Resume Halusinasi

  • Uploaded by: ArrizQu Irfan Ardiansah
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Halusinasi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,553
  • Pages: 11
Loading documents preview...
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. B DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RSJD ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA

Tgl/Jam MRS

: 2 Januari 2018/ pukul 19.41 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian

: 16 Februari 2018/ pukul 09.30 WIB

Metode pengkajian

: Wawancara, observasi dan rekam medis

Diagnosa medis

: F 20.3

A. PENGKAJIAN I. Informasi Umum 1. Identitas klien Nama

: Tn. D

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Sukomulyo

Umur

: 22 Tahun

Agama

: Islam

Status perkawinan

: Belum menikah

Pendidikan terakhir

: SMP

Pekerjaan

: Pelajar

2. Identitas Penanggung jawab Nama

: Tn. S

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 55 Tahun

Pendidikan terakhir

: SMA

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: Sukomulyo

Hub. Dengan klien

: Ayah

II. Riwayat Kesehatan 1.

Alasan Masuk Ini merupakan kali kedua klien masuk dengan keluhan yang sama. Klien masuk karena ± 1 bulan ini tidak patuh minum obat, sulit tidur terutama di malam hari dan sering keluyuran disekitar rumahnya mondar-mandir tidak jelas meskipun ingat pulang ke rumah. Klien kadang keluyuran tak berbusana. Klien sering tersenyum senyum dan tertawa sendiri sehingga oleh keluarga klien dibawa ke IGD RSJD Arif Zainuddin.

2. Keluhan utama Pada saat pengkajian pasien tampak senyum-senyum sendiri sambil mondar-mandir. Klien mengatakan mendengar bisikan suara orang yang mengajaknya untuk bermain namun tidak ada wujudnya. Klien mengatakan suara tersebut muncul >6 kali dalam sehari saat klien sendiri dan saat mondarmandir. III. Faktor Predisposisi 1. Biologis a. Riwayat kesehatan sebelumnya Klien pada tahun 2013 pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Arif Zainuddin dengan keluhan keluyuran, tersenyum-senyum sendiri dan mondar-mandir di sekitar rumahnya. Klien pernah melakukan pengobatan sebelumnya pada tahun 2013 dan berhasil namun 4 tahun berjalan di 1 bulan terakhir klien tidak patuh minum obat. b. Genetik Berdasarkan hasil wawancara dan rekam medis tidak ada keluarganya yang menderita penyakit jiwa seperti klien 2. Psikososial a. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Klien mengatakan dulu dirinya tidak lulus SMP. Klien keluar dari sekolah saat kelas 2 SMP karena merasa tidak sanggup mengikuti pelajaran. Selepas keluar dari sekolah klien membantu ayahnya berjualan lele. Klien sering bermain game di warnet dekat rumahnya dan sering keluyuran

sehingga sering dimarahi oleh ayahnya hingga kabur dari rumah. Adik klien perempuan meninggal karena sakit pada tahun 2012 saat ditanya apa yang klien rasakan saat adiknya meninggal klien menjawab klien sedih. b. Riwayat penganiayaan Klien mengatakan tidak pernah dianiaya ataupun dipukul oleh orang maupun memukul orang. Berdasarkan data pada rekam medis klien tidak ada riwayat menjadi korban ataupun pelaku kekerasan fisik/seksual, dan tindakan kriminal. Klien juga tidak mendapat penolakan seperti perceraian orang tua ataupun diasuh oleh pengasuh saat masih kecil. MK

: Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif: individu dan keluarga

IV. Faktor Presipitasi Klien mengatakan semenjak tidak sekolah lagi senang bermain game dan ngeluyur “dolan”. Klien mengatakan sering dimarahi oleh ayahnya karena terlalu sering main daripada membantu orang tua berjualan di warung dan jualan lele. Klien mengatakan merasa bosan di rumah dan dia kurang membantu orang tua karena sukanya hanya main keluar. Klien mengatakan merasa menyesal dengan perilakunya selama di rumah. MK

