • Proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan zaman. Emile Durkheim • Modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja (the division of labour) dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan

3















2.

Syarat dan karakteristik modernisasi Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional menjadi modern. Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan sekarang. •

4

solidaritas mekanik (mechanical solidarity) menjadi bercirikan solidaritas organik (organic solidarity). Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentimen dan melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan. Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas organik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan personal needs.

Max Webber • Modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. • Dalam kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang selalu atau terus-menerus dihadapi (what has always been), sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran adalah sesuatu yang dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional. Karl Marx • Masyarakat modern bersinonim dengan kapitalisme. • Modernisasi telah melemahkan tradisi kapitalisme, meningkatkan the division of labour dan menghendaki serta mengembangkan rasionalitas yang membutuhkan sistem pembagian kerja yang spesifik supaya lebih efisien (supaya kaum borjuis/penguasa modal, mendapatkan keuntungan yang berlipat). • Modernisasi sebenarnya merupakan sebuah perjalanan yang menyengsarakan masyarakat, terutama karena telah menghancurkan kebebasan, membelenggu kreativitas, dan memicu konflik sosial.

Syarat modernisasi • Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktorfaktor rehabilitasi. • Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan. • Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat: 1) Cara berpikir ilmiah terpola dan terlembaga dalam pemerintah maupun masyarakat

2) 3) 4)

5) 6) •

Karakteristik modernisasi (Peter L. Berger) 1)

2)

3)

4)



Sistem administrasi negara yang baik. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, serta terpusat pada suatu lembaga tertentu. Penciptaan iklim yang baik dan teratur sesuai dengan kehendak masyarakat terhadap modernisasi dengan penggunaan alat-alat komunikasi massa. Tingkat organisasi yang tinggi. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.

Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam kehidupan masyarakat tradisional. Kebersamaan dan hidup dalam sepenanggungan berangsur-angsur menipis, dan digantikan oleh kompetisi dalam memenuhi keragaman kebutuhan hidup. Terjadi ekspansi pilihan personal. Modernisasi telah mengubah kehidupan masyarakat tradisional menjadi proses individualisasi. Manusia mempunyai kebebasan memilih sesuai dengan selera yang dikehendaki. Terjadi peningkatan keragaman keyakinan. Keterbukaan yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan proses modernisasi membuka peluang terjadinya rekonstruksi nilai dan norma yang telah mapan. Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Modernisasi telah menggeser kehidupan masyarakat tradisional yang semula ditandai orientasi kini dan di sini (a posteriori), menjadi lebih berorientasi ke depan (a priori).

Ciri-ciri manusia modern 1) 2) 3)

4) 5) 6) 7)

Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru, dan tidak ada sikap prasangka buruk. Senantiasa siap untuk menerima perubahan-perubahan setelah ia menilai kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada saat itu. Mempunyai kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya, dan mempunyai kesadaran bahwa masalahmasalah tersebut berkaitan dengan dirinya. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai dirinya. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan. Peka terhadap perencanaan.

5

8)

Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan. 9) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia. 10) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta kehormatan pihak lain. •

Dampak modernisasi • Dampak positif 1) Memperkuat integrasi dalam masyarakat 2) Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) 3) Kemajuan di bidang industri 4) Meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi 5) Kemajuan di bidang transportasi •

Dampak negatif 1) Sikap materialistis 2) Sikap individualistis 3) Sikap konsumerisme 4) Kesenjangan sosial ekonomi 5) Pencemaran/kerusakan lingkungan alam 6) Kriminalitas 7) Kenakalan remaja (juvenille delinquency) o

Motivasi anak berbuat nakal (Drs. Kuswanto) a) Motivasi ekstrinsik, (berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh luar dari diri anak), meliputi:  Faktor rumah tangga  Faktor pendidikan dan sekolah  Faktor pergaulan anak  Faktor media massa b) Motivasi intrinsik (penyebab dari dalam diri anak),meliputi:

c. 1.

6

   

Faktor kecerdasan Faktor usia Faktor jenis kelamin Faktor kedudukan anak dalam keluarga

Globalisasi Thomas Larsson (dalam buku “The Race to The top: The Real Story of Globalization”), pengertian globalisasi adalah adalah proses penyusutan dunia, jarak yang semakin

2. 3. 4. 5.

6.

7.

8. 9.

10.

11.

12. 13. 14.

15.

pendek, hal-hal bergerak lebih dekat. Ini berkenaan dengan meningkatnya kemudahan seseorang dari satu sisi dunia berinteraksi dengan seseorang di sisi dunia lain dengan saling menguntungkan. Immanuel Wallerstein, pengertian globalisasi adalah representasi dari kemenangan kapitalis terhadap ekonomi dunia yang diikat bersama oleh divisi kerja secara global. David Harvey, pengertian globalisasi adalah pengecilan ukuran waktu dan tempat. Martin Albrow, pengertian globalisasi adalah semua proses yang berhubungan dengan penyatuan antara masyarakat. Anthony Giddens mendefinisikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi di lokasi yang satu dengan yang lain serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Arjun Appadurai, pengertian globalisasi adalah sebuah titik kritis sehingga dua sisi koin proses budaya global (dunia) sekarang ini menghasilkan banyak hal dan variatif yang dapat sama dan atau berbeda yang dikarakterisasi oleh perbedaan disjunctures radikal antara aliran global dan ketidakjelasan batas batas wilayah akibat gangguan tersebut. Peter Dicken dalam Global Shift: pengertian globalisasi adalah perbedaan kualitatif dari internasionalisasi. Globalisasi mewakili internasionalisasi yang lebih maju dan kompleks yang diperlakukan pada tingkat integrasi antara aktivitas pergerakan ekonomi internasional. Kenichi Ohmae, globalisasi dapat diartikan sebagai terjadinya dunia tanpa batas. Thomas L. Friedman, globalisasi mempunyai dimensi ideologi (baca pengertian ideologi) dan teknologi. Dimensi Ideologi (baca pengertian ideologi) adalah pasar bebas dan kapitalisme, sedangkan dimensi teknologi ialah teknologi informasi yang sudah mempersatukan dunia. Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berdampak terhadap kurang pentingnya pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya, yang terjelma didalam kesadaran setiap individu. Emanuel Ritcher, globalisasi adalah jaringan kerja global (global network) secara bersamaan menyatukan masyarakat (society) yang sebelumnya tersebar di mana-mana dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Achmad Suparman, globalisasi adalah sebuah proses membuat setiap individu di dunia ini memiliki ciri dari benda atau perilaku tanpa dipengaruhi oleh batasan wilayah. Martin Albrown, globalisasi merupakan kaitan dan akumulasi dari seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global . Pengertian globalisasi adalah proses menyatukan hasil pemikiran dan atau tindakan manusia baik itu individu maupun kelompok ataupun sebuah komunitas (masyarakat) terhadap seluruh wilayah di dunia ini. Faktor penyebab terjadinya globalisasi yang paling utama adalah: 1) Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komunikasi.

7

2)

Kemudahan pelaksanaan transaksi ekonomi dan keuangan lintas wilayah seperti individu dari negara dari benua Asia dapat melakukan transaksi dengan individu di benua Eropa. Hal disebabkan oleh berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi.



Dampak globalisasi • Dampak positif 1) Masuknya budaya asing dengan selektif memperkaya budaya Indonesia 2) Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, sistematis, analitis, logis 3) Sikap lebih menghargai waktu dan mau bekerja keras 4) Pola pembagian kerja (pria/perempuan) berdasarkan kemampuan 5) Berkembangnya ilmu pengetahuan & cara berpikir kritis 6) Memperkuat ideologi, nasionalisme & integrasi 7) Cinta produk dalam negeri 8) Menjaga kelestarian lingkungan hidup 9) Orangtua semakin aktif dalam mendidik anak





Dampak negatif 1) Guncangan budaya (cultural shock) Ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Budaya yang masuk ke suatu masyarakat tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kondisi seperti inipun juga dapat menimbulkan keguncangan budaya. berkembangnya gaya hidup seks bebas, semakin maraknya pornoaksi. 2)

Ketertinggalan budaya (cultural lag) Pertumbuhan atau perubahan unsur kebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnya misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat berubah dibanding budaya immaterial. Ketidakseimbangan perubahan antara budaya material dan immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan budaya.

LATIHAN SOAL 1.

8

Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, pendapat ini dikemukakan oleh ....

A. Soerjono Soekanto B. Sartono Kartodirdjo C. Soelaeman Soemardi

D. Koentowijoyo E. Koentjaraningrat

2.

Masyarakat yang cenderung bersikap pasrah dan menerima semua kondisi apa adanya dan bahkan tidak memiliki keinginan dalam perubahan yang terjadi dalam, merupakan masyarakat yang .... A. radikal D. moderat B. konservatif E. dinamis C. statis

3.

Perubahan sosial dalam masyarakat yang bersifat revolusi dianggap sangat cepat karena menyangkut .... A. sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat B. nilai-nilai yang kuat dalam sebuah kelompok sosial C. norma-norma yang melekat dalam masyarakat D. proses-proses sosial dalam masyarakat E. aspek-aspek pergaulan dalam masyarakat

4.

Di kalangan generasi muda masyarakat metropolitan, budaya konsumerisme bukan hal yang asing lagi. Contoh perilaku sosial tersebut merupakan salah satu gejala timbulnya kesenjangan dalam bidang .... A. budaya D. politik B. sosial E. ideologi C. ekonomi

5.

Yang benar berhubungan dengan ciri-ciri masyarakat modern adalah .... A. organisasi bersifat gemeinschaft B. gemeinschaft C. orientasi aposteriori D. bersifat sosioreligius E. realistis dan praktis

6.

Gejala-gejala perbuatan dan perilaku generasi muda yang akhir-akhir ini mengarah kepada kenakalan remaja adalah .... A. berkata dusta B. menghindar dari tanggung jawab C. mengeluh dan berkilah D. tidak sanggup berkonsentrasi E. mempunyai banyak teman

9

7.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat yang mempertahankan unsur lama yang mereka peroleh saat proses sosialisasi sejak kecil adalah .... A. konsumsi makanan pokok B. upacara adat perkawinan C. ritual dalam tata cara beribadah D. solidaritas kelompok E. hubungan kekerabatan

8.

Pada masa revolusi kemerdekaan, bangsa kita didera pemberontakan silih berganti bahkan ada dari mereka menolak bergabung dengan NKRI. Gerakan ini dinamakan .... A. integrasi D. separatisme B. aneksasi E. disintegrasi C. revolusi

9.