: Harga diri rendah

V. Pemeriksaan Fisik (Senin, 12 Februari 2018) 1. Tanda-tanda vital TD

: 120/80 mmHg

N

: 86 x/menit

R

: 21 x/menit

T

: 36,9 oC

2. Ukuran BB

: 60 Kg

TB

: 164 cm

3. Keluhan fisik Klien mengatakan badannya terasa lelah saja. MK

: Tidak ada masalah

VI. Aspek Medis Terapi medis 1. Risperidon

2 x 2 mg

2. Trihexyphenidyl 2 mg

2 x 2 mg

3. Chlorpromazine

1 x 100 mg

Nama Trihexyphenidyl

Indikasi Pengobatan

Kontra Indikasi pada Kontra

Efek Samping

indikasi Gangguan pencernaan,

penderita

pengobatan

glaukoma,

Parkinson

dan Trihexyphenidyl

midriasis,

retensi urin, gangguan

gangguan

yaitu pada glausudut mental.

ekstrapiramidal.

tertutup,

ileus

paralitikum, hipertrofi

prostat,

retensi

urin,

obstruksi

saluran

cerna. Chlorpromazine

Pengobatan penyakit

Kontraindikasi yaitu Chlorpromazine

psikosis, pada

jaundice, menyebabkan

dapat gejala

neurosis, gangguan kelainan fungsi hati, ekstrapiramidal serupa susunan saraf pusat koma, pasien dengan dengan

yang

yang membutuhkan pemakaian

parkinsonisme,

sedasi,

anestesi, penekan

premedikasi,

syaraf

mengontrol

depresi

hipotensi, psikosis tulang. akut dan gangguan skizofrenia.

obat pada

terlihat

susunan orthostatik hypotension. pusat

dan

sumsum

VII. Diagnosa Keperawatan a. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran b. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah c. Isolasi sosial

VIII. Pohon Masalah Effect

Resio Perilaku Kekerasan ↑

Core problem

Gangguan sensori/persepsi : halusinasi pendengaran ↑ Isolasi sosial ↑ Harga diri rendah ↑

Cause

Koping individu tidak efektif

Penatalaksanaan regimen

terapeutik

tidak efektif: individu dan keluarga

B. ANALISA DATA (12 Februari 2018) Nama klien

: Tn. D

No RM

: 053xxxx

Umur

: 23 tahun

Diagnosa medis

: F 20.3

No 1.

DATA

MASALAH

DS : -

Klien mengatakan mendengar bisikan yang hanya dapat didengar oleh dirinya. Klien mengatakan bisikannya mengajaknya bermain game, bisikan sering datang biasanya >3 kali dalam sehari. Klien mengatakan suara tersebut datang saat klien sedang sendiri dan saat tengah malam.

-

Saat mendengar suara tersebut klien biasanya langsung tidur.

-

Selama di ruangan klien sering tersenyum dan tertawa sendiri

Gangguan sensori persepsi Halusinasi Pendengaran

, saat ditanya apa penyebab ia tersenyum dan tertawa sendiri klien mengatakan tidak ada apa-apa. DO : -

Klien tampak mondar-mandir sambil tersenyum dan tertawa sendiri

2

Klien terlihat sering melamun sendiri

DS : -

Saat ditanya siapa orang yang paling dekat selama di rumah sakit klien mengatakan tidak ada Saat ditanya siapa dengan siapa klien sering bercerta selama di rumah sakit klien mengatakan tidak ada

-

Isolasi Sosial

DO :

3

-

Klien tampak sering mondar-mandir sendiri selama di ruangan

-

Klien jarang berkomunikasi dengan pasien lain

-

Selama pengkajian kontak mata len kurang dan seringkali klien meninggalkan lawan bicaranya dengan tiba-tiba

-

Klien tidak mampu memulai pembicaraan

DS : -

Klien mengatakan menyesal karena tidak sering membantu

:

ayah ibunya berjualan saat di rumah dan lebih sering bermain dan seringkali dimarahi karena itu. DO : - Saat pengakajian oleh perawat klien menjawab pertanyaan hanya dengan kata-kata secukupnya saja, klien sesekali menatap lawan bicara, kepala sering menunduk saat ditanya oleh perawat

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran 2. Isolasi sosial 3. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

D.

INTERVENSI KEPERAWATAN

No

1

Nama klien

: Tn. D

No RM

: 053xxxx

Umur

: 23 tahun

Diagnosa medis

: F 20.3

Diagnosis

Tujuan

Keperawatan Perubahan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

persepsi sensori

selama 3x interaksi diharapkan klien

: halusinasi

mampu mengontrol halusinasinya dengan

pendengaran

kriteria hasil:

Intervensi

SP 1 -

pencetus, perasaan, emosi -

-

Identifiasi halusinasi :isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi

Klien dapat melakukan bina hubungan

Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakapcakap, melaukan kegiatan

saling percaya dengan perawat -

-

Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

-

Masukkan pada jadwal kegiatan untuk menghardik

Klien dapat mengidentifikasi jenis, isi frekuensi, kondisi yang memunculkan halusinasi dan respon klien terhadap

SP 2

halusinasi halusinasi -

-

Evaluasi kegiatan menghardik, beran pujian

-

Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6

Klien dapat melakukan teknik menghardik

benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara kontinuitas jinum

-

Klien patuh minuk obat

-

Klien dapat mengendalikan halusinasi

obat) -

dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain -

Klien dapat mengendalikan halusinasi

Masukkan ke dalam jadwal harian untuk lathan menghardik dan minum obat

SP 3 -

Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Beri pujian

-

Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

dengan melakukan kegiatan di RSJ yang sesuai dengan kegiatan yang biasa

saat terjadi halusinasi

dilakukan klien di rumah -

Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap

SP 4 -

Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat, dan bercakapcakap. Beri pujian

-

Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)

-

Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minuk obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama klien

: Tn. D

No RM

: 053xxxx

Umur

: 23 tahun

Diagnosa medis

: F 20.3

Tanggal/ jam

Implementasi

Jum’at,

16 Data Februari 2018/ DS: 10.30 WIB - Klien mengatakan mendengar bisikan yang hanya dapat didengar

Evaluasi S: -

dirinya. Klien mengatakan bisikannya mengajaknya bermain game, bisikan

game, bisikan sering datang biasanya >3 kali dalam sehari. Klien

sering datang biasanya >3 kali dalam

mengatakan suara tersebut datang saat klien sedang sendiri dan saat

sehari.

tengah malam.

Klien

mengatakan

suara

tersebut datang saat klien sedang

- Saat mendengar suara tersebut klien biasanya langsung tidur.

sendiri dan saat tengah malam

- Selama di ruangan klien sering tersenyum dan tertawa sendiri , saat

-

ditanya apa penyebab ia tersenyum dan tertawa sendiri klien

Saat mendengar suara tersebut klien biasanya langsung tidur.

mengatakan tidak ada apa-apa.

-

Klien mengatakan bisa mempratkkan kembali cara menghasrdik halusinasi

DO : O: - Klien terlihat sering melamun sendiri

Klien mengatakan mendengar bisikan yang hanya dapat didengar oleh

oleh dirinya. Klien mengatakan bisikannya mengajaknya bermain

- Klien tampak mondar-mandir sambil tersenyum dan tertawa sendiri

TTD

Klien tampak mampu mengdentifikas

halusinasinya -

Implementasi -

Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi

Klien

mampu

mempraktekkan

kembali cara menghardik hausinasi A: Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran P: -

Latihan menghardik setiap hari jam 09.00-09.10 WIB, 13.00-13.10 WIB (setelah sarapan dan makan siang)

Rencana tindak lanjut -

Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian.

-

Evaluasi isi, frekuensi, jenis, respon pasien terhadap halusinasi

-

Evaluasi latihan menghardik klien

Related Documents

Resume Halusinasi
March 2021 0
Lp Halusinasi
March 2021 0
Resume
January 2021 4
Resume
January 2021 3

More Documents from "Dhruv Tamrakar"