Perubahan mode di kalangan sosialita dikategorikan sebagai perubahan yang pengaruhnya serta ruang lingkupnya kecil, karena .... A. hanya menguntungkan kaum muda B. hanya terjangkau oleh golongan tertentu C. tidak ada hubungan dengan masyarakat tertentu D. tidak ada hubungan dengan kebutuhan sekunder E. perubahan tersebut hanya diciptakan pengiklan dan para perancang mode

10. Demo dan aksi protes yang dilakukan oleh salah satu kelompok buruh adalah penyampaian pernyataan tidak setuju terhadap suatu kebijakan dengan cara .... A. persuasif D. anarkis dan radikal B. mengecam secara pedas E. mengalihkan situasi politik C. mengajak kepada kebenaran 11. Proses terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat dapat dilakukan melalui: 1) Internalisasi 2) Adaptasi nilai dan norma sosial 3) Enkulturisasi 4) Penyebaran ide-ide, dan unsur-runsur kebudayaan 12. Revolusi industri di Inggris telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pola kehidupan masyarakat. Perubahan ini disebabkan oleh adanya salah satu faktor yaitu .... 1) Penemuan-penemuan baru 2) Konflik sosial 3) Inovasi 4) Interkoneksi

10

13. Perubahan sosial di Indonesia dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi akibat dari keragaman suku bangsa. Namun perbedaan ini tidak akan mengganggu keutuhan berbangsa apabila terakomodasi oleh semangat: 1) Heroisme 3) Etnosentrisme 2) Integrasi 4) Nasionalisme 14. Globalisasi adalah suatu keniscayaan dalam era teknologi sekarang ini, berikut yang bukan merupakan dampak positif globalisasi: 1) Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, sistematis, analitis dan logis 2) Cultural shock 3) Sikap lebih menghargai waktu, mau bekerja keras 4) Cultural lag 15. Cara penanggulangan terhadap dampak perubahan sosial antara lain: 1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 2) Memperkuat nasionalisme 3) Berpegang teguh pada norma-norma sosial 4) Menjunjung nilai-nilai budaya bangsa 16. Dampak buruk masuknya budaya asing yang tak terkendali dan terseleksi dengan baik adalah memudarnya hal-hal di bawah ini, kecuali: 1) Semangat persatuan dan kesatuan yang semakin kuat 2) Semangat bekerja lebih keras 3) Semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara 4) Perasaan tak percaya diri 17. Hal-hal di bawah ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan pembentukan manusia sebagai makhluk sosial yang ditekankan dalam pendidikan sebagai humanisasi, kecuali: 1) Manusia menghargai kemajemukan 2) Manusia tidak berbudaya 3) Manusia mampu mengelola konflik 4) Manusia tidak memiliki toleransi budaya 18. Perhatikan pernyataan di bawah ini, yang merupakan tipe-tipe perubahan sosial dalam masyarakat adalah: 1) Perubahan lambat atau cepat 2) Perubahan kecil dan besar 3) Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki 4) Perubahan progress dan perubahan regress

11

19. Faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial adalah adanya: 1) Kontak dengan kebudayaan lain serta sikap menghargai hasil karya orang lain 2) Sistem pendidikan yang maju serta sikap berorientasi ke masa depan 3) Sistem lapisan yang bersifat terbuka dalam komposisi penduduk yang heterogen 4) Nilai dalam masyarakat yang tidak puas dengan kondisi yang ada serta sikap masyarakat yang toleransi terhadap penyimpangan 20. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik modernisasi menurut Peter L. Berger adalah: 1) Rusaknya ikatan solidaritas sosial masyarakat tradisional 2) Ekspansi pilihan personal 3) Tingkat organisasi yang tinggi 4) Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu 21. Proses industrialisasi dan pengembangan produk-produk yang dihasilkan merupakan salah satu wujud modernisasi di bidang ekonomi. SEBAB Salah satu faktor perubahan sosial yang intern (dari dalam) masyarakat adanya inovasi termasuk pengembangan produk dalam industrialisasi. 22. Perubahan yang bersifat progress adalah perubahan yang membawa kemajuan dalam mewujudkan suatu kestabilan yang dikehendaki namun tidak direncanakan. SEBAB Contoh perubahan yang berbentuk progress seperti program listrik masuk desa mengakibatkan kenakalan remaja serta siaran televisi menyebabkan siswa malas belajar. 23. Nasionalisme dapat membentengi pengaruh buruk dari perkembangan teknologi, namun nasionalisme di sini hendaklah yang dilandasi oleh pikiran yang rasional. SEBAB Perubahan yang sifatnya mendasar yang menimbulkan reorganisasi dalam masyarakat merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang bersifat struktural. 24. Salah satu perubahan sosial yang memerlukan waktu lama, di dalamnya terdapat serentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat, disebut kohesi. SEBAB Perubahan terjadi dengan cepat bahkan mampu mengenai dasar-dasar pokok dari kehidupan masyarakat, maka perubahan semacam itu dinamakan inklusi. 25. Perubahan mode pakaian, gaya rambut, dan model aksesoris termasuk perubahan sosial budaya dalam artian teratur.

12



SEBAB Orang/lembaga yang memengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu disebut agent of change.

26. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat yang pada umumnya adalah melalui proses sosialisasi. SEBAB Suatu lembaga kemasyarakatan yang menjadi titik tolak perubahan, tergantung kepada social culture. 27. Reorganisasi merupakan proses perubahan lembaga sosial akibat adaya ketidakserasian dalam unsur masyarakat. SEBAB Perubahan dalam lembaga kemasyarakatan dikarenakan adanya proses tertundanya nilai-nilai dan norma sosial dalam masyarakat. 28. Kepentingan yang kuat/vested interest sangat menghambat jalannya pembangunan. SEBAB Vested Interest menimbulkan adanya sikap pasrah pada nasib serta perbedaan paham antar golongan yang memicu konflik. 29. Perubahan sosial adalah gerakan atau suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima masyarakat. SEBAB Perubahan sosial akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuanpenemuan baru. 30. Faktor terjadinya perubahan sosial dari dalam, antara lain perubahan jumlah penduduk, pertentangan, konflik dan pemberontakan di masyarakat dan penemuan-penemuan baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. SEBAB Faktor dari luar adalah pengaruh budaya lain, terjadinya peperangan, dan pengaruh perubahan fisik atau lingkungan alam.

13

15

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

SET 15 PENELITIAN SOSIAL 1 A.

KERANGKA BERPIKIR DAN SIKAP PENELITI

a.

Kerangka berpikir peneliti 1. Analisis 2. Skeptis 3. Kritis

b.

Sikap peneliti 1. Jujur 2. Faktual 3. Terbuka 4. Obyektif 5. Kompeten

B.

PENGERTIAN PENELITIAN

a.

Soerjono Soekanto Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi. Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai proses pengungkapan kebenaran berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi.

1

2



Adapun konsep-konsep dasar tersebut antara lain: 1. Interaksi sosial 2. Kelompok sosial 3. Kebudayaan 4. Lembaga sosial 5. Lapisan sosial 6. Kekuasaan dan wewenang 7. Perubahan sosial 8. Masalah sosial

b.

John Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta sehingga menghasilkan dalil dan hukum.

c.

Marzuki Usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.

d.

Sanapiah Faisal Penelitian merupakan aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang.

e.

M. Nasir Suatu proses yang terus-menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang memiliki hubungan saling mengait.

C.

METODE PENELITIAN

a.

Berdasarkan pola pendekatan 1. Positif/riset empiris 2. Interaksionis/simbolis

b.

Berdasarkan jenis penelitian 1. Deskriptif 2. Eksplanatif

c.

Berdasarkan tipe penelitian 1. Kualitatif 2. Kuantitatif

d.

Berdasarkan fungsi penelitian 1. Eksploratif 2. Verifikatif 3. Development

D.

JENIS-JENIS PENELITIAN

a.

Berdasarkan tujuan penelitian 1. Basic research 2. Applied research

b.

Berdasarkan metode penelitian 1. Histories research 2. Survey research 3. Experiment research 4. Observation research

c.

Cara pemaparan penelitian 1. Deskriptif 2. Eksploratif 3. Eksplanatif

d.

Berdasarkan data penelitian 1. Kualitatif 2. Kuantitatif

e.

Berdasarkan lokasi penelitian 1. Lapangan 2. Laboratorium 3. Perpustakaan

E.

KERANGKA PENELITIAN

a.

Tahapan-tahapan dalam mengadakan penelitian adalah sebagai berikut. 1. Memilih topik masalah, dengan syarat-syarat: a) Masalah penelitian harus menarik (bagi peneliti maupun pembaca). b) Mampu untuk dilaksanakan. c) Hasil-hasil penelitian bermanfaat. d) Masalah penelitian merupakan sesuatu yang baru (bukan duplikat).



2.

Merumuskan masalah penelitian, dengan memperhatikan: a) Dirumuskan dalam kalimat pernyataan. b) Ditulis dengan singkat, padat dan jelas. c) Rumusan masalah harus berkaitan dengan topik penelitian.



3. 4. 5.

Merumuskan anggapan dasar (asumsi/ hipotesis). Landasan teori. Memilih metode penelitian, dengan memperhatikan beberapa hal yang berpengaruh, yaitu:

3

a) b) c) d) e)

Tujuan penelitian Sampel penelitian Lokasi pelaksana Biaya dan waktu Data

6.

Menentukan variabel (objek penelitian yang bervariasi atau yang menjadi titik perhatian). Berdasarkan sifat: a) Variabel kuantitatif b) Variabel kualitatif

7.

Menentukan dan menyusun instrumen, yaitu: a) Alat tulis b) Kamera c) Tape recorder d) Lembar angket e) Panduan interview f ) Panduan observasi

LATIHAN SOAL

4

1.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. Merupakan pengertian yang dikemukakan oleh .... A. Selo Soemardjan D. Soerjono Soekanto B. Max Weber E. Jujun S. Suriasumantri C. Koentjaraningrat

2.

Penelitian sosial adalah salah satu upaya untuk mempelajari serta mengungkapkan gejala-gejala sosial secara .... A. deduktif D. mendalam B. ilmiah E. transparan C. induktif

3.

Salah satu tugas dan fungsi penelitian sosial adalah memberikan pandangan serta ramalan ilmiah, atas kejadian (sosial budaya) yang mungkin akan terjadi di kemudian hari. Pernyataan tersebut merupakan tugas dan fungsi penelitian sosial budaya secara .... A. edukatif B. prediktif

C. adaptif D. preventif E. kuratif 4.

Langkah pertama yang harus diambil sebelum seorang peneliti memulai sebuah penelitian sosial adalah .... A. mengidentifikasi masalah D. merumuskan masalah B. membuat hipotesis E. membatasi masalah C. menentukan masalah

5.

Sifat masalah-masalah penelitian yang cenderung dipilih oleh seorang peneliti yang masih pemula biasanya adalah .... A. langka D. unik B. sulit E. umum C. urgent

6.

Kelemahan utama dalam menentukan topik penelitian yang dilakukan oleh peneliti pemula adalah .... A. terlalu luas D. terlalu rumit B. terlalu mendalam E. terlalu mudah C. terlalu sempit

7.

Dalam beberapa contoh rumusan masalah di bawah ini, terdapat satu contoh yang baik, yaitu …. A. Mungkinkah lulusan SD lebih banyak daripada lulusan SMA? B. Apa sajakah faktor-faktor penyebab munculnya pengangguran? C. Bila banjir besar, apakah lahan pertanian rusak berat? D. Apakah pengangguran merupakan masalah sosial? E. Apakah kenakalan remaja disebut juga masalah sosial?

8.

Dalam pendekatan positivistik, syarat sebuah masalah penelitian adalah jelas, nyata, dan secara teknis dapat diteliti serta diamati, atau dikatakan bersifat .... A. empiris D. realistis B. komprehensif E. fenomenis C. objektif

9.

Bagi seseorang yang sudah terbiasa dengan kegiatan riset, mengetahui sebuah masalah penelitian biasanya lebih mudah karena ia bisa menebaknya dari .... A. judul penelitian dan metodologi B. metodologi dan kerangka teori

5

C. kerangka teori dan latar belakang D. latar belakang dan judul E. simpulan 10. Latar belakang masalah suatu penelitian terutama akan menguraikan hal-hal seperti berikut, yaitu .... A. mahalnya biaya penelitian B. alasan pemilihan teori substantif C. urgentnya masalah untuk diteliti D. kemenarikan jenis penelitianya E. sulit mendapatkan masalah 11. Jenis-jenis penelitian sangat bergantung pada segi penelitian tersebut ditinjau. Berdasarkan cara dan taraf pembahasan masalah penelitian dibedakan menjadi atas: 1) Penelitian deskriptif 3) Penelitian inferensial 2) Penelitian kualitatif 4) Penelitian kuantitatif 12. Pengolahan data statistik secara sederhana dapat dianalisis dengan menyusun tendensi sentral dihitung dengan mencari: 1) Nilai rata-rata 3) Modus 2) Mean 4) Median 13. Suatu penelitian dilakukan terhadap objek nyata serta peneliti langsung melakukannya di lapangan. Dilihat dari sifatnya maka penelitian tersebut merupakan penelitian: 1) Imajinasi 3) Empiris 2) Subjektif 4) Kualitatif 14. Pokok pokok masalah yang bisa memberikan gambaran mengenai isi penelitian, terdapat pada .... A. rencana penelitian D. latar belakang B. usulan penelitian E. topik penelitian C. pengolahan data 15. Ilmu pengetahuan dilihat dari objeknya meliputi ilmu-ilmu sosial, ilmu alam dan humaniora sedangkan berdasarkan tujuannya sekurang-kurangnya terdapat dua macam jenis penelitian, kecuali: 1) Penelitian deskriptif 3) Penelitian eksplanatif 2) Penelitian eksploratif 4) Penelitian verikatif 16. Unsur-unsur metode ilmiah dalam penelitian yang perlu diperhatikan, antara lain: 1) Unsur penemuan

6

2) Unsur pengembangan 3) Unsur pengujian kebenaran 4) Unsur pemecahan masalah 17. Perhatikan pernyataan berikut ini, pedoman yang perlu diperhatikan dalam menuliskan sebuah judul adalah di bawah ini, kecuali: 1) Singkat 2) Cukup ditulis dalam satu kata 3) Dalam kalimat berita 4) Puitis & dramatis 18. Hal-hal yang termasuk dalam bagian isi khususnya bab pendahuluan atau bab pertama, antara lain: 1) Alasan pemilihan judul penelitian 2) Permasalahan 3) Alasan pemilihan masalah 4) Hipotesis 19. Fungsi penulisan laporan hasil penelitian sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentukbentuk laporan penelitian itu sendiri, antara lain: 1) Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1, S2, S3, pada akhir studinya yang memiliki bentuk khusus, seperti harus mengikuti aturan serta model-model tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi. 2) Publikasi ilmiah pada majalah tertentu (seperti jurnal). 3) Laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijakan (bentuk eksekutif ). 4) Laporan hasil penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam. 20. Dalam laporan penelitian yang lengkap unsur-unsur laporan penelitian, antara lain: 1) Abstraksi, kata pengantar, daftar isi. 2) Daftar tabel/grafik/gambar, rumusan masalah, landasan teori. 3) Hipotesis (bila ada), metode penelitian, analisis/interpretasi data. 4) Rangkuman, saran-saran, daftar pustaka, dan lampiran. 21. Dalam bidang ilmu sosiologi, salah satu upaya untuk mempelajari serta mengungkapkan masalah serta gejala-gejala sosial semacam itu di antaranya dilakukan dengan cara mengadakan penelitian atau kegiatan riset. SEBAB Penelitian sosial adalah salah satu kegiatan ilmiah, yang memiliki fungsi atau manfaat

7

memberikan deskripsi serta penjelasan terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan serta implikasiimplikasinya. 22. Peneliti harus membuat keputusan-keputusan tentang persiapan-persiapan yang akan diadakannya tersebut. Untuk itu peneliti perlu membuat sebuah rancangan penelitian (research design) sebelum melaksanakan penelitian. SEBAB Rancangan dapat diartikan sebagai perencanaan suatu kegiatan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. 23. Pengambilan wakil populasi di suatu wilayah dilakukan dengan cara acak dinamakan area probability sample. SEBAB Apabila terdapat beberapa wilayah dengan subjek penelitian yang berbeda-beda, pengambilan wakil populasi sebaiknya secara acak. 24. Variabel penelitian yang baik adalah variabel yang memiliki hubungan timbal balik, adalah apabila suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. SEBAB Setiap variabel dapat diukur melalui alat ukur yang valid seperti statistik. 25. Sebagai langkah terakhir seorang peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian adalah menyusun dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada khalayak ramai. SEBAB Laporan hasil penelitian yang dibuat oleh peneliti pada akhir kegiatan penelitiannya memiliki beberapa keperluan atau fungsi, antara lain studi akademis, pengembangan ilmu, serta publikasi ilmiah. 26. Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan penelitian yang tertuang dalam tulisan serta berbagai persiapan penelitian yang diajukan kepada lembaga. SEBAB Rencana penelitian yang berisi garis-garis besar pelaksanaan atau langkah-langkah penelitian ditujukan agar penelitian dipertanggungjawabkan. 27. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ihwal masalah atau objek tertentu secara rinci, sedangkan penelitian eksplanatif yaitu penelitian yang menghasilkan atau mencari jawab tentang hubungan antar objek atau variabel. SEBAB Penelitian yang deskriptif dapat bertipe kuantitatif atau kualitatif, sedangkan penelitian

8

yang eksplanatif hampir selalu bertipe kuantitatif. 28. Penelitian ilmu-ilmu sosial mengenal dua macam metode penelitian, yakni yang bertipe kualitatif dan kuantitatif. SEBAB Tujuan penelitian sosial adalah untuk memahami realitas sosial budaya, dan keberadaan metode sangat membantu kita agar dapat memahami realitas sosial secara lebih cermat. 29. Populasi merupakan keseluruhan subjek yang ada di wilayah penelitian. SEBAB Sampel merupakan wakil dari subjek penelitian yang memiliki ciri dari subjek. 30. Metode bukanlah suatu ideologi yang harus selalu dituruti dan diperjuangkan, ia hanyalah alat yang akan membantu kecermatan peneliti dalam proses penelitian. SEBAB Jenis penelitian apapun yang akan dilakukan, metode yang dipilih harus mempertimbangkan kesesuaiannnya dengan objek studi, atau dengan kata lain objeklah yang menentukan metode, bukan sebaliknya.

9

16

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

SET 16 PENELITIAN SOSIAL 2 A.

MENGUMPULKAN DATA

a.

Syarat-syarat Data dalam Penelitian 1. Representatif 2. Objektif 3. Keterkaitan dengan topik 4. Tepat waktu 5. Kesalahan baku kecil

b.

Jenis-jenis Data 1. Berdasarkan cara memperolehnya • Data primer • Data sekunder



2.

Berdasarkan sifatnya • Data kuantitatif • Data kualitatif



3.

Berdasarkan sumbernya • Data internal • Data eksternal

1

c.



2

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi/pengamatan • Macam observasi: • Observasi Lengkap • Observasi Kontrol • Observasi Partisipatoris

2.



Kelebihan observasi: • Dapat momen dan mengabadikan kejadian secara langsung. • Dapat memperoleh data dari subjek secara utuh, meski tak berkomunikasi secara verbal. • Tidak mengganggu objek yang sedang diteliti.



Kelemahan observasi: • Perlu waktu lama untuk memperoleh hasil observasi. • Tidak mungkin memperoleh informasi rahasia seseorang yang sengaja ditutupi.

Interview/Wawancara • Pihak yang terlibat: • Interviewer (Pewawancara) • Interviewee (Terwawancara) •

Pedoman wawancara: • Wawancara berstruktur • Wawancara tidak berstruktur



Kelebihan wawancara: • Dapat diperoleh keterangan secara mendalam. • Informasi yang diinginkan dapat diperoleh dengan tepat. • Dapat dipastikan bahwa jawaban dari responden. • Merupakan salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan data pribadi. • Dapat berusaha agar pertanyaan benar-benar dipahami responden. • Mampu menangkap suasana responden & lingkungan sekitarnya.



Kelemahan wawancara: • Waktu, biaya dan tenaga yang digunakan tidak efisien. • Sangat tergantung pada kesediaan responden. • Untuk objek yang luas diperlukan pewawancara yang banyak jumlahnya. • Responden harus mau dan mampu berkomunikasi secara langsung. • Belum ada sistem yang baku mengenai mencatat hasil wawancara. • Sangat dipengaruhi oleh situasi & kondisi pada saat wawancara.



3.

Kuesioner/Angket (pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden) • Kelebihan angket: • Tidak memerlukan hadirnya peneliti. • Dapat dibagikan secara serentak kepada responden. • Dapat dijawab oleh responden menurut kesempatan dan waktu yang tersedia. • Responden tidak malu-malu dan dapat menjawab setiap pertanyaan dengan jujur. • Bersifat standar sehingga semua responden mendapat pertanyaan yang sama. •



4.

Kelemahan angket: • Metode angket bisa digunakan apabila respondennya dapat membaca dan menulis. • Responden mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan kesediaan untuk menjawab. • Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan. • Seringkali sukar dicari validitasnya (tingkat kepercayaannya). • Kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak benar. • Jika dikirim dengan pos, sering tidak kembali.

Populasi & sampling penelitian • Populasi • Sekumpulan unit-unit elementer/sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian/ kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi. •

Sampling • Kelompok kecil sasaran pengamatan/penelitian/bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian yang sifat dan karakteristiknya dapat mewakili populasi sebagai subjek penelitian. •

Sampel Acak Sederhana (Random) Setiap subjek penelitian memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi sampel penelitian caranya dengan melalui undian.



Sampel Stratifikasi (Bertingkat) Diambil dengan cara membagi populasi atas kelas-kelas atau tingkat (vertikal).



Sampel Kelompok (Cluster) Populasi dibagi atas kelompok secara horizontal.

3

4



Sampel Kuota Dilakukan dengan cara menentukan jumlah berdasarkan kuota (jatah).



Sampel Bertujuan (Purposive Sampling) Merupakan cara pengambilan sampel dengan tujuan tertentu atau alasan tertentu (efisiensi & efektifitas), pendapat sekelompok populasi bisa diwakili oleh orang yang dianggap bisa mewakili.



Sampel Seimbang (Proporsional Sampling) Cara pengambilan sampel dari sub-sub populasi yang besarnya seimbang dengan memperhitungkan jumlah subpopulasi (perimbangan secara persentase).



Sampel Wilayah (Area Sampling) Pengambilan sampel dengan cara membagi sampel berdasarkan wilayah (area)



Sample Bola Salju (Snow Ball) Dengan alasan adanya ketertutupan aktifitas yang di teliti, Sampling hanya didapatkan dari informasi satu sumber kemudian dikembangkan ke sumber yang lain.



Sampel Kebetulan (Incidental Sampling) Pengambilan sampel secara kebetulan. Peneliti memilih sampel yang kebetulan ditemuinya pada suatu tempat dan waktu melalui cara yang telah ditentukan.

B.

ANALISIS DATA

a.

Yaitu proses mengolah data-data yang diperoleh agar mudah dibaca dan dipahami. Tahap-tahap Analisis/Pengolahan Data 1. Editing (memeriksa kembali data /memilih & memilah data yang diperoleh) • Tujuan editing: • Untuk memperbaiki kualitas data. • Untuk menghilangkan keragu-raguan. • Untuk memastikan kesempurnaan pengisian instrumen data. 2.

Koding (pengelompokan dan pemberian tanda pada lembar kuesioner yang terpilih)

3.

Tabulasi data (pengolahan data dengan cara memasukkan data ke dalam tabel) • Tabulasi data dapat dilakukan melalui: • Tabulasi Langsung Data langsung ditabulasi dari angket ke dalam tabel yang sudah dipersiapkan tanpa perantara lainnya.





4.



Tabulasi lembaran kode (code sheet) Tabulasi dengan lembaran kode dapat dikerjakan dengan menggunakan komputer.

Menganalisis data (pengolahan data secara statistik) • Mengolah data kuantitatif sedemikian rupa sehingga data penelitian tersebut dapat dibaca dan mempunyai arti. •

Cara pengolahan data melalui: • Distribusi Frekuensi • Frekuensi adalah jumlah pemunculan data dalam sekelompok data. • Tabel distribusi frekuensi adalah tabel di mana data mentah diatur dalam kelas berdasarkan frekuensinya. •



Tendensi Sentral, selain penyusunan data dengan tabel distribusi frekuensi. • Data disusun dengan mencari suatu bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data tersebut (tendensi sentral) • Ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah: o Mean (Rerata) Nilai rata-rata dari sekumpulan data mentah yang ada/ merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah unit yang diamati. o

Modus Merupakan ukuran pemusatan yang menunjukkan frekuensi terbesar/nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi.

o

Median Adalah nilai tengah dalam sebuah kelompok nilai yang sudah diurutkan/suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam dua bagian yang sama besar.

Hubungan antarvariabel  Hubungan Simetris (Variabel yang satu tidak disebabkan/ dipengaruhi variabel lainnya)  Kedua variabel adalah indikator sebuah konsep yang sama.  Kedua variabel adalah akibat dari suatu faktor yang sama.  Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional.  Kedua variabel mempunyai hubungan karena kebeturan semata-mata.

5

Hubungan Timbal Balik (Satu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat terhadap variabel lainnya).



Hubungan Asimetris (Hubungan satu variable mempengaruhi variabel yang lain. Bisa asimetris dua variabel bisa juga asimetris tiga variabel).



Hubungan Positif Perubahan pada satu variabel, akan diikuti oleh perubahan sebanding pada variabel lainnya ke arah yang sama.



Hubungan Negatif Perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan pada variabel lainnya ke arah yang berlawanan.



Independent Variable/Variabel Bebas, variabel yang mempengaruhi variabel yang lain.



Dependent Variable/Variabel terikat, variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

C.

MENARIK KESIMPULAN

D.

LAPORAN HASIL PENELITIAN

a.

Kerangka Laporan Hasil Penelitian 1. Bagian awal laporan (pendahuluan/preliminary materials): • Halaman judul • Halaman pengesahan • Kata pengantar • Daftar isi • Daftar tabel • Daftar gambar/ilustrasi/diagram • Abstraksi, merupakan gambaran singkat tentang isi keseluruhan laporan penelitian



2.

Bagian isi (body of paper) • BAB I (Pendahuluan) • Latar belakang masalah, permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis. •

6



BAB II (Kerangka teoritis/tinjauan pustaka) • Teori yang mendasari penelitian serta ringkasan dan kerangka berpikir.



3.



BAB III (Metodologi Penelitian) • Metodologi penelitian, pemilihan subjek (populasi, sampel, dan teknik sampling), desain dan pendekatan serta teknik pengumpulan data.



BAB IV (Analisis/pengolahan data) • Pengolahan dan analisis data, validasi instrumen, pengumpulan dan penyajian data, analisis data, hasil analisis.



BAB V (Kesimpulan dan saran)

Bagian akhir (penutup) • Lampiran Kuesioner (angket), interview guide (pedoman wawancara), perhitungan statistik dan analisis data, surat-surat yang dianggap penting dalam proses penelitian. •

Indeks Petunjuk yang berisi daftar kata-kata kunci dan istilah penting, yang disusun menurut abjad dan dapat digunakan untuk menelusuri topik yang berhubungan di dalam seluruh bagian laporan penelitian.



Daftar Pustaka Memuat karya tulis berupa buku, laporan penelitian, artikel, ensiklopedi yang digunakan baik pada waktu melakukan penelitian maupun pada waktu menulis laporan penelitian (semua sumber yang dijadikan bahan atau referensi dalam penelitian tersebut).

b.

Fungsi Laporan Penelitian 1. Bagi peneliti, merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu. 2. Bagi ilmuwan, merupakan sarana menambah khazanah ilmu pengetahuan. 3. Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil keputusan, sebagai penentu kebijakan sehingga daya dukung kebijakan itu cukup kuat. 4. Bagi masyarakat luas, merupakan acuan untuk menjadikan kehidupan manusia lebih sempurna dan semakin mudah.

c.

Manfaat Rancangan Penelitian 1. Memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian. 2. Menentukan batas–batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian. 3. Memberikan gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dan kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi saat penelitian.

E.

PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Langkah terakhir penelitian ilmiah adalah menyusun dan mengomunikasikan hasil penelitiannya kepada khalayak ramai (umum). Sebenarnya banyak sekali bentuk dan cara

7

penulisan keilmuan yang dapat kita temui dalam berbagai pedoman penulisan. Namun pemilihan bentuk dan cara penulisan dari khazanah yang tersedia tersebut merupakan masalah selera dan preferensi perorangan dengan memperhatikan berbagai faktor: a. Mengetahui sasaran penulisan laporan hasil penelitian. b. Penulisan disampaikan secara jelas (sistematis). c. Tulisan mudah dicerna oleh setiap pembaca laporan penelitian. d. Tulisan bersifat ilmiah. e. Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik dan benar.

LATIHAN SOAL

8

1.

Fungsi penulisan laporan penelitian untuk publikasi ilmiah, sebenarnya juga berkaitan dengan fungsi penulisan laporan untuk .... A. pengembangan ilmu D. keperluan praktis B. keperluan kebijakan E. studi akademis C. keperluan lembaga tertentu

2.

Jenis dan bentuk laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijakan, lazim pula disebut sebagai bentuk .... A. eksklusif D. narasi B. publikasi E. artikel C. eksekutif

3.

Bentuk laporan penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam, (atau biasanya dimuat sebagai artikel di salah satu koran), hendaknya disusun dalam format yang bersifat .... A. ilmiah baku D. buku populer B. nonilmiah populer E. nonilmiah baku C. ilmiah populer

4.

Sebuah laporan penelitian yang lengkap, biasanya akan memuat semua unsur-unsur yang ada dalam laporan penelitian. Pada bagian pendahuluan, antara lain akan berisi unsurunsur .... A. Latar belakang, perumusan masalah, tujuan B. Latar belakang, perumusan masalah, hipotesis C. Tujuan, hipotesis penelitian, jadwal penelitian D. Tujuan, pembatasan masalah, jadwal penelitian E. Tujuan, perumusan masalah, metode

5.

Sebuah abstraksi antara lain akan berisi uraian singkat mengenai .... A. permasalahan, teori dan metode, penyajian data. B. permasalahan, teori dan metode, dan temuan data. C. tujuan dan manfaat penelitian, metode, temuan data. D. tujuan penelitian, teori dan metode, penyajian data. E. isi dan kerangka laporan penelitian, penyajian data.

6.

Dalam menyajikan sebuah laporan penelitian, harus dilakukan secara ringkas dan jelas. Oleh karena itu syarat pertama yang harus dikuasai oleh seorang penulis adalah .... A. kepandaian mengolah informasi atau berita. B. kepandaian mengolah data serta menganalisisnya. C. memperhatikan gaya tulisan serta bahasanya. D. memperhatikan gaya serta bentuk laporannya. E. mengetahui logika dan isi laporan penelitian.

7.

Selain penggunaan tata bahasa yang benar, penggunaan kata dalam menulis sebuah laporan ilmiah juga harus dilakukan secara tepat, artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan .... A. keinginan dan kemauan pembaca B. pesan apa yang ingin disampaikan C. maksud yang terkandung dalam tulisan D. tata bahasa yang benar dan ilmiah E. cara penyajian yang populer

8.

Komunikasi ilmiah tidak ditujukan kepada penjiwaan tetapi kepada penalaran dan oleh sebab itu harus dihindarkan setiap bentuk pernyataan yang tidak jelas serta .... A. bermakna jamak D. tidak kabur B. bersifat reproduktif E. tidak membingungkan C. bersifat impersonal

9.

Berikut ini adalah salah satu kalimat ilmiah yang bersifat impersonal, yakni .... A. Saya bermaksud mengumpulkan data dengan mempergunakan kuesioner. B. Saya bermaksud akan mengumpulkan data dengan kuesioner. C. Data akan dikumpulkan dengan mempergunakan kuesioner. D. Dengan menggunakan kuesioner data akan dikumpulkan. E. Data yang kita kumpulkan menggunakan kuesioner.

10. Keseluruhan subjek penelitian terbagi atas berbagai tingkatan sehingga pengambilan wakilnya tidak dapat dilakukan secara acak. Dengan demikian, pemilihan wakil dilakukan secara ....

9

A. Berstrata atau bertingkat B. Cluster C. Proporsional

D. Rolling snowball E. Purposefull

11. Dalam menentukan topik penelitan, perlu memperhatikan beberapa syarat seperti berikut ini: 1) Topik yang menarik minat dan mampu dilaksanakan. 2) Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti. 3) Sesuai dengan dana yang dimiliki. 4) Bukan hasil plagiasi/duplikasi. 12. Sebelum peneliti terjun ke lapangan, seorang peneliti juga harus harus mengadakan persiapan, antara lain: 1) Persiapan fisik 3) Persiapan mental 2) Persiapan administrasi 4) Persiapan keuangan 13. Seorang peneliti dalam mencari data jumlah penduduk dengan cara terjun langsung ke lapangan termasuk data: 1) Sekunder 3) Kuantitatif 2) Kualitatif 4) Primer 14. Sebuah karangan atau tulisan, baru dapat dikatakan ilmiah apabila ditulis menggunakan teknik serta kaidah-kaidah penulisan secara ilmiah. Beberapa persyaratan sebuah tulisan (karangan) dikatakan ilmiah antara lain adalah: 1) Faktual 2) Menggunakan bahasa yang baik dan benar 3) Dapat dipertanggung jawabkan 4) Ditulis dengan teknik penulisan yang benar pula (ilmiah) 15. Teknik untuk memperoleh data penelitian salah satunya dengan menggunakan interview/ wawancara, adapun faktor-faktor yang memengaruhi wawancara antara lain: 1) Sumber, bahan, daftar pertanyaan, populasi, dan tujuan 2) Situasi, dana, kesempatan, dan cara berpikir 3) Daftar pertanyaan, responden, informan, dan topik 4) Pewawancara, responden, topik, dan situasi 16. Sama halnya dengan penelitian pada umumnya, rancangan penelitian sosial sekurangkurangnya mempunyai ruang lingkup yang terdiri atas: 1) Penentuan judul penelitian & penentuan masalah penelitian 2) Penentuan tujuan penelitian & tinjauan kepustakaan

10

3) Penetapan hipotesis & penentuan populasi serta sampel penelitian 4) Penentuan metode dan teknik pengumpulan data 17. Bagian isi (body of paper), khususnya bab pendahuluan (Bab I), berisi: 1) Latar belakang masalah, permasalahan , rumusan masalah 2) Kerangka teoritis/tinjauan pustaka 3) Tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis 4) Metodologi penelitian 18. Langkah terakhir penelitian ilmiah adalah menyusun dan mengomunikasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat umum. Pemilihan bentuk dan cara penulisan perlu memperhatikan berbagai faktor seperti: 1) Mengetahui sasaran penulisan laporan hasil penelitian. 2) Penulisan disampaikan secara jelas (sistematis). 3) Tulisan mudah dicerna oleh setiap pembaca laporan penelitian. 4) Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik dan benar. 19. Kuisioner merupakan pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden, pernyataan berikut ini merupakan kelemahan kuesioner, kecuali: 1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti 2) Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan 3) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden 4) Seringkali sukar dicari validitasnya (tingkat kepercayaannya) 20. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi. Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai proses pengungkapan kebenaran berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi. Adapun konsep-konsep dasar tersebut antara lain: 1) Interaksi sosial 2) Kelompok sosial 3) Kebudayaan 4) Lembaga sosial 21. Memilih teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan tipe serta jenis penelitian yang akan dilakukannya. SEBAB Dalam kegiatan pengolahan (analisis) data, perbedaan jenis penelitian satu dan jenis penelitian lain, akan memiliki teknik pengolahan (analisis) data yang berbeda.

11

22. Beberapa hal yang harus dilakukan ketika seorang peneliti mulai melakukan penelitian yang sesungguhnya di lapangan, yakni mengumpulkan dan mengolah (menganalisis) data hasil penelitian. SEBAB Ada beberapa teknik pengumpulan data yang masingmasing memiliki dasar keunggulan serta kelemahannya sendiri-sendiri. 23. Dilihat dari tujuan yang ingin dicapai, penelitian dibedakan menjadi penelitian eksploratif, penelitian uji, dan penelitian deskriptif. SEBAB Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya, penelitian dibagi tiga, yaitu Studi Kasus, Survei, dan Eksperimen. 24. Dalam pengumpulan data terdapat beberapa metode yang digunakan, seperti angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi atau kepustakaan. SEBAB Setiap metode memiliki syarat masing-masing yang bergantung pada jenis dan sampel penelitiannya. 25. Pengolahan data dibedakan atas analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Perbedaan ini bergantung pada sifat data yang dikumpulkan SEBAB Data yang bersifat monografis menggunakan analisis kualitatif, sedangkan data yang memiliki jumlah lebih besar menggunakan analisis kuantitatif. 26. Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. SEBAB Penelitian dilakukan pada setiap kajian ilmu, baik eksakta maupun ilmu sosial. 27. Berdasarkan tempat dilaksanakannya , penelitian terdiri atas laboratorium, kepustakaan, dan lapangan. SEBAB Dalam pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat melakukan empat macam cara, yaitu teknik angket, wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen baik berupa arsip-arsip maupun informasi-informasi di media massa. 28. kelengkapan dan kerincian data sangat berpengaruh pada hasil penelitian yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh pula pada bobot atau kualitas dari penelitian yang dilakukan.

12



SEBAB Cara pengumpulan data tersebut memiliki sifat saling melengkapi antara satu dan lainnya, sehingga semakin beragam cara yang dilakukan dalam mengumpulkan data maka hal itu akan semakin baik.

29. Demikian pula sebaliknya. Setelah data dari beragam sumber melalui cara-cara yang variatif dikumpulkan, langkah berikutnya bagi seorang peneliti adalah melakukan klasifikasi atau pengelompokan data. SEBAB Upaya tersebut sangat bermanfaat apabila terjadi pertentangan antara data-data tersebut maka seorang peneliti dapat dengan mudah menentukan data mana yang harus diperhatikan dan data mana yang dapat diabaikan terkait dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. 30. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut. SEBAB Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan yang menyangkut gejala-gejala dan masalah sosial.

13

17

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

SESI 17 DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL 1 A.

PENGERTIAN DIFERENSIASI SOSIAL

a.

Diferensiasi Sosial Diferensiasi sosial atau pembedaan sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis, antara lain ras, agama, jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya.

b.

Soerjono Soekanto Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.

B.

BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL

a. Berdasarkan Sebab Terbentuknya (Furnivall) 1. Custom differentiation Perbedaan adat istiadat. etnik, budaya, agama, dan bahasa.

2.

Structural differentiation Perbedaan kemampuan mengakses ekonomi dan politik, sehingga terjadinya kesenjangan sosial.

1

b. Berdasarkan Jenisnya 1. Rank differentiation (diferensiasi tingkatan) Akibat adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa. 2.

Functional differentiation (diferensiasi fungsional) Terjadi karena adanya pembagian kerja.

3.

Custom differentiation (diferensiasi adat) Norma mengatur perilaku masyarakat.

c.

Berdasarkan Ciri-cirinya 1. Ciri fisik (perbedaan ras) 2. Ciri sosial (tugas & fungsi) 3. Ciri budaya (suku-suku bangsa)

d.

Berdasarkan Paramater 1. Parameter biologis • Diferensiasi Ras (Racial Differentiation) Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain sebagainya.



2





Paul Horton dan Charles Hunt Ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan, di samping itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat.



Menurut Banton Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Secara fisik meliputi kondisi (warna kulit, bentuk tubuh, rambut, dan sebagainya), sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.



Koentjaraningrat Ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar. Dari pengertian tersebut, nampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah.

Klasifikasi ras di dunia (Al Kroeber) • Mongoloid • Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)

• •

Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan) American Mongoloid (penduduk asli Amerika)



Kaukasoid • Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik) • Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur) • Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran) • Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)



Negroid • African Negroid (Benua Afrika) • Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya/Semang, Filipina) • Melanesian (Irian, Melanesia)



Ras-ras khusus terbagi atas: • Bushman, meliputi orang-orang yang tinggal di kawasan Gurun Kalahari, Afrika Selatan • Weddoid, meliputi orang-orang yang tinggal di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan • Polynesia, meliputi orang-orang yang tinggal di Kepulauan Mikronesia dan Polynesia • Austroloid, meliputi penduduk asli Australia yang dikenal dengan suku Aborigin • Ainu, meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Karafuto dan Hokaido, Jepang



Nenek moyang bangsa Indonesia Merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang (ras Malayan Mongoloid, Negroid, Weddoid, Asiatic Mongoloid, dan Kaukasoid) • Ras Malayan Mongoloid, meliputi wilayah Indonesia Barat dan Tengah • Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur • Weddoid yang berasal dari Sri Lanka., meliputi orang-orang yang tinggal di Sulawesi Selatan • Ras Asiatic Mongoloid, meliputi orang-orang Cina • Ras Kaukasoid, meliputi orang-orang keturunan Arab, Pakistan, dan India • Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat

3



4

2.



Diferensiasi Jenis Kelamin (Sex Differentiation) • Faktor biologis, fisik pria relatif lebih kuat dibandingkan dengan fisik perempuan • Faktor psikologis, (perempuan menonjolkan perasaan sementara laki-laki lebih logis) • Pandangan laki-laki penerus garis keturunan keluarga (patrilineal) • Perbedaan peranan antara laki-laki dan perempuan



Berdasarkan perbedaan ras gender Gender adalah cara/pola berperilaku (pria/wanita) ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.



Diferensiasi Umur (Age Differentiation) Dalam masyarakat berkembang anggapan orang yang lebih tua lebih berpengaruh dan penentu kebijakan, anak tidak mempunyai hak dalam membuat kebijakan. Apa yang dikatakan orang tuanya adalah benar dan harus dilaksanakan. Di abad modern ini, diferensiasi sosial tidak mengacu pada siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai, melainkan merujuk pada fakta adanya perbedaan berdasarkan umur dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Parameter sosiokultural • Diferensiasi Agama (Religion Differentiation) Agama sangat penting bagi manusia untuk memelihara ketertiban dan kestabilan dalam masyarakat. Kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang paling asasi, sebab langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk Tuhan. Menurut Emile Durkheim, Agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta paktiknya berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. •

Diferensiasi Profesi (Profession Differentiation) Bentuk diferensiasi ini dimaksudkan untuk menggolongkan penduduk berdasarkan jenis profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan yang dimilikinya sesuai dengan bakat serta keahlian masing-masing.



Diferensiasi Klan (Clan Differentiation) Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut dengan klan. • Ciri-ciri klan adalah sebagai berikut: • Ikatan kekerabatannya berdasarkan persamaan leluhur atau pertalian darah. • Hubungan antaranggota sangat erat. • Pasangan hidup menurut prinsip endogami (pemilihan pasangan di dalam klan). • Merupakan kelompok kerja sama abadi.



Sistem kekerabatan dalam klan: • Patrilineal Sistem kekerabatan dari garis keturunan pihak ayah atau laki-laki (masyarakat Batak). •

Matrilineal Sistem kekerabatan dari garis keturunan perempuan atau ibu (masyarakat Minangkabau).



Bilateral atau Parental Sistem kekerabatan dari kedua belah pihak, baik dari laki-laki atau ayah maupun dari perempuan atau ibu (masyarakat Jawa).

a. Sistem kekerabatan patrilineal

b. Sistem kekerabatan matrilineal

c. Sistem kekerabatan bilateral

Keterangan: : Perempuan

: Perkawinan

: Laki-laki

: Saudara sekandung



: Garis keturunan : Ego

Bagan 1.1 Sistem kekerabatan.



Diferensiasi Suku Bangsa (Tribal Differentiation) Suku bangsa adalah segolongan manusia yang terikat oleh identitas dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan kebudayaan. •

Pendapat Sosiolog o

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa (ethnic group) adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan persatuan kebudayaan, di mana kesadaran dan identitas tersebut seringkali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

o

Menurut Barth, sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri yang askriptif di mana anggota suku bangsa mengaku sebagai anggota suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari suku bangsa tertentu atau dilahirkan dari daerah tertentu.

5

o



Melalui suku bangsa sebuah prinsip yang dikembangkan anggotanya mempunyai kekuatan sosial yang tidak bisa ditolak dan Ketika seseorang yang menjadi bagian dari suku bangsa mengadakan interaksi akan nampak simbol-simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk mengekspresikan perilakunya sesuai dengan karakteristik suku bangsanya.

Ciri-ciri suku bangsa (Koentjaraningrat) • Kesamaan bahasa • Adat istiadat • Kesamaan nenek moyang



Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat (R. Narol) • Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas) • Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa • Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih) • Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi • Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama • Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi • Susunan sosialnya seragam



Karakteristik suku bangsa • Ciri-ciri fisik atau rasial • Gerakan-gerakan tubuh atau muka • Ungkapan-ungkapan kebudayaan • Nilai-nilai budaya • Keyakinan keagamaan

LATIHAN SOAL 1.

6

Di muka bumi ada beberapa subras. Adapun salah satunya Suku Bushman di daerah Gurun Kalahari Afrika Selatan memiliki ciri-ciri .... A. ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, rambut hitam keriting, mata lebar B. ukuran tubuh pendek mendekati kerdil, warna kulit hitam, rambut hitam lurus C. ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, mata lebar, rambut hitam berombak D. warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi bentuk muka ras Mongoloid E. ukuran tubuh tinggi besar, kulit hitam, rambut hitam keriting, mata lebar

2.

Dalam kehidupan masyarakat ada sebuah pandangan bahwa orang yang lebih tua adalah penentu setiap kebijaksanaan kehidupan bersama, pernyataan tersebut merupakan contoh diferensiasi .... A. jenis kelamin D. gender B. suku bangsa E. umur C. ras

3.

Menurut Al Kroeber, yang termasuk ras Mongoloid adalah .... A. Asiatic Mongoloid D. Veddoid Mongoloid B. Samin Mongoloid E. Negrito Mongoloid C. Alpine Mongoloid

4.

Kenyataan sosial yang merupakan wujud dari diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa adalah .... A. nepotisme karena sistem kekerabatan B. memicu konflik antar kelas yang berbeda C. penghasilan yang diterima oleh setiap suku bangsa berbeda-beda D. kerjasama antarkelas E. pembagian profesi setiap suku bangsa berbeda-beda

5.

Dalam diferensiasi agama suatu komunitas atau golongan yang disebut .... A. umat D. pesantren B. kaum E. pemeluk C. jemaat

6.

Institusi yang digunakan pemerintah untuk meyakinkan dan memaksa masyarakat akan pentingnya menaati peraturan, termasuk saluran .... A. militer D. ideologi B. tradisional E. politik C. ekonomi

7.

Perbedaan pengelompokan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat meliputi diferensiasi dan stratifikasi. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan .... A. penggolongan keturunan B. kriteria-kriteria tertentu C. tingkatan hierarkis D. ciri-ciri khusus E. perbedaan sosial

7

8.

Kriteria yang dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan atau lebih dikenal dengan stratifikasi sosial adalah, kecuali .... A. kekayaan D. kehormatan B. kedisiplinan E. kekuasaan C. ilmu pengetahuan

9.

Seseorang yang menduduki lapisan sosial berbeda akan memiliki sesuatu yang berbeda, yaitu .... A. kehormatan D. tata kelakuan B. sosial E. kekuasaan C. simbol status

10. Stratifikasi sosial ada yang bersifat terbuka dan tertutup. Contoh stratifikasi sosial yang bersifat tertutup adalah .... A. kasta, pangkat, pendidikan B. kasta, sistem feodal, politik apartheid C. sistem pendidikan, sistem ekonomi D. kasta, keturunan, golongan usia E. kasta, golongan usia, pendidikan 11. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) adalah: 1) Warna rambut, dan tinggi badan 2) Berat badan, dan warna mata 3) Ukuran kepala, dan bau badan 4) Warna kulit dan bentuk rambut 12. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat: 1) Konflik, simbol, assigned 2) Otomatis, ada usaha, penghargaan 3) Ascribed, otomatis, assigned 4) Ascribed, achieved, assigned 13. SARA, partai politik, dan ormas dalam sistem kehidupan masyarakat merupakan perwujudan dari: 1) Stratifikasi sosial 2) Perbedaan sosial horisontal 3) Kelompok sosial 4) Diferensiasi sosial 14. Berikut merupakan diferensiasi tingkatan pada diferensiasi sosial adalah:

8

1) Adanya pembagian kerja yang berbedabeda di suatu lembaga sosial 2) Aturan yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat 3) Seorang pemimpin rapat sedang menengahi jalannya diskusi 4) Penyaluran barang melalui berbagai tangan, akhirnya sampai ke tujuan memiliki harga yang berbeda 15. Faktor-faktor di bawah ini seluruhnya menjadi dasar dalam diferensiasi sosial, kecuali: 1) Perbedaan agama, keturunan, status, dan klan. 2) Perbedaan ras, agama, klan, dan status 3) Perbedaan status, peranan, kelas dan golongan 4) Ras, agama, suku dan klan. 16. Wujud diferensiasi sosial dalam kebudayaan masyarakat dapat ditandai oleh: 1) Masyarakat tidak menunjukkan perbedaan golongan profesi 2) Setiap anggota masyarakat tidak saling mencela 3) Terjadinya kerja sama yang erat dalam masyarakat kasta 4) Penggolongan penduduk tidak menunjukkan perbedaan tingkatan atau hierarki. 17. Pernyataan yang tidak sesuai dengan konsep diferensiasi jenis kelamin adalah: 1) Temperamen laki-laki dan perempuan berbeda 2) Struktur tubuh berpengaruh pada kondisi kerja 3) Laki-laki dan perempuan merupakan kategori sosial yang diperoleh sejak lahir 4) Laki-laki dan perempuan merupakan konstruksi sosial budaya yang diciptakan oleh manusia 18. Kriteria kelas sosial secara sederhana bergantung pada beberapa hal seperti: 1) Kesadaran akan status masing-masing 2) Besarnya jumlah anggota 3) Kebudayaan 4) Kelanggengan 19. Ciri-ciri umum lapisan sosial seperti pernyataan di bawah ini, antara lain: 1) Status atas dasar keturunan 2) Status atas dasar kekuasaan 3) Status atas dasar fungsi dan pekerjaan 4) Status seseorang dalam beragama 20. Diferensiasi sosial adalah keadaan yang berbeda-beda dalammasyarakat secara horisontal berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk bentuk diferensiasi sosial antara lain:

9

1) 2) 3) 4)

Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan ras Diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa Diferensiasi sosial berdasarkan agama Diferensiasi sosial berdasarkan gender

21. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat ascribed, achieved, assigned. SEBAB Ciri-ciri umum untuk menentukan adanya lapisan sosial berdasarkan status seseorang dalam beragama, status atas dasar keturunan status atas dasar kekuasaan. 22. Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. SEBAB Fungsi stratifikasi sosial antara lain untuk memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat dalam struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta peranannya. 23. Stratifikasi sosial terjadi karena adanya ukuran-ukuran tertentu yang menjadi dasar pelapisan dalam masyarakat. SEBAB Sistem berlapis-lapis di dalam masyarakat, dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. 24. Ciri-ciri yang mendasari suku bangsa ialah tipe fisik, bahasa yang digunakan, adat istiadat, kesenian dan kesadaran kolektif dan bahasa. SEBAB Bahasa sebagai alat komunikasi antar sesama manusia juga memiliki ciri berbeda dan khas antara suku bangsa yang satu dan suku bangsa yang lain. 25.



10

Pasar sebagai tempat pertukaran dan jual beli alat-alat kebutuhan hidup manusia merupakan sarana yang cukup penting dalam mempererat pergaulan dan integrasi bangsa. SEBAB Dengan adanya pasar, antarsuku bangsa dapat mudah untuk bertemu dan saling melakukan jual beli.

26. Selama dalam suatu masyarakat ada sesuatu yang dihargai, dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai. SEBAB Hal tersebut akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapislapisan dalam masyarakat itu. 27. Agama berkaitan dengan kepribadian yang langsung menyentuh pada aspek emosional masyarakat penganutnya. SEBAB Berbagai keyakinan dan kepercayaan yang dibentuk oleh masyarakat yang menganggap agamanyalah yang paling benar merupakan pemicu terjadinya konflik. 28. Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut dengan umat. SEBAB Agama juga tidak menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan secara hierarkis. 29. Lapisan sosial tertutup membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain secara vertikal. SEBAB Salah satu fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat berkaitan dengan perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat. 30. Warna kulit, bentuk rambut, dan lain-lain adalah ciri-ciri yang tampak dalam penggolongan ras manusia ke dalam golongan ciri kuantitatif. SEBAB Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) adalah. tinggi badan, ukuran kepala, dan bentuk muka.

11

18

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

SESI 18 DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL 2 A.

STRATIFIKASI SOSIAL

a.

Pengertian Stratifikasi Sosial Secara Umum Pengertian stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin ‘stratum’ yang berarti tingkatan dan ‘socius’ yang berarti teman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti tingkatan/kedudukan yang ada dalam masyarakat. Posisi tinggi dalam stratifikasi sosial memiliki nilai prestise, kekuasaan, dan bahkan pendapatan yang tinggi.

b.

Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Sosiolog 1. Peter Berger Stratifikasi sosial adalah penjenjangan masyarakat menjadi hubungan atasanbawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan.



2.

Paul B Horton dan Chester L Hunt Stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakat.



3.

Robert M.Z Lawang Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan dan prestise.

1



4.

Karl Marx Stratifikasi sosial adalah penggolongan dalam masyarakat yang berdasarkan pada orientasi ekonomi.



5.

Davis dan Moore Stratifikasi sosial sebagai fenomena sosial yang penting. Artinya tidak ada masyarakat yang tidak terstratifikasi. Hal ini karena setiap masyarakat memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda sehingga dengan adanya stratifikasi social maka semua perbedaan itu diakomodasi masing-masing anggota masyarakat.

B.

DASAR STRATIFIKASI SOSIAL

a.

Kekayaan Pemilik kekayaan paling banyak menempati pelapisan teratas, dapat dilihat dari keberadaan rumah, kendaraan, maupun harta yang dimiliki.

b.

Kekuasaan Pemilik kekuasaan atau wewenang terbesar menempati pelapisan yang tinggi dalam masyarakat

c.

Kehormatan Ukuran kehormatan ini biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan kekuasaaan.

d.

Ilmu Pengetahuan Digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial di dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

C.

FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL

a. b. c. d. e.

Perbedaan ras dan budaya Pembagian tugas yang terspesialisasi Pembagian kerja Kelangkaan Alokasi hak dan kekuasaan

D.

FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL.

a.

Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan lain-lain. Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga masyarakat (prestise dan penghargaan). Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.

b. c.

2

d. e. f.

Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, dan lain-lain. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan. Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

E.

SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

a.

Sistem Lapisan Bersifat Tertutup (Closed Social Stratification) 1. Karakteristik lapisan sosial yang bersifat tertutup • Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain secara vertikal (ke atas atau ke bawah). • Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau keturunan. • Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat yang masih menganut paham feodalisme. • Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku bangsa.



2.

Sistem tertutup jelas terlihat pada masyarakat India Sistem kasta di India telah ada sejak berabad-abad yang lalu, yang disebut Yati, sedangkan sistemnya disebut Varna. • Susunan kasta: 1) Brahmana, merupakan lapisan tertinggi (pendeta agama Hindu). 2) Ksatria, (para bangsawan dan tentara). 3) Waisya, kelompok lapisan menengah (para pedagang). 4) Sudra, yaitu kasta yang dimiliki oleh orang kebanyakan atau rakyat jelata. 5) Kaum Paria, kelompok masyarakat yang tidak memiliki kasta (penjahat atau budak).

3



4

Ciri-ciri kasta (India): 1) Keanggotaan kasta diperoleh karena keturunan/kelahiran. 2) Keanggotaan berlaku seumur hidup kecuali bila dikeluarkan dari kastanya. 3) Perkawinan terjadi secara endogami (sekasta). 4) Hubungan dengan kelompok sosial lainnya terbatas. 5) Kesadaran pada keanggotaan (nama kasta, identifikasi, norma-norma kasta). 6) Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan. 7) Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.



3.

Sistem sosial lapisan tertutup di Indonesia Sistem sosial lapisan tertutup ini dalam batas-batas tertentu dijumpai pula pada masyarakat Bali, tetapi tidak ketat seperti halnya di India. Di Bali pun masyarakat terbagi menjadi empat lapisan yang terdiri atas brahmana, ksatria, veicya (waisya), dan sudra. Ketiga lapisan pertama disebut Triwangsa, dan lapisan terakhir yang terdiri atas orang kebanyakan disebut Jaba. Lapisan sosial tersebut dapat diketahui dari nama-nama depan yang dipakai orang Bali, Kasta Brahmana (Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk wanita) Kasta Ksatria (Cokorda), Kasta Veicya (Gusti), Kasta Sudra (Putu atau Gede, Made, Nyoman, Wayan).

b.

Sistem Lapisan Bersifat Terbuka (Open Social Stratification)



1.

Karakteristik sistem pelapisan terbuka • Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan sosial. • Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi. Seseorang dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya dan kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya. • Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial (mobilitas sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap saat dan di mana saja.



2.

Faktor pendorong • Perbedaan ras dan sistem sosial budaya (adat istiadat). • Pembagian tugas (spesialisasi). • Kelangkaan hak dan kewajiban.

c.

Stratifikasi Campuran Stratifikasi ini bersifat kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya dalam masyarakat yang mengenal sistem kasta; karena seseorang yang berasal dari keturunan kasta sudra ia menempati posisi kelas paling rendah di lingkungannya walaupun usaha dan ketekunan belajar ia meraih gelar dokter spesialis. Namun bila ia berpindah di kota lain yang tidak mengenal kasta ia menempati posisi kelas atas.

F.

BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL

a. b. c.

Sistem stratifikasi berdasarkan kasta Sistem stratifikasi berdasarkan pendidikan Sistem stratifikasi berdasarkan pekerjaan 1. Kriteria tingkatan pekerjaan (Astrid S. Susanto): • Elite • Profesional • Semiprofesional • Terampil • Semiterampil • Unskill



2.

G.

DAMPAK STRATIFIKASI SOSIAL

a. b. c. d. e. f.

Pola berpakaian Rumah dan perabotan Bahasa dan gaya berbahasa Selera makan/makanan Gelar, pangkat dan jabatan Hobi dan kegemaran

Stratifikasi dalam masyarakat Agraris: • Cikal Bakal • Kuli Kenceng • Kuli Kendo • Buruh Tani

5

LATIHAN SOAL

6

1.

Salah satu dari fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan …. A. Pengaturan dan pengawasan interaksi sosial B. Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat C. Adanya hierarki yang ditandai simbol D. Cara mempersatukan masyarakat yang berbeda-beda E. Pola pendistribusian kewajiban masyarakat

2.

Menurut Mac Iver, bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis pemisah yang tegas di antara lapisan sosialnya termasuk bentuk .... A. demokratis D. tradisional B. kasta E. otoriter C. oligarkis

3.

Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha seseorang, disebut .... A. ascribed status D. open social status B. close social status E. achieved status C. assigned status

4.

Lapisan sosial dalam masyarakat dimana setiap orang yang mempunyai kedudukan dan peran masing-masing disebut .... A. lapisan sosial D. susunan sosial B. stratifikasi sosial E. kelas sosial C. tingkatan sosial

5.

Berikut ini merupakan ciri sistem stratifikasi/pelapisan sosial tertutup di masyarakat, kecuali .... A. kedudukan ditentukan atas dasar keturunan B. kedudukan tidak dapat diubah, berlaku seumur hidup C. hubungan antarsesama atas dasar kesamaan kedudukan D. harga diri yang memiliki individu merupakan pandangan hidupnya E. memiliki kesempatan berusaha dengan kecakapan dirinya

6.

Perbedaan penduduk dalam masyarakat modern ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Seperti kelas pengusaha, kelas manajerial, kelas buruh disebut .... A. diferensiasi sosial B. mobilitas sosial

C. stratifikasi sosial D. sistem sosial E. kelompok sosial 7.

Hal-hal yang membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain secara vertikal disebut lapisan sosial .... A. terbuka D. horizontal B. terpadu E. vertikal C. tertutup

8.

Dalam masyarakat yang tergolong masih primitif salah satu bentuk pelapisan sosial yang dipergunakan adalah .... A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja C. jenis pekerjaan

9.

Kita mengenal sistem klan, ada klan kecil dan ada klan besar. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri klan besar yaitu .... A. terdiri atas klan-klan kecil B. kurang mengenal antara satu dan lainnya C. kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan D. keluarga Singarimbun pada adat Batak E. perkumpulan keluarga Pesulima pada masyarakat Ambon

10. Dalam kehidupan sosial di mana struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar adalah struktur .... A. heterogen D. homogen B. mekanis E. statis C. luwes 11. Bentuk diferensiasi sosial bisa dilihat berdasarkan sebab terbentuknya dan berdasarkan jenisnya. Berdasarkan jenisnya bentuk diferensiasi sosial terbagi dalam: 1) Custom differentiation 2) Rank differentiation 3) Structural differentiation 4) Functional differentiatiol 12. Persamaan antara diferensiasi sosial dengan pelapisan sosial adalah di bawah ini, kecuali: 1) Terdapat sistem hierarki dalam diferensiasi dan pelapisan sosial 2) Tidak dijumpai pada masyarakat tradisional

7

3) Diferensiasi dan pelapisan sosial memiliki cirri-ciri yang sama 4) Diferensiasi dan pelapisan sosial dapat mendorong kerja sama yang erat anatar anggota masyarakat 13. Karakteristik lapisan sosial bersifat tertutup (closed social stratification), adalah: 1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain secara vertikal (ke atas atau ke bawah) 2) Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau keturunan 3) Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat yang masih menganut paham feodalisme 4) Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku bangsa 14. Karakteristik sistem pelapisan terbuka, adalah sebagai berikut: 1) Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan sosial 2) Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi 3) Seseorang dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya dan kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya 4) Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial (mobilitas sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap saat dan di mana saja 15. Fungsi stratifikasi sosial adalah: 1) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan lain-lain 2) Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan 3) Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, dan lain-lain 4) Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat 16. Faktor penyebab stratifikasi sosial, yaitu: 1) Perbedaan ras dan budaya 2) Pembagian tugas yang terspesialisasi 3) Pembagian kerja 4) Alokasi hak dan kekuasaan 17. Dasar stratifikasi sosial, yaitu: 1) Kekayaan 2) Kekuasaan

8

3) Kehormatan 4) Ilmu pengetahuan 18. Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat menurut R. Narol adalah sebagai berikut: 1) Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas) 2) Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa 3) Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih) 4) Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi. 19. Diferensiasi sosial yang didasarkan pada suku bangsa merupakan bentuk perbedaan yang menggunakan dasar: 1) Keturunan 2) Ciri-ciri budaya 3) Ciri-ciri fisik 4) Nila dan norma yang berlaku 20. Dalam masyarakat India dan masyarakat Bali kita mengenal stratifikasi sosial berupa kasta, adapun kelompok masyarakat yang tergolong triwangsa adalah: 1) Kasta Brahma, Wisnu dan Syiwa 2) Kasta Brahma, Ksatria dan Paria 3) Kasta Sudra, Syiwa dan Brahmana 4) Kasta Brahmana, Ksatria, Waisya 21. Keanekaragaman sosial di Indonesia dapat difahami dengan konsep diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. SEBAB Kedua konsep ini menunjukan pembedaan dan perbedaan masyarakat di Indonesia sebagai ciri khas sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. 22. Struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Struktur sosial dapat ditinjau dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma dan institusi sosial dalam sistem relasi sosial. SEBAB Struktur sosial sebagai konsep umum yang merujuk pada unsur-unsur atau satuan-satuan dalam masyarakat seperti subsistem, jenis organisasi dan institusi sosial. 23. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya kemajemukan masyarakat di Indonesia adalah di antaranya yaitu faktor biologis ini menunjukan perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh manusia.

9



SEBAB Perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna bola mata, bentuk hidung, bentuk badan dan muka dinamakan ras.

24. Faktor geografis dan pengaruh bangsa asing merupakan faktor penting dalam perkembangan manusia. SEBAB Perbedaan yang besar dalam iklim dan topografi merupakan rintangan yang serius untuk berbagai macam perkem-bangan manusia dan kebudayaan. 25. Diferensiasi sosial (social differentiation) adalah pembedaan anggota masyarakat secara horizontal atau mendatar. SEBAB Pembedaan ini tidak memperhatikan tingkatan sosial atau tinggi rendahnya status sosial. 26. Dasar-dasar perwujudan diferensiasi sosial di masyarakat antara lain ras yang merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa adalah untuk saling membedakan dan saling mengenal. SEBAB Dalam ras tidak ada ukuran tinggi rendah karena ras adalah identitas kodrat yang akan selalu dimiliki oleh manusia. 27. Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa. SEBAB Golongan sosial yang disebut bangsa memiliki ciri-ciri yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal dan kebudayaan. 28. Sarana pergaulan yang penting di antara suku bangsa yang berbeda-beda yang berguna untuk mem-pertahankan keutuhan bangsa dan negara adalah adanya bahasa pengantar yang sama. SEBAB Bahasa yang sama akan menjadikan pandangan beberapa suku bangsa yang bertemu menjadi sama. Tidak akan terjadi kesalahpahaman di antara mereka, mengingat adanya kesamaan arti dalam berkomunikasi. 29. Diferensiasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan atas parameter gradial. SEBAB

10



Penggolongan penduduk atau masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan atau sumber penghasilan termasuk kedalam diferensiasi sosial berdasarkan profesi.

30. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah jenis kelamin, ras, agama, pangkat dan jabatan. SEBAB Perbedaan masyarakat ke dalam suku-suku bangsa, kepercayaan, ras, jenis kelamin dan profesi yang berbeda merupakan struktur sosial.

11

19

Sosiologi

M TO ATER P L ID EV AN EL LAT - X IH II S AN MA SO AL

SB

MP

TN

SESI 19 KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A.

PENGERTIAN KONFLIK

a.

Soerjono Soekanto Konflik adalah suatu proses sosial ketika orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.

b.

Robert Lawang Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan tetapi juga untuk menundukkan saingannya. Konflik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau kelompok suatu masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara pihak yang bertikai.

c.

Berstein Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif (+) dan ada pula yang negatif (–) di dalam interaksi manusia.

1

2

B.

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

a.

Etnosentrisme dan Primordialisme Sempit 1. Etnosentrisme Merupakan suatu pandangan yang melekat pada diri seseorang (masyarakat) yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.



2.

b.

Etnopolitic Conflict 1. Konflik ideologis Konflik ini terwujud di dalam bentuk konflik antara sistem nilai yang dianut oleh etnik pendukungnya serta menjadi ideologi dari kesatuan sosial.



2.

c. 1. 2. 3.

Soerjono Soekanto Perbedaan antarindividu, karena perasaan, pendirian, pendapat. Bentrokan kepentingan baik ekonomi maupun politik. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan perbedaan pendirian. Adanya perbedaan kepribadian yang ada di dalam masyarakat karena adanya perbedaan latar belakang kebudayaan, agama, dan bahasa. Selain itu dengan perubahan sosial yang semakin cepat mengakibatkan perubahan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat sehingga hal ini mengakibatkan konflik.

d. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Faktor Penyebab Konflik (Secara Umum) Perbedaan perasaan dan pendirian antar individu Perbedaan kebudayaan (adat istiadat) Perbedaan kepentingan Perubahan sosial yang mengubah nilai-nilai pada masyarakat Adanya rasa benci dan dendam terhadap rivalnya Adanya paksaan dari yang kuat terhadap yang lemah Meletusnya revolusi politik yang menjurus pada perebutan kekuasaan

C.

BENTUK KONFLIK

a. b. c. d.

Konflik Realistis - Konflik Nonrealistis Konflik Vertikal - Konflik Horisontal Konflik Antar (individu-kelompok horisontal-generasi) Konflik Konstruktif - Konflik Destruktif

Primordialisme Merupakan pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

Konflik politis Konflik ini terjadi dalam bentuk pertentangan di dalam pembagian status kekuasaan, dan sumber ekonomi yang terbatas dalam masyarakat.

e.

Konflik Antarkelas - Konflik Antarras Biasanya konflik ini dipicu oleh adanya: 1. Prasangka atau prejudice, (prejudicium): • Sebuah preseden yaitu keputusan yang diambil atas dasar pengalaman yang lalu. • Suatu pengambilan keputusan tanpa melalui penelitian atau pertimbangan yang cermat. Sifatnya tergesa-gesa dan tidak matang. • Suatu pengambilan keputusan yang melibatkan unsur emosional (suka atau tidak suka). • Dalam konteks rasial (Soelaeman), prasangka diartikan sebagai suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu yang terlalu cepat tanpa induksi. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang bersangkutan. Jadi, prasangka menunjuk pada sikap, sedangkan diskriminatif menunjuk pada tindakan dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang realistis sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu itu sendiri.



2.

D.

PENYELESAIAN KONFLIK

a. b.

Toleransi Stalemate penyelesaian masalah (berhenti) karena masing-masing punya kekuatan seimbang. Kompromi untuk menyelesaikan pertikaian dengan saling mengurangi tuntutan. Konsiliasi usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih.

c. d.

Etnosentrisme • Suatu sikap yang menganggap kebudayaannya itu sebagai sebuah yang prima dan memandang segala hal yang berbeda dengan kebudayaannya adalah kurang baik dan kurang etis. • Kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. • Levine dan Campbell menjelaskan bahwa etnosentrisme adalah suatu tanggapan manusiawi yang universal, yang ditemukan dalam seluruh masyarakat yang dikenal, dalam semua kelompok sosial dan praktisnya dalam seluruh Individu.

Ada empat hal yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang bersifat otonom. 2. Kebudayaan lembaga tersebut harus bersifat monopolitis. 3. Peran lembaga tersebut harus mengikat kepentingan semua kelompok. 4. Peran lembaga tersebut harus bersifat demokratis.

3

e. f. g. h.

Mediasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah/penasihat. Arbitrasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan punya kedudukan lebih tinggi. Adjudikasi penyelesaian masalah melalui jalur pengadilan. Koersi akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.

E.

DAMPAK KONFLIK

a. b. c. d. e. f. g. h.

Tambahnya rasa solidaritas dalam kelompok. Berubahnya sikap atau kepribadian baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat negatif maupun positif. Terjadinya perubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok. Jatuhnya korban manusia, rusak dan hilangnya harta benda jika terjadi benturan fisik. Munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah. Terjadi akomodasi, munculnya kompromi (para pihak punya kekuatan yang seimbang). Goyah atau retaknya persatuan kelompok. Rusaknya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

F.

INTEGRASI SOSIAL

Menurut Devid Lockwood, konsensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat. Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengan konsensus, konsensus dapat pula terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok.

4

a.

Nilai-nilai yang Mendasari Integrasi (Menurut Nasikun) 1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak perbedaan, perasaan, keinginan dan ukuran penilaian. 2. Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok sosial. 3. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu konsensus. 4. Mengidentifikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnis yang ada. 5. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. 6. Mengakomodasi timbulnya etnis. 7. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi. 8. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan.

b.

Syarat-Syarat Integrasi Sosial 1. R. William Liddle • Sebagian besar anggota suku bangsa bersepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik dalam mana mereka sebagai warganya.



Sebagian besar anggota masyarakatnya bersepakat mengenai struktur pemerintahan dan aturanaturan dari proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara yang bersangkutan.

William F. Ogburn dan Mayor Nimboff • Anggota masyarakat merasa telah berhasil mengisi satu kebutuhan satu dengan yang lainnya. • Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai normanorma dan nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman hidup. • Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten.



2.

G.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI

a. b. c. d.

Homogenitas kelompok Besar kecilnya kelompok Mobilitas geografis Efektivitas dan efisiensi

H.

BENTUK INTEGRASI SOSIAL

a.

Akulturasi Proses akulturasi ini menyebabkan budaya yang lemah akan menyatu pada kebudayaan yang lebih kuat tetapi masing-masing kebudayaan tidak menghilangkan ciri khasnya.

b.

Asimilasi Proses terintegrasinya kebudayaan asing dengan kebudayaan sendiri dan menyebabkan munculnya satu budaya baru. Segala tindakan, sikap, dan proses mental selalu memperhatikan tujuan bersama sehingga orang tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota masyarakat yang lainnya. Batasan antarkelompok akan hilang dan lebur menjadi satu. Suatu asimilasi akan berhasil apabila didorong oleh faktor sebagai berikut: 1. Adanya toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. 2. Tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama di bidang ekonomi. 3. Adanya sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung oleh masyarakat lain. 4. Sikap terbuka dari golongan penguasa di masyarakat. 5. Pengetahuan tentang persamaan unsur budaya yang berlainan. 6. Perkawinan campuran akan mengurangi dan menyatukan perbedaan. 7. Adanya musuh bersama dari luar masyarakat.

5

LATIHAN SOAL

6

1.

Konflik dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia suatu keniscayaan, beberapa upaya untuk meredam konflik adalah sebagai berikut, kecuali …. A. Perbaikan bidang sosial dan ekonomi B. Perluasan kesempatan belajar untuk semua golongan C. Pengembangan sikap terbuka dan lapang dada D. Perasaan empati terhadap orang lain E. Penyelesaian dengan jalan kekerasan seperti perang

2.

Sikap diskriminasi satu kelompok terhadap kelompok masyarakat lain bisa memicu konflik sosial yang berkepanjangan. Sikap demikian muncul karena .... A. toleransi dan menghargai kebudayaan lain B. primordialisme yang berlebihan C. kebanggaan terhadap etnis sendiri D. chauvinisme E. difusi antarbudaya

3.

Berkembangnya aksi pergolakan di daerah-daerah yang menuntut kemerdekaan pada masa pemerintahan Orde Lama, merupakan salah satu ancaman terhadap .... A. integrasi suku bangsa B. integrasi masyarakat budaya C. integrasi sistem kekerabatan D. integrasi bangsa E. integrasi ras/etnis

4.

Terciptanya rasa aman dan terintegrasinya bangsa dan negara merupakan harapan semua anggota masyarakat. Sangat penting upaya pemerintah untuk mendorong warga negara saling menerima perbedaan. Adapun ancaman disintegrasi biasanya muncul karena .... A. pemerintah tidak berhasil mewujud tujuan bangsa dan negara B. lunturnya nilai-nilai bangsa yang pluralis C. nilai dan norma tidak dipatuhinya D. perbedaan kepentingan dan kebutuhan E. adanya kelompok dominan dalam masyarakat bangsa

5.

Menurut R. William Liddle, prasyarat tumbuhnya integrasi nasional salah satunya adalah adanya kesepakatan tentang .... A. batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik, mereka sebagai warganya

B. C. D. E.

batas-batas sumber ekonomi dan sumber daya alam yang ada batas-batas mencampuri urusan suku bangsa lain batas-batas pergaulan antarsuku bangsa batas-batas teritorial

6.

Konsekuensi dari stratifikasi dan diferensiasi sosial dalam masyarakat Indonesia mengarah pada terjadinya .... A. konflik/disintegrasi B. konsensus nasional C. masyarakat majemuk D. integrasi nasional E. masyarakat multikultural

7.

Konflik sosial dapat terjadi apabila masuknya anggota baru ke dalam kelompok tidak diterima. Hal ini bisa terjadi karena .... A. Penduduk transmigran Jawa ke Kalimantan B. Interaksi antar warga kota C. Masuknya teknologi ke pedesaan D. Pertemuan dengan teman lama E. Seorang pemburu binatang yang sedang berada di hutan

8.

Adanya diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan konflik sosial yang berkepanjangan. Hal ini muncul karena .... A. Kebanggaan terhadap etnis sendiri B. Sikap menghargai kebudayaan lain C. Sikap saling menerima dan menghargai kebudayaan lain D. Sikap primordialisme yang berlebihan E. Adanya difusi antarbudaya

9.

Konflik erat kaitannya dengan perubahan sosial, bukan tidak mungkin setiap perubahan sosial akan menimbulkan konflik, hubungan antara konflik dan hubungan sosial adalah .... A. Setiap perubahan sosial pasti akan berakhir dengan konflik B. Setiap perubahan sosial diawali dengan konflik C. Konflik merupakan konsekuensi dari perubahan sosial D. Konflik akan terjadi bila masyarakat mengalami perubahan sosial E. Perubahan sosial akan berjalan beriringan dengan konflik

7

10. Yang dimaksud dengan mekanisme katup pengaman adalah …. A. Melakukan alat negara sebegai peredam konflik B. Menggunakan cemoohan sebagai rasa tidak suka C. Menggunakan pihak ketiga sebagai penengah D. Meningkatkan keamanan dan menjaga ketentraman masyarakat E. Menciptakan musyawarah 11. Ancaman disintegrasi biasanya muncul Salah satu contoh gerakan vertikal yang dapat mengancam. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita menyaksikan adanya konflik, contoh konflik antarindividu, antara lain: 1) Seorang tentara bimbang harus berangkat berperang atau tidak 2) Seorang anak menolak keinginan ayahnya untuk melanjutkan kuliah 3) Suami bertengkar dengan istrinya mengenai kemana akan menyekolahkan anaknya 4) Seorang presiden harus memutuskan perang 12. Berikut ini paparan mengenai bentuk-bentuk konflik sosial yang ada dalam masyarakat adalah: 1) Konflik Antarkelas & Konflik Antarras 2) Konflik Antarkelompok Horisontal 3) Konflik Antarkelompok Teritorial 4) Konflik Antarkelompok Ideologis 13. Munculnya konflik diawali dengan adanya jurang pemisah (gap) yang meretakkan proses interaksi sosial. Beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik adalah: 1) Adanya perselisihan paham yang membangkitkan emosi kedua belah pihak 2) Adanya benturan kepentingan terhadap suatu objek yang sama 3) Adanya perbedaan sistem nilai dan sistem norma yang terjadi dalam kehidupan masyarakat 4) Adanya perbedaan kepentingan politik baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional 14. Perhatikan pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan kebijakan publik dalam rangka membangun integrasi masyarakat adalah, kecuali: 1) Membangun masyarakat dalam membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah 2) Membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya 3) Peningkatan masyarakat madani 4) Terus melakukan pembangunan di perkotaan agar tercapai percepatan laju ekonomi 15. Agar di dalam masyarakat integrasi dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan faktorfaktor sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, seperti tujuan yang hendak

8

dicapai masyarakat, sistem sosial, sistem tindakan, dan sistem sanksi. Dengan kata lain, faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah: 1) Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial 2) Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah 3) Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai 4) Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhankebutuhannya 16. Secara sosiologis, masyarakat Indonesia yang multikultural memiliki potensi rawan konflik yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) Harga diri dan kebanggaan setiap pihak terusik 2) Adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis 3) Adanya benturan kepentingan (politik, ekonomi, kekuasaan) 4) Perubahan sosial yang terlalu cepat dapat mengganggu keseimbangan sistem 17. Konflik sosial yang terjadi umumnya melalui dua tahap yang dimulai dari tahap disorganisasi atau keretakan dan terus berlanjut ke tahap disintegrasi atau perpecahan. Timbulnya gejala-gejala disorganisasi dan disintegrasi adalah akibat dari hal-hal berikut: 1) Ketidaksepahaman para anggota kelompok tentang tujuan masyarakat yang pada awalnya menjadi pedoman bersama. 2) Norma-norma sosial tidak membantu anggota masyarakat dalam mencapai tujuan yang telah disepakati. 3) Kaidah-kaidah dalam kelompok yang dihayati oleh anggotanya bertentangan satu sama lain. 4) Tindakan anggota kelompok sudah bertentangan dengan norma norma kelompok. 18. Konflik yang diikuti adanya kerusuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali: 1) Tanpa tujuan yang jelas 2) Bersifat anarki 3) Adanya rasa kebersamaan 4) Banyak kerugian 19. Pernyataan berikut ini merupakan prinsip kebijakan dalam rangka membangun integrasi masyarakat: 1) Membangun masyarakat dan membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah 2) Membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya 3) Peningkatan masyarakat madani 4) Membangun di perkotaan agar tercapai percepatan laju ekonomi 20. Pada saat terjadi perkelahian antara dua orang siswa pada jam-jam belajar yang terjadi

9

di sekolah dan seorang guru berusaha menyelesaikan konflik di antara dua orang siswa dengan syarat tertentu harus dipenuhi oleh murid-murid tersebut, tindakan seperti ini dinamakan: 1) Kompromi 2) Mediasi 3) Konsiliasi 4) Eliminasi 21. Ada beragam cara untuk menyelesaikan konflik, bisa diselesaikan oleh satu pihak, diselesaikan oleh kedua belah pihak dan bisa meminta bantuan pihak ketiga. Penyelesaian melalui pengadilan sering disebut arbitrasi. SEBAB Bentuk kerja sama yang pelaksanaan perjanjian pertukatan barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih disebut gotong royong. 22. Konflik terjadi karena adanya perbedaan atau kesalahpahaman antara individu atau kelompok masyarakat yang satu dan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya. SEBAB Konflik merupakan proses sosial yang akan terus terjadi dalam masyarakat, baik individu maupun kelompok, dalam rangka perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara menentang lawannya. 23. Wujud konflik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional. SEBAB Perundingan/negosiasi merupakan jalan tengah yang perlu diambil untuk menghindari akibat paling buruk dari adanya konflik. 24. Primordialisme adalah suatu pandangan yang melekat pada diri masyarakat yang menilai kebudayaan-kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai kebudayaannya. SEBAB Etnosentrisme adalah pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat. 25. Ketimpangan status sosial, kecemburuan sosial ekonomi dan fanatisme yang sangat tinggi merupakan hal-hal yang mengawali konflik. SEBAB Adanya perbedaan kepentingan, kebutuhan serta lunturnya nilai-nilai bangsa yang mengakui adanya perbedaan merupakan penyebab disintegrasi bangsa.

10

26. Gerakan Aceh Merdeka dan Konflik Poso merupakan salah satu contoh konflik yang didasarkan pada kepentingan agama. SEBAB Konflik Sampit dan Konflik Sambas merupakan konflik yang dipicu adanya isu agama. 27. Konflik antarkelas dapat terjadi karena kelas kelas yang lebih tinggi akan menekan kelas yang lebih rendah. SEBAB Pada dasamya konflik adalah pertentangan yang terjadi baik pada individu atau kelompok sebagai akibat kelompok yang kuat menindas kelompok yang lemah. 28. Pada dasarnya konflik sosial merupakan benturan beberapa kepentingan antara dua orang atau lebih yang saling mem-pengaruhi dalam proses interaksi sebagai akibat dari adanya perbedaan paham atau perbedaan kepentingan yang bersifat mendasar. SEBAB Munculnya konflik diawali dengan adanya jurang pemisah yang meretakkan proses interaksi sosial. 29. Konflik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau kelompok suatu masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan gap atau jurang pemisah interaksi sosial diantara pihak yang bertikai. SEBAB Konflik juga diakibatkan oleh perubahan sosial yang semakin cepat dan mengakibatkan perubahan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat. 30. Wujud konflik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional. SEBAB Perundingan (negotiation) merupakan jalan tengah yang perlu diambil untuk menghindari akibat paling buruk dari adanya konflik.

11

Related Documents


More Documents from "gumelar"